PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) APBD KABUPATEN PELALAWAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN PANGKALAN KERINCI 2015 LAMPIRAN PPAS APBD KABUPATEN PELALAWAN TAHUN ANGGARAN 2016 DAFTAR ISI Halaman NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PELALAWAN TENTANG PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) APBD KABUPATEN PELALAWAN TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1 1.3 Dasar Hukum................................................................................................. 2 1.2 Tujuan .............................................................................................................. BAB II BAB IV BAB III RENCANA PENDANAAN DAN PENERIMAAN DAERAH........................... PRIORITAS BELANJA DAERAH ........................................................................ DAN PROGRAM/KEGIATAN............................................................................... VI 8 17 17 Per SKPD........................................................................................................... 21 Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Hasil, Bantuan Keuangan, dan BAB 6 4.1 Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintah.. 4.3 Plafon Anggaran Sementara Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, V 2 PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAH 4.2 Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Program/Kegiatan BAB 1 Belanja Tidak Terduga ................................................................................ 22 PENUTUP .................................................................................................................. 24 RENCANA PEMBIAYAAN DAERAH.................................................................. LAMPIRAN i 23 i LAMPIRAN NOMOR N0MOR TANGGAL : NOTA KESEPAKATAN : PLWN/180/2015/14.... : Kpts. 20/DPRD/2015 : 23 November 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Kepala Daerah menyusun Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan pedoman penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang ditetapkan Menteri Dalam Negeri setiap tahun. Oleh karena itu, sebagai tindak lanjut dari penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun Anggaran 2016, Pemerintah Kabupaten Pelalawan menyusun dokumen PPAS melalui tahapan: (1) (2) (3) menentukan skala prioritas pembangunan daerah; menentukan prioritas program untuk masing-masing urusan yang disinkronisasikan dengan prioritas dan program nasional yang tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016; serta menyusun plafon program/kegiatan. anggaran sementara untuk masing-masing Melalui tahapan yang telah diuraikan di atas, dokumen PPAS Kabupaten Pelalawan memuat rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD Tahun Anggaran 2016. Substansi dokumen PPAS dimaksud meliputi urutan prioritas program dan kegiatan serta sasaran dan target kinerja masingmasing program dan kegiatan yang didasarkan pada KUA dan PPAS menurut urusan pemerintahan, organisasi serta berdasarkan pengelompokan belanja tidak langsung dan belanja langsung. P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 |1 1.2. TUJUAN PPAS disusun dengan tujuan untuk memberikan pedoman kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah termasuk Kecamatan Lingkup Kabupaten Pelalawan dalam menyusun RKA program dan kegiatan yang dianggarkan pada 1.3. APBD Tahun Anggaran 2016. DASAR HUKUM 1. Undang – Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3902) sebagai mana telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 80, Tambahan Lembaran Negara 2. 3. Nomor 3968); Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang KeuanganNegara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan lembaran Negara Nomor 4286); Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4. Nomor 4421); Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5. Nomor 4844); Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara 6. Republik Indonesia Nomor 4438); Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Tertibusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 |2 7. 8. 9. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210) ; Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575) ; Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 Tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576) ; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016; P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 |3 17. Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 08 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Pelalawan (Lembaran Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun 2008 Nomor 08); 18. Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 02 Tahun 2010 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pelalawan; 19. Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 08 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 06 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Sekrerariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pelalawan; 20. Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 09 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 07 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pelalawan; 21. Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 10 Tahun 2012 tentang Sususran Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pelalawan; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 12 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun Anggaran 2015 (Lembar Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun 2015 Nomor 12); 23. Peraturan Bupati Pelalawan Nomor 57 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun Anggaran 2015 (Berita Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun 2014 Nomor 57); 24. Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 6 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun 2011-2016 (Berita Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Berita Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun 2014 Nomor 6); 25. Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun 2005-2025 (Berita Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Berita Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun 2014 Nomor 7). P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 |4 26. Peraturan Bupati Pelalawan Nomor 33 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pelalawan Tahun 2015; 27. Keputusan Bupati Pelalawan Nomor KPTS.027/ASET/2015/48 Tahun 2015 tentang Standar Satuan Harga Tertinggi Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Pelalawan Tahun Anggaran 2016. P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 |5 BAB II RENCANA PENDANAAN DAN PENERIMAAN DAERAH Target pendapatan dan penerimaan pembiayaan daerah yang meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Penerimaan Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah, serta sumber-sumber penerimaan berdasarkan kebijakan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dalam KUA Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 adalah sebagaimana diuraikan dalam Tabel II.1 berikut: Tabel II.1 Target Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun Anggaran 2016 NO (1) URAIAN (2) I. A. B. C. D. (3) TOTAL APBD TARGET PENDAPATAN DAERAH PENDAPATAN ASLI DAERAH PAJAK DAERAH 1. Pajak Hotel 2. Pajak Restoran 3. Pajak Hiburan 4. Pajak Reklame 5. P P J 6. Pajak Mineral Bukan Logam Batuan 7. Pajak Parkir 8. Pajak Air Tanah 9. Pajak Sarang Burung Walet 10. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan 11. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan RETRIBUSI DAERAH 1. Retribusi Jasa Umum 2. Retribusi Jasa Usaha 3. Retribusi Perizinan Tertentu HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN Bagian Laba atas penyertaan modal pada BUMD 1. Perusahan Daerah " Tuah Sekata " 2. Bank Riau 3. Pembagian Laba Usaha Koperasi 4. BPR Dana Amanah 5. PT. Bumi Siak Pusako LAIN-LAIN PAD YANG SAH 1. Jasa Giro Kas Daerah 2. Pendapatan hasil perkebunan 3. Pendapatan dari Pengelolaan Air Bersih (BPAB ) 4. Rekening bunga deposito TARGET APBD 2016 (4) 2.160.168.770.260,55 1.607.283.354.294,55 127.878.874.751,97 40.285.000.000,00 1.280.000.000,00 4.400.000.000,00 625.000.000,00 750.000.000,00 19.800.000.000,00 570.000.000,00 35.000.000,00 250.000.000,00 75.000.000,00 2.500.000.000,00 10.000.000.000,00 4.918.000.000,00 2.028.000.000,00 70.000.000,00 2.820.000.000,00 16.771.547.093,97 16.771.547.093,97 133.808.625,00 10.000.000.000,00 50.000.000,00 587.738.468,97 6.000.000.000,00 65.904.327.658,00 20.000.000.000,00 150.000.000,00 2.000.000.000,00 18.000.000.000,00 P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 |6 NO (1) URAIAN (2) TARGET APBD 2016 (3) (4) 225.000.000,00 13.000.000.000,00 12.529.327.658,00 5. Lain-lain PAD yang Sah 6. Pendapatan BLUD 7. Pendapatan BLUD Puskesmas II. DANA PERIMBANGAN 1. Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak - Bagi Hasil Pajak - Bagi Hasil Sumber Daya Alam 2. Dana Alokasi Umum 3. Dana Alokasi Khusus III. 1.161.720.571.745,58 453.712.100.745,58 215.206.572.000,00 238.505.528.745,58 596.801.161.000,00 111.207.310.000,00 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 1. Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi 2. Dana Penyesuaian Dan Otonomi Khusus 3. Bantuan Keuangan Dari Provinsi 4. Lain-Lain Penerimaan Yang Sah IV. 317.683.907.797,00 117.218.974.439,00 152.162.012.000,00 48.302.921.358,00 - PENERIMAAN PEMBIAYAAN 552.885.415.966,00 1. SiLPA Tahun sebelumnya 2. Perusahan Daerah " Tuah Sekata " 3. BPR Dana Amanah 552.885.415.966,00 0,00 0,00 TOTAL APBD 2.160.168.770.260,55 Tabel di atas menunjukkan bahwa pendapatan Tahun 2016 diperkirakan sebesar Rp. 1.607.283.354.294,55 dan mengalami peningkatan sebesar Rp. 181.618.615.522,55 atau sekitar 3,30% bila dibandingkan dengan Perubahan Tahun 2015 sebesar Rp.1.425.664.738.772,00. Kenaikan ini dikarenakan terjadi akumulasi dari selisih PAD, Dana Perimbangan, lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, serta Penerimaan Pembiayaan. PAD mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu Rp.115.724.832.488,00 pada Perubahan Tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 10,50% menjadi Rp.127.878.874.751,97. Dana perimbangan diestimasikan mengalami kenaikan dari Rp.1.073.344.910.727,00 pada Perubahan Tahun 2015, ditargetkan menjadi Rp.1.161.720.571.745,58 Rp.88.375.661.018,58 atau mengalami kenaikan sebesar (8,23%). Lain-lain pendapatan yang Sah juga mengalami kenaikan sebesar Rp.81.088.912.240,00 atau 34,27% yang semula pada Perubahan Tahun 2015 berjumlah Rp.236.594.995.557,00 menjadi Rp. 317.683.907.797,00 pada tahun 2016. Sedangkan Penerimaan Pembiayaan mengalami penurunan sebesar Rp.P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 |7 112.704.749.614,91 atau -16,93% dari Rp.665.590.165.581,50 pada Perubahan Tahun 2015 menjadi Rp.552.885.415.966,00 pada Tahun 2016. Berdasarkan konsidi penerimaan daerah tersebut belanja daerah Tahun 2016 diasumsikan mengalami kenaikan dibandingkan dengan perubahan APBD Tahun 2015 sebesar 3,30% yaitu menjadi sebesar P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 |8 Rp.2.160.168.770.260,55. dari sebesar Rp.2.091.254.904.353,50 BAB III PRIORITAS BELANJA DAERAH Berdasarkan kemampuan keuangan daerah (Rencana Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan Daerah) maka kemampuan pendanaan yang dimungkinkan untuk membiayai pembangunan dan rencana pengeluaran pembiayaan direncanakan sebesar Rp.2.160.168.770.260,55. Dari jumlah Rp.2.157.168.770.260,55 tersebut yang Belanja terdiri dari Daerah Belanja direncanakan Tidak Langsung sebesar sebesar Rp.754.442.092.559,00 (terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp.555.496.984.005,00, Belanja Hibah sebesar Rp. 20.430.000.000,00, Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp.15.023.610.000,00, Belanja Bantuan Keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota, pemerintahan desa politik sebesar Rp. 162.491.498.554,00, dan Belanja Tak Terduga sebesar Rp. 1.000.000.000,00, dan Belanja Langsung sebesar Rp.1.402.726.677.701,55 (meliputi Belanja 6 Program Pokok dan Belanja Pembangunan). Proporsi belanja tidak langsung dengan belanja langsung sebesar 34,97% dari total Belanja Daerah untuk belanja tidak langsung dan 65,03% dari total Belanja Daerah untuk belanja langsung proporsi yang relatif cukup baik. Berdasarkan langkah dan tahapan pembangunan sebagaimana disebutkan di atas, maka ditetapkan tema pembangunan Kabupaten Pelalawan pada tahun 2016 adalah: “Pemantapan Perekonomian Guna Mewujudkan Kemandirian Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Pelalawan”. Sedangkan tujuan pembangunan Kabupaten Pelalawan Tahun Anggaran 2016 yaitu: 1. Peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan; 2. Penciptaan kualitas tenaga kerja; 3. Peningkatan tatanan sosial kemasyarakatan yang berbudaya, beriman dan bertaqwa; 4. Peningkatan jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat; 5. Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan; 6. Mewujudkan pemerintahan yang bersih, professional dan mandiri; 7. Mewujudkan otonomi desa; 8. Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur daerah; 9. Peningkatan pemenuhan kebutuhan pangan daerah; 10. Pemantapan kemandirian pembangunan ekonomi; 11. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peraturan daerah; 12. Mengembangkan ekosistem yang kondusif bagi kreativitas keinovasian di daerah; 13. Meningkatkan nilai tambah (produktivitas) potensi khas industri unggulan daerah; P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 |9 14. Mengembangkan kapasitas inovatif daerah dan sentra pertumbuhan baru daerah; 15. Meningkatkan bisnis-bisnis inovatif di daerah; dan 16. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar rakyat dan daya dukung pembangunan Pelalawan yang berkelanjutan. Penjabaran tujuan pembangunan Kabupaten Pelalawan tersebut sebagai berikut : Tujuan Pertama : Peningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan Pendidikan merupakan pelayanan dasar yang wajib diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan karena pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang mampu membawa perubahan besar bagi wajah sebuah wilayah. Tujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan diarahkan kepada pemenuhan pelayanan pendidikan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pendidikan dasar. Untuk mencapai tujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan, maka sasarannya sebagai berikut: Terwujudnya akses dan mutu pelayanan pendidikan. Terciptanya kualitas tenaga pendidik. Tujuan Kedua : Peningkatan Kualitas Keterampilan Tenaga Kerja; Para tenaga kerja memiliki jenis dan kualitas kemampuan dan keterampilan yang berbeda-beda. Guna menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, maka harus ditempuh upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Dengan demikian, diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat, memperluas kesempatan kerja, dan makin berperan dalam penyediaan barang dan jasa baik untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri. Untuk mencapai tujuan meningkatkan kualitas tenaga kerja, maka sasarannya adalah: Terciptanya tenaga kerja yang kompeten dan produktif. Tujuan Ketiga : Meningkatkan tatanan sosial kemasyarakatan yang berbudaya, beriman dan bertaqwa. Nilai-nilai luhur budaya dan agama yang berbaur di dalam kehidupan sehari-hari, menjadi pondasi dalam kehidupan bermasyarakat, beragama dan bernegara. Tatanan sosial kemasyarakatan yang bertumpu pada nilai-nilai Budaya Melayu yang luhur dan ajaran agama, diharapkan mampu menciptakan manusia di Kabupaten Pelalawan yang tidak saja pandai secara keilmuan, namun juga diimbangi dengan iman dan taqwa. Untuk mencapai tujuan meningkatkan tatanan sosial kemasyarakatan yang berbudaya, beriman dan bertaqwa, maka sasarannya adalah: Terwujudnya kehidupan sosial kemasyarakatan yang berbudaya, beriman dan bertaqwa. P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 | 10 Terwujudnya peranan wanita dan perlindungan anak berkualitas. Tujuan Keempat: Meningkatnya jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Kesehatan merupakan layanan dasar yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kesehatan juga merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Untuk mencapai tujuan meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, maka sasarannya adalah: Terwujudnya pelayanan kesehatan berkeadilan dan merata keseluruh wilayah. Tujuan Kelima : Meningkatan kualitas kesehatan lingkungan. Kesehatan lingkungan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat selain berfokus kepada tubuh manusia, juga kepada lingkungan sekitarnya. Lingkungan adalah penentu kesehatan manusia/populasi. Tanpa lingkungan yang sehat, maka akan sulit untuk menjaga kesehatan badan. Mengingat pentingnya menciptakan lingkungan yang sehat, maka perlu dilakukan peningkatan kualitas kesehatan lingkungan secara terus menerus dan terpadu. Dalam upaya perwujudan lingkungan yang sehat, maka keterlibatan masyarakat untuk mandiri menjaga lingkungan sekitarnya menjadi penting dan sangat dibutuhkan. Untuk mencapai tujuan meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan, maka sasarannya adalah: Terwujudnya lingkungan yang bersih dan sehat. Tujuan Keenam: Mewujudkan pemerintahan yang bersih, professional dan mandiri; Birokrasi pemerintahan daerah tidak saja menitik beratkan kepada kualitas atau kinerja aparatur, namun juga kepada kelembagaan dan ketatalaksanaan. Di era reformasi birokrasi saat ini, perwujudan kepemerintahan yang baik (good governance) adalah salah satu fokus Pemerintah Republik Indonesia dari pusat sampai ke daerah. Pemerintahan daerah yang ditopang oleh aparatur yang memiliki kinerja baik, bertanggung jawab, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta menjunjung etika dan bebas KKN, dalam wadah kelembagaan dengan ukuran yang tepat (right sizing), P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 | 11 diharapkan mampu menciptakan pemerintahan yang bersih, profesional dan mandiri dengan pola pikir yang benar. Dalam mendorong perkembangan perubahan pola pikir dibutuhkan SDM dengan kualitas kinerja tinggi, sikap, semangat, orientasi serta memiliki cara-cara cerdas dalam memanfaatkan peluang pembangun dan mampu merancang kebutuhan masyarakat secara cermat mendasar, dengan desain perencanaan dari awal secara rasional, terukur, effisien-efektif, dan cara ini dapat di lakukan dengan penerapan atau implementasi Sistem Inovasi Daerah di setiap lini satuan kerja. Untuk mencapai tujuan mewujudkan pemerintahan yang bersih dengan pola fikir yang benar, maka sasarannya yaitu: Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Daerah. Tujuan Ketujuh: Mewujudkan otonomi desa. Penyelenggaraan otonomi desa dimaksudkan untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Melalui penerapan otonomi desa, penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik pada batas-batas tertentu sesuai kewenangan yang diberikan kepada desa dapat dinikmati oleh masyarakat sampai di tingkat desa. Penerapan otonomi desa diharapkan pada gilirannya nanti mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mencapai tujuan mewujudkan otonomi desa, maka sasarannya adalah: Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan pemerintahan desa yang maju dan mandiri. Tujuan Kedelapan: Meningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur daerah; Infastruktur memegang peranan penting dalam kemajuan suatu daerah. Infrastruktur daerah yang meliputi sarana dan prasarana transportasi, air bersih, listrik dan telekomunikasi menjadi hal mendasar yang harus dipenuhi agar seluruh aktivitas pembangunan di suatu daerah dapat berjalan dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar secara bertahap dan terpadu, sesuai dengan kebutuhan berdasarkan standar yang berlaku. Untuk mencapai tujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur daerah, maka sasarannya sebagai berikut: Terpenuhinya kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar. Terbangunnya infrastruktur pendukung unggulan daerah. Tujuan Kesembilan: Meningkatkan pemenuhan kebutuhan pangan; P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 | 12 Ketahanan pangan merupakan suatu isu pembangunan nasional yang menjadi perhatian bersama dan menjadi komitmen serta salah satu tujuan pembangunan Kabupaten Pelalawan. Dalam mewujudkan ketahanan pangan, pemerintah daerah berupaya untuk menciptakan kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau. Upaya tersebut merupakan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat dalam arti luas. Sebab keberhasilan penyelenggaraan ketahanan pangan sangat ditentukan oleh peran aktif pemerintah daerah dan masyarakat.. Untuk mencapai tujuan meningkatkan ketahanan pangan daerah, maka sasarannya adalah: Berkembangnya produksi dan terkendalinya distribusi pangan serta terkendalinya distribusi pangan daerah. Tujuan Kesepuluh: Memantapan kemandirian pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi daerah diarahkan kepada peningkatan produktifitas masyarakat dan dunia usaha yang berbasis pada pengembangan dan pemanfaatan potensi daerah. Diharapkan ke depannya, masyarakat dan dunia usaha di wilayah ini mampu bersaing secara nasional dan internasional, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kemakmuran masyarakat secara lebih merata. Pada tahap ini, kemandian pembangunan ekonomi daerah dapat dicapai tanpa meninggalkan asas sebesar-besarnya kesejahteraan bagi masyarakat. Untuk mencapai tujuan memantapkan kemandirian pembangunan ekonomi, maka sasarannya sebagai berikut: Berkembangnya badan usaha daerah strategis berbasis potensi daerah; Berkembangnya industri pariwisata berbasis masyarakat. serta berwawasan lingkungan; Terbangunnya sistem perizinan terpadu yang cepat, prima dan akuntabel; Terwujudnya pusat-pusat ekonomi unggulan daerah; dan terwujudnya peningkatan ekonomi masyarakat miskin. Tujuan Kesebelas: Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peraturan daerah Dalam melaksanakan berbagai aktivitas, masyarakat membutuhkan adanya keamanan, ketentraman dan kepastian hukum. Kondisi lingkungan demikian, tentu saja sangat didambakan oleh seluruh masyarakat dalam suatu daerah. Selain dapat beraktivitas dengan aman dan lancar, juga mampu meningkatkan kualitas lingkungan dan kualitas hidup masyarakat. P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 | 13 Dalam mewujudkan kondisi tersebut, membutuhkan keterlibatan seluruh pihak. Peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk bersama-sama dengan pemerintah daerah dan pihak yang berwajib untuk menjaga keamanan, ketertiban dan ketentraman wilayah. Untuk mencapai tujuan meningkatkan rasa aman dan kepastian hukum masyarakat dalam beraktivitas, maka sasarannya adalah: Terlaksananya penegakan Perda dan Perbup. Tujuan Kedua Belas: Berkembangnya ekosistem yang kondusif bagi kreativitaskeinovasian di daerah; Percepatan peningkatan daya saing, kemandirian pemerintah dan yang semakin didorong oleh inovasi masyarakat akan ditentukan oleh inovasi (pembaruan). Inovasi semakin menjadi penentu kemajuan ekonomi. Itu sebabnya Indonesia pun mencitacitakan pembanguan ekonomi yang berbasis inovasi (innovation-driven economy) sebagai langkah percepatan ke depan, atau dalam kerangka yang lebih luas mendorong pembangunan yang berbasis pengetahuan (knowledge-based development). Hal ini tidak berarti bahwa pemanfaatan sumber daya alam ditinggalkan sama sekali. Namun, dalam kerangka terpadu yang lebih memanfaatkan pengetahuan, maka diharapkan pembangunan dapat membawa kepada penggalian potensi dan pendayagunaan sumber daya alam dapat dilakukan dengan lebih cerdas dan bijaksana, sehingga lebih dapat memberikan nilai tambah yang tinggi dan sekaligus menghasilkan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development). Untuk mendorong tumbuh-berkembangnya kemampuan dan pendayagunaan IPTEKIN di Kabupaten Pelalawan, maka tujuan terpenting yang harus diwujudkan pada tahapan pembangunan periode ini adalah berkembangnya ekosistem yang lebih kondusif bagi kreativitas-keinovasian di Kabupaten Pelalawan. Untuk itu, maka sasaran strategis yang perlu dicapai adalah: Tersedianya supra dan infrastruktur dasar sistem inovasi daerah Tujuan Ketiga Belas: Meningkatnya nilai tambah (produktivitas) dari potensi khas industri unggulan daerah; Di antara potensi kuat dan khas bagi peningkatan daya saing perekonomian Kabupaten Pelalawan adalah : 1. Bidangperkebunan, khususnya sawit, sebagai potensi untuk menjadi ikon ecofriendly industrial cluster Pelalawan, dan 2. Bidang pariwisata, terutama fenomena alam gelombang pasang Bono di Kecamatan Teluk Meranti dan Taman Nasional Tesso Nilo sebagai ikon ecotourism Pelalawan. P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 | 14 Kedua bidang ekonomi ini merupakan prioritas yang diunggulkan mengingat potensinya sebagai lokomotif/penghela yang dapat mengungkit daya saing ekonomi serta sebagai pemicu dan pemacu bagi perkembangan aktivitas ekonomi lainnya di Kabupaten Pelalawan, serta sekaligus menjadi bidang strategis dalam mendorong pola pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Untuk itu, maka sasaran strategis yang perlu dicapai adalah : Tumbuhnya klaster Industri unggulan daerah berwawasan lingkungan Tujuan Keempat Belas: Berkembangnya kapasitas inovatif daerah dan sentra pertumbuhan baru daerah; Pembangunan yang cerdas dan berkelanjutan akan ditentukan oleh kapasitas inovatif daerah, yaitu tingkat kemampuan dan sumber daya berinovasi di daerah. Sebagai suatu kabupaten dengan wilayah yang luas dan penduduk yang tersebar tidak merata, maka pengembangan pusat-pusat pertumbuhan baru perlu terus dikembangkan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, sekaligus menurunkan atau meminimumkan disparitas/kesenjangan ekonomi, sosial dan budaya, baik secara demografis maupun kewilayahan, di Kabupaten Pelalawan. Untuk mempercepat pembangunan Kabupaten Pelalawan, maka dilakukan suatu terobosan dengan mengembangkan Kawasan Teknopolitan. Teknopolitan adalah konsepsi kawasan berdimensi pembangunan ekonomi, sosial dan budaya, yang memiliki sentra kegiatan iptek, kegiatan produktif dan gerakan masyarakat, yang mendukung percepatan perkembangan inovasi, difusi dan pembelajaran. Di kawasan ini, fungsifungsi strategis kawasan secara terpadu dan berwawasan lingkungan akan dikembangkan, terutama pendidikan; penelitian, pengembangan dan perekayasaan; industri; bisnis dan komersial, residensial/permukiman; dan rekreasional. Keterintegrasian dan futurisktik dari Teknpolitan Pelalawan diharapkan dapat menjadi wadah dalam mensinergikan rantai nilai industri/ekonomi yang berwawasan lingkungan, pengembangan masyarakat Kabupaten Pelalawan yang cerdas serta potensi khas budaya Melayu modern, dan menjadi model kawasan cerdas dan berkelanjutan (smart and green region). Dalam perencanaannya, teknopolitan ini diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan baru dan sebagai salah satu simpul (hub) penting regional dan internasional, sehingga menjadi salah satu modal penting bagi Kabupaten Pelalawan dalam menyongsong masa depan. Untuk itu, maka sasaran strategis yang perlu dicapai dalam periode RPJMD Kabupaten Pelalawan 2011-2016 adalah: Terwujudnya tahap awal Kawasan Teknopolitan Hijau P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 | 15 Tujuan Kelima Belas: Meningkatnya bisnis-bisnis inovatif di daerah; Perkembangan dan modernisasi ekonomi di suatu daerah esensinya akan ditentukan oleh : bagaimana investasi dari luar daerah; bagaimana jejaring ekonomi daerah dengan dan ke luar daerah; bagaimana pemajuan dari bisnis-bisnis yang sudah ada; dan bagaimana perkembangan bisnis-bisnis pemula/baru yang inovatif di daerah tersebut. Yang masih sering terabaikan dalam strategi pembangunan daerah adalah dua hal yang terakhir. Kini semakin disadari bahwa kedua hal tersebut semakin menentukan kemajuan ekonomi. Fenomena glocalization, bahwa daya saing bisnis yang berbasiskan kekhasan potensi lokal semakin menentukan keberhasilan dalam persaingan global, menjadi peluang besar bagi Kabupaten Pelalawan untuk semakin mendorong tumbuh- berkembangnya bisnis-bisnis inovatif yang berakar dan dapat tumbuh-berkembang di Kabupaten Pelalawan. Kedepan, Kabupaten Pelalawan perlu memposisikan sebagai daerah dengan keragaman perusahaan inovatif yang mampu menjadi national and global trend setters atau national and global branding makers. Untuk itu, maka sasaran strategis yang perlu dicapai dalam periode RPJMD Kabupaten Pelalawan 2011-2016 adalah : Berkembangnya Pusat Inovasi. Berkembangnya Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) dan UKM inovatif daerah. Tujuan Keenam Belas: Meningkatnya pemenuhan kebutuhan dasar rakyat dan daya dukung pembangunan Pelalawan yang berkelanjutan; Diantara hak azasi manusia yang harus dipenuhi sebagaimana diamanatkan Pasal 18, Ayat (5) UUD 1945 Amandemen Keempat, adalah hak setiap orang untuk memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai tahapan penting untuk mewujudkan meningkatnya pemenuhan kebutuhan dasar rakyat dan daya dukung pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Pelalawan, maka prioritas diletakkan pada pemanfaatan teknologi/inovasi di bidang penyediaan air bersih, energi bersih, transportasi hijau dan teknologi informasi dan komunikasi serta lingkungan. Bidang-bidang ini merupakan bidang yang sangat penting terutama dalam memenuhi kebutuhan bagi masyarakat menengah ke bawah untuk meningkatkan kualitas hidupnya dan memberdayakan kelompok masyarakat tersebut agar semakin mampu P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 | 16 mengembangkan dirinya, siap memanfaatkan peluang pembangunan dan menghadapi tantangan persaingan. Pemanfaatan IPTEKIN perlu diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan (availability), keteraksesan (accessaility), dan keterjangkauan (affordability) dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Untuk itu, maka sasaran strategis yang perlu dicapai dalam periode RPJMD Kabupaten Pelalawan 2011-2016 adalah : Termanfaatkannya teknologi/inovasi untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air bersih, energi bersih, transportasi hijau dan teknologi informasi dan komunikasi serta lingkungan yang berkualitas dan proses pembangunan Pelalawan yang berkelanjutan. Pada Tahun 2016 pembangunan daerah diarahkan pada upaya mendukung perwujudan prioritas strategis yakni; 1) Pengembangan Pertanian, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (Pelalawan Makmur); 2) Pengembangan Ekowisata Unggulan (Pelalawan Eksotis); 3) Pengembangan konektifitas Koridor Ekonomi Sumatera, Jalan Lintas Timur Alternatif dan Lintas Bono (Pelalawan Lancar); 4) Pembangunan Pendidikan untuk semua dan Perguruan Tinggi (Pelalawan Cerdas); 5) Pemantapan akses pelayanan kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan (Pelalawan Sehat); 6) Pembangunan infrastruktur desa dan kelurahan serta sumberdaya listrik (Pelalawan Terang) dan air bersih; 7) Pembangunan teknopolitan sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi (Pelalawan Inovatif). P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 | 17 BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAH DAN PROGRAM/KEGIATAN 4.1. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintah Plafon anggaran sementara berdasarkan urusan dapat dilihat dari Tabel berikut: Tabel IV.1. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintah Tahun Anggaran 2016 BELANJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TIDAK LANGSUNG LANGSUNG 1 2 3 4 1.01.01 Dinas Pendidikan KODE 1.02.01 1.02.02 1.03.01 1.01 Urusan Wajib Pendidikan 1.02 Rumah Sakit Umum Daerah Selasih Urusan Wajib Kesehatan 1.03 Urusan Wajib Pendidikan Urusan Wajib Pekerjaan Umum 1.17 Urusan Wajib Kebudayaan 1.02 1.01 1.04 1.05.01 1.13 1.03 1.06.01 1.07.01 1.08.01 1.10.01 1.11.01 1.13.01 1.05 1.16 1.06 Dinas Kesehatan Urusan Wajib Kesehatan Dinas Pekerjaan Umum Urusan Wajib Perumahan Urusan Wajib Sosial 1.01 1.05 1.06 1.13 1.16 62.701.402.985,00 101.499.512.533,00 38.798.109.548,00 62.701.402.985,00 101.499.512.533,00 24.496.881.312,00 24.496.881.312,00 40.328.767.279,00 40.328.767.279,00 64.825.648.591,00 64.825.648.591,00 7.734.764.340,00 429.302.107.600,55 437.036.871.940,55 0,00 15.282.693.700,00 15.282.693.700,00 7.734.764.340,00 409.604.211.124,55 0,00 654.372.776,00 0,00 0,00 1.430.430.000,00 2.330.400.000,00 1.430.430.000,00 2.330.400.000,00 654.372.776,00 10.964.984.150,00 16.681.660.430,00 5.716.676.280,00 10.964.984.150,00 16.681.660.430,00 Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika Badan Lingkungan Hidup Urusan Wajib Penanaman Modal Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Kesejahteraan Sosial Urusan Wajib Pendidikan Urusan Wajib Penataan Ruang Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan Urusan Wajib Sosial Urusan Wajib Penanaman Modal 0,00 4.386.038.151,00 0,00 31.307.093.590,00 417.338.975.464,55 5.716.676.280,00 Urusan Wajib Penanaman Modal Urusan Wajib Lingkungan Hidup 1.11 510.207.657.352,00 38.798.109.548,00 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Urusan Wajib Penataan Ruang 1.08 1.10 213.529.368.905,00 5 510.207.657.352,00 4.386.038.151,00 1.07 1.16 296.678.288.447,00 213.529.368.905,00 Dinas Tata Kota, Pertamanan dan Kebersihan Urusan Wajib Pekerjaan Umum Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Urusan Wajib Perhubungan 1.25 296.678.288.447,00 JUMLAH BELANJA 1.278.844.000,00 29.975.749.590,00 52.500.000,00 35.693.131.741,00 1.278.844.000,00 34.361.787.741,00 52.500.000,00 4.893.293.447,00 17.079.598.111,00 21.972.891.558,00 4.893.293.447,00 15.155.299.986,00 20.048.593.433,00 2.865.319.850,00 6.412.153.060,00 9.277.472.910,00 2.865.319.850,00 6.358.548.060,00 9.223.867.910,00 0,00 0,00 1.924.298.125,00 53.605.000,00 1.924.298.125,00 53.605.000,00 3.703.200.870,00 4.022.670.445,00 7.725.871.315,00 3.703.200.870,00 4.022.670.445,00 7.725.871.315,00 4.158.166.017,00 6.910.812.518,00 11.068.978.535,00 4.158.166.017,00 6.910.812.518,00 11.068.978.535,00 2.827.245.378,00 5.936.256.380,00 8.763.501.758,00 0,00 687.782.500,00 687.782.500,00 2.827.245.378,00 4.642.713.880,00 7.469.959.258,00 0,00 0,00 0,00 88.125.000,00 67.430.000,00 66.910.000,00 P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 88.125.000,00 67.430.000,00 66.910.000,00 | 18 BELANJA KODE SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TIDAK LANGSUNG LANGSUNG 1 2 3 4 1.14.01 1.15.01 1.16.01 1.19.01 1.19 1.14 1.15 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu 1.16 Urusan Wajib Penanaman Modal 1.16 1.19.02 1.19.03 1.19 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Urusan Wajib Penanaman Modal Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Daerah 1.16 Urusan Wajib Penanaman Modal 1.19 Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian DPRD 1.19 1.20 1.20.01 1.20 1.20.02 1.20 1.20.03 1.01 1.09 1.20 1.20.04 1.20 1.20.05 Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Urusan Wajib Tenaga Kerja 1.25 1.20 1.20.06 1.20 1.20.07 1.20 1.20.09 1.16 Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Satuan Polisi Pamong Praja Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian KDH & Wakil KDH Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Sekretariat Daerah Urusan Wajib Pendidikan Urusan Wajib Pertanahan Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Sekretariat DPRD Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Badan Penelitian dan Pengembangan Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Inspektorat Kabupaten Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Kecamatan Pelalawan Urusan Wajib Penanaman Modal 0,00 JUMLAH BELANJA 5 383.295.000,00 383.295.000,00 3.330.486.696,00 4.306.415.736,00 7.636.902.432,00 3.330.486.696,00 4.306.415.736,00 7.636.902.432,00 2.913.893.765,00 6.777.733.719,00 9.691.627.484,00 2.913.893.765,00 6.777.733.719,00 9.691.627.484,00 3.992.014.434,00 3.992.014.434,00 2.344.838.630,00 0,00 2.344.838.630,00 9.308.607.290,00 9.308.607.290,00 5.260.374.500,00 13.300.621.724,00 13.300.621.724,00 7.605.213.130,00 53.935.000,00 5.206.439.500,00 53.935.000,00 7.551.278.130,00 2.448.376.072,00 10.238.595.932,00 12.686.972.004,00 0,00 55.210.000,00 55.210.000,00 2.448.376.072,00 10.183.385.932,00 12.631.762.004,00 9.164.751.963,00 10.912.175.000,00 20.076.926.963,00 9.164.751.963,00 9.682.155.000,00 18.846.906.963,00 11.927.430.778,00 0,00 11.927.430.778,00 11.927.430.778,00 0,00 11.927.430.778,00 574.360.958,00 0,00 574.360.958,00 574.360.958,00 0,00 574.360.958,00 218.581.294.156,00 99.747.775.055,00 318.329.069.211,00 0,00 0,00 1.230.020.000,00 3.039.000.000,00 1.230.020.000,00 0,00 20.000.000.000,00 76.708.775.055,00 295.290.069.211,00 5.090.261.299,00 41.927.915.255,00 47.018.176.554,00 5.090.261.299,00 38.137.383.255,00 43.227.644.554,00 0,00 3.790.532.000,00 3.790.532.000,00 218.581.294.156,00 20.000.000.000,00 754.116.536,00 1.797.851.768,00 2.551.968.304,00 754.116.536,00 1.797.851.768,00 2.551.968.304,00 2.632.206.327,00 5.988.760.410,00 8.620.966.737,00 2.632.206.327,00 5.988.760.410,00 8.620.966.737,00 8.141.857.971,00 7.768.298.200,00 15.910.156.171,00 8.141.857.971,00 7.768.298.200,00 15.910.156.171,00 1.752.670.600,00 2.232.274.100,00 3.984.944.700,00 0,00 36.520.000,00 36.520.000,00 P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 | 19 BELANJA KODE SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TIDAK LANGSUNG LANGSUNG 1 2 3 4 1.20 1.20.10 1.16 1.20 1.20.11 1.16 1.20 1.20.12 1.16 1.20 1.20.13 1.16 1.20 1.20.14 1.16 1.20 1.20.15 1.16 1.20 1.20.16 1.16 1.20 1.20.17 1.16 1.20 1.20.18 1.16 1.20 1.20.19 1.16 1.20 1.20.20 1.16 1.20 1.20.21 1.20 1.20.22 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Kecamatan Pangkalan Kerinci Urusan Wajib Penanaman Modal Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Kecamatan Bandar Sei Kijang Urusan Wajib Penanaman Modal Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Kecamatan Pangkalan Kuras Urusan Wajib Penanaman Modal Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Kecamatan Kuala Kampar Urusan Wajib Penanaman Modal Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Kecamatan Teluk Meranti Urusan Wajib Penanaman Modal Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Kecamatan Ukui Urusan Wajib Penanaman Modal Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Kecamatan Bandar Petalangan Urusan Wajib Penanaman Modal Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Kecamatan Langgam Urusan Wajib Penanaman Modal Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Kecamatan Bunut Urusan Wajib Penanaman Modal Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Kecamatan Pangkalan Lesung Urusan Wajib Penanaman Modal Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Kecamatan Kerumutan Urusan Wajib Penanaman Modal Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dinas Pendapatan Daerah Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah JUMLAH BELANJA 5 1.752.670.600,00 2.195.754.100,00 3.948.424.700,00 3.730.715.406,00 3.472.249.800,00 7.202.965.206,00 0,00 27.100.000,00 27.100.000,00 3.730.715.406,00 3.445.149.800,00 7.175.865.206,00 1.981.590.359,00 2.192.623.735,00 4.174.214.094,00 0,00 27.300.000,00 27.300.000,00 1.981.590.359,00 2.165.323.735,00 4.146.914.094,00 2.522.743.782,00 2.316.024.000,00 4.838.767.782,00 0,00 42.685.000,00 42.685.000,00 2.522.743.782,00 2.273.339.000,00 4.796.082.782,00 1.600.917.934,00 2.437.901.250,00 4.038.819.184,00 0,00 39.640.000,00 39.640.000,00 1.600.917.934,00 2.398.261.250,00 3.999.179.184,00 1.745.598.109,00 2.364.432.332,00 4.110.030.441,00 0,00 40.000.000,00 40.000.000,00 1.745.598.109,00 2.324.432.332,00 4.070.030.441,00 1.723.906.445,00 2.324.133.170,00 4.048.039.615,00 0,00 48.200.000,00 48.200.000,00 1.723.906.445,00 2.275.933.170,00 3.999.839.615,00 1.503.821.499,00 2.278.478.537,00 3.782.300.036,00 0,00 30.100.000,00 30.100.000,00 1.503.821.499,00 2.248.378.537,00 3.752.200.036,00 2.242.021.971,00 2.317.422.565,00 4.559.444.536,00 0,00 45.100.000,00 45.100.000,00 2.242.021.971,00 2.272.322.565,00 4.514.344.536,00 2.281.119.947,00 2.282.168.950,00 4.563.288.897,00 0,00 28.100.000,00 28.100.000,00 2.281.119.947,00 2.254.068.950,00 4.535.188.897,00 1.673.899.325,00 2.278.892.600,00 3.952.791.925,00 0,00 43.040.000,00 43.040.000,00 1.673.899.325,00 2.235.852.600,00 3.909.751.925,00 1.706.004.670,00 2.323.766.237,00 4.029.770.907,00 0,00 29.700.000,00 29.700.000,00 1.706.004.670,00 2.294.066.237,00 4.000.070.907,00 11.935.652.736,00 8.845.618.928,00 20.781.271.664,00 11.935.652.736,00 8.845.618.928,00 20.781.271.664,00 3.710.612.482,00 12.450.307.336,00 16.160.919.818,00 P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 | 20 BELANJA KODE SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TIDAK LANGSUNG LANGSUNG 1 2 3 4 1.16 1.20 1.21.01 1.22.01 Urusan Wajib Ketahanan Pangan 1.16 Urusan Wajib Penanaman Modal 2.01 1.22 1.16 2.01.01 2.01.03 2.02.01 2.03.01 2.04.01 1.24 1.26 2.01 2.01 2.01 2.02 2.03 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kantor Arsip dan Perpustakaan Urusan Wajib Penanaman Modal Urusan Wajib Kearsipan Urusan Wajib Perpustakaan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Urusan Pilihan Pertanian Dinas Peternakan Urusan Pilihan Pertanian Dinas Kehutanan dan Perkebunan Urusan Pilihan Pertanian Urusan Pilihan Kehutanan Dinas Pertambangan dan Energi Urusan Pilihan Energi dan Sumberdaya Mineral Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga 1.18 2.04 Urusan Wajib Pemuda dan Olah Raga Urusan Pilihan Pariwisata 2.05 2.06 2.07 4.2. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Urusan Wajib Pendidikan 1.17 2.06.01 Urusan Pilihan Pertanian 1.01 1.04 2.05.01 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 1.21 1.20 1.24.01 Urusan Wajib Penanaman Modal Urusan Wajib Perumahan Urusan Wajib Kebudayaan Dinas Perikanan dan Kelautan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Urusan Pilihan Perdagangan Urusan Pilihan Perindustrian JUMLAH 0,00 JUMLAH BELANJA 5 64.695.000,00 64.695.000,00 3.710.612.482,00 12.385.612.336,00 16.096.224.818,00 6.190.086.210,00 8.430.860.610,00 14.620.946.820,00 6.190.086.210,00 3.869.201.054,00 10.059.287.264,00 0,00 3.546.939.905,00 0,00 4.561.659.556,00 4.561.659.556,00 25.209.529.800,00 28.756.469.705,00 51.200.000,00 51.200.000,00 0,00 302.893.400,00 302.893.400,00 3.546.939.905,00 24.855.436.400,00 28.402.376.305,00 1.116.729.115,00 3.158.153.500,00 4.274.882.615,00 0,00 142.060.000,00 142.060.000,00 1.116.729.115,00 0,00 5.653.809.652,00 5.653.809.652,00 2.086.387.500,00 3.203.116.615,00 929.706.000,00 929.706.000,00 27.916.067.940,00 33.569.877.592,00 27.916.067.940,00 33.569.877.592,00 4.286.390.777,00 13.903.877.941,00 18.190.268.718,00 4.286.390.777,00 13.903.877.941,00 18.190.268.718,00 10.637.528.841,00 168.765.792.253,00 0,00 14.951.320.280,00 10.637.528.841,00 179.403.321.094,00 14.951.320.280,00 153.814.471.973,00 164.452.000.814,00 3.423.183.279,00 37.311.068.140,00 40.734.251.419,00 3.423.183.279,00 37.311.068.140,00 40.734.251.419,00 3.842.740.814,00 18.157.858.600,00 22.000.599.414,00 0,00 178.567.400,00 178.567.400,00 0,00 784.640.000,00 784.640.000,00 0,00 5.599.739.500,00 4.012.730.753,00 10.406.118.800,00 14.418.849.553,00 4.012.730.753,00 10.406.118.800,00 14.418.849.553,00 0,00 3.842.740.814,00 5.599.739.500,00 3.549.393.900,00 8.045.517.800,00 3.549.393.900,00 11.888.258.614,00 3.466.804.723,00 6.821.338.689,00 10.288.143.412,00 3.466.804.723,00 6.142.660.689,00 9.609.465.412,00 754.442.092.559,00 1.402.726.677.701,55 2.157.168.770.260,55 0,00 678.678.000,00 678.678.000,00 Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Program/KegiatanPer SKPD. Plafon anggaran sementara berdasarkan Program/Kegiatan dapat dilihat pada Lampiran Rekapitulasi Anggran Program/Kegiatan Per SKPD Tahun Anggran 2016 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PPAS Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 ini. P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 | 21 4.3. Plafon Anggaran Sementara untuk Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak terduga. Plafon anggaran sementara untuk Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak terduga dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.2 Plafon Anggaran Sementara untuk Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak terduga Tahun Anggaran 2016 NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. URAIAN Belanja pegawai Belanja bunga Belanja subsidi Belanja hibah Belanja bantuan sosial Belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten / kota dan pemerintahan desa Belanja bantuan keuangan kepada provinsi/ kabupaten/kota, pemerintahan desa politik belanja tidak terduga JUMLAH JUMLAH 555.496.984.005,00 0,00 0,00 20.430.000.000,00 15.023.610.000,00 0,00 162.491.498.554,00 1.000.000.000,00 754.442.092.559,00 P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 | 22 BAB V RENCANA PEMBIAYAAN DAERAH Rencana pembiayaan pada Tahun 2016 terdiri dari penerimaan sebesar Rp.552.885.415.966,00 yang berasal dari perkiraan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun 2015 (SiLPA) dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp.3.000.000.000,00 yang merupakan penyertaan modal pada PD. BPR Dana Amanah. Secara rinci tertera pada Tabel V.1. berikut: NO (1) 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 2 2.1 2.2 2.3 2.4 Tabel V.1. Rincian Plafon Anggaran Pembiayaan Tahun Anggaran 2016 URAIAN PEMBIAYAAN DAERAH (2) Penerimaan Pembiayaan ; Sisa lebih perhitungan anggaran tahun 2015 (SiLPA) Pencairan dana cadangan Hasil penjualan kekayaan Daerah yang dipisahkan Penerimaan pinjaman daerah Penerimaan kembali pemberian pinjaman Penerimaan piutang daerah Deviden Tunai JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN Pengeluaran Pembiayaan ; Pembentukan dana cadangan Penyertaraan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Pembayaran pokok utang Pemberian pinjaman daerah JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (Rp) (3) 549.885.415.966,00 552.885.415.966,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,0 552.885.415.966,00 0,00 3.000.000.000,00 0,00 0,00 3.000.000.000,00 P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 | 23 BAB VI PENUTUP Demikianlah PPAS APBD Kabupaten Pelalawan Tahun Anggaran 2016 disusun untuk dibahas dan disepakati dalam bentuk Nota Kesepakatan antara Pemerintah Daerah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pelalawan sebagai dasar penyusunan dan pembahasan Rancangan APBD Kabupaten Pelalawan Tahun Anggaran 2016. P PP PA AS S Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 | 24