PENGARUH PUPT]K ORGAI\IIK TERIIADAP PERTUMBUHAN

advertisement
PENGARUH PUPT]K ORGAI\IIK TERIIADAP PERTUMBUHAN
TANAMAN KACAIYG IIIJAU (Phaseolus Radiatus L)
Organic Fertiliser Influence to Growth Green Bean Plant
(Phaseolus Radiatus L)
Oleh: Yohana Lasmarialn Linna Fitriani, M.Pd.2, Sepriyaningsih, M.Pd.Si.3
S I STKIP-PGRI Lubuklinggau
'Alumni
*'Dosen
'
STKIP-PGRI Lubuklinggau
Email : [email protected]
ABSTNACT
This research intent to know crop plant green bean (Phaseolus radiatus L) with organic fertiliser
application gets goat filth raw product. This reseorch utilize Fledged Remdom Design method
(RAL) with single factor. Conduct as application of organic fertiliser with dosed P0 : 0 g organic
fertilisers, Pl : 1A0 g organicfertilisers, P2 : 150 g organicfertilisers, P3 :200 g organic
fertilisers. Each dose manures at reas much six times. Parameter who will be obser,,,ed deep
observational it is tall plant, total leal flowering age and total polong about plant. Analisis's tech
data with steps: normality quiz, homogeneity quiz, anava's quiz one band and sequel quiz which is
quiz BNJ. Of research result is gotten that organicfertiliser influentialing to plantflower age green
bean bases to test Anava one bond with signifikansi's level 5% point out results that signiJikan
which isfsomputing(15,00) ) FnbteQ,l0) and drawned out by BNJ'S quiz Pl's conduct (100g), P2
(15A9, ond P3 (2009) variably real with control (P0), but don't ascendant to plant high, total
polong's leaf and amount green bean plant (Phaseolus radiatus L ).
Key word: organicfertiliser, growth, green bean.
1. PENDAHULUAI\
Indonesia merupakan negara agraris,
artinya masyarakat banyak yang bermata
pencaharian sebagai petani. Banyak produk
nasional yang berasal dari sektor pertanian
seperti tanaman pangan yang mempunyai
peranan dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat akan gizi dan kebutuhan pasar
domestik. Salah satu tanaman pangan di
lndonesia adalah kacang hijau (Phaseolus
radiatus Z.) (Hanisar,2015:2). Kacang hijau
(Phaseolus radiatus I.) merupakan sumber
protein, vitamin (A,81, dan C), serta
beberapa mineral. Biji maupun tepung
kacang hijau banyak digunakan dalam
berbagai bentuk pangan, seperti bubur dan
roti (Purwono, 2009:95). Kandungan zat
dalam kacang hijau bermanfaat untuk
mengatasi berbagai macam penyakit seperti
beri-beri, anemia, wasir, gangguan hati, dan
Iain-lain. Zat antioksidannya mampu
memperlambat proses penuaan dan dapat
menghalangi penyebaran sel kanker
(Fitriani, 2014:27).
Di Kabupaten Musirawas Utara
khususnya Nibung, kacang hijau biasanya
dimanfaatkan menjadi bahan makanan
seperti bubur kacang hijau yang diberi
santan dan gula sehingga menghasilkan rasa
yang nikmat saat disantap hangat-hangat.
Selain itu, biji kacang hijau yang sudah
empuk juga bisa ditumbuk dan dijadikan
isian dari kue-kue seperti: onde-onde,
bakpao, kumbu, gandasturi, dan lain-lain.
Tepung kacang hijau biasanya dipasarkan
untuk pembuatan kue-kue yang berbentuk
gel. Sementara itu, kecambah kacang hijau
kacang hijau memiliki banyak manfaat,
Menurut Sarsini (2008:44), pupuk
kandang kambing memiliki pH H2O 8,79,
pH KCI 8,54, dan kandungan Nitrogen (N)
namun tanaman
total 0,42 %. Bahan organik 8,69 Yo,
(tauge) yang banyak mengandung vitamin E
digunakan untuk sayur. Meskipun tanaman
ini masih kurang
mendapatkan perhatian
petani
Kalsium (Ca) tersedia 1,28o/o, Belerang (S)
tersedia 2,05yo dan Kalium (K) tersedia
2,50Yo. Pupuk kandang kambing yang
memiliki kandungan N total, bahan organik,
Ca tersedia, S tersedia, dan K tersedia yang
tinggi, sehingga diharapkan dengan adanya
penambahan pupuk kandang kambing
tersebut dapat meningkatkan kesuburan
tanah dan unsur hara cukup tersedia bagi
tanaman. Pupuk kandang kambing selain
memiliki kandungan unsur hara yang
peoting tersebut juga dapat memperbaiki
sifat fisik tanah.
untuk
dibudidayakan. Di kabupaten Musirawas
Utara khususnya Nibung, tanaman kacang
hijau menduduki posisi terakhir dibanding
tanaman pangan lainnya, seperti: jagung
kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, cabai dan
kacang panjang.
Padahal tanaman kacang hijau memiliki
potensi yang tinggi untuk dikembangkan
dibanding dengan tanaman lainnya, kacang
hijau memiliki kelebihan ditinjau dari segi
agronomi dan ekonomis, seperti: (a) cara
tanam dan pengelolaan dilapangannya serta
perlakuan pascapanen relatif mudah, (b)
lebih tahan kekeringan, (c) serangan hama
2. METODE PENELITIAN
dan penyakit lebih sedikit, (d)
dapat
dikonsumsi langsung dengan pengolahan
A. Waktu dan TempatPenelitian
yang mudah (Atman, 2007:89). Salah satu
faktor yang mempengaruhi produktivitas
lahan pertanian adalah penggunaan pupuk.
Petani cenderung meninggalkan pupuk
organik termasuk pupuk kandang setelah
pupuk kimia diperkenalkan. Pemakaian
pupuk kimia awalnya memang memberikan
hasil panen yang lebih banyak, sehingga
petani terus menerus menggunakannya.
Penggunaan pupuk kimia secara tsrus
menerus dapat menyebabkan pencemaran
tanah yang akan berpengaruh terhadap
populasi mikroorganisme (Hermawansyah,
Penelitian Tanaman Kacang Hijau
(Phaseolus radiatus L) ini telah
dilaksanakan pada bulan Juni sampai
bulan Juli 2016, yang bertempat di Desa
Sumber Makmur, Kec. Nibung Kab.
Musirawas Utara.
B. Alat dan Bahan
Alat yang
digunakan
adalah
cangkul, alat-alat tulis, gunting, polybag
ukuran 20x13 cm, ember, dan garu untuk
pengaduk tanah/pupuk, handsprayer,
timbangan rumah tan1ga, plastik, sekop,
2013:2). Menurut Dinariani
perbaikan pemupukan dapat dilakukan
dengan penambahan bahan organik salah
satunya pupuk kandang kambing. Fupuk
kandang kambing merupakan salah satu
mistar plastilq staples, kamera ponsel
Samsung chat jaring kawat, kuyu,
mangkok kecil. Bahan yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu: kotoran
kambing bibit kacang hrjau (Phaseolus
radiatus L.) vaietas perkutut, air sumur,
(2014:129),
jenis pupuk kandang yang
banyak
mengandung senyawa organik. Pupuk
kandang kambing ramah terhadap
tanah, label.
lingkungan. Ketersediaannya yang
melimpah dapat mengurangi biaya produksi
C. Rancangan Percobarn
Rancangan percobaan
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang
terdiri atas 4 perlakuan dosis pupuk
organik dan 6 kali ulangan. Hasil
pengamatan yang diperoleh dianalisis
dengan Anava satu jalur. Bila F hitung
dan meningkatkan hasil produksi melalui
perbaikan struktur tanah. Penggunaan pupuk
kandang kambing secara berkelanjutan
memberikan dampak positif terhadap
kesuburan tanah.
2
perlakuan lebih besar dari F tabel 5%o,
dilanjutkan dengan Uji BNJ (Beda Nyata
berpengaruh terhadap tinggi tanaman.
Rata-rata hasil pengamatan tinggi
tanaman kacang hijau dapat dilihat
padaTabel 1.
Tabel 1. Rata-rata tinggi tanamaa
kacang hijau pada umur 16 minggu setelah tanam.
Jujur) pada taraf nyata 5Yo. Perlakuan
dalam percobaan ini adalah total tiga kali
pemberian pupuk yaitu:
1. P0 = 0 {polybag pupuk organik.
2. Pl : l0A glpolybag pupuk organik.
3. P2 : 150 glpolybag pupuk organik.
4. P3 = 200 glpolybag pupuk organik.
Tinggi
Dosis Pupuk
Organik (gam)
tanaman
(cm)
D. Prosedur Penelitian
Kegiatan penelitian
yang
dosis
P0 (0e)
15,38
Pl (100s)
meliputi
P2 (150s)
persiapan media persemaian, penyemaian
P3 (200e)
28.29
23.5s
26,30
dilaksanakan, yaitu:
pupuk;
(2)
(1) konversi
persiapan
bibit
benih dan pemindahan bibit;
(3)
penanaman; (4) pemberian perlakuan
pemupukan; (5) pemeliharaan tanaman
meliputi : penyiraman, penyiangan gulma
dan pengendalian hama dan penyakit; (6)
pemanenan dilakukan pada saat tanaman
kacang hijau berumur 65 hari; (7)
pengambilan dan analisis data; dan (8)
Pada tabel 1. terlihat bahwa
perlakuan Pl
sehingga kandungan unsur hara dalam
menyebabkan
E. Pengamatan dan Analisis Data
Pengamatan parameter tanaman
kacang hijau yaitu: (1) tinggi tanaman;
(2) jumlah daun; (3) umur berbunga; (4)
jumlah polong pertanaman.
Analisis data dengan sidik ragam.
Bila F hitlI)e ) F 66.1 taraf 5%, dilanjutkan
Uji BNJ
taraf nyata
3.
tanah berkurang dan
pertumbuhan tanaman tidak optimal
karena kekurangan nutrisi. Menurut
Sarsini (2A08:42), menyatakan bahwa
rendahnya bahan organik dalam tanah
disebabkan oleh tanah yang telah
mengalami pelapukan dan pencucian
lanjut sehingga unsur-unsur hara yang
terkandung dalam bahan organik pada
lapisan tanah atas tercuci dan ikut
terbawa oleh aliran air menuju ke
lapisan tanah di bawahnya sehingga
tanah pada lapisan atas memiliki
kandungan bahan organik yang sangat
(Beda Nyata Jujur) pada
5Yo.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pupuk organik
terhadap pertumbuhan tanaman kacang
hijau (Phaseolus rqdiatus L) serta
parameter yang diamati yaitu tinggi
rendah.
Ditambahkan lagi oleh Taufika
ini
hal
diduga karena
kandungan unsur Nitrogen dalam tanah
sedang, sehingga respon terhadap
(201
tanaman, jumlah daun, umur berbunga dan
jumlah polong tanaman kacang hijau.
1:4-5),
penambahan unsur Nitrogen melalui
pemupukan tidak terlihat. Selain itu
faktor internal pertumbuhan (yaitu atas
kendali genetik) dan unsur-unsur iklim,
tanah dan biologis juga berpengaruh
terhadap tidak terdapatnya pertambahan
A. Tinggi tanaman (cm)
Hasil pengamatan terhadap tinggi
tanaman kacang hijau
dosis
28,29cm walaupun tidak berbeda nyata
dengan perlakuan lainnya. Hal ini
disebabkan karena selama proses
pertumbuhan sering terjadi hujan
penyusunan laporan.
dengan
dengan
rcAglpolybag memberikan nilai
tanaman tertinggi dengan rata-rata
setelah
dilakukan penghitungan menunjukkan
bahwa pupuk organik tidak
J
tinggi tanaman. Lebih lanjut oleh
Andayani (2013:25), menyatakan
pertanaman kacang hijau mengalami
hambatan dan gmggum, misalnya
mudah rebah dan terserang penyakit.
Produksi kacang hijau pada musim
bahwa selain faktor luar (lingkungan),
pertumbuhan tanaman juga dipengaruhi
hujan umumnya lebih
oleh faktor yang ada didalam tanaman
itu sendiri.
B. Jumlah daun (helai)
Berdasarkan hasil pengarnatan
terhadap jumlah daun tanaman kacang
hijau menunjukkan bahwa pupuk
organik tidak berpengaruh terhadap
jumlah daun tanaman kacang hijau.
Untuk lebih jelasnya,
(chrysodeixis chalcites)
rata-rata
2006:30).
Ditambahkan lagi oleh Lestari
(2011:5), selain itu juga kekurangan
nitrogen menyebabkan pertumbuhan
batang dan daun terhambat karena
pembelahan dan pembesaran sel
Jumlah
daun
Dosis Pupuk
yang
menyebabkan daun berlubang atau
rusak tidak beraturan dan penyakit
bercak sclerotium pada daun terjadi
warna coklat, kuning atau putih
kemudian menjalar kebagian batang,
menyebabkan tanaman mati (Siswadi,
pengamatan jumlah daun disajikan
dalam Tabel2.
Tabel2. Rata-rata jumlah daun tanaman
kacang hijau pada umur l-6
minggu setelah tanam.
Organik (gam)
rendah
dibandingkan dengan produksi pada
musim kemarau (Purwono, 2009:94).
Hama yang menyerang pada tanaman
kacang hijau yaitu ulat jengkal
P0 (0e)
8
terhambat, sehingga menyebabkan
tanaman tumbuh kerdil dan daunnya
P1 (100s)
P2 (150e)
l1
t0
1t
klorofil. Gejala kekurangan hara dapat
diperlihatkan oleh tanaman melalui
ftelai)
P3 (200s)
Pada tabel
2. terlihat
menguning karena
perubahan $/arna, ukuran dan
morfologi daunnya, gejala ini
bahwa
disebabkan karena kandungan unsur
hara tersebut kurang tersedia bagi
tanaman. Apabila terjadi peningkatan
pemberian dosis akan menyebabkan
perlakuan tanpa pupuk organik (P0),
jumlah daun rata-rata adalah 8 helai,
sedangkan dengan perlakuan (Pl) ratarata jumlah daun I I helai, perlakuan
(P2) rata-rata jumlah daun 10 helai,
pertumbuhan terhambat,
bahkan
cenderung menurun dikarenakan dosis
pupuk yang melampaui batas optimum
kebutuhan hara bagi tanaman dapat
menyebabkan keracunan bagi tanaman
dan menyebabkan periumbuhan yang
abnormal.
Ketersediaan unsur hara pada
dan perlakuan (P3) rata-rata jumlah
11 helai. Meskipun
mengalami peningkatan jumlah daun
dengan penambahan pupuk organik,
peningkatan yang terjadi tidaklah
berpengaruh. Hal ini dikarenakan
selama proses pertumbuhan sering
daun adalah
pupuk berpengaruh dalam
terjadi hujan yang
menyebabkan
tanaman kacang hijau mudah rebah
dan daun terserang penyakit.
Jumlah curah hujan
ini
dapat
cocok ditanam
pada
musim kering (kemarau) yang rata-rata
curah hujannya rendah. Daerah yang
memiliki curah hujan
proses
pembentukan daun, terutama unsur
nitrogen dan fosfat. Nitrogen
meningkatkan kadar protein dalam
tubuh tanaman, meningkatkan kualitas
tanaman yang menghasilkan daun,
meningkatkan
berkembangnya
mikroorganisme dalam tanah, dan
pembentukan protein. Zat ini memacu
mempengaruhi produksi kacang hijau.
Tanaman
kekurangan
tinggi
4
Hal tersebut sejalan
pertumbuhan (meningkatkan tinggi
tanaman dan meningkatkan jumlah
daun). Peranan utama nitrogen bagi
tanaman adalah untuk merangsang
yang
menyatakan bahwa pupuk kandang
kambing mengandung hormon
gibberellin. Sebagaimana pendapat
Abidin (1985:46), hormon gibberellin
sebagai salah satu hormon tumbuh
pada tanaman yang mempunyai
peranan dalam pembungaan. Giberelin
dapat memenuhi kebutuhan bunga
beberapa jenis tanaman pada musim
dingin ketika fotosintesis kurang dan
memicu tanaman agar berbunga lebih
awal. Ditambahkan lagi oleh Heddy
pertumbuhan tanaman secara
keseluruhan, khususnya batang,
cabang dan daun. Kekurangan
(defisiensi) nitrogen pada tanaman
menyebabkan pertumbuhan yang
lambat dan kerdil. Daunnya berwarna
hijau muda dan daun yang lebih tua
menguning dan akhirnya kering
(Sholikah, 201 3 : 1 35-1 36).
(1983:25), menyatakan
C. Umur berbunga (hari)
Berdasarkan hasil analisis
(ANAVA)
menunjukkan bahwa
varians
pupuk organik berpengaruh secara
perlakuan suhu rendah pada tanaman
yang membutuhkan perlakuan tersebut
bagi perbungaar.
I). Jumhh polong (buah)
Hasil pengamatan terhadap
jumlah polong tanaman menunjukkan
dapat dilihat pada Tabel 3.
3. Umur
berbunga tanaman
kacang hijau.
Dosis Pupuk
Organik (eram)
P0 (0e)
Pl (100s)
P2 (150s)
P3 (200e)
Berdasarkan tabel
bahwa
Gibberellin dapat pula menggantikan
nyata terhadap umur berbunga tanaman
kacang hijau. Rata-rata umur berbunga
Tabel
dengan
pendapat Sarah (2016:5),
bahwa pupuk organik
tidak
58,33
berpengaruh terhadap jumlah polong.
Rata-rata hasil pengamatan terhadap
jumlah polong tanaman kacang hijau
48.17
dapat dilihat pada T abel 4.
Umur berbunga
(hari)
Tabel
50,67
50,33
Jumlah polong
tanaman
kacang hijau.
3. menunjukkan
hasil yang signifikan yaitu
4.
Dosis Pupuk
Organik (eram)
Fnitu,e
(15,00) ) Ftauer (3,10) dan dilanjutkan
dengan uji Beda Nyata Jujur @NJ)
yang hanya berbeda tidak nyata antara
perlakuan Pl (1009), P2 (1509), dan
P3 (2009) dan berbeda oyata dengan
kontrol (P0).
Hasil penelitian yang telah
Jumlah polong
(buah)
P0 (0s)
Pl (100s)
0,67
2,00
P2 (150s)
P3 (200e)
2,00
1.1',7
Dari Tabel 4.
Menunjukkan
bahwa perlakuan Pl dengan jumlah
polong yaitu 12 buah, pada perlakuan
P2 jumlah polong 7 buah, P3 jumlah
dilakukan menunjukkan bahwa
pemberian pupuk organik berpengaruh
terhadap umur berbunga pada tanaman
kacang hijau. Dimana umur berbunga
polong 12 buah dan perlakuan
P0
(kontrol) dengan jumlah polong yaitu 4
kacang hijau tercepat yaitu berumur
48,17 hari pada perlakuan P1 dengan
dosis pupuk 100 g dan umur berbunga
terlama adalah perlakuan P0 (kontrol)
buah.
Hal ini
disebabkan karena
selama proses perhrmbuhan sering
terjadi hujan sehingga kandungan unsur
dengan umur berbunga mencapai
hara dalam tanah berkurang
58,33 hari.
dan
menyebabkan pertumbuhan tanaman
5
tidak optimal karena
4. KESIMPI]LAI\I DAIT SARAII
kekurangan
nutrisi. Menurut Sarsini
(2008:42),
Berdasarkan hasil penelitian tentang
menyatakan bahwa rendahnya bahan
organik dalam tanah disebabkan oleh
tanah yang telah mengalami pelapukan
dan pencucian lanjut sehingga unsurunsur hara yang terkandung dalam
bahan organik pada lapisan tanah atas
tercuci dan ikut terbawa oleh aliran air
menuju ke lapisan tanah di bawahnya
pengaruh pupuk organik terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau
(Phaseolus radiatus
yang sangat rendah.
Selanjutnya Taufika (2011:8),
menjelaskan bahwa pertumbuhan
tanaman dan pembentukan polong
tanaman kacang hrjau yang optimal
membutuhkan kisaran suhu tertentu.
Suhu optimal yaog dibutuhkan untuk
pengaruh pupuk organik terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau
(Phoseolus rqdiatus .t), maka saran yang
dan
pembentukan polong yang normal
adalah 25"C - ?7"C. Tnggi rendahnya
suhu erat kaitannya dengan lama
diberikan yaitu:
1.
penyinaran cahaya matahari dan curah
hujan. Semakin lama penyinman
cabaya matahari yang diterima semakin
tinggi suhu dan semakin tinggi curah
hujan semakin tinggi pula kelembaban
maka suhu semakin rendah.
hujan yang tinggi
banyaknya tersedia
yang nantinya akan
Untuk penelitian selanjutnya tentang
dosis perrggunaan pupuk organik
sebaiknya lebih ditingkatkan dosis
penggumanoya berdasarkan penelitian
sebelumnya.
2.
Curah
Gunakan varietas tanaman kacang
hrjau yang berbeda dan
memungkinkan
air
dapat disimpulkan
kacang hijau, tetapi berpengaruh terhadap
umur berbunga tanaman kacang hijau
didapat data hasil uji Anava satu jalur
dengan taraf signifikansi 5% menunjukkan
hasil bahwa F1,;L-g (15,00) > F*t"r (3,10) dan
dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur
(BNJ) memperoleh hasil yang berbeda nyata
antara perlakuan P1 (1009), P2 (1509) dan
P3 (2009) terhadap perlakuan kontrol (P0).
Berdasarkan hasil penelitian tentang
sehingga tanah pada lapisan atas
memiliki kandungan bahan organik
pertumbuhan tanaman
L),
bahwa pemberian pupuk organik tidak
berpengaruh terhadap tinggi tanaman,
jumlah daun dan jumlah polong tanaman
lokasi
penanaman kacang hrjau juga berbeda.
dalam tanah
mempengaruhi
DAFTARPUSTAKA
mobilitas unsur hara dalam tanah dan
kemampuan akar dalam menyerap
unsur yang terlarut dalam tanah. Unsur
hara diambil oleh tanaman dari larutan
tanah. Apabila larutan tanah tinggi
maka penyerapan unsur harajuga tinggi
dan apabila larutan tanah rendah maka
penyerapan unsur harajuga rendah.
Ditambahkan lagi oleh Elfarisna
(2013:52), menyatakan bahwa proses
pengisian polong sangat dipengaruhi
oleh jumlah hara yang tersedia di
Abidin,
Z.
1985. Dasar-Dasar Pengetahuan
tentang
Zat
Pengatur
Tumbuh.
Bandung: Angkasa.
Andayani & Sarido, L.2A1,3. U7i Empat Jenis
Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan
dan Hasil Tmaman Cabai Keriting
(Capsicum Annum L.), Jurnol Asrifor
Volume Xii Nomor 1 ISSM : 1412 6885..22-29.
Atman. 2A07. Teknologi Budidaya Kacang
Hijau (Yignr Radiato L) di Lahan
Sawah, Jumal llmiah Tambua a(1): 89-
sekitar tanaman. Proses pengisian
polong akan berjalan sempurna jika
unsur hara Phospor berada dalam
95.
Fitriani, A. 2A14. Pengaruh Pemberian Pupuk
jumlah yang cukup dan tersedia.
Cair Limbah Organik
terhadap
Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau
6
(Phaseolw Radiatus
L.)
(Solanum Melongena
Slcripsi
Fakultas Keguruan Dan
Pendidikan Universitas Bengkulu
Hanisar, W. dan Bahrum, A. 2015. Pengaruh
Pemberian Pupuk Organik Cair
terhadap pertumbuhan
dan
Hasil
Beberapa Varietas Kacang Hljau (Y igna
radiata L), Fakultas
Pertanian
Universitas PGRI Yogyakarta.
Dinariani. 2014. KEian Penambahan Pupuk
Kandang Kambing
L.),
UNESA
Journal of Chemistry 2(1): 131-136.
Siswadi. 2006. Budidayo Tanaman Palawija.
Yogyakarta: PT. Ciha Aji Parama
Taufika, R. 2011. Pengujian Beberapa Dosis
Pupuk Organik Cair terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman
Wortel (Daucus Carota L), Jurnal
Tanaman Hortikultura: 1-1 0.
Ilmu
dan
Kerapatan
pada
Hasil Tanaman
Tanaman yang berbeda
Pertumbuhan dan
Jagung Manis @ea Mays Saccharata
Sturt) Jurnal Pradulcsi Tanaman, 2(2);
128-136.
Elfarisna dan Pradana,
N.
2013. Pengaruh
Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan
dan Produksi Tanaman Kacang Tanah.
Prosiding Seminar Nasional
Matematika, Sains, dan Teknologi, (4):
48-57.
Heddy, S. 1983. Harmon Tumbuhan. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Lestari, P.A. 2011. Pengaruh Pupuk Organik
Cair terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Tomat (Lycopersicum
esculentum Mitl.), Jurnal Agroqua 9(l):
1-7.
Purwono dan Purnamawati, H. 2009. Budidaya
B Jenis Tanaman Pangan
Unggul.
Bogor: Penebar swadaya
dkk. 2A16. Pengaruh Pemberian
Berbagai Konsentrasi Urin Kambing
yang Difermentasi terhadap
Sarah,.
Pertumbuhan Vegetatif Lada (Ptper
Nigrum L.), Jttrnal llmiah Mahasiswa
Pendidikan Biologi 1(1): l-9.
Sarsini, H. 2008. Pengaruh Pengolahan Tanah
dan Pupuk N serta Pupuk Kandang
terhadap Serapan Ca, S dan Kualitas
Hasil Kacang Tanah (Arachis
Hypogaea L.) pada Alfisols, Sbipsi
Universitas Sebelas Maret.
Sholikah, H.M. 2013. Efektivitas Kandungan
Unsur Hara N pada Pupuk Kandang
Hasil Fermentasi Kotoran Ayam
terhadap Pertumbuhan
Tanaman
Terung
7
lililr
Download