STUDI KELAYAKAN BISNIS KEPEMILIKAN SEBUAH BISNIS Putri Irene Kanny [email protected] MERINTIS USAHA BARU Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merintis usaha baru: 1. Bidang dan jenis usaha yang dimasuki. 2. Bentuk usaha & kepemilikan. 3. Tempat usaha yang akan dipilih. 4. Organisasi usaha yang digunakan. 5. Jaminan usaha yang mungkin diperoleh. 6. Lingkungan usaha. Pertanian & Peternakan Bidang dan Jenis Usaha Pertambangan Pabrikasi Kontruksi Perdagangan Jasa keuangan Jasa Perorangan Jasa Umum Jasa wisata & hotel Berapa bidang usaha yang bisa dimasuki, di antaranya: 1. Bidang Usaha Pertanian (Agriculture), meliputi usaha pertanian, kehutanan, perikanan, dan perkebunan. 2.Bidang Usaha Pertambangan (Mining), meliputi usaha galian pasir, galian tanah, batu, dan bata. 3.Bidang Usaha Pabrikasi (Manufacturing), meliputi usaha industri, perakitan, dan sintesis. 4.Bidang Usaha Konstruksi (Construction), meliputi usaha konstruksi bangunan, jembatan, pengairan, dan jalan raga. 5.Bidang Usaha Perdagangan (Trade), meliputi usaha perdagangan kecil (retailer), grosir, agen, dan ekspor-impor. 6.Bidang Usaha Jasa Keuangan (Financial Service), meliputi usaha perbankkan, asuransi, dan koperasi. 7.Bidang Usaha Jasa Perorangan (Personal Service), meliputi usaha potong rambut, salon, loundry, catering. 8.Bidang Jasa-jasa Umum (Public service), meliputi usaha pengangkutan, pergudangan, wartel, dan distribusi. 9.Bidang Jasa Wisata (Tourism), meliputi berbagai kelompok. Berdasarkan LM No.9/1990 tentang Kepariwisataan ada 86 jenis usaha wisata yang bisa dirintis yang terbagi ke dalam tiga kelompok usaha wisata, yaitu: 1. Kelompok usaha jasa pariwisata, meliputi: Jasa biro perjalanan wisata. Jasa agen perjalanan wisata. Jasa pramuwisata. Jasa konvensi perjalanan intensif dan pameran. Jasa impresariat. Jasa konsultan pariwisata. Jasa informasi pariwisata. 2. Pengusahaan objek dan daya tarik wisata, meliputi: Pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam. Pengusahaan objek dan daya tarik wisata budaya. Pengusahaan objek dan daya tarik wisata minat khusus. 3. Usaha sarana wisata, meliputi: Penyediaan akomodasi. Penyediaan makanan dan minuman. Penyediaan angkutan wisata. Penyediaan sarana wisata dan sebagainya. Bentuk Usaha dan Kepemilikan 1. Perusahaan Perorangan (Sole proprietorship) 2. Persekutuan (Partnership) 3. Perseroan (corporation) 4. Firma (persekutuan) Perusahaan Perorangan (soleproprietorship), yaitu suatu perusahaan yang dimiliki dan diselenggarakan oleh satu orang. Kelebihan dari bentuk perusahaan ini adalah mudah untuk didirikan, biaya operasi rendah, bebas dalam pengelolaan, dan memiliki daya rangsang yang lebih tinggi. Persekutuan (partnership), yaitu suatu asosiasi yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang menjadi pemilik bersama dari suatu perusahaan. Dalam persekutuan ada dua macam anggota, yaitu suatu asosiasi yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang menjadi pemilik bersama dari suatu perusahaan. Dalam persekutuan ada dua macam anggota, yaitu (1) sekutu umum (general partner ), yaitu anggota yang aktif dan duduk sebagai pengurus persekutuan, (2) sekutu terbatas (limited partner ), yaitu anggota yang bertanggung jawab terbatas terhadap utang perusahaan sebesar modal yang disetorkannya dan orang tersebut tidak aktif dalam perusahaan. Perseroan (coraporation), yaitu suatu perusahaan yang anggotanya terdiri atas para pemegang saham (persero/ stocholder), yang mempunyai tanggung jawab terbatas terhadap utang-­utang perusahaan sebesar modal disetorkan. Firma, yaitu suatu persekutuan yang menjalankan perusahaan di bawah nama bersama. Bila untung, maka keuntungan dibagi bersama, sebaliknya bila rugi ditanggung bersama. Dalam firma terdapat tanggung jawab renteng antara anggota Bentuk Badan Usaha Pilihan Tempat Usaha 1. Dekat dengan Konsumen 2. Dekat dengan sumber tenaga kerja 3. Dekat dengan bahan baku Untuk Pemilihan tempat faktor Efesiensi perlu diperhatikan sbb: 1. Dibangun bila ada tempat strategis & efesien 2. Menyewa bila Lebih menguntungkan 3. Kerjasama bagi hasil Organisasi Usaha yang digunakan ⛄ Kompleksitas Organisasi Usaha tergantung dari besar kecilnya lingkup usaha yang dimasuki ⛄ Semakin besar lingkup usaha, semakin kompleks organisasinya dan sebaliknya Lingkup kecil (skala usaha kecil) berperan sebagai : small business owner manager atau small business operator berfungsi bersamaan Fungsi kewirausahaan dan Fungsi Manajemen à Fungsi Manajemen relatif tidak begitu besar (Dasarnya Kreativitas dan Inovasi) v Lingkup Usaha Besar : seperti Perseroan Terbatas (PT) dan CV, maka oraganisasi perusahaan lebih komples lagi v Secara Hierarkis : Organisasi perusahaan terdiri dari beberapa tingkatan yaitu Rapat umum pemegang saham, Dewan Komisaris, Dewan Direktur dan Tim Manajer v Rapat Umum pemegang Saham : pemegang kekuasaan tertinggi yang bertugas mengangkat dewan komisaris dan dewan direksi v Dewan Komisaris : mengawasi tindak tanduk direksi dalam menjalankan perusahannya v Tim Manajer : diangkat oleh Dewan Direksi untuk menjamin kelancaran tugas perusahaan Fungsi kewirausahaan dan Fungsi Manajemen à Fungsi Manajemen begitu besar Lingkungan Usaha Lingkungan yang harus diperhatikan & dievaluasi setiap saat: Lingkungan Mikro Pemasok, Pembeli, Karyawan, Distributor, dll Lingkungan Makro Lingkungan Ekonomi, Lingkungan Teknologi, LIngkungan sosial politik, Lingkungan demografi & gaya hidup MEMBELI PERUSAHAAN l MEMBELI PERUSAHAAN YANG SUDAH DIDIRIKAN (BUYING) Beberapa alasan Buying: 1. Resiko lebih rendah 2. Lebih mudah dalam memasuki dunia usaha 3. Memiliki peluang untuk membeli dengan harga yang dapat ditawar Beberapa aspek yang harus dipertimbangkan dalam membeli perusahaan : vPengalaman apa yg dimiliki dalam mengoerasikan perusahan tersebut vMengapa perusahaan tersebut berhasil, tetapi mengalami kondisi kritis vLokasi perusahaan tersebut vPakah membeli perusahaan tersebut lebih menguntungkan ketimbang merintis usaha baru 1. Aspek yang perlu dipertimbangkan sebelum Buying: 1. Pengalaman apa yang dimiliki untuk mengoperasikan perusahaan tersebut? 2. Mengapa perusahaan tersebut berhasil tetapi kritis? 3. Di mana lokasi perusahaan tersebut? 4. Apakah membeli perusahaan tersebut akan lebih menguntungkan ketimbang merintis sendiri usaha baru? Langkah-­langkah setelah memutuskan Buying: 1. Yakinlah bahwa anda tidak akan merintis usaha baru (memulai dari awal) 2. Tentukan jenis perusahaan yang diinginkan dan apakah anda mampu mengelolanya 3. Pertimbangkan gaya hidup yang anda inginkan 4. Pertimbangkan usaha yang diinginkan 5. Pertimbangkan kembali gaya hidup Kerjasama Manajemen (FRANCHISING) ü Suatu kerja sama antara entrepreneur/perusahaan penyalur (Franchise) dengan perusahaan besar/Penyelenggara (Franchisor) dalam mengadakan persetujuan jual beli hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha ü Model usaha ini dapat digambarkan sebagai kerjasama manajemen untuk menjalankan perusahaan cabang/penyalur ü Inti Franchising adalah memberi hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha dari perusahaan induk Persyaratan / Ketentuan Kontrak Franchising : Franchisor setuju untuk : 1. Memberikan sesuatu wilayah penjualan yang berdiri sendiri kepada franchisee 2. Menyediakan sejumlah latihan dan bantuan manajemen 3. Memberikan barang-­‐barang dagangan kepada franchisee secara bersaing 4. Memberikan nasihat kepada franchisee tentang lokasi perusahaan dan desain bangunan 5. Memberikan bantuan finansial tertentu atau nasihat finansial tertentu kepada franchisee Franchisee setuju untuk : 1. Menyelenggarakan perusahaan sesuai dengan persyaratan yang diajukan franchisor 2. Menginvestasikan secara minimum sejumlah tertentu kepada perusahaan 3. Membayar kepada franchisor sejumlah tertentu sebagai honorarium yang tetap 4. Membangun, atau bila tidak franchisee menyediakan fasilitas perusahaan seperti yang telah disetujui franchisor 5. Membeli persediaan dan material standar lainnya dari franchisor atau dari leveransir yang telah disetujui Bentuk • Merintis usaha (Starting) • • • Membeli perusahaan • • (Buying) • • Kerjasama manajemen (Franchising) • Kelebihan Gagasan Murni Bebas beroperasi Fleksibel dan mudah penggunaan Kemungkinan sukses Lokasi sudah cocok Karyawan dan pemasok biasanya sudah mantap Sudah siap operasi Mendapat pengalaman dalam logo, nama, metode teknik produksi, pelatihan dan bantuan modal Penggunaan nama, merk yang sudah dikenal • • • • • • • • • • Kekurangan Pengakuan nama barang Fasilitas inefisien Persaingan kurang diketahui Perusahaan yang dijual biasanya lemah Peralatan tak efisien Mahal Sulit inovasi Tidak mandiri Kreativitas tidak berkembang Menjadi kurang independen, terdominasi, rentan terhadap perubahan franchisor Bidang Ilmu yang terkait Aspek Studi Kelayakan Aspek Hukum Aspek Lingkungan Aspek Pasar & Pemasaran Disiplin Ilmu Hukum Bisnis Sosiologi & Lingkungan Manajemen Pemasaran Aspek Mgt dan SDM Aspek Teknis & Teknologi Manajemen SDM & OR MO & OR Aspek Keuangan MK & Akuntansi Monday, March 20, 2017 Chapter 2 | Keputusan Perencanaan Strategi