hubungan kehamilan usia dini dengan kejadian bayi lahir prematur

advertisement
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Volume 14, Juli 2017
HUBUNGAN KEHAMILAN USIA DINI DENGAN KEJADIAN BAYI
LAHIR PREMATUR DI RSUD HASANUDDIN DAMRAH MANNA
KABUPATEN BENGKULU SELATAN TAHUN 2015
Liya Lugita Sari
Dosen Akademi Kebidanan Manna
Abstrak: Penyebab meningkatnya Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu faktor
kehamilan dan persalinan. Kematian ibu lebih dominan disebabkan oleh usia ibu
saat hamil dan bersalin yang masih muda. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan kehamilan usia dini dengan kejadian bayi lahir prematur di
RSUD Hasanuddin DamrahKabupaten Bengkulu Selatan tahun 2015. Rancangan
penelitian ini menggunakan metode observasional dengan teknik Cohort.
Pendekatan yang digunakan yaitu case control retrospektif yaitu penelitian yang
membandingkan dua kelompok kasus dan kontrol dimana kelompok kasus pada
penelitian ini yaitu kehamilan usia dini dan kelompok kontrol yaitu kehamilan
tidak usia dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menjadi
kasus dalam penelitian ini yaitu ibu dengan kehamilan usia dini sebanyak 50%
dan responden yang menjadi kontrol penelitian ini yaitu ibu dengan kehamilan
tidak usia dini 50%. Bayi lahir prematur sebanyak 52,1% dan bayi lahir tidak
prematur 47,9%. Simpulannya adalah terdapat hubungan antara kehamilan usia
dini dengan kejadian bayi lahir premature dibuktikan dengan nilai uji korelasi
0,702, nilai uji t hitung tidak berpasangan 9,474 dan nilai uji resiko relative (RR)
6,275.
Kata Kunci: Kehamilan Usia Dini, Bayi Lahir Prematur
PENDAHULUAN
dilihat dari Angka Kematian Bayi
Kemajuan dalam bidang sosial
(AKB).
Bahkan
dibandingkan
dan ekonomi mempunyai pengaruh
dengan indikator lainnya seperti
yang sangat baik dalam kehidupan
morbiditas,
bernegara saat ini, akan tetapi tidak
karena AKB universal lebih tinggi
berpengaruh banyak pada Angka
pada Negara yang kemajuan sosial
Kematian Ibu (AKI). Mortalitas dan
ekonominya rendah, sehingga sangat
morbilitas
bersalin
beralasan
adalah masalah di negara-negara
diberikan
berkembang
penanggulangan
pada
wanita
(Pudiastiti,
2011).
Salah satu indikator paling penting
AKB
bila
lebih
perhatian
pemerintah
kematian
sensitif
besar
untuk
bayi
(Sulaeman, 2009).
untuk menilai tinggi atau rendahnya
Kehamilan usia dini adalah
derajat kesehatan masyarakat adalah
pernikahan
7
diusia
dini
atau
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Volume 14, Juli 2017
pernikahan dibawah usia 18 tahun.
orang dengan kehamilan usia dini
Berdasarkan data Survei Demografi
dan
dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
kelainan janin (Ruang VK RSUD
tahun
Hasannudin
(2012)
ditemukan
14%
23
lainnya
terdapat
Damrah
faktor
Manna
perempuan kelompok umur 15 – 19
Bengkulu Selatan, 2014). Jumlah
tahun berstatus menikah, 2,8 %
kejadian bayi lahir prematur tersebut
diantaranya telah menikah pada usia
meningkat pada tahun 2015 yaitu
15 tahun. Pada kelompok umur 20 –
dari jumlah keseluruhan persalinan
24 tahun terdapat 57% perempuan
sebanyak 464 terdapat sebanyak 63
berstatus
24,2%
orang kejadian bayi lahir prematur
diantaranya telah menikah pada usia
yang terdiri dari 33 orang dengan
20 tahun.Konsekuensi lain yang
kehamilan usia dini dan 20 orang
dihadapi
sedikit
dengan faktor kelainan janin. (Ruang
kehamilan usia dini yang belum siap
VK RSUD Hasannudin Damrah
atau
menginginkan
Manna Bengkulu Selatan, 2015).
kehamilan (unwanted or mistimed)
Atas dasar itulah peneliti tertarik
(Wilopo, 2015).
melakukan penelitian dengan judul
menikah
dan
adalah
yang
tidak
belum
Berdasarkan data di Provinsi
Bengkulu
tahun
2012
hubungan
kehamilan
usia
dini
tercatat
dengan kejadian bayi lahir prematur
sebanyak 33.184 bayi lahir hidup
di RSUD Hasanuddin Damrah tahun
dengan bayi prematur sebanyak 210
2015.
(0,63%) bayi meningkat dari tahun
2011
yang
hanya
sebanyak 133 bayi
0,4%
METODE PENELITIAN
atau
Rancangan
(Profil dinas
menggunakan
kesehatan propinsi Bengkulu, 2012).
tahun
kuantitatif
yang digunakan yaitu case control
RSUD Hasannudin Damrah Manna
Selatan
metode
ini
dengan teknik Cohort. Pendekatan
Data awal yang diperoleh dari
Bengkulu
penelitian
retrospektif yaitu penelitian yang
2014
membandingkan
menunjukkan terdapat 789 persalinan
dua
kelompok
kasus dan kontrol dimana kelompok
dengan kejadian bayi lahir prematur
kasus pada penelitian ini yaitu
sebanyak 54 orang yang terdapat 31
kehamilan usia dini dan kelompok
8
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Volume 14, Juli 2017
kontrol yaitu kehamilan tidak usia
sebuah
dini. Penelitian ini dilaksanakan di
pendahulauan
ruang
Hasanuddin
petunjuk pengisian kuesioner, bagian
Damrah Manna Kabupaten Bengkulu
identitas yang berisikan identitas
Selatan pada bulan Juni-Juli tahun
responden seperti nama, alamat, dan
2016.
umur, selanjutnya baru memasuki
VK
RSUD
Populasi pada penelitian ini
checklist
adalah
yang
bagian
berisikan
bagian isi checklist (Sibagariang
adalah seluruh ibu bersalindi ruang
2010).
VK RSUD Hasanuddin Damrah
Analisis univariat digunakan
tahun 2015 yang berjumlah 464
untuk
orang. Pengambilan sampel dalam
distribusi
penelitian
variabel yang diteliti, baik variabel
ini
dilakukan
menggunakanteknik
dengan
purposive
memperoleh
frekuensi
gambaran
dari
setiap
terikat maupun variabel bebas.
sampling yaitu menjadikan faktor
Analisis korelasi merupakan
kehamilan usia dinisesuai data di
analisis untuk mengetahui hubungan
ruang
antara variabel terikat dan variabel
VK
Damrah
RSUD
Manna
Hasanuddin
sampel
bebas. Pada penelitian ini hubungan
kasus pada penelitian ini yaitu
kehamilan usia dini dengan kejadian
sebanyak
bayi
47
sebagai
lahir
prematur
kehamilan tidak usia dinisesuai data
Hasanuddin
Damrah
di ruang VK RSUD Hasanuddin
Bengkulu Selatan tahun 2015. Nilai
Damrah
sampel
analisis korelasi berada pada rentang
kontrol pada penelitian ini yaitu
-1 sampai +1. Analisis korelasi
sebanyak 47 orang ibu. Jumlah
dilakukan
keseluruhan sampel pada penelitian
SPSS. Hasil positif dan negatif
ini yaitu sebanyak 94 orang ibu.
merupakan arah hubungan positif
Manna
orang
ibu
sebagai
dan
Adapun cara pengumpulan
dengan
Di
RSUD
Kabupaten
menggunakan
dan negatif. Terdapat hubungan yang
data dalam penelitian ini adalah
signifikan
dengan menggunakan checklistyang
mendekati -1 atau +1. Tidak ada
dirancang sedemikian rupa kemudian
hubungan
diisi oleh peneliti. Bentuk umum
mendekati 0.
9
apabila
jika
nilai
nilai
korelasi
korelasi
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Uji
resiko
menganalisis apakah kehamilan usia
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Bayi
Lahir Prematur
Bayi
F
(%)
Prematur
49
52,1
Tidak
Prematur
45
47,9
Jumlah 94
100
Berdasarkan tabel 2. dapat
dini merupakan penyebab kejadian
dilihat bahwa sebagian besar bayi
bayi lahir prematur.
lahir prematur yaitu sebanyak 49
merupakan
relatif
analisis
(RR)
Volume 14, Juli 2017
untuk
mengetahui apakah variabel bebas
merupakan penyebab dari variabel
terikat. Dalam penelitian ini yaitu
orang (52,1%).
HASIL PENELITIAN
Analisis korelasi merupakan
Berdasarkan hasil penelitian
analisis untuk mengetahui hubungan
yang telah dilakukan dapat dilihat
antara variabel terikat dan variabel
distribusi frekuensi kehamilan usia
bebas. Pada penelitian ini hubungan
dini pada tabel berikut ini:
kehamilan usia dini dengan kejadian
Tabel 1. Distribusi Frekuensi
Kehamilan Usia Dini
Kehamilan
Usia Dini (kasus)
Tidak Usia Dini (kontrol)
Jumlah
F
47
47
94
bayi
(%)
50
50
100
lahir
prematur
Hasanuddin
Damrah
Bengkulu
Adapun
bahwa
responden
r=
yang
menjadi kasus dalam penelitian ini
r=
yaitu ibu dengan kehamilan usia dini
sebanyak
47
orang
(50%)
rumus
RSUD
Kabupaten
tahun
analisis
2015.
korelasi
adalah sebagai berikut.
Berdasarkan tabel 1. dapat
dilihat
Selatan
Di
𝑛 (∑𝑋𝑌)−(∑𝑋)(∑𝑌)
√{𝑛∑𝑋 2 −(∑𝑋)2 }{𝑛∑𝑌 2 −(∑𝑌)2 }
94 (41)−(47)(49)
√{94 𝑥 47−2209 }{94 𝑥 49−2401}
r = 0,702
dan
responden yang menjadi kontrol
Berdasarkan
hasil
hitungan
penelitian ini yaitu ibu dengan
analisis korelasi didapatkan nilai r
kehamilan tidak usia dini sebanyak
sebesar 0,702 yang menunjukkan
47 orang (50%).]
bahwa adanya hubungan kehamilan
Berdasarkan hasil penelitian
usia dini dengan kejadian bayi lahir
dapat dilihat distribusi frekuensi bayi
prematur Di RSUD Hasanuddin
lahir prematur pada tabel berikut ini.
Damrah Manna.
10
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Uji
resiko
(RR)
mengalami
untuk
Sedangkan responden yang menjadi
mengetahui apakah variabel bebas
kontrol dalam penelitian ini yaitu
merupakan penyebab dari variabel
kehamilan tidak usia dini, sebagian
terikat. Dalam penelitian ini yaitu
besar (39 orang) tidak mengalami
menganalisis apakah kehamilan usia
kejadian
dini merupakan penyebab kejadian
Berdasarkan hasil penelitian dapat
bayi lahir prematur.
dilihat bahwa sebagian besar bayi
Berdasarkan tabel diatas selanjutnya
lahir prematur yaitu sebanyak 49
dapat dihitung nilai RR dengan
orang (52,1%).
merupakan
relatif
Volume 14, Juli 2017
analisis
menggunakan rumus berikut ini.
RR =
bayi
bayi
lahir
prematur.
lahir
prematur.
Hasil uji korelasi menunjukkan
𝐴
(𝐴+𝐵)
𝐶
(𝐶+𝐷)
nilai
r
sebesar
menunjukkan
hubungan
41
(41+8)
RR =
6
(6+39)
0,702
bahwa
kehamilan
yang
adanya
usia
dini
dengan kejadian bayi lahir prematur
di
RSUD
Hasanuddin
Damrah
Kabupaten Bengkulu Selatan. Hasil
uji
RR = 6,275
t
hitung
tidak
berpasangan
didapatkan nilai t hitung sebesar
Berdasarkan hasil hitungan uji
9,474, sedangkan t tabel sebesar
resiko relatif didapatkan nilai RR
2,000. Nilai t hitung > t tabel maka
sebesar 6,275 maka hal ini berarti
terdapat hubungan antara variabel
setiap satu satuan kehamilan usia
bebas dan terikat. Hal ini berarti
dini akan mempengaruhi kejadian
terdapat hubungan kehamilan usia
bayi lahir premature sebesar 6,275
dini dengan kejadian bayi lahir
kali.
prematur Di RSUD Hasanuddin
PEMBAHASAN
Damrah
Berdasarkan hasil penelitian
Kabupaten
Bengkulu
Selatan.
ini,responden yang menjadi kasus
Hasil hitungan uji resiko relatif
dalam penelitian ini yaitu kehamilan
didapatkan nilai RR sebesar 6,275
usia dini sebagian besar (41 orang)
maka hal ini berarti setiap satu
11
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Volume 14, Juli 2017
satuan kehamilan usia dini akan
diharapkan kepada petugas di RSUD
mempengaruhi kejadian bayi lahir
Hasanuddin Damrah dapat lebih
prematur sebesar 6,275 kali.
tanggap dalam menangani persalinan
Berdasarkan
peneliti
pengamatan
terhadap
ini
selain bayi lahir premature akan
ternyata kehamilan usia dini akan
banyak penyulit persalinan lainnya
mempengaruhi kejadian bayi lahir
seperti pendarahan. Pihak RSUD
prematur, hal ini dilihat dari sebagian
Hasanuddin Damrah sebaiknya dapat
besar responden memiliki kehamilan
menambah
usia
menunjang bayi lahir prematur sesaat
dini
indikasi
penelitian
dengan kehamilan usia dini karena
mempunyai
terjadinya
indikasi-
bayi
lahir
berkembang.
Sedangkan
RUJUKAN (Daftar Pustaka)
Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.
(2012).
Profil
Kesehatan
Provinsi Bengkulu. Provinsi
Bengkulu.
SDKI. (2012). Penurunan angka
kematian ibu hamil sesuai
target MDGS. Jakarta.
RSUD Hasanuddin Damrah Manna.
(2014). Medical Record. RSUD
Hasanuddin Damrah Manna.
Bengkulu Selatan.
Pudiastuti. (2011). Perawatan Ibu
Dan Bayi. EGC. Jakarta.
Sibagariang. (2010). Buku Saku
Metodologi Penelitian Untuk
mahasiswa
Diploma
Kesehatan.Jakarta TIM
dini tidak menunjukkan indikasi
akan terjadinya bayi lahir prematur
pada saat kehamilan. Sebaiknya ibu
yang masih berusia dini belum
diperbolehkan untuk hamil.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
dan analisis data maka peneliti dapat
bahwa
terdapat
hubungan antara kehamilan usia dini
dengan kejadian bayi lahir premature
Sulaeman. (2009). Asuhan Neonatus,
Bayi, dan Balita.EGC. Jakarta
dibuktikan dengan nilai uji korelasi
Wilopo. (2015).
Kehamilan.
Jakarta
0,702, nilai uji t hitung tidak
berpasangan 9,474 dan nilai uji
resiko relative (RR) 6,275.
Sebagai upaya meminimalisisr
berbagai
resiko
dapat
jumlah inkubator.
responden yang kehamilan tidak usia
menyimpulkan
yang
setelah persalinan seperti menambah
prematur seperti berat janin yang
tidak
fasilitas
mortalitas
12
Resiko Tinggi
Bina
Aksara.
Download