KONSEP PENGEMBANGAN WISATA TERPADU DI KAWASAN KOTA BANGKALAN Nama Mahasiswa NRP Jurusan Pembimbing Co-Pembimbing : Mohammad Hosen : 3210 205 002 : Manajemen Pembangunan Kota : Dr. Ir. Rimadewi Suprihardjo, MIP : Putu Gde Ariastita, ST, MT ABSTRAK Kawasan Kota Bangkalan memiliki beragam potensi objek dan daya tarik wisata yang belum dikembangkan secara optimal. Tempat wisata dan aktifitas masing – masing objek wisata di Kawasan Kota Bangkalan masih terpisah-pisah. Agar pengembangan kawasan wisata lebih optimal, pariwisata Kota Bangkalan perlu dipadukan dan diintegrasikan oleh sejumlah potensi objek wisata yang ada dalam satu kawasan wisata terpadu. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah identifikasi potensi objek daya tarik wisata dengan analisa skoring, analisa menyusun zona pengembangan wisata terpadu menggunakan analisa deskriptif kualitatif, analisa faktor-faktor berpengaruh terhadap pengembangan kawasan wisata terpadu menggunakan analisa Delphi. Setelah didapat faktor-faktor berpengaruh terhadap pengembangan kawasan wisata terpadu dilanjutkan dengan menyusun konsep pengembangan kawasan wisata terpadu menggunakan analisa triangulasi. Untuk mengembangkan kawasan wisata terpadu Kota Bangkalan dirumuskan konsep pengembangan kawasan yang bersifat makro dan mikro sesuai zona pengembangan kawasan wisata terpadu yang terdiri dari zona inti, zona pendukung dan zona penyangga. Konsep pengembangan wisata terpadu di Kawasan Kota Bangkalan terdiri dari 9 (sembilan) konsep yaitu (1) Pengadaan paket wisata dan jalur wisata terpadu yang dilengkapi rambu petunjuk jalan; (2) Merumuskan program – program pengembangan wisata berupa sosialisasi dan pelatihan berkala pada masyarakat sehingga dapat mensejahterakan penduduk lokal; (3) Meningkatkan penyelenggaraan acara rakyat sebagai upaya pelestarian kebudayaan lokal; (4) Revitalisasi kawasan hutan mangrove untuk melestarikan lingkungan pesisir; (5) Pemasaran produk kerupuk terung hasil laut kampung nelayan Kecamatan Socah dan produk agrowisata kebun salak Kecamatan Bangkalan secara profesional dan terpadu; (6) Peningkatan pelayanan fasilitas pendukung pariwisata berupa homestay, rumah makan dan toko cinderamata yang dikelola oleh masyarakat lokal (7) Dukungan pengembangan wisata terpadu dengan koordinasi baik antara pemerintah, peran swasta dan masyarakat lokal; (8) Penciptaan landmark kawasan yang mempresentasikan keunikan kawasan wisata terpadu sebagai Pusat Wisata Religi; (9) Ketersediaan moda angkutan umum yang menghubungkan antar lokasi wisata di Kota Bangkalan. v