NARADA SAHAM INDONESIA Fund Fact Sheet Agustus 2016 Kinerja Reksa Dana 30% NSI Profil Manajer Investasi PT Narada Kapital Indonesia adalah perusahaan manajemen investasi yang didirikan dan berkedudukan di Jakarta pada tahun 2012 dan telah memperoleh izin usaha sebagai Manajer Investasi dari BAPEPAM-LK berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAMLK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) No. KEP-09/BL/ MI/2012 pada tanggal 29 November 2012. IHSG 20% 10% 0% -10% -20% 27-Jun-13 27-Jan-14 27-Aug-14 27-Mar-15 27-Oct-15 27-May-16 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 1 Tahun 2 Tahun Tahun Berjalan Sejak Diluncurkan NSI 0.86% 10.53% 11.16% 19.80% 5.90% 15.66% 21.07% IHSG 3.26% 12.28% 12.89% 19.44% 4.85% 17.27% 21.89% Alokasi Sektoral Tujuan Investasi NARADA SAHAM INDONESIA (NSI) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi jangka panjang yang optimal, melalui penempatan pada Efek bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh korporasi dan telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek .Indonesia. Alokasi Kelas Aset Terkini Kebijakan Investasi Efek Ekuitas :80% - 100% Efek Pasar Uang :0% - 20% Efek Ekuitas Efek Pasar Uang : 95,44% : 4,56% Informasi Umum Reksa Dana Narada Saham Indonesia (NSI) Kepemilikan Efek Terbesar (A-Z) Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas - Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Bumi Serpong Damai, Tbk Indofood Sukses Makamur, Tbk Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk Unilever Indonesia, Tbk Jenis Tanggal Efektif Tanggal Peluncuran Total Nilai Aktiva Bersih Nilai Aktiva Bersih Per Unit Bank Kustodian Biaya Pengelolaan Investasi Biaya Bank Kustodian Biaya Pembelian Biaya Penjualan Kembali Minimum Pembelian : : : : : : : : : : : Reksa Dana Saham 3 Mei 2013 25 Juni 2013 Rp. 11,296,065,882.62,Rp. 1,210.72 Deutsche Bank AG, 2% per tahun 0,15% Maks. 2% Maks. 1% Rp. 100.000,- Ulasan Ekonomi & Pasar Pada bulan Agustus 2016, IHSG menguat sebesar 3.26% (MoM) ke level 5386.082 dengan sektor industri dasar +11.95% (MoM) dan sektor perbankan +5.95% (MoM) menjadi sektor - sektor yang mengalami penguatan terbesar. Pada bulan Agustus’16 Indonesia mengalami inflasi sebesar 2.79% (YoY) atau mengalami deflasi sebesar -0.02% (MoM). Neraca perdagangan bulan Juli’16 mengalami penurunan surplus menjadi USD 0.59 miliar dari sebelumnya sebesar USD 0.89 miliar. BI secara resmi memberlakukan acuan suku bunga baru menjadi 7-days reverse repo pada Agustus’16 di level 5.25% sementara deposit rate di level 4.5% dan lending rate di level 6%. GDP growth rate Indonesia Q2 naik menjadi 5.18% dari sebelumnya 4.91% (YoY) atau menjadi 4.02% dari sebelumnya -0.36% (QoQ). Sementara itu, Pemerintah kembali meluncurkan Paket Kebijakan Perekonomian Jilid 13 yang menitikberatkan pada mempercepat penyediaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah dengan harga yang terjangkau dengan cara menyederhanakan sekaligus mengurangi regulasi dan biaya pengembang untuk membangun rumah. Dari eksternal, pernyataan Janet Yellen atau Ketua The Fed mengatakan bahwa kemungkinan untuk menaikkan suku bunga acuan menguat seiring dari kinerja pasar tenaga kerja AS yang membaik dan resiko ekonomi jangka pendek menurun walaupun masih tergantung pada data ekonomi AS lainnya. Rekening Pembelian Unit Penyertaan, atas nama REKSA DANA NARADA SAHAM INDONESIA : Deutsche Bank AG, Cab. Jakarta , No. Rek. 0087767009 BCA, Cab. SCBD Sudirman-Jakarta No. Rek. 0063276666 Bank Mandiri, Cab. BEI-Jakarta No. Rek. 1040004431768 PT NARADA KAPITAL INDONESIA Plasa Asia Lt. 17, Jl. Jend. Sudirman Kav. 59, Jakarta 12190 Tel : +62 21 51400023 Fax : +62 21 51400026 Email : [email protected] www.naradakapital.com Dokumen ini hanya dimaksudkan sebagai media informasi dan tidak selayaknya ditafsirkan sebagai penawaran untuk membeli Unit Penyertaan dalam Reksa Dana ini. Informasi yang terdapat didalamnya berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Tidak ada jaminan dari Manajer Investasi atas ketepatan, maupun kebenaran dari informasi pada dokumen ini. Opini yang dinyatakan dalam dokumen ini sepenuhnya berasal dari Manajer Investasi dan bisa mengalami perubahan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Harga Unit Penyertaan mungkin saja mengalami kenaikan ataupun penurunan dan kinerja di masa lalu tidak mencerminkan kinerja yang akan datang dari Reksa Dana ini. Investasi pada reksa dana mengandung risiko. Sebelum melakukan investasi pada reksa dana, calon investor wajib membaca dan memahami prospektus reksadana. Produk ini bukan merupakan produk simpanan Bank sehingga tidak dijamin oleh Bank dan tidak termasuk dalam program penjaminan simpanan Pemerintah Republik Indonesia. Reksa Dana ini merupakan produk investasi yang diterbitkan oleh PT Narada Kapital Indonesia.