 
                                SOP Min POS Min Teorema De Morgan  Dengan Melakukan operasi 2nd Complement dan teorema De Morgan, diperoleh : NAND NOR SOP Min POS Min  Dengan Melakukan operasi 2nd Complement dan teorema De Morgan, diperoleh : NAND NOR Merupakan Rangkaian Logika kombinasi yang berfungsi melakukan operasi bilangan biner  Penjumlahan biner 1-bit terdiri atas :  Half Adder  Full Adder   Rangkaian Penjumlah yang tidak menyertakan bawaan sebelumnya (previous carry) pada Inputnya  Rangkaian Penjumlah yang meyertakan bawaan sebelumnya. Implementasi XOR dengan Full Adder Rangkaian Logika yang melakukan proses penjumlahan data biner n-bit  Contoh :  Full Adder Paralel 4-bit memiliki Input A3, A2, A1, A0 untuk Input A dan B3, B2, B1, B0 untuk Input B serta S3, S2, S1, S0 untuk Output S  A3 A B3 B Cn Co (Carry out) CP S S3 A2 A Cn B2 B FA 1-Bit Co FA 1-Bit CP S A1 A Cn B1 B S2 FA 1-Bit CP S A0 A Cn B0 (Carry in) B CP A3 A2 A1 A0 S1 FA Paralel 4-Bit B3 B2 B1 B0 S3 S2 S1 S0 Ci FA 1-Bit S S0 Skema Rangkaian Simbol Rangkaian  Operasi Full Adder 4-Bit dapat ditunjukkan dalam proses Penjumlahan Sebagai berikut Ci A B S CO  = = A3A2A1A0 = B3B2B1B0 = S3S2S1S0 = 0 = 0011 = 0010 + = 0101 0 3 2 Pada Full Adder 4 bit di atas, Augend dan addend  Bilangan Positif, Hasilnya juga Positif      Data pada A, B, Ci, Co dan S disimpan dalam suatu Register Register merupakan Elemen Digital yang berfungsi menyimpan data dalam bentuk Biner (0 dan 1) Tanda Bilangan Positif  0 Tanda Bilangan Negatif  1 Sehingga diperlukan Register dengan panjang n+1 Bit (Bilangan Biner + Tanda) dimana Tanda Bilangan merupakan MSB    Bertanda (SignedMagnitude Representation)  SM Representasi Komplemen Pertama Bertanda (Signed-1’s Complement Representation)  S1C Representasi Komplemen Kedua Bertanda (Signed-2’s Complement Representation)  S2C Representasi Besaran Jenis Representasi +5 -5 SM 0101 1101 S1C - 1010 S2C - 1011 Tunjukkan Operasi Full Adder Paralel dalam melakukan Operasi Aritmatika berikut : a) +2+3 b) +2-3 c) -2+3 d) -2-3 Asumsikan Ci = 0 dan Bilangan Biner Negatif direpresentasikan dalam S2c Desimal Ci A B S CO = = = = = 0 +2 +3 +5 Biner = 0 = 0010 = 0011 + = 0101 0    Merupakan Rangkaian Logika yang berfungsi memilih data ada pada Inputnya untuk disalurkan ke Outputnya dengan bantuan sinyal pemilih atau sinyal Kontrol Pemilih data (data selector) Input MUX = 2n (n=1,2,3..) dimana n adalah Jumlah Bit sinyal Pemilih  Terdapat MUX 2 Ke 1 dengan 1Bit Sinyal Pemilih. MUX 4 ke 1 dengan 2-Bit Sinyal Pemilih, MUX 8 ke 1 dengan 3-Bit Sinyal Pemilih Dst. I0 I1 0 1 MUX 2 ke 1 I0 I1 Y 0 1 2 3 I2 I3 MUX 4 ke 1 1 INPUT 0 INPUT LSB S I0 I1 I2 I3 I4 I5 INPUT S1 0 1 2 3 4 5 6 7 I6 I7 MUX 8 ke 1 2 1 Y 0 MSB LSB S2 S1 S0 S0 Y     Rangakaian Logika yang berfungsi menyalurkan data yang ada pada Inputnya ke salah satu dari beberapa Outputnya dengan bantuan Sinyal Pemilih atau Sinyal Kontrol Penyalur Data (Data Distributor) DEMUX >< MUX Jumlah Outputnya = 2n (n=1,2,3..) dimana n adalah Jumlah Bit sinyal Pemilih  Terdapat DEMUX 1 Ke 2 dengan 1-Bit Sinyal Pemilih. DEMUX 1 ke 4 dengan 2-Bit Sinyal Pemilih, DEMUX 1 ke 8 dengan 3-Bit Sinyal Pemilih Dst. Simbol DEMUX DEMUX 1 ke 2 0 1 Y0 Y1 DEMUX 1 ke 4 I 1 S I DEMUX 1 ke 8 2 1 0 S2 S1 S0 0 1 2 3 4 5 6 7 0 Y0 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 S1 S0 0 1 2 3 Y0 Y1 Y2 Y3