Gerbang logika ( Gate ) Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan dioda atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik (relay), cairan, optik dan bahkan mekanik. Jenis-jenis gerbang logika Nama Fungsi Lambang dalam rangkaian IEC 6061712 US-Norm Tabel kebenaran DIN 40700 (sebelum 1976) GerbangAND (AND) A 0 0 1 1 B 0 1 0 1 Y 0 0 0 1 Gerbang-OR (OR) A 0 0 1 1 B 0 1 0 1 Y 0 1 1 1 GerbangNOT (NOT, Gerbangkomplemen, Pembalik(Inv erter)) GerbangNAND (Not-AND) A 0 1 A 0 0 1 1 Y 1 0 B 0 1 0 1 Y 1 1 1 0 GerbangNOR (Not-OR) A 0 0 1 1 B 0 1 0 1 Y 1 0 0 0 GerbangXOR (Antivalen, ExclusiveOR) atau A 0 0 1 1 B 0 1 0 1 Y 0 1 1 0 atau A 0 0 1 1 B 0 1 0 1 Y 1 0 0 1 GerbangXNOR (Ekuivalen, NotExclusiveOR) Urutan tautology dalam penyederhanaan rangkaian logika : [( ), -], [ ^, v], [-^, -v] , [, -] Contoh ekspresi beberapa operator yang telah menjadi suatu rangkaian : Gambarlah gate dan buat tabel kebenaran dari fungsi Boolean berikut ini : a. Y=(A+BC’) b. A= X.Y+(W’ Z ) c. F= ( A B )’ + AC d. F=X’(YZ)+WY’ RANGKAIAN (GERBANG) LOGIKA Terbagi 2 yaitu : 1. KOMBINASIONAL 2. SEKUENSIAL 1. RANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL : Outputnya bergantung pada keadaan nilai input pada saat itu saja. Piranti : Rangkaian gerbang OR - AND - NOT, adder,subtractor dan multiplexer. RANGKAIAN ADDER : ADDER adalah rangkaian penjumlah, terdiri dari : HALF ADDER (2-bit) Simbol logika : FULL ADDER (2-bit) Simbol logika : Rangkaian Logika : Rangkaian Logika : 2. RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL Outputnya tidak hanya bergantung pada nilai input saat itu, tetapi juga input-input sebelumnya (karakteristik memori). Piranti : Flip-flop, register, dan counter. Berdasarkan waktu sinyal, dibedakan menjadi : • Rangkaian sekuensial sinkron Operasinya disinkronkan dengan pulsa waktu yang dihasilkan oleh pembangkit pulsa yang merupakan masukan bagi rangkaian. Keluaran akan berubah hanya setiap adanya masukan pulsa waktu, meskipun inputnya tidak berubah. • Rangkaian sekuensial asinkron: Operasinya hanya bergantung pada input, dan dapat dipengaruhi setiap waktu. PENYEDERHANAAN RANGKAIAN LOGIKA Pada dasarnya rangkaian logika (digital) yang dibentuk dari beberapa gabungan komponen elektronik yang terdiri dari bermacam-macam Gate dan rangkaian-rangkaian lainnya, sehingga membentuk rangkaian elektronika yang bersifatnya kompleks dan cukup rumit. Untuk mengatasi hal tersebut maka dipergunakanlah beberapa metode penyederhanaan rangkaian logika. Dalam penyederhanaan rangkaian logika, dapat menggunakan beberapa cara, diantaranya : 1. Metode Aljabar Boolean 2. Metode Maksterm/Minterm( Kanonikal Form ) 3. Metode Karnaugh Map 1 Aljabar Boole Aljabar Boole mendefinisikan aturan-aturan untuk memanipulasi ekspresi simbol logika biner. Ekspresi Logika simbol biner terdiri dari variabel biner dan operator.Nilai-nilai dari ekspresi Boolean dapat ditabulasikan dalam tabel kebenaran [truth table]. Hukum-hukum Aljabar Boolean 1. Hukum identitas: (i) a + 0 = a (ii) a 1 = a 2. Hukum idempoten: (i) a + a = a (ii) a a = a 3. Hukum komplemen: (i) a + a’ = 1 (ii) aa’ = 0 4. Hukum dominansi: (i) a 0 = 0 (ii) a + 1 = 1 5. Hukum involusi: (i) (a’)’ = a 6. Hukum penyerapan: (i) a + ab = a (ii) a(a + b) = a 7. Hukum komutatif: (i) a + b = b + a (ii) ab = ba 8. Hukum asosiatif: (i) a + (b + c) = (a + b) + c (ii) a (b c) = (a b) c 9. Hukum distributif: 10. Hukum De Morgan: (i) a + (b. c) = (a + b) (a + (i) (a + b)’ = a’b’ c) (ii) (ab)’ = a’ + b’ (ii) a (b + c) = a b + a c 11. Hukum 0/1 (i) 0’ = 1 (ii) 1’ = 0 Nb: Hukum aljabar Boolean diatas dapat KEBENARAN Contoh : Hukum penyerapan ( hk. No.6 ) dibuktikan dengan TABEL Contoh 7.3. Buktikan (i) a + (a’b) = a + b Penyelesaian: a. (i) a + (a’b) = (a + ab) + a’b (Penyerapan) = a + (ab + a’b) (Asosiatif) = a + (a + a’)b (Distributif) =a+1b (Komplemen) =a+b (Identitas) b. Buat tabel kebenaran dan gatenya. 2.Sederhanakan A . (A . B + C) Penyelesaian A . (A . B + C)= A . A . B + A . C =A.B+A.C = A . (B + C) (T6ii) (T4b) (T3a) b. Buat tabel kebenaran dan gatenya 3. Sederhanakan A’. B + A . B + A’. B’ Penyelesaian A’. B + A . B + A’. B’= (A’+ A) . B + A’. B’ = 1 . B + A’. B’ = B + A’. B’ = (B+A’)(B+B’) =( B+A’).1 (T3a) (T8a) (T7b) = B + A’ (T9a) b. Buat tabel kebenaran dan gatenya 4. Sederhanakan A + A . B’+ A’. B Penyelesaian A + A . B’+ A’. B= (A + A . B’) + A’. B = A + A’. B =A+B (T6a) (T9a)