Kuliah Minggu IV

advertisement
Kuliah Minggu IV
MERINTIS USAHA BARU &
MODEL PERKEMBANGANNYA
[email protected]
Banyak alasan seseorang merintis menjadi pengusaham Ada lima alasan, seseorang
memulai merintis usaha:
1. Faktor keluarga pengusaha
Seseorang menjadi pengusaha karena keluarga mereka sudah memiliki usaha
sebelumnyam dalam hal ini keluarga sengaja mengkader anggota keluarga
untuk meneruskan usaha atau membuka cabang atau usaha baru.
2. Sengaja terjun menjadi pengusaha
Seseorang dengan sengaja mendirikan usaham mereka belajar dari kesuksesan
orang lain, dengan cara mengikuti contoh dari pengusaha yang ada dan mencari
modal dengan cara bermitra dengan orang lain.
3. Kerja sampingan
Seseorang yang memulai usaha dengan memproduksi produk dalam skala kecil
yang bertujuan untuk mengisi wakti luangm namun dengan seiring berjalannya
waktu ternyata permintaan akan produknya meningkat, sehingga ia harus serius
untuk menekuni usahanya.
4. Coba-coba
Usaha ini biasa dilakukan oleh mereka yang belum memiliki pengalaman,
mereka yang belum memiliki pekerjaan, baru pensiun, baru lulus sekolah dan
mereka yang baru kehilangan pekerjaan.
5. Terpaksa
Seseorang yang memulai usaha karena unsure paksaan atau tidak ada cara lain
daripada menganggur
Menurut hasil survei Peggy Lambing: seseorang yang menemukan jalan
merwirausaha dikarenakan oleh;




Sekitar 43% responden (wirausaha) mendapatkan ide bisnis dari
pengalaman yang diperoleh ketika bekerja di beberapa perusahaan atau
tempat-tempat profesional lainnya. ( Mantan juru masak, mantan montir,
teknisi dll )
Sebanyak 15% responden telah mencoba dan mereka merasa mampu
mengerjakannya dengan lebih baik.
Sebanyak 11% dari wirausaha yang disurvei memulai usaha untuk
memenuhi peluang pasar ( baca lingkungan usaha peluang dan risiko )
sedangkan 46% lagi karena hobi. ( Hoby masak, motorm pertanian dll )
Beberapa bidang usaha yang bisa dimasuki seorang pemula usaha,
diantaranya:
1. Bidang usaha pertanian (pertanian, kehutanan, perikanan, peternakan
perkebunan, tanaman hias dll).
1
2. Bidang usaha pertambangan (galian pasir, galian tanah, batu, dan
bata).
3. Bidang usaha pabrikasi (industri, pengolahan, perakitan).
4. Bidang usaha konstruksi (bangunan, perumahan, jembatan,
pengairan, jalan raya infrastruktur).
5. Bidang usaha perdangan (retailer, grosir, agen, dan ekspor-impor).
6. Bidang jasa keuangan (perbankan, asuransi, dan koperasi).
7. Bidang jasa perseorangan (potong rambut, salon, laundry, dan
catering).
8. Bidang usaha jasa-jasa umum (pengangkutan, pergudangan,
telekomunikasi, dan distribusi).
9. Bidang usaha jasa wisata (usaha jasa parawisata, pengusahaan objek
dan daya tarik wisata dan usaha sarana wisata).
10. dll
Cara memasuki dunia usaha:
A. Merintis usaha baru (starting), yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru
dengan menggunakan modal, ide, organisasi dan manajemen yang dirancang
sendiri. Bentuk usaha baru yang dapat dirintis:
- Perusahaan milik sendiri (sole partnership), yaitu bentuk usaha yang dimiliki dan
dikelola sendiri oleh seseorang
- Persekutuan (partnership), yaitu suatu kerja sama (asosiasi) dua orang atau lebih
yang secara bersama-sama menjalankan usaha bersama.
- Perusahaan berbadan hukum (corporate), yaitu perusahaan yang didirikan atas
dasar hukum dengan modal saham-saham. ( baca jenis badan badan hukum usaha )
B. Membeli perusahaan orang lain (buying), yaitu dengan membeli perusahaan
yang telah didirikan dan dirintis dan diorganisir oleh orang lain dengan nama
(good will) dan organisasi usaha yang sudah ada.
C. Kerja sama manajemen (franchising), yaitu suatu kerja sama antara entrepreneur
(franchisee) dengan perusahaan besar (franchisor) dalam mengadakan
persetujuan jualbeli hak monopoli untuk menyeenggarakan usaha (waralaba).
Kerja sama ini dengan dukungan pemilihan tempat, rencana/bentuk bangunan,
pembelian peralatan, pola arus kerja, pemilihan karyawan, pembukuan dan
akuntansi, penetapan standar, promosi, pengendalian kualitas, riset, nasihat
hukum dan sumber-sumber permodalan.
Bentuk
Merintis
usaha
Membeli
perusahaan
Kelebihan



Gagasan Murni
Bebas beroperasi
Fleksibel dan mudah
penggunaan


Kemungkinan sukses
Lokasi sudah cocok
Kekurangan




Pengakuan nama
barang
Fasilitas inefisien
Persaingan kurang
diketahui
Perusahaan yang dijual
biasanya lemah
2



Kerjasama
manajemen

Karyawan dan pemasok
biasanya sudah mantap
Sudah siap operasi
Mendapat pengalaman dalam
logo, nama, metoda teknik
produksi, pelatihan dan
bantuan modal
Penggunaan nama, Merek
yang sudah dikenal



Peralatan tak efisien
Mahal
Sulit inovasi


Tidak mandiri
Kreativitas tidak
berkembang
Menjadi independen,
terdominasi, rentan
terhadap perubahan
franchisor

A. Merintis usaha baru
Dua pendekatan utama yang digunakan wirausaha untuk mencari peluang dengan
mendirikan usaha baru:
1. Pendekatan inside-out atau idea generation, yaitu pendekatan berdasarkan
gagasan sebagai kunci untuk menentukan keberhasilan usaha. Dalam hal ini
calon wirausaha melihat keterampilan diri sendiri, kemampuan dan latar
belakang dan lainnya untuk menentukan jenis usaha yang akan dirintis.
2. Pendekatan outside-in atau opportunity recognition, yaitu pendekatan yang
menekankan pada basis ide bahwa suatu perusahaan akan berhasil apabila
menanggapi atau menciptakan suatu kebutuhan pasar yang didasarkan pada
pengamatan lingkungan (environment scanning), yaitu alat untuk
pengembangan yang akan ditransfer menjadi peluangpeluang ekonomi.
Kett.. Untuk memulai usaha harus dimulai dengan ide. Langkah berikutnya adalah
mencari sumber daya, seperti dana, fasilitas dan orang. Setelah itu menciptakan
produk yang akan dijadikan objek bisnis dengan diawali mengamati pasar.
Dalam merintis usaha baru, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
1. Bidang dan jenis usaha yang dimasuki
Pemilihan bidang usaha merupakan tahap terpenting. Hal ini akan mengarahkan
calon wirausaha untuk mengenal seluk-beluk usaha dan pengelolaannya. Faktorfaktor yang perlu diperhatikan dalam memilih bidang usaha: ( Minat dan bakat
Modal Waktu dan Laba yang diinginkan Pengalaman )
2. Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan yang akan dipilih Badan usaha adalah
paying hukum yang membawahi usaha yang akan dijalankan.
Beberapa bentuk kepemilikan usaha:
- Perusahaan perorangan, yaitu suatu perusahaan yang dimiliki dan
diselenggarakan oleh satu orang. Kelebihan dari bentuk perusahaan ini adalah
3
mudah didirikan, biaya operasi rendah, bebas dalam pengelolaan dan memiliki
daya personality yang lebih tinggi
- Persekutuan, yaitu suatu asosiasi yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang
menjadi pemilik bersama dari suatu perusahaan.
- Perseroan terbatas, yaitu suatu perusahaan yang anggotanya terdiri atas para
pemegang saham, yang mempunyai tanggung jawab terbatas terhadap utangutang perusahaan sebesar modal yang disetor
- Firma, yaitu perusahaan yang pendiriannya dilakukan oleh dua orang atau lebih
dan menjalankan perusahaan atas nama perusahaan
3. Organisasi usaha yang akan digunakan
Penentuan jenis dan bentuk organisasi disesuaikan dengan bidang usaha yang
dijalankan, kebutuhan organisasi itu sendiri, dan tujuan perusahaan. Dalam hal
ini semakin besar lingkup usaha, semakin kompleks organisasinya, begitu pula
sebaliknya.
Jenis-jenis organisasi
- Bentuk organisasi yang ditinjau dari jumlah pimpinan puncak satu orang atau
puncak beberapa orang
- Bentuk organisasi berdasarkan hubungan wewenang ;
- Wewenang lini: wewenang yang menimbulkan tanggung jawab atas
tercapainya tujuan-tujuan perusahaan
- Wewenang staf: wewenang yang membantu agar rang mempunyai
wewenang lini bekerja sama secara efektif dalam mencapai tujuan
perusahaan
- Wewenang fungsional: wewenang yang diberikan kepada seseorang atau
departemen untuk dapat mengambil keputusan mengenai hal-hal yang
berada di departemen lain
4. Lingkungan usaha yang akan berpengaruh
POLITIK PEMERINTAHAN
HUKUM
EKONOMI
Subtitusi
Pemasok
PERUSAHAAN
Pesaing
Pembeli
Pendatang
Baru
ALAM
TEKNOLOGI
SOSIAL
4
Faktor-Faktor penyebab kegagalan mertis usaha baru
1. Data dan informasi yang tidak lengkap
2. Salah perhitungan
3. Pelaksanaan pekerjaan yang salah
4. Kondisi lingkungan Tidak mendukung
5. Unsur Internal tidak competence
B. MEMBELI PERUSAHAAN YANG SUDAH DIDIRIKAN
Alasan membeli perusahaan yang sudah ada:
1. Untuk mengurangi beberapa ketidaktentuan dan ketidaktahuan yang harus
dihadapai dalam memulai sebuah bisnis dari latar belakang tersebut
2. Untuk memperoleh sebuah bisnis dengan operasi yang sedang berjalan dan
mengembangkan hubungan dengan pelanggan dengan pemasok dan konsumen
yang telah terbangun
3. Untuk mendapatkan bisnis yang telah dikembangkan dengan harga di bawah
biaya untuk memulai sebuah bisnis baru
C. FRANCHISING (Kerja sama manajemen/waralaba)
Franchising adalah suatu sistem pemasaran yang berkisar pada perjanjian sah antara
dua pihak yang salah satunya (franchisee) diberi hak istimewa untuk menjalankan
bisnis sebagai pemilik pribadi, tapi dengan syarat perusahaan dijalankan menurut
metode dan terminologi yang dispesifikasikanoleh pihak yang lain (franchisor).
Sehingga dalan franchising terdapat dua pihak yang mengadakan perjanjian kerja,
yaitu:
- Franchisee: seorang wirausaha yang kekuatannya dibatasi oleh hubungan kontrak
engan organisasi franchising
- Franchisor: salah satu pihak/orang di dalam kontrak franchise yang menspesifikan
metode yang harus diikuti dan terminologi yang harus dipenuhi oleh pihak lain.
Jenis-Jenis Franchise:
- Franchising produk dan merek
Hubungan franchise yang memberikan hak untuk menggunakan produk atau
merek yang telah dikenal luas
- Franchising format
Sebuah perjanjian yang karenanya franchisee mendapatkan keseluruhan sistem
pemasaran dan petunjuk yang dijalankan oleh franchisor. Kelebihan usaha
franchise adalah probalitas kesuksesannya. Sedangkan alasan lainnya adalah
diperolehnya : 1. Pelatihan formal, 2. Bantuan keuangan. 3. Metode pemasaran
yang telah terbukti. 4. Bantuan manajemen, 5. Jangka waktu permulaan bisnis
lebih cepat, 6. Tingkat kegagalan keseluruhan lebih rendah
Kekurangan Franchising
1. Biaya franchising, meliputi:ı Upah franchise awal, ı Kas yang diinvestasikan, ı
Pembayaran royalty, ı Biaya periklanan
2. Pembatasan pengoperasian bisnis, meliputi: ı Membatasi daerah penjualan, ı
Meminta daftar lokasi untuk gerai pengecernya dan memaksakan persyaratan
5
yang berkaitan dengan penampilan gerainya, ı Membatasi barang dan jasa yang
ditawarkan untuk dijual, ı Membatasi periklanan dan jam kerja
3. Hilanganya kebebasan
Bentuk Bisnis Keluarga
Bisnis keluarga mempunyai karakteristik dengan kepemilikannya atau keterlibatan
lainnya dari dua orang atau lebih anggota keluarga yang sama dalam kehidupan dan
fungsi bisnisnya. Sebuah perusahaan disebut juga sebagai bisnis keluarga, apabila
perusahaan tersebut dialihkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dengan
demikian bisnis keluarga adalah sebuah perusahaan yang anggota keluarganya
secara langsung terlibat di dalam kepemilikan dan atau jabatan/fungsi.
Keuntungan keterlibatan keluarga dalam bisnis
1. Memelihara nilai kemanusian di tempat kerja
Bisnis keluarga dapat dengan mudah menunjukkan tngkat perhatian yang
lebih tinggi bagi tiap orang, daripada perusahaan-perusahaan pada umumnya
2. Memfokuskan pada pelaksanaan jangka panjang
Manajer keluarga dapat mengambil pandangan jangka panjang lebih mudah
daripada manajer perusahaan yang dinilai hasilnya setiap tahun
3. Memperluas kualitas
Karena memiliki taruhan di dalam memelihara reputasi keluarga, anggota
keluarga akan mempertahankan tradisi memberikan kualitas dan nilai bagi
konsumen.
Tugas Jelaskan Kelemahan Bisnis Keluarga
Langkah-langkah memulai berwirausaha
1. Mengenali peluang usaha
Bahwa peluang sebenarnya ada di sekeliling kita, hanya saja ada beberapa individu
yang mampu melihat situasi sebagai peluang ada yang tidak. Hal ini disebabkan
faktor informasi yang dimilikinya Informasi memungkinkan seseorang mengetahui
bahwa peluang ada sat orang lain tidak menghiraukan situasi tersebut.
Beberapa sumber peluang usaha antara lain:
a. Perubahan teknologi, alat kerja sistem baru
b. Perubahan kebijakan dan politik
c. Perubahan sosial demografi gaya hidup
d. Perubahan ekonomi biaya dan pendapatan
Sumber informasi Peluang usaha
a. Pengalaman hidup. Pengalaman hidup memberikan akses yang lebih mengenai
informasi dan pengetahun mengenai penemuan peluang. Dua aspek dari
pengalaman hidup yang meningkatkan kemungkinan seseorang menemukan
peluang yaitu fungsi kerja dan variasi kerja.
6
b. Hubungan sosial. Sebuah langkah penting dimana seseorang mendapatkan
informasi dari interaksi dengan orang lain. Beberapa ahli menyarankan ketika
seorang takut berwirausaha secara sendirian, maka mengawali usaha secara
kelompok adalah alternative. Oleh karenanya, kualitas dan kuantitas dalam interaksi
sosial akan lebih memungkinkan individu akan membuat kelompok dalam
berwirausaha. Informasi yang penting ketika akan memulai usaha adalah informasi
mengenai lokasi, potensi pasar, sumber modal, pekerja, dan cara
pengorganisasiannya. Kombinasi antara jaringan yang luas dan kenekaragaman
latar belakang akan mempermudah mendapatkan informasi tersebut.
2. Optimalisasi Potensi diri
Setelah mengenai peluang usaha maka harus dikombinasikan dengan potensi
diri. Keunggulan kompetitif apa yang saya miliki? Yang sering terjadi di
masyarakat kita adalah memilih usaha yang sedang trend saat itu ( misalnya counter
HP, Pisang Kipas, Tela Goreng dll ). Hal ini sah-sah saja tetapi ketika dalam proses
perkembangan tidak membuat inovasi dan tidak di dukung potensi diri, maka akan
sulit bersaing.
3. Fokus dalam bidang usaha
Peter Drucker pakar dalam kewirausahaan menyatakan bahwa dalam dalam
memulai sebuah usaha atau inovasi dilakukan disarankan untuk terfokus –dimulai
dari yang kecil berdasarkan sumberdaya yang kita miliki. Vidi catering di
Yogyakarta adalah salah satu contoh dimana pendirinya berlatar belakang sarjana
teknologi pertanian, jurusan pengolahan makanan. Memulai usaha rantangan untuk
anak kost karena tinggal di sekitar kampus, kemudian karena basic knowledge di
bidang pengolahan makanan, kemudian berkembang menjadi catering, hotel, dan
sekarang ini gedung pertemuan dan paket pernikahan (event organizer).
4. Berani memulai.
Dunia kewirausahaan adalah dunia ketidakpastian sementara informasi yang
dimiliki oleh yang akan memulai usaha sedikit. Oleh karenanya, ‘sedikit agak gila’
(overconfidence) dan berani mengambil resiko adalah sangat perlu dilakukan.
Lakukan dulu. Jalan dulu. Jika ada kesulitan, baru dicari jelan keluarnya.
====================
7
Download