virus kawasaki - The Mail Archive

advertisement
VIRUS KAWASAKI
Virus ini menyerang anak2 especially dibawah 5 th.
Baru2 ini anak sy terserang virus tsb dia panas naik turun sampe 39-40
derajat, badan gatel2 semua, bibir merah strawberry), kulit di jari tangan &
kaki mengelupas & trombosit naik secara drastis bisa mencapai 700.000an
yg biasa normalnya hanya 400rb an.
Anak sy dirawat selama 10 hari di RS, baru kmaren pulang ke rumah.
Virus ini sangat ganas, tidak mempan dgn obat antibiotik apapun,satu2nya
obat yg dpt menyembuhkan virus itu adalah GAMMA IMUNE yg harganya
mahallll sekali per botol 3.5 jt dan sy memerlukan 10 botol karena anak sy
beratnya 25kg (2.5kg/botol).
Sy beli obat tsb di Apotik Grogol bukan di RS karena harganya lebih murah
10jt dibandingkan di RS.
Obat ini langsung disuntik (spt infus) ke anak sy selama 5 jam (setengah jam
per botol) dan setelah itu anak sy keliatan lebih sehat n bisa bermain lagi keesokannya.
Virus ini bisa menyerang Jantung dan di Indonesia masih langka belum byk org
mengetahui virus ini. Menurut dokter jantung, virus ini telah menyerang ke
pembuluh darah coroner ke jantung (pembengkakan) anak sy, dan perlu
waktu kurang lebih 2-3 bulan utk penyembuhannya.
Mudah2an info ini berguna utk temen2 semua yg mempunyai anak2 yg masih
kecil,krn saat ini byk sekali virus2 yg sangat berbahaya bagi anak2 kecil.
Kalo perlu info lebih lanjut bs email ke sy di [email protected]
Sy berikan info Kawasaki tolong dibaca dan disebarkan. Thanks yach
________________________________________________________________________
NAMA
Sindroma Kawasaki
DEFINISI
Sindroma Kawasaki (Sindroma Kelenjar Getah Bening Mukokutaneus,
Poliarteritis Infantil) adalah suatu penyakit non-spesifik, tanpa agen
infeksius tertentu, yang menyerang selaput lendir, kelenjar getah bening,
lapisan pembuluh darah dan jantung.
PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui.Sindroma Kawasaki pertama kali ditemukan di
Jepang pada akhir tahun 1960. Penyakit ini menyerang anak berumur 2 bulan
sampai 5 tahun dan 2 kali lebih sering ditemukan pada anak laki-laki.
GEJALA
Gejalanya berupa:
- Demam yang turun-naik, tetapi biasanya diatas 39?Celsius, sifatnya menetap
(lebih dari 5 hari) dan tidak memberikan respon terhadap asetaminofen
maupun ibuprofen dalam dosis normal
- Rewel, tampak mengantuk
- Kadang timbul nyeri kram perut
- Ruam kulit di batang tubuh dan di sekeliling daerah yang tertutup popok
- Ruam pada selaput lendir (misalnya lapisan mulut dan vagina)
- Tenggorokan tampak merah
- Bibir merah, kering dan pecah-pecah
- Lidah tampak merah (strawberry-red tongue)
- Kedua mata menjadi merah, tanpa disertai keluarnya kotoran
- Telapak tangan dan telapak kaki tampak merah, tangan dan kaki membengkak
- Kulit pada jari tangan dan jari kaki mengelupas (pada hari ke 10-20)
- Pembengkakan kelenjar getah bening leher
- Nyeri persendian (atralgia) dan pembengkakan, seringkali simetris (pada sisi tubuh kiri
dan kanan).
KOMPLIKASI
Sekitar 5-20% penderita mengalami komplikasi jantung, yang biasanya timbul
pada minggu ke 2-4:
- Peradangan arteri koroner (arteri yang membawa darah ke jantung)
- Aneurisma (pelebaran bagian dari arteri koroner)
- Perikarditis (peradangan kantung jantung)
- Miokarditis akut (peradangan otot jantung)
- Gagal jantung
- Kematian otot jantung (infark miokardium).
Komplikasi lainnya:
- Ruam yang tidak biasa uveitis anterior)
- Nyeri atau peradangan sendi (terutama sendi-sendi yang kecil)
- Peradangan non-infeksius pada selaput otak (meningitis aseptik)
- Peradangan kandung empedu
- Diare.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan jika terjadi demam selama lebih dari 5 hari dan ditemukan 4 dari 5
gambaran berikut:
- Ruam kulit
- Alat gerak (lengan dan tungkai ) merah dan membengkak
- Mata merah
- Perubahan pada bibir dan mulut
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
- EKG dan ekokardiografi, bisa menunjukkan tanda-tanda dari miokarditis,
perikarditis, artritis, meningitis aseptik atau vaskulitis koroner
- Hitung darah lengkap (menunjukkan peningkatan jumlah sel darah putih dan
anemia (berkurangnya jumlah sel darah merah); pemeriksaan darah berikutnya
menunjukkan peningkatan jumlah trombosit
- Rontgen dada
- Analisa air kemih (bisa menunjukkan adanya nanah atau protein dalam air kemih).
PENGOBATAN
Pengobatan dini secara berarti dapat mengurangi resiko terjadinya kerusakan
pada arteri koroner dan mempercepat pemulihan demam, ruam dan rasa tidak
nyaman. Selama 1-4 hari diberikan immunoglobulin dosis tinggi melalui infus
dan aspirin dosis tinggi melalui mulut. Setelah demam turun, biasanya
aspirin dalam dosis yang lebih rendah diberikan selama beberapa bulan untuk
mengurangi resiko kerusakan arteri koroner dan pembentukan bekuan darah.
Dilakukan beberapa kali pemeriksaan EKG untuk mendeteksi adanya komplikasi jantung.
Aneurisma yang besar diobati dengan aspirin dan obat anti pembekuan
(misalnya warfarin). Aneurisma yang kecil cukup diatasi dengan aspirin.
Jika anak menderita influenza atau cacar air, untuk mengurangi resiko
terjadinya sindroma Reye, sebaiknya untuk sementara waktu diberikan
dipiridamol, bukan aspirin.
PROGNOSIS
Jika tidak terjadi komplikasi jantung, biasanya akan terjadi pemulihan
sempurna. Sekitar 1-2% penderita meninggal, biasanya akibat komplikasi
jantung; 50% diantaranya meninggal pada bulan pertama, 75% meninggal pada
bulan kedua, 95% meninggal pada bulan keenam. Tetapi kematian bisa terjadi
10 tahun kemudian dan kadang secara tiba-tiba.
Aneurisma yang kecil cenderung menghilang dalam waktu 1 tahun, tetapi arteri
koroner tetap lemah sehingga beberapa tahun kemudian timbul kelainan jantung.
Download