pengembangan lembar kerja siswa (lks) berbasis learning cycle 5

advertisement
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS
LEARNING CYCLE 5-E PADA MATERI SISTEM
PERNAPASAN KELAS XI UNTUK SMA
𝐀𝐳𝐢𝐳𝐚𝐡𝟏 , 𝐕𝐢𝐯𝐢 𝐅𝐢𝐭𝐫𝐢𝐚𝐧𝐢𝟐, 𝐘𝐨𝐬𝐦𝐞𝐝 𝐇𝐢𝐝𝐚𝐲𝐚𝐭 𝟐
1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat
2
Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected]
ABSTRACT
Based on observations that have been done in July 2016 against the teachers of
biology subjects at SMAN 6 Padang, that in the school has been using LKS made by teachers
of their own study. But LKS is made less interesting because there are still many
shortcomings. LKS used in schools are not enough to help students in the learning process,
because in the LKS there are shortcomings such as, no learning instructions, no material
summary, and images in the LKS less clear. Related to that was developed LKS based on
Learning Cycle 5-E on the material of class XI breathing system for SMA. This study aims to
determine the validity and practicality of LKS based on Learning Cycle 5-E. This research
was a Research and Development (RnD) using 4-D model and consisting of define, design,
develop, and disseminate. Define stage consists of analysis from pre-test and post-test,
student, assignment, and concept. Design stage consists of designing of learning media in
Learning Cycle 5-E Based Worksheet. Develop stage was conduted by validator for validity
test consisting 3 lecturers and 2 teachers from SMAN 6 Padang. Practicallity test was tested
by 2 teachers and 32 students.Result of validity test of Learning Cycle 5-E Based Worksheet
byvalidator shows that the worksheet is in the criteria of very valid for 83.6%. Meanwhile,
result of the practicality test conducted by teacher about the worksheet is in the very practical
for 84.2% and result of practicality test conducted by students about the worksheet is in the
very practical criteria for 82.7%.
Keywords : Teaching Materials, Student Worksheets, Learning Cycle 5-E
PENDAHULUAN
ajar, yaitu: a) membantu peserta didik
dalam
Bahan ajar merupakan segala bahan
secara
sistematis,
digunakan
dalam
proses
bosan pada peserta didik, c) memudahkan
peserta
dan
pembelajaran
dengan tujuan perencanaan dan penelaahan
implementasi
pembelajaran
b)
ajar, sehingga mencegah timbulnya rasa
yang
menampilkan sosok utuh dari kompetensi
yang akan di kuasai peserta didik
sesuatu,
menyediakan berbagai jenis pilihan bahan
(baik informasi, alat, maupun teks) yang
disusun
mempelajari
didik
dalam
pembelajaran,
d)
pembelajaran
menjadi
melaksanakan
agar
kegiatan
lebih
menarik
satu
cara
untuk
dan
membuat
proses
(Prastowo, 2011:26).
(Prastowo,
Salah
2011:17). Tujuan dari pembuatan bahan
mempermudah
1
pembelajaran lebih menarik adalah dengan
SMAN 6 Padang, bahwa di sekolah tersebut
menggunakan
salah
sudah menggunakan LKS yang di buat oleh
satunya yaitu lembar kerja siswa (LKS),
guru bidang studi sendiri. Namun LKS
karena
dapat
yang di buat kurang menarik karena masih
kegiatan
banyak terdapat kekurangan-kekurangan.
pembelajaran dan siswa akan belajar secara
LKS yang dipakai disekolah belum cukup
mandiri,
membantu
bahan
dengan
memudahkan
ajar
adanya
guru
cetak
LKS
dalam
memahami
serta
dapat
menjalankan tugas secara tertulis.
Lembar
dalam
proses
pembelajaran, karena dalam LKS tersebut
(LKS)
terdapat kekurangan seperti, tidak ada
yang
petunjuk belajar, tidak ada ringkasan
digunakan peserta didik sebagai pedoman
materi, serta gambar yang ada di LKS
dalam proses pembelajaran, serta berisi
kurang jelas, sehingga LKS yang digunakan
tugas yang dikerjakan oleh siswa baik
siswa kurang menarik dan siswa tidak
berupa
termotivasi untuk belajar.
merupakan
Siswa
lembaran-lembaran
soal
dilakukan
Kerja
siswa
maupun
peserta
kegiatan
didik
yang
(Adriantoni,
Berdasarkan angket respon siswa
2016:112). Penggunaan LKS dalam proses
terhadap bahan ajar yang dibagikan kepada
belajar di
32 orang siswa didapatkan hasil sebanyak
sekolah dapat
memberikan
peluang yang lebih besar kepada siswa
93,3%
untuk memperoleh prestasi belajar yang
biologi, 53,3% siswa kesulitan dalam
lebih baik, khususnya pada mata pelajaran
mempelajari pembelajaran biologi, 90%
biologi. Salah satu
pembelajaran
dilakukan
dapat
yang dapat
menyukai
biologi
pembelajaran
bersifat
hafalan,
meningkatkan
86,7% guru menggunakan LKS dalam
mempelajari
pembelajaran biologi, 96,7% siswa pernah
materi sistem pernapasan adalah dengan
menggunakan LKS dalam pembelajaran
penggunaan LKS. Bahan ajar LKS terdiri
biologi,
dari enam unsur utama, yaitu:
judul,
menggunakan LKS, 80% siswa menjawab
petunjuk belajar, kompetensi dasar atau
isi LKS mudah di pahami, 30% siswa
materi pokok, informasi pendukung, tugas
menjawab LKS atau bahan ajar yang di
atau
gunakan warnanya tidak menarik, 56,7%
pemahaman
untuk
cara
siswa
siswa
langkah
dalam
kerja,
dan
penilaian
(Prastowo, 2011: 208).
96,7%
siswa
suka
belajar
siswa menjawab isi LKS menarik, 76,7%
Berdasarkan hasil observasi yang
siswa setuju jika di sediakan LKS berbasis
telah di laksanakan pada bulan Juli 2016
Learning Cycle 5-E.
terhadap guru mata pelajaran biologi di
2
Berdasarkan
diatas,
pelajari. Dengan demikian dapat diketahui
dapat
pengetahuan awal siswa tentang pokok
menunjang proses belajar mengajar. Salah
bahasan yang akan dipelajarai. Penyajian
satu bahan ajar yang dikembangkan adalah
LKS ini dapat membantu siswa untuk
LKS yang berbasis Learning Cycle 5-E.
mudah
Kelebihan
pembelajaran
mampu mendorong dan mengembangkan
Learning Cycle 5E ini yaitu mampu
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
diperlukan
masalah
bahan
dari
mengaktifkan
ajar
yang
model
siswa
suatu
konsep
dan
mampu
Berdasarkan uraian diatas, maka
memberikan pemahaman kepada siswa
penulis telah melakukan penelitian tentang
melalui
berfikir.
penelitian pengembangan yang berjudul :
Learning Cycle 5-E adalah suatu model
Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS)
pembelajaran yang berpusat pada siswa
Berbasis Learning Cycle 5-E Pada Materi
(student centered). Dimana LKS yang
Sistem Pernapasan Untuk SMA.
penanaman
dan
memahami
konsep
berbasis Learning Cycle 5-E memiliki
METODE PENELITIAN
tahapan sebagai berikut : pembangkit minat
(engagement),
penjelasan
eksplorasi
(explanation),
Penelitian ini merupakan penelitian
(exploration),
pengembangan
elaborasi
(research
and
the
(elaboration), dan evaluasi (evaluation)
development) dengan model prosedural.
(Isriani, 2012 : 138). Cara mengaplikasikan
Penelitian ini dilakukan di kampus STKIP
model Learning Cycle 5-E kedalam bahan
PGRI Sumatera Barat dan di SMAN 6
ajar dengan cara memberikan pertanyaan
Padang pada semester 2 Tahun Pelajaran
tentang proses faktual dalam kehidupan
2016/2017. Penelitian ini di lakukan hanya
sehari-hari. Salah satu kelebihan dari
di kelas 2 IPA4 . Penelitian pengembangan
Learning Cycle 5-E adalah meningkatkan
Lembar Kerja Siswa (LKS) Learning Cycle
motivasi belajar karena siswa dilibatkan
5-E
secara aktif dalam proses pembelajaran.
menggunakan model 4-D yaitu Tahap
Melatih siswa belajar menemukan konsep
Define(Pendefenisian)Tujuan
melalui kegiatan eksperimen, melatih siswa
adalah menetapkan dan mendefenisikan
untuk menyampaikan secara lisan konsep
syarat-syarat
yang telah mereka pelajari, dan memberi
pembelajaran. Tahap ini dilakukan dengan
kesempatan kepada siswa untuk berfikir,
menganalisis tujuan dalam batasan materi
mencari, menemukan dan menjelaskan
yang akan dikembangkan dalam LKS. Ada
contoh penerapan konsep yang telah di
beberapa langkah yang harus dilakukan
3
ini
dikembangkan
yang
dengan
tahap
dibutuhkan
ini
dalam
pada tahap define pertama analisis ujung
pengembangan LKS, acuan dari analisis
depan yaitu untuk mengetahui masalah
tujuan pembelajaran ini adalah indikator
dasar. Pada tahap ini penulis melakukan
pembelajaran. Tahap Design (Perancangan)
wawancara dengan guru dan melakukan
Tahap Design bertujuan untuk merancang
penyebaran angket kepada siswa di SMAN
LKS dengan pendekatan Learning Cycle 5-
6 Padang bertujuan untuk memunculkan
E pada materi sistem pernapasan. LKS ini
dan
yang
disusun sesuai dengan SK, KD, dan
biologi
indikator pencapaian materi dan tujuan
menetapkan
dihadapi
dalam
masalah
dasar
pembelajaran
sehingga dibutuhkan pengembangan bahan
pembelajaran.
ajar ,kedua analisis siswa yaitu Analisis
(Pengembangan)
siswa
menelaah
menghasilkan suatu bentuk LKS biologi
karakteristik siswa yang akan dijadikan
berbasis Learning Cycle 5-E yang telah
sebagai
direvisi berdasarkan masukan dari para
dilakukan
objek
dengan
penelitian.
Karakteristik
Tahap
Tahap
ini
bertujuan
tersebut meliputi tentang pendapat siswa
validator
tentang materi sistem pernapasan, usia, dan
perangkat yang dapat diujicobakan, pada
warna kesukaan siswa. Untuk mengetahui
tahap ini dilakukan uji validitas oleh 3
karakteristik
peneliti
orang dosen dan dua orang guru, sedangkan
melakukan penyebaran angket karakteristik
uji praktikalitas oleh 2 orang guru dan 32
kepada siswa. Dengan mengetahui dan
orang siswa.
memahami
siswa
tersebut,
suatu
Instrumen yang digunakan untuk
siswa dapat dijadikan gambaran untuk
mengumpulkan data dalam penelitian ini
merancang LKS berbasis Learning Cycle 5-
adalah
E. dan ketiga analisis tugas yaitu kumpulan
praktikalitas.
prosedur untuk menentukan isi materi
mengumpulkan data tentang validasi LKS
pelajaran. Analisis tugas dilakukan dengan
oleh pakar (validator) sedangkan angket
merinci isi materi ajar dalam bentuk
praktikalitas digunakan untuk mengetahui
analisis struktur isi yaitu dilakukan dengan
kepraktisan LKS oleh guru dan siswa.
kepada
yang
didapatkan
dimiliki
berpedoman
karakteristik
sehingga
Develop
kurikulum
yang
angket
Teknik
validasi
Angket
Analisis
dan
angket
validasi
adalah
data
untuk
berlaku yaitu KTSP, analisis konsep yaitu
menjawab angket dan lembar validasi
dilakukan dengan mengidentifikasi konsep-
dilakukan dengan menggunakan analisis
konsep utama yang dimuat dalam LKS, dan
deskriptif. Data validasi dianalisis dengan
analisis tujuan pembelajaran yaitu dasar
uji validitas merujuk pada Riduwan (2010).
untuk
merancang
perencanaan
4
Data praktikalis dianalisis dengan uji
dengan nilai 84,8% kriteria sangat valid hal
praktikalitas merujuk pada Riduwan (2010).
ini menunjukan bahwa penulisan LKS
HASIL DAN PEMBAHASAN
berbasis learning cycle 5-E menggunakan
1. Uji Validitas
bahasa yang telah sesuai dengan kaidah
bahasa indonesia yang baik dan benar serta
Uji validitas LKS berbasis learning
menggunakan kalimat yang singkat, padat
cycle 5-E pada materi Sistem pernapasan
dan jelas agar siswa mudah
dilakukan oleh 5 orang validator, tiga
LKS berbasis learning cycle 5-E tersebut.
diantaranya dosen STKIP PGRI Sumatera
Hal ini sejalan dengan yang di ungkapkan
Barat dan dua orang guru Biologi di SMA
oleh Afza (2016) bahwa dari aspek bahasa,
N 6 Padang. Data hasil aliditas oleh dosen
LKS yang dikembangkan sudah memenuhi
dan guru dapat dilihat pada tabel 1 berikut.
kualitas kebahasaan suatu LKS, yaitu
Tabel 1. Hasil Validasi Lembar Kerja Siswa
(LKS) Berbasis Learning Cycle 5-E
oleh validator
Aspek
Jumlah nilai
validator
Nilai
Validitas
Kriteria
Kelayakan isi
356
83,5%
Kebahasaan
106
84,8%
Penyajian
347
81,6%
Kegrafikan
106
84,8%
Sangat
Valid
Sangat
Valid
Sangat
Valid
Sangat
Valid
Total
memiliki keterbacaan yang baik, sesuai
dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik
dan benar. Bahasa yang baik dan jelas
adalah
validitas
dilihat
sesuai
dengan
bahasa
yang
sesuai
dengan
kaidah
kebahasaan. Penggunaan bahasa yang baik,
jelas
Sangat
Valid
83,6%
LKS
yang
pembelajaran. Bahasa yang benar adalah
dan
benar
kemampuan
Berdasarkan analisis data pada angket
uji
bahasa
keperluan komunik asi dalam bahasa
334,7%
Rata-rata
memahami
akan
berbahasa
mendorong
yang
baik
dikalangan siswa baik secara lisan maupun
dari aspek
kelayakan isi dengan nilai 83,5% kriteria
tulisan.Ditinjau
sangat valid dimana pada LKS ini telah
dengan nilai 81,6% kriteria sangat valid
disesuaikan dengan KTSP 2006 yang
dimana LKS yang dikembangkan dapat
mencangkup kesesuaian materi dengan SK
meningkatkan minat siswa dalam membaca
dan KD yang akan dicapai siswa. Hal ini
materi karena LKS dilengkapi dengan
sesuai dengan pendapat Prastowo (2011:
tahapan learning cycle 5-E dan memiliki
28)
dalam
tampilan yang menarik sesuai dengan
membuat suatu bahan ajar yang baik harus
aslinya. LKS yang dikembangkan diringkas
terdapat kompetensi yang akan dicapai
dari beberapa buah buku sumber yang
siswa. Ditinjau dari aspek kebahasaan
relavan sesuai dengan materi. Hal ini sesuai
yang
menyatakan
bahwa
5
dari
aspek
penyajian
dengan pendapat Usman (2002: 14) yang
menyatakan
bahwa
dapat
Siswa (LKS) dinyatakan sangat valid oleh
membangkitkan keinginan dan minat yang
validator (dosen dan guru) dengan nilai
baru. Dengan menggunakan media, horizon
rata-rata 83,6%. Dengan demikian, dapat
pengalaman anak semakin luas, persepsi
dikatakan bahwa Lembar Kerja Siswa
semakin tajam dan konsep-konsep dengan
(LKS) berbasis Learning Cycle 5-E pada
sendirinya
sehingga
materi sistem pernapasan yang dihasilkan
keinginan dan minat baru untuk belajar
layak untuk digunakan dalam pembelajaran.
semakin
selalu timbul.
media
Secara keseluruhan Lembar Kerja
lengkap,
Ditinjau dari komponen
2. Uji Praktikalitas
kegrafikan dengan nilai 84,8% kriteria
a. Uji Praktikalitas oleh Guru
sangat valid . Hal ini menunjukan bahwa
Uji
desain LKS secara keseluruhan sudah baik
Data hasil uji praktikalitas oleh guru dapat
dan gambar. Dalam penulisan isi LKS ini
dilihat pada tabel 2 berikut.
menggunakan jenis huruf serif (High Tower
Tabel 2. Hasil Uji Praktikalitas Lembar
Kerja Siswa (LKS) berbasis
learning cycle 5-E oleh Guru.
Text) dengan ukuran huruf 11 Pt. Menurut
huruf
serif
dipergunakan untuk isi/uraian materi dalam
Aspek
naskah dan huruf jenis huruf serif ini lebih
Kemudahan
Penggunaan
Efisiensi waktu
pembelajaran
Manfaat
sesuai untuk kelas yang lebih tinggi
(SMA/MA/SMK
kelas
10-12)
dengan
ukuran 10pt-11pt. Dari segi gambar yang
uji
bahwa
dengan
82,8 %
26
86,6 %
125
83,3 %
252,7%
84,2%
Kriteria
Sangat
praktis
Sangat
praktis
Sangat
praktis
Sangat
praktis
praktikalitas
ditinjau
dari
aspek
kemudahan penggunaan dengan nilai 82,8%
Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo
100)
Nilai
Praktikali
tas
Berdasarkan analisis data pada angket
sesuai dengan materi, selain itu
terdapat keterangan dan sumber gambar.
(2011:
Jumlah
nilai
praktikalita
s
58
Total
Rata-rata
disajikan di dalam Lembar Kerja Siswa
(LKS)
berbasis
pernapasan dilakukan oleh 2 orang guru.
ukuran huruf, tata letak isi, tampilan cover
(2012:139-140)
LKS
learning cycle 5-E pada materi Sistem
dan menarik, baik dari segi jenis dan
Sitepu
praktikalitas
kriteria sangat praktis oleh guru. Hal ini
gambar
menunjukan
informasi yang disampaikan dapat lebih
bahwa
LKS
yang
dikembangkan sudah menggunakan bahasa
jelas dipahami. Warna yang bervariasi pada
yang baik dan benar serta mudah dipahami.
tampilan telah disesuaikan berdasarkan
Materi pada LKS tersusun secara sistematis
warna kesukaan siswa.
dan juga jelas, serta dapat membantu siswa
dalam memahami konsep. Hal ini sesuai
6
dengan pendapat Prastowo (2011: 205)
bahwa
bahan
untuk
Siswa (LKS) dinyatakan sangat praktis oleh
mempermudah siswa untuk memahami
guru dengan nilai rata-rata 84,2%. Dengan
materi yang diberikan dan membantu siswa
demikian, dapat dikatakan bahwa Lembar
menemukan suatu konsep.Ditinjau dari
Kerja Siswa (LKS) berbasis Learning Cycle
aspek efisien waktu pembelajaran dengan
5-E pada materi sistem pernapasan yang
nilai 86,6% kriteria sangat praktis oleh
dihasilkan layak untuk digunakan dalam
guru. Hal ini menunjukan bahwa dengan
pembelajaran.
menggunakan
ajar
LKS
berfungsi
Secara keseluruhan Lembar Kerja
berbasis
Learning
b. Uji Praktikalitas oleh siswa
Cycle 5-E, waktu yang dibutuhkan guru
dalam melaksanakan pembelajaran menjadi
Uji praktikalitas yang diuji cobakan
lebih efektif. Sehingga membantu guru
kepada 32 orang siswa kelas XI SMA N 6
dalam
Padang diperoleh hasil uji praktikalitas
proses
belajar
mengajar
dan
memudahkan guru dalam menyampaikan
seperti pada Tabel 3 berikut.
materi sesuai dengan pendapat prastowo
Tabel 3. Hasil Uji Praktikalitas Lembar
Kerja Siswa (LKS) berbasis learning
cycle 5-E oleh Siswa
(2011: 206) bahwa bahan ajar bertujuan
membantu pelaksanaan pengajaran kepada
siswa. Ditinjau dari aspek manfaat dengan
Aspek
nilai 83,3% kriteria sangat praktis, oleh
Kemudahan
Penggunaan
Efisiensi waktu
pembelajaran
Manfaat
guru. Dengan menggunakan LKS guru
dapat membimbing siswa dalam belajar.
beban
kerja
guru
untuk
siswa,
sehingga
83,7 %
394
82,0 %
2245
82,7 %
249,4%
82,8%
Kriteria
Sangat
praktis
Sangat
praktis
Sangat
praktis
Sangat
praktis
Berdasarkan analisis hasil angket uji
menjelaskan materi secara berulang-ulang
kepada
Nilai
Praktikalita
s
Total
Rata-rata
Dengan demikian, penggunaan LKS dapat
mengurangi
Jumlah
nilai
praktikalita
s
938
praktikalitas ditinjau dari aspek kemudahan
membuka
penggunaan dengan nilai 83,7% kriteria
kesempatan yang lebih baik kepada guru
sangat. Hal ini menunjukkan bahwa LKS
untuk memberikan bimbingan individual
mudah
kepada siswa. Hal ini sesuai dengan
digunakan
menggunakan
pendapat prastowo (2011: 24) bahwa fungsi
oleh
bahasa
siswa.
yang
LKS
sederhana
sehingga materi yang disampaikan mudah
bahan ajar bagi guru menghemat waktu
dimengerti. Penyajian materi pada LKS
guru serta mengubah peran guru dari
tersusun secara sistematis sehingga isi LKS
pengajar menjadi seorang fasilitator.
mudah dipahami. Hal ini sesuai dengan
pendapat prastowo (2011: 28) bahwa
7
kegunaan bahan ajar bagi siswa adalah
demikian, dapat dikatakan bahwa Lembar
siswa
dalam
Kerja Siswa (LKS) berbasis Learning Cycle
mempelajari setiap kompentesi yang harus
5-E pada materi sistem pernapasan yang
dikuasainya. Ditinjau dari aspek efisien
dihasilkan layak untuk digunakan dalam
waktu pembelajaran dengan nilai 82,0%
pembelajaran.
mendapatkan
kriteria
sangat
dikembangkan
kemudahan
praktis.
sudah
LKS
dapat
yang
KESIMPULAN
membantu
siswa belajar sesuai dengan kemampuannya
Berdasarkan hasil penelitian yang
sehingga waktu pembelajaran lebih efektif.
telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
Hal ini sesuai dengan pendapat prastowo
Lembar
(2011: 27) bahwa tujuan pembuatan bahan
Learning Cycle 5-E pada materi sistem
ajar untuk memudahkan siswa dalam
pernapasan kelas XI untuk SMA yang
melaksanakan pembelajaran. Ditinjau dari
dikembangkan sangat valid dan sangat
aspek manfaat dengan nilai 82,5% kriteria
praktis.
sangat praktis. Hal ini menunjukan bahwa
telah
terpenuhi.
LKS
materi dengan baik serta pembelajaran guru
dengan menggunakan LKS. Selain itu LKS
Cycle
5-E
berbasis
Afza, Aulia. 2016. Validitas Perangkat
Pembelajaran Biologi Berorientasi
Model Problem Based Learning (
PBL) Bermuatan Karakter. Jurnal
Biologi dan Pendidikan Biologi.
Vol. 2. No. 1. BioCONCETTA.
STKIP PGRI SUMBAR.
yang kurang dipahami dapat dipelajari
Learning
(LKS)
Adriantoni, Syafruddin. 2016. Kurikulum
dan
Pembelajaran.
Jakarta:
Rajawali Pers
yang
dihasilkan dapat membatu siswa memahami
berbasis
Siswa
DAFTAR PUSTAKA
masing-masing item pada aspek manfaat
tersebut
Kerja
yang
dikembangkan juga dapat meningkatkan
minat dan motivasi siswa untuk belajar.
Menurut
Prastowo
(2011:
Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif
Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Jogjakarta : DIVA Press.
17)
mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah
bahan-bahan atau materi pelajaran yang
Riduwan. 2013.
Skala
Pengukuran
Variabel-variabel Penelitian. Jawa
Barat. Alfabeta
disusun secara sistematis, yang digunakan
guru dan peserta didik dalam proses
pembelajaran.
Sitepu.
Secara keseluruhan Lembar Kerja
Siswa (LKS) dinyatakan sangat praktis oleh
siswa dengan nilai rata-rata 82,8%. Dengan
8
2012. Penulisan Buku Teks
Pelajaran. Bandung:
Remaja
Rosdakarya Offest.
Usman,
Basyiruddin.
2002.
Media
Pembelajaran. Jakarta : Ciputat
Pers
Wena,Made.2011. Strategi Pembelajaran
Inovatif Kontemporer. Jakarta. Bumi
Aksara.
9
Download