Buku I BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2013 LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Nomor Tanggal : 33.A/LHP/XVIII.BDG/05/2014 : 26 MEI 2014 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Perwakilan Provinsi Jawa Barat Jalan Moch. Toha No. 164 Bandung Telp. 022-5207390 Fax. 022-5207898 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-Undang terkait lainnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas, serta Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Tanggung jawab BPK terletak pada pernyataan opini atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan. Kecuali seperti yang diuraikan dalam paragraf berikut ini, BPK melaksanakan pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN). Standar tersebut mengharuskan BPK merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu pemeriksaan meliputi pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas penerapan prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, penilaian atas kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dan penilaian atas keandalan sistem pengendalian intern yang berdampak material terhadap laporan keuangan, serta penilaian terhadap penyajian atas laporan keuangan secara keseluruhan. BPK yakin bahwa pemeriksaan tersebut memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan opini. Dalam Laporan BPK Nomor 10.A/LHP/XVIII.BDG/05/2013 tanggal 24 Mei 2013, BPK menyatakan opini, kecuali untuk dampak penyesuaian tersebut, jika ada, yang mungkin perlu dilakukan, jika Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya telah selesai melakukan kegiatan inventarisasi dan penilaian aset secara menyeluruh, Neraca Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tanggal 31 Desember 2012, laporan realisasi anggaran, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tanggal 31 Desember 2012, laporan realisasi anggaran, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 5.1.1.3 atas Laporan Keuangan, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menyajikan saldo aset tetap tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 BPK Perw akilan Provinsi Jawa Barat 1 masing-masing sebesar Rp2,97 triliun dan Rp2,55 triliun. Penatausahaan dan penyajian aset tetap pada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tersebut belum memadai, yaitu: (1) Penatausahaan atas aset tanah belum didukung dengan database yang memadai, aset tanah yang berasal dari penyerahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum diverifikasi dan disajikan dalam neraca, aset tanah tidak dilengkapi dengan keterangan yang jelas, sehingga sulit diidentifikasi keberadaannya, serta terdapat aset tanah yang masih bernilai Rp1,00 atau tidak mencantumkan nilai dan aset tanah di bawah jalan belum dinilai dan disajikan dalam neraca; (2) Penatausahaan aset peralatan dan mesin tidak didukung dengan data rekapitulasi seluruh kendaraan dinas yang akurat, aset peralatan dan mesin yang berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum diverifikasi dan disajikan dalam neraca, terdapat aset peralatan dan mesin yang bernilai minus, Rp1,00 maupun nilai tidak wajar lainnya, aset peralatan dan mesin tidak dapat ditelusuri keberadaannya, serta aset peralatan dan mesin disajikan dalam bentuk paket pengadaan tanpa disertai daftar rincian; (3) Aset tetap yang diperoleh dari dana (BOS) untuk tingkat SD dan SMP dalam kurun waktu 2012 sampai dengan 2013 belum disajikan; (4) Aset gedung dan bangunan masih disajikan dalam bentuk paket pengadaan, aset gedung dan bangunan yang berasal dari hibah APBN tahun anggaran 2013 untuk pembangunan dan rehabilitasi RKB belum disajikan dalam neraca, terdapat aset gedung dan bangunan yang masih disajikan dengan nilai Rp1,00 dan aset gedung dan bangunan tidak dapat dijelaskan keberadaannya; (5) Aset jalan, irigasi, dan jaringan dan aset tetap lainnya tidak dapat dijelaskan keberadaan. Catatan dan dokumen yang tersedia tidak memungkinkan BPK melakukan prosedur pemeriksaan yang memadai untuk meyakini nilai aset tetap tersebut. Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 5.1.1.5. atas Laporan Keuangan, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menyajikan saldo aset lainnya tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp59,32 juta. Penatausahaan dan penyajian aset lainnya pada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tersebut belum memadai, yaitu: (1) Nilai Tuntutan Ganti Kerugian Daerah belum didukung dengan dasar pengakuan yang memadai, (2) Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya belum melakukan inventarisasi atas Aset Tidak Berwujud dan mencantumkan nilainya dalam Neraca, (3) Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya belum mencatat Aset Kemitraan dengan Pihak Ketiga dalam Aset Lainnya, dan (4) Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya belum melakukan inventarisasi fisik atas aset-aset yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintahan baik dalam kondisi rusak berat maupun tidak diketahui keberadaannya sebagai aset lain-lain. Catatan dan dokumen yang tersedia tidak memungkinkan BPK melakukan prosedur pemeriksaan yang memadai untuk meyakini nilai aset lainnya tersebut. Menurut opini BPK, kecuali untuk dampak penyesuaian tersebut, jika ada, yang mungkin perlu dilakukan jika Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya telah selesai melakukan kegiatan inventarisasi, rekonsiliasi, penatausahaan dan penilaian aset tetap dan aset lainnya secara tuntas dan menyeluruh serta dapat menyajikan seluruh rincian dan nilai aset tetap dan aset lainnya secara memadai, laporan keuangan yang disebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Realisasi Anggaran, Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran laporan keuangan tersebut, BPK juga melakukan pemeriksaan terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan BPK Perw akilan Provinsi Jawa Barat 2