1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas organisasi memerlukan berbagai sumber daya, salah satu diantaranya adalah sumber daya manusia yang memegang peranan penting dalam memegang kunci keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai suatu tujuan yang direncanakan. Agar tujuan organisasi tercapai secara optimal, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan kondisi perusahaan dan lingkungan yang selalu berubah. Untuk itu setiap perusahaan harus melakukan peningkatan kinerja kepada karyawannya sesuai dengan kebutuhan perusahaan agar hasil yang dapat dicapai oleh perusahaan bisa maksimal dan sumber daya manusia merupakan hal yang mutlak dimiliki oleh setiap perusahaan tidak peduli perusahaan tersebut besar atau kecil karena sumber daya manusia inilah yang melakukan pekerjaan serta mengerakkan suatu organisasi perusahaan. Menurut Abdurrahman Fathoni (2006:127). Betapapun sempurnanya aspek teknologi jika tanpa aspek sumber daya manusia maka kegiatan organisasi serta tujuannya tidak mungkin dapat tercapai.karena sumber daya manusia merupakan sumber daya yang hidup yang mempunyai pikiran dan akal sehat serta mempunyai sikap dan cara berpikir. Hal ini merupakan persoalan yang sangat rumit bagi sebuah perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus memberikan perhatian yang khusus dalam mengelola sumber daya manusia. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perusahaan membutuhkan manajemen yang bisa mengatur sumber daya manusia dengan cermat. Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja karyawan adalah dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan karier sesuai dengan kemampuannya. Dalam masalah penilaian prestasi kerja, pada umumnya karyawan kurang begitu mengetahui ketentuan, persyaratan, jenjang, maupun tujuan penilaian prestasi kerja dalam organisasi atau perusahaan Bahkan kadang- 2 kadang karyawan tidak memikirkan masalah prestasi kerja mereka karena anggapan mereka perusahaan telah mengatur dengan sendirinya. Sama halnya dengan perusahaan, para karyawan juga, secara sadar ataupun tidak, melakukan persaingan dengan sesama karyawan. Walaupun bentuk dan hasilnya berbeda, tetapi tetap saja karyawan-karyawan tersebut akan berusaha untuk membuktikan dan memperlihatkan siapa yang lebih baik dalam bekerja. Dengan kata lain, setiap karyawan akan berusaha untuk berprestasi. Setiap karyawan akan merasa bahwa perusahaan akan dapat menilai siapa yang lebih baik dan patut dipertahankan dan diberikan penghargaan. Karyawan yang telah diberikan penghargaan oleh perusahaan beranggapan bahwa dirinya merupakan asset terpenting bagi perusahaan karena telah memberikan kontribusi penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Agar perusahaan dapat melihat bahwa karyawan tersebut telah memberikan kontribusi bagi perusahaan dan patut diberikan penghargaan, salah satu caranya adalah dengan melakukan penilaian atas prestasi kerja karyawan, dengan begitu perusahaan dapat melihat siapa pemberi kontribusi terbanyak dan seberapa besar penghargaan yang patut diterima oleh karyawan. Penilaian prestasi kerja merupakan topik yang menarik untuk diteliti karena dari penilaian prestasi kerja tersebut dapat diketahui sejauh mana prestasi yang dicapai oleh masing-masing karyawannya bila dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan oleh perusahaan. Hasil perbandingan tersebut dapat menunjukan kemungkinan tindakan selanjutnya yang perlu dilakukan. Demikian pula pada PT. INTI Bandung. Dalam meningkatkan prestasi kerja karyawanya tidak terlepas dari pelaksanaan program pengembangan karir untuk mempertahankan konsistensi perusahaan, antara lain dengan meningkatkan kinerja karyawannya khususnya dari segi pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Berdasarkan uraian di atas maka jelaslah bahwa proses penilaian prestasi kerja karyawan haruslah sesuai dengan tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh para karyawan, agar nanti dalam melaksanakan tugasnya dapat dijalankan dan dipertanggungjawabkan secara profesional. Mengingat pentingnya hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan tinjauan dan laporan dengan judul : 3 “PELAKSANAAN PENINGKATAN PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. INTI BANDUNG”. 1.2 Identifikasi Masalah Proses penilaian prestasi kerja dalam pelaksanaannya harus dipertimbangkan dengan baik, agar program penilaian prestasi kerja tersebut dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam bekerja, selain itu perusahaan dapat memperoleh karyawan yang sesuai dengan tingkat kualifikasi pendidikan perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan program penilaian prestasi kerja dalam rangka peningkatan kinerja karyawan di PT. INTI Bandung? 2. Masalah-masalah apa yang dihadapi dalam kegiatan penilaian prestasi kerja di PT. INTI Bandung? 3. Bagaimana solusi untuk mengatasi masalah-masalah dalam kegiatan penigkatan prestasi kerja PT. INTI Bandung? 1.3 Tujuan Praktek Kerja Tujuan praktek kerja ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan peningkatan penilaian prestasi kerja karyawan PT. INTI Bandung. 2. Untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi dalam penilaian prestasi kerja PT. INTI Bandung. 3. Untuk mendapatkan solusi dari masalah-masalah penilaian prestasi kerja. 1.4 Kegunaan Praktek Kerja Hasil praktek kerja diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain : 1. Bagi penulis Praktek kerja ini dapat memberi wawasan dan pengetahuan, dan memberikan gambaran yang jelas antara teoti-teori yang telah dipelajari dengan kenyataan dan prakteknya sehingga dapat 4 memberikan bekal apabila penulis terlibat dalam dunia kerja secara langsung. 2. Bagi perusahaan Diharapkan praktek kerja ini dapat memberikan sumbangan pemikiran, gagasan, dan saran-saran bagi perusahaan tentang penilaian prestasi kerja dalam rangka peningkatan kinerja karyawan. 3. Bagi pihak lain Dapat berguna sebagai penambah informasi dan referensi, bagi mahasiswa yang akan menyusun laporan tugas akhir. 1.5 Metodologi Praktek Kerja Dalam mengumpulkan data-data yang di perlukan dalam penelitiaan praktek kerja ini, penulis menggunakan metode deskriptif. Menurut Sukmadinata (2006:72) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditunjukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu biasa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam praktek kerja ini adalah: 1. Data Primer Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung terhadap objek yang diteliti. Dalam tekniknya penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : a. Observasi Yaitu mengadakan pengamatan secara langsung dengan maksud melengkapi data yang diperlukan yaitu oleh pengelola bagian sumber daya manusia. b. Wawancara Yaitu mengadakan tanya jawab langsung mengenai objek yang diteliti dengan pihak terkait, yaitu kepada bagian umum. 2. Data Sekunder Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang bersumber dari buku-buku serta yang ada hubungannya dengan objek 5 yang diteliti. Tujuan studi kepustakaan ini adalah mendapatkan pengetahuan secara teoritis mengenai objek yang diteliti yang kemudian diperbandingkan dengan pelaksanaanya. 1.6 Lokasi dan waktu praktek kerja Untuk memperoleh data yang di perlukan dalam penyusunan tugas akhir ini penulis mengadakan penelitiaan pada PT. INTI Bandung yang beralamat di Jl. Mohamad Toha 77 Bandung. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 18 April 2013 sampai dengan 18 Mei 2013.