PARTAI POLITIK DAN IDEOLOGI KEPARTAIAN By FEBRIANI M.I.P PEMBAHASAN DISINI MENCAKUP: • Pengertian partai politik • Sejarah kemunculan partai politik • Klasifikasi ideologi partai PENGERTIAN PARTAI POLITIK • Partai politik adalah sebuah organisasi sekaligus menjadi media dalam berpolitik dimana diisi oleh sekumpulan orang yang terorganisir yang memiliki tujuan, cita-cita serta nilai-nilai yang sama dan tujuan akhirnya adalah untuk mendapatkan kekuasaan dalam negara • Menurut Sigmund Neumann, partai politik adalah organisasi dari aktivis-aktivis politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintahan serta merebut dukungan rakyat melalui persaingan dengan suatu golongan atau golongan-golongan lain yang mempunyai pandangan yang berbeda • Menurut Carl J. Fiedrich, partai politik adalah sekumpulan manusia terorganisir secara stabilmemiliki tujuan merebut dan mempertahankan kekuasaan (bagi pimpinan)dan memberi mannfaat bersifat idiil maupun materil untuk anggota • Edmund Burke: “Partai adalah suatu badan yang beranggotakan orang-orang yang bersatu, untuk mendukung kepentingan nasional dengan perjuangan bersama, dengan dasar suatu prinsip tertentu yang disetujui bersama“ • Joseph Schumpeter suatu kelompok yang anggota-anggotanya memberikan dirinya untuk bertindak bersama dalam pertarungan kompetitif untuk mendapatkan kekuasaan... Partai dan para politikus mesin hanyalah dampak dari fakta bahwa massa pemilih memang tidak sanggup bertindak kecuali secara kacau, dan partai serta para politikus mesin itu merupakan usaha untuk mengatur kompetisi politik samasekali mirip dengan praktik sejenis yang dilakukan oleh suatu asosiasi perdagangan Menurut Alan Ware, partai politik sebuah institusi mencari pengaruh disuatu negaracaranya berusaha menduduki pemerintahan biasanya terdiri lebih dari satu kelompok tunggal dalam masyarakat serta beberapa derajat upaya untuk kepentingan mengumpulkan Kemunculan Partai Politik (Duverger 1954) ELITE/CAU CUS EMERGENCE Awal abad 19 OROGINS Inside assembly MASS CATCH ALL 1880-1960 After 1945 Outside assembly Developed from existing elite or mass party SEJARAH KEMUNCULAN PARTAI POLITIK • Pertama-tama lahir di negara Eropa Barat • Berawal dari munculnya gagasan bahwa rakyat juga perlu diperhitungkan dan diikutsertakan dalam proses politik • Dan dengan itu partai politik lahir secara spontan dan berkembang sebagai penghubung antara rakyat disatu pihak dan pemerintah dipihak lain • Pada awal perkembangnya yaitu akhir dekade 18-an di negara-negara Barat seperti Inggris dan Perancis, kegiatankegiatan politik dipusatkan pada kelompok-kelompok kecil di parlemen. • Awalnya kegiatan ini bersifat elitis dan aristokrasi , mempertahankan kepentingan kaum bangsawan terhadap tuntutan-tuntutan raja • Setelah itu hak pilih mulai meluas kegiatan politik mulai berkembang diluar parlemen panitia pemilihan yang mengatur pengumpulan suara juga mulai muncul seiring itu juga mulai muncul keperluan untuk memeperoleh dukungan dari kalangan masyarakatlambat laun kelompok politik diperlemen mulai mengembangkan organisasi massa sehingga akhir abad 19 lahirlah partai politik yang akhirnya jadi penghubung antara rakyat dan pemerintah • Partai yang awal terbentuk yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu dikenal sebagai partai massa • Kemudian, dalam perkembangan selanjutnya di dunia barat juga muncul partai yang lahir diluar parlemen • Partai tersebut kebanyakan bersandar pada suatu asas/ideologi tertentu (sosialis, fasis, komunis kristen demokrat dll). Disini disiplin partai sangat ketat • Partai yang dimaksud dikenal sebagai partai kader, partai ideologi atau partai asas • Menjelang perang dunia I timbul klasifikasi partai berdasarkan ideologi dan ekonomi yaitu partai “kiri” dan “kanan” • Pembagian “kiri” vs “kanan” berasal dari Revolusi Perancis saat parlemen adakan sidang tahun 1879 • Pendukung raja dan struktur tradisional duduk disebelah kanan raja dan yang ingin perubahan serta reformasi duduk disebelah kiri • Tapi menjelang perang dunia II terutama seusai perang ada kecenderungan dari partai politik di dunia Barat meninggalkan tradisi membedakan antara berbagai jenis partai/oleh Otto Kircheimer dikenal sebagai de ideologisasi partai-partai. • Alasannya tidak lain agar bisa menang dalam pemilu. Jadi baik partai kiri maupun kanan sama-sama bergeser secara sentripegal ke arah tengah untuk memperluas dukungan dan merangkul pemilih tengah (pemilih mengambang) • Alhasil kala itu, partai yang melakukan konvergensi, menghasilkan kenaikan pemilih dan yang tidak melaukan kovergensi dihadapkan pada penurunan pemilih • Karena perkembangan ini, selanjutnya mulai muncul sejenis partai modern yang oleh Otto disebut Catch-all party partai yang ingin menghimpun semaksimal mungkin dukungan dari bermacam-macam kelompok masyarakat dan dengan sendirinya menjadi lebih inklusif. Ex: New labour party di Inggris, partai Republik dan Demokrat di Amerika dan Golkar serta PDIP di Indonesia 4 VARIABEL UTAMA MENGKLASIFIKASIKAN SISTEM KEPARTAIAN MENURUT WARE • Luasnya partai mempenetrasi (menembus) masyarakat • Ideologi kepartaian • Sikap partai terhadap legitimasi rezim • Angka partai dalam sistem IDEOLOGI PARTAI POLITIK • Yaitu Kepercayaan dasar mengenai kekuasaan, nilai politik, dan peran pemerintah • Klaus von Beyme (1985) mengidentifikasi 9 pembagian partai : Liberal/Radical, Socialist/ Labour; Conservative; Communist; Christian Democratic; Agrarian; Regional/ethnic; Extreme Right; Ecologist PEMBEDAAN IDEOLOGI KIRI DAN KANAN KIRI Perubahan, kemajuan Kesetaraan (equality) untuk lapisan bawah Campur tangan negara (dalam kehidupan sosial ekonomi) Hak KANAN Status quo, konservativ Privilage (untuk lapisan atas) Pasar bebas Kewajiban SPEKTRUM IDEOLOGI KIRI (SOSIALIS) KANAN (KONSERVATIF) Adanya aturan pemerintah dalam ekonomi Adanya kebijakan untuk membantu kelompok yang lemah Ketergantungan yang amat besar pada pasar Lebih sedikit peraturan pemerintah Adanya kebijakan pengalokasian pendapatan Pajak yang sesuai untuk dana pengalokasian Tidak ada perlakuan khusus untuk kelompok kepentingan khusus Pajak yang lebih rendah TERIMAKASIH