upaya peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran melalui

advertisement
UPAYA PENINGKATAN KINERJA GURU
DALAM PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI
AKADEMIK DI SEKOLAH DASAR
DABIN I UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN BAYAT
KABUPATEN KLATEN
TAHUN 2015
Suripto*
ABSTRAK: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran di Sekolah
Dasar Dabin 1 UPTD Pendidikan Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten saat ini dan untuk mengetahui upaya
peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran melalui supervisi akademik berkelanjutan di dabin 1 UPTD
Pendidikan Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten
Dengan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian adalah Penelitian Tindakan Sekolah (
PTS ). Hasil supervisi akademik menunjukkaan ada peningkatan kinerja guru dari prasiklus nilai rata-rata 70,78
diperbaiki siklus I menjadi 76,88 disempurnakan lagi pada siklus II dari 35 orang guru sudah mencapai peningkatan
kinerja yang baik yaitu mencapai 85,17. Sudah mencapai peningkatan kerja yang baik dalam pelaksanaan PBM
masih ditambah dengan langkah-langkah yaitu KKG ( Kelompok Kerja Guru ), Peningkatan kualifikasi Pendidikan,
mengikuti seminar, workshop, dan pelatihan.
Kata kunci : upaya, kinerja guru, supervisi akademik.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar yang diracang
untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui
proses pembelajaran disekolah sehingga guru harus
dibina dan dikembangkan potensinya agar sumber
daya guru terus tumbuh dan berkembang sehingga
guru akan dapat melakukan potensinya secara
professional. Guru akan mampu menyesuaikan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
mobilitas masyarakat.
Masyarakat akan memberikan kepercayaan
kepada guru untuk mendidik dan membantu
mengembangkan tunas-tuas muda secara
professional. Kepercaaan pengakuan dan keyakinan
ini merupakan subtansi dan pengakuan masyarakat
secara umum sehingga guru harus memiliki kualitas
yang memadai dan mampu mengembangkan
kompetensi yang dimiliki kompetensi personal,
professional maupun kemasyarakan dalam selunung
aktualisasi kebijakan pendidikan. Sebagai salah satu
sumber acuan dalam pengembangan professional
tenaga kependidikan (khususnya guru). Dan penting
rasanya diefktif dimensi kompetensi supervise
akademik oleh kepala sekolah dengan harapan agar
para guru mampu meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan dalam proses pembalajaran.
* Pengawas UPTD Kecamatan Bayat
56
Magistra No. 95 Th. XXVIII Maret 2016
ISSN 0215-9511
Upaya Peningkatan Kinerja Guru Dalam Pembelajaran.......
Supervisi akademik merupakan kegiatan yang
terencana yang bertujuan agar kualitas seklah
meningkat dalam evaluasi proses pembelajaran.
Dengan meningkatnya guru dalam pr oses
pembelajaran sehingga mampu meningkatkan hasil
belajar.
Maka dari itu di UPTD Pendidikan Kecamatan
Bayat berupaya meningkatkan kinerja guru dalam
pembelajaran dengan berbagai cara dan strategi dan
salah satunya dnegan supervisi akademik
berkelanjutan.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka
dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
Bahwa kinerja guru dalam pembelajaran di
Sekolah Dasar Dabin I UPTD Pendidikan Kecamatan
Bayat Kabupaten Klaten masih belum baik.
Pernyataan Penelitian
1.
2.
Bagaimana kinerja guru dalam pembelajaran
di Sekolah Dasar Dabin I UPTD Pendidikan
Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten pada saat
ini ?
Bagaimana upaya peningkatan kinerja guru
dalam pembelajaran di Sekolah Dasar Dabin I
UPTD Pendidikan Kecamatan Bayat Kabupaten
Klaten ?
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
a. Dapat lebih memahami ilmu pengetahuan
terutama mengenai pendidikan dan lebih khusus
mengenai metode pembelajaran yang
menggunakan kurikulum 2013 dan
mengetahuisecara lebih mendalam mengenai
supervise akademik berkelanjutan
b. Dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan mengenai upaya meningkatkan
mutu sekolah
c. Dapat mengetahui situasi dan kondisi suatu
sekolah secara nyata khususnya dalam hal
meningkatkan mutu sekolah
2. Manfaat Praktis
a. Bagi penulis dapat menambah wawasan
mengenai upaya eningkatan kinerja guru dalam
pembelajaran melalui supervise akademis yang
berkelanjutan.
b. Bagi Sekolah Dasar Dabin I UPTD Pendidikan
Kecamatan Bayat diharapkan penelitian dapat
sebagai masukan untuk meningkatkan kinerja
guru dalam pembelajaran
LANDASAN TEORI
Kinerja
Tujuan Penelitian
Pengertian Kinerja
1. Untuk mengetahui kinerja guru dalam
pembelajaran di Sekolah Dasar Dabin I UPTD
Kinerja adalah sebuah kata dalam Bahasa
Indonesia dengan kata dasarnya “Kerja” yang
menerjemahkan dari Bahasa Asing yang berarti
prestasi. Bias pula berarti hasil kerja. Kinerja
Pendidikan Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten
2. Untuk mengetahui upaya peningkatan kinerja guru
dalam pembelajaran di Sekolah Dasar Dabin I
UPTD Pendidikan Kecamatan Bayat Kabupaten
Klaten.
organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau
tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Kinerja enurut Mangkunegara (2000) Kinerja
(Prestasi Kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan
Magistra No. 95 Th. XXVIII Maret 2016
ISSN 0215-9511
57
Upaya Peningkatan Kinerja Guru Dalam Pembelajaran.......
kuantitas. Hasibuan (2001). Kinerja (Prestasi Kerja)
adalah hasil kerja yang cdicapai seseorang dalam
Suyati (2008) kinerja adalah hasil kerja yang
dicapai seseorang atau kelompok orang dalam satu
melaksanakan tugas yang dibebankannya yang
didasarkan atas kecakapan pengalaman dan
kesungguhan serta waktu.
organisasi sesuai dengan kewenangan dan
tanggungjawabnya didalam mencapai tujuan organisasi
yang bersangkutan secara legal dan tidak melanggar
Jenis – Jenis Kinerja
hukum.
Jenis kinerja ada tiga bagian antara lain :
a. Kinerja Strategik
Kinerja sekolah dievaluasi atas kesepakatan
sekolah dalam memilih lingkungan dan kemampuan
beradaptasi
b. Kinerja Administrasi
Kinerja ini berkaitan erat dengan kinerja
administrasi sekolah termasuk didalamnya tentang
struktur administarsi yang mengatur hubungan
otoritas dan tanggungjawabnya dari orang-orang
yang menduduki jabatannya.
c. Kinerja Operasional
Kinerja ini berkaitan dengan efektifitas
penggunaan setiap sumber daya yang ada (Suyati,
2008)
Kinerja Guru
Kinerja sebagai hasil usaha seseorang yang
mempunyai kemampuan di bidangnya dalam situasi
tertentu. Penilaian kinerja ( Perpormace Operasional)
adalah proses mana dalam organisasi mengevaluasi
atau menilai kinerja guru (Handoko, 2003)
Menurut (Rivai, 2003) kinerja merupakan
motivasi dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas
atau pekerjaan seseorang
Mangkunegara ( 2000 ) kinerja guru adalah
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
Pengertian kinerja sudah dikemukakan oleh
beberapa ahli bahwa guru merupakan profesi
professional dimana Ia dituntut untuk nerupaya
semaksima mungkin dlaam menjalankan profesinya
sebaik-baiknya.
Namun untuk unit kinerja kelompok atau tim
kinerja tersebut agak sulit dalam hubungan ini
Sumarna (2004) berpendapat bahwa kinerja dapat
dilihat dari indicator-indikator sebagai berikut :
a. Keputusan terhadap segara aturan yang telah
ditetapkan organisasi
b. Dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan tanpa
kesalahan
c. Ketepatan dalam melaksanakan tugas
Ukur an kiner ja secara umum yang
diterjemahkan ke dalam penilaian perilaku secara
mendasar meliputi :
a. Mutu kerja
b. Kuantitas kerja
c. Pengetahuan tentang pekerjaan
d. Pendapat atau pernyataannya
e. Perencanaan kerja
f. Keputusan yang dimabil
g. Daerah organisasi kerja
Menurut Muhabi (2005) factor-faktor yang
mempengaruhi kinerja ada 5 faktor antara lain :
oleh seorang guru dalam melakukan tugas dan
tanggungjawabnya yang diberikan kepadanya.
58
Magistra No. 95 Th. XXVIII Maret 2016
ISSN 0215-9511
Upaya Peningkatan Kinerja Guru Dalam Pembelajaran.......
a. Faktor personal / individu yang meliputi
pengetahuan, ketrampilan kemampuan dan
supervise merupakan bantuan dalam pengembangan
situasi pembelajaran yang lebih baik. Yang mana
percaya diri, motivasi dan komitmen yang dimiliki
supervise meliputi keseluruhan situasi belajar mengajar
(goal, maternal, technique,method, teacher student of
environment dengan supervise ini merupakan bantuan
pelayanan dalam penyelenggaraan pendidikan dan
b. Faktor kepemimpinan yang meliputi kualitas dalam
memberi dor ongan semangat, arahan dan
dukungan yang diberikan manajer atau kesan leader
c. Faktor tim yang meliptui kualitas dukungan dan
semangat yang diberikan oleh rekan dalam satu
tim yang diberikan oleh organisasi
d. Faktor kontektual (siuasional) yang meliputi
tekanan dan perubahan lingkungan eksternal dan
internal
Pembelajaran
Pengerian Pembelajaran
Pembelajaran menurut Dimyato (2006) adalah
proses interaksi siswa dan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan
Pembelajaran yang berkualitas sangat
tergantung dnegan motivasi belajar dan kreativitas
pengajar
Pembelajaran dengan motivasi yang tinggi dan
ditunjang dnegan pengajar yang mampu memfasilitasi.
Memotivasi situasi tersebut akan membawa
keberhasilan pencapaian target belajar. Target belajar
dapat dikur melalui perubahan sikap dan perilaku.
Kemampuan siswa dengan melalui proses belajar.
Pembelajaran yang baik ditunjang fasilitas yang
pembelajaran serta pendidikan.
Istilah supervisi meliputi beberapa istilah :
a. Etimologi
Dari kata Bahasa Inggris “ Supervision “ artinya
pengawasan dibidang pendidikan
b. Morfologi
Supervisi dapat dilihat asal, usu kata dimana
supervise dari kata super artinya lebih atas
sedangkan visi berarti lihat titik awasi
c. Semantik
Pada hakekatnya rumusan yang terkandung
dalam definisi itu tergantung dari orang yang
memberikan
Wiles (1993) supervis merupakan bantuan
pengembangan situasi belajar mengajar agar lebih baik
sehingga supervisi merupakan layanan khusus
menyangkut perbaikan proses pembelajaran.
Depdiknas (2004) yang mengatakan bahwa : “
Supervisi adalah bentuk layanan kepafa guru dalam
proses pembelajaran dalam hal ini guru yang mengelola
memadahi ditambah dengan kualitas guru akan
membuat siswa lebih mudah mencapai target belajar.
kegiatan belajar mengajar untuk itu guru harus memiliki
kemampuan personal, professional dan demi
kemampuan sosial
Supervisi Akademik
Tujuan dan Fungsi Supervisi Akademik
Pengertian Supervisi
Tujuan supervisi yaitu :
Konsep supervise modern dirumusan oleh Wiles
(1993) sebagai berikut :
a. Membantu guru mengembangkan potensinya
“ Supervision is assistance in the development
a better teaching learning situation “ yang berarti
c. Mengembangkan kelompok kerja
Magistra No. 95 Th. XXVIII Maret 2016
ISSN 0215-9511
b. Mengembangkan kurikulum
59
Upaya Peningkatan Kinerja Guru Dalam Pembelajaran.......
Prinsip-Prinsip Supervisi Akademik
a. Praktis artinya mudah dikerjakan
b. Stimulus artinya dikembangkan sesuai perencanaan
c. Obyektif artinya masukan sesuai aspek-aspek
instrument
d. Realitas berdasarkan kenyataan sebenarnya
e. Antisipatif mampu menghadapi masalah yanga kan
terjadi
f. Konstruktif artinya mengembangkan kreatif dan
inovasi dalam pembelajaran
g. Kooperatif artinya kerjasama yang baik antara
supervisi dan guru
Model Supervisi
a. Supervisi Langsung
Dilakukan langsung pada saat guru mengajar
melalui prosedur pra dan post observasi :
1) Pra observasi yaitu supervisi melakukan
wawancara dnegan yang akan diamati yang
mencakup kurikulum pendekatan metode
dan strategi media pembelajaran, evaluasi dan
anaksis
2) Observasi yaitu observasi pembelajaran setalah
pra observasi selesai dengan mengadakan
observasi kelas yang meliputi pendahuluan,
pengembangan penerapan dan penutup
3) Post Observasi yaitu setelah gru melakukan
pembelajaran denga supervisor melakukan
penialia dimana untuk mengetahui kekurangankekurangan dalam penampilan pembelajaran
sehingga diketemukan keberhasilan dan
kekurangannya sehingga ditemuan tindak lanjut
dan proses observasi tadi
b. Supervisi Akademik Tidak Langsung
1) Test Dadakan
Soal yang digunakan adalah validitas, reabilitas
daya pembeda dan tingkat kesukarannya dan
soal yang dikerjakan telah sesuai dengan yang
dipelajari waktu itu.
2) Diskusi Kasus
Berawal dan proses pembelajarannya
diketemukan pada saat observasi proses
pembelajaran laporan-laporan hasil studi di
dokumentasi sehingga supervisor dengan guru
membicarakan kasus demi kasus untuk mencari
akar permasalahan dan mencari alternative
pemecahannya / jalan keluarnya.
3) Metode Angket
Angket ini berfungsi menampilkan kinerja guru,
keaktifan guru dan hubungan guru dengan
siswanya
c. Modul Supervisi Komtemporer (masa kini)
Supervisi ini dengan pendekatan klinis dan
bersifat kolaoratif
Menurut Sakiran dalam Kemendiknas 2010
yang artinya bahwa supervisi klinis merupakan
pembinaan kinerjaguru dalam mengelola proses
pembelajaran ada 2 supervisi klinis yaitu :
1) Pengembangan profesionalisme guru
2) Motivasi kerja guru
Dalam pelaksanaan supervisi klinis ada 4
langkah yaitu :
1) Perencanaan pertemuan
2) Observasi
3) Pertemuan berikutnya
4) Refleksi kolaboratif
60
Magistra No. 95 Th. XXVIII Maret 2016
ISSN 0215-9511
Upaya Peningkatan Kinerja Guru Dalam Pembelajaran.......
Teknik Supervisi Akademik
Salah satu tugas utama Kepala Sekolah adalah
melaksanakan supervisi akademik. Pelaksanaan
supervisi akademik diperlukan :
a. Ketrampilan konsep
b. Interpersonal konsep
Supervisi kliis bisa terjadi karena bukan karena
kebutuhan supervisi melainkan kebutuhan guru saat
guru menghadapi permasalahan sehingga meminta
bantuan supervisi untuk mengatasi masalahnya.
Menurut PPTK BPSDM Jakarta (2014)
Teknik supervisi akademik mengatur kode KK 2013
dengan gambaran sebagai berikut.
c) Pertemuan Individual :
Percakapan dialog tukar pikiran
antara supervisi dengan guru
d) Kunjungan antar kelas :
Guru yang satu berkunjung kekelas
yang lain atau sebaliknya dengan tujuan
berbagi pengalaman dalam pembelajaran
2) Teknik Supervisi Kelompok
Adalah supervisi yang ditujukan dua
orang guru atau lebih yang mempunyai
permasalahan hamper sama atau sama.
Peta Supervisi Akademik
Menurut PPTK BPSDMPDPMPTK
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
(2014)
1) Teknik Supervisi Individual
a) Lingkungan Kelas :
Pembinaan guru oleh kepala sekolah
untuk mengamati proses pembelajaran
dengan tujuan menolong guru saat
kesulitan dalam kelas
b) Observasi kelas :
Pengamatan Proses belajar mengajar
secara tertib dikelas
Magistra No. 95 Th. XXVIII Maret 2016
ISSN 0215-9511
61
Upaya Peningkatan Kinerja Guru Dalam Pembelajaran.......
6. Instrumen Supervisi Akademik
Sesuai kebijakan pengembangan
kurikulum 2013 akan membawa dampak prinsip
/ perubahan antara lain
a. SKL ( Permendikbud 54 / 2013 )
b. Stan Proses( No. 65 / 2013 )
c. Stan Penilaian ( No. 60 / 2013)
Dan Permen Implementasi Kurikulum
2014 / Permendikbud No. 01 A / 2013
Perubahan tersebut terkait dengan :
a. Proses pembelajaran
b. Pendekatan ilmiah (scientific)
c. Pendekatan Penelitian (discovery learning)
d. Pendekatan berbasis pemecahan masalah
(Probem based learning )
e. Pendekatan proyek ( Project learning )
Instrumen supervisi dikelompokkan yaitu
instrumen supervisi Rencana Pembalajaran
yaitu :
a. RPP
b. Pelaksanaan Pembelajaran
Kerangka Penelitian
METODE PENELITIAN
Desain Peneltian
Penelitian ini dengan menggunakan penelitian
kualitatif dengan pendekatan Penelitian Tindakan
Sekolah. Penelitian ini dilakukan oleh pengawas
sekolah dengan dibentu kepala sekolah sehingga
peneliti lebih professional dalam melaksanakan
penelitian.
Dalam definisi itu diseutkan bahwa Penelitian
Tindakan Sekolah adalah melakukan tindakan nyata
untuk memperbaiki situasi dalam berinovasi di sekolah
tindakan perbaikan kinerja guru dan mutu pembelajaran
sehingga akan tercipta siswa yang befikir kinis, kreatif,
inovatif, cakap didalam menyelsaikan masalah dan
kewirausahaan (Ana Mulyana, 2012)
Menurut Arikunto (2010) pengawas didalam
melakukan penelilian yang kolaboratif pasangan
penelitiannya dapat mengambil kepala sekolah atau
guru yang disupervisi.
Definisi Operasional
1. Kinerja sebagai suatu usaha seseorang yang
memiliki kemampuan dan perbuatan pada situasi
tertentu.
2. Penilaian kinerja guru dalam pembelajaran
berdasarkan Acuan Penilaian Kinerja Guru
(APKG) dan standar penilaian Permendikbud No.
66 Tahun 2013 sebagai berikut :
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Apersepsi
c. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
d. Kegiatan Inti
e. Guru meguasai / menyampaikan materi
f. Materi satu dengan lainnya
Gambar Kerangka Penelitian
62
g. Ketepatan pembahasan materi
Magistra No. 95 Th. XXVIII Maret 2016
ISSN 0215-9511
Upaya Peningkatan Kinerja Guru Dalam Pembelajaran.......
h. Penyajian materi yang sistematis ( mudah ke
sulit, konkrit ke abstrak )
i. Guru memanfaatkan media pembelajaran
j. Guru memicu keterlibatan siswa
k. Guru menggunakan bahasa yang benar dan
tepat dalam pembelajaran
l. Kegiatan penutup
Guru mengakhiri pembinaan dengan
melakukan refleksi atau merangkum dengan
keterlibatan siswa.
3. Supervisi adalah pembinaan kepada seluruh PTK
agar meningkatkan kemampuannya.
4. Instrumen Supervisi Akademik yang dipersiapkan
yang berhubungan dengan perencanaan dan
penilaian.
Teknik Pengumpulan Data
1. Pengamatan
Pengamatan
merupakan
teknik
pengumpulan data dengan melihat, mencatat,
aktivitas tertentu yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti.
Pengamatan untuk mengetahui Supervisi
Akademik mengenai kinerja guru checklist data
dan dilanjutkan Analisis data dengan tahapantahapan sebagai berikut :
a. Observasi pembelajaran
b. Melakukan penilaian dengan rumus sebagai
berikut :
Dengan tabel Peringkat Nilai
Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek Penelitian
Prastowo (2011). Dalam penelitian survei sosial,
subyek penelitian ini adalah manusia sedangkan
penelitian psykologis yang bersifat eksperimental
adalah yang sering kali yang digunakan hewan sebagai
subyek disamping manusia, Narasumber atau
Informan dalam Aswar (2011) orang yang memberikan
informasi utama yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
Pada dasarnya subyek penelitian adalah yang
dikenai hasil kesimpulan sehingga subyek penelitian
ini adalah pengawas sekolah yang didampingi 7 Kepala
Sekolah.
Obyek Penelitian adalah keseluruhan gejala
yang ada di sekitar kehidupan manusia. Sehingga yang
menjadi obyek penelitian ini adalah aktivitas guru
mengajar sebanyak 35 orang guru kelas.
Magistra No. 95 Th. XXVIII Maret 2016
ISSN 0215-9511
Peringkat
Nilai
Amat Baik (AB)
90 < AB < 100
Baik (B)
80 < B < 90
Cukup (C)
70 < C < 80
Kurang (K)
< 70
2. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan penelusuran
kepustakaan merupakan penggalian konsep dan
teori-teori dasar untuk orientasi yang lebih luas yang
menunjang bidang kajian dalam kegiatan penelitian
(Sugiyono.2007)
3. Dokumentasi
Adalah mengumpulkan data dalam
pencatatan atau pengambilan gambar-gambar dari
obyek.
4. Wawancara
Merupakan teknik penelitian dalam
pengumpulan data dalam penelitian.
63
Upaya Peningkatan Kinerja Guru Dalam Pembelajaran.......
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan adalah alat tulis dan
lembar checklist observasi Supervisi Akademik.
Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan hasil prosentase
yang didapat tentang Analisis penerapan Supervisi
Akademik dalam meningkatkan kinerja guru dalam
pembelajaran di Sekolah Dasar Dabin I UPTD
Pendidikan Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.
Rancangan tindakan dilakukan dengan prosedur
penelitian berdasarkan kegiatan berdasarkan berikut :
1. Perencanaan (Planning)
2. Pelaksanaan Tindakan (Action)
c. Observasi
Proses pengamatan pengumpulan data
selanjutnya analisis data ditemukan evaluasi
d. Refleksi
- Proses ini segera dilakukan untuk minta
masukan dari guru yang di supervisi tentang
proses dan hambatan dalam pembelajaran
dengan lembar observasi yang telah
disediakan.
- Mengevaluasi tindakan selanjutnya diskusi
dengan guru.
- Tanggapan guru tentang permasalahan yang
berkaitan dengan siswa.
Kesimpulan dan saran untuk tindakan
3. Obervasi (Observation)
4. Refleksi (reflection) atau evaluasi
Keempat kegiatan ini dilakukan berulang-ulang
dalam siklus di bawah ini :
1. Pra Siklus
Hal ini dilakukan untuk mengetahui
kemampuan awal pembelajaran sebelum dilakukan
tindakan (Siklus). Jika ditemukan ternyata kinerja
guru belum baik maka perlu dilakukan tindakan
(Siklus) berikutnya.
2. Siklus I
a. Perencanaan
Sonalisasi yang lingkup penelitian guru
tentang supervisi yang berkaitan kinerja guru
dalam pembelajaran.
b. Pelaksanaan
Supervisi mengumpulkan seluruh guru
maksud dan tujuan penelitian tindakan sekolah
dengan kompetensi guru (Pedagogik) dilanjut
wawancara ter kait dengan komponen
berikutnya.
3. Siklus II
- Perencanaan dengan mengirfomasikan kepada
guru tentang hasil Siklus I
- Pelaksanaan mengirfomasikan kepada guru
tentang kemajuan pada Siklus I
- Mendiskusikan kepada guru tentang hal-hal
yang berkaitan dengan proses pembelajaran
kalau ada hal-hal yang belum dipahami
- Observasi
Penggunaan lembar observasi sebagai data
pendukung untuk melakukan berikutnya.
Dengan format evaluasi sehingga tindakan akan
dilanjutkan.
- Dalam refleksi diperoleh gambaran tentang
hasil Siklus II
Total skor terendah, skor tertinggi, hasil prosestase,
nilai rata-rata dari seluruh guru.
pembelajaran prosesnya.
64
Magistra No. 95 Th. XXVIII Maret 2016
ISSN 0215-9511
Upaya Peningkatan Kinerja Guru Dalam Pembelajaran.......
Jadwal Penelitian
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian
Dabin I terletak di sekolah paling barat Kota
Kecamatan yang berbatasan langsung dengan
Kecamatan Wedi, Kecamatan Kalikotes.
Nama Kegiatan
Bimbingan awal
Bimbingan proposal
Persiapan sementara
proposal
Penelitian
Persiapan membuat Tesis
Ujian materi PIS
Bulan Pelaksanaan
Juli 2014
Agustus 2014
September 2014
September – November
2014
Desember 2014
Januari 2015
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Letak geografis Dabin I dekat dengan Obyek
Wisata “Rowo Jombor Permai” dengan mata
pencaharian sekitar Rowo Jombor adalah peternak
ikan dengan sistim keramba.
Dabin I ini sering mendapatkan prestasi
ditingkat Kecamatan maupun Kabupaten bahkan
tingkat Propinsi baik lomba akadeik maupun non
akademik.
Profil Dabin I UPTD Pendidikan Kecamatan
Bayat Kabupaten Klaten
UPTD Pendidikan Kecamatan Bayat memiliki
jumlah SD sebanyak 42 SD Negeri dan dibagi menjadi
5 Dabin dan masing-masing Dabin diketuai oleh ketua
Dabin :
1. Dabin I diketuai Bp. Fx Wahyono S.Pd
2. Dabin ini mempunyai 1 SD Msi dan 6 SD Imbas
SDN 1 Krakitan dengan siswa 146 siswa
dengan Kepsek Bp. Fx. Wahyono S.Pd,
sedangkan SD Imbas:
a. SDN 2 Krakitan dengan jumlah siswa 101
anak
b. SDN 3 Krakitan dengan jumlah siswa 166
anak
c. SDN 1 Jotangan dengan jumlah siswa 96
anak
d. SDN 2 Jotangan dengan jumlah siswa 107
anak
e. SDN 1 Kebon dengan jumlah siswa 82 anak
f. MIM Kroketon dengan jumlah siswa 158
anak
Total siswa dalam 1 Dabin (Dabin I)
berjumlah 856 anak.
Magistra No. 95 Th. XXVIII Maret 2016
ISSN 0215-9511
3. Data guru dan karyawan Dabin I
- Jumlah Kepsek ada 7 Kepala Sekolah
- Jumlah guru dan PTK/karyawan 82 orang
(38 PNS, 32 guru WB, 12 Perpus, Penjaga)
Hasil Penelitian
1. Kinerja guru di Sekolah Dasar Dabin I UPTD
Pendidikan Kecamatan Bayat
Penelitian ini dibagi 3 tahap yaitu :
Pra Siklus, Siklus I, Siklus II
a. Pra Siklus dari tabel di bawah ini disimpulkan
bahwa jumlah guru 35 dengan jumlah nilai
2.477, rata-rata 70.78, dengan sebutan cukup.
Dari hasil diatas terus dibuat kesepakatan untuk
bermusyawarah dalam KKG mengenai
keadaan proses pembelajarandalam Dabin I
yang dengan hasil nilai 70.78 (kategori cukup)
maka perlu sekali dilakukan perbaikan proses
pembelajaran yang bertempat di SD N 1
Krakitan.
b. Siklus I
Siklus I terdiri dari (Perencaan Pelaksanaan,
Observasi dan Refleksi) setelah proses pada
Siklus I dilaksanakan ternyata dari hasil kinerja
65
Upaya Peningkatan Kinerja Guru Dalam Pembelajaran.......
guru dalam proses pembelajaran dapat
menghasilkan hasil sebagai berikut :
Jumlah responden 35, jumlah nilai 2.691,
rata-rata nilai 76.88 dengan kategori Cukup
Baik.
Maka dari itu perlu sekali ditindak lanjutan
dengan Siklus II
c. Siklus II
Setelah proses Siklus I dilaksanakan
Perencaan Pelaksanaan, Observasi dan
Refleksi) ternyata dapat membuahkan hasil
meningkat lebih baik dibanding Siklus I dengan
hasil sebagai berikut :
Jumlah responden 35, jumlah nilai 2.981,
rata-rata 85.17, kategori nilai Baik.
Dengan rekapitulasi hasil sebagai berikut:
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
35
35
35
Jumlah nilai
2.477
2.691
2.981
Rata-rata
70.78
76.88
85.17
Kategori
Cukup
Cukup
Baik
Jumlah responden
Upaya peningkatan kinerja guru di Sekolah
Dasar Dabin I UPTD Pendidikan Kecamatan
Bayat
dalam
melaksanakan
proses
pembelajaran(melalui Supervisi Akademik)
Dalam proses pembelajaran dengan Supervisi
Akademik di Dabin I terhadap guru-guru Sekolah
Dasar sangat diperlukan karena memang
membuahkan hasil yang cukup signifikan baik.
Pembahasan
1. Kinerja guru dalam pembelajaran di Sekolah Dasar
Dabin I UPTD Pendidikan Kecamatan Bayat
Kabupaten Klaten
Pada penelitian ini penerapan Supervisi Akademik
dalam meningkatkan kinerja gurudalam PBM
terbagi menjadi 2 Siklus dan dalam setiap siklus
terdiri dari 4 tahapan yakni Perencanaan,
Pelaksanaan, Observasi dan Refleksi.
Pada tahap pendahuluan dimana supervisi
memerikan informasi kesepakatan yaitu Pra siklus,
Siklus I dan Siklus II. Dan perlu adanya
pemahaman bersama tentang tentang penelitian
ini bahwa kegiatan ini dilakukan untuk menjawab
permasalahan yang ada kaitanya dengan PBM
sehingga perlu sekali perbaikan kinerja guru dalam
proses Belajar Mengajar. Ternyata dengan
berbagai proses pelaksanaan penelitian diambil
kesimpulan diperlukan supervisi akademik untuk
meningkatkan kinerja guru dalam proses PBM di
Dabin I UPTD Pendidikan Kecamatan Bayat.
66
Magistra No. 95 Th. XXVIII Maret 2016
ISSN 0215-9511
Upaya Peningkatan Kinerja Guru Dalam Pembelajaran.......
SIMPULAN
Kinerja guru dalam proses pembelajaran di
Sesuai dengan hasil percakapan dengan guru
mayoritas memberikan tanggapan beragam antara lain :
Dabin I UPTD Pendidikan Kecamatan Bayat, dengan
berbagai tahapan supervisi ternyata mampu mengenai
1. Perlu sekali dilakukan supervisi akademik bagi
guru
permasalahan kinerja guru
pembelajaran.
dalam pr oses
2. Kemampuan guru yang bervariasi penyebab
proses KBM kurang optimal
Dengan tahapan 1. Pendahuluan 2. Pra Siklus
3. Siklus 1 4. Siklus II dengan hasil sebagai berikut :
3. Daya dukung sarana pembelajaran menjadi
penyebab kurangnya hasil optimal pembelajaran.
1. Pra Siklus dengan jumlah guru 35 jumlah nilai
2.477, rata-rata nilai 70.78 kualitas nilai Cukup.
4. Lingkungan masyarakat yang kurang optimal di
2. Siklus I dengan jumlah guru 35 jumlah nilai 2.691,
rata-rata nilai 76.88 kualitas nilai Cukup.
5. Perlunya peningkatan kualitas guru dalam
memperoleh ilmu di bangku perkuliahan sehingga
3. Siklus II dengan jumlah guru 35 jumlah nilai 2.981,
rata-rata nilai 85.17 kualitas nilai Baik.
Qusan menurut guru belum terpenuhi secara
maksimal.
dalam memahami tujuan pendidikan.
Dengan kesimpulan bahwa peningkatan kinerja
guru dalam proses pembelajaran sangat baik untuk
menerapkan supervisi akademik sehingga kinerja guru
meningkat signifikan.
Magistra No. 95 Th. XXVIII Maret 2016
ISSN 0215-9511
67
Upaya Peningkatan Kinerja Guru Dalam Pembelajaran.......
DAFTAR PUSTAKA
Aina Mulyana, 2012, www.ainamulyana.blogspot.com,
tanggal akses 5 November 2014
Arikunto, 2010, Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka
Cipta
Dimyati dan Mujiono. 2006. Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan
Nasional Tahun 2010 mengenai materi Supervisi
Akademik pada pelatihan penguatan kemampuan
kepada sekolah, model supervisi akademik.
Handoko, Hani, 2003, Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.
Mahmudi, 2005, Manajemen Kinerja Sektor Publik,
Yogyakarta : UPP STIM YKPN
Mangkunegoro, Anwar Prabu 2000, Drs. MSi,
Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit PT.
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Prastowo, Andi. 2011. Metode Penelitian Kualitatif
dalam perspektif Rancangan Penelitian.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
68
Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pendidikan Dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2014,
Supervisi Akademik Implementasi Kurikulum
2013, Jakarta, Kemendikbud.
Rivai, Veithzal, 2003. Manajemen Sumber Daya
Manusia untuk Perusahaan: dari Teori Ke Praktik,
Edisi Pertama, Penerbit PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN.
Soekidjo Notoadmodjo, 2005, Metode Penelitian,
Cetakan Ketiga, Jakarta : Penerbit Rineka Cipta
Sugiyono, 2007, Metodologi Penelitian Kuantotatif,
Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta
Suyadi Prawirosentono, 2008, Kebijakan Kinerja
Karyawan. Yogyakarta : BPFE
__________ 2004, Petunjuk Pelaksanaan Supervisi
Pendidikan di Sekolah, Jakarta: Depdiknas.
Wiles, Kimball penyadur J.F. Tahalele; editor P.A.
Sahertian, 1993, Supervision for better school,
Malang, P3T IKIP Malang.
Magistra No. 95 Th. XXVIII Maret 2016
ISSN 0215-9511
Download