PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN KELAS XI UNTUK SMA 𝐀𝐳𝐢𝐳𝐚𝐡𝟏 , 𝐕𝐢𝐯𝐢 𝐅𝐢𝐭𝐫𝐢𝐚𝐧𝐢𝟐, 𝐘𝐨𝐬𝐦𝐞𝐝 𝐇𝐢𝐝𝐚𝐲𝐚𝐭 𝟐 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected] ABSTRACT Based on observations that have been done in July 2016 against the teachers of biology subjects at SMAN 6 Padang, that in the school has been using LKS made by teachers of their own study. But LKS is made less interesting because there are still many shortcomings. LKS used in schools are not enough to help students in the learning process, because in the LKS there are shortcomings such as, no learning instructions, no material summary, and images in the LKS less clear. Related to that was developed LKS based on Learning Cycle 5-E on the material of class XI breathing system for SMA. This study aims to determine the validity and practicality of LKS based on Learning Cycle 5-E. This research was a Research and Development (RnD) using 4-D model and consisting of define, design, develop, and disseminate. Define stage consists of analysis from pre-test and post-test, student, assignment, and concept. Design stage consists of designing of learning media in Learning Cycle 5-E Based Worksheet. Develop stage was conduted by validator for validity test consisting 3 lecturers and 2 teachers from SMAN 6 Padang. Practicallity test was tested by 2 teachers and 32 students.Result of validity test of Learning Cycle 5-E Based Worksheet byvalidator shows that the worksheet is in the criteria of very valid for 83.6%. Meanwhile, result of the practicality test conducted by teacher about the worksheet is in the very practical for 84.2% and result of practicality test conducted by students about the worksheet is in the very practical criteria for 82.7%. Keywords : Teaching Materials, Student Worksheets, Learning Cycle 5-E PENDAHULUAN ajar, yaitu: a) membantu peserta didik dalam Bahan ajar merupakan segala bahan secara sistematis, digunakan dalam proses bosan pada peserta didik, c) memudahkan peserta dan pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran b) ajar, sehingga mencegah timbulnya rasa yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan di kuasai peserta didik sesuatu, menyediakan berbagai jenis pilihan bahan (baik informasi, alat, maupun teks) yang disusun mempelajari didik dalam pembelajaran, d) pembelajaran menjadi melaksanakan agar kegiatan lebih menarik satu cara untuk dan membuat proses (Prastowo, 2011:26). (Prastowo, Salah 2011:17). Tujuan dari pembuatan bahan mempermudah 1 pembelajaran lebih menarik adalah dengan SMAN 6 Padang, bahwa di sekolah tersebut menggunakan salah sudah menggunakan LKS yang di buat oleh satunya yaitu lembar kerja siswa (LKS), guru bidang studi sendiri. Namun LKS karena dapat yang di buat kurang menarik karena masih kegiatan banyak terdapat kekurangan-kekurangan. pembelajaran dan siswa akan belajar secara LKS yang dipakai disekolah belum cukup mandiri, membantu bahan dengan memudahkan ajar adanya guru cetak LKS dalam memahami serta dapat menjalankan tugas secara tertulis. Lembar dalam proses pembelajaran, karena dalam LKS tersebut (LKS) terdapat kekurangan seperti, tidak ada yang petunjuk belajar, tidak ada ringkasan digunakan peserta didik sebagai pedoman materi, serta gambar yang ada di LKS dalam proses pembelajaran, serta berisi kurang jelas, sehingga LKS yang digunakan tugas yang dikerjakan oleh siswa baik siswa kurang menarik dan siswa tidak berupa termotivasi untuk belajar. merupakan Siswa lembaran-lembaran soal dilakukan Kerja siswa maupun peserta kegiatan didik yang (Adriantoni, Berdasarkan angket respon siswa 2016:112). Penggunaan LKS dalam proses terhadap bahan ajar yang dibagikan kepada belajar di 32 orang siswa didapatkan hasil sebanyak sekolah dapat memberikan peluang yang lebih besar kepada siswa 93,3% untuk memperoleh prestasi belajar yang biologi, 53,3% siswa kesulitan dalam lebih baik, khususnya pada mata pelajaran mempelajari pembelajaran biologi, 90% biologi. Salah satu pembelajaran dilakukan dapat yang dapat menyukai biologi pembelajaran bersifat hafalan, meningkatkan 86,7% guru menggunakan LKS dalam mempelajari pembelajaran biologi, 96,7% siswa pernah materi sistem pernapasan adalah dengan menggunakan LKS dalam pembelajaran penggunaan LKS. Bahan ajar LKS terdiri biologi, dari enam unsur utama, yaitu: judul, menggunakan LKS, 80% siswa menjawab petunjuk belajar, kompetensi dasar atau isi LKS mudah di pahami, 30% siswa materi pokok, informasi pendukung, tugas menjawab LKS atau bahan ajar yang di atau gunakan warnanya tidak menarik, 56,7% pemahaman untuk cara siswa siswa langkah dalam kerja, dan penilaian (Prastowo, 2011: 208). 96,7% siswa suka belajar siswa menjawab isi LKS menarik, 76,7% Berdasarkan hasil observasi yang siswa setuju jika di sediakan LKS berbasis telah di laksanakan pada bulan Juli 2016 Learning Cycle 5-E. terhadap guru mata pelajaran biologi di 2 Berdasarkan diatas, pelajari. Dengan demikian dapat diketahui dapat pengetahuan awal siswa tentang pokok menunjang proses belajar mengajar. Salah bahasan yang akan dipelajarai. Penyajian satu bahan ajar yang dikembangkan adalah LKS ini dapat membantu siswa untuk LKS yang berbasis Learning Cycle 5-E. mudah Kelebihan pembelajaran mampu mendorong dan mengembangkan Learning Cycle 5E ini yaitu mampu keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. diperlukan masalah bahan dari mengaktifkan ajar yang model siswa suatu konsep dan mampu Berdasarkan uraian diatas, maka memberikan pemahaman kepada siswa penulis telah melakukan penelitian tentang melalui berfikir. penelitian pengembangan yang berjudul : Learning Cycle 5-E adalah suatu model Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) pembelajaran yang berpusat pada siswa Berbasis Learning Cycle 5-E Pada Materi (student centered). Dimana LKS yang Sistem Pernapasan Untuk SMA. penanaman dan memahami konsep berbasis Learning Cycle 5-E memiliki METODE PENELITIAN tahapan sebagai berikut : pembangkit minat (engagement), penjelasan eksplorasi (explanation), Penelitian ini merupakan penelitian (exploration), pengembangan elaborasi (research and the (elaboration), dan evaluasi (evaluation) development) dengan model prosedural. (Isriani, 2012 : 138). Cara mengaplikasikan Penelitian ini dilakukan di kampus STKIP model Learning Cycle 5-E kedalam bahan PGRI Sumatera Barat dan di SMAN 6 ajar dengan cara memberikan pertanyaan Padang pada semester 2 Tahun Pelajaran tentang proses faktual dalam kehidupan 2016/2017. Penelitian ini di lakukan hanya sehari-hari. Salah satu kelebihan dari di kelas 2 IPA4 . Penelitian pengembangan Learning Cycle 5-E adalah meningkatkan Lembar Kerja Siswa (LKS) Learning Cycle motivasi belajar karena siswa dilibatkan 5-E secara aktif dalam proses pembelajaran. menggunakan model 4-D yaitu Tahap Melatih siswa belajar menemukan konsep Define(Pendefenisian)Tujuan melalui kegiatan eksperimen, melatih siswa adalah menetapkan dan mendefenisikan untuk menyampaikan secara lisan konsep syarat-syarat yang telah mereka pelajari, dan memberi pembelajaran. Tahap ini dilakukan dengan kesempatan kepada siswa untuk berfikir, menganalisis tujuan dalam batasan materi mencari, menemukan dan menjelaskan yang akan dikembangkan dalam LKS. Ada contoh penerapan konsep yang telah di beberapa langkah yang harus dilakukan 3 ini dikembangkan yang dengan tahap dibutuhkan ini dalam pada tahap define pertama analisis ujung pengembangan LKS, acuan dari analisis depan yaitu untuk mengetahui masalah tujuan pembelajaran ini adalah indikator dasar. Pada tahap ini penulis melakukan pembelajaran. Tahap Design (Perancangan) wawancara dengan guru dan melakukan Tahap Design bertujuan untuk merancang penyebaran angket kepada siswa di SMAN LKS dengan pendekatan Learning Cycle 5- 6 Padang bertujuan untuk memunculkan E pada materi sistem pernapasan. LKS ini dan yang disusun sesuai dengan SK, KD, dan biologi indikator pencapaian materi dan tujuan menetapkan dihadapi dalam masalah dasar pembelajaran sehingga dibutuhkan pengembangan bahan pembelajaran. ajar ,kedua analisis siswa yaitu Analisis (Pengembangan) siswa menelaah menghasilkan suatu bentuk LKS biologi karakteristik siswa yang akan dijadikan berbasis Learning Cycle 5-E yang telah sebagai direvisi berdasarkan masukan dari para dilakukan objek dengan penelitian. Karakteristik Tahap Tahap ini bertujuan tersebut meliputi tentang pendapat siswa validator tentang materi sistem pernapasan, usia, dan perangkat yang dapat diujicobakan, pada warna kesukaan siswa. Untuk mengetahui tahap ini dilakukan uji validitas oleh 3 karakteristik peneliti orang dosen dan dua orang guru, sedangkan melakukan penyebaran angket karakteristik uji praktikalitas oleh 2 orang guru dan 32 kepada siswa. Dengan mengetahui dan orang siswa. memahami siswa tersebut, suatu Instrumen yang digunakan untuk siswa dapat dijadikan gambaran untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini merancang LKS berbasis Learning Cycle 5- adalah E. dan ketiga analisis tugas yaitu kumpulan praktikalitas. prosedur untuk menentukan isi materi mengumpulkan data tentang validasi LKS pelajaran. Analisis tugas dilakukan dengan oleh pakar (validator) sedangkan angket merinci isi materi ajar dalam bentuk praktikalitas digunakan untuk mengetahui analisis struktur isi yaitu dilakukan dengan kepraktisan LKS oleh guru dan siswa. kepada yang didapatkan dimiliki berpedoman karakteristik sehingga Develop kurikulum yang angket Teknik validasi Angket Analisis dan angket validasi adalah data untuk berlaku yaitu KTSP, analisis konsep yaitu menjawab angket dan lembar validasi dilakukan dengan mengidentifikasi konsep- dilakukan dengan menggunakan analisis konsep utama yang dimuat dalam LKS, dan deskriptif. Data validasi dianalisis dengan analisis tujuan pembelajaran yaitu dasar uji validitas merujuk pada Riduwan (2010). untuk merancang perencanaan 4 Data praktikalis dianalisis dengan uji dengan nilai 84,8% kriteria sangat valid hal praktikalitas merujuk pada Riduwan (2010). ini menunjukan bahwa penulisan LKS HASIL DAN PEMBAHASAN berbasis learning cycle 5-E menggunakan 1. Uji Validitas bahasa yang telah sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang baik dan benar serta Uji validitas LKS berbasis learning menggunakan kalimat yang singkat, padat cycle 5-E pada materi Sistem pernapasan dan jelas agar siswa mudah dilakukan oleh 5 orang validator, tiga LKS berbasis learning cycle 5-E tersebut. diantaranya dosen STKIP PGRI Sumatera Hal ini sejalan dengan yang di ungkapkan Barat dan dua orang guru Biologi di SMA oleh Afza (2016) bahwa dari aspek bahasa, N 6 Padang. Data hasil aliditas oleh dosen LKS yang dikembangkan sudah memenuhi dan guru dapat dilihat pada tabel 1 berikut. kualitas kebahasaan suatu LKS, yaitu Tabel 1. Hasil Validasi Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Learning Cycle 5-E oleh validator Aspek Jumlah nilai validator Nilai Validitas Kriteria Kelayakan isi 356 83,5% Kebahasaan 106 84,8% Penyajian 347 81,6% Kegrafikan 106 84,8% Sangat Valid Sangat Valid Sangat Valid Sangat Valid Total memiliki keterbacaan yang baik, sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa yang baik dan jelas adalah validitas dilihat sesuai dengan bahasa yang sesuai dengan kaidah kebahasaan. Penggunaan bahasa yang baik, jelas Sangat Valid 83,6% LKS yang pembelajaran. Bahasa yang benar adalah dan benar kemampuan Berdasarkan analisis data pada angket uji bahasa keperluan komunik asi dalam bahasa 334,7% Rata-rata memahami akan berbahasa mendorong yang baik dikalangan siswa baik secara lisan maupun dari aspek kelayakan isi dengan nilai 83,5% kriteria tulisan.Ditinjau sangat valid dimana pada LKS ini telah dengan nilai 81,6% kriteria sangat valid disesuaikan dengan KTSP 2006 yang dimana LKS yang dikembangkan dapat mencangkup kesesuaian materi dengan SK meningkatkan minat siswa dalam membaca dan KD yang akan dicapai siswa. Hal ini materi karena LKS dilengkapi dengan sesuai dengan pendapat Prastowo (2011: tahapan learning cycle 5-E dan memiliki 28) dalam tampilan yang menarik sesuai dengan membuat suatu bahan ajar yang baik harus aslinya. LKS yang dikembangkan diringkas terdapat kompetensi yang akan dicapai dari beberapa buah buku sumber yang siswa. Ditinjau dari aspek kebahasaan relavan sesuai dengan materi. Hal ini sesuai yang menyatakan bahwa 5 dari aspek penyajian dengan pendapat Usman (2002: 14) yang menyatakan bahwa dapat Siswa (LKS) dinyatakan sangat valid oleh membangkitkan keinginan dan minat yang validator (dosen dan guru) dengan nilai baru. Dengan menggunakan media, horizon rata-rata 83,6%. Dengan demikian, dapat pengalaman anak semakin luas, persepsi dikatakan bahwa Lembar Kerja Siswa semakin tajam dan konsep-konsep dengan (LKS) berbasis Learning Cycle 5-E pada sendirinya sehingga materi sistem pernapasan yang dihasilkan keinginan dan minat baru untuk belajar layak untuk digunakan dalam pembelajaran. semakin selalu timbul. media Secara keseluruhan Lembar Kerja lengkap, Ditinjau dari komponen 2. Uji Praktikalitas kegrafikan dengan nilai 84,8% kriteria a. Uji Praktikalitas oleh Guru sangat valid . Hal ini menunjukan bahwa Uji desain LKS secara keseluruhan sudah baik Data hasil uji praktikalitas oleh guru dapat dan gambar. Dalam penulisan isi LKS ini dilihat pada tabel 2 berikut. menggunakan jenis huruf serif (High Tower Tabel 2. Hasil Uji Praktikalitas Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis learning cycle 5-E oleh Guru. Text) dengan ukuran huruf 11 Pt. Menurut huruf serif dipergunakan untuk isi/uraian materi dalam Aspek naskah dan huruf jenis huruf serif ini lebih Kemudahan Penggunaan Efisiensi waktu pembelajaran Manfaat sesuai untuk kelas yang lebih tinggi (SMA/MA/SMK kelas 10-12) dengan ukuran 10pt-11pt. Dari segi gambar yang uji bahwa dengan 82,8 % 26 86,6 % 125 83,3 % 252,7% 84,2% Kriteria Sangat praktis Sangat praktis Sangat praktis Sangat praktis praktikalitas ditinjau dari aspek kemudahan penggunaan dengan nilai 82,8% Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo 100) Nilai Praktikali tas Berdasarkan analisis data pada angket sesuai dengan materi, selain itu terdapat keterangan dan sumber gambar. (2011: Jumlah nilai praktikalita s 58 Total Rata-rata disajikan di dalam Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis pernapasan dilakukan oleh 2 orang guru. ukuran huruf, tata letak isi, tampilan cover (2012:139-140) LKS learning cycle 5-E pada materi Sistem dan menarik, baik dari segi jenis dan Sitepu praktikalitas kriteria sangat praktis oleh guru. Hal ini gambar menunjukan informasi yang disampaikan dapat lebih bahwa LKS yang dikembangkan sudah menggunakan bahasa jelas dipahami. Warna yang bervariasi pada yang baik dan benar serta mudah dipahami. tampilan telah disesuaikan berdasarkan Materi pada LKS tersusun secara sistematis warna kesukaan siswa. dan juga jelas, serta dapat membantu siswa dalam memahami konsep. Hal ini sesuai 6 dengan pendapat Prastowo (2011: 205) bahwa bahan untuk Siswa (LKS) dinyatakan sangat praktis oleh mempermudah siswa untuk memahami guru dengan nilai rata-rata 84,2%. Dengan materi yang diberikan dan membantu siswa demikian, dapat dikatakan bahwa Lembar menemukan suatu konsep.Ditinjau dari Kerja Siswa (LKS) berbasis Learning Cycle aspek efisien waktu pembelajaran dengan 5-E pada materi sistem pernapasan yang nilai 86,6% kriteria sangat praktis oleh dihasilkan layak untuk digunakan dalam guru. Hal ini menunjukan bahwa dengan pembelajaran. menggunakan ajar LKS berfungsi Secara keseluruhan Lembar Kerja berbasis Learning b. Uji Praktikalitas oleh siswa Cycle 5-E, waktu yang dibutuhkan guru dalam melaksanakan pembelajaran menjadi Uji praktikalitas yang diuji cobakan lebih efektif. Sehingga membantu guru kepada 32 orang siswa kelas XI SMA N 6 dalam Padang diperoleh hasil uji praktikalitas proses belajar mengajar dan memudahkan guru dalam menyampaikan seperti pada Tabel 3 berikut. materi sesuai dengan pendapat prastowo Tabel 3. Hasil Uji Praktikalitas Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis learning cycle 5-E oleh Siswa (2011: 206) bahwa bahan ajar bertujuan membantu pelaksanaan pengajaran kepada siswa. Ditinjau dari aspek manfaat dengan Aspek nilai 83,3% kriteria sangat praktis, oleh Kemudahan Penggunaan Efisiensi waktu pembelajaran Manfaat guru. Dengan menggunakan LKS guru dapat membimbing siswa dalam belajar. beban kerja guru untuk siswa, sehingga 83,7 % 394 82,0 % 2245 82,7 % 249,4% 82,8% Kriteria Sangat praktis Sangat praktis Sangat praktis Sangat praktis Berdasarkan analisis hasil angket uji menjelaskan materi secara berulang-ulang kepada Nilai Praktikalita s Total Rata-rata Dengan demikian, penggunaan LKS dapat mengurangi Jumlah nilai praktikalita s 938 praktikalitas ditinjau dari aspek kemudahan membuka penggunaan dengan nilai 83,7% kriteria kesempatan yang lebih baik kepada guru sangat. Hal ini menunjukkan bahwa LKS untuk memberikan bimbingan individual mudah kepada siswa. Hal ini sesuai dengan digunakan menggunakan pendapat prastowo (2011: 24) bahwa fungsi oleh bahasa siswa. yang LKS sederhana sehingga materi yang disampaikan mudah bahan ajar bagi guru menghemat waktu dimengerti. Penyajian materi pada LKS guru serta mengubah peran guru dari tersusun secara sistematis sehingga isi LKS pengajar menjadi seorang fasilitator. mudah dipahami. Hal ini sesuai dengan pendapat prastowo (2011: 28) bahwa 7 kegunaan bahan ajar bagi siswa adalah demikian, dapat dikatakan bahwa Lembar siswa dalam Kerja Siswa (LKS) berbasis Learning Cycle mempelajari setiap kompentesi yang harus 5-E pada materi sistem pernapasan yang dikuasainya. Ditinjau dari aspek efisien dihasilkan layak untuk digunakan dalam waktu pembelajaran dengan nilai 82,0% pembelajaran. mendapatkan kriteria sangat dikembangkan kemudahan praktis. sudah LKS dapat yang KESIMPULAN membantu siswa belajar sesuai dengan kemampuannya Berdasarkan hasil penelitian yang sehingga waktu pembelajaran lebih efektif. telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Hal ini sesuai dengan pendapat prastowo Lembar (2011: 27) bahwa tujuan pembuatan bahan Learning Cycle 5-E pada materi sistem ajar untuk memudahkan siswa dalam pernapasan kelas XI untuk SMA yang melaksanakan pembelajaran. Ditinjau dari dikembangkan sangat valid dan sangat aspek manfaat dengan nilai 82,5% kriteria praktis. sangat praktis. Hal ini menunjukan bahwa telah terpenuhi. LKS materi dengan baik serta pembelajaran guru dengan menggunakan LKS. Selain itu LKS Cycle 5-E berbasis Afza, Aulia. 2016. Validitas Perangkat Pembelajaran Biologi Berorientasi Model Problem Based Learning ( PBL) Bermuatan Karakter. Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi. Vol. 2. No. 1. BioCONCETTA. STKIP PGRI SUMBAR. yang kurang dipahami dapat dipelajari Learning (LKS) Adriantoni, Syafruddin. 2016. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers yang dihasilkan dapat membatu siswa memahami berbasis Siswa DAFTAR PUSTAKA masing-masing item pada aspek manfaat tersebut Kerja yang dikembangkan juga dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk belajar. Menurut Prastowo (2011: Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta : DIVA Press. 17) mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang Riduwan. 2013. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Jawa Barat. Alfabeta disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Sitepu. Secara keseluruhan Lembar Kerja Siswa (LKS) dinyatakan sangat praktis oleh siswa dengan nilai rata-rata 82,8%. Dengan 8 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Offest. Usman, Basyiruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Ciputat Pers Wena,Made.2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta. Bumi Aksara. 9