PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA BAB 7 PBMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERI\ASIONAL PRESIDEN REPUBL]K INDONESIA BAB 7 PEMANTAPANPOLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATANKERJ ASAMA INTERNASIONAL A. KONDISI UM[]M politik luar negeriselamatahun 2007 telah menunjukkankinerja yang Pelaksanaan positif, baik padatingkatbilateralantarnegara, regional,maupunmultilateral.Capaiancapaian tersebut telahmemberikan kontribusipositifbagipencapaian tujuannasional. HubunganbilateralRI dengannegara-negara kawasanAsia Tenggarasecaraumum berkembang denganbaik mengingatadanyaprinsip saling menghormatidan saling yang didasarioleh semangatsolidaritasASEAN. Terkait penyelesaian menguntungkan perbatasan, masalah-masalah sepanjang tahun2007Pemerintahsecaraintensifmelakukan borderdiplomacydenganFilipina, PapuaNew Guinea(PNG), Malaysia,Singapuradan Timor Leste.SecarakhususdenganTimor Leste,keduapemimpinnegarasepakatuntuk membangun soft borderregime dangood bordertnanagernenl dalamrangkamemelihara suasanaperlintasanperbatasandamai, terutamapara pelintas batas tradisional,dan keamanan wilayahperbatasan. sepanjang dari InstruksiPresidenNo. 06 tahun2006 mengenaiReformasi Sebagaipelaksanaan KebijakanPenempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri,PemerintahIndonesiatelah meluncurkanSistem PelayananWarga " Citizen Service" di enam perwakilanyaitu Singapura,BandarSeri Begawan,Damaskus, Amman,Doha dan Seouluntuk membantu penyelesaian masalahWNI/TKI di luar negeribaik melaluijalurhukummaupunmelalui juga telah melakukanpembahasan mediasi.Pemerintah denganMalaysiadan Jordan mengenaiMandatoryAccesson ConsularNotification(MCN) dalamupayaperlindungan tenagakerjaIndonesia di luarnegeri. Padatahun 2007 PemerintahRI telah melakukanpenandatanganan PerjanjianKerja samaPertahanan penandatanganan danPerjanjianEkstradisidenganSingapura, IndonesiaJapan Economic Partnership Agreement QJEPA) dan Joint Declaration on the Enhancementof Cooperation on Climate Change, Environment and Energt Issues, penandatanganan KalimantanForestsand ClimatePartnershipantaraIndonesiadengan Australia, ratifikasi PerjanjianKerangkaKerjasamaKeamananRl-Australia (Lombok Treaty)oleh parlemenkeduanegara,sertapenandatanganan MoU ConcerningAdaptation and Migration of Climate Changein Forestry throughAfforestation/Reforestation Clean DevelopmentMechanism(,UR CDM) and Other Related Mechanismantara Indonesia denganKoreaSelatan. Dalamrangkapeningkatan kerjasamabilateraldengannegara-negara mitradi kawasan Amerika dan Eropa, Indonesiatelah melakukankerja samadi bidang pertahanandan keamananyang tercermindalam pertemuanIndonesia-United StatesSecurityDialogue implementasiMoU on Combatinglllegal Logging and QUSDD) V dan terlaksananya AssociatedTradeantaraIndonesiadanAS. II.7- I PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Sementaraitu, dalam tatanan regional, kerja samaASEAN tetap ditempatkan sebagai prioritas dalam lingkaran konsentrispolitik luar negeri Indonesia.Kebijakan luar negeri Indonesia terhadap ASEAN diarahkan untuk memperkuat kerja sama ASEAN guna mendorong proses integrasi dan mewujudkan Komunitas ASEAN yang dilandasi ketiga pilarnya, yaitu ASEAN Security Comrnunity (ASC), ASEAN Economic Community (AEC) danASEAN Social-Cultural Community (ASCC). Indonesiajuga terlibat secaraaktif dalam perundingan-perundingankerja sama ekonomi internasional dalam rangka ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA), Asean-Canada SEOM, Asean Korea Free Trade Area (AKFTA), dan Australia-New Zealand Free TradeArea (AANZFTA\. Dalam kerja samaAsia-Pacific Economic Cooperation (APEC) dan New Asian African Strategic Partnership (NAASP), beberapa inisiatif Indonesia telah diterima menjadi program APEC, seperti isu kerja sama di bidang gender, anti korupsi, anti terorisme, fasilitasi perdagangan,emergencypreparedness, perikanan dan kelautan s9rta regional economic integration. Sementaraitu, dalam kerangka NAASR Indonesia juga menjadi Ketua BersamadenganAfrika Selatan.Indonesiajuga turut mendorong peningkatankerja sama dalam Pacific Forum Dialogue-Pacific Island Forum (PFD-PIF), SouthwestPacific Dialogue (SwPD), Indian Ocean Rim Associationfor Regional Cooperation (IORARC), Asia Middle East Dialogy^te(AMED) sertaASEAN Regional Forum (ARF). Indonesiajuga turut berperanaktif dalam setiap PertemuanPejabatTinggi APEC. Pengakuanatas kemajuan hak asasi manusia di Indonesia tercermin dari kepercayaan masyarakatinternasional terhadap Indonesia untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Lokakarya HAM Kawasan Asia Pasifik ke-14. Lokakarya ini menyepakati Bali Action Plans yang antara lain mengakui pentingnya keterkaitan antara HAM dan kemiskinan ekstrim serta menyepakati penanggulangan masalah tersebut melalui pertukaran pengalamandan gagasanantarnegarasertapemangkukepentingandi kawasan. Dafam kerangka kerja sama Forum for East Asia and Latin Amerrca (FEALAC), Indonesiatelah terpilih sebagaiKetua BersamaKelompok Kerja Politik, Kebudayaandan Pendidikan(Pokja I) untuk periode 2007-2009.Dalam kerangkaUni Eropa (UE), beberapa tahun terakhir hubungan bilateral Indonesia dan UE mengalami peningkatanyang cukup signifikan. Komitmen tersebut juga diterjemahkan dalam kesepakatanuntuk menyusun Framework Agreement on ComprehensivePartnership and Cooperation (PCA) sebagai dasar hukum yang kokoh bagi pengembangandan peningkatankerjasama RI-UE. Dalam kerangka kerja sama Asia Europe Meeting (ASEM) dilakukan pembahasanmengenai masalahpolitik dan keamananinternasionalyang difokuskanpadaperkembangan situasidi Afghanistan,Irak, dan Timur Tengahsertamasalahnon-proliferasilran dan Semenanjung Korea(de-nuklirisasi). Di bidang perdamaian dan keamanan internasional, mulai Januari 2007 Indonesia secaraefektif duduk sebagaianggota tidak tetap Dewan Keamanan PerserikatanBangsaBangsa (DK PBB). Dukungan mayoritas anggota menunjukkan pengakuan terhadap Perdamaian(OPP) PBB. PadaNovember kontribusiIndonesiadalamOperasiPemeliharaan 2007, lndonesiamenjabatsebagaiPresidenDK PBB. Dalam kesempatantersebutIndonesia memimpin perdebatanterbukamengenaiperanorganisasiregionaldan sub-regionaldalam pemeliharaanperdamaiandan keamananinternasional.Pertemuanmenghasilkansebuah Pernyataan Presiden (Presidential Statement) yang pada intinya menegaskan kembali tanggung jawab DK PBB bagi pemeliharaanperdamaian dan keamanan intemasional; i l . 7- 2 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ketetapanuntuk mendorongpeningkatankerja samadenganorganisasiregionaldan subpentingnyakerjasamaantarorganisasiregionaldansub-regional; regional;penegasan serta pentingnyadialog dan promosi nilai-nilai bersamadi kawasanbagi penyelesaian perselisihan danisu-isulainyangterkaitdenganperdamaian dankeamanan. Terkaitdenganisu Palestina,Pemerintah RI secarakonsistenmendukungperjuangan rakyatPalestinasesuaidenganKonstitusiRI yang menentangsegalabentukpenjajahan. juga mendukungresolusiDK 242 (1967) dan 338 (1973),sertamendukung Pemerintah solusidua negara(Israeldan Palestina)yanghidupsecaraberdampingan secaraamandan damaidalambatas-batas yang diakui secarainternasional sebagaimana dituangkandalam Road Map. Berkaitan dengan konflik Hamas - Fatah, Indonesia tetap konsisten memandang perlunya persatuan rakyat Palestina sebagai modal dasar dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Berkaitandenganisu non-proliferasi senjatanuklir di Irandan KoreaUtara,Indonesia menolak segala bentuk uji coba senjata nuklir dan sarana penghantarnyakarena beftentangan denganprinsip no_n-proliferasi yang diatur dalamTraktatNon Proliferation Treaty (NPT) dan Traktat Comprehensive TbstBan Treaty (CTBT). Indonesiasecara penyelesaian konsisten mendukung isu nuklir KoreaUtaramelaluicara-cara damaidalam kerangkapertemuanSix-PartyZclksuntukmencapaidenuklirisasidi Semenanjung Korea dan normalisasihubungankedua Korea. PemerintahIndonesiapun menyambutbaik kesepakatan workplan antaraPemerintah IrandenganIntemationalAtomicEnergtAgency (IAEA) yang tertuangdalamnaskah"Understanding of the Islamic Republicof lran and the IAEA on the Modalitiesof the Resolutionof the OutstandingIssues" yang sejalan dengansikap Pemerintah RI bahwaIAEA merupakan badanyang paling kredibeldan kompetendalammelakukanverifikasiterhadapprogramnuklir Iran. Indonesiajuga telah menunjukkankomitmennyauntuk menyelamatkankehidupan (Jnited manusiadari perubahan iklim globaldenganmenjadituanrumahpenyelenggaraan Nations Framework Conventionon Climate Change([INFCCC), di Bali pada bulan Desember 2007. Dalamkerangka perdagangan multilateral, Indonesia menjadipenyelenggara pertemuan tingkatmenteriG-33 sebagaibagiandari putaranperundingan Doha Development Agenda (DDA) - World Trade Organization (WTO). Indonesiaselalu berpandangan bahwa perdagangan adalahsumberbagi pembangunan ekonomidan selaluberupayaagar iklim perdagangan internasionaldapatmenciptakan peluangsertatidak merugikankepentingan nasional. Penyelenggaraan ForumAsia-AfrikamengenaiSumberDaya Genetik,Pengetahuan Internasionaldan EkspresiFolklore.telah berhasilmemantapkan posisi runding negaranegaraAsia-Afrikapadapersidangan Intergovernmental Committeeon GeneticResources, Traditional Knou'ledge and Folklore (IGC-GRTKF) dari World Intellectual Property (WIPO). Organizatiore Indonesiajuga berhasilterpilih menjadianggotadi beberapaorganisasiinternasional sepertianggotaDewanHAM periode2007-2010,anggotaExecutiveBoard WorldHeatth Organization(WHO) periode 2007-2010,dan anggotaDewan InternationalMaritime Organization(lMO) kategoriC periode2007-2009.Selainkeberhasilan padapencalonan- Ir.7- 3 nepuJSxEsrRSS*=*'o pencalonan tersebut, kepercayaan masyarakat internasional juga diperlihatkan dengan terpilihnya kandidat Indonesia untuk mengisijabatan-jabatanpada organisasiinternasional seperti kepemimpinan Indonesia sebagai Ketua D-8 (Developing 8 Countries) unt:.*^ periode2006-2008dan SekjenD-8. Dalam rangka diplomasi publik, Indonesia menjadi tuan rumah Global Inter-Media Dialogue, sebuahforum yang memungkinkan terjadinya interaksi berkelanjutandi antara para tokoh media dari berbagainegarauntuk memajukankebebasanpers dalam dunia yang multikultural serta mendorongperananmedia dalam menumbuhkansaling pengertiandi antarakeragamankultural. Memasuki tahun 2008, kebijakan luar negeri Indonesia dihadapkan pada sejumlah tantangandan peluang baik pada lingkungan internal maupun eksternal.Semakintingginya keterkaitanantara isu-isu global baik itu politik-keamanan,ekonomi, HAM, lingkungan hidup, maupun isu enegt security dan sebagainya,menuntut penerapan kebijakan luar negeri yang lebih taktis dan terarah guna meminimalkan dampak negatif terhadap kepentingannasional.Di sisi lain, kebijakanluar negerijuga diharapkandapatmenangkap peluangdari perkembanganglobal bagi kepentinganIndonesia. Dalam rangka promosi di bidang investasi,perdagangandan pariwisata, wilayah Timur Tengah dipandang memiliki potensi sebagaipangsa pasar produk unggulan atau sasaran investasidan pariwisata lndonesia.Sementaraitu, wilayah Afrika merupakankawasanyang sangatpotensialdalam mencariaksesperluasanpasarekspornon-migasmaupun investasi sertakeperluanbahanbaku industrilndonesia. Untuk kawasan Amerika dan Eropa, pada tahun 2008, hubungan RI dengan negaranegararnitra kawasanAmerika dan Eropa diupayakanakan menjadi semakinkuat baik di bidang politik, pertahanankeamanan,ekonomi, lingkunganhidup maupun sosial budaya. Dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan, diharapkan Indonesia mampu kerja samadenganmemanfaatkanpeluangekspor memasukipasarnonmengembangkan tradisional, terutama ke kawasan Eropa Tengah dan Timur serta Amerika Selatan dan Karibia, disamping meningkatkan kerja sama ekonomi perdagangan dengan pasar tradisional lainnya di kawasan Amerika Utara dan Tengah serta Eropa Barat. Target peningkatan-ekspornasional tahun 2008 yang cukup tinggi dapat diwujudkan melalui peningkatanaksespasar,peningkatandaya saing denganmelakukan market intelligent, dan kegiatanprornosi terpadu Tourism,Trade,and Investment(TTl). Pada tahun 2008 akan dilakukan penguatan fungsi perlindungan bagi tenaga kerja Indonesia di luar negeri melalui peran citizen serryicesdi perwakilan RI serta upaya penandatangananMCN deng an negara-negara yang mempekerjakan banyak tenaga kerja Indonesia. Pemerintah, bekerja sama dengan International Labour Organization $LO), akan mendorong penyelenggaraan"High Level Tripartite Meeting" menyangkut masalah tenaga kerja secara keseluruhan dan bekerjasama dengan Internqtional Organizationfor Migratron (lOM) dalam masalahtrfficking in persons. Sementaraitu, ASEAN akan tetap semakin penting dalam memainkanperannyabagi pemeliharaanperdamaiandan keamanandi kawasanAsia Tenggara.Terlebih lagi dengan lahirnya PiagamASEAN yang memberikan aturan-aturanhukum yang jelas bagi ASEAN dalam mengambiltindakan dan langkah dalam menyeleqaikanberbagaikonflik internal tr.1- 4 PRESIDEN REPUBLIK lNDONESIA yang belum terselesaikan sepertidi Filipina Selatan,Thbiland Selatandan Myanmar.Oleh karena itu, Indonesia pada tahun 2008 tetap memprioritaskanASEAN sebagai kendaraan untuk menjagastabilitaskawasan. Padatahun 2008 akan terdapatpeluangyang besar bagi pemanfaatanskema kemitraan strategisbaik yang telah terbentuk dengankawasanAfrika melaluiNAASP maupundengan sejumlah negara lainnya di kawasan seperti Cina, Jepang, Korea Selatan dan Vietnam. Adapun sektor-sektor kerja sama yang dipandang strategis untuk dikembangkan dalam skematersebutmeliputi energi,informasidan telekomunikasi,investasidan perdagangan, pendidikandan kebudayaan,kesehatan(communicable pariwisata,pertaniandan.perikanan, diseases),dan penanganantransnational crimes. Melalui NAASP Indonesiajuga berencana untuk menyelenggarakanKonferensi Asia Afrika untuk peningkatan kapasitasPalestina masalahPalestina. sebagaiwujuddari komitmenIndonesiadalammembantupenyelesaian Terkait dengan adanya laranganterbang yang diterapkan oleh UE terhadap maskapai penerbangan Indonesia, diharapkan pada tahun 2008 dapat diupayakan tercapainya penyelesaianyang bersifat saling menguntungkankedua belah pihak, baik melalui jalur diplomasimaupunjalur non-diplomasi. Tahun2008 akanmenjadimomentumpenting bagi Indonesiauntuk menunjukkanperan aktif dan komitmennyaterhadapkeamanandan perdamaianinternasionaldalam kapasitas sebagaianggota tidak tetap DK-PBB periode 2007-2008, khususnya dalam penyelesaian Irak, Lebanon), Asia (Iran, berbagai isu keamanandi Timur Tengah (I srael-Palestina, Afghanistan,Myanmar, Korea Utara), dan Afrika (Sudan, Eritrea, Somalia). Sebagai bagiandari peningkatanperan dan kontribusiIndonesiaterhadapperdamaiandunia, pada tahun 2008 Indonesia akan mengirim safu FPU (Formed Police Unit) POLRI ke Darfur, Sudan untuk bergabung dalam United Nations - African Union Mission in Darfur (UNAMID). Keanggotaan tidak tetap Indonesia di DK PBB merupakan "political investment" dalam rangka memulihkan kepercayaan masyarakat internasional terhadap Indonesia. Indonesia perlu terus mengedepankankepentingannasional dalam setiap formulasi rencanaaksi strategisguna mendorongpembangunannasional dari setiap partisipasi pada forum kerja samaekonomi internasional. Pada tahun 2009, kebijakan politik dan hubungan luar negeri akan terus diarahkan untuk melanjutkan dan menindaklanjuti kegiatan-kegiatanyang belum selesai pada tahun sebelumnyadisampingperluasandan peningkatandiplomasiIndonesiadi tingkat bilateral, regional maupun multilateral dalam bentuk kerja sama di segala bidang. Hal tersebut dilaksanakanguna mencapai sasaranRencanaPembangunanJangka Menengah Nasional (RPJMN) 2005-2009 di bidang hubungan luar negeri yakni menguatnya dan meluasnya identitas nasional sebagai negara demokratis dalam tatanan masyarakat internasional. Terkait dengan pencapaiansasarantersebut, tantanganterbesar pada tahun 2009 adalah bagaimana Indonesia dapat memanfaatkanpotensi strategisnya secara maksimal dalam konstelasipolitik regionaldan global. Penyelesaianmasalah perbatasanserta pengembangankawasan perbatasandan pulaupulau terluar tetap menjadi salah satu perhatianutama politik luar negeri Indonesia.Sampai II.7- 5 PRESIDEN REPUBLIK lNDONESIA saat ini, Indonesia dihadapkan pada tahap perundinganperbatasandarat dan laut dengan negaratetangga. Indonesia juga akan terus meningkatkan dan mengembangkandiplomasi ekonomi dalam upaya meningkatkan kerja sama perdagangandan investasi sebagai sumber bagi pembangunanekonomi. Sebagai langkah ke depan, Indonesia akan terus memanfaatkan peluang-peluangyang ada dalam keikutsertaanIndonesia di berbagai fora internasional. Pemerintahberusahauntuk meningkatkanperananIndonesiadalam mendorongterciptanya tatanan dan kerja sama ekonomi regional dan internasional yang lebih baik dalam mendukungpembangunannasional.Pemerintahjuga akan menyusunrencanatindak untuk mendukung upaya-upaya peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan melalui pelaksanaanthree-trackdiplomacy, yaitu bilateral, regional,dan multilateral. Politik luar negeri akan tetap memainkanperan penting dalam menghadapiberbagai ancaman separatisme dan masalah otonomi daerah guna mencegah adanya internasionalisasiisu-isu separatismedi dalam negeri serta mengupayakandukungan internasionalterhadapintegritaswilayah Indonesia. Terkait denganisu ancamandan gangguankeamanandi kawasanAsia Timur, terutama di SemenanjungKorea, yakni isu denuklirisasiyang masihterus dibahasmelalui SixParty Talks dan isu rekonsiliasi antara Utara dan Selatan, Indonesia akan memainkan peran aktifnyadalamkeduaisu tersebutmengingatkedekatanIndonesiadengankeduanegara. Diharapkan pada tahun 2009 Piagam ASEAN telah diratifikasi oleh semua anggota negara ASEAN. Untuk itu pemerintah Indonesia perlu mempersiapkan perangkat pelaksanaancetak biru ASEAN Economic Community,ASEAN Security Community dan ASEAN Social Cultural Community, termasuk persiapan implementasi Piagam ASEAN terkait dengan pembentukanASEAN Permanent Representativedan SelcretariatNasional ASEAN serta pengimplementasianhak dan ke wajiban sebagainegara anggota sesuai denganaturan-aturanyang ditetapkandalam PiagamASEAN. Peningkatanupaya perlindungan dan pelayananWNIiBHI di luar negeri juga masih menjadi salah satu perhatianutama dalam pelaksanaanpolitik luar negeri. Pemerintah Indonesia akan meningkatkan intensitaskerja sama dengan negara-negaramitra dan organisasiinternasionalterutamadalam hal perlindungantenaga kerja Indonesiadi luar negeri sertameningkatkanfungsi Citizen Servicedi PerwakilanRL Untuk mewujudkan citra positif Indonesiadan meningkatnyakepercayaanmasyarakat internasional terhadap Indonesia, strategi penyebaran informasi dan kemitraan dengan mediasebagaisalahsatu alat diplomasiterusdioptimalkandisampingperluasandiplomasi publik melalui interfaith dialogue danmedia dialogue. B. SASARANPEMBANGUNANTAHUN 2OO9 Sasaranpqmantapanpolitik luar negeri dan peningkatankerja samainternasionaladalah meningkatnya citra positif Indonesia dan tercapainya kepentingan nasional Indonesia, meningkatnya kerja sama ASEAN, meningkatnya kerja sama bilateral, regional dan multilateral di bidang ekonomi, perdagangan,investasi, pariwisata dan pembangunan, i l . 1- 6 PRESIDEN BEPUBLIK INDONESIA meningkatnya partisipasi Indonesia dalam perdamaian dunia, dan meningkatnya perlindungandan pelayananWNI/BHI di luar negeri' C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2OO9 Dengan mempertimbangkan kecenderungan perkembangan global, regional dan nasional, maka arah kebijakan politik dan hubungan luar negeri ditekankan pada hal-hal sebagaiberikut : l. Meningkatkancitra Indonesiadan promosiidentitasnasionalmelalui diplomasitotal; masalahperbatasan; 2. Memfasilitasi penyelesaian 3. Meningkatkan upaya tindak lanjut agendapercepatanpembentukanASEAN Community 2015; 4. Meningkatkan kerja sama dan peluang kerja sama internasional di bidang ekonomi, perdagangan,investasi,dan pembangunansertakeamanan; 5. Memfasilitasi peningkatankerja sama internasionalpada penanggulangankejahatan lintas negara; peningkatankerja sama internasionaldalam bidang lingkungan hidup, Memfasiiitasi 6. human securifi/, energ/ security danfood security: 7. Memfasilitasi upaya-upayapemeliharaankeamanandan perdamaiandunia; 8. Memberikan perlindungandan pelayananWNI/BHI di luar negeri. f i . 1- 7