Fund Fact Sheet Aberdeen – Juli 2016 Aberdeen Indonesia Balanced Growth Fund Kinerja data dan analisis 30 Juni 2016 Sekilas tentang Aberdeen Kebijakan investasi (%) Pada bulan November 2014, Aberdeen Asset Management Asia Limited (‘Aberdeen’) secara resmi mengakuisisi PT NISP Asset Management. Berdasarkan hal tersebut, proses investasi dan kedisiplinan pengelolaan akan disesuaikan dengan kultur Aberdeen. Aberdeen adalah grup aset manajemen global yang terdaftar pada London Stock Exchange. Grup ini beroperasi di 25 negara, termasuk di antaranya 9 negara di Asia dan telah berinvestasi di Indonesia selama lebih dari 25 tahun. Adapun nasabah Aberdeen meliputi lembaga negara, bank, asuransi serta investor swasta. Klasifikasi Aset Saham Obligasi Pasar Uang Saham Obligasi Pasar Uang3 Total Reksa Dana Aberdeen Indonesia Balanced Growth Fund menerapkan strategi investasi yang berimbang untuk memberikan hasil optimal. Pengelolaan dilakukan dengan menitikberatkan pada instrumen Ekuitas, efek bersifat Utang dan Pasar Uang. Produk ini sesuai bagi anda yang memiliki profil risiko moderat dan horison investasi jangka panjang. 71.8 22.2 5.9 100.0 5 Obligasi terbesar (%)4 Informasi utama Jenis produk Reksadana Campuran AUM/Total dana 31.47 miliar Tanggal penawaran perdana 26 Nov 2007 Mata uang Indonesia Rupiah Bank kustodian HSBC Tingkat risiko Menengah-Tinggi Tolok ukur 30% Markit iBoxx ALBI Ind, Unit NAB 70% JCI Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0072 8.25% 15/05/2036 Indonesia (Rep Of) 8.375% 15/03/2034 Pasar Uang3 Total 15.3 6.9 5.9 28.1 5 Saham terbesar (%)4 1,626.27 Rupiah/unit 120 Astra International Unilever Indonesia Bank OCBC NISP Bank Permata Bank Central Asia Total 90 Alokasi sektor (%)4 Hasil investasi Aberdeen Indonesia Balanced Growth Fund vs Tolok ukur % growth Maks 75 75 75 Alokasi aset terhadap total portfolio (%) Tujuan investasi 8.5 4.7 4.6 4.3 4.0 26.1 Saham 60 30 0 Aberdeen Indonesia Balanced Growth Fund Aberdeen Indonesia Balanced Growth Fund Tolok ukur1 Tolok ukur2 Tolok ukur1 2016 2015 2014 2013 2012 2011 2010 2009 2008 2007 -30 -60 Min 5 5 5 Tolok ukur2 1 bln 3 bln 6 bln 1 thn 3 thn YTD Incep. 5.41 6.66 9.57 -0.26 8.50 9.57 62.63 4.05 4.31 3.95 4.97 10.62 11.85 6.01 7.45 11.58 16.23 10.62 11.85 88.22 112.61 Sumber: Lipper, PT Aberdeen Asset Management 1 Tolok Ukur = 30% Markit iBoxx ALBI Indonesia, 70% Jakarta Composite Index CR 2 Tolok Ukur = 30% Markit iBoxx ALBI Indonesia, 70% Jakarta Composite Index TR 3 Pasar uang = Deposito + kas 4 Terhadap total NAV Keterangan: Efektif per tanggal 26 Maret 2015, NISP Flexigrowth berubah nama menjadi Aberdeen Indonesia Balanced Growth Fund 17.1 12.9 11.9 10.8 7.7 5.8 2.6 2.4 0.7 Barang Konsumsi Keuangan Perdagangan, Jasa dan Investasi Aneka Industri Infrastruktur, Utilitas & Transportasi Industri Dasar dan Kimia Pertambangan Pertanian Konstruksi, Properti & Real Estat Obligasi Obligasi Negara Pasar Uang3 Total 22.2 5.9 100.0 Besaran angka tidak selalu berjumlah 100 karena pembulatan. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi kami di: PT Aberdeen Asset Management Menara DEA Tower II Lantai 16 Kawasan Mega Kuningan Jl. Mega Kuningan Barat Kav. E4.3 No. 1-2 Jakarta Selatan 12950 Tel: +62 21 29812800 Fax: +62 21 29812836 www.aberdeen-asset.co.id Page 1 of 2 Fund Fact Sheet Aberdeen – Juli 2016 Aberdeen Indonesia Balanced Growth Fund Kinerja data dan analisis 30 Juni 2016 Ulasan pasar l l l l Pasar modal Indonesia mengalami peningkatan pada bulan Juni, hal ini dipicu oleh adanya peluncuran kebijakan ekonomi yang keempat oleh Bank Indonesia berupa pemotongan suku bunga dan pengesahan RUU tax amnesty yang telah ditunggu sekian lama. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah mengalami penurunan pada akhir bulan. Bank Indonesia menurunkan suku bunga BI dan 7-day repo sebesar 25 basis poin menjadi 6.50% dan 5.25% atas dasar tujuan ekonomi yang stabil. Mulai bulan Agustus, Bank Indonesia akan menerapkan beberapa langkah makro-prudential seperti pelonggaran loan-to-value dan debtservicing ratios. DPR telah mengesahkan RUU tax amnesty dengan harapan dapat menarik kembali dana sebesar Rp 560 triliun, akan tetapi menurut prediksi kami jumlahnya tidak akan sebesar itu. Pembayaran pajak memainkan peran yang terbatas dalam menentukan di mana mereka akan memilih untuk memegang aset. Sementara beberapa perusahaan dapat mengambil keuntungkan dengan adanya tax amnesty, untuk individu mungkin merasa keberatan melakukan repatriasi dana, mengingat kemungkinan pemeriksaan lanjutan dari otoritas pajak. Peningkatan rating kredit S&P yang sudah ditunggu-tunggu tidak terjadi. Beberapa faktor yang menghambat keputusan peningkatan tersebut adalah penerimaan pajak yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, memburuknya kualitas kredit korporasi dan adanya lonjakan kredit bermasalah pada bank. Akan tetapi, Indonesia tetap mempertahankan Fitch dan Moody’s investment grade. Struktur biaya Biaya pembelian Biaya manajer investasi Biaya pengalihan Biaya penjualan kembali Biaya kustodian Maks. 2% Maks. 2% p.a. Maks. 1% Min. 0.1% p.a., Maks. 0.25% p.a. Unit pembelian/pengalihan/penjualan Pembelian Sebelum Pk 13.00 setiap hari bursa Pembelian penyertaan Min. IDR 500,000.awal Pembelian selanjutnya Min. IDR 500,000.Minimun penjualan Min. IDR 500,000.Saldo minimum Min. 500 unit penyertaan Pembayaran penjualan Maks. T+7 kembali Risiko-risiko utama l l l l l l Risiko politik dan ekonomi Risiko berkurangnya nilai aktiva bersih setiap unit penyertaan Risiko volatilitas Risiko likuiditas Risiko atas pertanggungan kekayaan reksa dana Risiko pembubaran dan likuidasi ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________ Ungkapan & sanggahan INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG. Dokumen ini disusun berdasarkan informasi dari sumber publik yang dapat dipercaya oleh PT Aberdeen Asset Management. PT Aberdeen Asset Management tidak menjamin keakuratan, kecukupan, atau kelengkapan informasi dan materi yang diberikan. Meskipun dokumen ini telah dipersiapkan dengan seksama, PT Aberdeen Asset Management tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi hukum dan keuangan yang timbul, baik terhadap atau diderita oleh orang atau pihak apapun dan dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau sebagian dari dokumen ini. Page 2 of 2