Document

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Salah satu Indikator untuk mengukur pertumbuhan ekonomi
suatu daerah adalah inflasi/deflasi. Inflasi berarti meningkatnya harga
barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dari waktu ke
waktu. Inflasi menggambarkan besarnya ketidakpastian nilai uang,
tingkat produksi, distribusi dan arah perkembangan ekonomi
sehingga dapat menimbulkan ekspektasi keliru dan manipulasi yang
dapat membahayakan perekonomian suatu daerah secara keseluruhan.
Deflasi berarti menurunnya harga barang dan jasa yang
dikonsumsi oleh rumah tangga dari waktu ke waktu. Deflasi
menggambarkan rendahnya daya beli dan permintaan masyarakat
akan barang dan jasa yang pada gilirannya akan memperlambat
pertumbuhan ekonomi.
Nilai inflasi/deflasi diperoleh dengan membandingkan
Indeks Harga Konsumen (IHK) dari waktu ke waktu. Penghitungan
IHK dan Diagram Timbang Kabupaten Maluku Tenggara Barat
menggunakan IHK dan Diagram Timbang hasil Survei Biaya Hidup
(SBH) 2007 Kota Ambon yang merupakan kota sampel SBH 2007
dengan asumsi bahwa pola konsumsi masyarakat di Kabupaten
Maluku Tenggara Barat sama dengan pola konsumsi masyarakat di
Kota Ambon.
Inflasi Kabupaten Maluku Tenggara Barat 2008
1
1.2 TUJUAN
Tujuan penerbitan Publikasi “Inflasi Kabupaten Maluku
Tenggara Barat 2008” adalah untuk menggambarkan perkembangan
harga
yang
terjadi
di
Kabupaten
Maluku
Tenggara
Barat
(inflasi/deflasi) selama kurun waktu tahun 2008 yang merupakan
salah satu Indikator makro ekonomi.
1.3 CAKUPAN KOMODITI
Barang dan jasa yang dicakup dalam penyusunan Inflasi
Kabupaten Maluku Tenggara Barat 2008 merujuk pada komoditas
hasil SBH 2007 Kota Ambon yang tergolong ke dalam beberapa
kelompok dan sub kelompok pengeluaran yakni:
1. Kelompok Bahan Makanan
1.1. Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasil-hasilnya
1.2. Daging dan Hasil-hasilnya
1.3. Ikan Segar
1.4. Ikan Diawetkan
1.5. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya
1.6. Sayuran
1.7. Kacang-kacangan
1.8. Buah-buahan
1.9. Bumbu-bumbuan
1.10. Lemak dan Minyak
1.11. Bahan makanan lainnya
Inflasi Kabupaten Maluku Tenggara Barat 2008
2
2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
2.1. Makanan jadi
2.2. Minuman tidak beralkohol
2.3. Tembakau dan minuman beralkohol
3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
3.1. Biaya tempat tinggal
3.2. Bahan bakar, penerangan dan air
3.3. Perlengkapan rumah tangga
3.4. Penyelenggaraan rumah tangga
4. Kelompok Sandang
4.1. Sandang laki-laki
4.2. Sandang wanita
4.3. Sandang anak-anak
4.4. Barang pribadi dan sandang lainnya
5. Kelompok Kesehatan
5.1. Jasa kesehatan
5.2. Obat-obatan
5.3. Jasa perawatan dan jasmani
5.4. Perawatan jasmani dan kosmetik
6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
6.1. Jasa pendidikan
6.2. Kursus-kursus/pelatihan
6.3. Perlengkapan/peralatan pendidikan
6.4. Rekreasi
6.5. Olahraga.
Inflasi Kabupaten Maluku Tenggara Barat 2008
3
7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
7.1. Transpor
7.2. Komunikasi
7.3. Sarana dan penunjang transpor
7.4. Jasa keuangan
1.4 SUMBER DATA
Data yang digunakan untuk menghitung Inflasi Kabupaten
Maluku Tenggara Barat merupakan rangkaian data dasar (data primer)
dan diagram timbangan yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (data
sekunder).
Data primer berupa series harga bersumber dari Pelaksanaan
Survei Statistik Harga Konsumen
mingguan/bulanan
kepada
pedagang ecer di Pasar Saumlaki dan responden lainnya.
Sedangkan data sekunder berupa Hasil Penyusunan Indeks
Harga Konsumen Kota Ambon 2007, yang digunakan sebagai diagram
timbangan sekaligus sebagai tahun dasar yang bersumber dari Badan
Pusat Statistik Provinsi Maluku.
Inflasi Kabupaten Maluku Tenggara Barat 2008
4
Download