bab v kesimpulan dan saran

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang diperoleh tentang pengaruh stres kerja terhadap
kinerja karyawan pada Divisi Manajemen SDM PT. INTI serta perhitunganperhitungan secara statistik yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1.
Berdasakan hasil jawaban kuesioner yang diberikan responden terlihat bahwa
tingkat stres kerja pada Divisi Manajemen SDM PT. INTI memiliki nilai
yang tinggi karena nilai rata-rata dari keseluruhan pernyataan adalah sebesar
3,80. Dimana nilai rata-rata tertinggi yaitu 4,19 diperoleh dari pernyataan
”Saya mendapatkan tugas sesuai dengan job specification di perusahaan”.
Sedangkan untuk nilai rata-rata terendah yaitu 3,51 yang diperoleh dari 3
pernyataan “Target perusahaan dan tuntutan tugas yang saya kerjakan tidak
selesai tepat waktu” , “Saya mampu menyelesaikan tugas sesuai dengan target
perusahaan”, dan “Dalam hal membimbing dan memberikan intruksi kurang
adanya penjelasan dari atasan”.
2.
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner yang diberikan responden terlihat
bahwa kinerja karyawan Divisi Manajemen SDM PT. INTI memiliki nilai
yang sangat tinggi karena nilai rata-rata dari keseluruhan pernyataan adalah
sebesar 4,20. Dimana nilai rata-rata tertinggi yaitu 4,94 diperoleh dari
pernyataan
“Saya
dapat
memenuhi
standar
kerja
yang ditentukan
perusahaan”. Sedangkan untuk nilai rata-rata terendah yaitu 3,71 yang
diperoleh dari pernyataan “Saya dapat menyelesaikan pekerjaan saya
melebihi target yang ditetapkan perusahaan”.
3.
Besarnya pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan pada Divisi
Manajemen SDM PT. INTI.
a) Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan, ternyata item-item
pertanyaan dalam kuesioner tersebut valid dan reliabel. Hal ini
dikarenakan nilai cronbach alpha pada output reliabel yaitu > 0,6.
b) Model regresi linier kinerja (Y) = 2,418 + 0,494 X. Konstanta sebesar
2,418 yang memiliki taraf signifikansi 0,005 jauh dibawah 0,05, yang
artinya model regresi variabel X sebesar 0,494 menunjukan bahwa adanya
tanda tambah maka setiap kenaikan variabel X sebesar 0,494 dapat
menaikan kinerja karyawan.
c) Berdasarkan hasil perhitungan bahwa stres kerja mempunyai pengaruh
terhadap kinerja karyawan pada Divisi Manajemen SDM PT. INTI adalah
sebesar 26% dan sisanya 74% dipengaruhi faktor lainnya yang tidak
diteliti oleh penulis, yang didapatkan dari hasil wawancara dengan HRD
Divisi SDM yang menyatakan bahwa motivasi, kepuasan kerja, dan
sistem kompensasi yang dapat mempengaruhi kinerja. Sedangkan
didapatkan dari hasil uji hipotesis yang menyimpulkan bahwa variabel
stres kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karena
memiliki nilai t hitung = 3,161 > t tabel = 1,699.
5.2
Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis melalui penyebaran
kuesioner kepada karyawan, maka terdapat beberapa saran yang dapat
diperhatiakan sebagai bahan masukan pada Divisi Manajemen SDM PT. INTI
mengenai stres kerja dan kinerja karyawan:
1.
Saran yang didapat dari hasil penelitian tentang analisa stres kerja, yaitu
pimpinan sebaiknya memberikan motivasi kepada karyawannya sehingga
karyawan mampu menyelesaikan tugas selesai dengan tepat waktu dan
sesuai dengan target perusahaan, selain itu pimpinan sebaiknya
memberikan pengarahan dan tujuan-tujuan dari setiap pekerjaan sehingga
karyawan bisa memahami intruksi dengan jelas.
2.
Pimpinan sebaiknya memenuhi apa yang menjadi kepuasan bagi
karyawannya, karena apabila karyawan merasa puas biasnya karyawan
akan memberikan kinerja yang baik bagi perusahaannya,
3.
Untuk penelitian yang akan datang tentang variabel kinerja, diharapkan
dapat mengikutsertakan variabel mengenai stres kerja dan menambah
variabel-varibel lain seperti: motivasi, kepuasan kerja, sistem kompensasi,
dan lain-lain yang dapat mempengaruhi kinerja.
Download