PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BAHASA INDONESIA BERBASIS MEDIA KARIKATUR PADA MATERI MENULIS PARAGRAF PERSUASIF SISWA KELAS X SMA N 5 SOLOK SELATAN Sri Mayuni1, Ninit Alfianika2, Risa Yulisna2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaSTKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Indonesia STKIPPGRISumatera Barat [email protected] 1 ABSTRACT This research is motivated by the low ability to write persuasive paragraphs. Students tend not able to write persuasive paragraphs because the teaching materials in the form of LKS used can not attract student learning interest. This study aims to produce Student Activity Sheet (LKS) of Indonesia based on caricature media on the writing material of persuasive paragraph of class X students of SMA N 5 South Solok that is valid, practical and effective. The data of this research is the writing of persuasive paragraph of student after using Sheet Activity Student (LKS) of Indonesia based on caricature media on persuasive article writing material. The sample of this study is the students of grade X7 SMA N 5 South Solok amounted to 9 students. This type of research is development research using 4-D model. Based on the results of the research, the validity test results of LKS based on caricature media by validators are very valid, that is 87.65%. The results of practical test by the teacher is very practical that is 96,51% and practice test by student classified as very practical that is 90,47%. The effectiveness test result consisted of the observation of student activity classified as very successful that is 100%, while the result of student learning is very good that is 93,51%. It can be concluded that the caricature-based LKS on the generated persuasive paragraph writing material is valid, practical, and effective. Keywords: Development, LKS, Caricature, Writing Persuasive Paragraphs. PENDAHULUAN Pada pembelajaran bahasa paragraf yang isinya berupa usaha Indonesia, menulis paragraf persuasif untuk membujuk atau mempengaruhi diajarkan kepada siswa kelas X SMA orang lain tentang sesuatu hal, target pada semester 2. Menurut Ermanto paragraf persuasif adalah pembaca dan Emidar (2009: 152) berpendapat mengikuti sesuatu yang diharapkan bahwa penulis. Menulis paragraf persuasif paragraf persuasif adalah dalam KTSP terdapat pada SK 12. belajar siswa, Menurut Prastowo Mengungkapkan informasi melalui (2011: 204), LKS adalah suatu bahan penulisan paragraf dan teks pidato. ajar cetak berupa lembar-lembar KD 12.2 menulis gagasan untuk kertas yang berisi materi, ringkasan, meyakinkan atau mengajak pembaca dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan bersikap atau melakukan sesuatu tugas pembelajaran yang harus di dalam bentuk paragraf persuasif. kerjakan oleh peserta didik yang Tercantumnya KD menulis paragraf mengacu kepada kompetensi dasar persuasif di dalam kurikulum, berarti yang harus dicapai. siswa dituntut untuk mampu menulis tersedianya Lembar Kegiatan Siswa paragraf dengan (LKS) berbasis media karikatur pada kaidah penulisan yang benar. Menurut materi menulis paragraf persuasif Atmazaki kelas X di SMA N 5 Solok Selatan. persuasif sesuai (2007: 107), ciri-ciri paragraf persuasif ada empat yaitu: 1) Penelitian berisikan ajakan, 2) berisikan data menghasilkan Lembar Kegiatan dan fakta, 3) Kalimatnya logis, dan 4) Siswa Bahasa Indonesia dapat dipercaya. Adapun indikator berbasis yang menulis paragraf persuasif SMA N 5 digunakan untuk penilaian menulis paragraf persuasif yaitu menurut pendapat Atmazaki tersebut. Berdasarkan hasil wawancara ini 3) belum bertujuan (LKS) karikatur pada untuk materi Solok Selatan yang valid, praktis, dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran menulis paragaraf dan observasi diperoleh informasi persuasif siswa kelas X. Menurut bahwa kemampuan Rohani (1997: 80) bahwa dalam menulis paragraf persuasif siswa komunikasi instruksional, karikatur dipengaruhi oleh tiga faktor: 1) guru dapat sudah beberapa instruksional asal bersifat edukatif, metode pembelajaran, tetapi nilai artinya dengan media karikatur akan menulis paragraf persuasif siswa menuntut kreativitas guru dan peserta 2) bahan ajar didik serta melatih peserta didik, rendahnya menggunakan masih rendah, digunakan berpikir sekolah kepekaaan atau kepeduliaan sosial, menarik minat dan media berupa LKS yang digunakan di kurang kritis sebagai memiliki lebih mempertajam daya pikir dan dengan daya imajinasi peserta didik. dalam Usaha yang dapat dilakukan mengekpos bentuk ciri-cirinya wajah ataupun kebiasaanya tanpa objek lain atau untuk menanggapi permasalahan di situasi disekelilingnya atas adalah perlunya dikembangkan karikatural. secara bahan ajar berupa LKS yang sesuai Berdasarkan uraian di atas, dengan karakteristik siswa dan sesuai maka tujuan dari penelitian ini dengan struktur LKS yang benar. adalah untuk menghasilkan Lembar LKS ini dirancang sesuai dengan Kegiatan struktur LKS teori Prastowo (2011: Indonesia berbasis media karikatur 207—208), yaitu bahan ajar LKS pada terdiri atas enam komponen, yaitu 1) persuasif yang valid, praktis, dan judul, 2) petunjuk belajar (petunjuk efektif. MenurutEmzil (2014: 273), siswa), 3) kompetensi yang akan validasi merupakan proses penilaian dicapai, 4) informasi pendukung, 5) rancangan produk yang dilakukan tugas-tugas dengan dan langkah-langkah Siswa materi (LKS) bahasa menulis memberikan paragraf penilaian kerja, 6) serta penilaian. Agar LKS berdasarkan pemikiran yang rasional, dapat menarik minat belajar siswa, tanpa uji coba di lapangan. Lembar maka diperlukan inovasi baru, yaitu Kegiatan Siswa (LKS) yang sudah LKS yang dikembangkan memakai ditulis gambar karikatur. Menurut Usman mengetahui kevalidannya. Hal ini (2002: 47) karikatur merupakan garis senada dengan Depdiknas (2008: coretan 28), setelah selesai menulis bahan dengan spontan yang harus dievaluasi menekankan kepada hal-hal yang ajar, perlu dianggap penting. Jenis karikatur terhadap yang digunakan dalam penelitian ini Komponen evaluasi terhadat Lembar adalah pribadi. Kegiatan Siswa (LKS) , yaitu 1) Menurut Sibarani (dalam Kurniawati kelayakan isi, 2) kelayakan sajian, 2013: 46) karikatur orang pribadi 3) kelayakan kebahasaan, dan 4) adalah menggambarkan seseorang kegrafikaan. biasanya dikategorikan karikatur tokoh orang yang terkenal, dilakukan untuk bahan ajar LKS valid evaluasi tersebut. dapat apabila persentase validitasnya mencapai > tahap pendefinisian, perancangan, 61%, (dimodifikasi dari Riduwan, pengembangan, 2010: 15). Selain valid, LKS juga Akan tetapi, harus praktis. dilakukan dkk Menurut Zainuddin, (2012: 68) berpendapat kepraktisan LKS dapat dinilai dari isi dan tampilan penjelasan kalimat mudah mudah dan penyebaran. penelitian ini hanya sampai pada tahap pengembangan. Jenis data dalam penelitian ini menarik, adalah data kuantitatif yang berupa dimengerti, skor yang diperoleh dari instrumen dipahami, dan pengumpulan data, seperti angket, gambar mudah dipahami. LKS yang lembar dapat jika kerja. Uji coba produk dilakukan sudah memperoleh nilai praktikalitas pada siswa kelas X SMA dan Subjek > 61%. Setelah memenuhi kriteria uji coba adalah siswa kelas X7 SMA valid dan praktis, maka LKS juga N 5 Solok Selatan yang berjumlah 9 harus memenuhi kriteria efektif. orang. Teknik analisis data yang Menurut Sugono (2008: 311), efektif digunakan adalah teknik analisis data adalah ada efeknya, pengaruhnya, deskriptif dan akibatnya. Menurut Dimyati dan statistik deskriptif. dikategorikan praktis Mudijono (2006: 125), LKS dikatakan efektif untuk pembelajaran jika persentase aktivitas siswa mencapai > 51% dan persentase hasil belajar siswa. menggunakan HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkanpenelitian yang telah dilakukan,maka hasil penelitian LembarKegiatanSiswa (LKS) Penelitian ini merupakan metode pengembangan dengan dapat dikemukakan sebagai berikut. METODE PENELITIAN penelitian observasi, dan tes unjuk Bahasa Indonesia Berbasis Media dengan Karikatur pada Materi Menulis menggunakan model 4-D (four- D Paragraf Persuasif Siswa Kelas X models) yang dikemukakan oleh SMA N 5 Solok Selatan Tergolong Thiagarajandkk Sangat Valid (1974: 6—8). Pengembangan dilakukan mulai dari Validitas LKS dinilai dari 4 aspek, yaitu aspek kelayakan isi, Kelas X SMA N 5 Solok Selatan Tergolong Sangat Praktis kelayakan bahasa, kelayakan Kepraktisan LKS dinilai dari 2 penyajian, dan kelayakan aspek, yaitu aspek kemudahan dalam kegrafikaan. Pada penelitian ini LKS penggunaan dan kesesuaian dengan dinilai atau divalidasi oleh 3 waktu. Data praktikalitas diperoleh validator ahli dan 1 validator praktisi. dari praktikalitas LKS bagi guru Berdasarkan hasil analisis yang telah dan praktikalitas LKS bagi dilakukan, Berdasarkan hasil analisis yang telah maka diperoleh hasil validasi 87,65% dengan kategori dilakukan sangat valid. Supaya lebih jelas, praktikalitas LKS oleh guru 96,15 % perhatikan tabel berikut. dan siswa adalah 90,47%. Tabel 1. Hasil Validasi Ahli dan Praktisi Secara Umum Rata-rata praktikalitas LKS yang N o. AspekPen yajian 93,33% 1. Aspek kelayakan isi Aspek kelayakan bahasa Aspek kelayakan penyajian Aspek Kegrafikaa n Jumlah 2. 3. 4. Skor yang Diper oleh 70,33 Nilai Vali dasi (%) 92,5 3 Katego ri 29,33 91,6 5 Sangat valid 48,33 86,3 0 Sangat valid 18,5 92,5 Sangat valid 161,2 9 87,6 5 Sangat valid Sangat valid LembarKegiatanSiswa (LKS) Bahasa Indonesia Berbasis Media Karikatur pada Materi Menulis Paragraf Persuasif Siswa dapat siswa. diperoleh Jadi, diperoleh dari guru dan siswa adalah praktis. dengan kategori sangat lebih jelas, Supaya perhatikan tabel 2 dan 3 berikut. Tabel 2.Praktikalitas LKS bagi Guru N o . AspekPenya jian 1 . Aspekkemud ahandalampe nggunaan Aspekkesesu aiandenganw aktu Jumlah 2 . Skor yang Diper oleh 42 Nilai Vali dasi Katego ri 95,4 5 Sangat Praktis 8 100 Sangat Praktis 50 96,1 5 Sangat Praktis Tabel 3.ResponKepraktisan LKS bagiSiswa efektivitas N AspekPeny o ajian . sebabi tu, Lembar Kegiatan Siswa 1 Aspek . kemudahan dalam penggunaan 2 Aspek . kesesuaian dengan waktu Jumlah Skor yang Diper oleh 392 64 Pers enta se Kategori 90,4 7 SangatPr aktis 88,8 8 SangatPr aktis LKS adalah 96,75% dengan kategori sangat efektif. Oleh (LKS) bahasa Indonesia berbasis media karikatur pada materi menulis paragraf persuasif sudah layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 456 90,4 7 SangatPr aktis Bahasa Indonesia berbasis media karikatur dirancang dengan materi LembarKegiatanSiswa menulis paragraf persuasif. Struktur (LKS) Bahasa Indonesia Berbasis LKS ini terdiri dari: 1) judul, 2) kata Media Karikatur pengantar 3) daftar isi 4) petunjuk pada Materi Menulis Paragaraf Persuasif Siswa belajar (petunjuk siswa), 5) Kelas X SMAN 5 Solok Selatan kompetensi yang akan dicapai, 6) Tergolong Sangat efektif informasi pendukung, 7) tugas-tugas dan langkah-langkah kerja, 8) serta Efektivitas LKS dapat diketahui penilaian. Setelah dirancang dan dari hasil aktivitas belajar siswa divalidasi, LKS diujicobakan pada 9 dengan menggunakan LKS bahasa orang siswa kelas X7 SMA Negeri 5 Indonesia berbasis media karikatur Solok Selatan. Berdasarkan hasil dan hasil belajar siswa dapat dilihat analisis dari tes unjuk kerja. Berdasarkan Kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh dua orang observer, maka diketahui persentase aktivitas belajar siswa adalah 100% dengan tingkat keberhasilan sangat berhasil dan hasil belajar siswa 93,51% dengan kategori sangat baik. Rata-rata data ujicoba, Siswa (LKS) dikembangkan telah valid, dan praktis Lembar yang bergategori efektif. tersebut dijelaskan di bawah ini. Hal Validitas Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Dari empat penilaian kevalidan di atas masih ada yang tergolong Sebelum Lembar Kegiatan sangat valid. Pertama, kelayakan isi diujicobakan kepada bernilai 92,53%. Hal itu tergambar harus divalidasi. LKS dari hasil penilaian ketiga validator Pada penelitian ini divalidasi oleh 3 terhadap 19 pernyataan. Dari 19 validator ahli dan 1 validator praktisi. pernyataan pada aspek kelayakan isi Hal yang divalidasi meliputi 4 aspek, semua yaitu aspek kelayakan isi, kelayakan sangat valid. Maka dari isi yang bahasa, kelayakan penyajian, dan berupa materi yang ada di dalam kelayakan ini Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dapat sejalan dengan peraturan pemerintah digunakan guru dalam pembelajaran, nomor 19 tahun 2005 tentang Badan khususnya Standar Pendidikan paragraf persuasif. Kedua, kelayakan (BSNP), pasal 43 ayat 5 bahwa bahasa bernilai 91,65%. Hal itu validasi Lembar Kegiatan Siswa tergambar (LKS) menyangkut empat aspek, validator terhadap 8 pernyataan. Dari yaitu 8 Siswa (LKS) siswa, LKS kegrafikaan. Nasional. kelayakan Hal isi, kelayakan pernyataan pada dari pernyataan berkategorikan materi menulis penilaian semua ketiga pernyataan penyajian, kelayakan bahasa, dan berkategorikan sangat valid. Dari 8 kelayakan kegrafikaan. Berdasarkan pernyataan dapat disimpulkan bahwa analisis dapat diketahui validitas Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang LKS berbasis dikembangkan telah sesuai dengan media karikatur pada materi menulis Ejaan Bahasa Indonesia(EBI), mudah paragraf persuasif 86,6% dipahami oleh siswa, dan dapat bahasa Indonesia dengan kategori sangat valid. Disebabkan membangkitkan persentase dalam kevalidan LKS yang semangat belajar.Ketiga, siswa kelayakan dikembangkan sudah melebihi 61%, penyajian bernilai 86,30%.Dari 14 maka LKS tersebut sudah valid. Jadi, pernyataan, LKS berkategorikan sangat valid dan 1 yang dikembangkan sudah 13 pernyataan layak untuk digunakan siswa dari pernyataan berkategorikan segi kevalidan. Pernyataan yang valid. berkategorikan valid terdapat pada pernyataan ke-6 Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang yaitu kajian materi ditulis dalam digunakan. Lembar (LKS) diperoleh dari praktikalitas Lembar pedagoggik, Kegiatan Siswa (LKS) bagi guru dan yaitu dari yang mudah ke yang sulit siswa. Hasil analisis angket respon dan dari yang kongkret ke yang praktikalitas guru dan siswa terhadap abstrak.Keempat, Lembar Kegiatan menerapkan Siswa prinsip kelayakan Data Kegiatan praktikalitas Siswa kegrafikaan bernilai 92,50%. Dari 5 bahasa pernyataan mediankarikatur pada materi menulis semua berkategorikan sangat valid. Indonesia (LKS) berbasis paragraf persuasif siswa kelas X Berdasarkan pembahasan menunjukkan bahwa penilaian untuk atas, dapat kedua aspek tersebut berkategori disimpulkan bahwa Lembar Kegiatan sangat praktis, yaitu dengan rata-rata Siswa 93,33%. keempat aspek (LKS) berbasis di bahasa karikatur Indonesia pada Disebabkan persentase materi kepraktisan sudah melebihi 61%, menulis paragraf persuasif siswa maka LKS tersebut tergolong sangat kelas X SMA Negeri 5 Solok Selatan praktis atau mudah digunakan. Jadi, yang dirancang tergolong sangat LKS valid layak untuk digunakan siswa dari yang dikembangkan sudah segi kepraktisan. Praktikalitas Lembar Kegiatan Dari dua penilaian praktikalitas di atas masih ada yang tergolong Siswa (LKS) valid. Pertama, praktikalitas oleh Praktikalitas Lembar Kegiatan guru, 1) aspek kemudahan dalam Siswa (LKS) yang dikembangkan penggunaan bernilai 95,45%. Dari 11 dapat diketahui dari pelaksanaan pernyataan, ujicoba. Pada pelaksanaan ujicoba berkategorikan sangat valid, dan 2 diperlukan teman pernyataan berkategorikan sejawat atau tim ahli dan juga Pernyataan yang masukan dari peserta didik untuk valid yaitu Lembar Kegiatan Siswa mengetahui persepsi mereka tentang (LKS) menyajikan soal-soal latihan masukan dari 9 pernyataan valid. berkategorikan yang memudahkan kemampuan adanya siswa Lembar guru dan Kegiatan untuk dengan Efektivitas Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Siswa Efektivitas Lembar Kegiatan (LKS) guru berkedudukan sebagai fasilitator. 2) aspek kesesuaian dengan alokasi waktu bernilai 100%. Hal itu tergambar berdasarkan hasil penilaian guru yang menyatakan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk belajar menggunakan LKS sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan siswa, praktikalitas oleh 1) aspek kemudahan dalam penggunaan bernilai 90,74%. Dari 12 pernyataan semua berkategorikan sangat praktis. 2) aspek kesesuaian dengan alokasi waktu bernilai 88,88%. Dari 2 pernyataan tersebut berkategorikan sangat valid. Hal ini telihat dari hasil penilaian siswa yang menyatakan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari Lembar Kegiatan Siswa (LKS) sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam silabus dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) bahasa Indonesia berbasis karikatur yang dikembangkan dapat dilihat dari aktivitas siswa dan hasil belajar yang diperoleh setelah belajar dengan menggunakan LKS yang dikembangkan. Aktivitas belajar diperoleh dari pengamatan yang dilakukan oleh observer dan hasil belajar siswa diperoleh dari tek dalam silabus pembelajaran. Kedua, Siswa (LKS) yang dikembangkan dapat menghemat waktu pembelajaran. unjuk kerja menulis paragraf persuasif siswa yang sudah dinilai. Berdasarkan dilakukan pengamatan oleh guru yang sebagai observer, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa menggunakan dikembangkan dengan LKSyang tergolong sangat berhasil dengan persentase 100%. Jika dilihat dari hasil belajar secara individu, 9 siswa yang mengikuti tes menulis paragraf persuasif mencapai nilai di atas KKM. Oleh sebab itu, Lembar Kegiatan Siswa (LKS) bahasa Indonesia berbasis media karikatur pada materi menulis paragraf persuasif siswa kelas X yang dikembangkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan persentase rata- uji praktikalitas siswa menunjukkan rata (sangat LKS ini tergolong sangat praktis, persentase yaitu 90,47% dengan rata-rata nilai keefektifan efektif). 96,75% Disebabkan efektivitas sudah melebihi 61%, praktikalitas maka dilihat dari aktifitas siswa bernilai LKS yang dikembangkan sudah efektif. Dari 2 93,31%. Efektifitas 100% dengan tingkat keberhasilan indikator keefektivitasan LKS penilaian sangat berhasil dan hasil belajar dilihat dari siswa 93,51% dengan kategori sangat aktivitas siswa semua pernyataan baik. tergolong sangat berhasil, dan hasil adalah 96,75 dengan kategori sangat belajar siswa semua siswa mendapat efektif. nilai diatas KKM yaitu 80. Jadi, LKS kevalidan, yang dikembangkan sudah layak keefektifan Lembar Kegiatan Siswa untuk dalam (LKS) bahasa Indonesia berbasis pembelajaran karena sudah bernilai media karikatur pada materi menulis sangat valid, praktis dan efektif. paragraf persuasif siswa kelas X digunakan siswa Rata-rata efektivitas Berdasarkan LKS persentase kepraktisan, dan SMA N 5 Solok Selatan sudah valid, KESIMPULAN telah praktis, dan efektif. Jadi, LKS yang Berdasarkan penelitian yang dikembangkan sudah layak untuk dilakukan digunakan oleh siswa kelas X dalam Lembar Kegiatan dapat diketahui Siswa (LKS) pembelajaran bahasa Indonesia. bahasa Indonesia berbasis media karikatur pada materi paragraf persuasif siswa kelas X SMA N 5 DAFTAR PUSTAKA Atmazaki. 2009. Kiat-kiat Solok Selatan yang dikembangkan Mengarang dan Menyunting. telah Padang: UNP Press. memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Validitas LKS Depdiknas. 2008. yang dikembangkan, yaitu 87,65% Pengembangan dengan Jakarta: kategori sangat valid. Panduan Bahan Ajar. Direktorat Praktikalitas oleh guru berkriteria Pendidikan sangat valid, yaitu 96,15% dan hasil Menengah Jenderal Dasar dan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Exceptional Atas. Sourcebook. Indiana: Indiana Dimyati dan Mudijono. Belajar dan 2006. Pembelajaran. Jakarta: RinekaCipta. A University. Zainuddin, dkk. 2012. Pengembangan Modul Fisika Ermanto dan Emidar. 2009. Bahasa Indonesia: Children: Bumi-Antariksa untuk Pengembangan Meningkatkan Prestasi Belajar Kepribadian di Perguruan Mahasiswa Pendidikan Fisika Tinggi. Padang: UNP Press. Fkip Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Sastra Unlam. Jurnal Pendidikan Fisika, (Online), Anak Pengantar Pemahaman Jilid. Dunia (http://ejournal.unlam.ac.id/ind Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogjakarta: DIVA Press. Rohani, Ahmad. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2005. Media Bandung: pengajaran. Sinar Bau Algensindo. Sugono, Dendi. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Thiagarajan, S; &Semmel, Semmel, M.I. D.S; 1974. Instructional Development for Training Teachers of 27, No. ex.php/vidya_karya/article/view/342, diakses 8 Juli 2013). 1,