peran penulis naskah (scriptwriter)

advertisement
PERAN PENULIS NASKAH (SCRIPTWRITER)
DALAM MENINGKATKAN RATING PROGRAM
LENONG REMPONG TRANS 7
Robby Firmansyah, Rahmat Edi Irawan,S.Pd,M.Ikom
Trans 7-PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh
Menara Bank Mega lantai 20 Jl. Kaptean P TendeanKav12-14 A Jakarta
Tel : 021- 79177000 ext. 2711/2712 Fax : 021- 79187769
[email protected]
Abstrack
THE RESEARCH OBJECTIVE Is research to uncover how the performance of the scriptwriter role
to increase the rating of a program .In this research in the event that is researched lenong rempong in
TRANS 7.THE RESEARCH METHODOLOGY Used with a qualitative approach .Data collection is
done through in-depth interviews ( in-depth interview ) with four speakers and observation .The
problems discussed with the methods descriptive analysis .Data analysis technique that is used is the
open coding , axial coding and selective coding . `THE ACHIEVED RESULTS The script writer
role to promote the program was to see the result of PCDC his as a reference .Make the program the
more interesting with the manuscript i already was built by the script writer THE PROGRAM
CONCLUSION Lenong program is a program the show entertainment or patron a comedy amuse an
audience .The program will be covered from the role of the script writer in the process of production
pre that are important make a manuscript and agreed upon the teams who assists the script writer to
promote the program . This program turns out to be entertaining for the audience , and researchers
used the theory of comedy for research.
Keywords: the scriptwriter role, PCDC, theory of comedy, lenong rempong
Abstrak
TUJUAN PENELITIAN ialah penelitian untuk mengungkap kinerja peran penulis naskah dalam
meningkatkan rating suatu program. Di dalam penelitian ini acara yang diteliti adalah “Lenong
rempong ” di TRANS 7
METODELOGI PENELITIAN yang digunakan dengan pendekatan kualitatif.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam (in-depth interview) dengan
empat narasumber dan observasi. Permasalahan dibahas dengan metode analisa deskriptif.
Teknik analisis data yang digunakan adalah open coding, axial coding serta selective coding.
HASIL YANG DICAPAI peran penulis naskah untuk meningkatkan program ialah dengan
melihat hasil PCDC sebagai acuan nya. Membuat program semakin menarik dengan naskah
yang sudah di buat penulis naskah.
SIMPULAN program lenong adalah sebuah program pertunjukkan hiburan atau sinetron komedi
yang menghibur penonton. Program ini tidak luput dari peran penulis naskah di proses pra produksi
yang berperan penting membuat naskah serta kerjasama para tim yang membantu penulis naskah
untuk meningkatkan program. program ini terbukti dapat menghibur para penonton , dan peneliti
menggunakan teori komedi untuk meneliti.
Kata Kunci : peran penulis naskah, PCDC, teori komedi , lenong rempong
PENDAHULUAN
Peneliti memilih program lenong rempong trans 7 karena program yang menarik dan
banyak sekali keunikan di program tersebut. Banyak sekali kejadian yang menghibur
pada program lenong rempong, dari balutan lawakan oleh para lawak. Selalu membalas
pantun dalam yang di lakukan lawan lenong rempong . terkadang bercanda-tawa dengan
penonton di studio. Program lenong rempong yang menghibur dapat melepas kepeanatan
dari keseharian penonton.
Lenong Rempong adalah salah satu program sketsa komedi yang di siarkan di Trans 7
setiap hari senin –jum’at pukul 17:30 – 19:00 WIB. Acara yang menghibur audience
selama satu jam setengah ini menjadi tontonan komedi yang baru dan segar. Dikemas
dalam balutan lenong betawi dan bercerita tentang kehidupan sehari-hari. Lenong
rempong tersebut di bintangi oleh para komedian seperti Budi Anduk, Okky Lukman,
Azis Gagap, Ari Kriting, Parto, Ruben Onsu, Boris Bokir, Dinda Kirana, Monalisa, Siti
Liza, Albert Sultan dan Julian Liberty.
Script writer adalah orang yang bertugas menulis naskah yang dibutuhkan selama
program berlangsung, peran seorang penulis naskah ialah mampu memberikan hiburan
lewat tulisan-tulisannya. Hal penting yang harus di perhatikan oleh penulis naskah yaitu,
kreatifitas dalam menulis. Yaitu menggunakan kata-kata yang memiliki daya tarik.
Kreatif juga menjadi hal penting untuk menjadi seorang penulis naskah. Dalam
tulisannya seorang penulis harus dapat memberikan kata-kata yang dapat di mengerti.
Penulisan naskah di program televisi lazim dengan istilah scenario (skenario). Artinya
Skenario merupakan bentuk tertulis dari gagasan atau ide.
Di dalam sebuah produksi audio visual ScriptWriter memiliki peran penting. Sebab,
skenario adalah inti dari mengetahui alur cerita. Di dalam penulisan naskah program,
Script Writer bertugas menulis naskah yang di dalamnya terdapat beberapa informasi
diantaranya : sequence/ babak, video , narasi serta durasi. Namun, pekerjaan Script
writer tidak hanya berhenti sampai di kertas, karena selain harus memikirkan agar cerita
enak dibaca secara tulisan oleh produser, kru, serta pemain. Yang lebih penting lagi Script
writer harus ikut membayangkan bagaimana visualisasi tulisan tersebut bila menjadi
sebuah tontonan program tv. Hal ini tentunya membutuhkan kepekaan membayangkan
gambar yang akan dihasilkan oleh sebuah tulisan ssehingga sanggup menjadi tayangan
yang diminati penontonnya. (http://google.com/Tips dan Menulis Skenario
Tv/25/05/2007/.html (diakses 8 oktober 2014 pukul 19:35).
Setiap program
menginginkan ratingnya meningkat dan itu membutuhkan strategi. Seorang script writer
mempunyai peran penting dan strategi untuk meningkatkan rating programnya. Seorang
script writer memberikan naskah yang bagus dan mempunyai naskah yang bagus
menarik. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penting seorang scriptwriter di
dalam program lenong rempong Trans 7. Setiap program menginginkan ratingnya
meningkat dan itu membutuhkan strategi. Seorang script writer mempunyai peran penting
dan strategi untuk meningkatkan rating programnya. Seorang script writer memberikan
naskah yang bagus dan mempunyai naskah yang bagus menarik. Penilitian ini bertujuan
untuk mengetahui peran penting seorang scriptwriter di dalam program lenong rempong
Trans 7.
Media hiburan sudah banyak di gemari masyarakat, salah satunya melalui televisi.
Televisi adalah media telekomunikasi yang dapat berfungsi menerima gambar gerak
beserta suara, alat komunikasi jarak jauh dengan menggunakan indra penglihatan.
Televisi sudah merupakan salah satu media komunikasi massa. Program hiburan adalah
segala bentuk siaran yang mempunyai daya tarik dan bertujuan untuk menghibur
seseorang. Salah satu program hiburan yang disukai oleh masyarakat ialah jenis program
sketsa komedi. Banyak nya program sketsa komedi menjadi daya tarik dari masyarakat
untuk hiburan disela-sela waktu pada saat bersantai bersama keluarga. Masalahnya,
masyarakat kita masih menjadikan televisi sebagai media hiburan. Hal ini mendudukkan
televisi sebagai alat utama hiburan (untuk melepas lelah). Acara hiburan ini juga
dianggap perekat keluarga karena dapat ditonton bersama-sama sambil bercanda atau
“ngemil” (Nurudin, 2009 : 70).
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan
pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data – data, jadi ia juga bisa bersifat
komperatif dan korelatif. Penelitian deskriptif banyak membantu terutama dalam
penelitian yang bersifat longitudinal, genetik dan klinis.Penelitian survai biasanya
termasuk dalam penelitian ini.Penelitian ini bertujuan untuk pemecahan masalah secara
sistematis dan faktual mengenai fakta – fakta dan sifat – sifat dari populasi. Informan
adalah orang dalam pada latar penelitian.Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk
memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.Seorang informan harus
mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian.
Kegunaan informan bagi peneliti ialah membantu agar secepatnya dan tetap seteliti
mungkin dapat membenamkan diri dalam konteks setempat terutaman bagi peneliti yang
belum mengalami latihan etnografi. Pemanfaatan informan bagi peneliti ialah agar dalam
waktu yang relatif singkat banyak informasi yang terjaring, jadi sebagai sampling
internal, karena informan dimanfaatkan untuk berbicara, bertukar pikiran, atau
membandingkan suatu kejadian yang ditemukan dari subjek lainnya. Dalam penelitian ini,
penulis memilih informan berdasarkan jabatan dan berperan penting dalam program
“Lenong Rempong Trans 7”. Jumlah informan yang diambil peneliti adalah 4 orang yang
berkaitan langsung dengan program, yaitu Excutive Produser, producer, scriptwriter, dan
talent.
Penelitian deskriptif bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan
akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Penilitian ini untuk
menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antarvariabel
(Rachmat Kriyantono, 2010:69). Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang
mendeskripsikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang
berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang
kecenderungan yang tengah berlangsung.
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan
data, mengorganisasikan data, memilah – milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,
mensisntesikannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa
yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Data
premier adalah data yang diperoreh dari sumberr data pertama atau tangan pertama
dilapangan. Sumber data ini bisa responden atau subyek riset, dari hasil pengisian
kuesioner, wawancara observasi. Dalam analisis ini data premiernya adalah isi
komunikasi yang diteliti. Data primer ini termasuk data mentah (row data) yang harus
diproses lagi sehingga menjadi informasi yang bermakna. Isi dari data sekunder itu adalah
seperti wawancara, observasi.
Selain data primer, terdapat pula data sekunder yang digunakan. Data sekunder adalah
data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder. Data ini dapat diperoleh
dari data primer seperti peneliti terlebih dahulu yang telah diolah lebih lanjut menjadi
bentuk – bentuk seperti table,grafik, diagram,gambar, dan sebagainya sehingga menjadi
informatif bagi pihak lain misalnya dokumentasi. Data sekunder pada penelitian ini
diperoleh dengan metode, studi literature. Studi literature digunakan pada penelitian ini
bersumber dari buku-buku panduan, internet untuk mendapatkan data yang terkait dengan
permasalahan pada penelitian ini. Seperti hal-hal mengenai media, televisi, dokumenter,
strategi dan sebagainya. Data sekunder digunakan untuk memperoleh data dalam bentuk
yang sudah jadi (tersedia) melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan di berbagai
organisasi atau perusahaan.
Teknik yang digunakan penulis dalam pemeriksaan keabsahan data adalah
trianggulasi. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau ssebagai pembanding
terhadap data itu. Denzin (1978) membedakan 4 macam trianggulasi sebagai teknik
pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Proses
analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber,
yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dilukiskan dalam lapangan, dokumen pribadi,
dokumen resmi, foto atau gambar, dan sebagainya. Setelah dibaca, dipelajari, dan
ditelaah, langkah selanjutnya ialah reduksi data yang dilakukan dengan jalan abstraksi.
Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan pernyataanpernyataan yang penting. Langkah berikutnya adalah menyusunnya ke dalam satuansatuan. Satu-satuan itu kemudian dikategorisasikan pada langkah berikutnya. Kategorikategori ini dibuat sambil melakukan coding.
HASIL DAN BAHASAN
Program lenong rempong Trans7, mengingat lenong adalah sandiwara rakyat betawi
dan kental dengan dialek betawi nya. Program komedi Hiburan memperbaiki suasana hati
penonton.,.Lenong rempong Trans7 program hiburan baru sebagai pengganti program
Opera Van Java yang mampu membuat para penonton tertawa dan terbawa hati yang
gembira. Program komedi yang menunjuk talent sebagai lakon untuk menghibur para
penonton. Dengan naskah dari seorang scriptwriter yang mampu menuntun talent untuk
memainkan cerita dari naskah yang sudah di berikan demi menghibur penonton dan
mencapai tujuan yaitu meningkat rating program.
Hasil penelitian dan pembahasan ini diperoleh dari wawancara mendalam yang
dilakukan dengan tiga orang informan, observasi langsung di lapangan, serta data
sekunder. Data tersebut kemudian diselaraskan dengan kerangka pemikiran yang menjadi
pedoman untuk mengetahui peran penulis naskah (scriptwriter) dalam meningkatkan
program Lenong Rempong Trans 7 ini. peneliti menguraikan hasil penelitian secara
mendalam mengenai peran penulis naskah dalam meningkatkan rating program lenong
rempong Trans 7. Key informant yang sangat berpengaruh dalam perkembangan serta
pembuatan keputusan bersama. Key informant dari data-data diperoleh dari narasumber
melalui wawancara mendalam (Indepth interview) dengan narasumber yang menjadi key
informant dan informant pada bagiannya masing-masing. Berikut ini nama-nama dan
tugas informan Maradona Fernando Alberto Suripaty selaku excutive producer , Sulistiani
Triharini selaku producer, Josy Patikawa selaku scriptwriter dan Okky lukman selaku
artis dan talent. Mengapa peneliti memilih beberapa informan tersebut dikarenakan
mereka saling berkaitan dan informan mempunyai pengalaman tentang latar penelitian.
Pada tahapan pra produksi ini lah di bentuknya ide atau gagasan yang bisa seseorang
atau kelompok, yang diteruskan dengan proses brainstorming (proses tukar pikiran). Pada
tahap ini tampak alur, bahwa sebuah program acara berawal dari sebuah de atau gagasan
bisa seseorang atau kelompok, yang diteruskan dengan proses tukar pikiran
(brainstorming). Baru setelah itu dilakukan penyesuaian-penyesuaian (adaptasi) agar
didapatkan sebuah program yang terstruktur dan rapi biasanya sudah berupa naskah cerita
(skenario) untuk drama ataupun rundown acara untuk news dan non-drama (ciptono
setyobudi, 2006:57). Pra produksi adalah tahapan dimana konsep itu dibuat untuk program
yang sudah di rencanakan. Agar program berjalan lancar dengan terstruktur dan rapi
biasanya semua sudah di persiapkan. Program lenong rempong yang menyiap kan bintang
tamu yang lucu seperti okky lukman dan ruben onsu dan lain-lainnya yang akan
menghibur penonton. Baru lah seorang scriptwriter yang membuat cerita untuk para
komedian untuk mengaplikasikan naskah nya yang sudah di buat. Konsep yang telah di
buat bersama-sama producer dengan brainstorming akan memantapkan program. Naskah
yang dibuat scriptwriter merupakan hasil ide sendiri dan ide dari brainstorming dengan
producer, ide-ide tersebut di pancing agar mendapat naskah yang ringan namun kuat
nilainya untuk talent. Scriptwriter yang mempunyai keahlian membuat naskah untuk
program. Josy Prasetya selaku scriptwriter untuk program lenong rempong Trans7 telah
melakukan tugasnya untuk membuat naskah program lenong rempong Trans7. Dalam
bahasan ini seorang scriptwriter harus mampu membuat naskah yang sesuai dengan
kaidah-kaidah nya agar diterima oleh producer agar proses nya lancar.
Pada tahap ini pada prinsipnya mevisualisasikan konsep naskah atau rundown acara
agar dapat dinikmati pemirsa, dimana sudah melibatkan bagian lain yang bersifat teknis
(engineering). Karena konsep tersebut agar dapat dilihat harus menggunakan peralatan
(equipment) yang sudah pasti harus ada orang (operator) terhadap peralatan tersebut agar
dapat beroperasi atau lebi dikenal dengan production services (Ciptono Setyobudi,
2006:57) . Program live dan tapping ini dapat menjadi tontonan hiburan untuk penonton.
Scriptwriter bekerja keras untuk membuat naskah sehingga program berjalan dengan
lancar. Kematangan proses pra produksi membuat kerja produksinya tidak dikerjakan
dengan terburu-buru. Dari strategi tim produksi juga bagus dalam penempatan tayangan
program yang memilih jam disaat penonton beristirahat dirumah. Ini program hiburan
yang menjadi waktu yang tepat untuk di tonton. Penonton jadi lebih terpenuhi hiburannya
dengan tawa dan canda di program lenong rempong Trans7 serta meningkatkan kualitas
program. Proses produksi juga untuk mengetahui dimana kendala-kendala pada talent
dalam menafsirkan naskah yang sudah di buat. Apakah naskah sudah kuat atau belum
dalam proses produksi tersebut. Atau talent yang sering melakukan kesalahan seperti tidak
ingat peran nya dan tidak ingat naskah.
Pada tahap pasca produksi, tahapan ini merupakan akhir dari tahapan produksi
kegiatan ini meliputi evaluasi, evaluasi merupakan hasil akhir yang di bicarakan serta
mengadakan rapat oleh tim produksi dari seorang producer , sciprtwriter dan crew
lainnya. Apakah selama program lenong rempong tayang ada masalah atau tidak, dan
apakah hiburan yang di berikan kurang menghibur atau tidak untuk penonton atau apakah
talent melakukan kesalahan atau tidak. Seorang scriptwriter melakukan evaluasi dan teliti
dalam menulis naskah selanjutnya untuk program. di program lenong rempong Trans7
scriptwriter selalu mendapat masukan dari talent untuk memberikan ide untuk menulis
naskah selanjutnya. Ini adalah suatu kerja sama tim untuk meningkatkan kualitas program.
agar penonton terasa terhibur dan tidak bosan saat menonton program lenong rempong
Trans7. Dengan dukungan dan kerja sama tim , dengan berbagai konsep dan ide-ide baru
yang terus bermunculan setiap harinya memberikan pengaruh besar untuk scriptwriter
untuk memberikan yang terbaik untuk penonton dirumah maupun studio.
SIMPULAN DAN SARAN
Dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, simpulan yang didapat adalah :
1.
2.
3.
Peran scriptwriter bertanggung jawab untuk membuat naskah untuk talent. Untuk berlangsung nya
program naskah dibuat hanyak plot nya saja atau garis besar dari isi cerita. Scriptwriter harus sekreatif
mungkin membuat cerita yang menarik agar penonton terhibur dan menikmati program. Peran
scriptwriter juga tidak mengerjakan sendiri dalam proses membuat naskah. Menjadikan program
lenong rempong menjadi program hiburan yang disukai penonton sehingga peran scriptwriter menjadi
penting. Membuat konsep dan menentukan urutan talent, membuat bersama producer itu lah peran
scriptwriter saat penulisan dan terkadang talent membantu scriptwriter untuk membuat naskah.
Proses penulisan naskah yang di lakukan scriptwriter berawal dari brainstorming yang dilakukan
juga oleh producer . Dari penentuan konsep, ide dan gagasan , properti dan wardrobe , talent. Dari
tahap pra produksi scriptwriteri membuat naskah dengan ide-idenya yang sudah di pluapkan ke tulisan
(karya), naskah yang di buat di butuh kan untuk shooting, naskah sudah harus selesai di H-1 sebelum
shooting berlangsung.
Strategi yang dilakukan scriptwriter bersama dengan rekan tim nya dengan melihat Data PCDC
(Programming Creatie Development Center), merupakan simpulan data analisa rating and share. Data
tersebut menjadi strategi untuk scriptwriter untuk menjadi patokan.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, penulis akan memberikan
beberapa masukan, diantaranya :
1.
2.
3.
Scripwriter lebih mencari dan mengembangkan ide cerita untuk naskah demi
meningkatkan program lenong rempong Trans7
Memberikan cerita yang bermanfaat untuk penonton di studio maupun di rumah.
Scriptwriter harus lebih bekerja keras demi meningkatkan kualitas program lenong
rempong dan mengurangi kesalahan agar sesuai dengan kaidah-kaidah
REFERENSI
BUKU
Afrizal, (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : Rajawali Pers.
Baran, Stanley. J .(2010). Teori Komunikasi Massa : Dasar, Komunikasi Pergolakan
Dan Masa Depan Massa, Jakarta : Salemba Humanika.
Changara, Hafied. (2010). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta :Kencana Prenada Media
Group.
D.V.Swain dan J.R Swain, (1998). Film Script Writing A Practical Manual, Boston : Focal
press
Griffin, EM. (2003). A First Look At Communication Theory. Boston : McGraw-Hill.
Jary, David and Julia Jary. (1991). Dictionary of Sociology. Glasgow : Harper Collins
Publishers.
John , Cresswell (1994) Research Design Qualitative adn Quantitative Approches, California
: Sage Pulication.
Kriyantono, Rachmat. (2007). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada
Media.
Lincoln, Yvonna & Norman K Denzik. (2009). Handbook Of Qualitative Research,
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
McQuail, D. (2011). Teori Komunikasi Massa McQuail Edisi 6 Buku 1. Jakarta: Salemba
Humanika.
Morrisan, M. A. (2008). Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi
. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.
Morissan, M. A. (2009). Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Morrisan, M. A. (2011). Manajemen Penyiaran : Strategi Mengelola Radio dan Televisi
Edisi Revisi. Jakarta: Kencana Perdana Media Group.
Mulyana, D. (2007). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (9th Edition ed.). Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Setiyobudi , Ciptono. (2006) . Teknologi Broadcasting Tv. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Suprapto, Tommy. (2011). Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Yogyakarta:
MedPress.
WEB SITE
Adi Prakasa, 2008, Pengertian Komunikasi,
http://adiprakasa blogspot.com/2008/09/Pengertian Komunikasi.html (diakses 8
Oktober 2014).
Arifin Bastin,2012, Karakteristik Televisi,
http//arifinbastin.blogspot.com/2012/06/Karakteristik-televisi.html (diakses 8
Oktober 2014).
Athar, 2011, Bagaimana Menulis Program,
http//athar_broadcaster.blogspot.com/2011/03/Bagaimana-menulis-program/html
(diakses 8 Oktober 2014).
Taflingle,1996, A Theory of Comedy,
http://public.wsu.edu/~taflinge/theory.html/1996/5/A Theory of Comedy
(diakses 12 Maret 2015)
Widianita, 2007, Tips dan Trik Menulis Skenario,
http://google.com/Tips dan Menulis Skenario Tv/25/05/2007/.html (diakses 8
oktober 2014)
SKRIPSI
Nurudin, Zulham (2012), Peran Penulis Naskah Dalam Proses Produksi Film “Alangkah
Lucunya (Negeri Ini), Universitas Mercubuana.
Perwitasari, Sendi (2011), Peran Scriptwriter Dalam Acara Zona Sensasi di Radio SoloPos
103Fm (PT.Radio SoloRadio Utama. Universitas Negeri Sebelas Maret.
RIWAYAT PENULIS
Robby Firmansyah lahir di Jakarta, 16 September 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di
Binus University dalam bidang Marketing Communication, penjurusan Broadcasting pada tahun
2015.
Download