76 BAB V RENCANA AKSI Pada babV ini dijelaskan

advertisement
BAB V
RENCANA AKSI
Pada babV ini dijelaskan bagaimana rencana merealisasikan model bisnis
pencucian motor yang disebut “Cuci Motor Otomatis” ini menjadi kenyataan. Bab
ini membahas akifitas apa saja yang dilakukan, kapan dilakukan, termasuk biayabiaya yang dibutuhkan, dan bagaimana prospek bisnis ini di masa yang datang
jika dilihat dari aspek keuangan.
5.1 Waktu dan Kegiatan
Berikut ini di jelaskan bagaimana proses merealisasikan bisnis “Cuci
Motor Otomatis”.
1. Tahap perencanaan kapasitas gerai
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa aliran pendapatan dari
bisnis jasa pencucian motor ini adalah melalui penjualan jasa pencucian
motor dengan cara menjual keanggotaan/membership untuk masa
keanggotaan selama satu tahun. Bagi para karyawan yang mendaftar
keanggotaan, dalam satu tahun mendapatkan hak untuk mencuci satu kali
setiap harinya, dan dibatasi sebanyak tiga kali pencucian selama satu
bulan.
Pengambilan keputusan ini didasari oleh hasil survei yang mengatakan
bahwa 61% dari total pemilik sepeda motor hanya satu kali mencuci
sepeda motornya dalam sebulan, sementara 37% lainnya mencuci sepeda
motornya sebanyak dua kali, dan 2% sisanya mencuci sebanyak 4 kali.
76
Dengan mempertimbangkan faktor kebiasaan pelanggan tersebut, setiap
pelanggan diberikan hak untuk bisa mencuci sebanyak tiga kali dalam
sebulan, atau 36 kali dalam setahun. Jika rata-rata dalam satu bulan ada
empat minggu, maka pelanggan dapat mencuci motornya hampir tiap
minggu.
Selain berdasarkan pertimbangan hasil survei, perhitungan ini juga
dipengaruhi oleh kapasitas pencucian gerai, yang juga dipengaruhi oleh
waktu kerja di perusahaan tersebut, yaitu dari jam 07:15 pagi sampai
dengan jam 16:00 sore hari. Total waktu kerja adalah 8 (delapan) jam 45
menit, atau 525 menit waktu kerja. Jika dalam satu hari kerja para pegawai
mendapatkan 30 menit waktu istirahat, yaitu pada jam makan siang, maka
waktu kerja para karyawan adalah 480 menit. Jika efisiensi kerja para
karyawan bisa dipacu di angka 98%, maka waktu kerja efektif adalah lebih
kurang 470 menit.
Berdasarkan beberapa percobaan yang dilakukan, waktu tercepat yang
dibutuhkan untuk mencuci satu unit motor adalah 5 (lima) menit/motor.
Dengan kapasitas pencucian 5 menit/motor, maka dalam satu shift bisa
mencapai 96 kali pencucian sepeda motor. Jika rata-rata satu bulan kerja
ada 22 hari kerja, maka dalam satu bulan, gerai tersebut mempunyai
kapasitas 2112 kali pencucian dengan menggunakan 1 (satu) unit mesin
cuci otomatis dengan tiga orang tenaga kerja. Artinya selama satu bulan
kerja, apabila semua member menggunakan 100% hak pemakaiannya,
maka gerai tersebut mampu melayani 704 orang member.
77
Untuk menekan pengeluaran biaya operasional dan mengoptimalkan
keuntungan, perhitungan tenaga kerja yang dibutuhkan juga harus
disesuaikan dengan jumlah pelanggan yang sudah mendaftar. Jika ternyata
jumlah pendaftar masih sedikit, maka tenaga kerja bisa menggunakan
hanya dua orang saja, satu orang sebagai tenaga pencuci, sementara satu
orang lagi digunakan sebagai tenaga pemindah motor dari area parkiran ke
area pencucian dan sebaliknya.
Namun apabila jumlah member bertambah, maka jumlah tenaga kerja juga
ditambah menjadi tiga orang, dan apabila masih kurang maka jumlah
mesin cuci otomatis juga bisa ditambah. Jika diasumsikan bahwa ada 1500
motor yang diparkir, dan pada tahap pertama 5% dari total pengguna jasa
perparikiran di perusahaan tersebut menjadi anggota, dan setiap bulan
terjadi pertumbuhan 5% pelanggan, dan jika diasumsikan semua member
melakukan pencucian sebanyak tiga kali dalam sebulan, maka pengaturan
jumlah tenaga kerja dan mesin yang digunakan dilakukan seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 5.1.
78
Bulan ke - 1 Bulan ke - 2 Bulan ke - 3 Bulan ke - 4 Bulan ke - 5 Bulan ke - 6 Bulan ke - 7 Bulan ke - 8 Bulan ke - 9 Bulan ke - 10 Bulan ke - 11 Bulan ke - 12
Market share
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
50%
55%
60%
Jumlah member baru/bulan
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
Jumlah member (akumulasi)
75
150
225
300
375
450
525
600
675
750
825
900
Jika semua member melakukan pencucian 3 kali dalam sebulan, maka:
Bulan ke - 1 Bulan ke - 2 Bulan ke - 3 Bulan ke - 4 Bulan ke - 5 Bulan ke - 6 Bulan ke - 7 Bulan ke - 8 Bulan ke - 9 Bulan ke - 10 Bulan ke - 11 Bulan ke - 12
Jumlah pencucian (unit motor)
225
450
675
900
1125
1350
1575
1800
2025
2250
2475
2700
Pengaturan jumlah tenaga kerjanya menjadi:
Bulan ke - 1 Bulan ke - 2 Bulan ke - 3 Bulan ke - 4 Bulan ke - 5 Bulan ke - 6 Bulan ke - 7 Bulan ke - 8 Bulan ke - 9 Bulan ke - 10 Bulan ke - 11 Bulan ke - 12
Mesin Cuci otomatis dengan 3
orang tenaga kerja
Mesin Cuci otomatis dengan 2
orang tenaga kerja
Mesin Cuci otomatis dengan 1
orang tenaga kerja
Kapasitas total pencucian
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1408
1408
1408
1408
1408
1408
2112
2112
2112
2816
2816
2816
Gambar 5.1 Pengaturan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Jumlah Pelanggan
Sumber: Data Primer
79
2. Tahap desain dan pembuatan mesin cuci otomatis
Untuk bisa memenuhi value proposition yang ditawarkan kepada
pelanggan, perlu didesain suatu alat khusus. Poin penting dari alat ini
adalah kecepatan dan kemampuan untuk menghasilkan kualias pencucian
yang bersih, dan tidak merusak sepeda motor yang dicuci nantinya.
Gambar 5.2 menunjukkan desain mesin cuci motor otomatis.
Gambar 5.2 Desain Mesin Cuci Otomatis
Selanjutnya merupakan proses pabrkasi dari desain yang sudah
digambar. Proses pabrikasi dimulai dari pencarian vendor yang
membuat, diskusi mengenai desainnya, dan proses pabrikasi dari alat
itu sendiri.
3. Tahap proposal bisnis ke perusahaan
Dalam tahap ini dipersiapkan proposal bisnis untuk diajukan ke serikat
pekerja dan manajemen perusahaan, serta perjanjian kerjasama dengan
pihak koperasi perusahaan.
80
4. Tahap desain dan pembangunan gerai
Selanjutnya dilakukan proses desain gerai dan proses pembangunan
gerai. Setelah dicapai kesepakatan dengan pihak perusahaan tentang
dimana dibangun tempat pencucian motornya, maka dilakukan proses
pembangunan gerai.
5. Tahap penentuan harga dan proses pembayaran
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan mengenai harga yang
bersedia dibayarkan oleh para pelanggan apabila disediakan jasa
pencucian di kantor, muncul tiga jawaban terbanyak. Jawaban
terbanyak pertama adalah Rp. 15.000 sebanyak 28% responden, lalu
Rp. 12.000 sebanyak 23% responden, dan Rp. 10.000 sebanyak 19%
responden.
Sementara berdasarkan hasil penelitian di lapangan di beberapa tempat
pencucian sepeda motor harga pencucian motor yang paling banyak
saat ini di Jakarta dan sekitarnya adalah Rp. 10.000, Rp. 12.000, dan
Rp. 15.000. Untuk menarik minat dari para karyawan untuk mendaftar
sebagai anggota, maka harga pencucian dibuat
lebih murah
dibandingkan harga pasar, yaitu Rp. 320.000 untuk keanggotaan
selama satu tahun.
Karyawan yang sudah mendaftarkan diri sebagai anggota tidak perlu
membayar apapun setiap kali hendak melakukan proses pencucian.
Sehingga apabila setiap bulan para anggota melakukan pencucian
81
sebanyak tiga kali, maka perhitungan setiap kali pencuciannya hanya
Rp. 10.000.
6. Tahap Perekrutan dan pelatihan tenaga kerja
Selanjutnya dilakukan perekrutan dan pelatihan tenaga kerja sesuai
dengan flow kerja dan standar operasi kerja yang sudah dibuat
sebelumnya.
Selanjutnya melalui Gambar 5.3 diperlihatkan schedule total proses
realisasi bisnis cuci motor otomatis.
Tahun 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Proses perizinan
- Pengajuan proposal
- Perjanjian kerjasama dengan koperasi
Teknis operasional
- Perencanaan kapasitas
- Desain peralatan
- Pabrikasi peralatan
- Ujicoba peralatan
- Desain outlet
- Pembangunan outlet
- Installasi peralatan
Personalia dan keuangan
- Penentuan harga
- Perekrutan tenaga kerja
- Pelatihan tenaga kerja
Start operasi
Promosi
Gambar 5.3 Rencana Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan
82
12
5.2 Penanggung Jawab
Selama proses pembangunan bisnis, penanggung jawab dari proses itu
sendiri dilakuan oleh saya sendiri sebagai pemilik usaha. Sementara pada saat
operasi sudah dimulai, maka penanggung jawab operasional dipegang oleh
supervisor gerai yang ditunjuk.
5.3 Ukuran kinerja
Melalui Tabel 5.1 diperlihatkan pengukuran kinerja terhadap masingmasing aktifitas:
Tabel 5.1 Kegiatan dan Ukuran Kinerja masing-masing Kegiatan
Item kerja
Ukuran kinerja
Pengajuan proposal
Proposal diterima
Perjanjian kerjasama dengan koperasi
Kesepakatan tercapai
Desain peralatan
Desain selesai
Pabrikasi peralatan
Mesin berhasil dibuat
Pembangunan gerai
Gerai berdiri
Installasi peralatan
Peralatan terinstallasi
Perekrutan tenaga kerja
Jumlah kebutuhan tenaga kerja tercapai
Pelatihan tenaga kerja
Tenaga kerja mencapai skill yang diharapkan
Penghitungan skill karyawan dihitung berdasarkan tiga kategori penilaian.
Kategori pertama adalah karyawan mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan
metode yang diminta. Kategori ke dua adalah karyawan mampu bekerja mencapai
83
hasil yang diharapkan, sementara kategori ke tiga adalah karyawan mampu
menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang ditentukan.
5.4 Biaya Investasi
Selanjutnya dilakukan penghitungan biaya investasi yang diperlukan untuk
membangun gerai pencucian sepeda motor. Tabel 5.2 menunjukkan rincian
investasi dan biaya yang dibutuhkan.
Tabel 5.2 Rincian Investasi dan Nilainya
Item investasi
Nilai
Mesin
Rp. 50.000.000
Bangunan
Rp. 14.000.000
Komputer
Rp. 8.000.000
Furniture
Rp. 3.000.000
Total
Rp. 75.000.000
5.5 Biaya Operasional
Selanjutnya dilakukan perhitungan biaya-biaya yang dibutuhkan untuk
operasional bisnis dan dibandingkan dengan pemakaian yang dibutuhkan untuk
mencuci satu unit motor. Pada Tabel 5.3 ditunjukkan variabel cost dari bisnis ini.
Termasuk dengan gaji karyawan. Siatem penggajian karyawan ditentukan
berdasarkan banyak atau tidaknya unit yang dicuci selama satu bulan. Jika jumlah
84
pencucian banyak, maka karyawan mendapatkan gaji yang lebih banyak, begitu
juga sebaliknya.
Namun untuk memotivasi agar para karyawan dapat terus bekerja dengan
baik, uang makan setiap harinya Rp. 10.000. Selain itu, pada masa-masa awal
pembukaan gerai, kemungkinan jumlah pelanggan belum terlalu banyak. Untuk
itu, agar semangat para pekerja dapat tetap terjaga, diberikan bantuan langsung
tunai kepada tiap-tiap karyawan sehingga gajinya satu bulan mencapai Rp.
1.000.000.
Tabel 5.3 Rincian Operasional dan Nilainya
Biaya operasional
Cost/unit
Bahan Baku Shampoo
Rp. 250
Bahan Baku Semir Ban
Rp. 250
Alat kerja
Rp. 300
Listrik
Rp. 56
Air
Rp. 140
Insentif pegawai
Rp. 4000
Biaya operasional/unit
Rp. 4996
5.6 Analisis keuangan
Selanjutnya dilakukan analisis dari sisi keuangan. Dalam analisis ini
pertama sekali dilakukan perhitungan tentang berapa banyak proyeksi karyawan
yang menjadi member di tempat pencucian motor ini. Proyeksi melihat ke dalam
85
dua kondisi. Kondisi pertama adalah pada saat penerimaan dari karyawan pabrik
cukup baik, sehingga di bulan pertama sudah terjaring 5% karyawan yang mau
menjadi anggota dan akhirnya sampai mencapai 95% karyawan menjelang di
akhir tahun ke dua.
Sementara perhitungan kedua dilakukan dengan proyeksi yang kurang
baik, yaitu di awal tahun hanya 2% karyawan yang mendaftar, dan cukup berta di
bulan-bulan pertama, karena pertumbuhannya juga hanya 2%, dan di akhir tahun
ke dua total karyawan yang mendaftar hanya 90%. Dari perhitungan
perkembangan jumlah member setiap bulannya, lalu dihitung loading maksimal
gerai dengan dua kondisi di atas, dan dilakukan perhitungan kebutuhan biaya
operasional dengan kondisi maksimum tersebut. Termasuk gaji pegawai, dan
sharing fee yang diterima koperasi karena sudah bekerja sama.
Setelah itu dilakukan perhitungan profit di tiap-tiap bulannya, dan
dibandingkan dengan investasi awal yang dulu dikeluarkan. Dari hasil
perhitungan di dapat, jika pertumbuhan bisnis ini baik, maka dalam jangka waktu
kurang dari empat bulan, investasi awal dapat kembali, seperti yang diperlihatkan
pada Tabel 5.4.
86
Tabel 5.4 Analisis Keuangan Optimis (5 tahun pertama)
Bulan ke 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Total pendapatan per
Tahun
Biaya Investasi
Total biaya operasional
Cash in flow rata-rata
Pay back period
Tahun ke - 1
IDR
10,800,000
IDR
10,800,000
IDR
21,600,000
IDR
27,000,000
IDR
27,000,000
IDR
27,000,000
IDR
27,000,000
IDR
27,000,000
IDR
27,000,000
IDR
27,000,000
IDR
27,000,000
IDR
27,000,000
IDR
286,200,000
IDR
75,000,000
IDR
101,269,020
IDR
184,930,980
0.405556711
Tahun ke - 2
IDR
37,800,000
IDR
37,800,000
IDR
48,600,000
IDR
54,000,000
IDR
54,000,000
IDR
54,000,000
IDR
48,600,000
IDR
32,400,000
IDR
32,400,000
IDR
32,400,000
IDR
27,000,000
IDR
27,000,000
IDR
486,000,000
Tahun ke - 3
IDR
37,800,000
IDR
37,800,000
IDR
48,600,000
IDR
54,000,000
IDR
54,000,000
IDR
54,000,000
IDR
48,600,000
IDR
32,400,000
IDR
32,400,000
IDR
32,400,000
IDR
27,000,000
IDR
27,000,000
IDR
486,000,000
Tahun ke - 4
IDR
37,800,000
IDR
37,800,000
IDR
48,600,000
IDR
54,000,000
IDR
54,000,000
IDR
54,000,000
IDR
48,600,000
IDR
32,400,000
IDR
32,400,000
IDR
32,400,000
IDR
27,000,000
IDR
27,000,000
IDR
486,000,000
Tahun ke - 5
IDR
37,800,000
IDR
37,800,000
IDR
48,600,000
IDR
54,000,000
IDR
54,000,000
IDR
54,000,000
IDR
48,600,000
IDR
32,400,000
IDR
32,400,000
IDR
32,400,000
IDR
27,000,000
IDR
27,000,000
IDR
486,000,000
IDR
257,272,740
IDR
228,727,260
Tahun
IDR
285,585,600
IDR
200,414,400
IDR
285,585,600
IDR
200,414,400
IDR
285,585,600
IDR
200,414,400
Sementara jika pertumbuhan kurang baik, maka investasi kembali dalam jangka
waktu lima bulan, seperti diperlihatkan oleh Tabel 5.5.
87
Tabel 5.5 Analisis Keuangan Pesimis (5 tahun pertama)
Berdasarkan perhitungan ini diyakini bahwa bisnis ini punya masa depan
yang baik melihat tingkat kemacetan di Jakarta yang masih cukup tinggi,
ditambah dengan pertumbuhan pemilik kendaraan bermotor roda dua yang cukup
baik. Berikutnya bukan tidak mungkin bisnis ini dilakukan di luar perusahaan,
dengan membuka gerai di pinggir jalan, menyebar ke tempat-tempat pemukiman
yang populasi sepeda motornya besar.
88
Download