TEORI TENTANG PRODUKSI • Istilah produksi dalam ilmu ekonomi mencakup jenis aktivitas yang jauh lebih luas di bandingkan dengan penggunaannya sehari-hari. Baik seorang ahli ekonomi,produksi berarti : • Setiap proses yang menkonversi atau mentransformasi senuah barang atau barang-barang menjadi barang yang berbeda. • Dua “BARANG” berbeda dalam arti ekonomi,apabila mereka tidak di anggap sebagai hal yang dapat menggantikan satu sama lain secara sempurna oleh semua konsumen. • Dipandang dari sudut itu,maka prose-proses berikut semuannya berarti produksi walaupun dalam percakapan sehari-hari mereka mungkin tidak di anggap demikian. • Di samping itu barang-barang (COMMODITES) dalam ilmu ekonomi tidak perlu selalu berupa obyek-obyek fisik tetapi ia juga dapat berupa service atau obyek-obyek yang tak berbentuk (INTANGIBLE OBJECTS) sehingga dengan demikian,para dokter,penata rambut dan para anggota orkes juga terlibat dalm bidang produksi. • Jadi,produksi bukan hanya berarti pembuatan brang-barang fisik,tetapi pula transfor,penyimpanan dan penjuaalan barang-barang tersebut dan hal-hal yang tidak terbentuk (INTANGIBLES) lain. • FERGUSON/MAURICE mengemukakan definisi berikut tentang produksi : “PRODUCTION IN GENERAL SENSE REFERS TO THE CREATION OF ANY GOOD OR SERVICE THAT PEOPLE WILL BUY” • Teori tentang produksi memainkan 2 macam peranan pada teori tentang FUNGSI PRODUKSI • • SEBUAH FUNGSI PRODUKSI MERUPAKAN SEBUAH SKEDUL (ATAU TABEL, ATAU PERSAMAAN MATEMATIK) YANG MENUNJUKAN JUMLAH MAKSIMUM OUTPUT YANG DAPAT DIHASILKAN DENGAN SETIAP KELOMPOK INPUT TERTENTU, DENGAN MENGIGAT TEKNOLOGI YANG ADA. SECARA SINGKAT DAPAT KITA MENGATAKAN BAHWA FUNGSI PRODUKSI MERUPAKAN SEBUAH KATA LOGUS KEMUNGKINAN-KEMUNGKINAN OUTPUT”. Fungsi produksi pabrik tersebut terdiri dari jumlah maksimum kursi yang dapat diproduksi dengan jumlah-jumlah kayu, vernis dan sebagainya.Seperti halnya sebuah kurve permintaan, maksudnya sebuah fungsi permintaan, maka sebuah fungsi produksi harus dispesifikasi untuk jangka waktu tetrtentu. Ia merupakan suatu arus input yang menyebabkan timbulnya arus output selama jangka waktu tertentu. INPUT YANG FIXED DAN VARIABEL,JANGKA PANJANG DAN JANGKA PENDEK. • • • • • • Sebuah input yang variable lain pihak ,yaitu input dan jumlahnya dapat di ubah hampir pada saat yang diinginkan adanya perubahan tersebut sebagai reaksi atau perubahan-perubahan dalam output yang di kendaki Banyak tepe servis tenaga kerja dan dan input bahan-bahan mentah dan bahan yang telah dikerjakan termasuk kedalam kategori tersebut. Sesuai dengan fiksi input yang fixed serta yang variable,maka para ahli ekonomi mengintroduksi fiksi lain, yakni jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek (SHORT RUN) berhubungan dengan periode waktu, dimana input satu atau lebih banyak factor produktif di konstan (DIFIKS). Maka oleh karena itu ,perubahan-perubahan dalam output secara dicapai eksklusif melalui perubahan-perubahan dalam penggunaan input-input variable. Jadi,apabila seorang produsen inggin memeperluas output dalam jangka pendek maka biasanya hal tersebut dilaksanakannya dengan jalan mengunakan lebih banyak(jam) searvis tenaga kerja dengan pabrik serta peralatan yang ada.sama hal nya,apabila iya ingin menggurangi output dalam jangka pendek,maka iya dapat memberhentikan pekerja-pekerja jenis tertentu;tetapi iya tidak dapat segera:memberhentikan sebuah gedung atau sebuah lokomotif diesel sekali pun penggunannya berkurang jadi nol. Tetapi dalam jangka panjang sekalipun, hal tersebut memungkinkan oleh karna waktu jangka panjang didefinisikan sebagai periode waktu ( atau untuk perencaan) dimana semua input adalah variable. PRODUKSI DENGAN SEBUAH INPUT YANG VARIABEL • Guna menggunakan analisis kita, maka pertama-tama kita memproduksi beberapa asumsi yang menyederhanakan dan tujuannya adalah untuk menghadapi kompleksitas yang berhubungan dengan ratusan input yang berbeda-beda. • Jadi perhatian kita di pusatkan pada perinsip-perinsip produksi yang ensesial. • Secara Lebih spesifik, kita mengasumsi bahwa hanya terdapat sebuah input variable yang dapat di kombinasi proporsiproporsiberbeda dengan input yang fixed guna menghasilkan berbagai jumlah output. • Perhatikan pulan mengasumsi-mengasumsi tersebut juga mengasumsi implisit-implisit bahwa input-input dapat di kombinasikan dengan berbagai proposi guna memproduksi barang yang bersangkutan. PRODUKSI DENGAN DUA BUAH INPUT YANG VARIABEL • Dalam diskusi kita tentang hubungan produksi fisik fundamental telah kita mengasumsi bahwa hanya terdapat sebuah input yang variable.Analisis tersebut di lanjutkan disini unutk sebuah kasus yang bersifat lebih umum. • Secara grafik, produksi mempelajari berdasarkan asumsi bahwa terdapat dua buah input variable. MASALAH PROSES PRODUKSI • • • • • • • • • • • • • Persoalan-persoalan dalam produksi ternyata cukup banyak. Namun ,persoalanpersoalan itu akan dipilah-pilah dan disesuaikan dalam rangka kelayakan bisnis untuk proses manufaktur,persoalan-persoalan dalam proses masalah,sebagai berikut: Kelompok Masalah posisi perusahaan: Pemilihan strategi produksi Pemilihan danperencanan produk Perencanaan kualitas Kelompok masalah disain: Pemilhan teknologi Perencanaan kapasitas pabrik Perencanaanletak pabrik Kelompok masalah oprasional Perencanaan jumlah produksi Manajemen persediaan Pengawasan kualitas produk PEMILIHAN STRATEGI PRODUKSI • Agar barang atau jasa yang akan di produksi dapat memenuhi kebutuhan konsumen,biasanya didahului dengan suatu kegiatan penelitian ,seperti penelitian pasar dan pemasaran.contoh setudi mengenai aspek pasar dan pemasaran telah dipaparakan pada bab terdahulu.Dari masukan penelitian pasar dan pemasaran ini,berikutnya akan ditetapkan macammacam produk yang menjadi alternatif untuk dibuat.Mengacu pada alternatif produk-produk ini selanjutnya,akan dikaji pula kaitannya dengan aspekaspek yang lain,seperti aspek keuangan seterusnya. RENCANA KAPASITAS PRODUKSI • Kapasitas didefinisikan sebagai suatu kemampuan pembatas dari unit produksi untuk berproduksi dalam waktu tertentu. Kapasitas dapat dilihat dari sisi masuk atau keluar. Contoh kapasitas masuk misalnya kapasitas perguruan tinggi dapat dilihat dari kemampuannya menampung mahasiswa. Contoh Kapasitas keluar misalnya pabrik rokok kemampuaan menghasilkan batang-batang rokok. Rata-rata pengunaan kapasitas dapat diukur dengan pemakaian kapasitas yang akan di produksi dengan kapasitas yang tersedia. Teori Konsumen • Konsumen adalah orang yang menggunakan barang-barang hasil produksi. Pada saat menjalani aktivitas sehari-hari, antara lain untuk memenuhi kebutuhan hidup, semua orang melakukan kegiatan konsumsi. Konsumsi adalah kegiatan-kegiatan yang mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa. Konsumsi bukan hanya berarti makan dan minum, tetapi juga berbagai kegiatan lainya yang menyangkut pemenuhan kebutuhan hidup. • Seperti telah di jelaskan dalm BAB terdahulu, Konsumen memperoleh barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari produsen. Untuk menghasilkan barang dan jasa ini, produsen memerlukan factor produkdsi seperti tenaga kerja, modal, tanah dan sebagainya. Dan factor produkdi ini terdapat dalam rumah tangga konsumen. Teori Kepuasan Konsumen • Konsumen membeli serta menggunakan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhannya. Kita telah mempelajari bahwa permintaan konsumen terhadap barang dan jasa di tentukan oleh berbagai macam factor. Namunkeputusan konsumen untuk melakukan tiindakn pembelian serta konsumsi pada dasarnaya terjadi karena brang dan jasa tersebut mempunyai nilai gunan. • Dalm ilmu ekonomi, berbagai keputusan yang di ambil oleh konsumen dalam melakukan konsumsi di jelaskan dengan teori nilai guna. Nilai guna atau utrilitas berarti kepuasan yang di peroleh konsumen dari konsumsi sesuatu barang atau jasa. Nilai guna total seorang konsumen jasanya meningkat saat dia mengkonsumsi sesuatu produk dalam jumlah yang semakin meningkat, namun pada tingkat yang umumnya lebih lambat. Artinya,setiap unit tambahan yang konsumsi menambahkan nilai guna marjinal yang lebih kecil di bandingkan dengan unit sebelumnya, sejalan dengan kejauhan individu bersangkuatan terhadap produk tersebut. Nilai Guna Total (Total Ultility) • Nilai guna total merupakan nilai kepuasan secara keseluruhan yang di dapat konsumen dalam mengkonsumsi sesuatu barang atau jasa. Nilai Guna marjinal (marjinal utility) • Nilai guna marjinal merupakan tambahan nilai kepuasan yang di dapat konsumen sebagai akibat dari pertambhan jumlah barang yang di konsumsi. Nilai Guna Yang semakin Menurun ( Diminishing utility) • Biasanya, Kepuasan atau nilai guna yang di dapat konsumen untuk setiap pertambahan konsumsi yang di lakukan pada mulanya meningkat, namun setelah sampai pada titik tertentu akn semakin menurun. Perilaku konsumen • Adalah tingkah laku dari konsumen, di mana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli menggunakan mengenvaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka.focus dari perilaku konsumen adalh bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang. Dua Wujud Konsumen • Personal consumer : Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaanya sendiri. • Organizational consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut. Perilaku konsumen menurut J. Paul dan jerry C. Olson Prilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara pengaruh dan kondisi prilaku dan kejadian di sekitar lingkungan di mana manusia melakukan aspek pertukaran dalam kehidupan mereka Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Pembelian Konsumen menurut Kotler • Faktor Kebudayaan • Kebudayaan mempunyai penaruh paling luas dan mendalam terhadap prilaku konsumen. Terdiri dari budaya, sub budaya, dan kelas social. Budaya yang merupakan karakter paling penting dari suatu social yang membedakannya dari kelompok budaya lain menjadi penentu dan keinginan dan prilaku yang paling mendasar. Masing-masing budaya terdiri dari sub budaya yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi.Sub budaya adalah suatu kelompok homogeny atas sejumlah orang yang terbagi menjadi beberapa bagian dari keseluruhan suatu budaya. Masyarakat dalam suatu budaya dan sub budaya sesungguhnya terbagi dalam strata atau kelas social. Kelas social merupakan sekelompok orang yang sama-sama mempertimbangkan secara dekat persamaan diantara mereka sendiri. Apakah Perilaku Konsumen itu? • Perilaku Konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengaturbarang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka SEKIAN DARI KELOMPOK KAMI TERIMA KASIH ATURRRR NUHUNNNNN HEHEEE DAAHHHHH