hubungan kepribadian big five dengan organizational citizenship

advertisement
HUBUNGAN KEPRIBADIAN BIG FIVE DENGAN ORGANIZATIONAL
CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA PETUGAS PELAYANAN
DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
Yuniwati1, Tri Sulistiani2, Sri Endah Pertiwi3, Joko Santoso4
Abstrak
Penelitian berjudul Hubungan Kepribadian Big Five Dengan Organizational Citizenship Behavior
(OCB) Pada Petugas Pelayanan di Perpustakaan Universitas Diponegoro Semarang. Penelitian dilakukan
terhadap petugas perpustakaan di lingkungan Undip yang berada di fakultas dan pasca sarjana sejumlah 90
orang.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui kepribadian Big Five petugas pelayanan di
perpustakaan Universitas Diponegoro, mengetahui Organizational Citizenship Behavior (OCB) petugas
pelayanan perpustakaan Universitas Diponegoro, mengetahui dan menganalisa hubungan antara kepribadian Big
Five dengan OCB petugas pelayanan di perpustakaan Universitas Diponegoro.
Penelitian ini merupakan tipe penelitian kuantitatif. Hasil pengukuran terhadap variable Kepribadian
Big Five (X) dengan Organizational Citizenship Behavior (variabel Y )yang dioperasionalkan dengan memakai
instrument kuesioner. Uji normalitas memakai uji Kolmogorof Smirnov Goodness of fit test. Hasil menunjukkan
ada hubungan signifikan antara Big Five dengan OCB dengan skor korelasi rxy = 0,744 dengan p<= 0,005. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kepribadian pustakawan Undip agrreableness yaitu personal yang menghargai
pendapat orang lain, mudah berinteraksi dan bekerjasama dalam sebuah tim. Kepribadian lain,
conscienntiousness yakni kepribadian yang diandalkan dan bertanggung jawab sesuai dengan aspek Civic virtue
dalam OCB.
Kata kunci : big five personality ; organizational Citizenship Behavior, Sumber daya manusia
Pendahuluan
1.
Latar Belakang
Pekerjaan yang terkait dengan bidang jasa selalu dihubungkan dengan masalah
pelayanan (services). Demikian pula dengan perpustakaan yang memberikan produk
jasa kepada masyarakat, petugas harus siap dan memiliki kemampuan agar bisa
memberikan layanan terbaik kepada pemustaka. Kemampuan berinteraksi merupakan
salah satu kunci kesuksesan di dalam menghadapi pekerjaan apapun, terutama pada
situasi yang melibatkan banyak komunikasi dengan orang lain sebagai kegiatan
pelayanan.
Kemampuan berinteraksi seseorang termasuk petugas perpustakaan agar dapat
melayani dengan baik dan memuaskan, diperlukan kesiapan secara fisik (artinya
jasmani sehat, segar, berpakaian sopan, memperhatikan penampilan dan bahasa tubuh)
dan mental (artinya secara psikologis pada kondisi nyaman, membangun sikap,
memancarkan ketulusan). Karena interaksi seorang petugas pelayanan di perpustakaan
dengan pemustakanya merupakan pelayanan antar pribadi, sebagai salah satu tugas
rutin pelayanan perpustakaan.
Penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui karakteristik petugas
perpustakaan Undip agar dapat dilakukan pembenahan atau pembinaan sebagai
peningkatan diri dan dapat memberikan layanan prima secara optimal sesuai dengan
kebutuhan pemustaka sehingga image positif terlihat melalui big five personality dan
organizational Citizenship Behavior (OCB).
1
Pustakawan pada Perpustakaan UNDIP Semarang
Pustakawan pada Perpustakaan UNDIP Semarang
3
Pustakawan pada Perpustakaan UNDIP Semarang
4
Kepala Bidang Kerjasama Perpustakaan dan Otomasi Perpustakaan Nasional
2
1
2.
Tujuan
Tujuan penelitian ini untuk :
1)
Mengetahui kepribadian Big Five petugas pelayanan di perpustakaan Universitas
Diponegoro.
2)
Mengetahui Organizational Citizenship Behavior (OCB) petugas pelayanan
perpustakaan Universitas Diponegoro.
3)
Mengetahui dan menganalisa hubungan antara kepribadian Big Five dengan OCB
petugas pelayanan di perpustakaan Universitas Diponegoro.
3.
Manfaat
Secara teoritis penelitian ini bermanfaat dalam memberikan sumbangan untuk
memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan tentang Sumber Daya Manusia dengan
analisis psikologi dan komunikasi dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif
selain itu juga bermanfaat untuk menambah kajian ilmiah bidang perpustakaan dalam
meningkatkan kepribadian dan sikap pustakawan dalam memberikan layanan kepada
pemustaka.
4.
Perumusan Masalah
Rumusan permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
1)
Bagaimanakah kepribadian Big Five petugas pelayanan di perpustakaan
Universitas Diponegoro ?
2)
Bagaimana Organizational Citizenship Behavior (OCB) petugas
pelayanan
perpustakaan Universitas Diponegoro ?
3)
Apakah ada hubungan antara kepribadian Big Five dengan OCB petugas
pelayanan di perpustakaan Universitas Diponegoro ?
Landasan Teori
Costa & McCrae dalam Ivancevich (2006: 95) untuk memahami perilaku organisasi
seseorang bisa dilihat dari dimensi kepribadian Big Five, terdiri dari: extraversion,emotional
stability, openness to experience, agreableness dan conscientiousness, yang selanjutnya akan
dipakai sebagai pedoman teori dalam menganalisis penelitian ini, yang diuraikan sebagai
berikut:
1)
Extroversion (extrovert), merupakan kecenderungan perilaku seseorang untuk
bersosialisasi, asertif, suka berteman dan berbicara dan aktif. Seseorang yang
memiliki extroversion yang tinggi cenderung mencari pekerjaan yang memiliki
interaksi sosial yang tinggi.
2)
Emotional stability (emosi yang positif), merupakan keadaan emosi seseorang
seperti; memiliki rasa aman secara psikologis, tenang dan santai. Seseorang yang
memiliki stabilitas emosi yang rendah berhubungan dengan tingkat motivasi kerja
yang rendah.
3)
Agreeableness (bersikap hormat). merupakan sikap seseorang untuk memberikan,
toleransi, memberi maaf untuk orang lain. Seseorang yang memiliki agreeableness
tinggi adalah seseorang yang mudah setuju dengan orang lain, dimana orang tersebut
akan menjadi anggota tim yang efektif dan dapat memperoleh prestasi pada
pekerjaan.
4)
Consscientiousness (dapat diandalkan), menggambarkan seseorang yang dapat
diandalkan d bertanggung jwab. Seseorang yang memiliki consscientiousness yang
tinggi cenderung tekun, bekerja keras dan mampu menyelesaikan tugas.
5)
Openness to experience (bersedia mengambil resiko), merupakan sikap seseorang
yang memiliki rasa ingin tahu, pemikirannya terbuka, kreativitas, imajinasi dan
intelegensi yang tinggi. Seseorang yang memiliki openness to experience tinggi
2
cenderung berhasil dalam melaksanakan tugas dan selalu mengharapkan terjadi
perubahan terus menerus.
Schultz (2006: 249) mengartikan OCB menggambarkan sebagai usaha ekstra melebihi
persayaratan minimum dari tugasnya. Perilaku yang dimaksud adalah petugas perpustakaan
melakukan kagiatan di luar tugas rutin secara sukarela untuk membantu orang lain tanpa
mendapatkan tambahan finansial.
Berdasarkan definisi di atas disimpulkan bahwa OCB merupakan perilaku kerja
positif, di luar tugas yang dibebankan oleh organisasi, yang dilakukan oleh petugas
perpustakaan untuk kepentingan organisasi.
Terdapat lima aspek pada dimensi Organisasi Citizenship Behavior (OCB) sebagai
pisau analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu; altruism, aourtesy, sportmanship,
civic virtue, dan peacemaking (Organ, 2006: 298), dengan gambaran perilaku sebagai berikut:
1) Altruism (perilaku menolong), merupakan perilaku menolong, seperti: membantu
menyelesaikan tugas orang lain yang tidak masuk kerja, membantu pegawai lain
yang bermasalah dengan pekerjaan, membantu pegawai yang baru masuk.
2) Courtesy (rasa hormat), merupakan perilaku yang menunjukan sikap menghargai
perbedaan pendapat orang lain bertujuan untuk mencegah timbulnya masalah.
3) Sportmanship (sikap sportif), adalah perilaku yang mengarah kepada keberanian untuk
mengakui kesalahan diri sendiri dan mengakui kelebihan orang lain dalam
menyelesaikan pekerjaan untuk menghindari keadaan kurang nyaman dalam situasi
kerja.
4) Civic Virtue (tanggung jawab keanggotaan) merupakan perilaku yang menunjukkan
partisipasi dan memberikan perhatian terhadap organisasi.
5) Peacemaking (mendamaikan ) yaitu perilaku menolong atau mendamaikan pada saat
ada konflik interpersonal.
Metodologi
1.
Tipe Penelitian
Penelitian ini merupakan tipe penelitian kuantitatif, Hasil pengukuran variable
dioperasionalkan dengan memakai instrument. Teknik pengumpulan data dengan
kuesioner dan instrument penelitian berupa angket (Sugiyono, 2008 : 8). Kuesioner
berupa pertanyaan yang disusun berdasarkan definisi variabel bebas dan variabel terikat
atau tergantung dalam hal ini adalah variabel kepribadian big five dan perilaku OCB
yang terjabarkan dalam pertanyaan dengan item favorabel dan unfavorabel.
2.
Populasi dan Sampel
Populasi merupakan kumpulan individu-individu yang merupakan sumber
informasi dalam suatu penelitian (Sumarsono, 2004: 49-64). Populasi dalam pengkajian
ini adalah seluruh petugas pelayanan di Perpustakaan Universitas Diponegoro.
(lampiran 1 Daftar Petugas Perpustakaan).
Berdasarkan karakteristik tersebut maka dapat dilakukan penelitian populasi
dimana sampel diambil keseluruhan populasi karena jumlah populasi tidak banyak dan
bersifat homogen. Hal ini dilakukan karena semua petugas layanan perpustakaan
memiliki hak yang sama dalam menjawab pertanyaan, bahwa semua petugas memiliki
kesempatan untuk menjadi responden.
3.
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional menurut Azwar (1998: 74) adalah suatu definisi mengenai
variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik variabel yang diamati. Definisi
operasional dari variabel-variabel penelitian adalah sebagai berikut:
a.
Kepribadian Big Five (independent variable / X )
3
Kepribadian Big Five adalah merupakan keseluruhan pola perilaku yang menetap,
ditimbulkan oleh hereditas dan lingkungan serta menentukan penyesuaian diri
terhadap lingkungan. Variabel kepribadian Big Five dengan indikator:
(1) extroversion, merupakan kepribadian yang
tegas ramah dan suka
berkelompok.
(2) emotional stability, merupakan kepribadian yang mudah marah, sering merasa
cemas dan mudah terluka
(3) agreableness, merupakan seseorang yang kepribadian bisa dipercaya, rendah
hati dan lebih mementingkan kerja sama
(4) consscientiousness, merupakan kepribadian seseorang yang patuh, disiplin dan
gigih
(5) openness to experience, ialah kepribadian responden yang cerdas, emosional
dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga selalu mendukung
kemajuan yang di rencanakan
b.
Organizational Citizenship Behavior ( dependent variable / Y )
OCB merupakan perilaku kerja positif, di luar tugas yang dibebankan oleh
organisasi dan dilakukan untuk kepentingan organisasi. Variabel OCB dengan
indikator:
(1) altruism (perilaku menolong), perilaku membantu karyawan lain tanpa
paksaan
(2) courtesy (rasa hormat), perilaku menunjukkan penghargaan terhadap hak-hak
orang lain.
(3) sportmanship (sportif), perilaku yang menunjukkan adanya keinginan untuk
mentoleransi situasi yang kurang nyaman atau ideal
(4) Civic Virtue (tanggung jawab keanggotaan) yaitu perilaku yang menunjukkan
dukungan terhadap fungsi organisasi secara professional dan alamiah.
(5) Peacemaking (pendamai) yaitu perilaku menolong atau mendamaikan pada
saat terjadi konflik interpersonal
Berdasarkan konsep tersebut maka disajikan masing-masing 3 pertanyaan untuk
item favorabel dan unfavorabel pada skala Kepribadian Big Five dan skala OCB. (
Lampiran 2 : Kisi-kisi pertanyaan)
4.
Teknik Analisa Data
Analisis penelitian yang digunakan agar data yang sudah diperoleh dapat dibaca
dan ditafsirkan menggunakan teknik statistik. Adapun teknik statistik parametrik yang
digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah analisa regresi
sederhana. Analisis regresi digunakan untuk menguji taraf signifikansi dan mencari
sumbangan efektif bebas, yaitu mengetahui bagaimana variabel bebas dapat
memprediksi variabel terikat serta Uji Deskriptif Frequencies sebagai prosedur untuk
menentukan prosentasi dari setiap pilihan jawaban.
Menurut Winarsunu (2007. H. 183) metode Analisis Regresi Sederhana
digunakan karena ada 3 (tiga) alsan yaitu: (1) mengadakan prediksi besarnya variasi
yang terjadi pada variabel terikat berdasarkan variabel bebas; (2) menentukan hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat; (3) menentukan arah dan besarnya
koefisien korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat.
Asumsi yang harus dipenuhi untuk menganalisis data dengan teknik analisis
regresi sederhana adalah :
a.
Uji normalitas, dipakai untuk menguji apakah data subjek penelitian mengikuti
suatu distribusi normal statistik. Uji normalitas dengan menggunakan teknik
statistik uji Kolmogorof Smirnov Goodness of Fit Test.
b.
Uji linearitas merupakan suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui status
linear tidaknya suatu distribusi dari penelitian.
4
Seluruh perhitungan dalam analisis data penelitian ini menggunakan program
computer Statistical Packages for Social Science (SPSS) Versi 17.00.
Selanjutnya analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
statistik, artinya dalam pengumpulan, penyajian, maupun dalam menganalisis data
menggunakan angka-angka (Hadi, 2001: 25). Untuk mengetahui adanya hubungan
antara kepribadian Big Five dengan OCB pada petugas layanan di perpustakaan
Universitas Diponegoro menggunakan teknik analisis regresi sebagai hasil dari olahan
data dengan menggunakan program statistik SPSS.
Analisis data dilakukan terhadap hasil pengolahan data atas variabel :
a.
Kepribadian Big Five diungkapkan melalui skala yang disusun berdasarkan lima
dimensi kepribadian Big Five terdiri dari: extroversion atau ekstrovert yaitu
seseorang yang memiliki sikap tegas, ramah, suka berkelompok emotional
stability atau stabilitas emosi yaitu seseorang dengan kepribadian pemarah,
cemas, mudah terluka, agreeableness atau sikap hormat yaitu percaya, rendah
hati, mementingkan kerja sama, conscientiousness atau dapat diandalkan yaitu
patuh, disiplin, gigih., openness to experience atau bersedia mengambil resiko
yaitu kepribadian cerdas, emosional, dan rasa ingin tahu. Skala ini digunakan
untuk mengetahui dimensi kepribadian yang dimiliki seseorang.
b.
Organizational Citizenship Behavior yang diungkap melalui skala yang disusun
berdasarkan lima dimensi OCB terdiri dari: altruism atau perilaku menolong,
courtesy atau rasa hormat, sportsmanship atau sportif, Civic Virtue atau tanggung
jawab keanggotaan dan Conscientiousness atau mendengarkan kata hati. Semakin
tinggi skor yang diperoleh seseorang semakin tinggi OCB yang dimilikinya.
c.
Hubungan kepribadian Big Five dengan OCB yang diungkap dari hasil
pengolahan melalui skala yang disusun sehingga dapat diketahui adakah
hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Semakin baik kepribadian
seseorang akan menunjukkan hasil positif pada sikap OCB. Sedangkan apabila
kepribadian tidak baik akan menunjukan sikap negatif. Untuk itu perlu dilakukan
pembinaan terhadap sumber daya manusia dalam hal ini adalah petugas pelayanan
di Universitas Diponegoro Semarang.
Analisis dan Pembahasan
1.
Uji Validitas dan Reliabilitas
Langkah awal penelitian adalah melakukan uji validitas dan reliabilitas. Validitas
dan reliabilitas merupakan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam
melakukan fungsi ukurnya (dalam Azwar, 1997: 5). Suatu alat ukur dapat dikatakan
mempunyai validitas tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsinya sebagai
ukurnya, atau memberikan hasil ukur sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran
tersebut.
Penyebaran kuesioner sebanyak 90 responden pada tanggal 22 Oktober 2012
(lampiran 3: Kuesioner Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap 1). Dari kuesioner tersebut,
yang kembali 60 responden sedangkan untuk diuji statistik hanya 56 responden, empat
responden tidak disertakan dalam uji validitas karena tidak semua pertanyaan diberikan
jawaban (jawaban tidak lengkap).
Hasil uji validitas dan reliabilitas untuk skala Big Five gugur 22 item dan untuk
OCB gugur sebanyak 19 item tidak sesuai, sehingga secara keseluruhan uji validitas dan
realibilitas dinyatakan gugur. (lampiran 4: Hasil sebaran item Big Five dan OCB Uji
Validitas dan Reliabilitas Tahap 1), Analisis dilakukan dan diperoleh hasil bahwa
banyak dari responden yang mengisi atau memilih jawaban netral dan sebagian dari
responden merupakan petugas perpustakaan yang tidak pernah mengikuti pendidikan
formal maupun non formal dalam bidang perpustakaan dan kepustakawanan sehingga
didalam memilih jawaban tidak disertai dengan pemikiran mendalam.
5
Selanjutnya dilakukan perubahan pilihan jawaban dengan tidak mencantumkan
pilihan netral. Sehingga jawaban yang tersedia terdiri atas sangat sesuai (SS), sesuai (S),
tidak sesuai (TS), sangat tidak sesuai (STS). Skala pengukuran item favorable jawaban
SS mendapat nilai 4, S mendapat nilai 3, TS mendapat nilai 2, STS mendapat nilai 1,
sedangkan skala pengukuran pada item unfavorable diberi skor dengan urutan
sebaliknya, yaitu jawaban SS mendapat nilai 1, S mendapat nilai 2, TS mendapat nilai 3
dan STS mendapat nilai 4 (lampiran 5: Blueprint Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap
2).
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan penyebaran kuesioner uji validitas
dan reliabilitas tahap 2 (Lampiran 6: Kuesioner Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap 2).
Pada tanggal 2 Nopember 2012 kuesioner diberikan kepada 35 responden yang
dikembalikan 30, dengan hasil skala Big Five gugur sebanyak 10 item dan skala OCB
gugur 9 item. (lamiran 7: Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Tahap 2). Dengan
demikian maka item pertanyaan yang valid dan reliabel untuk dimensi kepribadian Big
Five sebanyak 20 pertanyaan dan dimensi OCB 21 pertanyaan (lampiran 8: Blueprint
Kuesioner Penelitian). Pada tanggal 20 Nopember 2012 disebarkan kuesioner
penelitian kepada 60 responden. (lampiran 9: Kuesioner Penelitian). Kuesioner yang
kembali 50 responden, kemudian dilakukan penghitungan statistik menggunakan SPSS
17. (lampiran 10: Hasil Statistik)
2.
Hasil Statistik Penelitian
a. Uji normalitas
dipakai untuk menguji apakah data subjek penelitian mengikuti suatu distribusi
normal statistik. Uji normalitas dengan menggunakan teknik statistik uji
Kolmogorof Smirnov Goodness of Fit Test didapatkan distribusi data yang normal
pada tabel berikut.
Tabel 1.
Uji Normalitas Sebaran Data Big Five dan OCB
Variabel Kolmogorov-Smirnov
Signifikansi
Bentuk
Big Five 1,005
0,262(p>0,05) Normal
OCB
0,845
0,473(p>0,05) Normal
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebaran data kedua variabel
terletak pada distribusi normal, dengan p>0,05.
b.
Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan setelah uji normalitas, untuk mengetahui linier tidaknya
hubungan antara kedua variabel untuk kemudian menentukan teknik analisis
regresi yang akan digunakan. Hubungan linier ditandai oleh adanya kesamaan
perubahan variasi, baik berupa penurunan maupun kenaikan yang terjadi pada
variabel prediktor dan kriterium (Winarsunu, 2007, h.96).
Pada hasil uji linieritas hubungan antara Big Five dengan OCB, diperoleh
nilai F lin = 59,654 Sig = 0,0000 dengan p < 0,05. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa model regresi bisa digunakan untuk memprediksi apakah ada hubungan
antara Big Five dengan OCB pada pustakawan. Selengkapnya hasil uji linieritas
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2
Rangkuman Analisis Regresi Sederhana untuk
Variabel Big Five dengan OCB
Model Derajat Bebas F
Signifikansi P
6
Regresi 1
Residu 48
c.
59,654 0,0000
p<0,05
Uji Hipotesis
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier
sederhana. Teknik analisis ini dapat digunakan karena data telah memenuhi
asumsi normalitas dan linieritas. Analisis regresi sederhana dapat digunakan untuk
mengetahui arah dan besarnya korelasi, memprediksi variasi yang terjadi pada
variabel Big Five berdasarkan variasi yang terjadi pada variabel OCB, serta
besarnya sumbangan efektif Big Five dengan OCB pada petugas layanan
perpustakaan Universitas Diponegoro
Hubungan antara variabel Big Five dengan OCB ditunjukkan dengan skor
korelasi rxy = 0,744 dengan p<0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara Big Five dengan OCB. Tanda positif pada
koefisien korelasi menunjukkan bahwa arah hubungan kedua variabel adalah
searah, yaitu semakin tinggi Big Five akan diikuti dengan semakin tingginya OCB
dari pustakawan. Sebaliknya, jika semakin rendah Big Five, akan diikuti dengan
semakin rendahnya OCB pustakawan. Tingkat signifikansi sebesar 0,0000
(p<0,01) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Big Five
dengan OCB. Hasil uji korelasi selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut
ini.
Tabel 3
Hasil Uji Korelasi
Variabel Big Five dengan OCB
Hubungan
Big
Five Korelasi
Signifikansi P
dengan OCB
rxy
0,744
0,0000
P<0,05
Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada
hubungan positif antara Big Five dengan OCB pada pustakawan dapat diterima.
Deskripsi statistik dari penelitian ditunjukkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4
Deskripsi Statistik Penelitian
Variabel Mean
Standar Deviasi N
Big Five 59.1000 5.28475
50
OCB
63.9400 7.49261
50
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa rata-rata Big Five dari 50
pustakawan adalah 59.1000 dengan standar deviasi 5.28475 dan rata-rata OCB
dari 50 distributor adalah 63.9400 dengan standar deviasi sebesar 7.49261.
Hubungan antara Big Five dengan OCB dapat digambarkan dalam
persamaan garis regresi sesuai hasil yang tercantum Tabel berikut 5.6
Tabel 5
Koefisien Persamaan Garis Regresi
Sumber
Variasi
1
Konstan
OCB
Koefisien Tidak
Terstandar
B
25.529
.525
Standar
Kesalahan
4.376
.068
Koefisien
Terstandar
t
Sig.
Beta
.744
5.834
7.724
.000
.000
7
Tabel tersebut menunjukkan besarnya nilai konstanta dan variabel
prediktor, yaitu OCB untuk memprediksi variasi yang terjadi pada variabel
kriterium, yaitu Big Five. Berdasar tabel 6 di atas, dapat diketahui nilai konstanta
dan koefisien persamaan garis regresi. Adapun sumbangan efektif variabel Big
Five terhadap variabel OCB ditunjukkan dalam tabel berikut ini
Tabel 6
Sumbangan Efektif Variabel Big Five terhadap Variabel OCB
Model R
R Square Adjusted R Square Std Error Of
Estimate
a
1
0,744 0,554
0,545
3,56540
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sumbangan efektif
variabel Big Five terhadap OCB (dapat dilihat pada nilai R Square), yaitu sebesar
0,554 yang berarti bahwa variabel Big Five menyumbang sebesar 55,4 % terhadap
variabel OCB. Sisanya sebesar 44,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak
diungkap dalam penelitian ini dan diduga berpengaruh terhadap OCB pada
petugas layanan perpustakaan Universitas Diponegoro.
Analisis Data Kepribadian Big Five Petugas Pelayanan Di Perpustakaan
Analisis hasil statistik Kepribadian Big Five pada petugas layanan di
perpustakaan Universitas Diponegoro dilakukan berdasarkan 5 (lima) aspek serta
20 (dua puluh) item pertanyaan yang disebarkan kepada responden.
Hasil statistik pada Kepribadian Big Five dapat dikelompokkan kedalam 5
(lima) aspek sebagai berikut
Tabel 7
Descriptive Statistics
N
Minimum Maximum Sum
Statistic Statistic Statistic Statistic
Aspek1
Aspek2
Aspek3
Aspek4
Aspek5
Valid N
(listwise)
50
50
50
50
50
50
1.67
2.60
2.40
2.25
2.00
4.00
4.00
4.00
4.00
3.67
135.67
152.00
161.20
146.50
133.00
Mean
Statistic
2.7133
3.0400
3.2240
2.9300
2.6600
Aspek 1, Extraversion menunjukkan hasil nilai rata-rata sebesar 2,7133
tergolong kategori tinggi. Aspek 2, Emotional stability menghasilkan nilai ratarata 3,04 tergolong kategori tinggi. Aspek 3, Agreeableness menunjukkan hasil
3,224 termasuk dalam kategori tinggi. Aspek 4, Consscientiousness menghasilkan
nilai rata-rata 2,93. Aspek 5, Opennes to experience, hasil rata-rata 2,66 tergolong
tinggi. Aspek tertinggi yang dimiliki petugas pelayanan perpustakaan Undip
adalah Agreeableness yaitu perilaku yang menggambarkan sikap seseorang untuk
memberi toleransi dan memberi maaf pada orang lain.
Untuk mengetahui hasil masing-masing aspek dalam kepribadian Big Five
maka dijabarkan dalam analisis dari tabel-tabel dibawah ini.
Tabel 8
Aspek1 : Extraversion
8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid
1.67
1
2.0
2.0
2.0
2.00
5
10.0
10.0
12.0
2.33
6
12.0
12.0
24.0
2.67
18
36.0
36.0
60.0
3.00
16
32.0
32.0
92.0
3.33
3
6.0
6.0
98.0
4.00
1
2.0
2.0
100.0
Total
50
100.0
100.0
Berdasarkan tabel frekuensi di atas, 18 responden atau 36% menyatakan
persetujuannya bahwa kepribadian ekstrovert sesuai dengan karakteristik petugas
pelayanan perpustakaan Undip, artinya bahwa kecenderungan untuk peduli
terhadap sesama rekan sekerja. Kesadaran diri seseorang tentang tidak kebutuhan
untuk berinteraksi dengan orang lain telah menumbuhkan kepribadian ekstrovert,
bahwa pada dasarnya manusia tidak bisa hidup sendiri dan dalam kesendirian.
Tentunya ada beberapa kondisi dan situasi yang menyebabkan hal tersebut
berbeda.
Berdasarkan tabel frekuensi di atas, terdapat 13 responden atau 26% yang
menyatakan kepribadian emotional stability sesuai dengan karakteristik petugas
pelayanan perpustakaan Undip.
Tabel 10
Aspek 3 Agreeableness
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.40
1
2.0
2.0
2.0
2.60
2
4.0
4.0
6.0
2.80
6
12.0
12.0
18.0
3.00
15
30.0
30.0
48.0
3.20
8
16.0
16.0
64.0
3.40
4
8.0
8.0
72.0
3.60
6
12.0
12.0
84.0
3.80
5
10.0
10.0
94.0
4.00
3
6.0
6.0
100.0
Total
50
100.0
100.0
Tabel diatas menunjukkan bahwa 15 orang atau 30 % petugas memiliki
kepribadian agreeableness yaitu sikap seseorang yang mudah memberikan
toleransi, membari maaf kepada orang lain serta mudah diajak bekerjasma dalam
sebuah tim.
Tabel 11
Aspek 4 Consscientiousness
9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Val 2.25
id 2.50
4
8.0
8.0
8.0
4
8.0
8.0
16.0
2.75
18
36.0
36.0
52.0
3.00
12
24.0
24.0
76.0
3.25
5
10.0
10.0
86.0
3.50
4
8.0
8.0
94.0
3.75
1
2.0
2.0
96.0
4.00
2
4.0
4.0
100.0
Total
50
100.0
100.0
Berdasarkan penelitian di atas, terdapat 18 orang atau 36% yang
menyatakan persetujuannya dengan kepribadian consscientiousness yaitu
seseorang yang dapat diandalkan dan bertanggung jawab dalam pekerjaan.
Artinya bahwa kepribadian yang muncul atau terlihat sebagai cermin atau bentuk
luar dari sesungguhnya kepribadian dari dalam.
Tabel 12
Aspek 5 Opennes To Experience
Frequen
cy
Valid
Percent
Percent
Cumulative
Percent
Valid 2.00
3
6.0
6.0
6.0
2.33
9
18.0
18.0
24.0
2.67
28
56.0
56.0
80.0
3.00
7
14.0
14.0
94.0
3.33
2
4.0
4.0
98.0
3.67
1
2.0
2.0
100.0
Total
50
100.0
100.0
Berdasarkan tabel terdapat hasil 28 responden atau 56% yang menyatakan
persetujuannya dengan kepribadian Openenness to experience yaitu bersedia
mengambil resiko atau orang yang memiliki rasa ingin tahu, pemikirannya
terbuka, kreativitas, imajinasi dan intelengensi yang tinggi. Dalam kegiatan
sehari-hari petugas layanan perpustakaan berkepribadian terbuka dalam pemikiran
sehingga dimungkinkan untuk memberikan ide, kreatifitas dan imajinasinya.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Undip, struktur kepribadian Big
Five, ada dua aspek yang memiliki hubungan dengan OCB yaitu :
a. Aspek Agreeableness yaitu kepribadian seseorang dalam memberikan toleransi
dan memberi maaf pada orang lain. Personal ini mudah setuju dengan
pendapat orang lain, dan perilakunya menunjukkan sikap menghargai
pendapat orang lain, mudah berinteraksi dan bekerja sama dalam sebuah
tim. Seseorang yang memiliki nilai tinggi pada aspek ini cenderung dapat
melayani pemustaka dengan baik, ramah dan dapat bekerja sama dengan
teman sekerja. Perilaku ini berhubungan dengan dimensi Courtesy dan
Sportmanship dalam OCB.
10
b. Aspek Conscienntiousness merupakan kepribadian yang dapat diandalkan dan
bertanggung jawab. Kepribadian ini cenderung tekun, bekerja keras dan
mampu menyelesaikan tugas yang sesuai dengan aspek Civic virtue dalam
OCB.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji statistik dan uraian analisis diatas maka dapat disimpulkan :
a.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian pustakawan Undip adalah
agrreableneness yaitu personal-personal yang memiliki watak mudah setuju dengan
pendapat orang lain, dan perilakunya menunjukkan sikap menghargai pendapat orang
lain, mudah berinteraksi dan bekerja sama dalam sebuah tim. Kepribadian pustakawan
Undip lainnya adalah conscienntiousness yakni merupakan kepribadian yang dapat
diandalkan dan bertanggung jawab. Kepribadian ini cenderung tekun, bekerja keras dan
mampu menyelesaikan tugas.
b.
Perilaku pustakawan Undip yaitu Courtesy (rasa hormat), merupakan perilaku yang
menunjukan sikap menghargai perbedaan pendapat orang lain bertujuan untuk
mencegah timbulnya masalah.Perilaku lainnya adalah Sportmanship (sikap sportif),
adalah perilaku yang mengarah kepada keberanian untuk mengakui kesalahan diri
sendiri dan mengakui kelebihan orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan untuk
menghindari keadaan kurang nyaman dalam situasi kerja. Perilaku berikutnya adalah
Civic Virtue (tanggung jawab keanggotaan) merupakan perilaku yang menunjukkan
partisipasi dan memberikan perhatian terhadap organisasi.
c.
Hubungan antara variabel OCB dengan Big Five ditunjukkan dengan skor korelasi rxy =
0,744 dengan p<0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan
antara Big Five dengan OCB.
d.
Kepribadian pustakawan Undip Agreeableness yaitu kepribadian seseorang dalam
memberikan toleransi dan memberi maaf pada orang lain. Personal ini mudah setuju
dengan pendapat orang lain, dan perilakunya menunjukkan sikap menghargai pendapat
orang lain, mudah berinteraksi dan bekerja sama dalam sebuah tim. Seseorang yang
memiliki nilai tinggi pada aspek ini cenderung dapat melayani pemustaka dengan baik,
ramah dan dapat bekerja sama dengan teman sekerja. Perilaku ini berhubungan dengan
dimensi Courtesy dan Sportmanship dalam OCB.
e.
Aspek kepribadian pustakawan Undip lainnya adalah Conscienntiousness merupakan
kepribadian yang dapat diandalkan dan bertanggung jawab. Kepribadian ini cenderung
tekun, bekerja keras dan mampu menyelesaikan tugas yang sesuai dengan aspek Civic
virtue dalam OCB.
Penutup
Penelitian kepribadian pustakawan baru pertama kali dilakukan di lingkungan Undip.
Maka perlu dilakukan penelitian lanjutan secara kualitatif dengan cara observasi dan
wawancara mendalam dengan pustakawan untuk mengetahui sebab-sebab mengapa mereka
memiliki kepribadian agrreableness dan conscienntiousness. Hal ini penting dengan
mengetahui kepribadian pustakawan dapat menjadi acuan dalam kebijakan manajemen
perpustakaan untuk menempatkan pustakawan pada posisi yang sesuai dengan kepribadian
mereka sehingga timbul kinerja yang optimal dan hasil pekerjaan yang sesuai harapan
manajemen perpustakaan.
Daftar Pustaka
________________.1998. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
_______________. 1999. Dasar – Dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
________________. 2002. Psikologi Kepribadian. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.
11
________________. 2005. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
______________________________. 2006. Psychology & Work Today. New
Pearson Education.
Jersey:
_______________________________. 2010. Psychology & Work Today. New
Pearson
Jersey:
Apriliana, Ninu Tri. 2010. Pengaruh Sikap Petugas Perpustakaan Terhadap Minat
Berkunjung Pemustaka Di Kantor Perpustakaan Dan Arsip. Semarang : Fakultas Ilmu
Budaya Undip.
Azwar, Syaifuddin. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Cervone, Daniel; Pervin, Lawrence A.2012. Kepribadian: Teori dan Penelitian
Jakarta: Salemba Humanika.
Jilid 2.
Hadi, Sutrisno. 2001. Statistik Jilid 3. Yogyakarta: Andi.
Ivancevich, Konopaske, Mattison. 2006. Perilaku Dan Manajemen Organisasi Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
King, Laura A. 2010. Psikologi Umum: Sebuah Pandangan Apresiatif Jilid 2 . Jakarta:
Salemba Humanika.
Nur Afifah. 2010. Hubungan Antara Hardiness dengan Organizational Citizenship Behavior
(OCB) Pada Perawat Pelaksana Di Bangsal Rumah Sakit Jiwa Prof. DR. Soeroyo
Magelang. Skripsi. Tidak Diterbitkan . Semarang :Yogyakarta: Fakultas Psikologi
UniversitasDiponegoro.
Organ, Podsakoff, MacKenzie. 2006. Organizational Citizenship Behavior; its
Antecedents, and Consequences. London: Sage.
Nature,
Priyanto, Sugeng. 2012. Kajian Identifikasi Perilaku Asertif Pustakawan UPT Perpustakaan
Undip ( Studi kasus di bagian layanan ). Semarang : Warta perpustakaan edisi Mei
2012.
Simamora, Henry. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Bagian Penerbitan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Schult, Duane P.; Schult, Sydney Ellen. 2002. Psychology & Work Today. New Jersey:
Pearson Education.
Sugiarto, Endar. 1999. Psikologi Pelayanan dalam Psikologi Jasa. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Sugiyono. 2005. Statistika Untuk Peneliti. Bandung: Alfabeta.
Sumarsono, HM. Sonny. 2004. Metode Riset Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Suryabrata, Sumadi. 2005. Psikologi Kepribadian. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.
Yusman, Heny. (2011). Pengaruh Kepribadian Terhadap Organizational Citizhenship
Behavior (OCB) Melalui Komitmen Organisasional (Studi pada PT. Pindad (Persero)
Turen Malang). http://library.um.ac.id
********
12
Download