Presentation 6

advertisement
Perlu diingat !
Semakin tinggi harga suatu
barang, semakin sedikit
permintaan atas barang itu.
Sebaliknya, semakin rendah
harga suatu barang, semakin
banyak permintaan atas barang
itu.
Analisis Teori
• Alasan para pembeli/konsumen untuk
membeli lebih banyak barang pada harga yang
lebih rendah dan mengurangi pembelianya
pada harga yang tinggi.
• Bagaimana seseorang konsumen menentukan
jumlah dan komposisi barang yang akan dibeli
dari pendapatan yang diperolehnya.
Pendekatan Teori
• Pendekatan nilai guna
(utiliti) Kardinal
• Ditunjukkan dalam
bentuk kuantitatif
• Pendekatan nilai guna
(utiliti) Ordinal
• Ditunjukkan dalam
kurva kepuasan sama
Didalam pembahasan nilai guna
dibedakan 2 pengertian
Nilai Guna
Nilai Guna Total
Nilai Guna Marjinal
Jumlah seluruh kepuasan
yang diperoleh dari
mengkonsumsi barang
sejumlah barang tertentu.
Pertambahan atau
pengurangan kepuasan
sebagai akibat dan
pertambahan atau
pengurangan penggunaan
satu unit barang
Hepotesis Utama Teori/Hukum
Nilai Guna Marjinal Menurun
Tambahan nilai guna yang akan
diperoleh seseorang dari
mengkonsumsikan suatu barang
akan menjadi semakin sedikit
apabila orang tersebut terus
menerus menambah konsumsinya
keatas barang tersebut
Contoh Tabel :
Nilai Guna Total (TU) dan Nila Guna Marjinal dalam
Angka
Q
TU
MU
0
0
-
1
30
30
2
50
20
3
65
15
4
75
10
5
83
8
6
87
4
7
89
2
8
90
1
9
89
-1
10
85
-4
11
78
-7
Nilai Guna Total
Nilai Guna Marjinal
TU
MU
90
83
78
0
30
TU
5
8
11
Q
0
1
8
9
MU
Q
Setiap orang akan berusaha untuk
memaksimumkan kepuasan yang
dapat dinikmatinya.
Apabila yang dikonsumsi hanya satu
barang akan mudah, tetapi kenyataanya
ada banyak barang yang akan
menciptakan nilai guna maksimum, terus
bagaimana penentuanya ?
Tabel:
Guna Batas Konsumen Terhadap Dua Macam Barang X dan Y
Dengan Harga Sama
Barang X
Barang Y
Jumlah
1
2
3
MUx
58
48
42
Jumlah
1
2
3
MUy
34
32
30
4
5
6
36
30
24
4
5
6
28
26
22
7
21
7
18
8
8
8
12
Contoh tabel diatas memberikan
gambaran apabila harga adalah
sama Rp.1,-, kenyataanya adalah
setiap barang harganya adalah
berbeda. Anggap saja bahwa
barang X harganya Rp.2,- dan
barang Y tetap (Rp.1,-)
Tabel:
Guna Batas Konsumen Terhadap Dua Macam Barang X dan Y
Dengan Harga Berbeda
Barang X
Barang Y
Jumlah
1
2
3
MUx
58
48
42
MUx/Px
29
24
21
Jumlah
1
2
3
MUy
34
32
30
Muy/Py
34
32
30
4
5
6
36
30
24
18
15
12
4
5
6
28
26
22
28
26
22
7
21
10
7
18
18
8
8
4
8
12
12
Andaikan seorang konsumen hanya
membeli dua jenis barang, yaitu
makanan (m) dan pakaian (k). Dengan
rumus keseimbangan
Jika konsumen menggunakan 10 unit makanan dengan
harga Rp.10.000, bagaimana jumlah serta harga pakaian ?
Hal itu tdk perlu diketahui, karena pada dasarnya
tingkat keseimbangan kepuasan adalah sama.
Misalkan harga pakaian tidak
berubah tetapi harga makanan
turun dari Rp.10.000,-
Misalkan harga pakaian tidak
berubah tetapi harga makanan
naik dari Rp.10.000,-
Harga (ribuan rupiah)
Gambar : Permintaan Seorang Konsumen ke atas Makanan
Pada harga Rp.15.000
sebanyak 5 unit akan
dibeli
A
15
10
C
5
0
Pada harga Rp.10.000
sebanyak 10 unit akan
dibeli
B
5
10
15
Pada harga Rp.5.000
sebanyak 15 unit akan
dibeli
Kuantitas
Tabel : Surplus Konsumen yang dinikmati Seorang Pembeli Mangga
Jumlah
konsumsi
mangga tiap
minggu
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
Kelima
Keenam
Ketujuh
Kedelapan
Harga yang
bersedia
dibayar
konsumen
1.700
1.500
1.300
Surplus
konsumen jika Jumlah surplus
harga mangga
konsumen
Rp 700/bh
1.000
1.000
800
1.800
600
2.400
1.100
900
700
400
200
0
2.800
3.000
3.000
500
300
-
-
Gambaran Umum
P
Gambaran Angka
P
A D
1.700
D
1.500
M
1.300
Surplus Konsumen
1.100
P
900
B
700
N
500
300
D
0
Q
Q
0
D
2
4
6
8
10
Q
Download