Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1–10 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BIJI SALAK DAN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA BAKUNG KECAMATAN UDANAWU KABUPATEN BLITAR TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH: RINI ANDRIANI NPM. 14.1.01.11.0536P PROGRAM STUDI PENDIDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P FKIP – PG PAUD simki.unpkediri.ac.id || 1|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P FKIP – PG PAUD simki.unpkediri.ac.id || 2|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P FKIP – PG PAUD simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1– 10 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BIJI SALAK DAN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA BAKUNG KECAMATAN UDANAWU KABUPATEN BLITAR TAHUN AJARAN 2015/2016 RINI ANDRIANI NPM. 14.1.01.11.0536P FKIP- PG PAUD Email: Drs. Kuntjojo, M.Pd, M. Psi. Dan Linda Dwiyanti, M. Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK RINI ANDRIANI. Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan 1–10 dengan Menggunakan Media Biji Salak dan Kartu Angka Pada Anak Kelompok A TK Dharma Wanita Bakung Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi, PG PAUD, FKIP UN PGRI Kediri, 2016. Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa kemampuan kognitif masih rendah, hal ini disebabkan karena penggunaan media pembelajaran yang kurang menarik dan menyenangkan. Akibatnya suasana kelas monoton, pasif, dan membosankan. Hal tersebut nampak pada hasil nilai perkembangan anak yang hasilnya rendah. Permasalahn peneliti ini adalah “Apakah pembelajaran dengan menggunakan media biji salak dan kartu angka dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan 1-10 pada anak Kelompok A TK Dharma Wanita Bakung Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar Tahun Ajaran 2015/2016?”. Penelitian ini menggunakan pendekatan PTK dengan subyek penelitian anak Kelompok A TK Dharma Wanita Bakung, penliti menggunakan metode penelitian kuantitatif yang dilaksanakan dalam tiga siklus yaitu : siklus I, siklus II dan Siklus III. Pada setiap siklus terdiri dari beberapa tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah penggunaan media biji salak dan kartu angka efektif untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan 1-10 pada anak kelompok A TK Dharma Wanita Bakung. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada Siklus I kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan berjumlah 6 anak (30%), pada Siklus II meningkat menjadi 11 anak (55%), pada siklus III meningkat menjadi 18 anak (90%). Berdasarkan simpulan hasil ini, direkomendasikan hendaknya hasil belajar anak yang dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini tetap diperhatikan atau ditingkatkan lebih baik lagi. Pembelajaran dengan menggunakan media biji salak dan kartu angka dapat meningklatkan kemampuan kognitif dalam mengenal konsep bilangan 1-10 pada anak didik. Pihak sekolah hendaknya mendorong guru untuk melakukan kegiatan belajar yang inovatif sehingga berdampak positif dalam perkembangan anak serta mengembangkan kemampuan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar. Kata kunci : mengenal konsep bilangan, media biji salak RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P FKIP – PG PAUD simki.unpkediri.ac.id || 4|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I. Latar Belakang Pendidikan Pengembangan kognitif adalah anak usia dini suatu proses berfikir berupa merupakan jenjang pendidikan yang kemampuan untuk menghubungkan penting menilai khususnya bagi tumbuh dan mempertimbangkan kembang anak. Pendidikan bagi anak sesuatu. Pengembangan kognitif dapat usia dini perlu mendapatkan perhatian dilakukan melalui kegiatan berhitung, yang lebih dari para orang tua maupun membilang, pemerintah. Pembelajaran untuk anak mengenal usia dini memegang peranan penting sesuatu dan lain-lain. bagi pendidikan selanjutnya dan mengelompokkan, bentuk, Pengenalan membedakan konsep bilangan menentukan tumbuh kembang anak sangat baik bila diberikan kepada anak dalam berbagai aspek. sedini mungkin.Tujuan pengenalan Menurut Suyanto (2005:7) masa konsep bilangan adalah agar anak usia dini disebut juga usia emas atau sejak dini dapat berfikir logis dan The Golden age, dimana pertumbuhan sistematis melalui pengamatan benda- danperkembangan fisik, motorik sosial benda konkrit gambar-gambar ataupun emosional, kognitif, dan bahasa terjadi angka-angka yang terdapat di sekitar dengan pesat pertumbuhan dalam kita.Pengenalan konsep bilangan dapat perkembangan telah dimulai sejak dimulai pada anak kelompok A di TK. lahir bahkan sejak dalam kandungan. Menurut Musfiroh (2008 : 69), Oleh karena itu usia dini juga disebut yang dimaksud anak Kelompok A usia emas atau The Golden Age. adalah anak usia 4 – 5 tahun dimana Tumbuh kembang anakusia dini pada usia ini anak sudah mampu untuk sangat tergantung oleh stimulasi yang mengklasifikasikan benda berdasarkan diberikan oleh orang tua atau guru. satu kategori, disamping itu anak juga Seluruh aspek perkembangan yaitu sudah mulai menunjukkan ketertarikan aspek kognitif, bahasa, fisik motorik, pada konsep bilangan dan kuantitas maupun sosial emosional berkembang seperti menghitung, mengukur dan pesat pada anak usia dini sehingga membandingkan. Ketertarikan anak diperlukan stimulasi dan pembelajaran pada konsep bilangan dan kuantitas yang tepat agar pertumbuhan anak perlu optimal aspek belajar yang menarik bagi anak oleh perkembangan anak adalah aspek karena itu pengenalan konsep bilangan salah satu difasilitasi dengan kegiatan kognitif. RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P FKIP – PG PAUD simki.unpkediri.ac.id || v|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri perlu dilakukan dengan pembelajaran mengerjakan LKA beberapa anak yang menyenangkan. terlihat Di TK Dharma Wanita Bakung Udanawu kemampuan bahasa, fisik buru-buru mengerjakan karena ingin segera selesai dan keluar kelas untuk istirahat. motorik, nilai agama dan moral serta Berdasarkan hasil observasi sosial emosional telah berkembang pada anak kelompok A TK Dharma dengan Wanita Bakung Kecamatan Udanawu baik, namun pada perkembangan kognitif anak yaitu Kabupaten tentang kemampuan mengenal konsep pengembangan kognitif merupakan bilangan masih kurang hal ini terlihat salah satu materi yang sulit dipahami dalam kegiatan pembelajaran yang oleh anak terutama dalam kegiatan dilaksanakan dalam mengenal konsep bilangan. Dari 20 mengerjakan tugas menghubungkan anak didik diperoleh data tidak ada jumlah gambar dengan angka yang anak sesuai dan mengelompokkan jumlah ( atau membilang banyak gambar. Anak 3( masih kesulitan dalam mengerjakan ( Lembar Kerja Anak (LKA) tersebut. 1 ( Banyak ditemukan kesalahan saat presentase 75% (15 anak) belum anak mengerjakan LKA, selain itu mampu dalam pemberian stimulasi khususnya perkembangan dalam pembelajaran konsep bilangan mengenal konsep bilangan dan 25% (5 guru hanya menggunakan LKA dan anak) sudah mampu mengembangkan menuliskan di papan tulis misalnya kognitif menebalkan angka sehingga anak bilangan 1-10 dengan baik. Anak-anak menjadi bosan dan tidak tertarik belum dapat mencocokkan bilangan mengikuti dengan misalnya pelajaran. Ketidak Blitar, yang bidang mendapat bintang 4 ), 5 anak mendapat bintang ), 7 anak mendapat bintang 2 ), dan 8 anak mendapat bintang ). Sehingga diperoleh hasil mengoptimalkan dalam banyak kognitif mengenal benda dalam konsep yaitu tertarikan anak dalam pembelajaran menunjukkan jumlah benda sesuai ditunjukkan oleh perilaku mereka dengan lambang bilangannya dan beberapa anak terlihat mengobrol menunjukkan lambang bilangan sesuai dengan tidak dengan jumlah bendanya. dan Berdasarkan temannya, memperhatikan pembelajaran permasalahan penjelasan dari guru, serta ada anak tersebut diatas, maka ditaman kanak- yang bermain sendiri. Selain itu saat kanak RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P FKIP – PG PAUD Dharma Wanita Bakung simki.unpkediri.ac.id || vi|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Kecamatan Udanawu Kabupaten Pemilihan kelompok TK A Blitar diperlukan adanya upaya untuk dilakukan berdasarkan kenyataan meningkatkan kemampuan mengenal bahwa konsep bilangan. Jika dibiarkan begitu konsep bilangan 1-10 anak-anak saja. Anak akan mengalami hambatan dikelompok A tersebut masih dalam pengembangan rendah Untuk itulah kognitifnya. peneliti bermaksud kemampuan mengenal sehingga diharapkan dengan menggunakan media biji memecahkan masalah tersebut melalui salak dapat meningkatkan penelitian tindakan kelas. pengembangan kemampuan kogniif II. Metode Penelitian khususnya kemampuan A. Subjek dan Setting Penelitian dalam mengenal konsep bilangan 1-10. Lokasi penelitian adalah TK Dharma Wanita Bakung B. Prosedur Penelitian Kecamatan Udanawu Kabupaten Dalam penelitian ini, peneliti Blitar merupakan sekolah swasta menggunakan dan memiliki 2 rombongan belajar Tindakan Kelas (PTK). Menurut dengan 3 orang guru. Suwandi Sedangkan Subjek dalam Penelitian (2011:12) bahwa tindakan kelas penelitian penelitian ini adalah anak didik merupakan kelompok A TK Dharma Wanita terhadap kegiatan belajar berupa Bakung Udanawu sebuah tindakan yang sengaja Kabupaten Blitar Tahun ajaran dimunculkan dan terjadi dalam 2015/2016 dengan jumlah 20 anak sebuah yang terdiri dari 12 anak laki-laki bersamaan.Tujuan dan 8 anak perempuan. Penelitian tindakan tindakan meningkatkan Kecamatan kelas dikelompok Wanita A dilaksanakan TK Bakung Dharma Kecamatan suatu pencermatan kelas kelas secara peneltian adalah untuk pertimbangan profesional seseorang itu sendiri dan memberikan pemahaman Udanawu Kabupaten Blitar Tahun terhadap Ajaran 2015/2016 karena peneliti tujuan setiap hari bertugas mengajar diinginkan (Winarso, 2008:49). ditempat tersebut. pendidikan mencapai yang Penelitian tindakan kelas ini termasuk RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P FKIP – PG PAUD bagaimana penelitian diskriptif simki.unpkediri.ac.id || vii|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri karena menggambarkan bagaimana suatu pembelajaran a. Tahap penyusunan rencana tindakan diterapkan dan bagaimana hasil yang ingin rancangan dicapai. yang Model digunakan Pada tahap ini akan dipersiapkan berbagai hal yang akan digunakan mengacu pada model Kemiss dan dalam penelitian tindakan Mc kelas, yaitu: Taggart, karya Arikunto (2014:16). 1) Menyiapkan Rencana Adapun prosedur penelitian yang digunakan adalah Pembelajaran Mingguan (RKM) menggunakan 3 siklus dimana 2) Menyiapkan Rencana masing-masing siklusnya terdiri Pembelajaran Harian dari 4 tahapan yaitu: perencanaan, (RKH) pelaksanaan tindakan, observasi / pengumpulan adapun data, model refleksi PTK 3) Menyiapkan kegiatan berupa kartu angka yang 4) Koordinasi dengan dimaksud menggambarkan ada 4 kolaborator tentang langkah yang disajikan sebagai pelaksanaan tindakan berikut: 5) Menyiapkan format penilaian Siklus 1 PERENCANAA N TINDAKAN REFLEKSI PENGUMP. DATA dan observasi b. Tahap pelaksanaan tindakan Pada tahap ini akan Siklus 2 Siklus 3 PERENCANAA N TINDAKAN REFLEKSI PENGUMP. DATA PERENCANAA N TINDAKAN REFLEKSI PENGUMP. DATA dilaksanakan pembelajaran sebagaimana yang telah ditetapkan dalam dengan menggunakan kartu angka. RKH Langkah- langkah yang dilakukan Gambar 3.1 Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2014:16) 1. Siklus I RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P FKIP – PG PAUD adalah : 1) Guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan simki.unpkediri.ac.id || viii|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 2) Guru mengajak anak berlanjut terus dan selalu berhitung 1-10 dengan diakhiri dengan evaluasi menggunakan sejauh mana keberhasilan kartu angka yang 3) Anak diberi kesempatan berhitung dalam pembelajaran 2. Siklus II dengan kartu angka 4) Anak dicapai Berdasarkan pada siklus melakukan I, pada siklus II ini peneliti berhitung lebih menekankan pada tujuan dengan kartu angka perbaikan yaitu peningkatan secara bergantian. kemampuan mengenal angka kegiatan 5) Guru mengamati perkembangan masing-masing dan 1-10. Permasalahan kesulitan anak tidak anak terselesaikan pada siklus I melakukan diadakan perbaikan pada siklus penilaian serta memberikan bimbingan II a. Tahap perencanaan terhadap Penyusunan rencana anak yang mengalami tindakan kesulitan. iniakan c. Tahap observasi pada tahap dipersiapkan berbagai hal yang akan Observasi ditujukan untuk yang dan mendapatkan digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas, informasi tentang kegiatan yaitu: proses belajar mengajar 1) Menyiapkan Rencana meliputi : pengamatan Pembelajaran aktifitas dan minat anak Mingguan (RKM) dalam kegiatan berhitung. 2) Menyiapkan Rencana d. Tahap refleksi Pembelajaran Harian Dari hasil observasi dan evaaluasi, (RKH) tindakan 3) Menyiapkan kegiatan refleksi dilakukan untuk berupa kartu angka menentukan dengan hasil pembelajaran. Hal ini akan RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P FKIP – PG PAUD media “biji salak” simki.unpkediri.ac.id || ix|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 4) Koordinasi dengan kolaborator tentang 7) Guru perkembangan pelaksanaan tindakan 5) Menyiapkan masing-masing format penilaian mengamati dan dan anak melakukan penilaian observasi serta memberikan bimbingan terhadap anak yang mengalami b. Tahap pelaksanaan tindakan kesulitan c. Tahap observasi 1) Guru mengajak anak bercakap-cakap tentang tema Observasi dilakukan selama yang pembelajaran berlangsung. Selain itu dibicarakan yaitu alam peneliti juga melakukan semesta. pengamatan 2) Guru menjelaskan keaktifan dan ketertarikan tentang kegiatan yang anak akan dilakukan. kegiatan. 3) Guru menunjukkan media dalam melakukan d. Tahap refleksi pembelajaran berupa biji salak terhadap Dari hasil observasi dan evaluasi tindakan 4) Guru mengajak anak refleksi untuk menentukan latihan berhitung 1-10 hasil pembelajaran. Hal ini dengan menggunakan akan berlanjut terus dan biji salak. selalu 5) Guru menjelaskan cara menggunakan media biji salak 6) Anak dengan mengambil biji salak dan diletakkan diatas kartu angka sesuai dengan jumlahnya RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P FKIP – PG PAUD evaluasi sejauh keberhasilan dengan mana dengan proses strategi pengamatan melakukan kegiatan diakhiri keberhasilannya dalam pembelajaran 3. Siklus III Berdasarkan pada siklus I dan II, pada siklus III ini peneliti lebih menekankan simki.unpkediri.ac.id || x|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri pada tujuan penyempurnaan tentang yaitu dibicarakan yaitu alam : peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan 1-10. Permasalahan tema yang semesta/bintang. 2) Guru menjelsakan dan kesulitan anak yang tidak tentang kegiatan yang terselesaikan pada siklus I dan akan dilakukan II akan diselesaikan pada siklus 3) Guru menunjukkan III ini. media a. Tahap perencanaan kartu angka dan biji Pada akan salak dipersiapkan berbagai hal 4) Guru yang tahap ini akan digunakan pembelajaran menjelaskan cara meletakkan biji dalam penelitian tindakan salak kelas yaitu: angka serta agar lebih 1) Menyiapkan Rencana teliti Pembelajaran diatas dan kartu hati-hati dalam menghitung. Mingguan (RKM) 5) Anak 2) Menyiapkan Rencana melakukan kegiatan dengan Pembelajaran Harian mengambil biji salak (RKH) dan diletakkan diatas 3) Menyiapkan kegiatan berupa kartu angka dengan media “biji salak” kartu angka sesuai dengan jumlahnya 6) Guru mengamati perkembangan 4) Koordinasi dengan masing-masing kolaborator tentang dan pelaksanaan tindakan 5) Menyiapkan penilaian format dan observasi b. Tahap anak melakukan penilaian serta memberikan bimbingan terhadap anak yang mengalami pelaksanaan tindakan 1) Guru mengajak anak bercakap-cakap RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P FKIP – PG PAUD kesulitan c. Tahap observasi Peneliti tindakan melakukan pengamatan simki.unpkediri.ac.id || xi|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri terhadap jalannya proses Udanawu kegiatan Ajaran pembelajaran Blitar 2015/2016. mulai dari awal kegiatan Dikumpulkan sampai akhir kegiatan dan tehknik mencatat hasilnya. menggunakan d. Tahap refleksi dengan unjuk kerja instrumen pedoman / rubrik unjuk Dari hasil observasi dan Tahun evaluasi kerja. diadakan Berikut tabel pedoman unjuk kerja. refleksi untuk menentukan Tabel 3.1 hasil pembelajaran. Hal ini Instrumen Penilaian Perkembangan dilakukan untuk Anak PEDOMAN / RUBRIK UNJUK KERJA mengetahui sejauh mana keberhasilan dalam 1. Subjek yang Anak kelompok A TK Dharma Wanita dinilai Bakung Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar Tahun pelajaran 2015/2016 pembelajaran. 2. Kemampuan Kemampuan mengenal konsep bilangan yang dinilai C. Tekhnik dan Instrumen 3. Indikator Memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda sampai 10 (meletakkan biji Pengumpulan Data salak di atas kartu angka sesuai dengan 1. Jenis Data yang Diperlukan jumlahnya) a. Data tentang kemampuan mengenal konsep bilangan 4. Teknik Unjuk kerja Penilaian 5. Prosedur a. Penilaian anak kelompok A TK (media biji salak) b. Dharma Wanita Bakung Udanawu Blitar Tahun guru dengan juga mempersiapkankartu angka. Setelah itu anak mengambil biji-bijian dan diletakkan diatas kartu saat dilaksanakan. a. Data tentang kemampuan mengenal konsep bilangan anak kelompok A TK Dharma Wanita Bakung sesuai dengan Guru memberikan bimbingan kepada anak mengalami yang kesulitan d. 2. Tekhnik dan Instrumen yang Digunakan angka jumlahnya. c. tahap tindakan dari PTK RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P FKIP – PG PAUD dilakukan menunjukkan media biji salak dan b. Data tentang pelaksanaan pada Guru menjelaskan kegiatan yang akan Ajaran 2015/2016. pembelajaran Guru menyiapkan alat pendukung Guru memberikan evaluasi / penilaian 6. Kriteria Penilaian Anak belum mampu meletakkan biji salak diatas kartu angka sesuai dengan jumlahnya Anak mulai berkembang meletakkan biji salak diatas kartu angka sesuai dengan simki.unpkediri.ac.id || xii|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri jumlahnya dengan bantuan guru Anak berkembang sesuai 6. Anak mendengarkan harapan meletakkan biji salak diatas kartu angka ketika sesuai dengan jumlahnya tanpa bantuan memberikan guru penjelasan Anak mampu berkembang dengan sangat mengenai baik meletakkan biji salak diatas kartu materi yang disampaikan angka sesuai dengan jumlahnya tanpa bantuan guru dengan tepat dan benar. guru 7. Anak senang ketika guru menunjukkan b. Data tentang pelaksanaan cara menggunakan pembelajaran media biji salak dikumpulkan dengan 8. Anak antusias ketika diminta menggunakan lembar atau mempraktekkan pedoman observasi menggunakan media biji salak sebagai berikut: 9. Tabel 3.2 Anak terlihat aktif dan kreatif Lembar Observasi Proses Belajar dan Pembelajaran NO 1. ASPEK YANG DINILAI BAIK SEDANG KURANG D. Tekhnik Analisis Data Tehnik analisis data untuk menguji hipotesis tindakan adalah Guru menyampaikan tehnik deskriptif kuantitatif tujuan 2. pembelajaran dengan Penjelasan guru ketuntasan dalam dapat dipahami bintang 4) antara waktu sebelum Guru mengajak dilakukan anak untuk siklus I, tindakan siklus II, dan aktif dalam media biji salak Guru memotivasi anak dalam kegiatan tindakan tindakan siklus III. Langkah-langkah analisis data sebagai berikut: 1. Menghitung prosentase anak bintang 2, bintang 3, bintang 4 Guru membimbing anak tindakan, yang mendapatkan bintang 1, tersebut 5. (prosentase yang memperoleh bintang 3 dan menggunakan 4. belajar pembelajaran oleh anak 3. membandingkan dalam dengan rumus: kegiatan tersebut RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P FKIP – PG PAUD simki.unpkediri.ac.id || xiii|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Keterangan: NO HASIL PRA TINDAKAN TINDAKAN TINDAKAN PENILAIAN TINDAKAN SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III P = persentase anak yang 1 40% 30% 20% 0% mendapatkan bintang tertentu 2 35% 40% 25% 10% 3 25% 30% 50% 65% f = jumlah anak yang mendapatkan bintang tertentu 4 JUMLAH 0% 0% 5% 25% 100% 100% 100% 100% N = jumlah anak keseluruhan 2. Membandingkan belajar (jumlah ketuntasan prosentase anak yang mendapat bintang 3 dan bintang 4) antara waktu sebelum tindakan dilakukan dengan setelah dilakukan tindakan siklus I, tindakan siklus II, dan tindakan siklus pada persentase data hasil kemampuan Kriteria keberhasilan tindakan adalah terjadinya kenaikan ketuntasan belajar (setelah tindakan siklus III ketuntasan belajar mencapai sekurang- kurangnya 75%), maka tindakan pendidik dinyatakan berhasil sehingga hipotesis tindakan diterima. kognitif dalam mengenal konsep bilangan 1-10 melaui perolehan dijelaskan bahwa dapat pada pra tindakan persentase sebesar 40%, sebesar persentase sebesar 25%, dan persentase sebesar 0%. Pada persentase siklus sebesar I 30%, persentase sebesar 40%, persentase sebesar 30%, dan persentase sebesar 0%. Pada siklus II persentase satu sebesar 20%, persentase sebesar 25%, persentase sebesar 50%, dan Hasil dan Kesimpulan persentase a. 5%. Hasil diatas, penelitian 35%, persentase III. III. Dijelaskan Dan pada sebesar siklus III Penilaian persentase sebesar 0%, Kemampuan Mengenal Konsep persentase sebesar 10%, Bilangan 1-10 Pra Tindakan persentase sebesar 65%, sampai dengan Tindakan Siklus dan persentase III Anak Kelompok A TK 25%. Perolehan Dharma Wanita Bakung sebagai oleh setiap anak didik merupakan berikut : penentuan Hasil RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P FKIP – PG PAUD sebesar yang didapat ketuntasan dan simki.unpkediri.ac.id || xiv|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ketidaktuntasan belajar anak a) Bagi Kepala Sekolah didik. Sebagai b. Kesimpulan perbaikan terhadap proses kegiatan 1. Kesimpulan pembelajaran Berdasarkan hasil dan dapat meningkatkan rumusan masalah selanjutnya profesionalisme tenaga dapat pendidik upaya disimpulkan bahwa untuk penggunaan media biji salak meningkatkan dan kartu angka efektif untuk lembaga. meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan 1- b) Bagi Guru TK (Teman 10 pada anak kelompok A TK Sejawat) Dharma Wanita Bakung. Hasil Hendaknya penelitian menunjukan mutu bahwa pembelajaran proses ditunjang pada dengan metode dan media Siklus I kemampuan anak yang bervariasi, khususnya dalam konsep mengenal bilangan berjumlah 6 anak bilangan, (30%), II dapat digunakan sebagai meningkat menjadi 11 anak metode yang menarik dan (55%), efektif mengenal pada pada Siklus siklus III konsep hal tersebut sehingga dapat meningkat menjadi 18 anak meningkatkan hasil belajar (90%). anak, serta meningkatkan 2. Saran dan Dengan memperhatikan hasil Kelas penelitian dapat motivasi konsentrasi anak dalam belajar. Tindakan ini bahwa meningkatnya perkembangan IV. Daftar Pustaka BEF Montolalu, dkk. 2010, Bermain anak dalam mengenal konsep dan Permainan. bilangan 1-10 melalui media Universitas terbuka. Jakarta: biji salak dan kartu angka, maka peneliti menyampaikan saran sebagai berikut: RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P FKIP – PG PAUD simki.unpkediri.ac.id || xv|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Patmonodewo, Soemiarti, 2003. Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas, 2007.Pedoman Pembelajaran Berhitung Permainan Permulaan Di Seefeldt Carrol dan Barbara A. Waisak. 2008, Pendidikan Taman Kanak-Kanak Jakarta Anak Usia Dini Menyiapkan Direktorat Anak Usia Tiga, Empat Tahun manajemen Jenderal Hujair A. H. Masuk Sekolah. Jakarta: Indeks Sanaky. Media Pembelajaran, (online) tersedia. Slamet Suyanto. 2005, Dasar-dasar http:/justwriteonthenote.blogsp Pendidikan Anak Usia Dini. ot.com. diunduh 10 Januari Yogyakarta: 2016. Publishing. Dhieni, Nurbiana, dkk. 2008. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka. Sudono, Anggani Hikayat 2006.Sumber Belajar dan Alat Permainan Anak Usia Dini. Jakarta: Grasindo. Husdarta dan Nurlan Kusmaedi. 2010. Pertumbuhan dan Suharsimi, Arikunto, dkk. 2014, Perkembangan Peserta Didik. Penelitian Bandung: Alfabeta. Kelas.Jakarta : Bumi Aksara. Kementrian Pendidikan Nasional. Tindakan Sujiono, Yuliani Nuraini, dkk. 2011. 2007, Pedoman Pembelajaran Metode bidang pengembangan Kognitif Kognitif. Jakarta : Universitas Di Terbuka. Taman Kanak-kanak. Pengembangan Jakarta : Kemendiknas. Sujiono, Partini 2003.Pengantar Pendidikan Yuliani Metode Nuraini. 2009. Pengembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Kognitif. Jakarta : Universitas Grafindo terbuka. RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P FKIP – PG PAUD simki.unpkediri.ac.id || xvi|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Susanto, Achmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar dalam Berbagai Aspeknya. Jakarta: Prenada Media Group Suwandi, Samiaji. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka. Syaodih, Ernawulan dan Mubair Agustin. 2008. Bimbingan Konseling Untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka. Tadkiroatun Musfiroh. 2005, Bermain Sambil Belajar dan Mengasah Kecerdasan. Jakarta: Departemen Pendidikan nasional. Winarso, Heru P. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang dan Lembaga Kominef. Zaman, Badru, dkk. 2008, Media dan Sumber Belajar di TK. Jakarta: Universitas Terbuka. RINI ANDRIANI| 14.1.01.11.0536P FKIP – PG PAUD simki.unpkediri.ac.id || xvii||