Full Papers - Pustaka Ilmiah Universitas Padjadjaran

advertisement
1
KARDIOMIOPATI
TAKOTSUBO
Augustine Purnomowati
Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular
Fakultas Kedokteran UNPAD
Bandung
2
Kardiomiopati Takotsubo
© Penerbit Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular
Fakultas Kedokteran UNPAD
Augustine Purnomowati
Desain sampul : Departemen Kardiologi dan Kedokteran
Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD
Desain isi
: Departemen Kardiologi dan Kedokteran
Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD
Cetakan Pertama, Mei 2016
Diterbitkan oleh penerbit Departemen Kardiologi dan
Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD :
Telp/Fax
: 022 2037031
Email
: [email protected]
Alamat
: Jl. Eyckman No. 38 Bandung
ISBN : 978-602-73157-4-7
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau
seluruh isi buku, tanpa izin tertulis dari penulis dan penerbit.
Percetakan Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular
Fakultas Kedokteran UNPAD
Isi diluar tanggung jawab percetakan
3
DAFTAR ISI
KATA SAMBUTAN
5
KATA PENGANTAR
8
UCAPAN TERIMA KASIH
10
PENDAHULUAN
11
EPIDEMIOLOGI
18
FAKTOR PENCETUS DAN FAKTOR RISIKO
21
PATOFISIOLOGI
26
DIAGNOSIS
47
KOMPLIKASI
66
TATALAKSANA
73
FOLLOW UP DAN PROGNOSIS
91
KESIMPULAN
94
DAFTAR PUSTAKA
96
4
KATA SAMBUTAN
Kepala Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Assalamu’alaikum Wr. Wb.,
Ilmu pengetahuan kedokteran khususnya bidang
kardiologi
senantiasa
berkembang
dan
berupaya
memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat.
Kardiomiopati Takotsubo merupakan penyakit jantung
yang memiliki tantangan tersendiri dalam penegakkan
diagnosa maupun tatalaksana karena belum adanya
guideline maupun konsensus mengenai Kardiomiopati
Takotsubo,
baik
di
tingkat
nasional
maupun
internasional.
5
Pengetahuan mengenai Kardiomiopati Takotsubo
diperlukan oleh semua tenaga medis agar dapat
memberikan
pelayanan
yang
terbaik
kepada
masyarakat. Manifestasi klinis Kardiomiopati Takotsubo
yang
menyerupai
sindroma
koroner
akut
dan
penegakkan diagnosa Kardiomiopati Takotsubo yang
harus
berdasarkan
pencitraan
khusus
jantung
menjadikan Kardiomiopati Takotsubo seringkali tidak
terdiagnosa.
karakteristik
Pengetahuan
Kardiomiopati
tenaga
medis
Takotsubo
akan
sangat
dibutuhkan agar dapat memberikan penanganan yang
tepat.
Buku ini mengulas Kardiomiopati Takotsubo
secara lengkap dan juga memberikan informasi yang
6
sangat penting untuk diketahui, yaitu dari karakteristik,
pendekatan diagnosa dan pendekatan tatalaksana.
Akhir kata, semoga dengan diterbitkannya buku ini
para tenaga medis di bidang kesehatan dapat lebih
memahami dan mendapatkan pengetahuan tentang
Kardiomiopati Takotsubo sehingga dapat memberikan
pelayanan yang terbaik dan berkualitas.
Selamat membaca !
Kepala Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular
Fakultas Kedokteran UNPAD
dr. Toni Mustahsani Aprami, SpPD SpJP(K). MMRS
7
KATA PENGANTAR
Kardiomiopati Takotsubo, atau lebih dikenal dengan
broken – heart syndrome merupakan penyakit yang baru
diperkenalkan sekitar dua dekade yang lalu, sehingga masih
relatif baru. Penyakit ini memiliki tantangan tersendiri dalam
penegakkan diagnosis karena manifestasi klinisnya yang tidak
khas dan dibutuhkannya beberapa jenis modalitas pencitraan
dalam penegakkan diagnosa pasti. Ketepatan diagnosis
sangat dibutuhkan agar dapat memberikan terapi yang tepat.
Buku
ini
disusun
guna
memberikan
pengetahuan
mengenai Kardiomiopati Takotsubo, baik dalam pendekatan
diagnosis dan pendekatan tatalaksana dengan harapan
Kardiomiopati Takotsubo dapat terdeteksi, terdiagnosis, dan
tertangani sebaik-baiknya.
8
Semoga buku ini bermanfaat bagi para tenaga medis.
Segala kritik dan saran kami terima untuk kesempurnaan
buku ini.
Augustine Purnomowati
9
UCAPAN TERIMA KASIH
Segala puji dan syukur saya panjatkan ke kehadirat Allah
SWT yang akhirnya saya dapat menyelesaikan buku ke – 7 ini,
dan semoga saya dapat menerbitkan buku ke – 8
dan
selanjutnya secara berkala.
Terima kasih saya sampaikan kepada para teman dan
sejawat atas ide, dorongan dan dukungan dalam penerbitan
buku
Kardiomiopati
Takotsubo
ini.
Terimakasih
saya
sampaikan kepada Kepala Departemen Kardiologi dan
Kedokteran Vaskular FK UNPAD dr. Toni Mustahsani Aprami,
SpPD SpJP(K). MMRS. Tidak lupa menyampaikan terima kasih
kepada dr. Aninka Saboe yang telah membantu dalam
penyusunan buku ini.
Augustine Purnomowati
10
PENDAHULUAN
Kardiomiopati Takotsubo atau disebut juga stress–
induced cardiomyopathy, apical ballooning syndrome,
atau
broken
heart
syndrome, merupakan
suatu
kardiomiopati yang ditandai dengan disfungsi ventrikel
kiri yang terjadi secara akut dan sementara yang
ditandai dengan gangguan gerak segmental dari
ventrikel kiri, perubahan elektrokardiogram (EKG) yang
menyerupai infark miokard akut, serta disertai dengan
adanya pelepasan enzim jantung tanpa adanya penyakit
arteri koroner obstruktif. Disfungsi segmental ventrikel
kiri pada Kardiomiopati Takotsubo terjadi sementara
dan dapat kembali normal dalam waktu beberapa
minggu hingga 3 bulan.
11
Kardiomiopati
Takotsubo
merupakan
kelainan
jantung yang pertama kali dideskripsikan oleh Sato, dkk
pada tahun 1990 di Jepang. Nama ‘Takotsubo’ berasal
dari bahasa Jepang yaitu ‘Tako’ yang memiliki arti gurita
dan ‘Tsubo’ yang memiliki arti perangkap.
Gambar 1. Ventrikulografi penderita Kardiomiopati
Takotsubo
Keterangan gambar: Bentuk segmen apikal ventrikel
kiri yang berbentuk seperti balon saat sistolik (kiri)
yang menyerupai perangkap gurita (kanan)
Pada tahun 1991, Dote, dkk memberi nama kelainan
jantung tersebut dengan ‘Takotsubo’ karena bentuk
segmen apikal ventrikel kiri yang berbentuk seperti
12
CURRICULUM VITAE
Augustine Purnomowati dilahirkan
di Bandung, 27 Agustus 1952.
Setelah lulus Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran tahun
1978,
kemudian
melanjutkan
pendidikan spesialis penyakit dalam
di Fakultas Kedokteran Unpad, lulus
pada
tahun
1988
dan
menyelesaikan
pendidikan
Kardiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia /RS
Jantung Harapan Kita tahun 1995. Ia juga mendapatkan
kesempatan meningkatkan keahliannya melalui pelatihan
khusus di bidang Kardiologi Diagnostik Invasif di RS Jantung
Harapan kita Jakarta tahun 1996 dan pada tahun 1997 di
Austin Hospital, Melbourne, Australia. Program S3/ Doktor
diraih pada tahun 2010 di Fakultas Kedokteran Unpad.
Bekerja sebagai staf Rumah Sakit Hasan Sadikin sejak
tahun 1984 sampai sekarang dalam bidang Kardiologi di
Departemen Ilmu Penyakit Dalam dan Departemen
Kardiologi dan Kedokteran Vaskular. Saat ini menjabat
sebagai Ketua Program Studi PPDS I Ilmu Penyakit Jantung
dan Pembuluh Darah Departemen KKV FK Unpad.
111
Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular
Fakultas Kedokteran UNPAD
Bandung
112
Download