Hubungan status antropometri dan vitamin A

advertisement
METODE PENELITIAN
Waktu, Tempat dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan baseline dari penelitian Dr. Ir. Sri Anna Marliyati
MSi. dengan judul “Studi Pengaruh Pemanfaatan Karoten dari Crude Pal Oil
(CPO) dan Wortel (daucus carota) pada Mi Instan Terhadap Peningkatan Retinol
Darah dan Respon Imun Hewan”. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian
survei dengan desain crossecsional study. Sampel diambil dari satu populasi dan
menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data. Pengumpulan data
dilakukan pada bulan Juni 2010. Lokasi penelitian di Sekolah Dasar Negeri
Angsana I, desa Cibeber kecamatan Luewiliang Kabupaten Bogor. Pemilihan
lokasi
penelitian
dilakukan
secara
Purposive
sampling
berdasarkan
pertimbangan bahwa siswa disekolah dasar tersebut mempunyai karakteristik
keluarga yang cukup seragam. Selain itu rumah tempat tinggal orang tua siswa
tidak jauh dari sekolah yang merupakan tempat penelitian sehingga mudah untuk
mengumpulkan orang tua siswa disekolah untuk dilakukan wawancara.
Jumlah dan Cara Penarikan Sampel
Sampel adalah siswa berusia 7-9 tahun yang bersekolah di SD Negeri
Angsana I dan Ibu dari siswa yang dipilih secara purposive sampling
(Singarimbun & Effendi 1995). Jumlah siswa laki-laki sebanyak 20 orang dan
siswa perempuan sebanyak 14 orang sehingga jumlah sampel seluruhnya
adalah 34 orang sampel. Populasi sampel yang diambil adalah sampel yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Kriteria inklusi sampel meliputi siswa kelas 2 SD (umur 7-9 tahun), sehat
(tidak menderita infeksi sekunder) berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, telah
mendapat penjelasan penelitian, menyetujui informed consent dan Bersedia
untuk mematuhi prosedur penelitian. Kriteria eksklusi adalah mempunyai
kelainan kongenital/ cacat bawaan, mempunyai alergi berat berdasarkan medical
Questionnaire, mengkonsumsi antibiotik dan/atau laxative (4 minggu sebelum
penelitian), menerima kapsul vitamin A dosis tinggi setahun sebelum penelitian,
berpartisipasi dalam penelitian lain.
Jenis dan Cara Pengambilan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi karakteristik sampel
(umur, jenis kelamin), antropometri sampel (berat badan, tinggi badan),
karakteristik keluarga (pendapatan, pendidikan orang tua, jumlah anggota
78
keluarga dan pendapatan perkapita keluarga), frekuensi konsumsi pangan
diperoleh melalui kuisioner serta data konsumsi pangan sampel diperoleh
dengan
metode recall 2 x 24 jam. Selain data karakteristik juga digunakan
status retinol darah dan status imun sampel yang diperoleh dari hasil
pemeriksaan laboratorium dari serum darah sampel oleh Puslitbang Gizi Depkes
Bogor. Adapun jenis dan cara pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5 Jenis dan cara pengumpulan data
Jenis data
Identitas anak (berat badan, tinggi badan,
umur)
Karakteristik sosial ekonomi keluarga
- Pendidikan
- Pendapatan
- Pekerjaan orang tua
- Besar keluarga
Kejadian sakit (morbiditas)
Status gizi antropometri
- Berat badan (BB)
Cara pengumpulan data
Wawancara dengan wali murid dengan
menggunakan kuisioner
Wawancara dengan wali murid dengan
menggunakan kuisioner
Wawancara dengan wali murid dengan
menggunakan kuisioner
Penimbangan menggunakan timbangan
injak dengan ketelitian 0.1 kg
- Tinggi badan (TB)
Pengukuran tinggi badan menggunakan
microtoise dengan ketelitian 0.1 cm
- Status gizi (BB/TB)
Kadar retinol darah (µg/dl)
Respon imun humoral (IgG)
- Kadar IgG (mg/ml)
Konsumsi Pangan
- Frekuensi Konsumsi Pangan
- Recall konsumsi
Perhitungan berdasarkan Z-score dengan
standar baku WHO 2006
Pengambilan sampel darah (sebanyak 3
ml) dilakukan oleh tenaga medis.
Analisis kadar retinol darah dengan
metode ekstaksi (Concurrent Liquid
Chromatography Assay of Retinol)
Pengambilan sampel darah (sebanyak 3
ml) dilakukan oleh tenaga medis. Analisis
kadar IgG dengan metode ELISA
(Enzyme-Linked Immunosorbent Assay)
Wawancara dengan wali murid dengan
menggunakan kuisioner
Pengolahan dan Analisis Data
Data yang telah diperoleh dikumpulkan, kemudian dianalisis secara
deskriptif dan inferensia. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan
program Microsof Excel dan Service Solution (SPSS) for Windows 16.0. Data
identitas anak, karakteristik sosial ekonomi keluarga dan antropometri ditabulasi
kemudian dianalisis secara secara deskriptif. Data konsumsi yang diperoleh
meliputi
jenis
makanan
yang
dikonsumsi
selama
dua
hari
kemudian
dikonversikan dalam jumlah zat gizi meliputi energi, protein, lemak dan vitamin A
79
dengan menggunakan WHO-NCHS. Data hubungan status gizi dengan status
status vitamin A , status vitamin A dengan status imun, status imun dengan
morbiditas, serta morbiditas dengan status gizi diukur dengan analisis korelasi
pearson. Adapun pengukuran data yang lainnya disajikan pada Tabel 6 berikut.
Tabel 6 Pengolahan dan analisis data
Data
Status gizi
Status Vitamin A
Status Imun
Morbiditas
Konsumsi
energi
dan
protein sehari
Konsumsi
vitamin
Pola konsumsi
pangan
Pengukuran
berdasarkan BB/TB
dengan baku WHONCHS
Kategori
Gemuk
: >2,0 SD baku WHO-NCHS
Normal
: -2,0 SD s/d 2 SD
Kurus
: <-2,0 SD
Sangat Kurus
: <-3,0 SD
Pengukuran retinol
Normal
: ≥ 20 µg/dl
serum dilakukan dengan Low
: 10-20 µg/dl
metode Concurrent
Deffisein
: < 10µg/dl
Liquid Chromatographic
Assay of Retinol.
Dikategorikan Menurut
Muhilal dan Sulaeman
(2004):
menganalisis titer IgG
Kadar titer IgG rendah : 0,0-1,0 IU/ml
total terhadap sampel
Kadar IgG titer cukup
: 1,0-1,5 IU/ml
darah anak dengan
Kadar titer IgG tinggi
: >1.5 IU/ml
metode ELISA
(Enzyme-Linked
Immunosorbent assay).
Dikategorikan menurut
Kurniati (2004)
Frekuensi sakit dikalikan rendah
: (0)
dengan lama hari sakit. sedang
: (<5)
tinggi
: (>6)
Dikategorikan
berdasrkan perhitungan
nilai tengah skor
morbiditas.
Tingkat kecukupan
Defisit tingkat berat
: <70% AKG
energi dan protein
Defisit tingkat sedang
: 70-79% AKG
menurut Depkes (1996) Defisit tingkat ringan
: 80-89% AKG
Normal
: 90-120% AKG
Kelebihan
: >120% AKG
Dikategorikan
kurang
: (<77% AKG)
berdasarkan klasifikasi cukup
: (>77% AKG).
tingkat kecukupan
vitamin dan mineral
menurut Gibson (2005)
dihitung berdasarkan
50
= lebih dari 1 kali setiap hari
Skor menurut Mely
(tiap kali makan)
(1970)
25
= 1x sehari (4-6 x seminggu)
15
= 3x per minggu
10
= kurang dari 3x per minggu
1
= kurang dari 1x per minggu
(jarang)
0
= tak pernah
Definisi Operasional
80
Anak Sekolah Dasar (SD) adalah kelompok anak usia 7-9 tahun yang sedang
menempuh pendidikan dasar baik laki-laki maupun perempuan dan
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai sampel.
Jumlah Anggota Keluarga adalah banyaknya individu sebagai anggota dalam
keluarga sampel. Menurut BKKBN (1998), jumlah anggota keluarga
dikategorikan kecil (<4), sedang (5-7), dan besar (>7).
Kadar Retinol Darah adalah jumlah (μg/dl) retinol dalam serum darah sampel
yang diukur dengan metode ekstraksi (Concurrent Liquid Chromatography
Assay of Retinol).
Kondisi Sosial-Ekonomi adalah kondisi keluarga sampel yang meliputi
pendidikan, pekerjaan, pendapatan per kapita, dan jumlah anggota
keluarga.
Konsumsi Energi dan Zat Gizi adalah tindakan makan sampel terhadap
makanan yang biasa dikonsumsi dan dapat dinilai dengan metode food
recall 7x24 jam secara kuantitatif.
Morbiditas adalah prevalensi penyakit menular dan penyakit tidak menular
didasarkan pemeriksaan lama sakit dan frekuensi sakit.
Pekerjaan orang tua adalah segala bentuk usaha/aktivitas orang tua sampel
yang menghasilkan nilai uang.
Pendapatan Per Kapita adalah jumlah pendapatan per orangan dalam keluarga
yang dibagi dengan jumlah anggota keluarga yang dapat menjadi
indikator kemiskinan. Menurut BPS (2009), standar Garis Kemiskinan
untuk Provinsi Jawa Barat, kategori miskin ada pada pendapatan per
kapita <Rp 175.193 dan tidak miskin >= Rp 175.193.
Pendidikan Orang Tua jenjang pendidikan formal yang dicapai orang tua
sampel
Status Gizi Berdasarkan Antropometri Anak SD adalah keadaan tubuh anak
usia sekolah 7-9 tahun yang diukur dengan menggunakan indikator
81
antropometri, yaitu BB/U dan dibandingkan dengan standar baku WHONCHS 2006.
Tingkat pendidikan orang tua adalah pendidikan formal yang pernah dijalani
oleh orang tua sampel.
Respon Imun Humoral, IgG adalah suatu respon dari sistem kekebalan tubuh
spesifik yang dihasilkan oleh sel limfosit B dan ditunjukkan oleh kadar
antibodi IgG (Immunoglobulin G) dalam serum darah yang diukur dengan
metode ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay).
HASIL DAN PEMBAHASAN
82
Download