BERITA TERKINI Aspirin Terkait dengan Kanker Kolon dan Paru yang Lebih Kecil dan Kurang Progresif paru, dan payudara pengguna aspirin yang mengalami metastasis, dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan aspirin. Sebagai contoh, 19% pengguna rutin aspirin dengan kanker kolon mengalami metastasis dibandingkan dengan 25% yang bukan pengguna aspirin. Secara rata-rata tumor lebih kecil dan kurang progresif pada pengguna aspirin dengan kanker kolon dan paru, tetapi tidak pada mereka dengan kanker payudara atau prostat. Dr. Michelle Holmes (Brigham and Women’s Hospital and Harvard Medical School in Boston) mengatakan bahwa peneliti tidak menemukan hasil serupa untuk kanker payudara dan prostat mungkin karena aspirin bekerja secara berbeda pada kanker-kanker tersebut. Dr Gerrit - Jan Liefers (Leiden University Medical Center) mengatakan bahwa studi ini menegaskan bahwa penggunaan aspirin dikaitkan dengan penurunan risiko kanker dan kelangsungan hidup yang lebih baik. Dr Liefers menambahkan bahwa aspirin terkait dengan tumor yang lebih kecil tapi tidak dengan keterlibatan kelenjar getah bening. A nalisis data terbaru menunjukkan pasien kanker kolon atau paru yang secara teratur menggunakan aspirin dosis rendah sebelum didiagnosis kanker terkait dengan kanker paru dan kolon yang kurang progresif dan lebih kecil. Para peneliti sudah mengetahui bahwa aspirin terkait dengan penurunan risiko kematian pada pasien dengan kanker kolon. Pawitan dkk. dari Department of Medical Epidemiology and Biostatistics at the Karolinska Institutet in Stockholm, Sweden menganalisis data dari Swedish cancer and prescription drug registries yang mencakup 80.000 pasien kanker kolorektal, paru, prostat, atau payudara. Peneliti mengatakan bahwa mekanisme kerja aspirin tidak sepenuhnya dimengerti. Beberapa peneliti percaya bahwa efek antiinflamasi dan pengenceran darah dari aspirin berperan dalam menurunkan resiko kanker tertentu. Mereka juga tidak yakin mengapa aspirin bermanfaat untuk orang yang mengalami kanker kolon dan paru, tetapi tidak untuk kanker payudara dan prostat, sekalipun kanker payudara dan prostat lebih sering dipengaruhi faktor hormonal. Mereka mengatakan bahwa aspirin memiliki efek samping, karena itu pemberian aspirin untuk indikasi kanker sebaiknya diberikan pada pasien dengan risiko tinggi mengalami kanker. Apakah pendekatan ini akan memberikan manfaat untuk masyarakat, diperlukan studi lebih lanjut. Satu dari empat orang dengan kanker kolorektal, paru, atau prostat secara teratur menggunakan aspirin dosis rendah sebelum didiagnosis kanker, umumnya 1 tablet 75 mg per hari, dibanding satu dari tujuh pasien kanker payudara. Peneliti menemukan lebih sedikit 20-40% pasien kanker kolon, Simpulan: • Pemberian aspirin dosis rendah terkait dengan kanker kolon dan paru yang lebih kecil. • Pemberian aspirin untuk kanker sebaiknya hanya untuk pasien dengan risiko tinggi. (AGN) REFERENSI: Aspirin tied to smaller lung and colon cancer tumors. Reuters Health Information [Internet] 2013 [Cited 2013 Aug 30]. Available from: http://www.medscape.com/viewarticle/809596 CDK-222/ vol. 41 no. 11, th. 2014 857