BERITA TERKINI Pemberian Nutrisi Parenteral Dini pada Bayi Prematur g), peningkatan asupan kalori dan protein selama minggu pertama kehidupan dikaitkan dengan peningkatan pada skor Bayley Mental Development Index (MDI) setelah 18 bulan usia koreksi. Penggunaan emulsi lemak intravena pada bayi prematur telah dibatasi dengan perhatian mengenai gangguan toleransi lemak. Sebagai akibatnya, waktu inisiasi infus infus lemak parenteral pada bayi dengan berat lahir sangat rendah sangat bervariasi di antara unit perawatan intensif neonatus. Namun, lemak memberikan energi untuk sintesis protein dan suplai asam lemak esensial yang diperlukan untuk perkembangan sistem saraf pusat. Suatu studi review sistematik dan metaanalisis telah dilakukan untuk meresume efek inisiasi lemak dalam 2 hari pertama kehidupan dan efek komposisi lemak yang berbeda pada pertumbuhan dan morbiditas pada bayi dengan berat lahir sangat rendah. Studi tersebut mengkaji studi-studi acak dengan kontrol yang menginformasikan pertumbuhan yang dipublikasikan dalam PubMed, EMBASE, dan Cochrane. K ebutuhan nutrisi pada bayi prematur biasanya tergantung pada nutrisi parenteral selama kehidupan awal pascalahir, khususnya untuk bayi dengan berat lahir sangat rendah (BB <1500 g). Pada bayibayi tersebut, pemberian makanan enteral penuh secara umum tertunda karena beratnya masalah medis terkait dengan prematuritas, seperti fungsi paru yang belum matang (yang sering memerlukan intubasi endotrakeal dan ventilasi mekanik), hipotermia, infeksi, dan hipotensi. Sebagai tambahan, pemberian makanan enteral dini juga tertunda karena perhatian bahwa pemberian makanan agresif dapat menyebabkan komplikasi seperti intoleransi makanan atau necrotizing enterocolitis. Sebagai akibatnya, kebutuhan nutrisi bayi dengan berat lahir sangat rendah jarang terpenuhi dengan pemberian makanan enteral pada 2 minggu pertama setelah lahir. Terdapat bukti bahwa nutrisi yang tidak adekuat pada minggu-minggu pertama kehidupan bayi prematur dapat mengakibatkan kegagalan pertumbuhan yang seringkali sulit dikoreksi dan dapat menyebabkan efek yang merugikan yang bersifat permanen. Pemberian nutrisi parenteral yang adekuat secara dini pada bayi prematur dapat meminimalkan kehilangan berat badan, dan memperbaiki outcome pertumbuhan dan perkembangan saraf, dan tampaknya dapat menurunkan risiko mortalitas dan outcome buruk selanjutnya, seperti necrotizing enterocolitis dan displasia bronkopulmoner. Peningkatan asupan protein dan energi pada minggu pertama kehidupan juga dikaitkan dengan perbaikan outcome perkembangan saraf. Dalam satu studi pada 148 bayi dengan berat lahir sangat rendah (BB <1000 Hasilnya menunjukkan bahwa 14 studi dikaji dan tidak ada perbedaan pada pertumbuhan atau morbiditas dengan inisiasi lemak dini. Emulsi lemak berbasis tak murni soybean oil sedikit dikaitkan dengan rendahnya kejadian sepsis (RR 0,75; 95% CI: 0,56-1,00). Disimpulkan bahwa inisiasi lemak dalam 2 hari pertama kehidupan pada bayi dengan berat lahir sangat rendah tampaknya aman dan dapat ditoleransi dengan baik, namun efek yang bermanfaat pada pertumbuhan anak tidak ditunjukkan dengan terapi ini. Emulsi lemak berbasis tak murni soybean oil mungkin dikaitkan dengan kejadian sepsis yang lebih rendah. Studi acak dengan skala yang lebih besar pada bayi prematur direkomendasikan untuk menentukan apakah inisiasi lemak awal dan emulsi lemak berbasis tak murni soybean oil menyebabkan perbaikan outcome jangka panjang. (EKM) REFERENSI: 1. Schanler RJ, Abrams SA, Kim MS. Parenteral nutrition in premature infants [Internet] 2012 [cited 2012 August 27]. Available from: http://www.uptodate.com/contents/parenteral-nutrition- 2. Vlaardingerbroek H, Veldhorst MAB, Spronk S, Van den Akker CHP, Van Goudoever JB. Parenteral lipid administration to very-low -birth-weight infants—early introduction of lipids and use in-premature-infants. of new lipid emulsions: a systematic review and meta-analysis. Clin Nutr. 2012;96(2):255-68. 224 CDK-202/ vol. 40 no. 3, th. 2013