ppt salak

advertisement
PENGEMBANGAN PATENOKARPI
PADA SALAK MELALUI REKAYASA
GENETIKA DENGAN
MEMANFAATKAN
TEXT
AGROBACTERIUM TUMEFACIENS
Kelas B Agroekoteknologi’12
Latar Belakang
1
Globalisasi dan kemajuan teknologi
persaingan perdagangan
rekayasa genetika
2
Salak saat ini memiliki biji besar dan buah
tipis.
Salak tanpa biji
Partenokarpi
3
Tanaman salak partenokarpi
Langkah untuk meningkatkan
produktivitas dan kualitas salak
Indonesia
Partenokarpi
Agrobacterium tumefaciens
GAGASAN
• Pengembangan Partenokarpi
Tanaman Salak Menggunakan
Agrobacterium tumefaciens
1
• menggunakan pengekspresian
senyawa fitohormon IA atau
analognya pada bagian bakal
buah (ovary).
2
Pengembangan buah
menggunakan fitohormon seperti
auksin dan giberelin dapat
menggantikan peran dari biji
dalam merangsang pembentukan
dan perkembangan buah
walaupun tidak berbiji atau tidak
berembrio
Salak
Salak
Kandungan Gizi Salak
• Kalsium 28 mg, fosfor 18 mg dan zat besi 4,2 mg dari
100 g bagian yang dapat dimakan.
• Buah salak pondoh yang berumur 3-5 bulan
kandungan gulanya baru mencapai 15,3%, namun
pada umur 5 bulan kadar gulanya dapat mencapai
23,3%. Sabari (1982) juga mengungkapkan bahwa
pada salak pondoh yang berumur 3-5 bulan sejak
bunga mekar mengandung kadar tanin 0,21% dan
setelah berumur 5 bulan kadar taninnya menurun
menjadi 0,08%.
Peluang dari Prospek Agribisnis
Tanaman Salak
buah lokal seperti salak masih menguasai pasar
sejumlah 87% bila dibandingkan sisanya yang
dikuasai oleh impor yakni sebesar 13%, tetapi
bukan tidak mungkin terjadi pergesar pasar dari
salak ketika semakin pesatnya perdagangan
bebas yang akan dilakukan oleh Indonesia pada
tahun 2015.
sehingga buah salak hasil rekayasa genetika ini
tidak hanya bersaing di pasar nasional tetapi
juga bersaing di pasar internasional,
Kesimpulan
• Salak merupakan komoditas buah yang banyak
ditemui di Indonesia. Salak kebanyakan memiliki
daging buah yang tipis dengan biji besar. Dan
banyak konsumen mengharapkan adannya salak
dengan jenis daging buah yang tebal dengan biji
yang kecil
• adanya pengembangan buah salak partenokarpi
melalui rekayasa genetika. Hal ini merupakan
alternatifg terbaik untuk peningkatan mutu
tanaman salak.
• Patenokarpi tanaman salak menggunakan
bakteri Agrobacterium tumefaciens
Saran
Semoga dengan adanya gagasan ini dapat
dijadikan suatu acuan serta dapat bermanfaat
bagi sektor partanian di Indonesia untuk
kedepannya. Harapan penulisan dari makalah
tidak hanya berhenti pada tahapan ini, namun
dapat dikembangkan sebagai penelitian
lanjutan agar meningkatkan kualitas dari
komoditi buah-buahan khususnya salak di
Indonesia. Sehingga hasil dari pertanian itu
sendiri dapat bersaing dengan poduk luar.
TEXT
Terima
Kasih
Download