Member of : DEKOPIN Membedah Problematika Manajemen dan Kinerja Koperasi termasuk KSP/USP Agung Sudjatmoko Ketua Harian Dewan Koperasi Indonesia Problema Manajemen dan Kinerja Koperasi Struktur, Kompetensi pengelola, profesionalitas, SOP, sistem kompensasi & budaya kerja Orgnaisasi SDM Culture & Mentality Bisnis Skala usaha, kelayakan usaha, mutu strategi bisnis dan jaringan bisnis Ketimpangan kualitas SDM menjadi titik permasalahan utama di koperasi Kondisi dan Tantangan Bisnis Koperasi Bisnis Koperasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Bisnis skala kecil menengah Belum terkonsolidasi (bercerai berai) Modal terbatas Organisasi sederhana cenderung lamban mengambil keputusan SDM terbatas dan kurang kompeten & profesional Kompensasi pada SDM kecil (rata-rata dibawah UMR) Penguasaan teknologi & IT masih terbatas Penguasaan sistem manajemen strategik dan kaidah bisnis modern masih kurang Culture & mentalitasnya tidak muda untuk disatukan/dikonsolidasikan • Organizational engginering melalui modernisasi organisasi dan pemanfaatan teknologi informasi ditunjang oleh SDM yang kompeten dan profesional serta new branding • Business engginering melalui konsolidasi bisnis koperasi dengan kaidah manajemen bisnis profesional (efektif, efisien, tranparan dan membangun trust) serta menggunakan nilai/kaidah dan instrumen bisnis universal Perubahan Sebagai Sebuah Keniscayaan 1. Isu perubahan melanda dunia, dan menjadi trend serta tuntutan masyarakat dunia; 2. Perubahan dipicu oleh kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan (era economic sharing & digital economic); 3. Pergeseran sosial budaya masyarakat terjadi di seluruh penjuru negara-negara dunia; 4. Pergeseran dinamika bisnis terjadi (orientasi optimum profit bergeser ke profit sharing, financial capital bergeser ke inteleqtual capital, modern bergeser ke post modern dengan IT based); 5. Persaingan bisnis bergeser menjadi kemitraan bisnis, dimana peluang bisnis dikerjakan melalui kemitraan yang mengedepankan value chain (rantai nilai) bahwa nilai tambah harus dapat di nikmati oleh produsen sampai konsumen secara proporsional Pentingnya Perubahan di Koperasi 1. Koperasi sebagai badan usaha harus mampu menyesuaikan tuntutan zaman, sesuai dinamika ekonomi, strategi persaingan bisnis, rekayasa perusahaan dan rekayasa organisasi bisnis dan keterkaitan kepedulian sosial perusahaan. 2. Perkembangan teknologi telah dibarengi dengan perubahan pola kehidupan sosial masyarakat, yang telah membawa perubahan perilaku ekonomi masyarakat dalam berproduksi dan berkonsumsi. 3. Ekselerasi/percepatan perkembangan dan kemajuan badan usaha lain sangat cepat, di lain pihak ekselerasi koperasi belum sepadan dengan kondisi itu. 4. Ketimpangan lebar kemampuan usaha koperasi di banding badan usaha lain, maka pilihan strategi koperasi harus melakukan percepatan untuk meningkatkan kemampuan organisasi dan bisnisnya, menggali potensi ekonomi anggota (captive market), melakukan inovasi dan kreasi konsep bisnis serta menambah jumlah anggota. Aspek-Aspek Perubahan di Koperasi No 1 Bidang Organisasi Langkah Perubahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 2 Bisnis 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Revitalisasi keanggotaan (rasionalisasi anggota koperasi) Menyusun data base anggota Membuka keanggotaan baru Membenahi tata kelola organisasi (merubah manajemen organisasi koperasi) Membangun transparansi dan efisienasi organisasi Publikasi koperasi melalui media termasuk media sosial Membangun citra baru koperasi (new branding) Membangun kepercaaan anggota dan masyarakat (public trust) pada koperasi Fokus pada bisnis yang potensinya besar Menghimpun keswadayaan dari anggota Konsolidasi bisnis koperasi (integrasi hulu hilir bisnis koperasi) Membangun dan memperluas kerjasama bisnis Revitalisasi pengelola bisnis dengan SDM yang kompeten Menerapkan kaidah-kaidah manajemen profesional Menerapkan sistem aplikasi dan informasi teknologi pada bisnis koperasi Kembali Ke Konsep Dasar & Jatidiri Koperasi 1. sebagai GERAKAN EKONOMI maka koperasi merupakan kumpulan orang-orang yang berusaha bersama karena mempunyai perasaan dan kepentingan ekonomi yang sama. Koperasi sebagai kumpulan orang berarti dapat dikatakan koperasi adalah organisasi sosial, organisasi berjamaah, atau organisasi gotong royong. 2. sebagai PERUSAHAAN KOPERASI maka bisnis yang harus dikelola secara benar sesuai dengan jatidirinya. Sebagai perusahaan koperasi harus dikelola dengan baik, benar, modern dan profesional. Koperasi Wujud Konsolidasi Sosial dan Ekonomi = Kesejahteraan Kumpulan Orang 1. Jumlah orang 2. Kebutuhan hidup 3. Kemampuan ekonomi 4. Keberagaman latar belakang Sosial ekonomi Kegotong-royongan Keber-jamaah-an Konsolidasi sosial Kesejahteraan Anggota KOPERASI Konsolidasi & Modernisasi Bisnis Profesional Efektif dan efisien Transparan Perusahaan Koperasi 1. Modal 2. Bisnis 3. SDM dan Manajemen 4. Volume bisnis koperasi 5. Jangkauan pelayanan kebutuhan anggota Konsolidasi ekonomi Strategi Pengembangan Bisnis Koperasi Perencanaan Bisnis Strategik bagi koperasi Modernisasi Manajemen dan Konsolidasi Bisnis Koperasi Unggul Kompetensi SDM Konsep/Model Bisnis internal Permodalan/ Pembiayaan SDM kompeten & Unggu Integrated Business Coop Model Financial Enginering Bisnis Koperasi Pasar Optimalisasi captive market Teknologi Implementasi IT external Fasilitasi & kebijkan negara Integrasi hulu dan hilir bisnis koperasi Indikator Kinerja “5 Sehat” Koperasi 1. Sehat anggota: jumlah anggota, partisipasi anggota, keaktifan anggota, & produktivitas anggota 2. Sehat organisasi: penerapan prinsip dan nilai-nilai organisasi dalam pengelolaan organisasi koperasi, struktur & tata kelola organisasi, kegiatan keorganisasian (RAT), dan lingkup kerjasama kelembagaan 3. Sehat usaha: volume usaha, jumlah unit usaha, lingkup usaha koperasi, kinerja usaha, kerjasama bisnis, & pengelolaan berbasis IT 4. Sehat modal: struktur permodalam, asset koperasi, rasio keuangan koperasi 5. Sehat manajemen: sistem manajemen, kompetensi pengelola, sistem kompensasi dan penerapan SOP serta kaidah-kaidah manajemen yang modern dan profesional Strategi Inti Pengembangan Bisnis Koperasi 1. Bisnis fokus (business focusing) 2. Konsolidasi bisnis (joint financing, joint buying, joint selling) 3. Modernisasi manajemen (penerapan kaidah manajemen modern, efisien, efektif, transparam dan akuntabel) 4. Kerjasama antar koperasi 5. Mengunakan multi strategi bisnis karena lingkungan bisnis sudah berubah untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing Terima Kasih Kantor Dewan Koperasi Indonesia Jl. Raya Pasar Minggu No. 79B Jakarta Email: [email protected] Hp : 081399045855