Siklus Pelaporan Manajemen Pertemuan 12 & 13 Aktivitas dalam Siklus Manajemen • Perencanaan dan Pengendalian • Pengambilan Keputusan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah Menentukan alternatif tindakan Mengevaluasi tindakan-tindakan yang mungkin Memilih alternatif tindakan terbaik Melaksanakan alternatif tindakan yang dipilih Analisis dan pengendalian 1. Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah – Merupakan bagian tersulit dari proses pengambilan keputusan karena manajer sering kali sulit membedakan masalah itu sendiri dengan gejala-gejala dari suatu masalah. 2. Menentukan alternatif tindakan – Adalah inti dari proses pengambilan keputusan – Langkah terpenting dalam proses ini adalah mempersempit / mengurangi alternatifalternatif tersebut menjadi sekumpulan alternatif yang paling pantas 3. Mengevaluasi alternatif – Manajer harus mengevaluasi keunggulan relatif dari setiap alternatif – Salah satu kerangka kerja yang bermanfaat dalam mengevaluasi berbagai alternatif adalah pendekatan biaya manfaat 4. Memilih alternatif terbaik – Merupakan bagian paling mudah dalam proses pengambilan keputusan. Contoh: Mempertahankan pabrik – Menutup pabrik Penjualan $ 200,000 - Beban variabel ( 40,000 ) - Beban tetap ( 200,000 ) $ ( 200,000 ) Laba bersih $ ( 40,000 ) $ ( 200,000 ) Faktor yang memperumit pengambilan keputusan: Sulit mengkuantifikasikan setiap alternatif Ketidakpastian 5. Mengimplementasikan alternatif yang dipilih – Tahap ini seringkali menyita waktu. 6. Analisis dan Pengendalian – Suatu pendekatan yang biasa digunakan untuk menganalisis dan mengendalikan keputusan adalah sistem pelaporan anggaran ( budgetary reporting system) – Sistem pelaporan anggaran: menggunakan laporan periodik untuk meyoroti biaya dan penghasilan yang dianggarkan dibandingkan dengan biaya dan penghasilan sesungguhnya. Informasi yang Berguna Bagi Perencanaan • Harus akurat dan tepat waktu • Harus relevan (berhubungan dengan keputusan yang dibuat) Sifat dan Tingkat Manfaat dari Informasi • Ketepatan waktu (timeliness) • Kuantifiabilitas (qualtifiability): tingkat kesulitan menyajikan suatu kejadian dalam bentuk numerik. • Akurasi (accuracy): tingkat kemampuan dari sekumpulan informasi untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Lanjutan … • Kepadatan (cinciseness): seberapa terperincinya sebuah informasi • Relevansi (relevance): seberapa baik hubungan antara informasi dengan suatu masalah. Nilai Informasi • Kualitas informasi meningkat bila terdapat kondisi-kondisi seperti: – Akurasi informasi menunjukkan hal yg sebenarnya – Ketepatan waktu informasi up to date – Waktu tanggap informasi tersedia dengan cepat – Kelengkapan mencakup semua yg dibutuhkan – Relevan mempengaruhi keputusan yg dibuat • Secara kuantitatif, terdapat sebuah model nilai informasi, dimana nilai informasi diukur sebagai tambahan hasil yang diharapkan (incremental expected pay-off) Contoh: Biaya US$10 Harga Jual US$15 Tingkat kerusakan 10% Biaya Penanganan $8 / unit Total kerugian krn barang cacat $18 (10+8) E menjual=Probabilitas (barang tanpa cacat) (laba barang tanpa cacat) + probabilitas (barang cacat) (biaya / barang cacat) E menjual = (0.9)($5) + (0.1)(-18) E menjual = $ 2.70 E informasi sempurna = (0.9)($5) + (0.1)(-10) E informasi sempurna = $3.50 Nilai dari informasi yang sempurna = $3.50 - $2.70 = $ 80 sen / unit Jenis-jenis Laporan • Klasifikasi laporan: – Berdasarkan tujuan 1. Perencanaan 2. Pengendalian 3. Operasional 4. Pajak Penghasilan 5. Pemegang saham 6. Peraturan pemerintah Lanjutan … • Klasifikasi laporan: – Berdasarkan tujuan – Berdasarkan jangka waktu 1. Jangka panjang 2. Jangka pendek 3. Historis Lanjutan … • Klasifikasi laporan: – Berdasarkan tujuan – Berdasarkan jangka waktu – Berdasarkan cakupan 1. Perusahaan keseluruhan 2. Divisi keseluruhan 3. Departemen Lanjutan … • Klasifikasi laporan: – Berdasarkan tujuan – Berdasarkan jangka waktu – Berdasarkan cakupan – Berdasarkan kemunculan 1. Berdasarkan permintaan 2. Periodik 3. Akibat suatu kejadian 4. Satu kali Lanjutan … • Klasifikasi laporan: – Berdasarkan tujuan – Berdasarkan jangka waktu – Berdasarkan cakupan – Berdasarkan kemunculan – Berdasarkan fungsi organisasi 1. 2. 3. 4. Produksi Penjualan Keuangan Persediaan Lanjutan … • Klasifikasi laporan: – Berdasarkan tujuan – Berdasarkan jangka waktu – Berdasarkan cakupan – Berdasarkan kemunculan – Berdasarkan fungsi organisasi – Berdasarkan format laporan 1. Monitor 2. Grafik Berwarna 3. Cetak komputer 4. Narasi • Klasifikasi laporan: – Berdasarkan tujuan – Berdasarkan jangka waktu – Berdasarkan cakupan – Berdasarkan kemunculan – Berdasarkan fungsi organisasi – Berdasarkan format laporan 2. – Berdasarkan kepadatan 1. Singkat Rencana pengujian 3. Terinci 4. Laporan varians Sistem Pelaporan • Diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sistem pelaporan horizontal dan sistem pelaporan vertikal. – Sistem pelaporan horizontal: menghasilkan informasi untuk perencanaan dan pengendalian dalam fungsifungsi operasional yang terkait di perusahaan. – Sistem pelaporan vertikal: membentuk arus ke bawah dan ke atas untuk informasi yang penting bagi perencanaan dan pengendalian Sistem Pelaporan Keuangan dan Biaya • Tujuan utama sistem akuntansi keuangan adalah untuk menghasilkan laporan pertanggungjawaban untuk pemilik dan kreditor perusahaan. • Sistem pelaporan biaya bertujuan menghitung angka-angka harga pokok penjualan yang mungkin akan digunakan dalam sistem pelaporan akuntansi Sistem Pelaporan Akuntansi Pertanggungjawaban • Konsep Akuntansi Pertanggungjawaban menyatakan bahwa seluruh kejadian dalam lingkungan perusahaan dapat ditelusuri ke pertanggungjawaban individu tertentu. • Konsep penting yang mendasari akuntansi pertanggungjawaban adalah kemampuan penelusuran (traceability). Sistem Pelaporan Profitabilitas • Mencakup suatu sistem anggaran dan laporan pengendalian yang meliputi berbagai tingkat dalam bagan organisasi.