BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peneliti memilih program lenong rempong trans 7 karena program yang menarik dan banyak sekali keunikan di program tersebut. Banyak sekali kejadian yang menghibur pada program lenong rempong, dari balutan lawakan oleh para lawak. Selalu membalas pantun dalam yang di lakukan lawan lenong rempong . terkadang bercanda-tawa dengan penonton di studio. Program lenong rempong yang menghibur dapat melepas kepeanatan dari keseharian penonton. Lenong Rempong adalah salah satu program sketsa komedi yang di siarkan di Trans 7 setiap hari senin –jum’at pukul 17:30 – 19:00 WIB. Acara yang menghibur audience selama satu jam setengah ini menjadi tontonan komedi yang baru dan segar. Dikemas dalam balutan lenong betawi dan bercerita tentang kehidupan sehari-hari. Lenong rempong tersebut di bintangi oleh para komedian seperti Budi Anduk, Okky Lukman, Azis Gagap, Ari Kriting, Parto, Ruben Onsu, Boris Bokir, Dinda Kirana, Monalisa, Siti Liza, Albert Sultan dan Julian Liberty. Lenong rempong yang mempunyai ciri khas nya ialah saling membalas pantun dan ada balutan komedi khas betawi. Masing masing dari mereka akan menampilkan karakter mereka sendiri-sendiri. karakter dan logat mereka di panggung komedian di usung dalam sebuah cerita serial. Meskipun di kemas dalam balutan lenong betawi , ada juga beberapa karakter daerah. Sebuah program hiburan sketsa komedi yang di rancang penulisan naskah nya oleh seorang penulis naskah sebelum di lakukan nya produksi untuk di berikan kepada komedian. Sebuah naskah program televisi merupakan sebuah landasan yang sangat di perlukan. Didasarkan ide-ide yang mempunyai tujuan yang spesifik. Script writer adalah orang yang bertugas menulis naskah yang dibutuhkan selama program berlangsung, peran seorang penulis naskah ialah mampu memberikan hiburan lewat tulisan-tulisannya. Hal penting yang harus di perhatikan oleh penulis naskah yaitu, kreatifitas dalam menulis. Yaitu menggunakan kata-kata yang memiliki daya tarik. Kreatif juga menjadi hal penting untuk menjadi seorang penulis naskah. Dalam tulisannya seorang penulis harus dapat memberikan kata-kata yang dapat di mengerti. Penulisan 1 2 naskah di program televisi lazim dengan istilah scenario (skenario). Artinya Skenario merupakan bentuk tertulis dari gagasan atau ide. Penulisan naskah dalam program lenong rempong termasuk untuk menghibur (to entertaint). Sebuah cerita atau naskah yang di buat oleh seorang penulis naskah harus dapat menghibur audience. Banyak cara dan strategi yang dilakukan seorang penulis naskah agar mendapatkan cerita yang sangat bagus. Seorang penulis naskah berperan sentral dalam produksi program televisi. Sebuah naskah yang di buat penulis naskah mempunyai fungsi, yaitu konsep, acuan dan arah. Di dalam sebuah produksi audio visual ScriptWriter memiliki peran penting. Sebab, skenario adalah inti dari mengetahui alur cerita. Di dalam penulisan naskah program, Script Writer bertugas menulis naskah yang di dalamnya terdapat beberapa informasi diantaranya : sequence/ babak, video , narasi serta durasi. Namun, pekerjaan Script writer tidak hanya berhenti sampai di kertas, karena selain harus memikirkan agar cerita enak dibaca secara tulisan oleh produser, kru, serta pemain. Yang lebih penting lagi Script writer harus ikut membayangkan bagaimana visualisasi tulisan tersebut bila menjadi sebuah tontonan program tv. Hal ini tentunya membutuhkan kepekaan membayangkan gambar yang akan dihasilkan oleh sebuah tulisan ssehingga sanggup menjadi tayangan yang diminati penontonnya. (http://google.com/Tips dan Menulis Skenario Tv/25/05/2007/.html (diakses 8 oktober 2014 pukul 19:35) Di dalam sebuah naskah yang sudah di buat oleh Script Writer dan sudah disetujui oleh sutradara, kemudian divisualisasikan menjadi sebuah tontonan yang menarik oleh sutradara dibantu pemain dan kru. Sutradara dan pemain tidak bisa mengarang cerita sendiri tanpa adanya bahan tulisan dari Script Writer. Cerita yang di sajikan harus bisa membawa kesan mendalam bagi penonton, artinya tayangan tersebut tidak habis setelah ditonton, tapi sanggup membekaskan sesuatu yang berarti dalam hati penontonnya. Seorang Script Writer harus bisa bekerja sama dalam tim produksi. Produser akan memilih Script Writer yang cerdas dan mampu berkompromi dengan tim produksinya. Sehingga sebagai seorang Script Writer di tuntut bekerja keras dan mampu melihat secara jeli setiap kata, bahasa, kalimat yang akan disusun menjadi rangkaian naskah. Seorang Script writer harus mempunyai pengetahuan 3 luas , agar cerita yang dibuat juga dapat bervariasi. Dengan kata lain seorang Script Writer harus siap mengerjakan pesanan dengan tema cerita yang bervariasi pula. Setiap program menginginkan ratingnya meningkat dan itu membutuhkan strategi. Seorang script writer mempunyai peran penting dan strategi untuk meningkatkan rating programnya. Seorang script writer memberikan naskah yang bagus dan mempunyai naskah yang bagus menarik. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penting seorang scriptwriter di dalam program lenong rempong Trans 7. Media hiburan sudah banyak di gemari masyarakat, salah satunya melalui televisi. Televisi adalah media telekomunikasi yang dapat berfungsi menerima gambar gerak beserta suara, alat komunikasi jarak jauh dengan menggunakan indra penglihatan. Televisi sudah merupakan salah satu media komunikasi massa. Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang mempunyai daya tarik dan bertujuan untuk menghibur seseorang. Salah satu program hiburan yang disukai oleh masyarakat ialah jenis program sketsa komedi. Banyak nya program sketsa komedi menjadi daya tarik dari masyarakat untuk hiburan disela-sela waktu pada saat bersantai bersama keluarga. Masalahnya, masyarakat kita masih menjadikan televisi sebagai media hiburan. Hal ini mendudukkan televisi sebagai alat utama hiburan (untuk melepas lelah). Acara hiburan ini juga dianggap perekat keluarga karena dapat ditonton bersama-sama sambil bercanda atau “ngemil” (Nurudin, 2009 : 70). Fungsi hiburan untuk media elektronik menduduki posisi yang paling tinggi di bandingkan dengan fungsi-fungsi yang lain. Masalahnya, masyarakat kita masih menjadikan televisi sebagai media hiburan. Hal ini sangat berbeda dengan media cetak. Media cetak biasanya tidak menempatkan hiburan pada posisi paling atas, tetapi informasi. Namun demikian , media cetak pun tetap harus memfungsikan hiburan. Gambar-gambar berwarna yang muncul setiap halaman, adanya teka-teki, dan cerita bergambar (cergam) menjadi beberapa ciri bahwa media cetak juga memberikan layanan hiburan (Nurudin, 2009:69) Program sketsa komedi di perankan oleh para pelakon lawak yang harus dapat menghibur para penonton dengan kelucuannya. Karena di perankan oleh sekumpulan pelakon lawak, adegan cerita lucu yang bersifat dagelan dalam 4 pementasan yang di improvisasi pelakon lawak dengan menciptakan kelucuankelucuan dialog dan gerakan lucu. Semakin banyak masyarakat masyarakat menonton program hiburan tersebut membuat rating program menjadi naik, itulah yang di cari oleh stasiun televisi. Banyaknya program-program hiburan sketsa komedi di berbagai stasiun televisi di antaranya adalah PESBUKERS(ANTV), LENONG REMPONG (TRANS 7), WARA-WIRI (GLOBAL TV), SKETSA (TRANS 7). Ketika stasiun televisi berlomba-lomba untuk menaikan rating program nya dengan para artis (comedy) yang sungguh lucu saat melawak serta kerja keras para crew untuk mengatur program tersebut dengan sebaik-baik nya. Membuat program hiburan dan mempertahankan program tersebut agar selalu menjadi program yang terbaik bukan lah hal yang mudah. Program hiburan yang sudah banyak di stasiun televisi tentunya menimbulkan persaingan untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Dengan cara apapun masing-masing stasiun televisi membuat berbagai macam konsep agar dapat membuat rating nya meningkat. 1.2 Fokus Penilitian Dari uraian latar belakang di atas peniliti memfokuskan penilitiannya ialah peran penulisan naskah program lenong rempong untuk meningkat kan rating program . 1.3 Pertanyaan Penilitian Pertanyaan penilitian : 1. Bagaimana peran penulis naskah dalam program lenong rempong? 2. Bagaimana cara penulis naskah dalam program lenong rempong untuk mendapatkan ide yang tepat untuk membuat naskah ? 3. Bagaimana strategi penulis naskah untuk meningkatkan rating program lenong rempong ? 1.4 Tujuan Penilitian 1. Untuk mengetahui peran penulisan naskah program lenong rempong . 2. Untuk mengetahui cara penulis naskah program lenong rempong. 3. Untuk mengetahui strategi penulis naskah program lenong rempong 1.5 Manfaat Penilitian 1.5.1 Manfaat Akademis : 5 1. Memperkaya studi pengemasan informasi yang membahas strategi penulisan naskah dalam meningkatkan program lenong rempong Trans 7 2. Menambah pengetahuan penulis di dunia pertelevisian. 1.5.2 Manfaat Praktis : 1. Di harapkan penilitian ini dapat bermanfaat bagi dunia pertelevisian dan memacu untuk lebih berkreasi. 2. Bermanfaat bagi seorang penulis naskah agar lebih berkreasi di bidang nya. 1.5.3 Manfaat Umum 1. Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan masyarakat umum tentang strategi seorang penulis naskah. 2. Masyarakat lebih mengetahui dunia hiburan dengan proses nya pelaksanaanya. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam sistematika penulisan ini penulis membagi menjadi lima bab yang meliputi: Bab 1 : Pendahuluan Meliputi latar belakang masalah, fokus penelitian, pertanyaan penilitian, tujuan dan manfaat penelitian, sistematika penulisan. Bab 2 : Kajian Pustaka Dalam bab ini akan di jelaskan teori agenda setting,teori studi kasus, teori komunikasi massa, definisi konsep yang digunakan dalam penelitian. Bab 3 : Metodologi Penilitian Berisi metodologi penelitian yang meliputi waktu dan lokasi penelitian, jenis penilitan, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan teknik keabsahan data. Bab 4 : Hasil Penelitian Berisikan hasil dari penulis menguraikan hasil penelitian dari dan pembahasan objek penelitian. 6 Bab 5 : Penutup Pada bab ini , penulis akan memberikan kesimpulan dan saran yang di dasarkan pada hasil penelitian ini.