3. Rangkaian Kombinasional Pemroses sinyal digital Logika kombinasi merupakan salah satu jenis rangkaian logika yang keadaan outputnya hanya tergantung pada kombinasi input-inputnya saja. Dan tidak tergantung pada keadaan output sebelumnya. Oleh karena outputnya tidak tergantung pada keadaan output sebelumnya, logika kombinasi disebut juga rangkaian logika yang outputnya tidak tergantung pada waktu. Rangkaian kombinasi dapat difungsikan sebagai rangkaian pemroses sinyal digital. Gambar 1.8 Hubungan rangkaian logika dengan rangkaian pemroses sinyal digital Gambar 5.1 terlihat bahwa baik input maupun output rangkaian digital merupakan sinyal digital dan outputnya memberikan funsi pemrosesan sinyal digital. Rangkaian digital yang dapat berfungsi sebagai pemroses sinyal digital adalah rangkaian aritmatika (Adder (multiplexing),pendistribusian data /Subtraktor), digital pemilihan data (demultiplexing),pengkodean digital data (encoding),dan penafsiran data (decoding). 3.1 Rangkaian Aritmatika Pernahkah kalian membayangkan bagaimana rangkaian sistem hitung digital seperti kalkulator? Secara umum kalkulator bekerja melakukan perhitungan matematika atau aritmatika seperti penjumlahan,pengurangan,perkalian dan pembagian. Rangkaian aritmetik merupakan hal yang umum dalam banyak sistem digital. Penggabungan rangkaian logika sederhana dapat dirangkai menjadi rangkaian yang dapat menambahkan, mengurangkan ,mengalikan dan membagi suatu bilangan. Gambar 1.9 kalkulator Tugas: Coba kalian amati dari blok diagram kalkulator di bawah ini! Gambar ini merupakan Blok diagram ikalkulator dengan RAM 16x4, tugas kalian adalah 1. Mengidentifikasi masing-masing blok diagram tersebut 2. Menjelaskan fungsi masing-masing tiap blok 3. Menjelaskan cara kerja secara garis besar bagaimana kalkulator tersebut bekerja! 3.1.1 Binari Adder Binari adder atau sering kita istilahkan penjumlah biner, terdapat dua macam penjumlah yaitu Half adder dan full adder. Dasar penjumlahan biner telah kita pelajari pada bab terdahulu yaitu 0 + 0 = 0, 0 + 1 = 1, 1 + 0 = 1 dan 1 + 1 = 10 . Dari operasi 3 yang pertama diperoleh hasil satu digit atau sering disebut dengan sum, sedangkan hasil yang terakhir