perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

advertisement
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Definisi Sistem Penerimaan Kas
Sebelum membahas definisi sistem penerimaan kas, ada baiknya kita
menelaah beberapa pengertian dibawah ini :
a.
Definisi Sistem dan Prosedur
Berikut ini adalah pengertian sistem menurut beberapa ahli :
Menurut Romney dan Steinbart (2004) sistem adalah interaksi antara
dua atau lebih rangkaian komponen-komponen yang saling berhubungan,
untuk tercapainya suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa
subsistem kecil, yang masing-masing melakukan fungsi khusus untuk
mendukung sistem yang lebih besar.
Sedangkan menurut Mulyadi (2008) sistem adalah sekelompok unsur
yang erat hubungannya satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama
untuk mencapai tujuan tertentu. Dari beberapa pendapat ahli tersebut, dapat
disimpulkan bahwa sistem adalah satu kesatuan komponen yang membentuk
suatu fungsi, dimana keseluruhannya saling terkait demi mencapai tujuan
tertentu.
commit6to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7
Sedangkan prosedur sendiri adalah suatu urutan kegiatan klerikal,
yang melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang
tujuannya adalah menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan
yang terjadi secara berulang-ulang, (Mulyadi:2008).
b.
Definisi Akuntansi
Beberapa ahli ekonomi memiliki beragam pendapat tentang definisi
akuntansi. Menurut Sugiri dan Riyono (2008) akuntansi adalah suatu
kegiatan jasa yang fungsinya adalah untuk menyediakan informasi
kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas ekonomik yang
dimaksud agar berguna dalam pengambilan pilihan-pilihan peralasan dari
berbagai tindakan alternatif. Rudianto (2009) mengartikan akuntansi sebagai
sebuah sistem yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan
secara garis besar. Reeve (2008) akuntansi adalah sistem informasi yang
menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai
aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.
Dari pendapat-pendapat tentang definisi akuntansi maka, dapat
disimpulkan bahwa akuntansi adalah sebuah sistem yang menghasilkan
informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk
mengambil tindakan-tindakan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi
perusahaan. Sedangkan Informasi utama yang dihasilkan dari akuntansi itu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8
sendiri adalah laporan keuangan. Dimana laporan keuangan ini dapat
dijadikan sebagai sumber utama dalam penilaian kinerja perusahaan terkait.
c.
Definisi Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi dalam suatu organisasi terdiri dari metode dan
catatan yang dibuat untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, menganalisis,
mencatat
dan
melaporkan
transaksi-transaksi
organisasi
dan
menyelenggarakan pertanggungjawaban bagi aktiva dan kewajiban yang
berkaitan. Dalam prakteknya sistem akuntansi dapat berbentuk komplek atau
sederhana.
Menurut Mulyadi (2008), sistem akuntansi adalah pengorganisasi
formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi untuk menyediakan
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen dengan tujuan
mempermudah pengelolaan perusahaan. Unsur-unsur sistem akuntansi
sendiri, meliputi:
1.
Formulir
Merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam
terjadinya transaksi. Dokumen ini nantinya akan menjadi
bukti fisik satu transaksi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
9
2.
Jurnal
Merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk
mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan
dan data lainnya. Selain itu jurnal juga dijadikan landasan
pencatatan buku besar.
3.
Buku Besar
Terdiri
dari
rekening-rekening
yang
digunakan
untuk
meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya
dijurnal. Buku besar biasanya melaporkan saldo tiap masingmasing akun secara terperinci.
4.
Buku Pembantu
Merupakan data rincian lebih lanjut dari buku besar. Biasanya
digunakan sebagai data acuan terperinci atas saldo yang ada
pada buku besar.
5.
Laporan Keuangan
Merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang berupa
laporan posisi keuangan, laporan laba/rugi komprehensif,
laporan perubahan ekuitas, laporan laba ditahan, dan catatan
atas laporan keuangan. Dari laporan keuangan lah pihak
pencari
informasi
dapat
peruashaan.
commit to user
mengetahui
keadaan
suatu
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10
Maka bila disimpulkan, sistem akuntasi adalah rangkaian prosedur
yang disedakan dalam berbagai bentuk, demi mempermudah jalannya atau
terlaksananya suatu pekerjaan dalam suatu perusahaan. Dan harus disadari
bahwa sistem akuntansi memiliki andil besar dalam pengelolaan
perusahaan, karena sistem akuntansi adalah pondasi dari sebuah
perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.
d.
Definisi Kas
Kas merupakan salah satu aktiva perusahaan yang sangat liquid.
Kas biasanya digunakan sebagai alat pembayaran serta pembiayaan semua
kegiatan perusahaan.
Kas sendiri memiliki definisi yang beragam, menurut Rudianto
(2009) kas adalah alat pembayaran
yang siap digunakan seperti cek
kontan, uang tunai (uang kertas atau uang logam). Sedangkan menurut
Sugiri dan Riyono (2008) kas adalah uang tunai (uang kertasdan uang
logam) dan alat-alat pembayaran lainnya yang dapat disamakan dengan
uang tunai. Dan menurut Revee (2008) kas meliputi uang receh, uang
kertas, cek, wesel (money order atau kiriman uang melalui pos yang lazim
berbentuk draf bank atau cek bank, hal ini selanjutnya diistilahkan dengan
wesel) dan uang yang disimpan di bank yang dapat ditarik tanpa
pembatalan dari bank yang bersangkutan. Kas adalah salah satu kelompok
aktiva yang paling likuid dan merupakan media pertukaran standard dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
11
dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos lainnya, maka dari
itu dapat disimpulkan bahwa kas adalah satuan ukuran untuk semua pospos akuntansi (Kiesso, dkk 2008:342). Maka dapat dikatakan juga bahwa
kas adalah alat pertukaran dan pembayaran yang secara fisik dapat
berbentuk uang (uang logam, dan uang kertas) maupun cek kontan dan
wesel serta semua yang dapat disetarakan dengan uang, dan dijadikan
sebagai satuan ukur dalam penilaian pos-pos pada laporan keuangan suatu
perusahaan.
Dari berbagai ulasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem
penerimaan kas adalah sekelompok unsur yang dirangkai menjadi satu melalui
berbagai prosedur dalam mengelola penerimaan kas disuatu perusahaan. Selain
sistem penerimaan kas juga merupakan suatu bentuk pengendalian atas adanya
transaksi penerimaan kas, beserta pengelolaannya.
B.
Definisi Pendapatan Sewa
Pendapatan memiliki banyak definisi dari berbagai kalangan, namun jika kita
mengacu pada standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia tentunya akan
lebih aktual. Dalam Standar Akuntansi Keuangan (PSAK no.23:06) pendapatan
adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal
perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
12
ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Dalam pernyataan
berikutnya (PSAK no.23:28) pendapatan yang timbul dari penggunaan aktiva
perusahaan oleh pihak-pihak lain yang menghasilkan bunga, royalti dan dividen harus
diakui atas dasar yang dijelaskan dalam paragraph 29 bila:
(a)
besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi
tersebut akan diperoleh perusahaan; dan
(b)
jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal.
Sedangkan dasar pengakuan pendapatan menurut Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK no.23:29) menyatakan bahwa pendapatan harus diakui dengan
dasar sebagai berikut :
(a)
bunga harus diakui atas dasar proporsi waktu yang memperhitungkan
hasil efektif aktiva tersebut;
(b)
royalti harus diakui atas dasar akrual sesuai dengan substansi
perjanjian yang relevan; dan
(c)
dalam metode biaya (cost method), dividen tunai harus diakui bila
hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa pendapatan sewa termasuk
sebagai royalti. Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK no.23:32) royalti
diakui sesuai dengan syarat perjanjian yang relevan kecuali, dengan memperlihatkan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
13
hakikat perjanjian, adalah lebih sesuai untuk mengakui pendapatan atas suatu dasar
yang sistematik dan rasional lain.
Pengungkapan pendapatan sesuai Standar Akuntansi Keuangan (PSAK
no.23:33) adalah bahwa pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi
sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh perusahaan tersebut. Namun,
bila ketidakpastian timbul tentang kolektibilitas sejumlah yang telah termasuk dalam
pendapatan, jumlah yang tidak dapat ditagih, atau jumlah yang pemulihannya tidak
lagi besar kemungkinannya, diakui sebagai beban, daripada penyesuaian jumlah
pendapatan yang diakui semula.
Dapat disimpulkan bahwa pendapatan sewa adalah arus masuk bruto dari
manfaat ekonomi yang timbul atas pemanfaatan aktiva melalui perjanjian yang telah
disepakati pada awal kerjasama oleh pihak lain, untuk kegiatan operasi perusahaan
tersebut.
C.
Definisi Sistem Akuntansi untuk Penerimaan Kas atas Pendapatan Sewa
Sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk
melaksanakan kegiatan penerimaan kas dari penjualan tunai atau dari piutang yang
siap dan bebas digunakan untuk kegiatan umum perusahaan, (Mulyadi 2008). Maka
dapat dikatakan bahwa sistem akuntansi penerimaan atas pendapatan sewa adalah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
14
suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan kas atas
penjualan tunai yang nantinya diakui sebagai pendapatan sewa.
Sistem akuntansi penerimaan kas atas pendapatan sewa biasanya terdiri dari
beberapa prosedur, yaitu prosedur penjualan, prosedur penetapan tarif sewa dari
penjualan, dan juga prosedur penerimaan pendapatan sewa. Fungsi terkait dalam
sistem akuntansi penerimaan kas atas pendapatan sewa adalah, bagian administrasi,
bagian kas besar, bagian kassa, bagian konter penjualan, dan bagian sales
supervisor/sales superintendent. Dokumen terkait dalam sistem ini mencakup nota
penjualan, laporan penjualan, laporan penetapan tarif sewa, dan juga bukti
penerimaan kas (Toko Buku Gramedia:2013).
D.
Fungsi, dokumen, catatan, dan prosedur yang terkait dalam suatu sistem
penerimaan kas
Menurut Mulyadi (2008), fungsi yang terkait dalam suatu sistem akuntansi
penerimaan kas atas penjualan tunai adalah :
1.
Fungsi penjualan
Dalam transaksi penerimaan kas, fungsi ini bertanggungjawab untuk
menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai dan
menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan
pembayaran harga barang ke fungsi kas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
15
2.
Fungsi Kas
Dalam transaksi penerimaan kas, fungsi ini bertanggungjawab sebagai
penerima kas dari pembeli.
3.
Fungsi Gudang
Dalam transaksi penerimaan kas, fungsi ini menyiapkan barang yang
dipesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi
pengiriman.
4.
Fungsi Pengiriman
Dalam transaksi penerimaan kas, fungsi ini bertanggungjawab untuk
membungkus barang dan menyerahkan barang yang telah dibayar
harganya kepada pembeli.
5.
Fungsi Akuntansi
Dalam transaksi penerimaan kas, fungsi ini bertanggungjawab sebagai
pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas dan pembuat laporan
penjualan.
Sedangkan dokumen-dokumen terkait pada sistem akuntansi penerimaan kas
atas penjualan tunai, menurut Mulyadi (2008) adalah sebagai berikut:
1.
Faktur Penjualan Tunai
Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang
diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan tunai.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
16
2.
Pita Register Kas
Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara mengoperasikan
mesin register kas. Pita register kas ini merupakan bukti penerimaan
kas yang dikeluarkan oleh fungsi kas dan merupakan dokumen
pendukung faktur penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan.
3.
Credit Card Sales Slip
Dokumen ini dicetak oleh credit card center bank yang menerbitkan
kartu kredit dan diserahkan kepada perusahaan yang menjadi anggota
kartu kredit.
4.
Bill of Lading
Dokumen ini merupakan bukti penyerahan barang dari perusahaan
penjualan barang kepada perusahaan angkutan umum. Dokumen ini
digunakan oleh fungsi pengiriman barang dalam penjualan COD.
5.
Faktur Penjualan COD
Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD. Tembusan
faktur ini diserahkan kepada pelanggan melalui bagian angkutan
perusahaan, kantor pos atau perusahaan angkutan umum dan
dimintakan tanda tangan penerimaan barang dari pelanggan sebagai
bukti telah diterimanya barang oleh pelanggan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
17
6.
Bukti Setor Bank
Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke
bank. Bukti setor dibuat tiga lembar dan dan diserahkan oleh fungsi
kas ke bank, bersamaan dengan penyetoran kas dari hasil oenjualan
tunai ke bank. Dua lembar tembusannya diminta kembali dari bank
setelah ditandatangani dan dicap oleh bank sebagai bukti penyetoran
kas ke bank. Bukti setor bank diserahkan.
7.
Rekap Harga Pokok Penjualan
Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga
pokok produk selama satu periode (misalnya satu bulan).
Catatan akuntansi yang terkait dalam sistem penerimaan kas atas penjualan
tunai menurut Mulyadi (2008) adalah jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal
umum, kartu persediaan, kartu gudang. Catatan akuntansi tersebut nantinya
digunakan sebagai referensi dalam posting akun kedalam buku besar, serta untuk
memastikan kebenaran transaksi yang ada.
Sedangkan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas atas penjualan
tunai menurut Mulyadi (2008) adalah sebagai berikut:
1.
Prosedur order penjualan, dalam prosedur ini fungsi penjualan menerima
order dari pembeli dan membuat faktur penjualan tunai.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
18
2.
Prosedur penerimaan kas, dalam prosedur ini fungsi kas menerima
pembayaran dari pembeli dan memberikan pita register kas yang telah dicap
lunas.
3.
Prosedur penyerahan barang, dalam prosedur ini fungsi pengiriman
menyerahkan barang kepada pembeli.
4.
Prosedur pencatatan penjualan tunai, dalam prosedur ini fungsi akuntansi
melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai pada jurnal penjualan, dan
jurnal penerimaan kas, serta mencatat berkurangnya persediaan pada kartu
persediaan.
5.
Prosedur penyetoran kas ke bank, dalam prosedur ini fungsi kas menyetorkan
uang yang diterima atas penjualan tunai ke bank dalam jumlah penuh.
6.
Prosedur pencatatan penerimaan kas, dalam prosedur ini fungsi akuntansi
mencatat penerimaan kas kedalam jurnal penerimaan kas dengan referensi
bukti setor kas ke bank yang diberikan bank melalui fungsi kas.
7.
Prosedur pencatatan harga pokok penjualan, dalam prosedur ini fungsi
akuntansi membuat rekapitulasi harga pokok penjualan berdasarkan data yang
tercatat pada kartu persediaan. Setelah itu bagian akuntansi membuat
memorandum berdasarkan rekapitulasi harga pokok penjualan untuk mencatat
harga pokok penjualan pada jurnal umum.
commit to user
Download