PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

advertisement
- 5-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT Modern Photo Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 12 Mei 1971 berdasarkan Akta
Notaris Djojo Muljadi, S.H. No. 47. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam
surat keputusan No. Y.A.5/205/2 tanggal 23 Agustus 1972 serta diumumkan dalam Berita
Negara No. 99 tanggal 12 Desember 1972. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H., No. 96 tanggal
22 Nopember 2006, antara lain, mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan. Perubahan
Anggaran Dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
berdasarkan Surat Keputusan No. W7-03016 HT.01.04-TH.2006 tanggal 27 Nopember 2006 dan
diumumkan dalam Berita Negara No. 1256, Tambahan No.97 tanggal 5 Desember 2006.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan
meliputi usaha-usaha di bidang perdagangan dan perindustrian, khususnya di bidang industri
colour processing, bahan-bahan fotografi, alat-alat percetakan dan perdagangan pada umumnya.
Perusahaan berkedudukan di Jalan Matraman Raya No. 12, Jakarta dan cabang-cabangnya
berlokasi di Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Lampung, Makasar, Manado,
Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang dan Surabaya .
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1971.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tahun 1991, Perusahaan menawarkan 4.500.000 sahamnya kepada masyarakat dengan
nilai nominal Rp 1.000 per saham melalui Penawaran Umum Perdana dengan harga penawaran
Rp 6.800 per saham dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Tanggal efektif penawaran umum perdana tersebut adalah tanggal 11 Juni 1991. Sebelum
dilakukan Penawaran Umum Perdana, jumlah saham ditempatkan dan disetor adalah
40.000.000 saham, sehingga sesudah Penawaran Umum Perdana, jumlah saham ditempatkan
dan disetor adalah 44.500.000 saham.
Pada tahun 1992, Perusahaan menerbitkan saham baru dengan cara Penawaran Umum
Terbatas dengan Hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) sejumlah 8.853.980 saham
dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama
dimana setiap pemegang saham yang memiliki 5 (lima) saham lama dapat membeli 1 (satu)
saham baru dengan harga Rp 8.250.
Pada tahun 1994, Perusahaan mengkapitalisasi sebagian besar agio saham ke modal saham
dengan menerbitkan saham bonus sejumlah 80.030.970 saham dengan nilai nominal Rp 1.000
per saham atau seluruhnya Rp 80.030.970.000, dimana setiap kepemilikan 2 (dua) saham yang
terdaftar dalam daftar pemegang saham per 30 Maret 1994 memperoleh 3 (tiga) saham bonus
(baru).
Dalam rapat umum luar biasa para pemegang saham yang diselenggarakan pada tanggal 2 Mei
1997 yang diaktakan dengan Akta Notaris No.48 yang telah disebutkan di atas, para pemegang
saham menyetujui perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per
saham.
Pada tanggal 31 Desember 1998, Perusahaan telah mencatatkan seluruh saham ditempatkan
dan disetor penuh pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
- 6-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
c.
Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan
Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan dengan persentase pemilikan lebih dari 50% adalah
sebagai berikut:
Tahun
Mulai
Operasi
Komersial
Persentase
Pemilikan
Jumlah Aktiva
30 Juni 2007
Anak Perusahaan
Domisili
Kegiatan Pokok
PT Honoris Industry
(HI)
Jakarta dan
Ciawi
Produsen dan eksportir kamera,
radio stereo mobil dan alat musik
1982
99,99
285.198.413.454
PT Modern Photo
Industry (MPI)
Jakarta dan
Serang
Produsen film dan kertas foto
1979
99,99
171.171.614.745
Jakarta
Perdagangan eceran produkproduk fotografi,elektronik dan
telekomunikasi
1988
99,99
157.031.057.725
Jakarta
Studio foto dan photo box
1990
99,99
12.817.335.287
PT Modern
PutraIndonesia
(MPRI)
PT Modern Indolab
(MIL)
d. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan
Sesuai dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H No.244 tanggal 26 Juni 2007, susunan Dewan
Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2007, adalah sebagai berikut :
Komisaris Utama &
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
:
:
:
:
:
:
:
Achmad Fauzi Hasan
Sudarpo Tjandra
Chao Shern Yuan
Sungkono Honoris
Henri Honoris
Donny Sutanto (Bong Kon Bui)
Lim Djwe Khian
Berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H. No.87 tanggal 16 Juni 2006, susunan Dewan Komisaris
dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2006, adalah sebagai berikut :
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
:
:
:
:
:
:
:
Sungkono Honoris
Achmad Fauzi Hasan
Sudarpo Tjandra
Lendy Susanto
Henri Honoris
Lim Djwe Khian
Donny Sutanto (Bong Kon Bui)
Pada tanggal 30 Juni 2007, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki 2.415 karyawan tetap.
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
- 7-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
Laporan keuangan konsolidasi telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas
Pasar Modal (Bapepam).
a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasi
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep akrual, kecuali untuk laporan
arus kas konsolidasi dan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk persediaan yang
dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the
lower of cost or net realizable value), penyertaan saham yang dicatat dengan metode ekuitas,
dan aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method)
dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini
adalah Rupiah.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan
yang sahamnya dimiliki Perusahaan di atas 50 % seperti yang diungkap di Catatan 1c.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah
dieliminasi.
Penyertaan saham Perusahaan atau Anak perusahaan dengan persentase pemilikan paling
sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method). Dengan
metode ini, penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah atau dikurangi
dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta
dikurangi dividen kas yang diterima. Bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi
disesuaikan dengan jumlah amortisasi secara garis lurus selama 20 (dua puluh) tahun atas
selisih antara biaya perolehan penyertaan saham dan proporsi pemilikan Perusahaan atau Anak
perusahaan atas nilai aktiva bersih pada tanggal perolehan.
c.
Setara kas
Deposito berjangka dengan jangka waktu kurang dari 3 (tiga) bulan dan tidak dijaminkan atas
hutang diklasifikasikan sebagai “Setara kas”.
d. Penyisihan kerugian dan piutang ragu-ragu
Perusahaan dan Anak perusahaan membuat penyisihan kerugian dan piutang ragu-ragu
berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun aktiva masing-masing secara individual
pada akhir tahun.
e. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
- 8-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam PSAK No.7 “Pengungkapan Pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa” .
Saldo hutang dan piutang yang timbul dari transaksi pembelian dan penjualan dengan pihak
yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing disajikan sebagai Hutang Usaha dan
Piutang Usaha pada neraca konsolidasi, sedangkan saldo hutang dan piutang yang timbul dari
transaksi dengan pihak hubungan istimewa di luar transaksi pembelian dan penjualan, masingmasing disajikan sebagai Hutang Hubungan Istimewa dan Piutang Hubungan Istimewa pada
neraca konsolidasi.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik
yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan atau tidak sama dengan
pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
f.
Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi
bersih (the lower of cost or net realizable value) dimana biaya perolehan ditentukan dengan
metode rata-rata bergerak (moving - average method). Penyisihan kerugian untuk persediaan
usang dan penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan
persediaan pada akhir tahun untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersih.
g. Biaya dibayar di muka
Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya.
h. Aktiva tetap
o
Pemilikan langsung
Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali yang dinilai kembali berdasarkan
peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Perusahaan dan Anak perusahaan
tertentu menghitung penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line
method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Inventaris
Alat-alat pengangkutan
Tahun
3 – 20
4 – 10
4– 5
4– 5
Satu Anak perusahaan menghitung penyusutan atas bangunan dan prasarana dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva
selama 20 (dua puluh) tahun dan metode saldo menurun ganda (double-declining balance
method) untuk aktiva lainnya berdasarkan kategori masing-masing aktiva tersebut.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu
seperti biaya legal, biaya notaris dan lainnya sehubungan dengan perolehan atau
perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak
atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
- 9-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat
terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan yang memenuhi kriteria
sebagaimana diatur dalam PSAK No.16. “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain”, dikapitalisasi.
Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi
penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi
yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Penurunan nilai aktiva tetap dibebankan pada beban usaha tahun berjalan apabila terdapat
peristiwa atau perubahan yang mengidentifikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tersebut tidak
dapat dipulihkan kembali.
o
Sewa guna usaha
Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha yang dikapitalisasi
(capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan dalam PSAK No. 30
“Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi, maka transaksi
sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).
Aktiva sewa guna usaha yang dikapitalisasi disajikan di dalam neraca konsolidasi sebagai
bagian aktiva tetap sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama
masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa
sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk
aktiva tetap pemilikan langsung.
Hutang sewa guna usaha dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna
usaha.
o
Aktiva dalam penyelesaian
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan
akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva
tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
i.
Imbalan kerja
Pada tahun 2006, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak mempunyai program pensiun. Pada
tahun 2005, Perusahaan dan 2 (dua) Anak perusahaan (MPrI dan MIL) mempunyai program
pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat sesuai dengan
Undang-undang No.13/2003 (UU No.13) tanggal 25 Maret 2003, sedangkan 2 (dua) Anak
perusahaan lainnya (HI dan MPI) tidak mempunyai program pensiun. Penyisihan UU No.13 telah
dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima karyawan dalam usia pensiun
normal dari program pensiun dengan manfaat yang ditetapkan dalam UU No.13, setelah
dikurangi dengan akumulasi kontribusi karyawan berikut dengan hasil investasinya. Jika porsi
pendanaan dari pemberi kerja lebih kecil dari manfaat yang sesuai dengan UU No.13,
Perusahaan dan Anak perusahaan akan membuat penyisihan atas selisihnya.
Berdasarkan PSAK No.24 (Revisi 2004), penyisihan imbalan kerja ditentukan dengan
menggunakan metode penghitungan “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian actuarial
diakui sebagai pendapatan atau biaya bila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang
belum diakui pada pelaporan tahun sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan
pasti atau nilai wajar aktiva program pada tanggal tersebut, mana yang lebih tinggi. Keuntungan
dan kerugian ini diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan
Perusahaan dan Anak perusahaan. Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang berasal dari pengenalan
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
-10-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
program manfaat pasti atau perubahan kewajiban imbalan pasti dari program yang berlaku
diharuskan untuk diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak.
j.
Selisih lebih biaya perolehan penyertaan atas aktiva bersih Anak perusahaan
Selisih lebih biaya perolehan penyertaan atas aktiva bersih Anak perusahaan (disajikan setelah
dikurangi selisih lebih aktiva bersih Anak perusahaan atas biaya perolehan penyertaan)
diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 (dua puluh) tahun.
Manajemen berpendapat bahwa alasan utama pengamortisasian selisih lebih biaya perolehan
penyertaan atas aktiva bersih Anak perusahaan selama 20 (dua puluh) tahun adalah karena
pada umumnya Anak perusahaan tersebut mempunyai kinerja usaha yang cukup baik dan telah
menjalankan usahanya selama 16 (enam belas) sampai 28 (dua puluh ) tahun.
k. Beban tangguhan hak atas tanah
Berdasarkan PSAK No. 47 mengenai “Akuntansi Tanah”, biaya-biaya yang terjadi sehubungan
dengan perolehan atau penbaharuan hak atas tanah, meliputi, antara lain, biaya legal, biaya
survey area dan pengukuran kembali luas tanah, biaya notaries, pajak dan biaya terkait lainnya,
ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa berlaku
hak atas tanah yang bersangkutan.
l.
Aktiva disewakan
Aktiva disewakan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aktiva tetap pemilikan langsung.
m. Pengakuan pendapatan dan beban
Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Pendapatan dari
penjualan lokal, jasa cuci cetak foto, jasa perbaikan dan perakitan diakui pada saat penyerahan
barang kepada pelanggan atau pada saat jasa cuci cetak foto, jasa perbaikan dan perakitan telah
selesai. Beban diakui pada saat terjadinya.
n. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi
dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing
dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, yaitu kurs
tengah uang kertas asing yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang terjadi
dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006, kurs yang digunakan masing-masing adalah AS$ 1 sama
dengan Rp 9.054,- dan Rp 9.300, Y 1 sama dengan Rp 73,47 dan Rp 80,96, SIN$ 1 sama
dengan Rp 5.908,20 dan Rp 5.853,67.
o. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan
kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk
tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
-11-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan
realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan
pada periode ketika aktiva direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan
peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal
neraca.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”)
diterima atau, jika Perusahaan dan Anak perusahaan mengajukan keberatan, pada saat
keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
p. Laba (rugi) bersih per saham dasar
Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi rugi bersih dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan sebanyak
639.817.902 saham pada tahun 2007 dan 266.769.900 saham pada tahun 2006.
q. Informasi segmen usaha
Informasi segmen disajikan menurut pengelompokan umum produk Perusahaan dan Anak
perusahaan (segmen usaha) dan wilayah pemasarannya (segmen geografis).
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan
produk atau jasa dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan resiko dan
imbalan segmen lain.
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan
produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko
dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada
lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
r.
Penggunaan estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum,
mensyaratkan manajemen untuk memakai estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam
pembuatan estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan dalam periode mendatang mungkin
didasarkan atas jumlah-jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut.
3. KAS DAN SETARA KAS
Kas dan bank terdiri dari:
2007
Kas
Bank
PT Bank DBS Indonesia, Jakarta
PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Jakarta
PT Bank Mandiri (Persero), Jakarta
PT Bank Lippo Tbk, Jakarta
PT Bank Permata Tbk, Jakarta
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
2006
7.625.578.347
4.040.854.471
5.239.332.206
1.160.992.757
23.360.343
874.239.373
63.183.387
11.394.564
7.670.354.918
4.936.327.592
745.175.901
1.553.995.167
39.017.553
50.311.086
-12-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Jakarta
PT Bank Danamon
PT Bank Mayapada Internasional Tbk, Jakarta
Lain-lain
Jumlah kas dan setara kas
1.301.400.922
443.530.386
177.728.520
71.716.064
16.992.456.869
2.210.765.471
1.587.892.850
175.979.224
60.240.966
23.070.915.199
4. WESEL TAGIH
Wesel tagih yang dikeluarkan oleh PT Cahyagold Prasetya Finance kepada satu Anak perusahaan
(MIL) sebesar Rp 361.528.299 telah jatuh tempo pada tanggal 26 Juni 1999 dan telah dibentuk
penyisihan kerugian sepenuhnya sejak tahun 1999.
5. PIUTANG USAHA
Akun ini merupakan piutang yang timbul dari penjualan barang dagangan dan jasa serta jasa
perbaikan dan perakitan kepada :
2007
2006
Pihak ketiga
Produk fotografi
Produk industrial
Lain-lain
119.387.657.798
20.630.439.207
18.291.131.592
93.797.148.146
8.801.889.670
24.092.931.726
Jumlah pihak ketiga
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
158.309.228.597
3.287.602.846
126.691.969.542
4.159.303.118
Bersih
155.021.625.751
122.532.666.424
1.294.161.572
578.148.355
156.315.787.323
123.110.814.779
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
PT Modern Toolsindo
Jumlah piutang usaha – bersih
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
2007
2006
Umur Piutang Usaha
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
91 - 120 hari
> 120 hari
Jumlah
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
107.374.956.756
11.490.340.642
5.909.559.063
4.313.265.250
30.515.268.458
159.603.390.169
3.287.602.846
104.312.246.897
7.358.115.000
4.944.403.000
1.349.171.000
9.306.182.000
127.270.117.897
4.159.303.118
Bersih
156.315.787.323
123.110.814.779
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir
tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk adalah cukup
untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
-13-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
Piutang usaha milik Perusahaan dan dua Anak perusahaan (HI dan MPrI) digunakan sebagai
jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh dari berbagai kreditur.
6. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
a. Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi usaha
dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terutama yang berhubungan dengan
transaksi penjualan dan pembelian berdasarkan pada tingkat harga dan persyaratan yang
normal, kecuali untuk pinjaman tanpa bunga Perusahaan dan Anak perusahaan kepada direksi
dan karyawan.
b. Perusahaan dan Anak perusahaan memberikan pinjaman tanpa bunga kepada direksi dan
karyawan yang dilunasi melalui pemotongan gaji bulanan. Pinjaman ini disajikan dalam akun
“Pinjaman Direksi dan Karyawan” pada neraca konsolidasi.
c.
Satu Anak perusahaan (MPI) menyewakan tanah, bangunan dan prasarana, serta inventaris,
yang disajikan dalam akun “Aktiva Disewakan” pada neraca konsolidasi, kepada PT Modern
Toolsindo, pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut :
(i)
Pemegang saham Perusahaan
PT Inti PutraModern
(ii)
Memiliki sebagian direksi dan komisaris
yang sama dengan Perusahaan dan/atau
Anak perusahaan
PT Modern Toolsindo, PT Linda Utomo
Perkasa
(iii)
Seluruh atau sebagian sahamnya dimiliki
oleh PT Inti PutraModern, pemegang
saham utama Perusahaan.
PT Fajarina Unggul Industry,
PT Modernland Realty Tbk
7. PERSEDIAAN
Persediaan terdiri dari :
2007
Produk fotografi
Produk elektronik dan magnetic
Produk industrial
Produk telekomunikasi
Kawai
Mesin fotocopy
Lain-lain
Sub-jumlah
Persediaan dalam perjalanan
Jumlah
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
173.786.886.734
37.136.741.587
15.807.887.294
15.534.759.463
18.829.587.793
8.213.597.711
15.561.717.043
287.871.177.625
11.489.470.405
299.360.648.030
2006
163.017.163.275
42.747.463.107
16.722.809.676
12.703.197.102
17.729.893.159
5.321.823.403
24.347.915.699
282.590.265.421
282.590.265.421
-14-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
Perusahaan dan Anak perusahaan tidak membentuk penyisihan kerugian persediaan usang karena
manajemen berpendapat bahwa nilai realisasi bersih yang diharapkan dari persediaan tersebut di
atas tidak lebih rendah dari biaya perolehannya.
Persediaan milik Perusahaan dan dua Anak perusahaan (HI dan MPRI) masing-masing digunakan
sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh dari berbagai kreditur.
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran atau pencurian berdasarkan
suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp.217.145.931.178 dimana
manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
8. AKTIVA TETAP
Aktiva tetap terdiri dari :
2007
Saldo Awal
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Nilai Tercatat
Hak atas tanah
24.682.073.659
-
-
24.682.073.659
Bangunan dan prasarana
86.008.704.647
25.499.000
-
86.034.203.647
Mesin dan peralatan
369.438.353.039
4.257.331.627
114.955.901
373.580.728.765
Inventaris
237.824.465.438
9.345.934.351
3.733.329.794
243.437.069.995
32.603.425.654
1.641.386.540
1.560.707.156
32.684.105.038
Alat-alat pengangkutan
Aktiva dalam penyelesaian
Sewa guna usaha – Alat pengangkutan
Sewa guna usaha – Mesin
Jumlah Nilai Tercatat
35.000.000
8.402.106.164
275.300.000
337.600.740
22.708.518
759.331.729.341
15.568.160.036
1.387.000.000
6.795.992.851
35.000.000
7.290.406.164
360.309.258
768.103.896.526
Akumulasi Penyusutan
Hak atas tanah
Bangunan dan prasarana
45.601.809.028
1.781.825.102
Mesin dan peralatan
277.725.405.635
11.352.854.258
112.313.326
288.965.946.567
Inventaris
160.753.719.336
9.112.848.783
354.593.778
169.511.974.341
29.251.047.688
2.082.645.830
1.486.462.042
29.847.231.476
3.306.166.764
779.234.351
947.041.667
3.138.359.448
Alat-alat pengangkutan
Sewa guna usaha – Alat pengangkutan
Sewa guna usaha – Mesin
142.634.364
45.209.908
Jumlah Akumulasi Penyusutan
516.780.782.815
25.154.618.232
Nilai Buku
242.550.946.526
-
2.900.410.813
47.383.634.130
187.844.272
539.034.990.234
229.068.906.292
2006
Saldo Awal
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi
Reklasifikasi
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
Saldo Akhir
-15-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
Nilai Tercatat
Hak atas tanah
Bangunan dan prasarana
24.682.073.659
-
-
75.132.977.246
127.565.000
Mesin dan peralatan
355.573.687.373
4.329.694.504
339.278.182
359.564.103.695
Inventaris
230.349.256.539
4.281.826.496
1.538.745.498
233.092.337.537
36.911.138.250
45.384.000
2.163.647.271
34.792.874.979
Alat-alat pengangkutan
Aktiva dalam penyelesaian
3.620.911.688
Sewa guna usaha – Alat pengangkutan
4.840.957.255
Sewa guna usaha – Mesin
Jumlah Nilai Tercatat
554.600.909
731.665.602.919
798.800.000
9.583.270.000
-
24.682.073.659
75.260.542.246
-
3.620.911.688
-
5.639.757.255
-
554.600.909
4.041.670.951
737.207.201.968
Akumulasi Penyusutan
Hak atas tanah
44.440.816
48.730.500
-
93.171.316
39.864.919.474
4.185.845.128
-
44.050.764.602
Mesin dan peralatan
254.026.112.724
11.979.205.222
128.850.331
265.874.551.430
Inventaris
138.677.360.565
11.536.861.371
994.103.323
149.220.118.613
29.780.848.444
1.856.491.403
2.106.708.121
29.530.631.726
1.319.701.505
532.340.820
12.746.667
1.839.295.658
Bangunan dan prasarana
Alat-alat pengangkutan
Sewa guna usaha – Alat pengangkutan
Sewa guna usaha – Mesin
12.746.667
Jumlah Akumulasi Penyusutan
463.726.130.195
Nilai Buku
267.939.472.724
30.139.474.444
3.242.408.442
12.746.667
490.623.196.197
246.584.005.771
Tanah atas nama Perusahaan dan Anak perusahaan merupakan Hak Guna Bangunan yang akan
jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tanggal 29 Desember 2029 dan manajemen
berpendapat hak tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Tanah, bangunan dan aktiva tetap tertentu milik Perusahaan dan tiga Anak perusahaan (HI, MPI dan
MPRI) digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh dari berbagai kreditur.
Pada tanggal 31 Desember 2006, aktiva tetap dan aktiva disewakan kecuali tanah telah
diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu
dengan nilai pertanggungan sebesar Rp. 228.930.211.764, dimana manajemen berpendapat bahwa
nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko kebakaran dan
risiko lainnya.
9. AKTIVA DISEWAKAN
Aktiva disewakan terdiri dari :
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
-16-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
2006
2007
Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan dan prasarana
Inventaris
Jumlah Biaya Perolehan
225.000.000
1.990.522.506
244.129.010
2.459.651.516
225.000.000
1.990.522.506
253.129.010
2.468.651.516
Akumulasi Penyusutan
Hak atas tanah
Bangunan dan prasarana
Inventaris
Jumlah Akumulasi Penyusutan
1.780.316.808
244.129.010
2.024.446.796
48.730.500
1.760.851.481
244.129.010
2.053.710.991
435.204.720
414.940.525
Nilai Buku
Beban penyusutan aktiva disewakan untuk bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007
dan 2006 masing-masing sebesar Rp.40.025.606.
Tanah yang disewakan atas nama satu Anak perusahaan (MPI) merupakan Hak Guna Bangunan
yang akan jatuh tempo pada tanggal 21 November 2025 dan manajemen berpendapat hak tersebut
dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.
10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK
Hutang bank jangka pendek merupakan pinjaman dari :
2007
2006
Pihak ketiga
PT Bank DBS Indonesia, Jakarta
PT Bank Internasional Indonesia, Jakarta
PT Bank Mayapada Internasional Tbk, Jakarta
57.181.655.952
30.000.000.000
10.000.000.000
50.506.685.464
30.000.000.000
10.000.000.000
Jumlah
97.181.655.952
90.506.685.464
PT Bank DBS Indonesia
Berdasarkan Akta Notaris No.6 tanggal 8 April 2005, dari Ny. Toety Juniarto, S.H., Perusahaan
memperoleh fasilitas pinjaman impor dan transaksi valuta asing dari PT Bank DBS Indonesia
dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar US$ 8.000.000 dan US$ 3.000.000, dengan
jangka waktu satu tahun sejak ditandatangani perjanjian tersebut. Pinjaman ini dikenakan suku
bunga tahunan sebesar 2.75% di atas Cost of Fund dan dijamin dengan :
- Tanah milik Perusahaan sebesar US$ 9.000.000.
- Jaminan fidusia atas tagihan piutang sebesar US$ 1.000.000.
- Jaminan pribadi dari tiga (3) pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Selama masih mempunyai hutang ke bank, Perusahaan harus mempertahankan antara lain :
- Rasio kecukupan jaminan sebesar 125%
- Rasio pencakupan laba atas bunga minimal sebesar 200%
- Rasio hutang terhadap laba maksimal sebesar 550%
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
-17-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
-
Rasio hutang terhadap modal maksimal 200% pada akhir tahun 2005.
Pada tanggal 30 Juni 2007, saldo pinjaman Perusahaan adalah sebesar Rp.25.002.229.402,dan saldo fasilitas pinjaman yang digunakan oleh satu Anak perusahaan (MPI) adalah sebesar
Rp.32.179.426.550,Tanpa persetujuan tertulis dari bank, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain :
- Menerima fasilitas kredit dari bank lain yang jumlahnya melebihi AS$1.000.000
- Mengikatkan diri sebagai penjamin
- Membuka usaha selain yang sudah ada
- Membubarkan Perusahaan
- Membayar hutang kepada pemegang saham
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Satu Anak perusahaan (MPRI) mendapat fasilitas pinjaman dari PT Bank Internasional Indonesia
Tbk (BII) yang terdiri dari :
a. Pinjaman promes berulang sebesar Rp 30.000.000.000. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada
tanggal 4 Juli 2006, sampai saat ini perjanjian pinjaman tersebut masih dalam proses
perpanjangan.
b. Pinjaman berjangka sebesar Rp.35.000.000.000 dengan jangka waktu 60 bulan. Pinjaman
berjangka dibagi atas dua (2) yaitu :
- Pinjaman berulang I yang jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2007.
- Pinjaman berulang II yang akan jatuh tempo tanggal 13 Juli 2007.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik Perusahaan yang berlokasi di Jakarta, tanah
dan bangunan milik Anak perusahaan yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan
bali, piutang usaha, persediaan dan mesin frontier digital. Pinjaman tersebut dikenakan suku bunga
tahunan 17,25% sampai dengan 18,5% pada tahun 2007 dan 18,5% pada tahun 2006. Selama
pinjaman ini masih terhutang, Anak perusahaan tidak diperbolehkan melakukan, antara lain,
memberikan pinjaman kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa kecuali berhubungan
dengan operasional Anak perusahaan, memperoleh tambahan pinjaman kecuali yang telah
diinformasikan kepada BII sebelum penanda-tanganan perjanjian, menjual sebagian atau seluruh
aktiva Anak perusahaan, menjadi penjamin/penanggung hutang kecuali yang telah diinformasikan
kepada BII sebelum penanda-tanganan perjanjian, mengubah struktur modal kecuali untuk
peningkatan modal yang berasal dari kenaikan laba ditahan atau pengeluaran saham baru atau
setoran dari pemegang saham Anak perusahaan, membagi dividen, investasi untuk meningkatkan
kapasitas Anak Perusahaan, melakukan merger/penggabungan perusahaan, konsolidasi atau
mengakuisisi saham-saham dalam perusahaan lain, dan mempertahankan beberapa rasio keuangan
tertentu.
PT Bank Mayapada Internasional Tbk
Pada tanggal 24 Februari 2006, Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar
Rp.10.000.000.000,- dari PT Bank Mayapada Internasional Tbk dengan suku bunga tahunan sebesar
20% per tahun dan telah jatuh tempo tanggal 3 Maret 2007 dan sampai saat ini sedang dalam proses
perpanjangan. Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan milik pihak yang mempunyai
hubungan istimewa, berlokasi di Banten. Pinjaman tersebut masih sedang dalam proses
perpanjangan.
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
-18-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
11. HUTANG USAHA
Akun ini merupakan hutang kepada pemasok luar negeri dan lokal untuk transaksi pembelian barang
dagang dan transaksi lainnya, dengan rincian sebagai berikut :
2007
2006
Pihak ketiga
Impor
Lokal
76.502.868.066
183.598.372.504
105.057.028.677
116.907.305.398
Jumlah pihak ketiga
260.101.240.570
221.964.334.075
122.990.819
813.895.509
335.803.880
122.990.819
197.713.388
936.886.328
656.508.087
261.038.126.898
222.620.842.162
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
PT Modern Toolsindo
PT Hori Elemeca Industry
PT Fajarina Unggul Industry
Jumlah pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Jumlah hutang usaha
Akun-akun tersebut di atas merupakan hutang dari pembelian produk Fuji, bingkai, peralatan rumah
tangga, baterai, kartu telepon, bahan pembungkus, produk elektronik, kamera digital, album foto,
suku cadang dan lain-lain.
Pemasok utama Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu adalah Fuji Photo Film Co.,Ltd., Jepang.
Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu membeli produk Fuji Photo Film Co., Ltd., Jepang
melalui Tai Fung Trading Co., Hong Kong karena pemasok tidak bersedia menerima fasilitas letters
of credit yang diterbitkan di Indonesia.
12. PERPAJAKAN
Hutang pajak terdiri dari :
2007
2006
Taksiran hutang pajak penghasilan
Hutang pajak lainnya
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Pajak pertambahan nilai
Pajak penjualan atas barang mewah
17.134.359
26.513.584
3.835.001.079
47.367.434
4.190.000
137.925.752
12.200.130.028
82.305.591
4.726.092.284
80.845.834
425.356.796
65.788.170
(62.156.100)
6.621.444.327
8.657.316
Jumlah
16.324.054.243
11.892.542.211
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah
sebagai berikut :
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
-19-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
2007
2006
Aktiva pajak tangguhan
Rugi fiscal
Aktiva tetap
Piutang
Transaksi sewa guna usaha
Biaya dibayar dimuka
Sewa dibayar dimuka
Penyisihan kerugian penyertaan saham
Persediaan
Kewajiban imbalan kerja
Aktiva yang disewakan
Lain-lain
4.933.131.770
12.411.288.754
986.280.863
(363.654.765)
1.543.165.715
513.620.616
482.682.039
12.929.374.388
26.716.920
108.458.490
19.125.376.484
9.215.936.044
1.232.582.174
(153.309.482)
(19.113.250)
1.549.210.091
513.620.616
480.464.839
15.107.137.324
32.559.394
109.337.310
Jumlah aktiva pajak tangguhan
33.571.064.790
47.193.801.544
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan mencakup konsekuensi pajak di masa mendatang
sehubungan dengan perbedaan antara dasar laporan komersial dan fiskal dari aktiva dan
kewajiban serta pemanfaatan dari akumulasi rugi fiskal bersih yang dapat digunakan telah
didasarkan atas rencana kerja Perusahaan dan Anak perusahaan. Aktiva pajak tangguhan diakui
sepanjang besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang dapat
menyebabkan aktiva pajak tangguhan dipulihkan.
Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa penyisihan atas akumulasi
rugi fiskal yang tidak dapat dipulihkan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan jumlah yang
tidak dapat terpulihkan dan aktiva pajak tangguhan di atas dapat dipulihkan melalui taksiran
penghasilan kena pajak di masa mendatang, sebelum manfaat pajaknya berakhir.
13. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA JANGKA PANJANG
Hutang bank jangka panjang terdiri dari :
2007
Agnitio Finance Limited, Singapura (sebelumnya Sumitomo
Trust and Banking Company, Limited, Singapura)
Agnitio Finance Limited, Singapura (sebelumnya Sumitomo
Mitsui Banking Corporation, Singapura)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Jakarta
Agnitio Finance Limited, Singapura (sebelumnya PT Bank
UFJ Indonesia, Jakarta)
PT Peak Securities, Jakarta (sebelumnya PT Bank DBS
Indonesia, Jakarta )
Eldorado Capital (sebelumnya PT Peak Securities, Jakarta)
Shadforth Agents Limited (sebelumnya Lehman Brothers
Commercial Corporation Asia Limited, Jepang)
Lehman Brothers Commercial Corporation Asia
Limited, Jepang
Shadforth Agents Limited (sebelumnya Mizuho Corporate
Bank, Limited, Singapura)
Calyon Corporate and Investment Bank, Jakarta
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Jakarta
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
2006
-
49.420.888.479
-
59.305.063.236
29.364.730.303
53.393.861.965
22.847.673.208
33.352.629.804
21.134.104.477
9.884.178.198
21.708.324.678
9.649.502.404
9.911.682.390
18.563.730.374
15.233.691.989
39.536.713.722
24.710.445.960
19.068.112.710
15.647.596.146
-20-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
PT Bank Resona Perdania, Jakarta
PT Bank Jasa, Jakarta
5.179.892.904
632.256.808
6.994.632.207
1.017.561.889
Jumlah
122.605.582.467
343.951.691.384
Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
100.227.515.217
301.229.926.634
22.378.067.250
42.721.764.750
Bagian jangka panjang
Perusahaan
Pinjaman Sindikasi
Pada tanggal 5 Februari 2001, Perusahaan, seluruh Bank yang merupakan kreditur Perusahaan (The
Sumitomo Trust and Banking Company, Limited, Singapura, Mizuho Corporate Bank, Limited,
Singapura, Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited, Jepang, The Bank of TokyoMitsubishi, Limited, Jakarta, PT Bank UFJ Indonesia, Jakarta, PT Bank DBS Indonesia, Jakarta, UFJ
Bank, Limited, Singapura dan PT Bank Daiwa Perdania, Jakarta) dan Sumitomo Mitsui Banking
Corporation, Singapura yang bertindak sebagai agen fasilitas (“Facilities Agent”) dan agen penjamin
(“Security Agent”) mengadakan perjanjian restrukturisasi.
Saldo hutang bank pada saat restrukturisasi sebesar AS$34.182.000. Hutang bank tersebut dijamin
dengan persediaan, hak atas tanah dan jaminan pribadi dari Direktur Utama Perusahaan dan akan
dibayar secara bulanan dengan angsuran pertama sampai kedua puluh empat masing-masing
sebesar AS$170.000. dan sisanya sebesar AS$30.102.000 akan dilunasi pada bulan kedua puluh
empat.
Jika sisanya tersebut belum dilunasi, Perusahaan dapat membayar secara angsuran bulanan dengan
angsuran kedua puluh lima sampai ketiga puluh enam masing-masing sebesar AS$170.000 dan
sisanya sebesar AS$28.062.000 akan dilunasi pada bulan ketiga puluh enam. Jika sisanya tersebut
belum dilunasi, Perusahaan dapat membayar secara angsuran bulanan dengan angsuran ketiga
puluh tujuh sampai keempat puluh delapan masing-masing AS$270.000 dan sisanya sebesar
AS$24.822.000 akan dilunasi pada bulan keempat puluh delapan. Jika sisanya tersebut belum
dilunasi, Perusahaan dapat membayar secara angsuran bulanan dengan angsuran keempat puluh
sembilan sampai kelima puluh sembilan masing-masing sebesar AS$300.000 dan sisanya sebesar
AS$21.522.000 akan dilunasi pada bulan ke enam puluh.
Pembayaran angsuran bulanan kepada masing-masing bank dilakukan secara prorata dari saldo
hutang Perusahaan pada Bank yang bersangkutan.
Tanpa persetujuan tertulis dari Bank, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk antara lain :
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Mengubah kegiatan usaha Perusahaan
Melakukan penggabungan usaha dan akuisisi atas perusahaan lain
Menambah hutang
Memberikan jaminan atau dukungan keuangan secara langsung atau tidak langsung
Memberikan pinjaman secara langsung maupun tidak langsung kepada anggota Keluarga
Honoris
Ø Melakukan pembelian aktiva tetap atau pengeluaran modal di atas AS$1.000.000 atau penjualan
aktiva tetap di atas AS$100.000.
Disamping itu, Perusahaan harus mempertahankan rasio keuangan tertentu, dimana perbandingan
antara jumlah hutang bank sebelum konsolidasi terhadap jumlah ekuitas sebelum konsolidasi tidak
boleh melebihi 3 : 1.
Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 2,375% di atas SIBOR.
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
-21-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
Berdasarkan “Transfer of Certificate”, pinjaman Perusahaan tersebut di atas telah ditransfer oleh
para kreditur kepada pihak lain dengan rincian sebagai berikut :
•
•
•
•
Dari PT Bank DBS Indonesia kepada PT Peak Securities sebesar AS$ 1.136.888 pada tanggal
22 Agustus 2005.
Dari Sumitomo Trust and Banking Limited, Singapura kepada Aozora Bank Limited pada tanggal
19 Desember 2005 dan kemudian hari Aozora Bank Limited kepada Agnitio Finance Limited
pada tanggal 20 Desember 2005, masing-masing sebesar AS$5.388.148.
Dari UFJ Bank Limited, Singapura kepada Agnitio Finance Limited sebesar AS$1.136.888 pada
tanggal 22 Agustus 2005.
Dari Sumitomo Mitsui Baking Corporation, Singapura kepada WestLB AG (WAG), Singapura
dan kemudian dari WAG kepada Agnitio Finance Limited, masing-masing sebesar AS$6.054.814
pada tanggal 29 Maret 2005.
Pada tahun 2006, berdasarkan “Transfer of Certificate”, pinjaman sindikasi diatas, kecuali pinjaman
dari PT Bank Resona Perdania, Jakarta dan PT Peack Securities (PS), Jakarta, telah ditransfer
terakhir kepada Shadforth Agents Limited (SAL). Kemudian pada tanggal 31 Juli 2006, pinjaman dari
SAL sebesar AS$ 19.662.074 dan PS sebesar AS$ 1.062.815 atau sebesar AS$ 20.724.889
ditransfer kepada Asialink Electronic Pte., Ltd
Pada tanggal 4 Agustus 2006, berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi oleh konsultan hukum Wong
Tan & Molly Lim, LLC., Perusahaan telah mencapai kesepakatan dengan Asialink Electronic Pte.,Ltd
untuk merestrukturisasi pinjamannya.
Pada tanggal 27 Januari 2006, Perusahaan mengadakan Perjanjian Kesepakatan Bersama dengan
PT Bank Resona Perdania sehubungan dengan penyelesaian hutang Perusahaan sebesar
AS$797.111. Dalam perjanjian disebutkan antara lain bahwa Perusahaan akan menyelesaikan
hutang yang diperoleh dari PT Bank Resona Perdania dan menandatangani perjanjian penyelesaian
hutang pada tanggal 31 Maret 2006. Sampai dengan saat ini perjanjian pinjaman tersebut sedang
dalam proses perpanjangan.
PT Bank Jasa Jakarta
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman untuk pembelian kendaraan bermotor dari PT Bank Jasa
Jakarta sebesar Rp.4.251.600.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 7% per tahun dan
akan jatuh tempo pada berbagai bulan di tahun 2007 dan 2006 dan dijamin dengan kendaraan
bermotor yang bersangkutan. Perusahaan telah menerima surat persetujuan tertulis dari Sumitomo
Mitsui Banking Corporation, sebagai agen fasilitas dari beberapa kreditur, sehubungan dengan
fasilitas pinjaman tersebut.
Anak Peruasahaan
PT Honoris Industry
Pada tanggal 31 Juli 2002, Anak perusahaan (HI) mengadakan Perjanjian Perubahan dan
Penegasan Pengakuan Hutang III dengan PT Bank UFJ Indonesia, Jakarta, PT Bank DBS Indonesia,
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
-22-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
Jakarta, PT Bank Credit Agricole Indosuez, Jakarta, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Jakarta
dan PT Bank Mizuho Indonesia, Jakarta dimana PT Bank DBS Indonesia bertindak sebagai
koordinator. Para kreditur setuju untuk memperpanjang jatuh tempo hutang sebesar AS$ 11.906.362
yang dibayar dalam 21 (dua puluh satu) kali angsuran triwulanan mulai dari tanggal 30 September
2002 sampai dengan tanggal 31 Juli 2007.
Berdasarkan Transfer Certificate tanggal 24 September 2004, hutang bank dari PT Bank DBS
Indonesia telah ditransfer kepada PT Peak Securities (PS) dan kemudian pada tahun 2005 ditransfer
dari PS kepada Eldorado Capital Limited.
Pada tanggal 24 Maret 2005, hutang bank kepada PT Bank UFJ Indonesia ditransfer ke Dominion
Investments Pte. Ltd. (DIP) dan kemudian ditransfer dari DIP ke Agnitio Finance Limited (AFL) dan
kemudian pada tahun 2006 ditransfer dari AFL ke Well Gain Finance Limited. Pada tanggal 28
Februari 2006, hutang ke Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited ditransfer ke
Shadforth Agents Limited (SAL).
Pada tanggal 8 Oktober 2006, hutang ke Calyon, cabang Singapura telah ditransfer kapada DIP dan
kemudian ditransfer dari DIP ke SAL.
Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 2.25% di atas biaya dana bank per tahun dan dijamin
dengan piutang, persediaan, aktiva tetap tertentu, jaminan Anak perusahaan dan Perusahaan serta
jaminan pribadi dari 4 (empat) pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Perjanjian ini memuat beberapa pembatasan antara lain, pembagian dividen, memperoleh tambahan
pinjaman, menjaminkan atau menggadaikan pendapatan dan aktiva saat ini dan masa depan dan
aktiva di luar yang telah dijaminkan dalam perjanjian ini, transaksi dengan pihak yang mempunyai
hubungan istimewa yang dilakukan tidak dengan persyaratan dan kondisi normal, reorganisasi,
penggabungan usaha, perubahan Anggaran Dasar, melakukan investasi, menjual, menyewakan,
memindahkan atau menghapus sebagian atau seluruh aktiva dan pendapatan di luar kegiatan usaha
Anak perusahaan, melakukan pengeluaran barang modal (capital expenditure) dalam jumlah yang
melebihi AS$1.000.000 atau Rp 10 milyar atau pembukaan rekening koran dengan bank lain di luar
“Escrow Account” dan rekening koran yang sebelumnya telah disetujui oleh para kreditur dan diatur
dalam perjanjian ini.
Anak perusahaan belum membayar pokok pinjaman yang sudah jatuh tempo sebesar masingmasing AS$4.950.000 dan AS$3.150.000. Berdasarkan persyaratan dalam perjanjian pinjaman,
Kreditur mengumumkan bahwa default dan tanggal pengakhiran perjanjian pinjaman telah terjadi,
jika Kreditur telah mengeluarkan surat pemberitahuan tertulis kepada Anak perusahaan.
Sampai saat ini, Anak perusahaan belum menerima surat pemberitahuan secara resmi dari Kreditur
yang menyatakan bahwa Anak perusahaan telah gagal dalam membayar pokok pinjaman yang telah
jatuh tempo di tahun 2006 dan 2005.
PT Modern Photo Industry
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Pada tanggal 3 Februari 2005, Anak perusahaan (MPI) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank
Internasional Indonesia Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp 54.289.860.000 dan dikenakan
bunga tahunan berkisar sebesar 12,65% sampai dengan 18% per tahun. Pinjaman ini dijamin
dengan beberapa bidang tanah berlokasi di Jakarta yang dimiliki MPI dan beberapa pihak yang
mempunyai hubungan istimewa, jaminan perusahaan dari Perusahaan dan jaminan pribadi dari 2
(dua) pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 3
Februari 2009.
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
-23-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
PT Modern PutraIndonesia
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Pada tahun 2003, satu Anak perusahaan (MPRI) memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari PT
Bank Internasional Indonesia Tbk. Pinjaman ini dikenakan suku bunga berkisar antara 17,25%
sampai dengan 18,50% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama atas fasilitas
pinjaman rekening koran dan pinjaman promes berulang.
14. MODAL SAHAM
Pada tanggal 30 Juni 2007 rincian pemegang saham dan pemilikannya adalah sebagai berikut :
Pemegang Saham
Jumlah Saham
Ditempatkan
dan Disetor Penuh
Persentase
Pemilikan
Asialink Electronics Pte, Ltd
186.524.001.000
PT Inti PutraModern
Masyarakat
373.048.002
109.707.500
157.062.400
17,15 %
24,55 %
Jumlah
639.817.902
100,00 %
Jumlah
58,30 %
Rp
54.853.750.000
78.531.200.000
Rp 319.908.951.000
______ __
Pada tanggal 30 Juni 2006 rincian pemegang saham dan pemilikannya sebagai berikut :
Pemegang Saham
Jumlah Saham
Ditempatkan
dan Disetor Penuh
Persentase
Pemilikan
Jumlah
PT Inti PutraModern
PT Inti Lindasihaja
Masyarakat
109.707.500
15.505.500
141.556.900
41,12 %
5,81 %
53,07 %
Rp
54.853.750.000
7.752.750.000
70.778.450.000
Jumlah
266.769.900
100,00 %
Rp 133.384.950.000
Pada tanggal 4 Agustus 2006, berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi oleh konsultan hukum Wong
Tan & Molly Lim, LLC, Perusahaan telah mencapai kesepakatan dengan Asialink Electronics Pte, Ltd
(AEP) untuk merestrukturisasi pinjamannya.
Perjanjian Restrukturisasi memuat hal-hal pokok, antara lain, sebagai berikut :
i. Menyetujui jumlah hutang pokok kepada AEP sebesar AS$ 20.724.889
Rp.186.524.001.000,- dengan menggunakan nilai tukar Rp.9.000 untuk AS$1.
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
menjadi
-24-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
ii. Konversi pinjaman sebesar Rp.186.524.001.000 menjadi modal dengan cara penerbitan
373.048.002 saham baru dengan nilai nominal Rp.500 per saham.
iii. Dengan restrukturisasi tersebut diatas, maka para kreditur akan melepaskan segala klaim
sehubungan dengan pinjaman sebelumnya yang diperoleh Perusahaan.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 29 September 2006 yang telah
diaktakan dengan Akta Notaris No.205 dari Sutjipto, SH para pemegang saham menyetujui, antara
lain sebagai berikut :
i.
Peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp.200.000.000.000 yang terdiri dari 400.000.000
saham dengan nilai nominal Rp.500 per saham menjadi Rp.600.000.000.000 yang terdiri dari
1.200.000.000 saham dengan nilai nominal yang sama.
ii. Untuk mengkonversi pinjaman Perusahaan menjadi modal dengan cara penambahan modal
melalui penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu.
Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia berdasarkan Surat Keputusan No.W7-03016 HT.01.04-TH.2006 tanggal 27 Nopember 2006
dan diumumkan dalam Berita Negara No.1256, Tambahan No.97 tanggal 5 Desember 2006.
15. PENJUALAN BERSIH
Penjualan bersih merupakan pendapatan yang diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut:
2007
2006
Barang dagangan dan jasa
Produk fotografi
Produk elektronik dan magnetic
Telekomunikasi
Produk industrial
Lain-lain
Jasa perbaikan dan perakitan
212.784.231.663
72.965.094.753
119.534.300.269
47.107.696.570
81.917.234.054
11.645.373.101
259.786.093.231
44.120.606.908
104.272.306.530
37.411.557.311
97.302.572.337
3.596.146.329
Jumlah
545.953.930.410
546.489.282.646
Jumlah penjualan bersih tersebut di atas termasuk penjualan ekspor dan jasa kepada pihak luar
negeri sebesar Rp 154.651.985.140 dan Rp 115.148.499.098 untuk enam bulan yang berakhir pada
tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006.
16. BEBAN POKOK PENJUALAN
Beban pokok penjualan terdiri dari:
2007
Barang dagangan dan jasa
Produk fotografi
Produk elektronik dan magnetic
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
140.494.416.352
70.528.042.819
2006
173.473.096.448
41.412.853.367
-25-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
Telekomunikasi
Produk industrial
Lain-lain
Jasa perbaikan dan perakitan
115.460.595.303
32.854.276.343
73.008.077.454
4.650.599.565
98.744.388.622
28.274.706.691
81.896.705.370
2.432.330.555
Jumlah
436.996.007.836
426.234.081.053
17. BEBAN USAHA
a. Beban penjualan terutama terdiri dari iklan dan promosi, gaji, upah dan kesejahteraan karyawan,
sewa, penyusutan, pengepakan dan pengiriman barang, perjalanan dan transportasi, dan
pemeliharaan dan perbaikan.
b. Beban umum dan administrasi terutama terdiri dari gaji, upah dan kesejahteraan karyawan,
penyusutan, pemakaian listrik, air, telepon dan faksimili, jasa professional, perjalanan dan
transportasi, sumbangan dan representasi, pemeliharaan dan perbaikan.
18. INFORMASI SEGMEN
Segmen Primer
Kegiatan Perusahaan dan Anak perusahaan dikelompokkan dalam divisi usaha yang terdiri dari
produk-produk fotografi, telekomunikasi (kartu telepon), elektronik dan magnetik dan lain-lainnya.
Divisi usaha ini juga digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer. Segmen usaha
yang dilaporkan memenuhi baik pengujian 10% maupun pengujian 75% seperti yang dipersyaratkan
dalam PSAK No.5.
Informasi segmen primer yang berupa segmen usaha Perusahaan dan Anak perusahaan adalah
sebagai berikut:
Tahun 2007
Fotografi
Pendapatan
Penjualan bersih
212.784.231.663
Elektronik dan
Magnetik
72.965.094.753
Telekomunikasi
(Kartu Telepon)
Lain-lain
119.534.300.269
140.670.304.023
Hasil (Beban) yang Tidak
Dapat Dialokasikan
Hasil Segmen
Beban Usaha
Beban Bunga
Penghasilan Bunga
Penghasilan Lain-lain
Beban pajak
545.953.930.410
108.957.922.574
(104.413.371.170)
(8.293.243.170)
251.793.095
5.146.365.651
(1.053.206.540)
Rugi Bersih
Aktiva dan Kewajiban
Aktiva Segmen
Jumlah
596.260.439
272.667.835.209
38.048.703.662
29.646.300.282
87.452.832.495
427.815.671.648
Aktiva yang Tidak
Dapat Dialokasikan
475.612.537.477
Jumlah Aktiva
903.428.209.125
Jumlah Kewajiban yang
Tidak dapat Dialokasikan
589.214.506.338
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
-26-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
Tahun 2006
Fotografi
Pendapatan
Penjualan bersih
259.786.093.231
Elektronik dan
Magnetik
44.120.606.908
Telekomunikasi
(Kartu Telepon)
Lain-lain
104.272.306.530
138.310.275.977
Jumlah
Hasil (Beban) yang Tidak
Dapat Dialokasikan
Hasil Segmen
Beban Usaha
Beban Bunga
Penghasilan Bunga
Penghasilan Lain-lain
Beban pajak
120.255.201.593
(119.277.076.012)
(16.057.029.664)
64.158.448
9.095.302.384
(440.952.453)
Rugi Bersih
Aktiva dan Kewajiban
Aktiva Segmen
546.489.282.646
(6.360.395.704)
256.536.980.550
43.075.785.932
32.883.883.805
73.204.429.913
405.701.080.200
Aktiva yang Tidak
Dapat Dialokasikan
487.459.211.222
Jumlah Aktiva
893.160.291.422
Jumlah Kewajiban yang
Tidak dapat Dialokasikan
773.982.188.695
Segmen Sekunder
Bentuk sekunder pelaporan segmen Perusahaan dan Anak perusahaan adalah segmen geografis
yang ditentukan berdasarkan lokasi aktiva atau operasi Perusahaan, yakni Pulau Jawa, Pulau
Sumatera, Pulau Sulawesi, Pulau Kalimantan, Pulau Bali, Pulau Batam dan lainnya. Segmen yang
dilaporkan memenuhi baik pengujian 10% maupun pengujian 75% seperti yang dipersyaratkan
dalam PSAK No.5.
Informasi bentuk segmen sekunder berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:
Penjualan Bersih
2007
Pulau
Jawa
Sumatera
Sulawesi
Kalimantan
Bali
Batam
Penjualan Ekspor dan jasa kepada Pihak Luar Negeri
Jumlah
Eliminasi
2006
429.536.729.751
36.899.433.017
17.060.467.639
14.093.943.358
9.802.580.487
6.100.086.671
154.651.985.140
474.719.671.973
43.200.713.198
23.326.341.389
17.012.180.355
12.048.702.209
6.296.743.904
115.148.499.098
668.145.226.063
(122.191.295.355)
691.752.852.126
(145.263.569.480)
545.953.930.410
546.489.282.646
Jumlah Penjualan Bersih
Aktiva
2007
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
2006
-27-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
Pulau
Jawa
Sumatera
Sulawesi
Kalimantan
Bali
Batam
Aktiva yang Tidak Dapat Dialokasikan
Jumlah
Eliminasi
723.545.456.105
19.207.009.000
8.138.806.000
7.757.729.000
4.301.356.000
3.256.222.000
429.258.127.389
823.952.912.162
26.024.001.630
13.184.226.872
8.597.496.501
4.421.839.760
2.252.763.032
249.933.574.856
1.195.464.705.494
(292.036.496.369)
1.128.366.814.813
(245.206.523.391)
903.428.209.125
883.160.291.422
Jumlah Aktiva
19. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN
a. Sejak tahun 1971, Perusahaan mengadakan perjanjian distributor dengan Fuji Photo Film Co.,
Ltd., Jepang (Fuji), dimana Perusahaan sebagai distributor tunggal Fuji di Indonesia diberikan
izin untuk menjual, memasarkan atau mendistribusikan dan melakukan jasa perbaikan atas
peralatan fotografi, produk peka cahaya lainnya dan produk-produk lain dari Fuji. Fuji juga
memberikan wewenang dan izin kepada Perusahaan untuk menggunakan semua merek dagang
terdaftar yang sekarang atau di kemudian hari dimiliki oleh Fuji. Perjanjian distributor ini telah
diperbaharui pada tahun 1998 dan 1999 dan akan berakhir pada tanggal 31 Januari 2006. Dalam
perjanjian tersebut, disebutkan apabila terdapat perubahan manajemen atau kepemilikan
Perusahaan yang signifikan, harus segera diberitahukan kepada Fuji. Dalam hal tersebut, Fuji
akan segera mengakhiri perjanjian tersebut dengan mengirimkan pemberitahuan secara tertulis
kepada Perusahaan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak Fuji mengetahui perubahan
tersebut. Berdasarkan perjanjian antara Fujinon Corporation dan Perusahaan tanggal 1 Februari
2006, perjanjian distributor tersebut telah diperpanjang dan akan berakhir pada tanggal 31
Januari 2009.
b. Pada tanggal 1 April 1999, satu Anak perusahaan (HI) mengadakan perjanjian komisi dengan
PT Mitsui Indonesia (MI) dan Mitsui & Co., Ltd., Jepang (Mitsui) sehubungan dengan produk
audio mobil (car audio products) yang dirakit dan disediakan oleh Anak perusahaan ke pabrik
domestik, melalui agen penjualan audio mobil Pioneer di Indonesia (untuk selanjutnya disebut
“agen”). MI dan Mitsui, sesuai dengan permintaan Anak perusahaan memberikan informasi
penting sehubungan dengan promosi penjualan oleh Pioneer Electronics Asiacentre Pte. Ltd.,
Singapura (PEA) dan Pioneer Electronic Corporation, Jepang.
Sebagai imbalan, mulai tanggal 1 April 2001 Anak perusahaan membayar biaya jasa sebesar
AS$ 0,54 per unit actual produk yang dikirim kepada agen.
Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis untuk periode satu tahun berikutnya sampai ada
pemberitahuan dari salah satu pihak secara tertulis tidak lebih dari 6 bulan sebelum perjanjian ini
berakhir.
c.
Pada tanggal 1 Agustus 1990, Perusahaan ditunjuk sebagai distributor tunggal oleh Itotec Co.,
Ltd., Jepang , untuk mesin pemotong kertas di Indonesia. Penunjukan distributor ini akan
berakhir apabila ada pemberitahuan dari salah satu pihak untuk mengakhiri perjanjian ini.
d. Pada tanggal 8 Agustus 1990, Perusahaan mengadakan perjanjian distributor dengan Fuji Hunt
Photographic Chemicals Pte. Ltd., Singapura (Fuji Hunt), dimana Perusahaan sebagai distributor
tunggal Fuji Hunt di Indonesia diberikan izin untuk menjual bahan kimia untuk cuci cetak foto.
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
-28-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
Perjanjian distributor ini masih berlaku, kecuali ada pemberitahuan dari salah satu pihak untuk
mengakhiri perjanjian tersebut.
e. Pada tanggal 1 April 1999, Perusahaan mengadakan perjanjian distributor dengan Ricoh Asia
Pacific Pte. Ltd, Singapura, (Ricoh), dimana Perusahaan sebagai distributor tunggal Ricoh
di Indonesia diberikan izin untuk menjual mesin fotokopi, printer, scanner, mesin fax beserta
dengan suku cadang Ricoh. Perjanjian distributor ini telah berakhir pada tanggal 1April 2003.
Pada tanggal 15 Januari 2003, Perusahaan mengadakan Perjanjian Novasi yang merupakan
pelengkap dari Perjanjian Pengalihan Usaha dengan Ricoh Asia Pacific Pte. Ltd., Singapura
(RAP) dan Ricoh Hong Kong Ltd., Hong Kong (RHK). Di dalam perjanjian tersebut, disebutkan
bahwa effektif tanggal 1 Januari 2003, RAP mengalihkan usahanya kepada RHK, sehingga
Perusahaan melepaskan RAP dari segala kewajiban, tuntutan, serta permintaan berdasarkan
Perjanjian-perjanjian yang dialihkan, dan menerimanya menjadi kewajiban RHK berdasarkan
Perjanjian-perjanjian yang dialihkan. Seluruh piutang yang jatuh tempo dan terhutang pada
tanggal efektif pengalihan dan sesudahnya akan tetap jatuh tempo dan terhutang kepada RAP.
Perjanjian tersebut sedang dalam proses perpanjangan.
f.
Sejak tanggal 1 Februari 1978 satu Anak perusahaan (MPI) mengadakan perjanjian dengan Fuji
Photo Film Co., Ltd., Jepang (Fuji), dimana Anak perusahaan tersebut diberikan izin untuk
membeli film dan kertas foto dalam bentuk “master roll”, memprosesnya sesuai dengan
teknologi dan menggunakan merek dagang “Fuji” serta menjualnya kepada Perusahaan untuk
pasar lokal. Perjanjian ini akan berakhir apabila ada pemberitahuan dari salah satu pihak untuk
mengakhiri perjanjian ini. Selain itu, sejak tahun 1997, Anak perusahaan juga diberi izin untuk
memproduksi pembungkus film dengan menggunakan teknologi Fuji. Anak perusahaan harus
membayar royalty kepada Fuji untuk setiap pembungkus film yang diproduksi sebesar Yen 0,4.
g. Sejak tanggal 21 November 1990, satu Anak perusahaan (HI) mempunyai hak untuk
memproduksi kamera di Indonesia dengan menggunakan merek dagang “Fuji” dan menjualnya
kepada Perusahaan selaku distributor. Sebagai imbalan atas hak yang diberikan kepada Anak
perusahaan tersebut oleh Fuji Photo Film Co., Ltd., Jepang (Fuji), Anak perusahaan harus
membayar kepada Fuji suatu royalti untuk setiap kamera yang diproduksi dan dijual untuk pasar
lokal sebesar 6% dari harga jual bersih. Perjanjian ini akan berakhir apabila ada pemberitahuan
dari salah satu pihak untuk mengakhiri perjanjian ini.
Pada tanggal 1 Juli 2000, HI juga mengadakan perjanjian usaha kamera Fuji dengan Fuji Photo
Films Co., Ltd., Jepang (Fuji), Fuji Photo Optical Co., Ltd., Jepang (FPO) dan Mitsui & Co., Ltd.,
Jepang (Mitsui), dimana Anak perusahaan telah ditunjuk oleh FPO untuk memproduksi, merakit
dan menjual kepada FPO alat-alat optik (optical instruments) melalui Mitsui dan Perusahaan di
bawah bantuan teknis dan keahlian dari Fuji dan FPO.
Anak perusahaan harus membayar kepada Fuji suatu royalti untuk setiap produk yang dijual
melalui Perusahaan sebesar 6 % dari harga jual bersih atau 3 % dari harga jual bersih apabila
produk tersebut dikembangkan oleh Anak perusahaan dengan menggunakan merek dagang
Fuji. Perjanjian ini telah berakhir pada tanggal 30 September 2001 dan diperpanjang secara
otomatis setiap periode atau setiap tahun, kecuali ada pemberitahuan dari salah satu pihak
secara tertulis untuk mengakhiri perjanjian.
h.
Pada tanggal 26 November 1993, satu Anak perusahaan (HI) mengadakan perjanjian perakitan
dengan Pioneer Electronic Corporation, Jepang, Pioneer Electronics Asiacentre Pte. Ltd.,
Singapura, (bersama-sama disebut “Pioneer”) dan Mitsui & Co., Ltd., Jepang, dimana Anak
perusahaan tersebut akan merakit produk audio mobil (car audio products) dan mengirimkannya
ke Pioneer melalui Mitsui. Sebagai imbalan, Anak perusahaan akan menerima jasa perakitan
dari Mitsui sesuai dengan kesepakatan para pihak. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Maret
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
-29-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
1997 dan diperpanjang secara otomatis setiap tahun sampai ada pemberitahuan dari salah satu
pihak untuk mengakhiri perjanjian ini. Mulai tahun 1997, Anak perusahaan tidak hanya
melakukan perakitan, tetapi juga membeli suku cadang dan memproduksi audio mobil tersebut
serta menjualnya kembali pada Mitsui. Tidak ada penjualan pada tahun 2006, karena perjanjian
tersebut sudah berakhir pada tahun 2005 dan tidak diperpanjang.
Pada tanggal 1 September 1997, satu Anak perusahaan (HI) mengadakan perjanjian lisensi
dengan Pioneer Electronic Corporation, Jepang (PEC) dimana HI akan memperoleh suatu
lisensi untuk penggunaan teknologi tertentu, pengetahuan dan informasi yang perlu untuk
merakit, memproduksi dan menjual produk elektronik mobil tertentu. Sebagai imbalan, HI harus
membayar kepada PEC suatu royalty sebesar 5 % dari harga jual bersih untuk setiap produk
yang diproduksi. HI juga harus membayar suatu hak paten sebesar AS$ 0,20 per unit kepada
pemegang lisensi pihak ketiga untuk paten yang digunakan. Tidak ada beban royalty dan hak
patent pada tahun 2006, karena perjanjian tersebut sudah berakhir pada tahun 2005 dan tidak
diperpanjang.
Pada tanggal 1 April 1999, Anak perusahaan (HI) juga mengadakan perjanjian dengan PAC,
dimana PAC setuju untuk memberikan panduan dan bantuan untuk merakit, memproduksi dan
memperbaiki produk elektronik mobil untuk dijual di Indonesia. Sebagai imbalan, HI membayar
biaya teknis sebesar 5 % dari harga jual bersih. Mulai tanggal 1 April 2000, biaya teknis yang
dibebankan kepada HI berubah menjadi 2,5 % dari harga jual bersih. Perjanjian ini telah berakhir
pada tahun 2005 dan tidak diperpanjang.
i.
Pada tanggal 1 November 2000, satu Anak perusahaan (HI) mengadakan perjanjian dengan
Mitsui & Co., Ltd., Jepang (Mitsui) dimana HI telah ditunjuk oleh Mitsui dan Showa Aircraft
Industry Co., Ltd., Jepang (Showa) sebagai pabrikan untuk memproduksi, merakit dan menjual
kepada Mitsui dan designeenya seperti produk “honeycomb” berdasarkan design dan specifikasi
dasar Showa. Perjanjian ini telah berakhir pada tanggal 1 Agustus 2003 dan diperpanjang secara
otomatis setiap periode atau setiap tahun, kecuali ada pemberitahuan dari salah satu pihak
secara tertulis untuk mengakhiri perjanjian tersebut.
Pada tanggal 1 Februari 2001, satu Anak perusahaan (HI) mengadakan perjanjian dasar dengan
Kawai Musical Instruments Mfg. Co., Ltd., Jepang (Kawai) dan Mitsui & Co., Ltd., Jepang
(Mitsui) dimana Anak perusahaan akan merakit piano digital dan keyboard piano digital serta
menjualnya kembali kepada Kawai melalui Mitsui. Perjanjian ini telah berakhir pada tanggal 31
Maret 2004. Pada tanggal 16 Februari 2004, HI, Kawai dan Mitsui mengadakan perjanjian dasar
baru yang akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2006, dimana Anak perusahaan akan merakit
piano digital dan keyboard piano digital dan menjual kembali ke Kawai melalui Mitsui. Sebagai
imbalan, HI akan menerima jasa perakitan dari Mitsui sesuai dengan kesepakatan para pihak.
Berdasarkan Surat No.JKEBB-002TN0331F tanggal 31 Maret 1999 dari PT Mitsui Indonesia, HI
setuju untuk membayar royalty sebesar 12,5% per unit keyboard dan 20% per unit piano digital
yang dijual dipasar lokal.
Pada tanggal 1 Maret 2001, HI mengadakan perjanjian komisi dengan PT Mitsui Indonesia (MI)
sehubungan dengan produk piano digital dan keyboard yang dirakit oleh Anak perusahaan untuk
Mitsui & Co., Ltd., Jepang, dimana MI menyediakan informasi penting sehubungan dengan
produk yang diekspor oleh HI. Perjanjian ini berlaku satu tahun sejak ditandatangani dan akan
diperpanjang secara otomatis setiap tahun sampai ada pemberitahuan dari salah satu pihak
secara tertulis tidak lebih dari 3 bulan sebelum perjanjian berakhir.
j.
Pada tanggal 27 Maret 2002, satu Anak perusahaan (HI) mengadakan perjanjian dengan Pioneer
Technology (Malaysia) Sdn Bhd (MPT) dan Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui), Jepang, dimana HI telah
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
-30-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
ditunjuk untuk memproduksi produk dengan menggunakan teknologi Pioneer sesuai dengan
spesifikasi dan sample dari Pioneer dan menjual produk tersebut kepada Pioneer melalui
Mitsui. Mitsui akan membantu HI untuk memproduksi produk tersebut bilamana diperlukan dan
bertanggung jawab untuk melakukan impor (pembelian) suku cadang Pioneer dari Pioneer dan
ekspor barang jadi ke Pioneer. Pada tanggal 11 Juli 2005, perjanjian ini telah berakhir dan tidak
diperpanjang.
Berdasarkan perjanjian tersebut di atas, pada tanggal 1 Juli 2002, HI, Pioneer Electronics
Asiacentre Pte., Ltd (PAC), MPT dan Mitsui mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT
Gemasuara Adhitama (GSA), di mana antara lain disebutkan bahwa GSA akan membeli produk
Pioneer tertentu dari HI. Tidak ada penjualan pada tahun 2006, karena perjanjian tersebut telah
berakhir pada tahun 2005 dan tidak diperpanjang.
Pada tanggal 1 Juli 2002, HI juga mengadakan perjanjian komisi masing-masing dengan PAC
dan MPT, di mana PAC akan membantu HI dalam penjualan dan pemasaran produk Pioneer
tertentu dan MPT akan menyediakan bantuan jasa teknik dalam memproduksi produk Pioneer
tertentu. Sebagai imbalan, Anak perusahaan akan membayar jasa kepada PAC dan MPT
masing-masing sebesar 11 % dan 2,5 % dari harga jual produk tersebut. Tidak ada beban komisi
pada tahun 2006, karena perjanjian tersebut sudah berakhir pada tahun 2005 dan tidak
diperpanjang.
k. Pada tanggal 1 Oktober 2002, Anak perusahaan (HI) mengadakan perjanjian lisensi dengan
Matsushita Kotobuki Electronics Industriesm Ltd., Jepang (MKI), di mana HI akan memperoleh
lisensi untuk menggunakan teknologi informasi MKI tertentu dan dalam memproduksi “wiring
board” dari produk elektronik tertentu. HI akan dikenakan biaya lisensi sebesar 1 % dari harga
beli “wiring board”, jika terdapat penggunaan teknologi MKI namun bukan untuk kepentingan
MKI, termasuk tapi tidak terbatas pada “wiring board” yang diperoleh secara cuma-cuma. HI
tidak akan dikenakan biaya lisensi untuk produk yang dijual ke group Matsushita Electric
Industrial Co., Ltd., Jepang (MEI), di mana MKI merupakan group dari MEI. Perjanjian ini
berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal 1 Oktober 2002.
l.
Pada tanggal 1 Juni 2004, Anak perusahaan (HI) mengadakan perjanjian “manufacturing
consignment” dengan PT Hitachi Consumer Products Indonesia, dimana HI akan memproduksi
peralatan rumah tangga dan barang elektronik. Perjanjian ini berlaku untuk satu tahun dan
diperpanjang secara otomatis setiap tahun sampai ada pemberitahuan dari salah satu pihak
secara tertulis tidak lebih dari 3 (tiga) bulan sebelum perjanjian ini berakhir. Perjanjian tersebut
telah berakhir pada tahun 2006 dan tidak diperpanjang.
m. Pada tanggal 12 Oktober 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian layanan isi ulang pulsa
secara elektronik dengan PT Bumi Kita Sejahtera (PT BKS) dimana PT BKS akan menyediakan
infrastruktur dan perangkat pembelian pulsa seluler secara elektronik. Perjanjian ini akan
berakhir pada 12 Oktober 2006 dan diperpanjang secara otomatis kecuali ada pemberitahuan
dari salah satu pihak secara tertulis tidak lebih dari 1 (satu) bulan sebelum perjanjian berakhir.
n.
Pada tanggal 28 Mei 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian penjualan dengan PT
Telekomunikasi Selular (PT Telkomsel), dimana Perusahaan akan menjual voucher Simpati
secara elektronik melalui lokasi penjualan yang dimiliki atau dikuasai oleh Perusahaan.
Perjanjian ini telah berakhir pada tanggal 1 Februari 2006 dan sekarang sedang dalam proses
perpanjangan.
o. Pada tanggal 1 Maret 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian usaha dengan PT
Excelcomindo Pratama (PT EP) dimana Perusahaan telah ditunjuk PT EP untuk menjual
produk-produk Excelcom. Perjanjian ini telah berakhir pada tanggal 1 Maret 2006 dan akan
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
-31-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
ditinjau setiap 3 (tiga) bulan oleh PT EP. Perjanjian ini dapat diperpanjang dengan persetujuan
tertulis kedua pihak. Saat ini, perjanjian tersebut sedang dalam proses perpanjangan.
p. Pada tanggal 1 September 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama layanan isi
ulang M-Tronic dan/atau M3 Refill dengan PT Indonesian Satellite Corporation Tbk (PT ISC)
dimana Perusahaan akan menjual produk pulsa isi ulang PT ISC. Perusahaan akan memperoleh
diskon yang berkisar 4% sampai dengan 8%. Perjanjian ini akan berakhir jika kedua pihak
sepakat untuk mengakhiri kerjasama ini.
q. Pada bulan September 2005, Anak perusahaan (HI) mengadakan perjanjian kerjasama lisensi
dengan Shinko Electric Co., Ltd., (SEC) dan Mitsui Co., Ltd. (Mitsui), dimana HI akan
memperoleh lisensi untuk membuat mesin printer SP-300 dengan menggunakan teknologi SEC.
HI akan dikenakan biaya lisensi sebesar Yen 67.000.000. HI juga dikenakan royalty sebesar 5%
dari nilai penjualan dan kemudian menurun menjadi 3% setelah terjual 100.000 unit produk.
Persediaan suku cadang yang digunakan oleh HI untuk memproduksi printer harus dibeli dari
Mitsui. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak bulan September 2005.
20. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
Pada tahun 2006 Perusahaan dan 2 (dua) Anak perusahaan (MPRI dan MIL) mempunyai program
pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program tersebut didanai dengan kontribusi
bulanan kepada administrasi pendanaan yang terpisah, sedangkan dua Anak perusahaan lainnya (HI
dan MPI) tidak mempunyai program pensiun. Manfaat atas program pensiun tersebut telah
disesuaikan untuk memenuhi manfaat minimum yang ditetapkan dalam Undang-undang Tenaga
Kerja No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Usia normal pensiun 55 tahun.
21. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
Pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki aktiva dan
kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut:
2007
Aktiva
Dalam Dolar Amerika Serikat
Dalam Yen Jepang
Dalam Dolar Singapura
Kewajiban
Dalam Dolar Amerika Serikat
Dalam Yen Jepang
Dalam Dolar Singapura
2006
13.457.499
251.311.314
1.944
3.787.317
340.119.431
-
32.798.892
140.426.003
556.599
42.600.547
201.710.798
267.277
22. KONDISI EKONOMI
Operasi Perusahaan dan Anak perusahaan masih akan terpengaruh dan akan terus terpengaruh oleh
dampak kondisi ekonomi Indonesia yang menyebabkan labilnya kurs valuta asing dan berdampak
negatif terhadap kemampuan Perusahaan dan Anak perusahaan dalam mencapai target laba dan
arus kas. Sebagai tambahan, operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan telah terpengaruh, dan
mungkin akan terus terpengaruh oleh dampak kondisi ekonomi dan kemajuan teknologi dalam bisnis
fotografi yang berubah dari era analog ke era digital, dan secara bertahap menyebabkan
berkurangnya permintaan cuci cetak film. Sebagai akibatnya, pasar fotografi mengalami penurunan
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
-32-
PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006
(Disajikan Dalam Rupiah)
seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital, sehingga terjadi perubahan tren pasar dari
kamera film menjadi kamera digital. Hal ini mengakibatkan penjualan Perusahaan dan Anak
Perusahaan mengalami penurunan. Perbaikan dan pemulihan yang berkelanjutan bergantung pada
beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter yang diambil oleh Pemerintah dan pihak
lainnya, suatu tindakan yang berada diluar kendali Perusahaan dan Anak Perusahaan.
Dampak kondisi ekonomi Indonesia terhadap kreditur dan pelanggan Perusahaan dan Anak
Perusahaan, antara lain adalah, menurunnya sumber pembiayaan dan meningkatnya risiko kredit
bawaan dalam piutang usaha. Sebagai respon terhadap kondisi ekonomi tersebut dan kondisi bisnis
fotografi, Perusahaan dan Anak Perusahaan akan menerapkan beberapa program antara lain
sebagai berikut :
•
•
•
•
•
Melakukan restrukturisasi organisasi dalam rangka pengembangan usaha baru, dengan
mempertimbangkan perkembangan teknologi digital
Mengembangkan dan memasarkan produk baru seperti peralatan radiologi digital Fujifilm
Computed (FCR), Ricoh Printer Multifuction melalui eksibisi, roadshow dan aktivitas lainnya
Meningkatkan jaringan Fuji Digital Imaging
Meningkatkan kinerja departemen pengembangan dan penelitian dalam pengembangan usaha
baru
Melanjutkan implementasi program efisiensi.
23. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan terlampir yang
diselesaikan pada tanggal 14 Agustus 2007.
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
Download