siaran pers

advertisement
SIARAN PERS
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
BPK RI Hadiri High Level Meeting UNEP di Nairobi, Kenya pada 17 Februari 2013
Jakarta, Kamis (14 Februari, 2013) – Dalam rangka menghadiri high-level meeting on the rule of law and
the environment yang diselenggarakan oleh United Nations Environment Programme (UNEP) di Nairobi, Kenya,
pada 17 Februari 2013, delegasi Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) yang dipimpin oleh
Anggota BPK RI, Dr. Ali Masykur Musa, M.Si., M.Hum. akan menjadi salah satu panelis dalam pertemuan
tersebut dengan tema Improving the Effectiveness of Environmental Law at The National Level. Pertemuan
tersebut akan dihadiri oleh para Menteri Lingkungan Hidup dan perwakilan pemerintah dari beberapa negara,
Ketua Mahkamah Agung, Kepala Pengadilan, Jaksa Agung, Ketua Badan Pemeriksa negara lain atau Supreme
Audit Institutions (SAI), Hakim Agung dan perwakilan-perwakilan tinggi lainnya. Ali Masykur Musa akan menjadi
panelis bersama H.E Anura Pryiyadarshana Yapa (Minister for Enveronment, Sri Langka), Mr. Charles Di Leva,
(Chief Counsel, World Bank), Mr. Kennet Markowits (Managing Director, INECE) dan Ms. Shella Abed (Executive
Director IDEA.)
Beberapa aspek terkait pemeriksaan BPK RI, peran aktif BPK RI di dunia internasional dan peran pemeriksaan
dalam penegakan hukum akan disampaikan oleh BPK RI pada pertemuan tersebut. Terkait dengan pemeriksaan
BPK RI yang berperspektif lingkungan, akan dijelaskan bahwa BPK RI menggunakan peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan lingkungan seperti Undang-undang Lingkungan Hidup, UU
Kehutanan, dan UU Pertambangan, sebagai kriteria dalam pemeriksaannya. Metodologi dan teknik pemeriksaan
yang dilakukan telah menggunakan teknologi geo-spatial seperti Geographical Information System (GIS) dan
Global Positioning System (GPS) serta teknologi lainnya. Pengalaman BPK RI dalam melaksanakan pemeriksaan
pengelolaan keuangan negara yang berperspektif lingkungan antara lain : 1) pemeriksaan manajemen hutan;
2) kebakaran hutan; 3) pengelolaan pertambangan; 4) limbah rumah sakit; dan 5) perikanan dan kelautan. Aturan
hukum menjadi salah satu hal penting dalam mengatur pengelolaan pemerintahan agar berpihak kepada
lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Badan pemeriksa mempunyai peran sebagai partner pemerintah
untuk mewujudkan efektivitas pelaksanaan aturan hukum bagi pembangunan nasional yang berkelanjutan dan
ramah lingkungan.
Dalam kancah internasional, BPK RI juga terlibat secara aktif dalam Kelompok Kerja Audit Lingkungan Badan
Pemeriksa Se-dunia (INTOSAI WGEA). BPK RI bersama-sama dengan anggota INTOSAI WGEA lainnya antara
lain telah membuat manual audit kehutanan dan melakukan pemeriksaan bersama dalam kaitan isu perubahan
iklim. Selain aktif di INTOSAI WGEA, BPK RI juga aktif dalam pelaksanaan pemeriksaan bersama dengan Badan
Pemeriksa negara lain.
Harapan BPK RI yang akan disampaikan pada pertemuan tersebut adalah : 1) meningkatkan kerjasama yang
efektif dan optimal dengan institusi penegak hukum seperti Kejaksaan, KPK dan Kepolisian di negara masingmasing; 2) meningkatkan kerjasama bilateral, regional dan multilateral antara SAI dalam pelaksanaan
pemeriksaan khususnya untuk isu-isu yang sama seperti mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, pencemaran
sungai dan laut, dan pelaksanaan Multilateral Environmental Agreement (MEA); dan 3) meningkatkan kerjasama
dengan UNEP, Bank Dunia dan lembaga internasional lainnya guna mengoptimalkan kualitas pemeriksaan dan
hasil pemeriksaan.
BIRO HUMAS DAN LUAR NEGERI
Informasi lebih lanjut:
Rati Dewi Puspita Purba, Kepala Bagian Hubungan Lembaga dan Media.
Telp. 021 25549000 Ext. 1200, Fax. 021 57854097
Email : [email protected]
Download