71 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Flowchart Metodologi Penelitian Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah 72 3.2 Studi Lapangan Observasi merupakan langkah awal untuk mendapatkan suatu masalah yang sedang dihadapi perusahaan. Oleh sebab itu penulis melakukan aktivitas pengamatan secara langsung pada PT. DAYA SEMPURNA CELLULOSATAMA (DASECTA) untuk mengamati keseluruhan aspek yang saling terkait satu sama lain untuk mendapatkan informasi dan pokok permasalahan yang ada serta melakukan wawancara dengan pihak yang bersangkutan. 3.3 Studi Literatur Studi literatur atau studi pustaka sifatnya teoritis dan menunjang sebagai landasan teori dalam pengumpulan data. Studi kepustakaan menjadi penting adanya agar data yang dikumpulkan tidak menyimpang dari pemecahan masalah yang ada di PT. DAYA SEMPURNA CELLULOSATAMA (DASECTA). Beberapa cara untuk melakukan studi pustaka yaitu : • Studi kepustakaan ataupun literatur adalah buku pedoman yang berisi tentang landasan teori yang menunjang pemecahan masalah. Dewasa ini banyak sekali dijumpai literatur dengan berbagai macam topik tentang analisa lingkungan kerja dan Kesehatan, keselamatan kerja. Studi literatur dilakukan untuk dijadikan landasan teori dan perhitungan. 73 • Internet Melakukan browsing di internet akan menambah wawasan kita tentang masalah yang akan kita pecahkan sehingga pengumpulan data tidak menyimpang dari tujuan dasarnya. Internet berperan sebagai kamus maya dalam membantu penulis memahami aplikasi lingkungan kerja dan Kesehatan keselamatan kerja sehingga dapat diterapkan. • Dengan bimbingan oleh dosen pembimbing Dengan bantuan dari dosen pembimbing dapat membantu dalam pengolahan data-data yang telah di dapat. 3.4 Perumusan Masalah Di setiap perusahaan sudah tentu di berlakukannya K3, namun kenyataannya kecelakaan masih saja terus terjadi. Hal ini di karenakan perusahaan masih memiliki beberapa faktor masalah yang memungkinkan terjadinya kecelakaan seperti : masih rendahnya tingkat kesadaran para pekerja, umur pabrik yang sudah tua, faktor lingkungan kerja ( getaran mekanis, penerangan, bau-bauan, suhu dan warna ) dan penyediaan perlengkapan K3 yang seadanya karena diakibatkan biaya produksi yang semakin meningkat. Namun di samping kecelakaan fisik, terdapat pula kecelakaan psikis / gangguan psikologis dari para pekerja sehingga mengakibatkan stress karena di pengaruhi oleh keadaan / kondisi kerja yang tidak kondusif seperti : Hubungan atasan dan bawahan yang tidak harmonis, 74 kebijakan perusahaan yang terlalu menekan pekerja dan hubungan antarsesama pekerja yang kurang harmonis. Sehingga dapat menghambat produktifitas pekerja para pekerja dan merugikan perusahaan itu sendiri seperti pada PT. DAYA SEMPURNA CELLULOSATAMA. Dalam hal ini, maka perusahaan perlu melakukan pengkajian ulang kembali tentang K3 dan faktor-faktor yang mempengaruhi terhambatnya produktifitas kerja. Namun dengan melakukan analisa Ergonomi, K3 dan pendekatan Psikologi industri maka perusahaan akan mencegah atau meminimalisasi kemungkinan terjadinya kecelakaan fisik maupun psikis sewaktu pekerja sedang menjalankan tugasnya. 3.5 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan untuk menunjang pemecahan masalah adalah data dari perusahaan itu sendiri, dalam hal ini PT DAYA SEMPURNA CELLULOSATAMA. Pengumpulan data dilakukan pada bagian produksi dan k3 (kesehatan keselamatan kerja) yang memiliki datadata yang bersifat arsip (berupa data kecelakaan), data lapangan ( kuesioner) dan wawancara. Adapun jumlah populasi yang terdapat di bagian proses produksi seperti : kegiatan persiapan persediaan (preparation stock) , Produksi (Paper Machine / PM) dan finishing adalah sebesar 55 pekerja. Jika dilihat dari tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu dengan taraf kesalahan 1 % adalah sebesar 51 pekerja (tabel dapat dilihat dari Lampiran 9). 75 Dengan menggunakan teknik snowball sampling dan rating scale untuk membuat kuesioner 3.6 Pengolahan Data Setelah data-data terkumpul dengan baik, maka data-data tersebur dapat di olah sesuai dengan topik yang akan di ambil. Pengolahan data ini di lakukan dengan membandingkan bagaimana observasi yang telah di lakukan dengan teori yang di dapatkan selama kuliah berlangsung dan studi literatur / studi pustaka yang telah di lakukan. Biasanya pengolahan data yang secara kuantitatif dengan menggunakan rumus-rumus yang telah di berikan sesuai dengan teori yang telah di ajarkan. Dalam pengolahan data ini, di gunakan perhitungan uji validitas dan uji reliabilitas akan dibahas tentang nilai validitas dan reliabilitas untuk menetukan apakah nilai yang terkandung dalam uji validitas dan uji reliabilitas tersebut apakah valid dan reliabel atau tidak. Jika instrumen dinyatakan sudah valid dan reliabel seluruh butirnya, maka instrumen dapat di gunakan untuk pengukuran dalam rangka analisa data. Maka akan di lihat bagaimana masalah yang di hadapi di lapangan apakah sesuai dengan teoriteori yang telah di dapatkan sebelumnya. Dengan adanya masalah yang terjadi dilapangan atau perbedaan antara praktek dengan teori maka peneliti di haruskan lebih memahami kondisi dari lingkungan kerja. 76 3.7 Analisa Pada tahap ini dilakukan analisa harus berdasarkan data-data yang di dapat dan di bantu dengan adanya studi literatur / studi pustaka yang di lakukan sebelumnya. Dengan bantuan tersebut pembahasan dapat dijabarkan lebih lengkap dan terperinci sesuai dengan teori-teori yang telah di ajarkan dan bimbingan dari dosen pembimbing. Analisa yang di lakukan bisa dengan menggunakan analisa sendiri dengan melihat keadaan langsung di lapangan atau analisa berdasarkan perbandingan dengan teori yang ada. biasanya untuk pembahasan dan analisa menggunakan pengamatan secara kualitatif berdasarkan hasil yang telah di dapat dari pengolahan data. Dari analisa tersebut terdapat permasalahan yang terjadi di bagian produksi seperti : kebijakan dan administrasi perusahaan, hubungan pekerja dengan atasan, kondisi kerja, kesehatan keselamatan kerja dan hubungan dengan sesama rekan kerja. Sehingga dari permasalahan tersebut dapat di analisis, kemudian dapat memberikan usulan-usulan yang dapat berguna bagi perusahaan tersebut. 3.8 Kesimpulan dan Saran Pada tahap ini setelah analisa dibuat maka dapat di berikan suatu kesimpulan mengenai hasil dari observasi yang telah di lakukan, selain itu juga diberikan saran-saran yang mungkin dapat diterima dan bermanfaat bagi perusahaan dalam meningkatkan produktifitas pekerja pada perusahaan tersebut. Hasil dari observasi ini juga dapat di berikan langsung kepada 77 perusahaan yang berguna untuk masukkan yang sesuai dengan maksud dan tujuan dari penelitian.