Perlu diingat ! Semakin tinggi harga suatu barang, semakin sedikit permintaan atas barang itu. Sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak permintaan atas barang itu. Analisis Teori • Alasan para pembeli/konsumen untuk membeli lebih banyak barang pada harga yang lebih rendah dan mengurangi pembelianya pada harga yang tinggi. • Bagaimana seseorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi barang yang akan dibeli dari pendapatan yang diperolehnya. Pendekatan Teori • Pendekatan nilai guna (utiliti) Kardinal • Ditunjukkan dalam bentuk kuantitatif • Pendekatan nilai guna (utiliti) Ordinal • Ditunjukkan dalam kurva kepuasan sama Didalam pembahasan nilai guna dibedakan 2 pengertian Nilai Guna Nilai Guna Total Nilai Guna Marjinal Jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi barang sejumlah barang tertentu. Pertambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dan pertambahan atau pengurangan penggunaan satu unit barang Hepotesis Utama Teori/Hukum Nilai Guna Marjinal Menurun Tambahan nilai guna yang akan diperoleh seseorang dari mengkonsumsikan suatu barang akan menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus menerus menambah konsumsinya keatas barang tersebut Contoh Tabel : Nilai Guna Total (TU) dan Nila Guna Marjinal dalam Angka Q TU MU 0 0 - 1 30 30 2 50 20 3 65 15 4 75 10 5 83 8 6 87 4 7 89 2 8 90 1 9 89 -1 10 85 -4 11 78 -7 Nilai Guna Total Nilai Guna Marjinal TU MU 90 83 78 0 30 TU 5 8 11 Q 0 1 8 9 MU Q Setiap orang akan berusaha untuk memaksimumkan kepuasan yang dapat dinikmatinya. Apabila yang dikonsumsi hanya satu barang akan mudah, tetapi kenyataanya ada banyak barang yang akan menciptakan nilai guna maksimum, terus bagaimana penentuanya ? Tabel: Guna Batas Konsumen Terhadap Dua Macam Barang X dan Y Dengan Harga Sama Barang X Barang Y Jumlah 1 2 3 MUx 58 48 42 Jumlah 1 2 3 MUy 34 32 30 4 5 6 36 30 24 4 5 6 28 26 22 7 21 7 18 8 8 8 12 Contoh tabel diatas memberikan gambaran apabila harga adalah sama Rp.1,-, kenyataanya adalah setiap barang harganya adalah berbeda. Anggap saja bahwa barang X harganya Rp.2,- dan barang Y tetap (Rp.1,-) Tabel: Guna Batas Konsumen Terhadap Dua Macam Barang X dan Y Dengan Harga Berbeda Barang X Barang Y Jumlah 1 2 3 MUx 58 48 42 MUx/Px 29 24 21 Jumlah 1 2 3 MUy 34 32 30 Muy/Py 34 32 30 4 5 6 36 30 24 18 15 12 4 5 6 28 26 22 28 26 22 7 21 10 7 18 18 8 8 4 8 12 12 Andaikan seorang konsumen hanya membeli dua jenis barang, yaitu makanan (m) dan pakaian (k). Dengan rumus keseimbangan Jika konsumen menggunakan 10 unit makanan dengan harga Rp.10.000, bagaimana jumlah serta harga pakaian ? Hal itu tdk perlu diketahui, karena pada dasarnya tingkat keseimbangan kepuasan adalah sama. Misalkan harga pakaian tidak berubah tetapi harga makanan turun dari Rp.10.000,- Misalkan harga pakaian tidak berubah tetapi harga makanan naik dari Rp.10.000,- Harga (ribuan rupiah) Gambar : Permintaan Seorang Konsumen ke atas Makanan Pada harga Rp.15.000 sebanyak 5 unit akan dibeli A 15 10 C 5 0 Pada harga Rp.10.000 sebanyak 10 unit akan dibeli B 5 10 15 Pada harga Rp.5.000 sebanyak 15 unit akan dibeli Kuantitas Tabel : Surplus Konsumen yang dinikmati Seorang Pembeli Mangga Jumlah konsumsi mangga tiap minggu Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima Keenam Ketujuh Kedelapan Harga yang bersedia dibayar konsumen 1.700 1.500 1.300 Surplus konsumen jika Jumlah surplus harga mangga konsumen Rp 700/bh 1.000 1.000 800 1.800 600 2.400 1.100 900 700 400 200 0 2.800 3.000 3.000 500 300 - - Gambaran Umum P Gambaran Angka P A D 1.700 D 1.500 M 1.300 Surplus Konsumen 1.100 P 900 B 700 N 500 300 D 0 Q Q 0 D 2 4 6 8 10 Q