MANAJEMEN KEUANGAN DALAM AGRIBISNIS

advertisement
MANAJEMEN KEUANGAN DALAM
AGRIBISNIS
7/18/2017
1
Manajemen Keuangan
 Suatu ilmu dan seni dalam mendapatkan
dana (modal) dan menggunakannya.
 Seringkali disebut pembelanjaan.
 Pembelanjaan aktif berkaitan dengan
bagaimana menggunakan
(mengalokasikan) dana.
 Pembelanjaan pasif berkaitan dengan
bagaimana mendapatkan dana.
7/18/2017
2
 Tujuan Fundamental dalam mengelola keuangan
dalam agribisnis adalah untuk membangun
posisi keuangan bisnis yang dapat meningkatkan
eisiensi dan profitabilitas, dengan cara
melakukan
pencatatan-pencatatan
dan
membuat laporan keuangan
 Dalam mengelola keuangan paling tidak
terdapat dua bagian perangkat catatan yang
diperlukan
yaitu
laporan
keuangan
(neraca/balance sheet) dan perhitungan rugilaba (R-L)
7/18/2017
3
 Laporan Keuangan /neraca menunjukkan apa
yg dimiliki bisnis, apa yg terhutang dan
penanaman modal apa saja yg dilakukan
pemilik dalam bisnis
 R-L
menunjukkan
pencapaian
posisi
keuangan suatu usaha dalam suatu periode
tertentu, umumnya satu tahun yaitu sejak
laporan keuangan periode yang lalu terhadap
saat ini.
7/18/2017
4
Penataan informasi keuangan dlm
agribisnis
 Dlm akt.bisnis, membuat catatan harian sbg
informasi terkait dg alokasi sumber daya dan
dana akan selalu dilakuksn utk digunakan sbg
dasar pembuatan laporan keuangan dlm
periode wkt tertentu
 Informasi dr catatan harian dlm sistem
akuntansi diperlukan utk mengetahui
penerimaan dan pengeluaran/pembayaran
tunai harian
 Selanjutnya dr catatan transksi penerimaan
dan pembayaran harian digunakan utk
menghitung secara tepat suatu jumlah yg
menunjukkan kinerja bisnis dlm periode
waktu tertentu.
 Penerimaan tdd 2 btk :
1. Penerimaan hasil :penerimaan tunai dr
penjualan produk-produk
2. Penerimaan dr pertukaran : peneriman tunai
dr aset –aset tetap/fixed assets (seperti
lahan, ternak produktif,dll), penerimaan
bunga deposito, peningkatan suatu jumlah
yg dpt dibayarkan
 Pengeluaran/pembayaran tdd 3 btk :
1. Pengeluaran bisnis : pembayaran tunai utk
membeli barang-barang /bhn baku dan jasa
yg diperlukan utk produksi
2. Pembayaran utk pertukaran : pembayaran
tunai utk fixed assets, utk uang deposit,
pembayaran hutang/angsuran kredit dan
lainnya.
3. Pengeluaran tunai utk keberadaan
/kehidupan organisasi sehari-hari :
pengeluaran tunai utk barang konsumsi dan
jasa
 Catatan harian harus disertai dokumen atau
bukti utk memastikan kebenarannya, seperti
slip/nota penjualan dan pembelian, kuitansi
dll.
 Utk merancang sistem pencatatan agribisnis
sebaiknya perlu meminta pendapat dr
penasehat/konsultan yg profesional dan
kompeten yg bukan anggota perusahaan
 Dari hasil pencatatan harian tsb digunakan
sbg dasar pembuatan inventory (daftar
persediaan ) dan lap.keuangan (financial
statement) yg menunjukkan kondisi
keuangan dan struktur dr agribisnis pd
periode wkt tertentu (umumnya 1 thn yaitu
laporan awal dan akhir tahun)
 Kondisi lap. keuangan ini jg menunjukkan
kinerja suatu bisnis
Inventory
 Inventory yg lengkap adalah daftar fisik & nilai dr
semua yg dimiliki perusahaa. Unit secara fisik
adalah ton, kubik, hektar, ekor dan unit lain yg
digunakan pd pelaksanaan bisnisnya.
 Daftar persediaan secara fisik tdk cukup utk
mengetahui jumlah properti secara total yg
dimiliki perusahaan, shg harus dinilai rupiahkan
agar supaya dpt dijumlahkan secara konsisten
utk pembuatan laporan keuangan dan perhit. RL
Ada bbrp konsep dasar penilian, yaitu :
1. harga pasar bersih/net market price :
metode penilaian ini menetapkan suatu nilai
inventory sama dngan harga pasar pd saat
jumlah fisik barang diinventorikan. Byk
harga pasar g dimasukkan di dlmnya biaya
transpoertasi, fee dll, mk utk net market
price, biya tsb harus dikurangkan dr
harganya.
2. Harga berdasarkan biaya produksi : biaya
produksi = biaya aktual yg benar2 digunakan
utk memproduksi barang yg diinventorikan.
Keuntungan dan opportunity cost
seharusnya tdk dimasukkan e dlm harga ini.
 3. harga dikurangi dengan biaya penyusutan
 Perhitugan nilai properti harus dikurangi
dengan nilai penyusutan.
DEPRESIASI
TIGA CARA MENGHITUNG DEPRESIASI :




Cara “straight line”
Yaitu pembagian nilai awal setelah dikurangi nilai
akhir oleh waktu pemakaian
HAw - HAk
D = ——————
WP
Dimana,
D
=
Depresiasi
HAw =
Nilai awal barang
HAk =
Nilai akhir barang
WP =
Waktu pakai
 Cara ini nilai depresiasi selalu sama sepanjang
thn & sering digunakan peternak kecil & pemula.
 Cara ini sesuai utk aktiva yg rusak secara
perlahan oleh umur (keadaan) bukan oleh
penggunaan, misal : gedung.





Cara “declining balance”
Nilai depresiasi setiap tahunnya tdk selalu
sama, yaitu mkn lama mkn turun/ lebih kecil
Dn
= RVn X R
Dn-1 = RVn-1 X R, dan seterusnya
Dimana,Dn =
Depresiasi thn pertama
RVn =
Nilai awal
 Dn-1
 RVn-1
 R
=
=
=
Depresiasi thn berikutnya
RVn (nilai awal) – Dn
Tingkat depresiasi, biasanya
2X nilai depresiasi cara no.1
t√NAk
= ( 1- —— ) x 100
NAw
Contoh :
 Nilai awal barang = Rp.100.000.000 (RVn atau NAk)
 Nilai akhir barang = Rp.20.000.000 (NAk)
5√20
 R = ( —— ) x100
100
 = 27, 52%
 Cara ini sesuai untuk aktiva yang aus oleh
pemakaian langsung, misal kendaraan.
TAHUN
NILAI
AWAL (000)
DEPRESIASI
PER THN
(000)
1
2
3
4
5
100.000 (RVn)
72.480 (RVn-1)
52.530
38.070
27.600
27.520 (Dn)
19.950 (Dn-1)
14.460
10.470
7.600
DEPRESIASI
KUMULATIF
(000))
NILAI
BARANG
AKHIR
THN (000)
27.520
47.470
61.930
72.400
80.000
72.480
52.530
38.070
27.600
20.000



Cara “sum of the years digits”
Ry
D=
—— (NAw – NAk)
S
Dimana,Ry =
Waktu penggunaan tersisa
S
=
Jumlah angka (digit) dr thn
lamanya pemakaian
Misalnya masa pemakaian
5 tahun berarti
S = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15
Contoh :
 Suatu barang dg NAw = 1.000.000 dpt
digunakan dlm 10 thn & nilai akhir diperkirakan
senilai 10% dr nilai awal.
 Thn I = 10/55 (1.000 – 100) = 163,64
 Thn II = 9/55 (1.000 – 100) = 147,27
 Thn III = 8/55 (1.000 – 100) = 130,91 dst
 Sistem pencatatan harus menyajikan
infomasi yg memenuhi kriteria sbb :
1. Harus sederhana dan mudah dimengerti
2. Harus konsisten, dapat dipercaya, cermat,
dan tepat waktu
3. Harus didasarkan pada keunikan bisnis
tertentu
7/18/2017
21
Laporan keuangan
 1. aktiva (assets)
 2. Liabilities/kewajiban/pasiva
 3. Ekuitas pemilik/kekayaan bersih/networth
 Ekuitas pemilik = aktiva-kewajiban
7/18/2017
22
1. Assets/aktiva
1. Assets/aktiva
 A. aktiva tetap /fixed assets = brng2 yg
dimiliki perusahaan yg relatif berumur
panjang, biasanya digunakan utk
memproduksi & menjual brng yg lbh dr 1
periode produksi, misal : lahan, bangunan,
tanaman rumput, induk ternak, pejantan &
mesin2
7/18/2017
23
 B. aktiva lancar(current assets) :
 -working assets (suplai & produk 2 utk
operasi dlm btk riil & semu/quasi yaitu aktiva
yg dpt dikonversi mjd suplai produk)
 - liquid assets tdd uang kas yg benar2 ada (di
tangan) disebut cash on hand & uang kas
semu (quasi cash) = dpt segera dinilai
uangkan selama 1 siklus operasi bisnis (thn)
7/18/2017
24
Jenis aktiva lancar:
 1. Kas = dana yg tersedia utk digunakan tanpa
hambatan, dlm btk deposit di bank, dpt
diambil dg cek & uang kas, guna keperluan
mendesak
 2. piutang usaha (account receivable) =
jumlah tagihan perusahaan yg berasal dr hsl
penjualannya kpd pihak lain secara kredit.
7/18/2017
25
 3. persediaan/suplai brng = brng2 yg disimpan
utk dijual/digunakan utk proses produksi
brng2 yg akan dijual
 4. jaminan/ asuransi yg dibyr dimuka.
 5. surat berharga (saham & obligasi) yg dpt
segera dijual
 Goodwill merupakan bagian dari aktiva
dalam neraca, yang mencerminkan kelebihan
pembayaran atas aktiva yang dibutuhkan
perusahaan dibandingkan dengannilai pasar.
7/18/2017
26
2. kewajiban
 Kewajiban = hutang bisnis kpd pihak lain
 A. kewajiban lancar=klaim2 pihak luar thd
bisnis yg akan jatuh tempo dlm 1 siklus
operasi (1 thn)
-hutang usaha (account payable) = hutang
perusahaan kpd penjual eceran,penjualan
borongan, & para pemasok lainnya yg
menjual barang dagangannya kpd
perusahaan secara kredit
27
 Misal hutang usaha : pembelian semua
persediaan, bhn baku & peralatan yg dibeli
secara kredit dan pembayaran dlm jangka
wkt kurang dr 1 thn
-Wesel bayar/pinjaman/kewajiban jangka
pendek.
 Mencakup semua pinjaman dr perorangan,
bank/lembaga pemberi pinjaman lainnya yg
jatuh tempo dlm jangka wkt 1 thn, bgn ttt dr
hutang jangka panjang yg angsurannya
dilakukan dlm setiap thn
7/18/2017
28
-Akrual = hutang pajak & hutang gaji yaitu
mencakup semua kewajiban yg hrs
ditanggung bisnis tanpa disertai rekening
/fraktur resmi.
Contoh : pajak terhutang yg artinya bisnis hrs
membyr pajak tp pajak tdk hrs dibyr dibyr
sblm thn operasi berakhir
7/18/2017
29
 Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat
yang berisi kontrak pengakuan hutang atas
pinjaman yang diterima oleh penerbit
obligasi dari pemberi pinjaman (pemodal)
• Berinvestasi (membeli) Obligasi :
meminjamkan uang
• Menerbitkan Obligasi : berhutang uang
 Wesel jangka panjang dikeluarkan untuk
memperoleh pinjaman uang dan konsepnya
sama dengan wesel jangka pendek, hanya
periode waktunya lebih dari satu tahun.

7/18/2017
30
 Hutang hipotik adalah pinjaman yang harus dijamin
dengan harta tidak bergerak.
 Di dalam perjanjian hutang disebutkan kekayaan
peminjam yang dijadikan jaminan misalnya berupa tanah
atas gedung.
 Jika peminjam tidak melunasi pinjaman pada waktunya,
maka pemberi pinjaman dapat menjual jaminan untuk
diperhitungkan dengan pinjaman yang bersangkutan.

Pinjaman hipotik biasanya diambil jika dana yang
diperlukan dapat dipinjam dari satu sumber, misalnya
dengan mengambil pinjaman dari suatu bank tertentu.
7/18/2017
31
3. Ekuitas pemilik/kekayaan bersih/
net worth
 Kekayaan bersih/ net worth = penerimaan
aktiva yg msh tersisa setelah semua klaim
kewajiban dipenuhi oleh pemilik.
 Treasury stock (saham perbendaharaan)
adalah nama untuk saham perusahaan yang
diterbitkan dan kemudian dibeli kembali oleh
perusahaa
7/18/2017
32
 Kepentingan non pengendali adalah pemilik
selain induk di anak perusahaan yang
dikendalikan oleh induk perusahaan.
 Kepentingan non pengendali hanya muncul
dalam laporan keuangan konsolidasi, yaitu
laporan yang menggabungkan induk dan
semua anak perusahaan yang dikendalikan
oleh induk.
7/18/2017
33
Analisis Rugi Laba
 Yaitu mengiktisarkan pendapatan dan beban
utk 1 periode ttt & menunjukkan laba/rugi yg
dihslkan setelah beban dikurangkan thdp
pendapatan
 Merupakan tolok ukur utama atas efisiensi
manajemen bisnis
 Tujuan utama perhit. Rugi laba = utk
membandingkan secara tepat antara beban
& pendptn usaha yg tjd dlm periode ttt shg
dpt mengukur laba/rugi usaha secara akurat
7/18/2017
34
 Proses akuntansi pd laporan keuangan
bermanfaat utk membedakan antara beban &
pengeluaran
 Pengeluaran tjd apabila bisnis membeli aktiva
spt truk, bangunan kandang, pakan ternak,
obat2an tanpa memperdulikan saat
penggunaannya, skrng /dlm thn mendtng
 Beban/ongkos2 merupakan pengeluaran usaha
dlm periode perhitungan yg sedang dilaporkan
 Setiap aktiva dibeli, bisnis hrs mengatur
pembayarannya, yaitu dibyr langsung/
ditangguhkan.
7/18/2017
35
 Tanggal pembyrn sangat mempengaruhi arus
kas perusahaan(dlm lap.keuangan) tp tdk
mempengaruhi laba rugi secara langsung
 Lap.keuangan menggunakan = pengeluaran
 Perhit. Rugi laba = beban
7/18/2017
36
Format perhitungan rugi-laba
 Prinsip perhitungan rugi laba = penjualan –
beban yg benar2 tjd pd periode perhitungan
& sisanya mrpkn laba (+) atau rugi (-)
 Penjualan
 Penjualan menunjukkan nilai semua produk &
jasa yg dinyatakan dg nilai uang yg terjual
dlm periode perhit.rugi-laba ttt.
 Penjualan bersih = penjualan – retur –
potongan
7/18/2017
37
 Beban operasi
 Menggbrkan biaya yg ada kaitannya dg transaksi










penjualan ttt dlm periode yg bersangkutan dg
perhitungan rugi laba
A. Beban pemasaran, :
-penjualan, gaji, upah, komisi
-ongkos angkutan
-iklan & promosi
B. Beban administrasi :
-honor akuntan pemriksaan (auditor)
-kompesas utk para direktur
Gaji pemimpin
Beban kantor
Biaya perjalanan
7/18/2017
38
 C. beban umum /overhead
 - penyusutan
 -asuransi
 -pajak (pajak atas laba bersih)
-sewa
 -utilitas
7/18/2017
39
 Harga pokok penjualan, kita mengurangkan
persediaan bhn baku & produk jadi yg ada
skrng dr persediaan yg ada pd awal
periode(dr akhir periode sblmnya)
 Contoh :
 Perusahaan pakan ternak mempunyai punya
persediaan produk (pakan) Rp 1.000.000,00
pd periode laporan keuangan sblmnya,
sed.lap.keuangan skrng hanya
Rp.800.000,00. Penurunan persediaan pakan
Rp.200.000,00 hrs ditambahkan dg adanya
pembelian baru pd periode berjln Rp
7.300.000 shg menhasilkan HPP Rp.7.500.000
7/18/2017
40
 Perbedaan antara jmlh penjualan & harga
pokok penjualan = margin kotor/laba kotor
 Margin kotor = uang yg tersedia utk menutup
biaya operasi & sisanya merupakan laba.
 Laba bersih sblm pajak/pendptn bersih =
jumlah yg tersisa setelah semua
beban/pendptn non operasi diperhitungkan
 Pendptn non operasi= pendptn yg diperoleh
dr sumber2 lain spt bunga/deviden yg didpt
dr penanaman modal diluar dll
 Beban non operasi spt beban bunga pinjaman
dr berbagai sumber
7/18/2017
41
 Laba bersih setelah pajak. Perlu menghitung
pajak penghasilan. Besar tarif pajak
ditentukan oleh byk faktor yaitu : besarnya
laba/keuntungan, tingkat laba thn sblmnya,
jenis organisasi bisnis & bbrp peraturan pajak
yg mungkin rumit dan sering berubah tgt dr
negara & msng2 wilayah yg mungkin berbeda
7/18/2017
42
Analisis Rasio Keuangan
 Berguna utk mengukur prestasi perusahaan




secaramudah, krn
-mudah dihitung
-mudah dibandingkan
-mudah dimengerti
-memudahkan dlm mengkomunikasikan
posisi keuangan perusahaan kpd pihak2 lain
yg berkepentingan selain manajemen
7/18/2017
43
1. Rasio profitabilitas
 Rasio ini memberi petunjuk prestasi perusahaan
& profitabilitas yg dicapai perusahaan dg
merujuk pada bbrp faktor / rasio rasio yg
berbeda2
a. Rasio pendapatan thd penjualan
= Pendapatan : penjualan
(pendapatan = laba kotor)
 Rasio ini menunjukkan efisiensi operasi yaitu
kemampuan membyr bunga atas penanaman
modalnya shg berguna utk pengambilan
keputusan dlm peminjaman modal.
7/18/2017
44
 Jg menunjukkan efisiensi penetapan harga,
pendptan dpt dinaikkan dg mengubah harga
 Ex : Rp. 2.587.715 : Rp.13.398.634 = 0,387
(38,7%)
 Menunjukkan bhw dr efisiensi operasi,
perusahaan tsb mampu membyr bunga atas
penanaman modal sbesar 38,7%, strategi
penetapan harga yg akan menentukan rasio
ini hrs dikembangkan dg memeperhatikan
secara hati2 lingk. Yg bersaing
7/18/2017
45
b. Rasio laba thd penjualan
= laba bersih : penjualan
 Rasio ini menunjukkan sampai dimana
keberhasilsn perusahaan dlm mengejar laba
apabila semua biaya & penghasilan telah
diperhitungkan & dibandingkan dg
keseluruhan penjualan
 = Rp. 1.002.061 : Rp. 13.398.634
 =0,075
 Artinya menunjukkan bhw perusahaan tsb
mpyai kemampuan mengejar laba 7,5% dr
penjualan
7/18/2017
46
c. Rasio laba thd modal ekuitas
= laba bersih : kekayaan bersih
 (kekayaan bersih = ekuitas yg ada dlm laporan
keuangan bkn di perhit. Rugi-laba)
 Rasio ini berguna utk menentukan kebijakan
penanaman modal tambahan ke dlm modal
ekuitas perusahaan sekiranya arus kas yg lbh
besar diperlukan dlm bisnis serta sbg indikator
nilai sahamnya.
 =Rp 1.004.527 : Rp. 4.686.167 = 0,215
 Artinya perusahaan dpt menetapkan kebijakan
utk menambah modal ke dlm ekuitas tdk lbh dr
21,5% thd laba bersih.
7/18/2017
47
d. Rasio margin kotor (gross margin)
= (penjualan – harga : beban pokok penjualan) :
penjualan
(penjualan – harga : beban pokok penjualan)=
laba kotor
 Rasio ini dpt dikethui harga yg diterima
perusahaan dr brng dagangan yg dijual,
khususnya bauran produk
 = Rp. 2.587.715 : Rp. 13.398.634 = 0,193
(19,3%)
7/18/2017
48
2. Rasio liquiditas
 Rasio ini menunjukkan kemampuan
perusahaan dlm membyr hutang jangka
pendek /hutang lancar
 = jumlah aktiva lancar : jumlah kewajiban
(hutang) lancar
 Kewajiban lancar = kewajiban jangka pendek
 Perhit. Rasio ini didsrkan pd lap.keuangan
/neraca perusahaan
7/18/2017
49
 = Rp. 6.662.485 : 3.470.466= 1,92
 Artinya peusahaan tsb mempunyai
kemampuan membyr hutang jangka pendek
sebesar 192% dr aktiva lancarnya/hanya
diperlukan kira2 50% (dg rasio dibalik) dr
aktiva lancar utk membyr hutang/kewajiban
lancar
7/18/2017
50
3. Rasio solvensi
 Rasio ini berkaitan dg kemampuan
perusahaan utk membyr klaim /hutang
jangka panjang
 Solvensi merupakan tolokukur atas jenis2
masalah yg akan dihadapi oleh pemberi
pinjaman dlm menuntut pengembalian
hutangnya apabila perusahaan bangkrut
 Rasio ini dibuat berdasarkan lap.keuangan
7/18/2017
51
1. Rasio solvensi = jumlah kewajiban : jumlah
kekayaan/aset
= Rp. 6.662.485 : Rp 10.862.722 = 0,613
 Artinya jumlah kewajiban sama dg 61,3% dr
asset total pemilik
 Kepentingan pemilik bertentangan dg
pemberi kredit perusahaan
 Pemberi kredit punya syarat ttt thd rasio ini,
mgkn 1:1 atau bisa dibwhnya tgt pd
peraturan msng2 lembaga pemberi kredit &
kesehatan kondisi keuangan perusahaan yg
akan diberi kredit dr indikator lainnnya
7/18/2017
52
 Net capital ratio = total assets : total liabilities
 Rasio ini kebalikan dr rasio solvensi yg
pertama, dg makna yg sama
2. Rasio solvensi = hutang jangka panjang :
jumlah kekayaan bersih
= Rp. 2.706.089 : Rp. 10.862.722 = 0,249
 Artinya kewajiban hutang jangka jangka
panjang perusahaan tsb sebesar 24, 9% dr
total asetnya
7/18/2017
53
4. Rasio efisiensi
 Rasio ini menunjukkan efisiensi operasi




perusahaan , yg menawarkan bg manajer utk
mengembangkan rasio yg bermnafaat & bernilai
bg bisnis.
Rasio efisiensi yg sering digunakan rasio
perputaran (turnover ratio)/ TOR
TOR = jumlah penjualan :jumalh aktiva/aset
= Rp. 13.398.634 : Rp 10.862.722 = 1,23
Artinya perusahaan tsb selama periode 9 bln
telah dpt memutarkan aset totalnya (aset tetap
+ aset lancar) sebesar 1,23 kali
7/18/2017
54
 Agar rasio ini memberi arti mk manajer
perusahaan hrs membandingkan dg TOR thn
sebelumnya
 Bila rasio perputaran thn lalu lbh rendah dr
thn ini mk ada perbaikan efisiensi operasi
perusahaan, tp jk thn lalu lbh tinggi berarti
ada kemunduran perusahaan
7/18/2017
55
Download