BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan sebuah perusahaan dalam mempertahankan keberadaannya di dunia bisnis, tidak terlepas dari tercapainya tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dan dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Hal ini memaksa setiap perusahaan harus dapat bekerja dengan lebih efektif, efisien dan produktif. Sehingga untuk mencapai tujuan tersebut sebaiknya setiap perusahaan memiliki karyawan atau sumber daya yang memiliki semangat dan kinerja yang tinggi dalam bekerja. Sebuah jurnal online yang ditulis oleh Borman dan Motwidlo, (1993) Spector, (1997) Coble dan Parsons, (2001) Feldman, (2003) mengemukakan bahwa kemakmuran suatu perusahaan kemungkinan besar akan ditingkatkan oleh karyawan yang memegang sikap, nilai dan harapan yang sangat erat selaras dengan visi perusahaan Perusahaan merekrut orang yang mampu, merupakan titik tolak menarik dalam proses,tetapi membangun dan mempertahankan tenaga kerja yang berkomitmen lebih mungkin difasilitasi oleh pekerjaan canggih manejemen sumber daya manusia (Schuler & Jackson; 1987; Beechler, Bird & Raghuram; 1993). Kebijakan dan praktik-praktik sumber daya manusia dapat dirancang dan dipasang stategis untuk mempromosikan hasil-hasil yang diinginkan karyawan yang mencakup peningkatan peran dan ekstra dalam perilaku peran karyawan. Namun,meskipun mahal seperti investasi, perusahaan-perusahaan yang terus menerus mencari teknik untuk meningkatkan hubungan antara karyawan dan organisasi mereka. Tenaga kerja atau karyawan merupakan sumber daya manusia yang penting keberadaannya dalam suatu perusahaan, tanpa karyawan suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik. Manusia tersebut merupakan sumber daya yang selalu ada dalam organisasi dan sangat penting perannya dalam menentukan tercapai tidaknya suatu tujuan perusahaan. Perusahaan menjalankan kegiatannya dengan cara meningkatkan sumber daya manusia yang ada untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat dipasarkan, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Oleh karena itu, maka pemahaman dan pengembangan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan menjadi sangatlah penting. Menyadari pentingnya sumber daya manusia bagi kelangsungan hidup serta kemajuan perusahaan, maka perusahaan memberikan perhatian khusus pada karyawannya dan juga sebaiknya perusahaan memandang karyawannya sebagai rekan yang baik dalam berusaha karna berhubungan dengan pencapaian tujuan perusahaan. Sumber daya manusia dapat memberikan prestasi, yaitu sejauh mana sumber daya manusia melepas seluruh kemampuannya untuk memberikan kontribusi terhadap perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan juga pada umumnya menginginkan karyawan yang memiliki semangat kerja tinggi dalam melaksanakan pekerjaannya dan perusahaan diharapkan dapat bersikap adil atas apa yang sudah diberikan karyawannya terhadap perusahaan, karenanya untuk meningkatkan serta mendorong semangat kerja karyawannya diperlukan adanya hubungan kerja yang saling menguntungkan antara perusahaan dan karyawannya, karyawan memberikan prestasi kerja yang baik bagi kemajuan perusahaan, sedangkan perusahaan memberikan program kompensasi sebagai penghargaan atas prestasi kerja yang baik yang sudah diberikan karyawan terhadap perusahaan atas prestasi kerja yang baik yang sudah diberikan karyawan terhadap perusahaan dan dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan. Dalam suatu perusahaan terjalin hubungan yang sangat baik dengan karyawannya maka perusahaan pun akan bersikap adil dalam pemberian kompensasi. Selain itu karyawan juga ingin memiliki lebih dari rasa adil tersebut, yaitu pendapatan atau gaji yang lebih tinggi. Apabila perusahaan tempat karyawan bekerja itu tidak mengabulkan keinginan karyawan, maka karyawan tersebut akan berniat untuk pindah kerja. Sebuah jurnal online yang di jelaskan oleh Haryo (2009) mengemukakan lima alasan utama orang ingin pindah kerja, yaitu karna ingin mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi, ingin menapaki jenjang karir yang lebih baik, ingin mencari tantangan baru, ingin mencari suasana baru, ingin berkantor dengan jarak yang lebih dekat. Selain itu terdapat juga beberapa alasan yang berbeda mengenai kondisi pindah kerja yang sebaiknya terpenuhi, agar pindah kerja tidak merupakan hal yang sia-sia, yaitu adanya tawaran bekerja, pastikan benefit yang didapat lebih besar. Namun pindah kerja tidak menjadi hal yang pertama yang harus ditempuh saat mengalami masalah tersebut. Banyak cara-cara yang sebaiknya dicoba sebelum memutuskan untuk pindah kerja seperti, berjuang melalui serikat pekerja, atasi perselisiahan, kreatif, nikahi anak bos. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh dalam bentuk skripsi dengan judul : “Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan pada PT. POS Indonesia (Persero)”. 1.2 Identifikasi Masalah Faktor sumber daya manusia mempunyai arti penting bagi tercapainya tujuan perusahaan, sebab bagaimana pun majunya suatu peralatan yang digunakan oleh perusahaan tanpa adanya unsur manusia yang menjalankanya, maka peralatan tersebut tidak mungkin dapat berfungsi dengan baik. Sedemikian pentingnya karyawan bagi perusahaan, menuntut perusahaan untuk untuk memberikan perhatian yang baik terhadap karyawannya, misalnya dengan memberikan imbalan yang layak. Imbalan yang layak diterima oleh karyawan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan karyawan secara pribadi maupun secara sosial, sehingga karyawan akan memperoleh kepuasan dalam melakukan pekerjaannya sehingga saat mereka bekerja mereka dapat bekerja dengan baik, lebih sungguh-sungguh dan memotivasi kerjanya tinggi. Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana sistem kompensasi yang diberikan oleh PT. POS Indonesia (Persero). 2. Bagaimana tingkat motivasi kerja karyawan pada PT. POS Indonesia (Persero). 3. Seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan pada PT POS Indonesia (Persero). 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah : 1. Untuk mengetahui kompensasi apa saja yang diberikan oleh PT. POS Indonesia (Persero). 2. Untuk mengetahui bagaimana tingkat motivasi karyawan pada PT. POS Indonesia (Persero). 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan pada PT. POS Indonesia (Persero). 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kontribusi Terhadap Teori Kompensasi sangat penting bagi karyawan, karena kompensasi merupakan sumber penghasilan bagi karyawan dan keluarganya. Kompensasi juga merupakan gambaran dalam status sosial bagi karyawan. Tingkat penghasilan sangat berpengaruh dalam menentukan standar kehidupan. Tingkat besar kecilnya kompensasi karyawan sangat berkaitan dengan tingkat pendidikan, tingkat jabatan dan masa kerja karyawan. Maka dari itu dalam menentukan kompensasi karyawan perlu berdasarkan penilaian prestasi, tingkat pendidikan, jabatan dan masa kerja karyawan. Kompensasi yang diberikan kepada karyawan sangat berpengaruh pada tingkat kepuasan kerja dan motivasi kerja, serta hasil kerja. 1.4.2 Kontribusi Praktis Pemberian kompensasi dalam perusahaan karena adanya kerjasama karyawan dengan perusahaan, sehingga perusahaan wajib memberikan imbalan kepada karyawannya atas jasa yang mereka berikan untuk kemajuan perusahaan. Selain itu karyawan pun dapat termotivasi lebih baik lagi atas pemberian kompensasi tersebut. Kompensasi yang diberikan sangat berarti bagi karyawan karena dapat dimanfaatkan oleh mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. 1.5 Definisi Variabel Penelitian a. Kompensasi Menurut Sastrohardiwiryo (2003) bahwa: “Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang atau barang langsung atau tidak langsung yang di terima sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan”. b. Motivasi Menurut Hasibuan (2003) bahwa: ”Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama,bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai kepuasan” 1.6 Outline Skripsi Skripsi ini disajikan penulis dengan urutan yang dimulai dari BAB I mengenai pendahuluan dimana meliputi latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, serta definisi variabel yang digunakan dan outline skripsi. Dilanjutkan pada BAB II yaitu mengenai tinjauan pustaka yaitu meliputi definisi kompensasi dan hal-hal yang termasuk dalam kompensasi selain itu mendefinisikan tentang motivasi serta kerangka pemikiran dan hipotesis. Kemudian dilanjutkan pada BAB III yang berisi tentang sejarah perusahaan, metodologi, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, metode pengambilan sampel, metode analisis data dan membahas tentang kuesioner. Setelah itu dilanjutkan pada BAB IV yaitu tentang hasil dan pembahasan atas penelitian yang dilakukan.proses akhir yaitu ada pada BAB V yang menjelaskan tentang kesimpulan dan saran.