MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI DAN MERESPON MAKNA DALAM TEKS MONOLOG SANGAT SEDERHANA DENGAN PENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 AROSBAYA KABUPATEN BANGKALAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Sunarjo email:[email protected]/[email protected] Abstrak: Dalam proses belajar mengajar untuk dapat membawa siswa dalam situasi yang konkrit, dapat digunakan suatu alat bantu pembelajaran yang tepat yaitu dengan menggunakan media pembelajaran. Dalam hal ini media pembelajaran bisa berupa bukubuku pustaka, benda tiruan, benda-benda peninggalan, peta, gambar, foto, OHP, alat dan sarana apa saja yang dapat membantu guru dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Prinsipnya media pembelajaran akan sangat berguna bagi siswa, sebab ia akan memiliki pengalaman langsung, memiliki tanggapan yang kuat dan dengan demikian sesuatu yang mereka pelajari akan mudah diterima dan mudah dipahami. Situasi yang demikian tentu potensial untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa guru telah menggunakan media pembelajaran secara memadai dalam kegiatan belajar mengajar. Dan terdapat peningkatan prestasi belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran yang lengkap terdapat peningkatan yang signifikan baik pada saat proses ataupun pada saat evaluasi. Ini bisa terlihat dari nilai rata rata yang diperoleh pada siklus I dan siklus II terdapat peningkatan. Siklus I 75,6 sedangkan pada siklus II 81,4 Ini berarti ada peningkatan yang singnifikan tentang perolehan hasil belajar siswa. Kata Kunci : Prestasi Belajar, Media Pembelajaran Abstract: In the process of teaching and learning to be able to bring students in concrete situations, can be used an appropriate learning tool that is by using the media learning. In this case the learning media can be literature books, artificial objects, objects relics, maps, images, photos, OHP, tools and any means that can help teachers and students in achieving learning objectives. The principle of learning media will be very useful for students, because it will have direct experience, have a strong response and thus something they learn will be easy to accept and easy to understand. Such a situation is certainly potential to improve learning achievement. Based on the results of research can be seen that the teacher has used the learning media adequately in teaching and learning activities. And there is an increase in learning achievement of students who are taught by using a complete learning media there is a significant increase either during the process or at the time of evaluation. This can be seen from the average value obtained in cycle I and cycle II there is an increase. Cycle I 75.6 while in cycle II 81.4 This means that there is a significant increase on the acquisition of student learning outcomes. Keywords: Learning Achievement, Learning Media 210 Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Inggris, Sunarjo sarana apa saja yang dapat membantu Pendahuluan Perkembangan ilmu pengetahuan guru dan siswa dalam mencapai tujuan yang begitu pesat, mendorong berkem- pembelajaran. Prinsipnya bang pula ilmu pendidikan sesuai pembelajaran akan sangat berguna bagi dengan kemajuan ilmu pengetahuan siswa, sebab ia akan memiliki penga- tersebut. Untuk mentrans-formasikan laman langsung, memiliki tanggapan materi yang begitu padat dan sulit yang kuat dan dengan demikian sesu- menjadi dengan mudah diterima oleh atu yang mereka pelajari akan mudah para siswa bukan pekerjaan yang diterima dan mudah dipahami. Situasi mudah. Untuk itu diperlukan media yang demikian tentu potensial untuk pembantu agar siswa dengan mudah meningkatkan menyerap materi yang diberikan oleh Inilah yang mendorong penulis untuk guru. Masalahnya adalah sekarang menyusun karya ini, apa benar media bagaimana agar dalam proses trans- pembelajaran mempunyai kontribusi formasi sikap dan nilai tersebut dapat yang positif terhadap prestasi belajar. prestasi media belajarnya. berjalan dengan lancar, mudah dite- Berdasarkan latar belakang terse- rima oleh siswa dan dapat menyatu but, rumusan masalah dalam penelitian raga dengan kepribadian siswa, siswa ini adalah: harus dibawa pada situasi yang konkrit, 1. Bagaimana penggunaan media agar siswa dapat mengamati sendiri, pembelajaran dalam setiap kegiatan menanggapi sendiri dan memiliki belajar mengajar mata pelajaran pengalaman sendiri yang bersifat Bahasa Inggris kompetensi dasar menjadi “Memahami dan Merespon nyata. Dalam proses belajar mengajar Makna dalam Teks Monolog Sangat untuk dapat membawa siswa dalam Sederhana” pada siswa kelas VII-A situasi yang konkrit, untuk suatu alat SMP Negeri 1 Arosbaya Kabupaten bantu pembelajaran yang tepat, yaitu Bangkalan Semester Genap tahun dengan menggunakan media pembe- ajaran 2014/2015? lajaran. Dalam hal ini media pembe- 2. Bagaimana prestasi belajar mata lajaran bisa berupa buku-buku pustaka, pelajaran benda tiruan, benda-benda peningga- petensi dasar menjadi “Memahami lan, peta, gambar, foto, OHP, alat dan dan Merespon Makna dalam Teks 211 Bahasa Inggris kom- Jurnal Pendidikan Volume 7, Nomor 2, Desember 2015, hlm 210--- 225 Monolog Sangat Sederhana” pada 2. Ingin mendapatkan data dan siswa kelas VII-A SMP Negeri 1 informasi tentang prestasi belajar Arosbaya mata Kabupaten Bangkalan pelajaran Bahasa Inggris Semester Genap tahun Pelajaran kompetensi dasar menjadi “Mema- 2014/2015? hami dan Merespori Makna dalam Teks Monolog Sangat Sederhana” 3. Bagaimana kontribusi penggunaan media pembelajaran terhadap pada siswa kelas VII-A SMP Negeri prestasi belajar pelajaran 1 Arosbaya Kabupaten Bangkalan Bahasa Inggris kompetensi dasar Semester Genap tahun Pelajaran menjadi “Memahami dan Merespon 2014/2015 mata Makna dalam Teks Monolog Sangat 3. Ingin mendpatkan bukti tentang Sederhana” pada siswa kelas VII-A kontribusi penggunaan media pem- SMP Negeri 1 Arosbaya Kabupaten belajaran terhadap prestasi belajar Bangkalan Semester Genap tahun mata Pelajaran 2014/2015? kompetensi dasar bahasan menjadi pelajaran Bahasa Inggris “Memahami dan Merespon Makna Berdasarkan rumusan masalah dalam Teks Monolog Sangat Seder- diatas, tujuan dalam penelitian ini hana” pada siswa kelas VII-A SMP adalah: Negeri 1. Ingin mendapatkan data dan infor- Bangkalan Semester Genap tahun masi tentang penggunaan media 1 Arosbaya Kabupaten Pelajaran 2014/2015. pembelajaran di SMP Negeri 1 Arosbaya, Kabupaten Bangkalan Ada dua manfaat yang diharapkan dalam setiap kegiatan belajar me- dicapai setelah penelitian dilakukan ngajar yaitu : mata pelajaran Bahasa Inggris kompetensi dasar menjadi 1. Untuk metode sumbangan pemi- “Memahami dan Merespon Makna kiran kepada semua pihak yang dalam Teks Monolog Sangat Seder- memiliki kepedulian terhadap pe- hana” pada siswa kelas VII-A SMP ningkatan mutu pendidikan tentang Negeri betapa media pembelajaran me- 1 Arosbaya Kabupaten Bangkalan Semester Genap tahun Pelajaran 2014/2015. 212 miliki kontilbusi yang positif Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Inggris, Sunarjo terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. 2. Untuk tivitas. Dengan perkataan lain dalam penelitian ini tidak ada alat penelitian metode sumbangan pe- baku yang telah disiapkan sebelumnya. mikiran kepada guru-guru pada Lokasi dalam penelitian ini adalah umumnya, khususnya guru bidang “lokasi situasi social”, terdiri dari studi Bahasa Inggris bahwa pemi- tempat, pelaku, dan kegiatan (Nasution lihan dan penggunaan media pem- S. 1992). Dengan demikian yang belajaran yang tepat akan sangat dimaksud lokasi dalam penelitian ini membantu dalam upaya mening- adalah sebagai berikut : katkan prestasi belajar siswa. 1. Dari aspek “tempat”, ialah lokasi dimana proses pembelajaran berlangsung Metode Penelitian ini menggunakan metode penelitian research) tindakan berdasarkan yaitu : kelas VII-A Sekolah Menengah Pertama Negeri (action- 1 Arosbaya Kabupaten Bangkalan pendekatan Semester Genap Tahun Pelajaran naturalistic (kualitatif).Penelitian ini 2014/2015. memandang kenyataan sebagai sesuatu 2. Dari aspek pelaku, ialah guru yang berdimensi jamak, utuh dan Bahasa Inggris (sekaligus sebagai merupakan satu kesatuan serta open- peneliti), ended.Karena itu tidak mungkin di- kelas VII-A yang terlibat dalam susun rancangan penelitian yang terinci interaksi belajar mengajar dikelas. dan fixed sebelumnya. Ranca-ngan 3. Dari aspek kegiatan, ialah proses guru dan siswa-siswa penelitian berkembang selama proses pembelajaran penelitian berlangsung. Peneliti dan dengan menggunakan media pem- objek yang diteliti saling berinteraksi, belajaran di kelas VII-A semester yang proses penelitiannya dilakukan Genap Sekolah Menengah Pertama dari “luar” dan dari “dalam”, dengan Negeri banyak melibatkan fudgmet. Dalam Bangkalan, yang dilakukan oleh pelaksanaannya guru dan siswa dalam interaksi peneliti seka-ligus berfungsi sebagai alat peneliti yang tentunya tidak dapat 1 Bahasa Arosbaya Inggris Kabupaten belajar mengajar. melepaskan Sumber data yaitu berupa subyek sepenuhnya dari unsur-unsur subyek- penelitian yang dapat memberikan 213 Jurnal Pendidikan Volume 7, Nomor 2, Desember 2015, hlm 210--- 225 informasi yang dapat membantu menentukan rata-rata ber-dasarkan perluasan teori (Bog dan Biklen, prosentase data, sebagai hasil yang 1990). Sumber data dalam penelitian diperolh dalam penelitian ini.Besar ini adalah guru, siswa kelas VII-A kecilnya nilai prosentase dari masing- Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 masing kelompok data di-lanjutkan Arosbaya Bangkalan, dengan pengintrepretasian data.Untuk dalam proses belajar mengajar bahasa intepretasi data meng-gunakan tabel Inggris kompetensi dasar “Memahami kualifikasi prosentase. dan merespon makna dalam teks Penggolongan Kabupaten nilai prosentase monolog sederhana” dan hasil belajar siswa menggunakan buku petunjuk siswa dalam Semester Genap Tahun Pelaksanaan Penilaian di Pelajaran 2014/2015, dengan menggu- Menengah Pertama (Depdikbud, nakan media pembelajaran. 1994/1995 : 10), sebagai berikut : sekolah Dalam penelitian ini peneliti meng- Sangat baik = 85 – 100% (A) gunakan analisis data ( pengolahan Baik = 70 – 84% (B) data) prosentase dengan rumus sebagai Cukup = 55 - 69% (C) berikut: Kurang = 40 – 45% (D) P= Kurang sekali = 0 – 30% (E) Keterangan : P : Prosentase Pengertian Media F : frekuensi dari jawaban alternative Kata media berasal dari bahasa yang berhubungan dengan masalah yang Latin yang merupakan bentuk jamak ditanyakan. N : Jumlah dari data medium yang secara harfiah seluruh responden yang menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu. berarti perantara atau pengantar pesan dari penginim ke penerima pesan. Untuk mendapat gambaran yang jelas, maka hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II diolah berdasarkan rumus prosentase.Besar kecilnya nilai prosentase tersebut kemudian diadakan rekapitulasi data untuk Sulaeman (1988) mengartikan medium sebagai alat komunikasi, yaitu segala sesuatu yang membawa informasi (pesan-pesan) dari sumber informasi kepada penerimanya. Alat-alat komunikasi menurut Sulaeman antara lain film, televisi, radio, rekaman audio- 214 Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Inggris, Sunarjo vidio, transparansi slide, bahan-bahan mengartikan media sebagai segala cetakan dan sebagainya. Untuk lebih bentuk dan saluran yang diguna- lengkapnya berikut ini dikemukakan kan orang untuk menyalurkan beberapa pengertian media menurut pesan atau informasi. beberapa ahli. a. b. c. d. Gagne g. (1970), Nasional (Sadiman dkk, 1986), mengartikan bahwa media adalah beberapa media adalah bentuk-bentuk ko- jenis komponen dalam lingkungan munikasi baik tercetak maupun slswa yang dapat merangsang audio-visual sarta peratalatannya. untuk belajar. Berdasarkan beberapa pengertian Briggs (1970), berpendapat bahwa media seperti tersebut diatas dapat media adalah segala alat fisik yang disimpulkan dapat segala sesuatu yang dapat digunakan menyajikan pesan serta bahwa media adalah merangsang siswa untuk belajar. untuk menyalurkan pesan dan pengirim AECT (1977), mengartikan media ke penerima pesan sehingga dapat sebagai segala bentuk dan aluran merangsang pikiran, perasaan, per- yang diperlukan dalam proses halian dan minat siswa sedemikian penyampaian informasi. rupa agar terjadi proses belajar. Wikinson (1980), mengartikan Pengertian pembelajaran bahan selain buku teks yang dapat Kata pembelajaran sebagai dipergunakan untuk menyampai- padanan kata dan Bahasa Inggris yaitu kan informasi dalam situasi belajar instruction. Kata instruction mem- mengajar. punyai pengertian yang lebih luas Hamidjojo (1981), f. Pendidikan mengemukakan media sebagai segala alat dan e. Asosiasi dan media Dirgisoemarto adalah daripada pengajaran. Jika kata penga- segala jaran berada dalam konteks guru-murid bentuk perantara yang dipakai di kelas (ruang) formal, pembelajaran orang untuk menyebarkan ide atau instruction mencakup pula kegia- sehingga tan belajar mengajar tanpa dihadiri gagasan itu sampai kepada penerima. oieh guru secara fisik (di kelas). Ka- Asosiasi Teknologi dan Komuni- rena di dalam instruction yang ditekan- kasi Pendidikan (AECT, 1986), kan adalah proses belajar. Maka usaha- 215 Jurnal Pendidikan Volume 7, Nomor 2, Desember 2015, hlm 210--- 225 usaha yang tercantum dalam memani- nya proes belajar/mengajar ke tingkat pulasi sumber-sumber belajar agar yang lebih efektif dan efisien. terjadi proses belajar dalam diisi siswa Fungsi Media Pembelajaran disebut pembelajaran. Menyimak antara media dan pembelajaran seperti tersebut di atas, di bawah ini akan dikemukakan pendapat Sebagaimana lazim ditemui di pengertian para ahil tentang pengertian media pembela- dalam proses belajar mengajar di sekolah-sekolah tradisional, para siswa dibiasakan hanya untuk mendengarkan apa yang diajarkan guru di depan kelas. jaran. a. Wingkel (1987), mengartikan media pembelajaran secara luas yaitu setiap orang, meteri atau peristiwa yang metode kesempatan kepada siswa untuk memperoleh penge- b. Hamidjojo (1981), mengartikan media pembelajaran adalah media yang penggunaanya diintegrasikan dengan tujuan dan isi pengajaran yang biasanya sudah dituangkan dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) dan dimak- mengajar pada sistem verbalisme ini sangat kurang membangkitkan aktivitas siswa. Siswa jarang/hampir tidak untuk berbuat dan mencari hal-hal yang baru melainkan hanya mendengarkan dengan pasif apaapa yang telah disampaikan oleh guru. Tanpa disadari oleh guru hal ini dapat mengakibatkan kurangnya minat dan kegairahan siswa dalam mengikuti pelajaran yang disajikan. Mulyono Tj. dkk (1980) mengemukakan fungsi media pembelajaran tan belajar mengajar. Dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud sebagai berikut: a. membantu kemudahan mengajar bagi guru. wujud yang dapat dipakai sebagai sumber belajar yang dapat merangsang Dapat belajar bagi siswa dan kemudahan media pembelajaran adalah segala perhalian dan kepala. Kecenderungan proses belajar sudkan untuk mempertinggi kegia- perasaan, mencatat dipaksakan untuk menghafalkan di luar pemah diajak tahuan, keterampilan dan sikap. pikiran, Kemudian b. dan kemauan sehingga mendorong terjadi- 216 MelaIui alat bantu, pengajaran konsep/tema pelajaran yang abstrak dapat diwujudkan dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Inggris, Sunarjo c. d. e. bentuk konkrit, (contoh : model tujuan dan kerjanya). belajar pendekatan multi media. Jalannya pelajaran tidak membo- dan kebutuhan Tidak ada satu mediapun yang sankan dan tidak monoton (satu dapat sesuai dan cocok untuk cara saja). segala mecam kegiatan belajar. Semua indera dapat Oleh sebab itu, sebaliknya dalam diaktifkan dan turut berdialog/ proses belajar mengajar dipilih berproses. Sehingga kelemahan data bentuk media tertentu yang dalam salah satu indera (mata atau paling cocok dengan tujuan belajar telinga) dan kebutuhan belajar, sebelum dapat murid diimbangi oleh kekuatan indera lain. media Lebih menarik minat, kesenangan proses belajar mengajar. murid-murid serta metode variasi f. b. belajar c. tersebut dipakai dalam Media tertentnu cenderung lebih atau mendekati style (cara, kese- tepat nangan) belajar murid-murid. pembelajaran tertentu disbanding- Membantu mendekatkan dipakai untuk tujuan dunia kan dengan media yang lain. teori/konsep dengan dunia realitas. Contohnya : Apabila guru ingin mengembangkan daya imajinasi Prinsip-prinsipUmum Penggunaan Media Pembelajaran Agar penggunaan media pembela- siswa, maka media audio seperti radio, kaset dan piringan hitam jaran dapat menghasilkan sesuatu yang akan lebih cocok dibandingkan optimal, maka setiap pengguna agar dengan media lainnya. memperhatikan prinsip-prinsip umum- d. Penggunaan berbagai media secara nya, yaitu: berlebihan dan tidak berdasarkan a. Tidak ada satupun teknik atau pada teori pemilihan media dalam strategi mengajar dan media pem- tempo yang relative singkat, justru belajaran yang harus dipakai tanpa akan menghamburkan isi pesan/ melibatkan strategi dan media pelajaran yang disajikan. lainnya. Oleh karena itu dalam e. Sebelum media digunakan dalam mengajar hendaknya dipergunakan proses belajar mengajar, guru berbagai media hendaknya melakukan persiapan pembelajaran yang sesuai dengan yang cermat. Hanya dengan cara teknik dan 217 Jurnal Pendidikan Volume 7, Nomor 2, Desember 2015, hlm 210--- 225 f. demikian, guru dapat menguasai demikian seluruh isi pelajaran dan proses selanjutnya bahwa media hanya belajar mengajar dapat berlang- merupakan sung sesuai dengan tujuan yang Kalau situasi telah ditetapkan. untuk mengubah sangat sulit. siswa dipersiapkan juga teIah belakang. demikian, maka sebelumnya dan Kriteria Pemilihan Media a. sebaik-baiknya sehingga dapat berperan sebagai peserta belajar yang aktif dan bertanggung jawab masih 1. yang murah. 2. sus dibahas menggunakan media. menjadi bagian integral dan sistem 3. khusus Mudah diperoleh, dalam arti daerah sekitar, tidak perlu meme- diberlakukan secara tepat dan san khusus di perusahaan tertentu. professional, sehingga media tidak 4. Bersifat fIeksibel, artinya dapat dimanfaatkan untuk berbagai tuju- bantu mengajar atau hanya sekedar an intruksional dan tidak diper- mengisi waktu luang, tetapi benar- gunakan oleh factor luar. Misalnya benar merupakan satu mata rantai kemajuan teknologi, nilai budaya datam sistem pembelajaran. dan keinginan pemakai media itu Jangan sekali-kali menggunakan sekedar keterampilan media tersebut mudah didapat di pembelajaran. Artinya media dapat sekedar bernasib menjadi alat atau dalam mengoperasikannya. Media perlu diusahakan agar dapat untuk Bersifat praktis dan sederhana, tidak memerlukan pelayanan khu- relevan dengan topik yang akan media Bersifat ekonoinis, dalam penger- uang, maka tergolong relative dengan media, siswa telah diberi sumber hal-hal tian bila dikurskan dengan nilai belajar. Misalnya sebelum belajar membaca mempertimbangkan yang bersifat umum, antara lain: pada setiap kejadian selama proses tugas Kriteria umum Disebutkan kriteria umum karena siswa juga harus diberlakukan h. hiburan siswa Selama belajar dengan media, sebaiknya g. tanggapan sendiri. pengisi waktu yang kosong dengan tujuan 5. rerkreasi (hiburan), karena dengan 218 Komponen-komponen sesuai dengan tujuan, artinya misi, keadaan Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Inggris, Sunarjo b. fisik, dan pesan yang dibawa oleh lukan pemilihan media yang tepat media harus sesuai dengan tujuan. dan berbeda. Kriteria khusus 4. Tingkat kesukarannya Kriteria khusus dalam meinilih media pengajaran tergantung Media dan yang digunakan harus disesuaikan dengan taraf berfikir tujuan pembelajaran itu sendini. Hal ini siswa, sehingga mengingat masing-masing mata pelaja- terkandung ran memiliki karakteristik yang ber- dengan mudah dipahami oleh siswa. di makna yang dalamnya dapat beda antara mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya. Namun demikian ada beberapa hal yang perlu diperhartikan dalam pemilihan media ini. 1. Ketepatannya dengan a) Obyektivitas tujuan pengajaran atas dasar tujuan-tujuan intruksional telah b) Program pengajaran c) Sasaran program Artinya media pengajaran dipilih yang Faktor-faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Media Pembelajaran ditetapkan. d) Kualitas Teknik e) Keefektifan dan Efisiensi Penggu- Apakah naan berisikan aspek kognitif, afektif ataukah psikomotor. Rumusan tu- Jenis-jenis Media Pembejaran juan yang jelas akan memudahkan Jenis dalam menentukan dan memilih banyak ragam jenisnya, dan dalam media yang tepat. penggunaanya 2. Cara pencapaian tujuan tersebut media pembelajaran bisa sangat digolongkan menurut jenis, isi dan sifatnya. Artinya apakah pencapaian tujuan a. Menurut Fungsinya tersebut melalui belajar sendiri, 1. Visual Media: media untuk belajar kelompok atau interaksi dilihat seperti gambar, foto, antara guru dengan siswa. bagan, skema, grafik, film, slide 3. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran dan lain sebagainya. 2. Audio media : media didengar- Bahan pelajaran yang bersifat fakta, kan, radio, piringan hitam, tape konsep, dan generalisasi memer- recorder. 219 Jurnal Pendidikan Volume 7, Nomor 2, Desember 2015, hlm 210--- 225 3. Gabungan a dan b : film bicara, tv, video tape. pada diri seseorang. Perubahan itu dapat terjadi dalam bidang keteram- 4. Display media papan tulis, papan pilan, kebiasaan, sikap, pengetahuan atau prestasi”. (Natawijaya, 1987:7). bulletin, dan papan panel. 5. Print Media: barang-barang ce- Ahli lain berpendapat bahwa tak, buku, surat kabar, majalah “Belajar adalah sesuatu pertumbuhan dll. atau perubahan dalam diri seseorang 6. Pengalaman tiruan, sebenarnya praktikum, dan yang dinyatakan dengan cara-cara permainan, bertingkah laku yang baru, berkat karyawisata, dramatisasi, simu- pengalaman lasi dan diorama. Hamalik, 1982:28). Dari dua penger- b. Klasifikasi Lain 1. Media dan latihan. (Qomar tian tersebut dapat dikatakan bahwa Grafis: gambar, foto, belajar adalah perubahan tingkah laku, sketsa, diagram, chart, bagan, hasil tanggapan dan stimulasi yang skema, grafik, poster, peta dan ada, dan tidak bisa menjadi bisa dan globe. tidak mengerti menjadi mengerti. Prestasi 2. Media Studio: radio, recorder pita (tape, casstte), piringan hitam dan laboraturium. silde, terhadap adalah “Hasil kemampuan untuk menguasai suatu masalah atau 3. Media Proyeksi: Tetap: pengukuran belajar problem dengan menggunakan standar film strip, overhead, proyektor. tetentu” (Moh. Surya, 1983:156). Pengertian tersebut jika dikaitkan dengan Bergerak : film hidup bersuara. prestasi belajar siswa adalah perolehan hasil belajar siswa setelah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar. Prestasi Belajar Siswa Agar mendapatkan gambaran yang jelas tentang prestasi belajar secara lengkap, dalam uraian ini akan dipaparkan terlebih dahulu pengertian belajar. “Belajar adalah sesuatu proses perubahan tingkah laku yang terjadi Kontribusi Media Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Siswa Dari sekian banyak uraian tentang media pembelajaran seperti tersebut diatas, secara singkat dapat dikatakan bahwa media pembelajaran itu dapat dibagi menjadi dua, yaitu, media 220 Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Inggris, Sunarjo audible (dapat didengar) dan media dan pengalaman ini akan dapat diingat visible (dapat dilihat). Alat-alat ter- lebih lama di dalam memorinya. sebut gunanya untuk membuat agar cara berkomunikasi lebih efektif. Didalam setiap kegiatan belajar mengajar guru selalu berupaya bagai- Dari uraian di atas dapat ditangkap mana caranya agar dalam kegiatan makna yang terkandung di dalamnya, tersebut terjadi proses transformasi bahwa media audio-visual dapat me- ilmu dan nilai ke dalam diri siswa. nyampaikan pengertian atau informasi Banyak faktor yang mempengaruhi dengan cara yang konkrit atau lebih prestasi belajar siswa, baik faktor dari nyata dalam maupun faktor dari luar. daripada yang disampaikan dengan kata-kata, dicetak atau ditulis. Ini artinya media dengan audio-visual membuat suatu pengertian atau informasi menjadi lebih berarti. Siswa akan lebih cepat belajar dengan melihat alat-alat sensor, seperti gambar, bagan. Contoh benda atau model daripada sekian banyak kata dari guru. Tentu kita semua sependapat dengan Hasil Penelitian Siklus I Setelah menggunakan menggunakan media pembelajaran, refleksi awal perbaikan dan penyempurnaan proses pembelajaran memahami dan merespon makna dalam teks monolog sangat sederhana bahasa Inggris ada pening- ungkapan “sedetik memandang lebih katan hasil belajar. bebrarti daripada sejuta kata”. Ung- Siswa merasakan ada perubahan dalam kapan ini menunjukan bahwa visualisasi terhadap hal-hal yang menjadi pusat bahasan dalam kegiatan belajar mengajar sangatlah penting. Proses belajar mengajar akan berjalan lebih baik jika siswa selain mendengar juga sekaligus dapat melihat sesuatu yang sedang dijelaskan oleh guru. Siswa akan lebih cepat dan mudah mengerti dirinya, ada kemampuan dalam belajar nilai rata-rata sebelum siklus I mencapai 59 atau 59 % dalam kategori cukup. Kemampuan belajar ini dapat dilihat keaktifan siswa dalam mengerjakan LKS, siklus 1 pada tabel 1 Tabel 1: Keaktifan siswa dalam mengerjakan LKS siklus I tentang apa yang dimaksud oleh guru 221 No Indikator 1 2 Berdisiplin waktu Aktivitas yang tinggi Jumlah Siswa 20 21 Prosentase (%) 66.67 70 Jurnal Pendidikan Volume 7, Nomor 2, Desember 2015, hlm 210--- 225 3 4 5 Mengerjakan tepat waktu Mengerjakan sebaik mungkin Bergairah belajar Rata – rata 21 70 10 soal yang dikerjakan 8 soal dapat 21 70 dikategorikan benar, sedang yang 2 24 21,4 80 72.22 adalah salah. Selanjutnya guru mengadakan perbaikan dan penyempurnaan Dari dapat dalam proses pembelajaran peman- ini tapan penggunaan menggunakan media keaktifan siswa dalam pengerjakan pembelajaran untuk menghadapi kegia- LKS, belum memenuhi harapan (masih tan selanjutnya ialah tahap penilaian. dibawah 75%) namun sudah ada Pada saat mengerjakan evaluasi terlihat peningkatan dari sebelum siklus I nilai adanya motivasi siswa untuk saling rata-rata siswa dalam mengerjakan berprestasi dengan mengerjakan tugas LKS mencapai 59 atau 59 %, pada dengan sebaik-baiknya, hal ini dapat siklus 1 ini nilai rata-rata siswa dilihat pada tabel 3 berikut ini. disimpulkan data diatas bahwa siklus mencapai nilai 71.25 I atau 72.2 %, Tabel 3: Evaluasi Siklus I berarti kategori cukup. Tabel 2: Keaktifan siswa pada pembahasan hasil pengerjakan LKS Siklus I No Indikator 1 2 Berdisiplin waktu Aktivitas yang tinggi Mengerjakan tepat waktu Mengerjakan sebaik mungkin Bergairah belajar Rata – rata 3 4 5 No Indikator 1 2 Berdisiplin waktu Aktivitas yang tinggi Mengerjakan tepat waktu Mengerjakan sebaik mungkin Bergairah belajar Rata – rata 3 Jumlah Siswa 21 24 Prosentase (%) 70 80 24 80 23 76,67 24 23,2 80 76 Jumlah Siswa 28 30 Prosentase (%) 68.2 73.1 28 68.2 29 70.7 Dari data tersebut diatas terlihat 31 29 75.6 71.2 bahwa dalam evaluasi siklus I ini ada 4 5 peningkatan yang cukup berarti dalam Dari data diatas dapat mengerjakan evaluasi siklus I ini yaitu disimpulkan bahwa pada siklus ini siswa mencapai nilai rata-rata 76 atau aktifitas siswa telah menunjukkan ada 76% dalam kategori baik. peningkatan walau belum memuas- Dari Hasil Evaluasi Belajar kan.Siswa mencapai nilai rata-rata 71.2 Siklus I ini ada peningkatan nilai rata- atau 71.2 % (masih dibawah 75%), rata sebelum Siklus I dengan setelah berarti masih dalam kategori cukup. diadakan penelitian yaitu meningkat Dari jawaban siswa di papan tulis dari 16.6% dari rata-rata 59% menjadi 222 Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Inggris, Sunarjo 75.6%, bahwa Dari data diatas dapat di- pembelajaran dengan menggunakan simpulkan bahwa pada siklus II terjadi menggunakan peningkatan aktifitas siswa pada saat dapat dapat disimpulkan media pembelajaran meningkatkan hasil belajar mengerjakan LKS Siklus II.Data ketrampilan berbicara bahasa Inggris, aktifitas siswa dalam mengerjakan yaitu sempurna dalam kategori baik. LKS II mencapai nilai rata-rata 76.5 Namun masih perlu perbaikan terhadap atau 76.5%. beberapa siswa yang nilainya masih rendah (kurang dari 60). Perlu Dibanding dengan aktifitas mengerjakan LKS pada siklus I mencapai penyempurnaan pada Siklus II, tentang nilai proses dan sedangkan pada siklus II mencapai rekomendasi catatan di lapangan untuk nilai rata-rata 76.5%, berarti ada perbaikan pembelajaran berikutnya. peningkatan 5.3%. pembelajaran, refleksi rata-rata 71.2 atau 71.2%, Berikut ini data aktifitas siswa dalam Siklus II pembahasan LKS Siklus II di papan Dengan melihat hasil proses dan hasil evaluasi belajar siswa pada siklus 1, penulis melakukan penyempurnaanpenyempurnaan pada proses pembelajaran tindakan, refleksi dan catatan lapangan dan pemantapan penggunaan menggunakan media pembelajaran pada Siklus II ini yang hasilnya dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut. Tabel 4: Aktifitas Siswa Pengerjakan LKS Siklus II No Indikator 1 2 Berdisiplin waktu Aktivitas yang tinggi Mengerjakan tepat waktu Mengerjakan sebaik mungkin Bergairah belajar Rata – rata 3 4 5 Prosentase (%) 76.67 80 23 76.67 23 76.67 24 23.4 80 76.5 purnaan. Guru terlebih dahulu menuliskan nomor-nomor soal yang akan dikerjakan, untuk mempermudah guru koreksi dan penugasan ke papan tulis dengan beberapa siswa saja perwakilan dari masing-masing kelompok agar proses pengerjakan di papan tulis lebih teratur, yang hasilnya dapat dilihat Pada Jumlah Siswa 23 24 tulis yang telah diadakan penyem- pada tabel 5 sebagai berikut: Tabel 5: Aktifitas Siswa Pembahasan LKS Siklus II No Indikator 1 2 Berdisiplin waktu Aktivitas yang tinggi Mengerjakan tepat waktu Mengerjakan sebaik mungkin Bergairah belajar Rata – rata 3 4 5 223 Pada Jumlah Siswa 34 35 Prosentase (%) 82.9 85.3 32 78.0 33 80.4 33 33 80.4 81.4 Jurnal Pendidikan Volume 7, Nomor 2, Desember 2015, hlm 210--- 225 Dari data diatas menunjukkan pada saat pembahasan LKS Siklus II rata-rata 76 atau 76%, ada kenaikan nilai 10.8 %. ini nilai rata-rata siswa mencapai 81.4 atau 81.4%, berarti mengalami kenai- Simpulan Berdasarkan hasil pengamatan kan dibanding dengan pembahasan dan LKS di papan tulis pada siklus 1. Pada Siklus 1 aktifitas siswa dalam pembahasan LKS mencapai nilai rata-rata 71.2 atau 71.2% data pada aktifitas pembahsan LKS Siklus II mencapai rata-rata 81.4 atau 81.4%, hasil evaluasi belajar siswa menunjukkan bahwa dengan penggunaan menggunakan media pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan memahami dan merespon makna dalam teks monolog sangat sederhana, dibandingkan sebelum Siklus I dan berarti ada peningkatan 10.2%. Terus diadakan penyempurnaan-penyempurnaan dan perbaikan untuk menghadapi evaluasi selanjutnya. Berikut ini data aktifitas siswa dalam evaluasi Siklus II, sebagaimana tabel 6, siklus sebelum menggunakan Media pembelajaran memahami dalam dan meningkatkan merespon makna dalam teks monolog sangat sederhana bahasa Inggris siswa kelas VII-A. Berdasarkan data dan informasi yang sebagai berikut: didapat selama penelitian terbukti, Tabel 6: Aktifitas Siswa Pada bahwa guru telah menggunakan media Evaluasi Siklus II pembelajaran secara memadai dalam No Indikator 1 2 Berdisiplin waktu Aktivitas yang tinggi Mengerjakan tepat waktu Mengerjakan sebaik mungkin Bergairah belajar Rata – rata 3 4 5 Jumlah Siswa 35 36 Prosentase (%) 85.3 87.8 34 82.9 36 87.8 37 36 90.2 86.8 kegiatan belajar mengajar. Bahwa dari hasil data yang diperoleh yaitu dalam melihat peningkatan prestasi belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran yang lengkap terdapat peningkatan yang Dari data diatas menunjukkan hasil evaluasi siklus II mencapai nilai rata-rata 86.8 atau 86.8 %, berarti ada peningkatan nilai dibanding dengan hasil evaluasi siklus I yang mencapai signifikan baik pada saat proses ataupun pada saat evaluasi. Ini bisa terlihat dari nilai rata rata yang diperoleh pada siklus I dan siklus II terdapat peningkatan. Siklus I 75,6 224 Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Inggris, Sunarjo sedangkan pada siklus II 81,4 Ini berarti ada peningkatan yang singnifikan tentang perolehan hasil belajar siswa. Daftar Pustaka Carin, A.A. 1993. Teaching Modern Science.New York: Mc. Millan Publishing Company. Oemar Hamalik, (1982), Media Pendidikan, Alumni Bandung. -------, Metode Belajar dan KesulitanKesulitan Belajar. Bandung : Tarsito Djajadisastro, Jusuf, (1985), Metode Mengajar Jilid II, Bandung : Angkasa Arrends, R 1997. Classroom Instruction and Management. New York: Mc GrowHill Companies. Nasution, S. (1972). Dikdaktik Sekolah Pendidikan Guru. Azas-azas Dikdaktik Metodologi Pengajaran dan Evaluasi. Jakarta: Depdikbud. Bagio Sucahyo, (1985). Menjadi Guru yang Berhasil. Surakarta: Mutiarasolo. Cece Wijaya, Tabrani Rusyam, A. (1991). Keampuan Dasar Guru Dalam PBM. Bandung: Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 1988. DasarDasar Evaluasi Pendidikan, Bina Aksara. 225