BOKS PEKDA Merealisasikan Standar Hidup Minimum untuk Masyarakat yang Kurang Mampu melalui Pembangunan Perdamaian dan Pengembangan Ekonomi Berbasis Desa * Sebuah Proyek kemanusiaan oleh UNIDO (United Nations Industrial Development Orgainization) dan ILO (International Labour Organization) Di Propinsi Maluku saat ini terdapat kurang lebih 80% masyarakat Maluku yang bermata pencaharian pada sektor informal, terutama di sektor pertanian, perikanan dan kegiatan lain yang terkait dengannya. Pendapatan harian mereka selalu tidak menentu dan dengan nominal yang sangat minimal. Hal tersebut menyulitkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti untuk makan, pakaian serta kesehatan dan pendidikan. Situasi tersebut sangat rentan dan mengancam stabilitas sosial masyarakat Maluku. Saat ini pemerintah Jepang telah menyetujui bantuan, dengan jangka waktu kurang lebih tiga tahun, untuk membantu pemerintah Propinsi Maluku menstabilkan perdamaian serta kegiatan perekonomiannya. Bantuan diberikan melalui Dana Kemanusiaan PBB dan akan diimplementasikan oleh UNIDO (United Nations Industrial Development Organization) sebagai Leader nya dengan ILO (International Labour Organization) sebagai partcipative Agency / lembaga yang diikutsertakan, dan berkolaborasi dengan jajaran pemerintahan Propinsi Maluku diantaranya BAPPEDA, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Dinas Tenaga Kerja. Proyek akan dilaksanakan dalam pola kerja sama (Close cooperation) dan juga akan melibatkan berbagai instasi terkait seperti, Universitas lokal, BPTP, BARISTAND serta LSM lokal. Pada tingkat yang lebih kecil, proyek akan melibatkan kelompok masyarakat dari berbagai latar belakang etnis, agama dan lokasi yang berbeda. Sebuah komite Penasihat project / Project Advisory Committee (PAC) yang terdiri dari perwakilan pemerintah dan institusi lainnya, akan di bentuk di tingkat Propinsi. PAC berfungsi untuk memberikan arahan dan bertanggungjawab menyediakan input untuk implementasi proyek, sharing dan diseminasi informasi, serta pengalaman kepada proyek serta membangun koordinasi dengan berbagai kegiatan pembangunan khususnya yang ada di dalam wilayah yang sama dengan lokasi proyek. Proyek ini bertujuan untuk membantu pemerintah Propinsi Maluku dalam upaya mengurangi kemiskinan dan membangun perdamaian melalui program-progam yang berkelanjutan serta untuk membuka sumber pendapatan dan kegiatan ekonomi masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan upaya pemerintah Propinsi Maluku untuk mengembangkan Industri-industri yang potensial dan mendukung usaha-usaha kecil dan menengah. Proyek akan difokuskan pada empat aspek yang saling berhubungan, yakni: (i) Pemberdayaan Organisasi Desa; (ii) pembangunan taraf hidup yang berkelanjutan melalui pendidikan, transfer teknologi, dan pengembangan ekonomi lokal; (iii) Manajemen konflik dan BOKS PEKDA membangun perdamaian; dan (iv) kesehatan dan keselamatan kerja. Memperbaiki berbagai aspek yang terkait dengan Beberapa hal yang hendak dicapai dari pelaksanaan proyek adalah: (a) menjamin partisipasi aktif dari para calon penerima manfaat dan para stake holder dalam perencanaan dan monitoring; (b) mengorientasikan masyarakat dengan kegiatan ekonomi melalui organisasi dan kelompok kerja desa; (c) Membantu kelompok kerja desa menghasilkan produk-produk melalui aplikasi teknologi dan keterampilan serta mengakses pasar untuk produk-produk tersebut; (d) Mendukung masyarakat mengidentifikasi dan memaksimalkan potensi ekonomi mereka melalui program Pembangunan Ekonomi Lokal / Local Economice Development (LED Innitiative) yang dapat mendukung penyediaan lapangan pekerjaan; (e) Meningkatkan kapasitas pemahaman masyarakat dalam mengalami konflik dan membantu pemerintah Propinsi Maluku untuk menyertakan srategi pencegahan dan pemecahan konflik; (f) Menyakinkan masyarakat untuk menerapkan”best working practice” selama bekerja sesuai dengan peralatan yang diberikan. Dalam mencapai tujuan tersebut, maka beberapa kegiatan utama pelaksanaan Proyek adalah : (a) Penilaian dengan pendekatan partisipasi masyarakat terhadap sumberdaya pertanian maupun perikanan dan peluang ekonominya serta membuat database desa; (b) Membentuk kelompok produktifitas Desa / Village Productivity Group (VPG) atau koperasi, membekali masyarakat dengan pelatihan teknis termasuk mendorong terciptanya lingkungan kerja yang aman dan sehat, serta menyiapkan berbagai teknologi dan peralatan pendukung; (c) Membantu pemasaran produk melalui pelatihan pemasaran, pengembangan produk dan kemasannya, market assessment, membangun hubungan dengan pasar dan pelanggan (customer), dan pegembangan label produk Maluku bersama-sama dengan pemerintah Propinsi Maluku; (d) Memperkuat kapasitas ekonomi masyarakat lokal / Local Economic Development (LED Innitiative); (e) Pengembangan kapasitas kelompok masyarakat terhadap isu-isu yang terkait dengan pencegahan konflik serta mengorganisasikan pandangan positif terhadap nilai-nilai sosial – budaya yang berlaku umum di Maluku. Kelompok masyarakat yang menjadi target utama proyek ini adalah mereka yang terkena dampak kemanusiaan yang berstandar hidup rendah. Proyek akan dilaksanakan di 20 desa di wilayah kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat. Prioritas akan diberikan kepada Desa-desa yang belum/minim memperoleh bantuan dari badan/organisasi sosial lain. Masyarakat akan dibantu dalam membentuk kelompok produktifitas Desa (VPG) dan membuka peluang pekerjaan melalui akses untuk mendapatkan keterampilan, teknologi dan jasa yang relevan, serta pasar. Diharapkan kurang lebih 3.000 orang mendapatkan manfaat secara langsung dan masyarakat yang mendapatkan manfaat ikutan (indirect beneficiaries) sebanyak 20.000 orang. Proyek ini secara bersama-sama akan di implementasi oleh UNIDO dan ILO. Perencanaan kerja untuk jangka pendek maupun jangka panjang dilakukan secara bersamasama, dimana UNIDO akan lebih berperan dalam hal identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat serta transfer teknologi produksi produk yang dipilih, sementara ILO akan berperan dalam pengembangan keahlian usaha dan kewirausahaan.