meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan 1–10

advertisement
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1–10 DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA BIJI SALAK DAN KARTU ANGKA
PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA BAKUNG
KECAMATAN UDANAWU KABUPATEN BLITAR
TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Pada Jurusan PG-PAUD
OLEH:
RINI ANDRIANI
NPM. 14.1.01.11.0536P
PROGRAM STUDI PENDIDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2016
RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P
FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id
|| 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P
FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id
|| 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P
FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id
|| 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1–
10 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BIJI SALAK DAN KARTU
ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA BAKUNG
KECAMATAN UDANAWU
KABUPATEN BLITAR TAHUN AJARAN 2015/2016
RINI ANDRIANI
NPM. 14.1.01.11.0536P
FKIP- PG PAUD
Email: Drs. Kuntjojo, M.Pd, M. Psi. Dan Linda Dwiyanti, M. Pd
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
RINI ANDRIANI. Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan 1–10 dengan Menggunakan
Media Biji Salak dan Kartu Angka Pada Anak Kelompok A TK Dharma Wanita Bakung Kecamatan
Udanawu Kabupaten Blitar Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi, PG PAUD, FKIP UN PGRI Kediri, 2016.
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa kemampuan
kognitif masih rendah, hal ini disebabkan karena penggunaan media pembelajaran yang kurang menarik
dan menyenangkan. Akibatnya suasana kelas monoton, pasif, dan membosankan. Hal tersebut nampak
pada hasil nilai perkembangan anak yang hasilnya rendah.
Permasalahn peneliti ini adalah “Apakah pembelajaran dengan menggunakan media biji salak dan
kartu angka dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan 1-10 pada anak Kelompok A TK
Dharma Wanita Bakung Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar Tahun Ajaran 2015/2016?”.
Penelitian ini menggunakan pendekatan PTK dengan subyek penelitian anak Kelompok A TK
Dharma Wanita Bakung, penliti menggunakan metode penelitian kuantitatif yang dilaksanakan dalam tiga
siklus yaitu : siklus I, siklus II dan Siklus III. Pada setiap siklus terdiri dari beberapa tahap yaitu
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah penggunaan media biji salak dan kartu angka efektif untuk
meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan 1-10 pada anak kelompok A TK Dharma Wanita
Bakung. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada Siklus I kemampuan anak dalam mengenal konsep
bilangan berjumlah 6 anak (30%), pada Siklus II meningkat menjadi 11 anak (55%), pada siklus III
meningkat menjadi 18 anak (90%).
Berdasarkan simpulan hasil ini, direkomendasikan hendaknya hasil belajar anak yang dicapai
dalam penelitian tindakan kelas ini tetap diperhatikan atau ditingkatkan lebih baik lagi. Pembelajaran
dengan menggunakan media biji salak dan kartu angka dapat meningklatkan kemampuan kognitif dalam
mengenal konsep bilangan 1-10 pada anak didik. Pihak sekolah hendaknya mendorong guru untuk
melakukan kegiatan belajar yang inovatif sehingga berdampak positif dalam perkembangan anak serta
mengembangkan kemampuan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Kata kunci : mengenal konsep bilangan, media biji salak
RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P
FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id
|| 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
Latar Belakang
Pendidikan
Pengembangan kognitif adalah
anak
usia
dini
suatu
proses
berfikir
berupa
merupakan jenjang pendidikan yang
kemampuan untuk menghubungkan
penting
menilai
khususnya
bagi
tumbuh
dan
mempertimbangkan
kembang anak. Pendidikan bagi anak
sesuatu. Pengembangan kognitif dapat
usia dini perlu mendapatkan perhatian
dilakukan melalui kegiatan berhitung,
yang lebih dari para orang tua maupun
membilang,
pemerintah. Pembelajaran untuk anak
mengenal
usia dini memegang peranan penting
sesuatu dan lain-lain.
bagi
pendidikan
selanjutnya
dan
mengelompokkan,
bentuk,
Pengenalan
membedakan
konsep
bilangan
menentukan tumbuh kembang anak
sangat baik bila diberikan kepada anak
dalam berbagai aspek.
sedini
mungkin.Tujuan
pengenalan
Menurut Suyanto (2005:7) masa
konsep bilangan adalah agar anak
usia dini disebut juga usia emas atau
sejak dini dapat berfikir logis dan
The Golden age, dimana pertumbuhan
sistematis melalui pengamatan benda-
danperkembangan fisik, motorik sosial
benda konkrit gambar-gambar ataupun
emosional, kognitif, dan bahasa terjadi
angka-angka yang terdapat di sekitar
dengan pesat pertumbuhan dalam
kita.Pengenalan konsep bilangan dapat
perkembangan telah dimulai sejak
dimulai pada anak kelompok A di TK.
lahir bahkan sejak dalam kandungan.
Menurut Musfiroh (2008 : 69),
Oleh karena itu usia dini juga disebut
yang dimaksud anak Kelompok A
usia emas atau The Golden Age.
adalah anak usia 4 – 5 tahun dimana
Tumbuh kembang anakusia dini
pada usia ini anak sudah mampu untuk
sangat tergantung oleh stimulasi yang
mengklasifikasikan benda berdasarkan
diberikan oleh orang tua atau guru.
satu kategori, disamping itu anak juga
Seluruh aspek perkembangan yaitu
sudah mulai menunjukkan ketertarikan
aspek kognitif, bahasa, fisik motorik,
pada konsep bilangan dan kuantitas
maupun sosial emosional berkembang
seperti menghitung, mengukur dan
pesat pada anak usia dini sehingga
membandingkan. Ketertarikan anak
diperlukan stimulasi dan pembelajaran
pada konsep bilangan dan kuantitas
yang tepat agar pertumbuhan anak
perlu
optimal
aspek
belajar yang menarik bagi anak oleh
perkembangan anak adalah aspek
karena itu pengenalan konsep bilangan
salah
satu
difasilitasi
dengan
kegiatan
kognitif.
RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P
FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id
|| v||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
perlu dilakukan dengan pembelajaran
mengerjakan LKA beberapa anak
yang menyenangkan.
terlihat
Di TK Dharma Wanita Bakung
Udanawu kemampuan bahasa, fisik
buru-buru
mengerjakan
karena ingin segera selesai dan keluar
kelas untuk istirahat.
motorik, nilai agama dan moral serta
Berdasarkan
hasil
observasi
sosial emosional telah berkembang
pada anak kelompok A TK Dharma
dengan
Wanita Bakung Kecamatan Udanawu
baik,
namun
pada
perkembangan kognitif anak yaitu
Kabupaten
tentang kemampuan mengenal konsep
pengembangan kognitif merupakan
bilangan masih kurang hal ini terlihat
salah satu materi yang sulit dipahami
dalam kegiatan pembelajaran yang
oleh anak terutama dalam kegiatan
dilaksanakan
dalam
mengenal konsep bilangan. Dari 20
mengerjakan tugas menghubungkan
anak didik diperoleh data tidak ada
jumlah gambar dengan angka yang
anak
sesuai dan mengelompokkan jumlah
(
atau membilang banyak gambar. Anak
3(
masih kesulitan dalam mengerjakan
(
Lembar Kerja Anak (LKA) tersebut.
1 (
Banyak ditemukan kesalahan saat
presentase 75% (15 anak) belum
anak mengerjakan LKA, selain itu
mampu
dalam pemberian stimulasi khususnya
perkembangan
dalam pembelajaran konsep bilangan
mengenal konsep bilangan dan 25% (5
guru hanya menggunakan LKA dan
anak) sudah mampu mengembangkan
menuliskan di papan tulis misalnya
kognitif
menebalkan angka sehingga anak
bilangan 1-10 dengan baik. Anak-anak
menjadi bosan dan tidak tertarik
belum dapat mencocokkan bilangan
mengikuti
dengan
misalnya
pelajaran.
Ketidak
Blitar,
yang
bidang
mendapat
bintang
4
), 5 anak mendapat bintang
), 7 anak mendapat bintang 2
), dan 8 anak mendapat bintang
). Sehingga diperoleh hasil
mengoptimalkan
dalam
banyak
kognitif
mengenal
benda
dalam
konsep
yaitu
tertarikan anak dalam pembelajaran
menunjukkan jumlah benda sesuai
ditunjukkan oleh perilaku mereka
dengan lambang bilangannya dan
beberapa anak terlihat mengobrol
menunjukkan lambang bilangan sesuai
dengan
tidak
dengan jumlah bendanya.
dan
Berdasarkan
temannya,
memperhatikan
pembelajaran
permasalahan
penjelasan dari guru, serta ada anak
tersebut diatas, maka ditaman kanak-
yang bermain sendiri. Selain itu saat
kanak
RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P
FKIP – PG PAUD
Dharma
Wanita
Bakung
simki.unpkediri.ac.id
|| vi||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kecamatan
Udanawu
Kabupaten
Pemilihan kelompok TK A
Blitar diperlukan adanya upaya untuk
dilakukan berdasarkan kenyataan
meningkatkan kemampuan mengenal
bahwa
konsep bilangan. Jika dibiarkan begitu
konsep bilangan 1-10 anak-anak
saja. Anak akan mengalami hambatan
dikelompok A tersebut masih
dalam
pengembangan
rendah
Untuk
itulah
kognitifnya.
peneliti
bermaksud
kemampuan
mengenal
sehingga
diharapkan
dengan menggunakan media biji
memecahkan masalah tersebut melalui
salak
dapat
meningkatkan
penelitian tindakan kelas.
pengembangan
kemampuan
kogniif
II. Metode Penelitian
khususnya
kemampuan
A. Subjek dan Setting Penelitian
dalam
mengenal
konsep
bilangan 1-10.
Lokasi penelitian adalah TK
Dharma
Wanita
Bakung
B. Prosedur Penelitian
Kecamatan Udanawu Kabupaten
Dalam penelitian ini, peneliti
Blitar merupakan sekolah swasta
menggunakan
dan memiliki 2 rombongan belajar
Tindakan Kelas (PTK). Menurut
dengan 3 orang guru.
Suwandi
Sedangkan
Subjek
dalam
Penelitian
(2011:12)
bahwa
tindakan
kelas
penelitian
penelitian ini adalah anak didik
merupakan
kelompok A TK Dharma Wanita
terhadap kegiatan belajar berupa
Bakung
Udanawu
sebuah tindakan yang sengaja
Kabupaten Blitar Tahun ajaran
dimunculkan dan terjadi dalam
2015/2016 dengan jumlah 20 anak
sebuah
yang terdiri dari 12 anak laki-laki
bersamaan.Tujuan
dan 8 anak perempuan. Penelitian
tindakan
tindakan
meningkatkan
Kecamatan
kelas
dikelompok
Wanita
A
dilaksanakan
TK
Bakung
Dharma
Kecamatan
suatu
pencermatan
kelas
kelas
secara
peneltian
adalah
untuk
pertimbangan
profesional seseorang itu sendiri
dan
memberikan
pemahaman
Udanawu Kabupaten Blitar Tahun
terhadap
Ajaran 2015/2016 karena peneliti
tujuan
setiap hari bertugas mengajar
diinginkan (Winarso, 2008:49).
ditempat tersebut.
pendidikan
mencapai
yang
Penelitian tindakan kelas ini
termasuk
RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P
FKIP – PG PAUD
bagaimana
penelitian
diskriptif
simki.unpkediri.ac.id
|| vii||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
karena
menggambarkan
bagaimana
suatu
pembelajaran
a. Tahap penyusunan rencana
tindakan
diterapkan dan bagaimana hasil
yang
ingin
rancangan
dicapai.
yang
Model
digunakan
Pada tahap ini akan
dipersiapkan berbagai hal
yang
akan
digunakan
mengacu pada model Kemiss dan
dalam penelitian tindakan
Mc
kelas, yaitu:
Taggart,
karya
Arikunto
(2014:16).
1) Menyiapkan Rencana
Adapun prosedur penelitian
yang
digunakan
adalah
Pembelajaran
Mingguan (RKM)
menggunakan 3 siklus dimana
2) Menyiapkan Rencana
masing-masing siklusnya terdiri
Pembelajaran Harian
dari 4 tahapan yaitu: perencanaan,
(RKH)
pelaksanaan tindakan, observasi /
pengumpulan
adapun
data,
model
refleksi
PTK
3) Menyiapkan kegiatan
berupa kartu angka
yang
4) Koordinasi
dengan
dimaksud menggambarkan ada 4
kolaborator
tentang
langkah yang disajikan sebagai
pelaksanaan tindakan
berikut:
5) Menyiapkan
format
penilaian
Siklus 1
PERENCANAA
N
TINDAKAN
REFLEKSI
PENGUMP.
DATA
dan
observasi
b. Tahap pelaksanaan
tindakan
Pada tahap ini akan
Siklus 2
Siklus 3
PERENCANAA
N
TINDAKAN
REFLEKSI
PENGUMP. DATA
PERENCANAA
N
TINDAKAN
REFLEKSI
PENGUMP. DATA
dilaksanakan pembelajaran
sebagaimana yang telah
ditetapkan
dalam
dengan
menggunakan
kartu
angka.
RKH
Langkah-
langkah yang dilakukan
Gambar 3.1
Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas
(Arikunto, 2014:16)
1. Siklus I
RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P
FKIP – PG PAUD
adalah :
1) Guru
menjelaskan
tentang kegiatan yang
akan dilakukan
simki.unpkediri.ac.id
|| viii||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
2) Guru mengajak anak
berlanjut terus dan selalu
berhitung 1-10 dengan
diakhiri dengan evaluasi
menggunakan
sejauh mana keberhasilan
kartu
angka
yang
3) Anak
diberi
kesempatan berhitung
dalam
pembelajaran
2. Siklus II
dengan kartu angka
4) Anak
dicapai
Berdasarkan pada siklus
melakukan
I, pada siklus II ini peneliti
berhitung
lebih menekankan pada tujuan
dengan kartu angka
perbaikan yaitu peningkatan
secara bergantian.
kemampuan mengenal angka
kegiatan
5) Guru
mengamati
perkembangan
masing-masing
dan
1-10.
Permasalahan
kesulitan
anak
tidak
anak
terselesaikan pada siklus I
melakukan
diadakan perbaikan pada siklus
penilaian
serta
memberikan
bimbingan
II
a.
Tahap perencanaan
terhadap
Penyusunan rencana
anak yang mengalami
tindakan
kesulitan.
iniakan
c. Tahap observasi
pada
tahap
dipersiapkan
berbagai hal yang akan
Observasi ditujukan
untuk
yang
dan
mendapatkan
digunakan
dalam
Penelitian Tindakan Kelas,
informasi tentang kegiatan
yaitu:
proses belajar mengajar
1) Menyiapkan Rencana
meliputi
:
pengamatan
Pembelajaran
aktifitas dan minat anak
Mingguan (RKM)
dalam kegiatan berhitung.
2) Menyiapkan Rencana
d. Tahap refleksi
Pembelajaran Harian
Dari hasil observasi
dan
evaaluasi,
(RKH)
tindakan
3) Menyiapkan kegiatan
refleksi dilakukan untuk
berupa kartu angka
menentukan
dengan
hasil
pembelajaran. Hal ini akan
RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P
FKIP – PG PAUD
media
“biji
salak”
simki.unpkediri.ac.id
|| ix||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
4) Koordinasi
dengan
kolaborator
tentang
7) Guru
perkembangan
pelaksanaan tindakan
5) Menyiapkan
masing-masing
format
penilaian
mengamati
dan
dan
anak
melakukan
penilaian
observasi
serta
memberikan
bimbingan
terhadap
anak yang mengalami
b. Tahap
pelaksanaan
tindakan
kesulitan
c. Tahap observasi
1) Guru mengajak anak
bercakap-cakap
tentang
tema
Observasi dilakukan
selama
yang
pembelajaran
berlangsung.
Selain
itu
dibicarakan yaitu alam
peneliti juga melakukan
semesta.
pengamatan
2) Guru
menjelaskan
keaktifan dan ketertarikan
tentang kegiatan yang
anak
akan dilakukan.
kegiatan.
3) Guru
menunjukkan
media
dalam
melakukan
d. Tahap refleksi
pembelajaran
berupa biji salak
terhadap
Dari hasil observasi
dan
evaluasi
tindakan
4) Guru mengajak anak
refleksi untuk menentukan
latihan berhitung 1-10
hasil pembelajaran. Hal ini
dengan menggunakan
akan berlanjut terus dan
biji salak.
selalu
5) Guru
menjelaskan
cara
menggunakan
media biji salak
6) Anak
dengan
mengambil biji salak
dan diletakkan diatas
kartu
angka
sesuai
dengan jumlahnya
RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P
FKIP – PG PAUD
evaluasi
sejauh
keberhasilan
dengan
mana
dengan
proses strategi pengamatan
melakukan
kegiatan
diakhiri
keberhasilannya
dalam
pembelajaran
3. Siklus III
Berdasarkan pada siklus
I dan II, pada siklus III ini
peneliti
lebih
menekankan
simki.unpkediri.ac.id
|| x||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
pada tujuan penyempurnaan
tentang
yaitu
dibicarakan yaitu alam
:
peningkatan
kemampuan mengenal konsep
bilangan 1-10. Permasalahan
tema
yang
semesta/bintang.
2) Guru
menjelsakan
dan kesulitan anak yang tidak
tentang kegiatan yang
terselesaikan pada siklus I dan
akan dilakukan
II akan diselesaikan pada siklus
3) Guru
menunjukkan
III ini.
media
a. Tahap perencanaan
kartu angka dan biji
Pada
akan
salak
dipersiapkan berbagai hal
4) Guru
yang
tahap
ini
akan
digunakan
pembelajaran
menjelaskan
cara meletakkan biji
dalam penelitian tindakan
salak
kelas yaitu:
angka serta agar lebih
1) Menyiapkan Rencana
teliti
Pembelajaran
diatas
dan
kartu
hati-hati
dalam menghitung.
Mingguan (RKM)
5) Anak
2) Menyiapkan Rencana
melakukan
kegiatan
dengan
Pembelajaran Harian
mengambil biji salak
(RKH)
dan diletakkan diatas
3) Menyiapkan kegiatan
berupa kartu angka
dengan
media
“biji
salak”
kartu
angka
sesuai
dengan jumlahnya
6) Guru
mengamati
perkembangan
4) Koordinasi
dengan
masing-masing
kolaborator
tentang
dan
pelaksanaan tindakan
5) Menyiapkan
penilaian
format
dan
observasi
b. Tahap
anak
melakukan
penilaian
serta
memberikan
bimbingan
terhadap
anak yang mengalami
pelaksanaan
tindakan
1) Guru mengajak anak
bercakap-cakap
RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P
FKIP – PG PAUD
kesulitan
c. Tahap observasi
Peneliti
tindakan
melakukan
pengamatan
simki.unpkediri.ac.id
|| xi||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
terhadap jalannya proses
Udanawu
kegiatan
Ajaran
pembelajaran
Blitar
2015/2016.
mulai dari awal kegiatan
Dikumpulkan
sampai akhir kegiatan dan
tehknik
mencatat hasilnya.
menggunakan
d. Tahap refleksi
dengan
unjuk
kerja
instrumen
pedoman / rubrik unjuk
Dari hasil observasi
dan
Tahun
evaluasi
kerja.
diadakan
Berikut
tabel
pedoman unjuk kerja.
refleksi untuk menentukan
Tabel 3.1
hasil pembelajaran. Hal ini
Instrumen Penilaian Perkembangan
dilakukan
untuk
Anak
PEDOMAN / RUBRIK UNJUK KERJA
mengetahui sejauh mana
keberhasilan
dalam
1.
Subjek yang
Anak kelompok A TK Dharma Wanita
dinilai
Bakung Kecamatan Udanawu Kabupaten
Blitar Tahun pelajaran 2015/2016
pembelajaran.
2.
Kemampuan
Kemampuan mengenal konsep bilangan
yang dinilai
C. Tekhnik
dan
Instrumen
3.
Indikator
Memasangkan lambang bilangan dengan
benda-benda sampai 10 (meletakkan biji
Pengumpulan Data
salak di atas kartu angka sesuai dengan
1. Jenis Data yang Diperlukan
jumlahnya)
a. Data tentang kemampuan
mengenal konsep bilangan
4.
Teknik
Unjuk kerja
Penilaian
5.
Prosedur
a.
Penilaian
anak kelompok A TK
(media biji salak)
b.
Dharma Wanita Bakung
Udanawu
Blitar
Tahun
guru
dengan
juga
mempersiapkankartu
angka. Setelah itu anak mengambil
biji-bijian dan diletakkan diatas
kartu
saat
dilaksanakan.
a. Data tentang kemampuan
mengenal konsep bilangan
anak kelompok A TK
Dharma Wanita Bakung
sesuai
dengan
Guru
memberikan
bimbingan
kepada
anak
mengalami
yang
kesulitan
d.
2. Tekhnik dan Instrumen yang
Digunakan
angka
jumlahnya.
c.
tahap tindakan dari PTK
RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P
FKIP – PG PAUD
dilakukan
menunjukkan media biji salak dan
b. Data tentang pelaksanaan
pada
Guru menjelaskan kegiatan yang
akan
Ajaran 2015/2016.
pembelajaran
Guru menyiapkan alat pendukung
Guru
memberikan
evaluasi
/
penilaian
6.
Kriteria
Penilaian
Anak belum mampu meletakkan biji salak
diatas
kartu
angka
sesuai
dengan
jumlahnya
Anak mulai berkembang meletakkan biji
salak diatas kartu angka sesuai dengan
simki.unpkediri.ac.id
|| xii||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
jumlahnya dengan bantuan guru
Anak
berkembang
sesuai
6.
Anak
mendengarkan
harapan
meletakkan biji salak diatas kartu angka
ketika
sesuai dengan jumlahnya tanpa bantuan
memberikan
guru
penjelasan
Anak mampu berkembang dengan sangat
mengenai
baik meletakkan biji salak diatas kartu
materi
yang
disampaikan
angka sesuai dengan jumlahnya tanpa
bantuan guru dengan tepat dan benar.
guru
7.
Anak
senang
ketika
guru
menunjukkan
b. Data tentang pelaksanaan
cara
menggunakan
pembelajaran
media biji salak
dikumpulkan
dengan
8.
Anak
antusias
ketika diminta
menggunakan lembar atau
mempraktekkan
pedoman
observasi
menggunakan
media biji salak
sebagai berikut:
9.
Tabel 3.2
Anak
terlihat
aktif dan kreatif
Lembar Observasi Proses
Belajar dan Pembelajaran
NO
1.
ASPEK YANG
DINILAI
BAIK
SEDANG
KURANG
D. Tekhnik Analisis Data
Tehnik analisis data untuk
menguji hipotesis tindakan adalah
Guru
menyampaikan
tehnik
deskriptif
kuantitatif
tujuan
2.
pembelajaran
dengan
Penjelasan guru
ketuntasan
dalam
dapat dipahami
bintang 4) antara waktu sebelum
Guru mengajak
dilakukan
anak
untuk
siklus I, tindakan siklus II, dan
aktif
dalam
media biji salak
Guru
memotivasi
anak
dalam
kegiatan
tindakan
tindakan siklus III.
Langkah-langkah
analisis
data sebagai berikut:
1. Menghitung prosentase anak
bintang 2, bintang 3, bintang 4
Guru
membimbing
anak
tindakan,
yang mendapatkan bintang 1,
tersebut
5.
(prosentase
yang memperoleh bintang 3 dan
menggunakan
4.
belajar
pembelajaran
oleh anak
3.
membandingkan
dalam
dengan rumus:
kegiatan
tersebut
RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P
FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id
|| xiii||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Keterangan:
NO
HASIL
PRA
TINDAKAN TINDAKAN TINDAKAN
PENILAIAN TINDAKAN SIKLUS I
SIKLUS II
SIKLUS III
P = persentase anak yang
1
40%
30%
20%
0%
mendapatkan bintang tertentu
2
35%
40%
25%
10%
3
25%
30%
50%
65%
f
=
jumlah
anak
yang
mendapatkan bintang tertentu
4
JUMLAH
0%
0%
5%
25%
100%
100%
100%
100%
N = jumlah anak keseluruhan
2. Membandingkan
belajar
(jumlah
ketuntasan
prosentase
anak yang mendapat bintang 3
dan bintang 4) antara waktu
sebelum tindakan dilakukan
dengan
setelah
dilakukan
tindakan siklus I, tindakan
siklus II, dan tindakan siklus
pada
persentase
data
hasil
kemampuan
Kriteria
keberhasilan
tindakan
adalah
terjadinya
kenaikan
ketuntasan
belajar
(setelah
tindakan siklus III ketuntasan
belajar
mencapai
sekurang-
kurangnya 75%), maka tindakan
pendidik
dinyatakan
berhasil
sehingga
hipotesis
tindakan
diterima.
kognitif
dalam
mengenal konsep bilangan 1-10
melaui
perolehan
dijelaskan
bahwa
dapat
pada
pra
tindakan persentase
sebesar
40%,
sebesar
persentase
sebesar

25%, dan persentase
sebesar
0%.
Pada
persentase
siklus
sebesar
I
30%,
persentase
sebesar 40%,
persentase
sebesar 30%,
dan persentase
sebesar
0%. Pada siklus II persentase 
satu sebesar 20%, persentase

sebesar 25%, persentase

sebesar 50%, dan
Hasil dan Kesimpulan
persentase
a.
5%.
Hasil
diatas,
penelitian
35%, persentase
III.
III.
Dijelaskan
Dan

pada
sebesar
siklus
III
Penilaian
persentase
sebesar 0%,
Kemampuan Mengenal Konsep
persentase
sebesar 10%,
Bilangan 1-10 Pra Tindakan
persentase
sebesar 65%,
sampai dengan Tindakan Siklus
dan persentase
III Anak Kelompok A TK
25%. Perolehan
Dharma Wanita Bakung sebagai
oleh setiap anak didik merupakan
berikut :
penentuan
Hasil
RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P
FKIP – PG PAUD
sebesar
yang didapat
ketuntasan
dan
simki.unpkediri.ac.id
|| xiv||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
ketidaktuntasan
belajar
anak
a) Bagi Kepala Sekolah
didik.
Sebagai
b. Kesimpulan
perbaikan
terhadap proses kegiatan
1. Kesimpulan
pembelajaran
Berdasarkan hasil dan
dapat
meningkatkan
rumusan masalah selanjutnya
profesionalisme
tenaga
dapat
pendidik
upaya
disimpulkan
bahwa
untuk
penggunaan media biji salak
meningkatkan
dan kartu angka efektif untuk
lembaga.
meningkatkan
kemampuan
mengenal konsep bilangan 1-
b) Bagi Guru TK (Teman
10 pada anak kelompok A TK
Sejawat)
Dharma Wanita Bakung.
Hasil
Hendaknya
penelitian
menunjukan
mutu
bahwa
pembelajaran
proses
ditunjang
pada
dengan metode dan media
Siklus I kemampuan anak
yang bervariasi, khususnya
dalam
konsep
mengenal
bilangan berjumlah 6 anak
bilangan,
(30%),
II
dapat digunakan sebagai
meningkat menjadi 11 anak
metode yang menarik dan
(55%),
efektif
mengenal
pada
pada
Siklus
siklus
III
konsep
hal
tersebut
sehingga
dapat
meningkat menjadi 18 anak
meningkatkan hasil belajar
(90%).
anak,
serta
meningkatkan
2. Saran
dan
Dengan memperhatikan
hasil
Kelas
penelitian
dapat
motivasi
konsentrasi
anak
dalam belajar.
Tindakan
ini
bahwa
meningkatnya perkembangan
IV.
Daftar Pustaka
BEF Montolalu, dkk. 2010, Bermain
anak dalam mengenal konsep
dan
Permainan.
bilangan 1-10 melalui media
Universitas terbuka.
Jakarta:
biji salak dan kartu angka,
maka peneliti menyampaikan
saran sebagai berikut:
RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P
FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id
|| xv||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan
Pembelajaran.
Jakarta:
PT
Rineka Cipta.
Patmonodewo,
Soemiarti,
2003.
Pendidikan Anak Prasekolah.
Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas,
2007.Pedoman
Pembelajaran
Berhitung
Permainan
Permulaan
Di
Seefeldt Carrol dan Barbara A.
Waisak.
2008,
Pendidikan
Taman Kanak-Kanak Jakarta
Anak Usia Dini Menyiapkan
Direktorat
Anak Usia Tiga, Empat Tahun
manajemen
Jenderal
Hujair
A.
H.
Masuk Sekolah. Jakarta: Indeks
Sanaky. Media Pembelajaran,
(online)
tersedia.
Slamet Suyanto. 2005, Dasar-dasar
http:/justwriteonthenote.blogsp
Pendidikan Anak Usia Dini.
ot.com. diunduh 10 Januari
Yogyakarta:
2016.
Publishing.
Dhieni, Nurbiana, dkk. 2008. Metode
Pengembangan
Bahasa.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Sudono,
Anggani
Hikayat
2006.Sumber
Belajar dan Alat Permainan
Anak
Usia
Dini.
Jakarta:
Grasindo.
Husdarta dan Nurlan Kusmaedi.
2010.
Pertumbuhan
dan
Suharsimi, Arikunto, dkk. 2014,
Perkembangan Peserta Didik.
Penelitian
Bandung: Alfabeta.
Kelas.Jakarta : Bumi Aksara.
Kementrian Pendidikan Nasional.
Tindakan
Sujiono, Yuliani Nuraini, dkk. 2011.
2007, Pedoman Pembelajaran
Metode
bidang pengembangan Kognitif
Kognitif. Jakarta : Universitas
Di
Terbuka.
Taman
Kanak-kanak.
Pengembangan
Jakarta : Kemendiknas.
Sujiono,
Partini 2003.Pengantar Pendidikan
Yuliani
Metode
Nuraini.
2009.
Pengembangan
Anak Usia Dini. Yogyakarta:
Kognitif. Jakarta : Universitas
Grafindo
terbuka.
RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P
FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id
|| xvi||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Susanto,
Achmad.
2011.
Perkembangan Anak Usia Dini
Pengantar
dalam
Berbagai
Aspeknya.
Jakarta:
Prenada
Media Group
Suwandi, Samiaji. 2011. Penelitian
Tindakan Kelas dan Penulisan
Karya Ilmiah. Surakarta: Yuma
Pustaka.
Syaodih, Ernawulan dan Mubair
Agustin.
2008.
Bimbingan
Konseling Untuk Anak Usia
Dini.
Jakarta:
Universitas
Terbuka.
Tadkiroatun
Musfiroh.
2005,
Bermain Sambil Belajar dan
Mengasah
Kecerdasan.
Jakarta:
Departemen
Pendidikan nasional.
Winarso, Heru P. 2008. Penelitian
Tindakan
Kelas.
Malang:
Universitas Negeri Malang dan
Lembaga Kominef.
Zaman, Badru, dkk. 2008, Media dan
Sumber Belajar di TK. Jakarta:
Universitas Terbuka.
RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P
FKIP – PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id
|| xvii||
Download