pengembangan lembar kegiatan siswa (lks) bahasa indonesia

advertisement
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BAHASA INDONESIA
BERBASIS MEDIA KARIKATUR PADA MATERI MENULIS
PARAGRAF PERSUASIF SISWA KELAS X
SMA N 5 SOLOK SELATAN
Sri Mayuni1, Ninit Alfianika2, Risa Yulisna2
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaSTKIP PGRI Sumatera Barat
2
Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Indonesia STKIPPGRISumatera Barat
[email protected]
1
ABSTRACT
This research is motivated by the low ability to write persuasive
paragraphs. Students tend not able to write persuasive paragraphs because the
teaching materials in the form of LKS used can not attract student learning
interest. This study aims to produce Student Activity Sheet (LKS) of Indonesia
based on caricature media on the writing material of persuasive paragraph of class
X students of SMA N 5 South Solok that is valid, practical and effective. The data
of this research is the writing of persuasive paragraph of student after using Sheet
Activity Student (LKS) of Indonesia based on caricature media on persuasive
article writing material. The sample of this study is the students of grade X7 SMA
N 5 South Solok amounted to 9 students. This type of research is development
research using 4-D model. Based on the results of the research, the validity test
results of LKS based on caricature media by validators are very valid, that is
87.65%. The results of practical test by the teacher is very practical that is 96,51%
and practice test by student classified as very practical that is 90,47%. The
effectiveness test result consisted of the observation of student activity classified
as very successful that is 100%, while the result of student learning is very good
that is 93,51%. It can be concluded that the caricature-based LKS on the generated
persuasive paragraph writing material is valid, practical, and effective.
Keywords: Development, LKS, Caricature, Writing Persuasive Paragraphs.
PENDAHULUAN
Pada
pembelajaran
bahasa
paragraf yang isinya berupa usaha
Indonesia, menulis paragraf persuasif
untuk membujuk atau mempengaruhi
diajarkan kepada siswa kelas X SMA
orang lain tentang sesuatu hal, target
pada semester 2. Menurut Ermanto
paragraf persuasif adalah pembaca
dan Emidar (2009: 152) berpendapat
mengikuti sesuatu yang diharapkan
bahwa
penulis. Menulis paragraf persuasif
paragraf
persuasif
adalah
dalam KTSP terdapat pada SK 12.
belajar siswa, Menurut Prastowo
Mengungkapkan informasi melalui
(2011: 204), LKS adalah suatu bahan
penulisan paragraf dan teks pidato.
ajar cetak berupa lembar-lembar
KD 12.2 menulis gagasan untuk
kertas yang berisi materi, ringkasan,
meyakinkan atau mengajak pembaca
dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan
bersikap atau melakukan sesuatu
tugas pembelajaran yang harus di
dalam bentuk
paragraf persuasif.
kerjakan oleh peserta didik yang
Tercantumnya KD menulis paragraf
mengacu kepada kompetensi dasar
persuasif di dalam kurikulum, berarti
yang harus dicapai.
siswa dituntut untuk mampu menulis
tersedianya Lembar Kegiatan Siswa
paragraf
dengan
(LKS) berbasis media karikatur pada
kaidah penulisan yang benar. Menurut
materi menulis paragraf persuasif
Atmazaki
kelas X di SMA N 5 Solok Selatan.
persuasif
sesuai
(2007:
107),
ciri-ciri
paragraf persuasif ada empat yaitu: 1)
Penelitian
berisikan ajakan, 2) berisikan data
menghasilkan
Lembar
Kegiatan
dan fakta, 3) Kalimatnya logis, dan 4)
Siswa
Bahasa
Indonesia
dapat dipercaya. Adapun indikator
berbasis
yang
menulis paragraf persuasif SMA N 5
digunakan
untuk
penilaian
menulis paragraf persuasif
yaitu
menurut pendapat Atmazaki tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara
ini
3) belum
bertujuan
(LKS)
karikatur
pada
untuk
materi
Solok Selatan yang valid, praktis,
dan efektif untuk digunakan dalam
pembelajaran
menulis
paragaraf
dan observasi diperoleh informasi
persuasif siswa kelas X. Menurut
bahwa
kemampuan
Rohani (1997: 80) bahwa dalam
menulis paragraf persuasif siswa
komunikasi instruksional, karikatur
dipengaruhi oleh tiga faktor: 1) guru
dapat
sudah
beberapa
instruksional asal bersifat edukatif,
metode pembelajaran, tetapi nilai
artinya dengan media karikatur akan
menulis paragraf persuasif
siswa
menuntut kreativitas guru dan peserta
2) bahan ajar
didik serta melatih peserta didik,
rendahnya
menggunakan
masih rendah,
digunakan
berpikir
sekolah
kepekaaan atau kepeduliaan sosial,
menarik
minat
dan
media
berupa LKS yang digunakan di
kurang
kritis
sebagai
memiliki
lebih mempertajam daya pikir dan
dengan
daya imajinasi peserta didik.
dalam
Usaha yang dapat dilakukan
mengekpos
bentuk
ciri-cirinya
wajah
ataupun
kebiasaanya tanpa objek lain atau
untuk menanggapi permasalahan di
situasi
disekelilingnya
atas adalah perlunya dikembangkan
karikatural.
secara
bahan ajar berupa LKS yang sesuai
Berdasarkan uraian di atas,
dengan karakteristik siswa dan sesuai
maka tujuan dari penelitian ini
dengan struktur LKS yang benar.
adalah untuk menghasilkan Lembar
LKS ini dirancang sesuai dengan
Kegiatan
struktur LKS teori Prastowo (2011:
Indonesia berbasis media karikatur
207—208), yaitu bahan ajar LKS
pada
terdiri atas enam komponen, yaitu 1)
persuasif yang valid, praktis, dan
judul, 2) petunjuk belajar (petunjuk
efektif. MenurutEmzil (2014: 273),
siswa), 3) kompetensi yang akan
validasi merupakan proses penilaian
dicapai, 4) informasi pendukung, 5)
rancangan produk yang dilakukan
tugas-tugas
dengan
dan
langkah-langkah
Siswa
materi
(LKS)
bahasa
menulis
memberikan
paragraf
penilaian
kerja, 6) serta penilaian. Agar LKS
berdasarkan pemikiran yang rasional,
dapat menarik minat belajar siswa,
tanpa uji coba di lapangan. Lembar
maka diperlukan inovasi baru, yaitu
Kegiatan Siswa (LKS) yang sudah
LKS yang dikembangkan memakai
ditulis
gambar karikatur. Menurut Usman
mengetahui kevalidannya. Hal ini
(2002: 47) karikatur merupakan garis
senada dengan Depdiknas (2008:
coretan
28), setelah selesai menulis bahan
dengan
spontan
yang
harus
dievaluasi
menekankan kepada hal-hal yang
ajar, perlu
dianggap penting. Jenis karikatur
terhadap
yang digunakan dalam penelitian ini
Komponen evaluasi terhadat Lembar
adalah
pribadi.
Kegiatan Siswa (LKS) , yaitu 1)
Menurut Sibarani (dalam Kurniawati
kelayakan isi, 2) kelayakan sajian,
2013: 46) karikatur orang pribadi
3) kelayakan kebahasaan, dan 4)
adalah menggambarkan seseorang
kegrafikaan.
biasanya
dikategorikan
karikatur
tokoh
orang
yang
terkenal,
dilakukan
untuk
bahan
ajar
LKS
valid
evaluasi
tersebut.
dapat
apabila
persentase validitasnya mencapai >
tahap pendefinisian, perancangan,
61%, (dimodifikasi dari Riduwan,
pengembangan,
2010: 15). Selain valid, LKS juga
Akan tetapi,
harus praktis.
dilakukan
dkk
Menurut Zainuddin,
(2012: 68)
berpendapat
kepraktisan LKS dapat dinilai dari
isi
dan
tampilan
penjelasan
kalimat
mudah
mudah
dan
penyebaran.
penelitian ini hanya
sampai
pada
tahap
pengembangan.
Jenis data dalam penelitian ini
menarik,
adalah data kuantitatif yang berupa
dimengerti,
skor yang diperoleh dari instrumen
dipahami,
dan
pengumpulan data, seperti angket,
gambar mudah dipahami. LKS yang
lembar
dapat
jika
kerja. Uji coba produk dilakukan
sudah memperoleh nilai praktikalitas
pada siswa kelas X SMA dan Subjek
> 61%. Setelah memenuhi kriteria
uji coba adalah siswa kelas X7 SMA
valid dan praktis, maka LKS juga
N 5 Solok Selatan yang berjumlah 9
harus memenuhi kriteria efektif.
orang. Teknik analisis data yang
Menurut Sugono (2008: 311), efektif
digunakan adalah teknik analisis data
adalah ada efeknya, pengaruhnya,
deskriptif
dan akibatnya. Menurut Dimyati dan
statistik deskriptif.
dikategorikan
praktis
Mudijono
(2006: 125),
LKS
dikatakan
efektif
untuk
pembelajaran
jika
persentase
aktivitas siswa mencapai > 51% dan
persentase hasil belajar siswa.
menggunakan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkanpenelitian yang telah
dilakukan,maka
hasil
penelitian
LembarKegiatanSiswa (LKS)
Penelitian ini merupakan metode
pengembangan
dengan
dapat dikemukakan sebagai berikut.
METODE PENELITIAN
penelitian
observasi, dan tes unjuk
Bahasa Indonesia Berbasis Media
dengan
Karikatur pada Materi Menulis
menggunakan model 4-D (four- D
Paragraf Persuasif Siswa Kelas X
models) yang dikemukakan oleh
SMA N 5 Solok Selatan Tergolong
Thiagarajandkk
Sangat Valid
(1974:
6—8).
Pengembangan dilakukan mulai dari
Validitas LKS dinilai dari 4
aspek, yaitu aspek kelayakan isi,
Kelas X SMA N 5 Solok Selatan
Tergolong Sangat Praktis
kelayakan
bahasa,
kelayakan
Kepraktisan LKS dinilai dari 2
penyajian,
dan
kelayakan
aspek, yaitu aspek kemudahan dalam
kegrafikaan. Pada penelitian ini LKS
penggunaan dan kesesuaian dengan
dinilai atau divalidasi
oleh 3
waktu. Data praktikalitas diperoleh
validator ahli dan 1 validator praktisi.
dari praktikalitas LKS bagi guru
Berdasarkan hasil analisis yang telah
dan praktikalitas LKS bagi
dilakukan,
Berdasarkan hasil analisis yang telah
maka
diperoleh
hasil
validasi 87,65% dengan kategori
dilakukan
sangat valid. Supaya lebih jelas,
praktikalitas LKS oleh guru 96,15 %
perhatikan tabel berikut.
dan siswa adalah 90,47%.
Tabel 1. Hasil Validasi Ahli dan
Praktisi Secara Umum
Rata-rata praktikalitas LKS yang
N
o.
AspekPen
yajian
93,33%
1.
Aspek
kelayakan
isi
Aspek
kelayakan
bahasa
Aspek
kelayakan
penyajian
Aspek
Kegrafikaa
n
Jumlah
2.
3.
4.
Skor
yang
Diper
oleh
70,33
Nilai
Vali
dasi
(%)
92,5
3
Katego
ri
29,33
91,6
5
Sangat
valid
48,33
86,3
0
Sangat
valid
18,5
92,5
Sangat
valid
161,2
9
87,6
5
Sangat
valid
Sangat
valid
LembarKegiatanSiswa
(LKS) Bahasa Indonesia Berbasis
Media Karikatur pada Materi
Menulis Paragraf Persuasif Siswa
dapat
siswa.
diperoleh
Jadi,
diperoleh dari guru dan siswa adalah
praktis.
dengan
kategori
sangat
lebih
jelas,
Supaya
perhatikan tabel 2 dan 3 berikut.
Tabel 2.Praktikalitas LKS bagi
Guru
N
o
.
AspekPenya
jian
1
.
Aspekkemud
ahandalampe
nggunaan
Aspekkesesu
aiandenganw
aktu
Jumlah
2
.
Skor
yang
Diper
oleh
42
Nilai
Vali
dasi
Katego
ri
95,4
5
Sangat
Praktis
8
100
Sangat
Praktis
50
96,1
5
Sangat
Praktis
Tabel 3.ResponKepraktisan LKS
bagiSiswa
efektivitas
N AspekPeny
o
ajian
.
sebabi tu, Lembar Kegiatan Siswa
1 Aspek
. kemudahan
dalam
penggunaan
2 Aspek
. kesesuaian
dengan
waktu
Jumlah
Skor
yang
Diper
oleh
392
64
Pers
enta
se
Kategori
90,4
7
SangatPr
aktis
88,8
8
SangatPr
aktis
LKS
adalah
96,75%
dengan kategori sangat efektif. Oleh
(LKS) bahasa Indonesia berbasis
media karikatur pada materi menulis
paragraf persuasif sudah layak untuk
digunakan dalam pembelajaran.
Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
456
90,4
7
SangatPr
aktis
Bahasa Indonesia berbasis media
karikatur dirancang dengan materi
LembarKegiatanSiswa
menulis paragraf persuasif. Struktur
(LKS) Bahasa Indonesia Berbasis
LKS ini terdiri dari: 1) judul, 2) kata
Media Karikatur
pengantar 3) daftar isi 4) petunjuk
pada Materi
Menulis Paragaraf Persuasif Siswa
belajar
(petunjuk
siswa),
5)
Kelas X SMAN 5 Solok Selatan
kompetensi yang akan dicapai, 6)
Tergolong Sangat efektif
informasi pendukung, 7) tugas-tugas
dan langkah-langkah kerja, 8) serta
Efektivitas LKS dapat diketahui
penilaian. Setelah dirancang dan
dari hasil aktivitas belajar siswa
divalidasi, LKS diujicobakan pada 9
dengan menggunakan LKS bahasa
orang siswa kelas X7 SMA Negeri 5
Indonesia berbasis media karikatur
Solok Selatan. Berdasarkan hasil
dan hasil belajar siswa dapat dilihat
analisis
dari tes unjuk kerja. Berdasarkan
Kegiatan
pengamatan yang dilakukan oleh dua
orang
observer,
maka
diketahui
persentase aktivitas belajar siswa
adalah
100%
dengan
tingkat
keberhasilan sangat berhasil dan
hasil belajar siswa 93,51% dengan
kategori
sangat
baik.
Rata-rata
data
ujicoba,
Siswa
(LKS)
dikembangkan
telah
valid,
dan
praktis
Lembar
yang
bergategori
efektif.
tersebut dijelaskan di bawah ini.
Hal
Validitas Lembar Kegiatan Siswa
(LKS)
Dari empat penilaian kevalidan
di atas masih ada yang tergolong
Sebelum
Lembar
Kegiatan
sangat valid. Pertama, kelayakan isi
diujicobakan kepada
bernilai 92,53%. Hal itu tergambar
harus divalidasi. LKS
dari hasil penilaian ketiga validator
Pada penelitian ini divalidasi oleh 3
terhadap 19 pernyataan. Dari 19
validator ahli dan 1 validator praktisi.
pernyataan pada aspek kelayakan isi
Hal yang divalidasi meliputi 4 aspek,
semua
yaitu aspek kelayakan isi, kelayakan
sangat valid. Maka dari isi yang
bahasa, kelayakan penyajian, dan
berupa materi yang ada di dalam
kelayakan
ini
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dapat
sejalan dengan peraturan pemerintah
digunakan guru dalam pembelajaran,
nomor 19 tahun 2005 tentang Badan
khususnya
Standar
Pendidikan
paragraf persuasif. Kedua, kelayakan
(BSNP), pasal 43 ayat 5 bahwa
bahasa bernilai 91,65%. Hal itu
validasi Lembar Kegiatan Siswa
tergambar
(LKS) menyangkut empat aspek,
validator terhadap 8 pernyataan. Dari
yaitu
8
Siswa (LKS)
siswa, LKS
kegrafikaan.
Nasional.
kelayakan
Hal
isi,
kelayakan
pernyataan
pada
dari
pernyataan
berkategorikan
materi
menulis
penilaian
semua
ketiga
pernyataan
penyajian, kelayakan bahasa, dan
berkategorikan sangat valid. Dari 8
kelayakan kegrafikaan. Berdasarkan
pernyataan dapat disimpulkan bahwa
analisis dapat diketahui validitas
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang
LKS
berbasis
dikembangkan telah sesuai dengan
media karikatur pada materi menulis
Ejaan Bahasa Indonesia(EBI), mudah
paragraf persuasif 86,6%
dipahami oleh siswa, dan dapat
bahasa
Indonesia
dengan
kategori sangat valid. Disebabkan
membangkitkan
persentase
dalam
kevalidan
LKS
yang
semangat
belajar.Ketiga,
siswa
kelayakan
dikembangkan sudah melebihi 61%,
penyajian bernilai 86,30%.Dari 14
maka LKS tersebut sudah valid. Jadi,
pernyataan,
LKS
berkategorikan sangat valid dan 1
yang dikembangkan
sudah
13
pernyataan
layak untuk digunakan siswa dari
pernyataan
berkategorikan
segi kevalidan.
Pernyataan
yang
valid.
berkategorikan
valid terdapat pada pernyataan ke-6
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang
yaitu kajian materi ditulis dalam
digunakan.
Lembar
(LKS)
diperoleh dari praktikalitas Lembar
pedagoggik,
Kegiatan Siswa (LKS) bagi guru dan
yaitu dari yang mudah ke yang sulit
siswa. Hasil analisis angket respon
dan dari yang kongkret ke yang
praktikalitas guru dan siswa terhadap
abstrak.Keempat,
Lembar
Kegiatan
menerapkan
Siswa
prinsip
kelayakan
Data
Kegiatan
praktikalitas
Siswa
kegrafikaan bernilai 92,50%. Dari 5
bahasa
pernyataan
mediankarikatur pada materi menulis
semua
berkategorikan
sangat valid.
Indonesia
(LKS)
berbasis
paragraf persuasif siswa kelas X
Berdasarkan
pembahasan
menunjukkan bahwa penilaian untuk
atas,
dapat
kedua aspek tersebut berkategori
disimpulkan bahwa Lembar Kegiatan
sangat praktis, yaitu dengan rata-rata
Siswa
93,33%.
keempat
aspek
(LKS)
berbasis
di
bahasa
karikatur
Indonesia
pada
Disebabkan
persentase
materi
kepraktisan sudah melebihi 61%,
menulis paragraf persuasif siswa
maka LKS tersebut tergolong sangat
kelas X SMA Negeri 5 Solok Selatan
praktis atau mudah digunakan. Jadi,
yang dirancang tergolong sangat
LKS
valid
layak untuk digunakan siswa dari
yang dikembangkan
sudah
segi kepraktisan.
Praktikalitas
Lembar
Kegiatan
Dari dua penilaian praktikalitas
di atas masih ada yang tergolong
Siswa (LKS)
valid. Pertama, praktikalitas oleh
Praktikalitas Lembar Kegiatan
guru, 1) aspek kemudahan dalam
Siswa (LKS) yang dikembangkan
penggunaan bernilai 95,45%. Dari 11
dapat diketahui dari pelaksanaan
pernyataan,
ujicoba. Pada pelaksanaan ujicoba
berkategorikan sangat valid, dan 2
diperlukan
teman
pernyataan
berkategorikan
sejawat atau tim ahli dan juga
Pernyataan
yang
masukan dari peserta didik untuk
valid yaitu Lembar Kegiatan Siswa
mengetahui persepsi mereka tentang
(LKS) menyajikan soal-soal latihan
masukan
dari
9
pernyataan
valid.
berkategorikan
yang
memudahkan
kemampuan
adanya
siswa
Lembar
guru
dan
Kegiatan
untuk
dengan
Efektivitas Lembar Kegiatan
Siswa (LKS)
Siswa
Efektivitas Lembar Kegiatan
(LKS) guru berkedudukan sebagai
fasilitator.
2)
aspek
kesesuaian
dengan alokasi waktu bernilai 100%.
Hal itu tergambar berdasarkan hasil
penilaian guru yang menyatakan
bahwa waktu yang dibutuhkan untuk
belajar menggunakan LKS sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan
siswa,
praktikalitas
oleh
1) aspek kemudahan
dalam penggunaan bernilai 90,74%.
Dari
12
pernyataan
semua
berkategorikan sangat praktis. 2)
aspek kesesuaian dengan alokasi
waktu bernilai 88,88%. Dari 2
pernyataan tersebut berkategorikan
sangat valid. Hal ini telihat dari hasil
penilaian siswa yang menyatakan
bahwa waktu yang dibutuhkan untuk
mempelajari Lembar Kegiatan Siswa
(LKS) sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan dalam silabus dan
Lembar
Kegiatan
Siswa
(LKS)
bahasa Indonesia berbasis karikatur
yang
dikembangkan
dapat dilihat dari aktivitas siswa dan
hasil belajar yang diperoleh setelah
belajar dengan menggunakan LKS
yang
dikembangkan.
Aktivitas
belajar diperoleh dari pengamatan
yang dilakukan oleh observer dan
hasil belajar siswa diperoleh dari tek
dalam silabus pembelajaran.
Kedua,
Siswa (LKS) yang dikembangkan
dapat
menghemat waktu pembelajaran.
unjuk
kerja
menulis
paragraf
persuasif siswa yang sudah dinilai.
Berdasarkan
dilakukan
pengamatan
oleh
guru
yang
sebagai
observer, dapat disimpulkan bahwa
aktivitas
belajar
siswa
menggunakan
dikembangkan
dengan
LKSyang
tergolong
sangat
berhasil dengan persentase 100%.
Jika dilihat dari hasil belajar secara
individu, 9 siswa yang mengikuti tes
menulis paragraf persuasif mencapai
nilai di atas KKM. Oleh sebab itu,
Lembar
Kegiatan
Siswa
(LKS)
bahasa Indonesia berbasis media
karikatur
pada
materi
menulis
paragraf persuasif siswa kelas X
yang
dikembangkan
dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa dengan persentase rata-
uji praktikalitas siswa menunjukkan
rata
(sangat
LKS ini tergolong sangat praktis,
persentase
yaitu 90,47% dengan rata-rata nilai
keefektifan
efektif).
96,75%
Disebabkan
efektivitas sudah melebihi 61%,
praktikalitas
maka
dilihat dari aktifitas siswa bernilai
LKS
yang
dikembangkan
sudah efektif.
Dari
2
93,31%.
Efektifitas
100% dengan tingkat keberhasilan
indikator
keefektivitasan
LKS
penilaian
sangat berhasil dan hasil belajar
dilihat dari
siswa 93,51% dengan kategori sangat
aktivitas siswa semua pernyataan
baik.
tergolong sangat berhasil, dan hasil
adalah 96,75 dengan kategori sangat
belajar siswa semua siswa mendapat
efektif.
nilai diatas KKM yaitu 80. Jadi, LKS
kevalidan,
yang dikembangkan sudah layak
keefektifan Lembar Kegiatan Siswa
untuk
dalam
(LKS) bahasa Indonesia berbasis
pembelajaran karena sudah bernilai
media karikatur pada materi menulis
sangat valid, praktis dan efektif.
paragraf persuasif siswa kelas X
digunakan
siswa
Rata-rata
efektivitas
Berdasarkan
LKS
persentase
kepraktisan,
dan
SMA N 5 Solok Selatan sudah valid,
KESIMPULAN
telah
praktis, dan efektif. Jadi, LKS yang
Berdasarkan penelitian yang
dikembangkan sudah layak untuk
dilakukan
digunakan oleh siswa kelas X dalam
Lembar
Kegiatan
dapat
diketahui
Siswa
(LKS)
pembelajaran bahasa Indonesia.
bahasa Indonesia berbasis media
karikatur
pada
materi
paragraf
persuasif siswa kelas X SMA N 5
DAFTAR PUSTAKA
Atmazaki.
2009.
Kiat-kiat
Solok Selatan yang dikembangkan
Mengarang dan Menyunting.
telah
Padang: UNP Press.
memenuhi
kriteria
valid,
praktis, dan efektif. Validitas LKS
Depdiknas.
2008.
yang dikembangkan, yaitu 87,65%
Pengembangan
dengan
Jakarta:
kategori
sangat
valid.
Panduan
Bahan Ajar.
Direktorat
Praktikalitas oleh guru berkriteria
Pendidikan
sangat valid, yaitu 96,15% dan hasil
Menengah
Jenderal
Dasar
dan
Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah
Exceptional
Atas.
Sourcebook. Indiana: Indiana
Dimyati
dan
Mudijono.
Belajar
dan
2006.
Pembelajaran.
Jakarta: RinekaCipta.
A
University.
Zainuddin,
dkk.
2012.
Pengembangan Modul Fisika
Ermanto dan Emidar. 2009. Bahasa
Indonesia:
Children:
Bumi-Antariksa
untuk
Pengembangan
Meningkatkan Prestasi Belajar
Kepribadian di Perguruan
Mahasiswa Pendidikan Fisika
Tinggi. Padang: UNP Press.
Fkip
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Sastra
Unlam.
Jurnal
Pendidikan Fisika, (Online),
Anak Pengantar Pemahaman
Jilid.
Dunia
(http://ejournal.unlam.ac.id/ind
Anak.
Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Prastowo, Andi. 2011. Panduan
Kreatif Membuat Bahan Ajar
Inovatif.
Yogjakarta:
DIVA
Press.
Rohani,
Ahmad.
1997.
Media
Instruksional Edukatif. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai.
2005.
Media
Bandung:
pengajaran.
Sinar
Bau
Algensindo.
Sugono, Dendi. 2008. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Thiagarajan,
S;
&Semmel,
Semmel,
M.I.
D.S;
1974.
Instructional Development for
Training
Teachers
of
27,
No.
ex.php/vidya_karya/article/view/342,
diakses 8 Juli 2013).
1,
Download