BAB V

advertisement
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dan analisis yang telah
dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan dan kesimpulan ini merupakan jawaban
pertanyaan penelitian yang telah diajukan, adalah sebagai berikut :
1. Peran manajer dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan
a. Sebagai pembuat keputusan
Sebagai pembuat keputusan, manajer harus mempunyai keahlian dan
ketrampilan dalam memecahkan suatu permasalahan dan menetapkan
kebijakan-kebijakan untuk mengatur karyawannya. Manajer memberikan
reward kepada karyawan yang memiliki motivasi tinggi dan sebaliknya
manajer memberikan sanksi atau mengambil tindakan kepada karyawan
yang memiliki motivasi rendah. Dengan demikian karyawan akan
terdorong untuk meningkatkan motivasi kerjanya.
b. Sebagai motivator
Sebagai motivator, manajer harus dapat memberikan motivasi kepada
karyawannya dengan cara memberikan nasehat, pengarahan, dan
bimbingan. Manajer dalam memberikan motivasi dengan memperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan sehingga
manajer akan tepat dalam memberikan motivasi kepada karyawannya.
c. Sebagai mediator dalam menyelesaikan konflik di dalam organisasi
Sebagai mediator, manajer harus dapat menjadi penengah apabila terjadi
suatu perselisihan diantara sesama karyawan. Selain itu manajer juga
berperan sebagai penengah yang menjembatani antara kepentingan
karyawan dengan kepentingan perusahaan. Dengan demikian aktivitas
karyawan di perusahaan dapat berjalan dengan lancar.
93
94
2. Hambatan-hambatan yang dihadapi manajer dalam meningkatkan motivasi
kerja karyawan meliputi :
a. Kurang adanya keterbukaan dari karyawan
Adanya karyawan yang cenderung tertutup dan selalu berusaha untuk
menyelesaikan permasalahannya sendiri tanpa ada campur tangan dari
manajer. Hal ini menghambat manajer dalam meningkatkan motivasi kerja
kepada karyawannya.
b. Kurangnya kedisiplinan karyawan
Adanya karyawan yang sering terlambat atau meninggalkan pekerjaannya,
maka hal ini dapat menghambat manajer dalam meningkatkan motivasi
kerja kepada karyawannya.
3. Upaya-upaya yang dilakukan oleh manajer untuk mengatasi hambatanhambatan dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan meliputi :
a. Mendiskusikan setiap permasalahan kerja yang terjadi di perusahaan
Setiap
sebulan
sekali
manajer
mengadakan
pertemuan
untuk
mendiskusikan permasalahan yang ada. Dengan adanya diskusi bersama
ini maka karyawan dapat terbuka apabila ada suatu permasalahan. Selain
itu karyawan juga diberi kesempatan untuk mengeluarkan pendapat.
Sehingga karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya tidak merasa
terbebani. Dengan demikian maka motivasi kerja karyawan dapat
meningkat.
b. Mengadakan pengawasan untuk mencegah tindakan indisipliner karyawan
Untuk mencegah tindakan indisipliner karyawan maka manajer membuat
peraturan yang harus ditaati bersama, misalnya mengenai jam masuk kerja
dan apabila ada yang melanggar dapat diberikan sanksi. Oleh karena itu
manajer hendaknya melakukan pengawasan untuk mencegah tindakan
indisipliner
karyawan.
Dengan
demikian
manajer
meningkatkan motivasi kerja kepada karyawannya.
akan
dapat
95
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka dapat dikemukakan
implikasi hasil penelitian. Implikasi hasil penelitian dapat berupa dampak teoritis
terhadap
usaha
pengembangan
ilmu
pengetahuan
atau
penelitian
dan
penerapannya secara praktis dalam memecahkan masalah penelitian. Implikasi
dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Dengan adanya peran manajer dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan,
sehingga antara manajer dengan karyawan dapat menjalin kerjasama yang
baik sehingga kepentingan perusahaan dan karyawan bisa selaras dan sejalan.
Dengan demikian tujuan perusahaan akan mudah dicapai.
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dan masukan bagi
manajer PT. Marga Nusantara Jaya Solo agar selalu berupaya untuk
meningkatkan motivasi kerja karyawan dengan cara memberikan kesempatan
kepada karyawan untuk bekerja secara maksimal sesuai dengan keahlian yang
dimilikinya. Sehingga karyawan juga akan cepat naik pangkat dan dapat
mendapatkan gaji yang memadai. Hal ini akan mendorong karyawan untuk
lebih bersemangat lagi dalam menyelesaikan pekerjaannya.
C. Saran
1. Bagi Manajer
a. Karena adanya karyawan yang cenderung menutup diri, manajer
hendaknya dapat lebih meningkatkan kemampuannya dalam membuka
pola pikir karyawan untuk selalu terbuka apabila mempunyai suatu
permasalahan dan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk
mengajukan suatu ide atau gagasan demi kelancaran dalam penyelesaian
pekerjaan. Misalnya dengan mengadakan diskusi terbuka setiap sebulan
sekali.
b. Untuk dapat meningkatkan kedisiplinan karyawan, manajer hendaknya
dapat memberikan contoh atau teladan bagi karyawannya. Misalnya
datang ke kantor dan pulang dari kantor tepat waktu, menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu.
96
c. Agar antara manajer dan karyawan terjalin kerjasama yang baik maka
seorang manajer harus bisa bersikap demokratis dan menganggap
karyawan sebagai rekan kerja bukan sebagai bawahan. Sehingga manajer
akan merasa tidak akan dapat bekerja sendiri tanpa ada karyawan.
Misalnya memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berpendapat
dalam rangka menyelesaikan permasalahan kerja yang terjadi di
perusahaan.
2. Bagi Karyawan
a. Karyawan hendaknya terbuka atas permasalahan kerja yang sedang
dihadapi dan berusaha untuk selalu aktif mengeluarkan pendapat dalam
setiap diskusi yang diadakan oleh perusahaan. Misalnya menyampaikan
setiap permasalahan kerja yang terjadi dalam perusahaan.
b. Karyawan hendaknya lebih disiplin dalam bekerja. Misalnya dengan
datang ke kantor dan pulang dari kantor tepat waktu sehingga efisiensi
kerja dapat tercapai.
c. Antar karyawan hendaknya saling menghormati dan menghargai sehingga
akan terjalin kerjasama yang harmonis. Hal ini akan dapat membuat
suasana kerja lebih menyenangkan. Dan akhirnya karyawan akan lebih
termotivasi dalam bekerja. Misalnya mendengarkan pendapat rekan kerja.
Download