PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII A PADA MATERI EKOSISTEM SMP NEGERI 1 SENDAWAR KUTAI BARAT MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DAN VIDEO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Oleh : Mario Adi Winatta NIM : 091434043 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII A PADA MATERI EKOSISTEM SMP NEGERI 1 SENDAWAR KUTAI BARAT MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DAN VIDEO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Oleh : Mario Adi Winatta NIM : 091434043 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 i PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI iii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PERSEMBAHAN “Sukses terdiri dari 1% bakat dan 99% keringat” Thomas Alfa Edison Kupersembahkan karyaku ini teristimewa untuk : Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dan memberi kesehatan; Ayah dan Ibuku tercinta yang telah mendoakan dan memberi dukungan dalam pembuatan skripsi dari awal hingga akhir; Kakak dan adik-adikku tersayang yang menberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini; Monica Adelia yang membantu dan memberikan motivasi; iv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI MOTTO The SpiriT CarrieS On I know that my soul will transcend I may never find all the answers I may never understand why I may never prove What I know to be true But I know that I still have to try Dream Theater v PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII A PADA MATERI EKOSISTEM DI SMP NEGERI 1 SENDAWAR KUTAI BARAT MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DAN VIDEO”. Skripsi ini dapat disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Biologi. Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak Drs. A. Atmadi, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan. 3. Bapak Drs. Antonius Tri Priantoro M.For.Sc, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi . 4. Romo Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J., selaku dosen pembimbing I yang berkenan meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan dan membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini. 5. Ibu Luisa Diana Handoyo, M.Si, selaku dosen pembimbing II yang berkenan meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan dan membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini. vi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6. Segenap Dosen dan Staf Sekretariat Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma. 7. Bapak Ayonius, S. Pd., M.M, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Barat, yang telah memberikan surat rekomendasi penelitian di SMP Negeri I Sendawar Barong Tongkok, Kutai Barat. 8. Bapak Marlan Rikeh, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri I Sendawar Kutai Barat yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian di SMP Negeri I Sendawar Kutai Barat. 9. Bapak Tulus, A.Md, selaku guru biologi yang telah membantu dan memberikan masukan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian di SMP Negeri I Sendawar Kutai Barat. 10. Siswa-siswi Kelas VII A SMP Negeri I Sendawar tahun ajaran 2012/2013 yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian. 11. Seluruh keluargaku, terutama kedua orang tuaku Bapak Anastasius Edison dan Ibu Yeliana, kakakku Mariska Nadia Norhayati dan Jonarlex, serta adik-adikku Ermelinda Sri Novita Sari, Valeria Marselina, dan Daniel Agustiawan, keponakanku Joris Evan Laua, terima kasih atas doa, motivasi, semangat dan dukungan materiil serta dukungan moral yang telah diberikan selama pengerjaan sampai selesainya skripsi ini. 12. Monica Adelia, yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis. vii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13. Teman-teman angkatan 2009 yang tercinta yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi dan terima kasih atas kerjasama dan kebersamaan selama 4 tahun di Pendidikan Biologi. 14. Pangeran, Yohanes Christian, Lapida Yunianti, Osry, Adit Gentili. 15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu selama penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak yang berkepentingan. Penulis viii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ix PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI x PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA siswa kelas VII A SMP Negeri I Sendawar Kutai Barat pada materi ekosistem dengan menggunakan media animasi dan video. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Kemmis & Mc Taggart. Metodologi penelitiannya terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yakni siklus I dan Siklus II, dimana siklus I dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dan siklus II dalam 2 kali pertemuan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi siswa, kuesioner dan hasil pre-test, post-test I dan posttest II. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa adanya peningkatan yang signifikan terhadap motivasi dan hasil belajar IPA siswa kelas VII A SMP Negeri I Sendawar Kutai Barat pada materi ekosistem dengan menggunakan media animasi dan video. Hal tersebut dapat dilihat dari : (1) nilai rata-rata kelas untuk pre-test adalah 49,09; post-test siklus I adalah 93,94; dan post-test siklus II adalah 91,09. Pada saat pre-test hanya 15,15 % siswa mencapai KKM namun pada saat post-test I dan post-test II mengalami peningkatan menjadi 100 % siswa mencapai KKM. (2) motivasi belajar siswa juga mengalami peningkatan secara signifikan dari siklus I yaitu 96,97 % siswa memiliki motivasi tinggi, 3,03 % siswa memiliki motivasi sedang. Selanjutnya pada siklus II motivasi siswa meningkat menjadi 100 % siswa memiliki motivasi tinggi. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media animasi dan video dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem. Kata kunci : Motivasi, Hasil Belajar, IPA, Materi Ekosistem, Media Animasi, Video. xi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRACT This research aims to increase the motivation and learning outcomes of IPA students of class VII A at State Junior High School of I Sendawar Kutai Barat in ecosystem subject using animation and video. This research was Classroom Acting Research using Kemmis & Mc Taggart model. The research methodology consisted of 4 steps that is planning, acting, observing and reflecting. This research was implemented in 2 cycles consisting of first cycle and second cycle, where the first cycle was implemented in 3 meetings and the second cycle was implemented in 2 meetings. The data were collected by using student observation sheet, questionnaire and evaluation of pretest, first post-test and second post-test. The results obtained show a significant increase in motivation and learning outcomes of IPA VII A class students at State of Junior High School of I Sendawar Kutai Barat in ecosystem subject used animation and video. This can be seen as follows : (1) the average grade of pre-test was 49,09; post-test in first cycle was 93,94; and post-test in second cycle was 91,09. At the first cycle pretest there is only 15,15 % of students achieving KKM but at the first cycle posttest and second cycle post-test the ratio increased to 100 % of students achieving KKM. (2) students motivation also increased significanted from the first cycle that 96,97 % of students have high motivation, 3,03 % students are less motivated. Later in the second cycle students motivation increase to 100 % of students having high motivation. Based on these results it can be concluded that the use of animation and video can enhance student motivation an learning outcomes at the ecosystem subject. Key words : Motivation, Learning Outcomes, IPA, Ecosystem, Animation, Video. xii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv MOTTO ...................................................................................................... v KATA PENGANTAR ................................................................................ vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... ix PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ........... x ABSTRAK ................................................................................................. xi ABSTRACT ................................................................................................. xii DAFTAR ISI .............................................................................................. xiii DAFTAR TABEL....................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4 C. Batasan Masalah ......................................................................... 4 D. Hipotesis ..................................................................................... 5 E. Variabel Penelitian ..................................................................... 5 F. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6 G. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 8 A. Belajar ........................................................................................ 8 B. Pembelajaran .............................................................................. 10 C. Hasil Belajar ............................................................................... 11 xiii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 1) Ranah Kognitif ..................................................................... 12 2) Ranah Psiklomotorik ............................................................ 13 3) Ranah Afektif....................................................................... 15 D. Motivasi...................................................................................... 17 E. Media Animasi dan Video .......................................................... 25 F. Materi Ekosistem ........................................................................ 31 G. Hasil Penelitian yang Relevan ..................................................... 33 H. Kerangka Berpikir ....................................................................... 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................... 35 A. Jenis Penelitian ........................................................................... 35 B. Setting Penelitian ........................................................................ 37 1. Lokasi Penelitian .................................................................. 37 2. Waktu Penelitian .................................................................. 38 3. Subyek Penelitian ................................................................. 38 4. Obyek Penelitian .................................................................. 38 C. Rancangan Tindakan ................................................................... 38 a. Pra Tindakan ........................................................................ 38 b. Siklus I ................................................................................. 39 c. Siklus II ............................................................................... 42 D. Instrumen Penelitian ................................................................... 44 1. Instrumen Pembelajaran ....................................................... 44 2. Instrumen Pengumpulan Data............................................... 44 E. Analisis Data .............................................................................. 46 F. Indikator Keberhasilan ................................................................ 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 55 A. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................... 55 B. Hasil Penelitian dan Analisis Data............................................... 75 1. Hasil Belajar Siswa ............................................................. 75 2. Motivasi Belajar Siswa ........................................................ 75 xiv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI C. Pembahasan ................................................................................ 1. 76 Hasil Belajar Ranah Kognitif ............................................... 77 a) Berdasarkan Tabel dan Grafik ...................................... 77 b) Berdasarkan Analisis SPSS .......................................... 79 1) Uji T Pre-test dengan Post-test I ............................. 79 2) Uji T Hasil Post-test I dengan Post-test II .............. 80 2. Aspek Afektif (Lembar Observasi) ....................................... 82 3. Motivasi Belajar (Kuesioner) ............................................... 84 KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 89 A. Kesimpulan ................................................................................. 89 B. Saran........................................................................................... 89 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 91 BAB V xv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Kekurangan dan Kelebihan Media Animasi ........................... 28 Tabel 2.2 Kekurangan dan Kelebihan Media Video ............................... 31 Tabel 3.1 Analisis Data ......................................................................... 47 Tabel 3.2 Klasifikasi Skor Observasi Kelompok Siswa ......................... 50 Tabel 3.3 Penetapan Skor Kuesioner ..................................................... 51 Tabel 3.4 Skor Motivasi Belajar Akhir ................................................... 52 Tabel 3.5 Klasifikasi Hasil Persentase Skor Motivasi Belajar Siswa ....... 52 Tabel 3.6 Indikator Keberhasilan .......................................................... 54 Tabel 4.1 Data Hasil Pre-test .................................................................. 57 Tabel 4.2 Data Motivasi Akhir Siklus I .................................................. 64 Tabel 4.3 Data Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ........................ 65 Tabel 4.4 Data Hasil Post-test I .............................................................. 66 Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ....................... 73 Tabel 4.6 Data Hasil Post-test II............................................................. 74 Tabel 4.7 Data Motivasi Akhir Siswa ..................................................... 74 Tabel 4.8 Analisis Hasil Kognitif Siswa ................................................. 75 Tabel 4.9 Analisis Aspek Afektif Siswa Siklus I dan Siklus II................ 76 Tabel 4.10 Analisis Motivasi Belajar Siswa ............................................. 76 xvi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Pembagian Ranah Kognitif .................................................... 13 Gambar 2 Siklus PTK Menurut Kemmis & Taggart ................................ 36 Gambar 3 Siswa Mengerjakan Pre-test ................................................... 57 Gambar 4 Siswa berdiskusi untuk menjawab LKS ................................. 58 Gambar 5 Guru Memberi Apersepsi ...................................................... 59 Gambar 6 Guru Memberikan Tujuan Pembelajaran ................................ 60 Gambar 7 Siswa Menonton Video Komponen Ekosistem ...................... 60 Gambar 8 Siswa Melakukan Kegiatan Diskusi ....................................... 61 Gambar 9 Guru Menjelaskan Tentang Komponen Ekosistem ................ 61 Gambar 10 Guru Menampilkan Media Animasi Komponen Ekosistem ... 62 Gambar 11 Siswa Menyusun Animasi Rantai Makanan Secara Benar ..... 62 Gambar 12 Siswa Bermain Kuis Who Want’s To Be A Millionaire ......... 62 Gambar 13 Kegiatan Penutup Pertemuan II .............................................. 63 Gambar 14 Siswa Mengerjakan Post-test I .............................................. 64 Gambar 15 Siswa Mengisi Kuesioner ..................................................... 64 Gambar 16 Guru Memberi Apersepsi Siklus II ....................................... 69 Gambar 17 Guru Menjelaskan Tujuan Pembelajaran Siklus II ................ 69 Gambar 18 Siswa Mencermati Video Siklus II ........................................ 69 Gambar 19 Guru Membimbing Siswa dalam Berdiskusi Siklus II ........... 70 Gambar 20 Bersama-sama Mengecek Jawaban LKS 3 & 4 ..................... 70 Gambar 21 Menjelaskan Materi dengan Powerpoint ............................... 71 Gambar 22 Siswa Mengerjakan Post-test II ............................................. 72 Gambar 23 Siswa Mengisi Lembar Kuesioner ........................................ 72 Gambar 24 Grafik Pencapaian % KKM .................................................. 77 Gambar 25 Grafik Skor Rata-rata Kelas Aspek Kognitif ......................... 78 Gambar 26 Grafik Skor Rata-rata Aspek Afektif Siswa ........................... 83 Gambar 27 Grafik Kategori Aspek Afektif Siswa ................................... 83 Gambar 28 Grafik Rata-rata Skor Motivasi Belajar Siswa ....................... 84 Gambar 29 Grafik Kategori Motivasi Belajar Siswa ................................ 85 xvii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian dari Universitas ................................. 94 Lampiran 2 Surat Rekomendasi Penelitian ........................................... 95 Lampiran 3 Materi Ekosistem Siklus I ................................................. 96 Lampiran 4 Materi Ekosistem Siklus II ................................................ 112 Lampiran 5 Silabus ............................................................................. 122 Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ........... 126 Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II .......... 136 Lampiran 8 Lembar Kerja Siswa Siklus I ............................................. 143 Lampiran 9 Lembar Kerja Siswa Siklus II ........................................... 152 Lampiran 10 Kisi-kisi Soal Pre-test ........................................................ 160 Lampiran 11 Soal Pre-test ...................................................................... 162 Lampiran 12 Kunci Jawaban Pre-test ..................................................... 166 Lampiran 13 Panduan Skoring ............................................................... 167 Lampiran 14 Kisi-kisi Soal Post-Test I dan Post-test II .......................... 168 Lampiran 15 Soal Post-test I .................................................................. 170 Lampiran 16 Soal Post-test II ................................................................. 175 Lampiran 17 Kunci Jawaban Soal Pot-test I ........................................... 181 Lampiran 18 Kunci Jawaban Soal Post-test II ......................................... 182 Lampiran 19 Panduan Skoring Soal Post-test I ....................................... 183 Lampiran 20 Panduan Skoring Soal Post-test II ...................................... 184 Lampiran 21 Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa .................................... 185 Lampiran 22 Lembar Observasi Siswa .................................................... 186 Lampiran 23 Kisi-kisi Kuesioner ........................................................... 188 Lampiran 24 Lembar Kuesioner.............................................................. 189 Lampiran 25 Daftar Skor Motivasi Akhir Siklus I .................................. 191 Lampiran 26 Daftar Nilai Pre-test .......................................................... 192 Lampiran 27 Data Hasil Observasi Siswa Siklus I .................................. 193 Lampiran 28 Daftar Nilai Post-test I ...................................................... 195 Lampiran 29 Data Hasil Observasi Siswa Siklus II ................................. 196 xviii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 30 Daftar Nilai Post-test II ...................................................... 197 Lampiran 31 Data Skor Motivasi Siswa Siklus II .................................... 198 Lampiran 32 Hasil Lembar Observasi Siswa .......................................... 199 Lampiran 33 Kuesioner Motivasi Belajar Siswa ..................................... 201 Lampiran 34 Hasil Pre-test ..................................................................... 203 Lampiran 35 Hasil Post-test I.................................................................. 205 Lampiran 36 Hasil Post-test II ................................................................ 211 Lampiran 37 Surat Keterangan dari Sekolah ........................................... 217 Lampiran 38 Hasil LKS 1 ....................................................................... 218 Lampiran 39 Hasil LKS 2 ....................................................................... 221 Lampiran 40 Hasil LKS 3 ....................................................................... 225 Lampiran 41 Hasil LKS 4 ....................................................................... 227 xix PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan, keberhasilan pendidikan sangat tergantung pada beberapa faktor diantaranya guru sebagai fasilitator dan motivator siswa, sarana dan prasarana (termasuk media pembelajaran), serta keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Dalam pembelajaran terdapat komponen utama yaitu, tujuan, bahan, metode, alat/media, serta penilaian yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi (Sudjana, 2005 : 30). Dengan pesatnya perkembangan dunia dalam era globalisasi, terutama dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan, maka pendidikan nasional juga harus terus-menerus dikembangkan sejalan dengan perkembangan zaman. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 BAB I pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pesera didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan untuk dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selama ini pendidikan di Indonesia masih menggunakan metode tradisional berupa ceramah (Teacher centered), sistem pendidikan seperti ini tidak memadai lagi untuk merespon perkembangan masyarakat yang sangat 1 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2 dinamis. Metode pendidikan yang harus diterapkan sekarang adalah dengan mengembangkan pendidikan yang terintegrasi dengan memadukan 4 faktor dalam proses pembelajaran yaitu pengamatan-bertanya-bernalar- bereksperimen dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satunya adalah dalam proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi seperti microsoft powerpoint, animasi flash, video dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan metode pendidikan di atas, yaitu melakukan proses belajar mengajar yang dipadukan dengan penggunaan media ICT. Berdasarkan pengalaman peneliti selama mengikuti proses belajar mengajar sejak dari SD hingga SMA, rata-rata para guru khususnya yang berkaitan dengan pelajaran ilmu alam lebih banyak menggunakan metode ceramah tanpa disertai media yang menarik minat siswa. Terkadang siswa hanya disuruh mencatat buku saja. Berdasarkan pengalaman di atas, sebenarnya pembelajaran di dalam kelas dapat dibuat menarik dan membuat siswa menjadi lebih aktif di antaranya menggunakan metode permainan maupun penggunaan media pembelajaran. Selain itu, berdasarkan apa yang telah dijabarkan oleh guru IPA SMP Negeri 1 Sendawar, khususnya kelas VII A, proses pembelajaran sebagian besar menggunakan metode ceramah yang diselingi tanya jawab antara guru dan siswa. Guru tidak melakukan variasi metode dan media pembelajaran, sehingga membuat siswa menjadi jenuh dan pasif. Hal ini disebabkan dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) guru mendominasi hampir semua waktu pembelajaran, sehingga akhirnya siswa menjadi ngantuk, tidak memiliki gairah belajar dan tidak bersemangat. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3 Ditambah lagi dengan media pembelajaran yang dipakai terbatas, terkadang tidak menggunakan media pembelajaran, keterbatasan sarana prasarana, guru tidak membuat lembar kerja dan sering meminta siswa mencatat dari buku paket. Kondisi tersebut secara tidak langsung berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas VII A, dimana hasil tes yang dilakukan pada akhir pelajaran, pokok bahasan ekosistem, menunjukkan hasil yang masih rendah yakni dengan nilai rata-rata 50. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan belum berhasil atau belum optimal dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Indikator keberhasilan mengajar di SMP Negeri 1 Sendawar adalah minimal 70 % hasil belajar siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM). Dalam penelitian tindakan kelas ini, guru atau peneliti dapat melihat sendiri praktek pembelajaran terhadap siswa sejauh mau dilihat dari sudut pandang aspek interaksi dalam proses belajar mengajar. Dengan mengacu pada hal tersebut, guru dapat melakukan refleksi terhadap apa yang telah dilakukan di kelas. Dalam hal ini berarti bahwa dengan melakukan penelitian tindakan kelas, guru dapat memperbaiki praktek-praktek pembelajaran sehingga kelas menjadi aktif. Salah satu usaha meningkatkan hasil belajar siswa di SMP adalah dengan menggunakan media animasi sebagai alat bantu dalam proses kegiatan belajar mengajar. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4 Beberapa keunggulan dari media animasi dan video adalah media ini melibatkan siswa dalam penggunaannya, siswa merasa senang dengan adanya gambar animasi yang bergerak, siswa dapat langsung melihat video tentang ekosistem, variasi gambar dan video yang variatif sehingga tidak monoton dalam pembelajaran. Untuk itu, peneliti memilih penelitian dengan judul meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA Terpadu siswa kelas VII A pada materi ekosistem di SMP Negeri I Sendawar Kutai Barat menggunakan media animasi dan video. B. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah dengan menggunakan media animasi dan video dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA terpadu siswa kelas VII A pada materi ekosistem di SMP Negeri I Sendawar Kutai Barat? C. Batasan masalah Agar penelitian ini terfokus pada satu hal maka perlu adanya batasan masalah, diantaranya : 1. Materi/konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ekosistem. SK yang dipakai adalah 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem. KD 7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem. 2. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media animasi dan video. Untuk media animasi berisi tentang satuan dalam ekosistem, PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5 habitat, rantai makanan dan interaksi dalam ekosistem semua itu menggunakan teknik animasi komputer (Computer Graphics animation) dan bersifat interaktif. Sedangkan video berisi tentang satuan dalam ekosistem dan macam-macam interaksi yang terjadi dalam ekosistem. 3. Obyek penelitian adalah motivasi dan hasil belajar. Motivasi dan hasil belajar dilihat dari aspek kognitif dan afektif yang dicapai siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Sendawar pada pokok bahasan ekosistem. Aspek kognitif dilihat dari hasil tes (post-test I dan II), sedangkan aspek afektif berupa motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran diambil dari data kuesioner dan lembar observasi siswa. D. Hipotesis Penggunaan media animasi dan video pada materi ekosistem dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa VII A SMP Negeri 1 Sendawar Kutai Barat. E. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini digunakan variabel yang dikelompokkan menjadi 2 macam variabel yaitu : variabel bebas dan variabel terikat. a. Variabel bebas : penggunaan media animasi dan video. b. Variabel terikat : motivasi dan hasil belajar siswa. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6 F. Tujuan penelitian Sesuai dengan rumusan dan batasan masalah, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar dengan menggunakan media animasi dan video pada siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Sendawar Kutai Barat Tahun Ajaran 2012/2013 pada pokok bahasan Ekosistem. G. Manfaat penelitian Penelitian dikatakan bernilai jika mampu memberikan manfaat bagi pihak lain. a. Manfaat teoritis Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan yang sangat berharga khususnya dalam perkembangan ilmu pendidikan, terutama pada penggunaan media video animasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa. b. Manfaat praktis i. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk memperbaiki praktek-praktek pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien sehingga kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa dapat meningkat. ii. Bagi siswa, mengembangkan meningkatkan wawasan motivasi serta dan hasil meningkatkan belajar, kemampuan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 7 menganalisis suatu masalah melalui pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan. iii. Bagi guru, sebagai sumber informasi dan referensi dalam pengembangan penelitian tindakan kelas dan menumbuhkan budaya meneliti agar terjadi inovasi pembelajaran. iv. Bagi peneliti, sebagai sarana belajar untuk mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dengan terjun langsung sehingga dapat melihat, merasakan, dan menghayati apakah praktek-praktek pembelajaran yang dilakukan selama ini sudah efektif dan efisien. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Belajar Dalam aktivitas kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak pernah lepas dari kegiatan belajar, baik ketika seseorang melaksanakan aktivitas sendiri maupun bersama-sama di dalam kelompok. Sesungguhnya sebagian besar dari aktivitas manusia sehari-hari merupakan kegiatan belajar. Contohnya ketika seorang anak diajak ibunya makan buah, namun sebelum itu harus mencuci tangan dan kemudian membuka kulkas dan melihat buah yang ada di kulkas, kemudian ibunya mengatakan itu ada pisang warnanya kuning, apel warnanya merah, salak warnanya cokelat. Hal ini dapat membuktikan bahwa semua hal yang dilakukan manusia sehari-hari adalah kegiatan belajar. Selain itu, belajar merupakan kegiatan penting setiap orang, termasuk di dalamnya bagaimana seharusnya belajar. Sebuah survey memperlihatkan bahwa 82 % anak-anak yang masuk sekolah pada usia 5-6 tahun memiliki citra diri yang positif tentang kemampuan belajarnya sendiri. Tetapi angka tinggi tersebut turun secara drastis menjadi hanya 18 % waktu mereka berusia 16 tahun. Sehingga konsekuensinya, 4 dari 5 remaja dan orang dewasa memulai pengalaman belajarnya yang baru dengan perasaan yang tidak nyaman (Nichol, dalam Neno, 2013). 8 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 9 Belajar adalah sebuah proses perubahan dalam diri manusia. Perubahan ini di tampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku, seperti peningkatan pengetahuan, sikap, kebiasaan, keterampilan, daya pikir dan kemampuan-kemampuan lainnya. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), “belajar adalah berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman”. Selain itu, belajar menurut Jhon B. Watson (Hidayatin, 2013) adalah suatu proses dari conditioning reflect (respon) melalui pergantian dari suatu stimulus kepada yang lain. Dari sejumlah pandangan para ahli mengenai definisi belajar, menurut Wragg (Miku_chan, 2013), kita dapat menemukan beberapa ciri umum kegiatan belajar antara lain sebagai berikut : 1. Belajar menunjukkan suatu aktivitas pada diri seseorang yang disadari atau disengaja. 2. Belajar merupakan interaksi individu dengan lingkungannya. Lingkungan dalam hal ini dapat berupa manusia atau obyek-obyek lain yang memungkinkan individu memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahuan. 3. Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Walaupun tidak semua perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar, akan tetapi aktivitas belajar umumnya disertai dengan perubahan tingkah laku. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10 B. Pembelajaran Secara umum, pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik. Pembelajaran adalah upaya guru menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat , bakat dan kebutuhan siswa yang amat beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa (Suyitno, 2004: 2). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan pembelajaran sebagai proses, cara menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Selain itu, pembelajaran juga didefinisikan sebagai suatu usaha yang sengaja melibatkan dan menggunakan pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk mencapai tujuan kurikulum (Duffy dan Roehler, dalam Pojok Bahasa dan Sastra, 2012). Instruction atau pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal (Gagne dan Briggs, dalam Kartika 2008, 2). Ciri-ciri pembelajaran adalah : Merupakan upaya sadar dan disengaja. Pembelajaran harus membuat siswa belajar. Tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan. Pelaksannaanya terkendali, baik isinya, waktu, proses maupun hasilnya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11 C. Hasil Belajar Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai dari kegiatan siswa yang mengalami pendidikan dalam kurun waktu tertentu yang telah ditentukan sebelumnya yang kemudian dituangkan dalam suatu angka sebagai hasil belajar. Ada beberapa pendapat mengenai aktivitas belajar menurut para ahli yaitu menurut Ahmadi (2004:142) menyatakan bahwa pengenalan seseorang terhadap hasil belajar atau kemajuan belajarnya adalah penting, karena dengan mengetahui hasil-hasil yang sudah dicapai, seseorang akan lebih berusaha meningkatkan hasil belajar selanjutnya. Sementara Hamalik (dalam Ratini, 2011) menyatakan bahwa guru perlu mengenal hasil belajar siswa yang telah diperoleh sebelumnya. Selain itu, Hamalik juga memaparkan bahwa hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti (Hamalik, 2006:30). Dalam proses belajar mengajar ada 3 ranah yang dipergunakan yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif. Ketiga ranah ini adalah hasil penelitian dari Bloom, Krathwohl, dan Simpson. Mereka membuat penggolongan perilaku berkenaan dengan kemampuan internal dalam hubungannya dengan tujuan pembelajaran. Hasil penelitian ini dikenal dengan Taksonomi Instruksional Bloom dan kawan-kawan, meliputi ranah kognitif, psikomotorik dan afektif. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12 1) Ranah kognitif Ranah ini berkenaan dengan hasil belajar intelektual atau pikiran dan terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis,sintesis,evaluasi. Pengetahuan Pengetahuan mencakup kemampuan ingatan tentang hal-hal yang telah dipelajari dan tersimpan didalam ingatan (memori otak). Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip atau metode. Pemahaman Mencakup kemampuan menangkap inti dan makna dari hal-hal yang dipelajari. Penerapan Mencakup kemampuan menerapkan metode, kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru. Perilaku ini misalnya tampak dalam kemampuan menggunakan prinsip. Analisis Mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan kedalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik. Sintesis Mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru, misalnya tampak didalam kemampuan menyusun suatu program kerja. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13 Evaluasi Mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu. Contoh kemampuan menilai hasil karangan. Gambar 1 : pembagian ranah kognitif Keenam perilaku ini bersifat hirarkis, yaitu perilaku tersebut menggambarkan tingkat kemampuan yang dimiliki sesorang. Perilaku terendah adalah pengetahuan dan yang tertinggi adalah evaluasi. 2) Ranah psikomotorik Persepsi Mencakup kemampan memilah-milah atau mendeskripsikan sesuatu secara khusus dan menyadari adanya perbedaan antara sesuatu tersebut. Contohnya dapat memilah warna, pemilahan angka 6 & 9. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14 Kesiapan Kemampuan menempatkan diri dalam suatu keadaan dimana akan terjadi suat gerakan atau rangkaian gerakan. Kemampuan ini mencakup aktifitas jasmani dan rohani (mental). Gerakan terbimbing Kemampuan melakukan gerakan sesuai contoh. Gerakan terbiasa Kemampuan melakukan gerakan tanpa contoh. Gerakan kompleks Kemampuan melakukan gerakan atau keterampilan yang terdiri dari banyak tahap secara lancar, efisien dan tepat. Misalnya keterampilan merakit mikroskop. Penyesuaian pola gerakan Kemampuan mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak-gerik dengan persyaratan khusus yang berlaku. Kreatifivitas Kemampuan melahirkan pola-pola gerak yang baru atas dasar inisiatif sendiri. Kemampuan di atas merupakan satu rangkaian dan merupakan tingkatan dalam proses belajar motorik. Tingkatan paling rendah adalah persepsi dan yang paling tinggi adalah kreativitas. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15 3) Ranah afektif Penerimaan Kepekaan tentang hal tertentu dan kesediaan memperhatikan hal tersebut. Partisipasi Mencakup kerelaan, kesediaan memperhatikan dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan. Penilaian dan penentuan sikap Mencakup penerimaan terhadap suatu nilai, menghargai, mengakui, dan menentukan sikap. Organisasi Merupakan kemampuan membentuk suatu sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan hidup. Pembentukan pola hidup Merupakan kemampuan penghayatan nilai dan membentuknya menjadi pola nilai hidup pribadi. Ketiga ranah yang sudah dijabarkan diatas merupakan satu kesatuan, tidak terpisah-pisah, dan saling terkait satu dengan yang lainnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar a. Faktor internal Adalah faktor-faktor yang berasal dari individu anak itu sendiri. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16 Faktor jasmaniah (fisiologis) Yang termasuk dalam faktor ini antara lain : pengelihatan, pendengaran, struktur tubuh dan lain-lain. Faktor psikologis Yang termasuk faktor psikologis antara lain : - intelektual (taraf intelegensi, kemampuan dan cara belajar); - non intelektual (motivasi, sikap, perasaan, minat dan kondisi psikis); Faktor kondisi fisik. Yang dimaksud dengan faktor fisik di atas adalah kondisi tubuh siswa dalam keadaan sehat atau tidak. b. Faktor eksternal Merupakan faktor yang berasal dari luar individu, antara lain : - faktor pengaturan belajar di sekolah (kurikulum, disiplin sekolah, guru, fasilitas belajar dan pengelompokan siswa); - faktor sosial di sekolah (sistem sosial, status sosial dan interaksi guru dan siswa); - faktor situasional (keadaan politik ekonomi, keadaan waktu dan tempat atau iklim) (W.S. Winkel, dalam Haryanto, 2010). PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17 D. Motivasi Motivasi belajar berasal dari kata “motif”, yang diartikan sebagai penggerak yang telah menjadi aktif (Sardiman, dalam Yasin, 2011). Selain itu juga ada pendapat lain tentang motivasi, yaitu motivasi adalah keadaan dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan (Soeharto dkk., dalam Yasin, 2011). Dalam buku Psikologi Pendidikan, Drs. M. Dalyono mengatakan bahwa motivasi adalah daya gerak/pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan, yang dari dalam diri sendiri dan juga dari luar (dalam Yasin, 2011). Secara khusus, motivasi belajar menurut A.M. Sardiman (2005: 75) adalah serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu. Linda S. Lumsden (dalam Krisnanto, 2012) menyatakan bahwa motivasi belajar adalah keinginan siswa untuk mengambil bagian di dalam proses pembelajaran. Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian motivasi belajar adalah keseluruhan daya gerak baik yang berasal dari dalam diri maupun dari luar, dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek itu dapat tercapai. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Dalam melakukan kegiatan belajar, seseorang 18 membutuhkan dorongan atau motivasi sehingga sesuatu yang diinginkan dapat tercapai. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, yaitu yang berasal dari diri sendiri dan dari lingkungan. 1. Faktor individual Adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, seperti kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi. 2. Faktor sosial Adalah faktor yang berasal dari luar individu, seperti keluarga, keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat dalam belajar, dan motivasi sosial (Purwanto, 2002:102). Selain 2 faktor diatas, Dimyanti dan Mudjiono, (1999 : 100) mengemukakan bahwa juga terdapat faktor lain yang mempengaruhi motivasi belajar, antara lain : cita-cita/aspirasi siswa kemampuan siswa kondisi siswa dan lingkungan unsur-unsur dinamis dalam belajar upaya guru dalam membelajarkan siswa. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19 Keller (1983), dalam Siregar dan Nara, (2010 : 52-53) telah menyusun seperangkat prinsip-prinsip motivasi yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran yang disebut sebagai ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction). 1) Attention (Perhatian) Adalah dorongan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu seseorang muncul karena dirangsang melalui elemen-elemen baru, aneh, lain dengan yang sudah ada, dan kontradiktif/kompleks. Ada beberapa strategi yang digunakan untuk merangsang minat dan perhatian, yaitu : a. menggunakan metode penyampaian yang bervariasi; b. menggunakan media untuk melengkapi pembelajaran; c. menggunakan humor dalam penyajian pembelajaran; d. menggunakan peristiwa nyata, anekdot dan contoh-contoh untuk memperjelas konsep yang diutarakan; e. menggunakan teknik bertanya untuk melibatkan siswa. 2) Relevance (Relevansi) Yaitu adanya hubungan yang ditunjukkan antara materi pembelajaran, kebutuhan dan kondisi siswa. Ada tiga strategi yang dapat digunakan untuk menunjukkan relevansi dalam pembelajaran, antara lain: a. menyampaikan kepada siswa apa yang akan dapat mereka lakukan setelah mempelajari materi pembelajaran; PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b. menjelaskan manfaat pengetahuan/keterampilan yang 20 akan dipelajari; c. memberikan contoh, latihan/tes yang langsung berhubungan dengan kondisi siswa atau profesi tertentu. 3) Confidence (Kepercayaan diri) Adalah merasa diri kompeten atau mampu merupakan potensi untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan. Motivasi akan meningkat sejalan dengan meningkatnya harapan untuk berhasil. Ada beberapa strategi untuk meningkatkan kepercayaan diri, yaitu : a. meningkatkan harapan siswa untuk berhasil dengan cara melakukan sharing tentang pengalaman orang yang berhasil; b. menyusun pembelajaran ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil, sehingga siswa tidak dituntut mempelajari banyak konsep sekaligus; c. meningkatkan harapan untuk berhasil dengan menggunakan persyaratan untuk berhasil. Contohnya, jika ingin mendapatkan nilai baik dalam tes, siswa harus belajar dengan rajin; d. menggunakan strategi yang memungkinkan kontrol keberhasilan di tangan siswa; e. meningkatkan kepercayaan diri siswa dengan memberikan pernyataan-pernyataan yang membangun; f. memberikan umpan balik konstruktif selama pembelajaran, agar siswa mengetahui sejauh mana pemahaman dan prestasi belajar mereka. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21 4) Satisfaction (Kepuasan) Merupakan keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan akan menghasilkan kepuasan, siswa akan termotivasi untuk terus berusaha mencapai tujuan yang serupa. Ada berberapa strategi untuk mencapai kepuasan, antara lain : a. menggunakan pujian secara verbal, umpan balik yang informatif, bukan ancaman atau sejenisnya; b. memberikan kesempatan kepada siswa untuk segera menggunakan atau mempraktekkan pengetahuan yang baru dipelajari; c. memberikan kesempatan kepada siswa yang telah menguasai untuk membantu teman-temannya yang belum berhasil; d. membandingkan prestasi siswa dengan prestasinya sendiri dimasa lalu dengan suatu standar tertentu, bukan dengan siswa lain. Prinsip ARCS yang paling penting untuk kondisi di SMP Negeri 1 Sendawar Kutai Barat adalah prinsip Attention (perhatian). Karena rata-rata siswa di sana kurang memiliki kemauan untuk belajar ditambah lagi guru tidak menggunakan media pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran (dalam hal ini media animasi dan video) diyakini mampu meningkatkan semangat belajar siswa di sana. Dalam penyiapan proses pembelajaran guru dan peneliti menggunakan media animasi dan video untuk meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa. Video ditampilkan lebih awal pada saat kegiatan pendahuluan, sementara media animasi digunakan pada saat PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22 kegiatan inti untuk memperjelas pemahaman siswa tentang materi yang dipelajari. Motivasi berfungsi sebagai pendorong, pengarah sekaligus penggerak perilaku seseorang untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar mendorong timbulnya tingkah laku, mempengaruhi tingkah laku dan mengubah tingkah laku siswa. Menurut Sardiman (Qym, 2009), ada tiga fungsi motivasi, yaitu : 1. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa motivasi, tidak akan timbul suatu perbuatan. Motivasi dalam hal ini berperan sebagai motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Motivasi berfungsi sebagai pengarah memiliki arti sebagai motivasi yang mengarahkan perubahan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan demikian, motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumus tujuannya. 3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak Berarti motivasi dapat menggerakkan tingkah laku seseorang. Selain itu, motivasi belajar berfungsi sebagai pendorong dalam meraih prestasi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23 Secara umum, motivasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. 1. Motivasi intrinsik Hamalik (Zaifbio, 2012) berpendapat bahwa motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup dalam situasi belajar yang bersumber dari kebutuhan dan tujuan-tujuan siswa sendiri. Selain itu, Sardiman (Zaifbio, 2012) menyebutkan bahwa motivasi intrinsik adalah motifmotif yang menjadi aktif dan berfungsi, tidak perlu di rangsang dari luar karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, dapat dikatakan bahwa motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup dalam situasi belajar yang bersumber dari kebutuhan dan tujuan-tujuan siswa atau secara singkat dapat dikatakan sebagai motivasi yang tidak memerlukan rangsangan dari luar namun timbul dari dalam diri siswa. 2. Motivasi ekstrinsik Motivasi ini merupakan kebalikan dari motivasi intrinsik, dimana motivasi ini berasal dari luar diri siswa yang diberi rangsangan atau dorongan dari luar. Dorongan dari luar dapat berupa pujian, celaan, hadiah, hukuman, maupun teguran dari guru. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya rangsangan atau dorongan dari luar (Sardiman, dalam Zaifbio, 2012). Dalam motivasi ekstrinsik, guru memiliki peran penting untuk menumbuhkan motivasi ini. Pemberian motivasi ekstrinsik harus disesuaikan dengan kebutuhan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24 siswa, karena jika motivasi ekstrinsik diberikan secara berlebihan maka motivasi intrinsik yang sudah ada didalam diri siswa akan berkurang bahkan hilang. Dimyanti (Zaifbio, 2012) berpendapat bahwa motivasi ekstrinsik dapat berubah menjadi motivasi intrinsik, jika siswa menyadari pentingnya belajar. Motivasi ekstrinsik juga sangat diperlukan siswa dalam pembelajaran, hal ini dikarenakan adanya kemungkinan perubahan keadaan siswa dan juga faktor lain seperti kurang menariknya proses belajar mengajar bagi siswa. Motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsik di dalam pembelajaran harus saling melengkapi dan memperkuat sehingga diharapkan individu dapat mencapai tujuan yang mereka harapkan. Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi intrinsik mempunyai peranan yang lebih besar (penting) daripada motivasi ekstrinsik. Jika motivasi intrinsik (motivasi dalam diri siswa tinggi), maka siswa akan bersemangat untuk belajar. Sementara motivasi ekstrinsik (motivasi yang berasal dari luar siswa seperti metode dan media pembelajaran) akan membantu siswa lebih bersemangat dan aktif dalam pembelajaran. Kedua motivasi ini akan saling berkolaborasi dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25 E. Media animasi & video Media adalah perantara atau pengantar pesan dari si pengirim ke penerima pesan. Gerlach dan Ely (dalam Arsyad, 2006: 3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Beberapa ahli memberikan batasan tentang media pembelajaran. AECT (Association of Education Communication Technology) adalah salah satunya. Dikatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyampaikan pesan pembelajaran (Arsyad, 2005:3). Menurut Bovee dalam Ouda Teda Ena (Wibowo, 2011) “media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan”. Media merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber pesan ataupun penyalurnya ungin diteruskan kepada sasaran atau penerima informasi. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pendukung keberhasilan proses belajar mengajar. Secara khusus, dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 20 menyatakan “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Secara khusus manfaat media menurut Kemp dan Dayton (dalam Arsyad, 2005 : 21-23) mengidentifikasikannya sebagai berikut : a. penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan; b. proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik; c. proses pembelajaran menjadi lebih interaktif; PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26 d. efisiensi dalam hal waktu dan tenaga; e. meningkatkan kualitas hasil belajar siswa; f. media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja; g. media dapat menumbuhkan sikap positif terhadap materi dan proses belajar; h. mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif. Menurut Wikipedia (Ramli, 2011), menyebutkan bahwa animasi atau lebih dikenal sebagai film animasi merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan menjadi gambar yang bergerak, dengan bantuan komputer dan grafika komputer. Flash adalah alat untuk membuat website yang interaktif dan website yang di animasikan. Animasi flash adalah gambar bergerak yang dibuat dengan menggunakan website interaktif dan web yang di animasikan. Media animasi termasuk jenis media audio visual, karena terdapat gerak dan suara. Menurut Sudrajat (Ramli, 2011), pembelajaran audio visual didefinisikan sebagai produksi dan pemanfaaan bahan yang berkaitan dengan pembelajaran melalui pengelihatan dan pendengaran yang secara eksklusif, tidak selalu harus bergantung kepada pemahaman kata-kata dan simbolsimbol sejenis. Selain itu, Furoidah (Ramli, 2011), mendefinisikan media animasi pembelajaran sebagai media yang berisi kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan dan dilengkapi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI dengan 27 audio sehingga berkesan hidup serta menyimpan pesan-pesan pembelajaran. Dilihat dari teknik pembuatannya, animasi dapat dibagi menjadi 3 golongan : 1) Animasi stop-motion (Stop Motion Animation) Animasi ini sering juga disebut claymation, karena dalam perkembangannya animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai obyek yang digerakkan. Teknik stop-motion animation merupakan animasi yang dihasilkan dari pengambilan gambar berupa obyek (boneka atau benda lainnya) yang digerakan setahap demi setahap. Dalam pengerjaannya, teknik ini memiliki tingkat kesulitan dan memerlukan kesabaran paling tinggi. 2) Animasi tradisional (Traditional Animation) Animasi tradisional adalah teknik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini. Dinamakan tradisional karena teknik inilah yang digunakan pada saat animasi pertama kali dikembangkan. Animasi ini sering juga disebut cel animation, karena teknik pengerjaannya dilakukan pada celluloid transparent yang sekilas mirip sekali dengan transparansi OHP yang sering kita gunakan. Pada pembuatan animasi tradisional, setiap tahap gerakan digambar satu per satu diatas cel. Dengan berkembangnya teknologi komputer, pembuatan animasi tradisional telah dikerjakan dengan menggunakan komputer (animasi dua dimensi). PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28 3) Animasi komputer (Computer Graphics Animation) Animasi ini secara keseluruhan dikerjakan dengan menggunakan komputer. Mulai dari pembuatan karakter, mengatur gerakan “pemain” dan kamera, pemberian suara, serta special effect semuanya dikerjakan dengan komputer. Dengan animasi komputer, halhal yang awalnya tidak mungkin digambarkan dengan animasi menjadi mungkin dan lebih mudah. Perkembangan teknologi komputer saat ini memungkinkan orang dengan mudah membuat animasi. Animasi yang dihasilkan tergantung keahlian yang dimiliki dan software yang digunakan. Berikut ini adalah kelebihan animasi di dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam : Tabel 2.1 Kelebihan dan kekurangan media animasi Kelebihan 1. Memudahkan Kekurangan guru untuk 1. Memerlukan kreatifitas dan menyajikan informasi mengenai ketrampilan proses kompleks memadai untuk mendesain dalam kehidupan, misalnya siklus animasi yang dapat secara nitrogen, respirasi aerob, sistem efektif digunakan sebagai peredaran media pembelajaran. yang cukup darah dan proses yang cukup lainnya. 2. Memperkecil ukuran objek yang cukup besar dan sebaliknya 2. Memerlukan software khusus untuk membukanya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kelebihan 29 Kekurangan seperti hewan dan mikroba. 3. Memotivasi siswa memperhatikan untuk karena 3. Guru sebagai komunikator dan fasilitator harus menghadirkan daya tarik bagi memiliki siswa memahami siswanya, bukan terutama animasi yang dilengkapi dengan suara. 4. Memiliki lebih dari satu media kemampuan memanjakannya dengan berbagai animasi yang konvergen, misalnya pembelajaran yang cukup menggabungkan jelas tanpa adanya usaha unsur audio dan visual. belajar dari 5. Bersifat interaktif, dalam atau penyajian mereka informasi pengertian memiliki kemampuan yang terlalu banyak dalam untuk satu frame cenderung akan mengakomodasi respon pengguna. 6. Bersifat sulit dicerna siswa. mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30 Video dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti sebagai teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak. Video dapat digunakan sebagi media pembelajaran yang bersifat inovatif. Selain itu, juga dapat membantu guru dalam upaya menarik minat belajar siswa. Oleh karena itu, sedikit banyak video merupakan salah satu alternatif dalam mengatasi kemerosotan kegiatan belajar mengajar. Menurut Zubaidah (Purwanto, 2011), menyatakan guru-guru bisa melakukan penyesuaian dan meningkatkan daya kreativitas dalam proses penyampaian isi-isi pengajaran supaya menjadi lebih berkesan dan mudah seiring dengan citarasa dan karateristik pelajar. Video biasanya bersifat interaktif tutorial, yang berarti bahwa dengan video, guru dapat membimbing peserta didik untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi. Video mempunyai karakteristik di antaranya : mengatasi keterbatasan jarak dan waktu; dapat diulang untuk menambah kejelasan; pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat; mengembangkan pikiran, imajinasi, dan pendapat siswa; memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih realistis; sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang; sangat baik dalam menjelaskan suatu proses dan keterampilan, mampu menunjukkan rangsangan yang sesuai dengan tujuan dan respon yang diharapkan dari siswa; PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31 semua siswa dapat belajar dengan baik melalui video, baik yang pandai maupun yang kurang; menumbuhkan minat dan motivasi belajar; penampilan dapat segera dilihat kembali untuk evaluasi. Tabel 2.2 Kelebihan dan kekurangan media video Kelebihan Kekurangan 1. Mengatasi jarak dan waktu. 2. Mampu menggambarkan peristiwaperistiwa masa lalu secara realistis dalam waktu singkat. 3. Dapat di ulang-ulang bila diperlukan untuk menambah kejelasan. 4. Pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat. 5. Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa. 6. Mengembangkan imajinasi. 7. Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih realistik. 8. Mampu berperan sebagai media utama untuk mendokumentasikan realita sosial yang akan di bedah di dalam kelas. 1. Seperti media audio-visual lainnya, video terlalu menekankan pentingnya materi daripada proses pengembangan materi itu sendiri. 2. Pemanfaatan media ini terkesan memakan biaya yang tidak sedikit (mahal). 3. Memerlukan alat bantu seperti videop player, layar ditambah LCDnya, speaker. 4. Jika listrik mati, maka media ini tidak dapat digunakan. F. Materi Ekosistem Ekosistem adalah salah satu materi belajar untuk siswa kelas VII. Materi ini terdapat pada KD 7.1 yaitu : Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem. Secara garis besar, materi yang akan dibahas meliputi : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32 Pengertian Ekologi Pengertian Ekosistem Macam-Macam Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem Komponen Biotik Komponen Abiotik Pengertian Habitat dan Nisia Organisme Autotrof dan Heterotrof Jenis-Jenis Interaksi dalam Ekosistem Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3 dan 4. Selain materi diatas, terdapat indikator yang akan dicapai dalam proses belajar mengajar, antara lain : Mendefinisikan pengertian ekosistem dan istilah penting dalam ekosistem. Menyebutkan satuan makhluk hidup dalam ekosistem. Mendefinisikan pengertian habitat dan nisia. Menyebutkan contoh habitat dan nisia. Menyebutkan komponen penyusun ekosistem. Menjelaskan macam-macam komponen penyusun ekosistem. Menjelaskan daur materi dalam ekosistem. Menyebutkan macam-macam organisme autotrof dan/atau heterotrof. Menjelaskan pengertian organisme autotrof dan heterotrof. Menjelaskan organisme heterotrof berdasarkan jenis makanannya. Menjelaskan interaksi dalam ekosistem. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33 G. Hasil Penelitian yang Relevan Revillia Ardhi (2007 : 69) dalam penelitian yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran dengan Media Animasi dan LKS Pada Pokok Bahasan Pengukuran Luas dan Keliling Daerah Segiempat Terhadap Hasil Belajar dan Ketuntasan Belajar Siswa Kelas VII di SMP Negeri 1 Wonosobo Tahun Ajaran 2006/2007”, melaporkan hasil penelitian sebagai berikut 1) Pembelajaran dengan memanfaatkan media animasi dan Lembar Kerja Siswa (LKS) mampu menciptakan pembelajaran matematika menjadi efektif, menyenangkan, tidak membosankan sehingga mempercepat proses penyampaian materi kepada siswa; 2) Besar kontribusi penggunaan media animasi dan LKS terhadap hasil belajar menunjukkan pengaruh yang positif dengan lebih baiknya hasil belajar pada kelas eksperimen daripada kelas kontrol; 3) Taraf pencapaian rata-rata ketuntasan belajar siswa pada aspek pemahaman konsep, aspek penalaran dan komunikasi dan aspek pemahaman konsep mencapai prosentase dengan derajat kepercayaan 70 % sampai 100%. Ini berarti ketuntasan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dapat dikatakan berhasil; 4) Untuk aktivitas siswa dalam pembelajaran menggunakan media animasi dan Lembar Kerja Siswa (LKS) sudah menunjukkan kategori baik karena dalam setiap pertemuan, siswa menunjukkan perubahan yang bagus artinya siswa dalam bersikap, berpendapat dan kemampuan kognitifnya menunjukkan keseriusan dalam belajar. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34 H. Kerangka Berpikir Berikut ini merupakan kerangka berpikir yang dibuat oleh peneliti : Rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa akibat tidak adanya variasi media pembelajaran yang di terapkan dalam kegiatan belajar mengajar. Proses Belajar Treatment Berdasarkan penelitian yang relevan, penerapan media pembelajaran berupa media animasi dan video. Adanya perbaikan/peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa dikarenakan tidak adanya variasi media pembelajaran yang diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga, peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian (treatment) terhadap siswa-siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Sendawar, yakni dengan menerapkan penggunaan media pembelajaran berupa media animasi dan video dalam proses belajar mengajar. Dengan diberikannya treatment tersebut diharapkan adanya perbaikan/peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Sendawar Kab. Kutai Barat. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Hopkins seperti dikutip oleh Rochiati Wiriatmaja (2005: 11), PTK adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang terjadi, sambil terlibat dalan sebuah proses perbaikan dan perubahan. Untuk itu, desain penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dilakukan secara kolaboratif antara guru mata pelajaran dengan peneliti. Selain itu, menurut T. Raka Joni (1998) dalam FX. Soedarsono (2001: 2), PTK merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari tindakan-tindakan yang dilakukannya itu, serta untuk memperbaiki kondisi-kondisi dimana praktekpraktek pembelajaran tersebut dilakukan. Secara umum, Penelitian Tindakan Kelas meliputi empat tahap yaitu : 1. Perencanaan (Planning) 2. Tindakan (Action) 3. Observasi (Observing) 4. Refleksi (Reflecting) 35 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36 Keempat tahap tersebut dilakukan secara berurutan dan diidentifikasi menjadi sebuah siklus (Muhadi, 2011 : 69). Untuk penelitian ini, digunakan model penelitian yang sudah dikenal dalam dunia PTK, yakni model penelitian Kemmis & Taggart. Model ini adalah model yang bagannya menggambarkan kegiatan secara spiral dan dilakukan menggunakan 4 tahap : Gambar 2 . Siklus Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis & Taggart Penjelasan tahap-tahap diatas adalah : a) Perencanaan (Planning) Merupakan tahap persiapan, planning dikembangkan berdasarkan hasil observasi awal. dari masalah yang ada dan cara pemecahannya yang telah ditetapkan, dibuatlah perencanaan kegiatan belajar mengajar. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37 b) Tindakan (Action) Merupakan tahap pelaksanaan KBM yang telah direncanakan. bersamaan dengan hal ini, dilakukan juga fase observasi. c) Observasi dan evaluasi (Observing and Evaluating) Dalam fase ini, yang dilakukan adalah kegiatan seperti pengumpulan data yang diperlukan. untuk mendapatkan data ini perlu adanya instrumen dan prosedur pengumpulan datanya. dalam fase ini juga dilakukan analisis terhadap data dan interpretasinya. fase ini dilakukan bersama-sama dengan fase tindakan. d) Refleksi (Reflecting). Fase ini berisi kegiatan interpretasi hasil analisis, pembahasan, penyimpulan dan identifikasi tindak lanjut. dari hasil identifikasi tindak lanjut ini, selanjutnya akan menjadi dasar dalam menyusun tahap planning siklus berikutnya. B. Setting Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SMP Negeri I Sendawar Kutai Barat. SMP ini termasuk dalam dalam kategori unggulan di kabupaten Kutai Barat. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2012 – September 2013. 3. Subyek Penelitian Subyek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri I Sendawar Kutai Barat tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah 33 siswa. 4. Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah tentang peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa khususnya pada pokok bahasan ekosistem. C. Rancangan Penelitian a. Pra Tindakan 1) Identifikasi masalah, tahap ini diawali dengan menganalisis hasil belajar siswa berdasarkan hasil ulangan harian pada materi ekosistem dari tahun sebelumnya. 2) Observasi, kegiatan ini dilakukan peneliti untuk mendapatkan gambaran awal tentang proses belajar mengajar IPA di SMP Negeri I Sendawar Kutai Barat. 3) Studi pustaka sesuai dengan permasalahan dan judul penelitian. 4) Menyelesaikan rancangan penelitian dengan bimbingan dosen sehingga memperoleh persetujuan untuk melakukan penelitian dari dosen yang bersangkutan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39 5) Meminta surat ijin untuk melakukan penelitian kepada Sekretariat Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta. Surat ijin dapat dilihat pada lampiran 1. 6) Meminta surat rekomendasi penelitian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Barat selaku instansi yang terkait dengan sekolah tempat diadakannya penelitian. Surat rekomendasi penelitian dapat dilihat pada lampiran 2. 7) Menghubungi pihak sekolah SMP Negeri I Sendawar Kutai Barat, dengan menemui kepala sekolah dan guru mata pelajaran IPA dengan menyerahkan surat ijin penelitian dari Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta. b. Siklus I Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, dilakukan penyusunan tindakan berupa persiapan pembelajaran menggunakan media animasi, yaitu : Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan silabus, tentang satuan makhluk hidup dan komponen dalam ekosistem dengan menggunakan media animasi dan video yang akan dipakai dalam kegiatan belajar mengajar. Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai instrumen pembelajaran. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40 Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data, antara lain : 1) Soal-soal yang berkaitan dengan materi ekosistem (pretest, post-test I dan dan Post-test II). 2) Lembar observasi motivasi belajar siswa. 3) Kuesioner Pelaksanaan (Acting) Pada bagian ini, proses belajar mengajar dilaksanakan dengan menggunakan media animasi dan video sesuai tujuan penelitian. Kegiatan yang dilakukan adalah : Pada awal pertemuan, guru mengadakan pre-test untuk memperoleh nilai awal. Peneliti bertindak sebagai guru yang membimbing dan mengarahkan siswa. Melakukan apersepsi mengenai pengetahuan siswa tentang ekosistem. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, 1 kelompok beranggotakan 7 orang siswa. Kemudian setiap kelompok diberi LKS untuk berdiskusi. Selanjutnya perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan diikuti dengan sesi tanya jawab. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41 Melakukan tindakan/treatment sesuai dengan RPP yang sudah dibuat dengan menggunakan media animasi dan video pada materi satuan makhluk hidup dan komponen dalam ekosistem. Observasi dan Evaluasi (Observing and Evaluating) Tahap observasi, dilaksanakan bersamaan dengan tahap acting. Didalam tahap ini, observer melakukan pengamatan atas dampak dan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar kognitif diperoleh dari hasil tes tertulis, sedangkan afektif diperoleh menggunakan lembar observasi motivasi belajar siswa dan kuesioner motivasi siswa. Selain itu, sebagai dokumentasi digunakan kamera foto. Evaluasi berupa post test dipakai untuk mengetahui dan mendapatkan feedback pada pelaksanaan pembelajaran IPA materi satuan makhluk hidup dan komponen dalam ekosistem. Peneliti dan observer mengamati, melaksanakan treatment dan mendokumentasikan proses belajar, hasil dan masalah yang muncul dalam proses penelitian kelas. Semua bagian diatas digunakan sebagai bahan analisis dan dasar refleksi tehadap tindakan yang sudah dilakukan dan sebagai dasar penyusunan rencana tindakan selanjutnya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 42 Refleksi (Reflecting) Dalam bagian ini, hasil yang diperoleh selama proses belajar mengajar, hasil tes dan lembar observasi siswa dibahas dan didiskusikan, kemudian diidentifikasi kekurangan dan kelebihan selama proses siklus I. Hasil refleksi antara observer dan peneliti digunakan untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I dan menjadi tindak lanjut dalam siklus II. c. Siklus II Perencanaan (Planning) Identifikasi masalah berdasarkan hasil dan refleksi pada siklus I. Peneliti dan guru menggali data dari siklus I mengenai karakteristik siswa melalui nilai tes evaluasi akhir siklus 1 untuk membentuk kelompok baru, @ kelompok 7 orang dan bukan kelompok yang sama dengan kelompok sebelumnya. Melakukan perbaikan perangkat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah dipersiapkan. Pelaksanaan (Acting) Peneliti bertindak sebagai guru yang membimbing dan mengarahkan siswa. Melakukan apersepsi mengenai organisme autotrof dan heterotrof. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43 Menjelaskan tujuan pembelajaran. Membagi siswa dalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 7 orang. Kemudian diberikan LKS untuk berdiskusi ditampilkan dan sambil mengamati animasi selanjutnya perwakilan yang kelompok mempresentasikan hasil diskusi diikuti dengan tanya jawab. Melaksanakan tindakan sesuai dengan RPP yang sudah dibuat dengan menggunakan media animasi dan video pada materi organisme autotrof dan heterotrof serta interaksi yang terjadi dalam ekosistem. Melakukan evaluasi akhir dengan menggunakan tes evaluasi siklus II (post test II), lembar observasi motivasi belajar siswa dan kuesioner motivasi belajar siswa. Observasi dan evaluasi (Observing and Evaluating) Tahap ini sama dengan tahap yang sama dengan siklus I. Pada tahap ini observer melakukan pengamatan atas dampak dan hasil setelah dilakukan treatment pada kelas VII A. Hasil pengamatan diperoleh dari lembar observasi motivasi belajar siswa dan dokumentasi dari kamera foto. Refleksi (Reflecting) Hasil yang sudah diperoleh dari observasi siklus II ini seperti tes evaluasi, kuesioner motivasi siswa dan lembar PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 44 observasi siswa akan dibahas kemudian ditarik kesimpulan. Apakah tindakan yang sudah dilakukan berhasil atau tidak. Diharapkan pada akhir siklus II, motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Sendawar Kutai Barat akan mencapai target indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan. D. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. 1. Instrumen Pembelajaran Instrumen pembelajaran dalam penelitian ini berupa silabus dapat dilihat pada lampiran 5 dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I dan siklus II dapat dilihat pada lampiran 6 dan 7 yang disusun oleh peneliti dengan pedoman menggunakan media animasi dan video yang dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) siklus I dan Siklus II dapat dilihat pada lampiran 8 dan 9. 2. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan non tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-test/tes awal dan post-test/tes akhir. Sedangkan non tes yang digunakan peneliti adalah melalui pengamatan langsung (observation) dengan bantuan lembar observasi siswa dan kuisioner. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 45 a. Tes Tes digunakan sebagai alat ukur terhadap siswa dalam cakupan ranah kognitif. Tes tersebut memiliki hubungan yang erat dengan fungsinya yaitu mengukur tingkat kemajuan dan perkembangan yang dicapai oleh siswa setelah melalui proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu. Tes yang digunakan dalam pengambilan data kuantitatif berupa soal-soal pilihan ganda. Pengambilan data melalui tes ini dibagi menjadi 2 cara yaitu pre-test dan post-test. Pre-test (tes awal) bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal siswa tentang materi yang akan diajarkan. Tes ini dilaksanakan sebelum proses pembelajaran dimulai. Soal pre-test diambil dari penggabungan soal post-test I dan II yang diambil secara acak. Jumlah soal tes ini adalah 20 butir soal pilihan ganda. Kisi-kisi pretest dapat dilihat pada lampiran 10. Soal pre-test disertai kunci jawaban dapat dilihat pada lampiran 11 dan 12. Panduan skoring dapat dilihat pada lampiran 13. Post-test (tes akhir) dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman siswa setelah diajarkan materi pembelajaran ekosistem. Post-test ini dibagi menjadi 2 yaitu post-test I dan post-test II. Kisi-kisi post-test I dan post-test II dapat dilihat pada lampiran 14. Soal post-test I dan II dapat dilihat pada lampiran 15 dan 16, serta dilengkapi dengan kunci PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 46 jawaban yang dapat dilihat pada lampiran 17 dan 18. Panduan skoring dapat dilihat pada lampiran 19 dan 20. b. Non tes Teknik non tes yang digunakan peneliti adalah dengan pengamatan langsung atau observasi dan angket (kuisioner). 1. Lembar Observasi Lembar observasi dipakai untuk menilai aktivitas dan respon siswa terhadap pemahaman materi ekosistem dan media yang digunakan yaitu media animasi dan video. Kisi-kisi lembar observasi siswa dan lembar observasi siswa dapat dilihat pada lampiran 21 dan 22. 2. Angket (kuesioner) Angket (kuesioner) dipakai untuk mengetahui dan melihat peningkatan motivasi belajar siswa terhadap pemahaman materi ekosistem dan penggunaan media animasi serta video. Kisi-kisi kuesioner dan lembar kuesioner dapat dilihat pada lampiran 23 dan 24. E. Analisis Data Data dari penelitian ini adalah data mentah berupa data yang diperoleh dari masing-masing siklus. Data mentah tersebut berupa data kuantitatif dan kualitatif. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 47 Tabel 3.1 Analisis data Jenis data Alat Pengambilan data 1. Hasil belajar 2. Motivasi Pre-test dan Post-test Lembar observasi motivasi belajar siswa dan kuesioner motivasi siswa Sumber data Siswa Siswa Cara analisis data Analisis kuantitatif Analisis kualitatif Analisis secara kuantitatif adalah analisis yang menggunakan angkaangka ataupun statistik yang kompleks. Analisis ini biasanya digunakan untuk menganalisis data utama yang diperoleh dari siswa melalui hasil tes. Sementara hasil observasi dan kuesioner dianalisis dengan analisis kualitatif. Data hasil belajar dalam penelitian ini mencakup 2 ranah, yaitu ranah kognitif dan afektif. Setiap ranah memiliki pedoman penilaian yang berbeda. Untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa ranah kognitif berpedoman pada hasil tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda dan teka-teki silang, sedangkan untuk mengetahui tingkat hasil belajar dan motivasi belajar berpedoman pada lembar observasi dan kuesioner. Penghitungan hasil belajar setiap ranah adalah sebagai berikut. 1. Ranah Kognitif Pengukuran hasil belajar siswa pada ranah ini menggunakan tes tertulis. Panduan skoring dapat dilihat pada lampiran . Adapun teknik penskoran adalah : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 48 Ketuntasan individu Setiap siswa dalam kegiatan belajar mengajar dikatakan tuntas jika memperoleh nilai ≥ 65. Tes kognitif dilaksanakan setiap akhir siklus, yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa. ∑ Ki = ∑ x 100 % Keterangan : Ki = ketuntasan individu ∑x = jumlah jawaban yang benar ∑xi = skor maksimum Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, secara individual digunakan uji komparasi, dalam prosesnya, dilakukan uji untuk nilai rerata kelas dari nilai tes siklus I dan nilai tes siklus II. Ketuntasan kelas Dalam ketuntasan klasikal, akan dikatakan mencapai target dari indikator keberhasilan jika ≥ 75 % siswa mencapai KKM. KK n1 x100 % n Keterangan : KK = Ketuntasan Klasikal n1 = Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 n = Jumlah siswa yang ikut tes (banyaknya siswa) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49 untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa secara klasikal digunakan uji yang sama dengan ketuntasan individu, yaitu dengan menggunakan uji komparasi. Dalam uji ini akan dibandingkan nilai ketuntasan dari hasil sebelum tindakan, nilai tes siklus I dan nilai tes siklus II. Rerata kelas Rerata kelas dihitung dengan menggunakan rumus ̅= ∑ Keterangan : ̅ ∑ N = rerata hitung = jumlah skor siswa = banyaknya data (jumlah siswa) 2. Ranah Afektif Data dari ranah afektif diambil dari 2 data yakni data lembar observasi dan kuesioner. a. Lembar Observasi Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung (Purwanto, 2009 :149). Dalam penelitian kali ini, observasi dilakukan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar IPA siswa kelas VII A dalam pembelajaran. Data hasil observasi kemudian PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 50 digunakan sebagai bahan analisis apakah siswa termotivasi untuk belajar menggunakan media animasi dan video. Penghitungan terhadap data motivasi digunakan untuk mengukur skor kelompok, dan persentase siswa yang termotivasi. Rumus yang digunakan untuk menghitung skor kelompok dan persentase siswa yang termotivasi adalah : p= ∑ % Keterangan : p = persentase skor hasil observasi kelompok siswa Tabel 3.2 Klasifikasi skor observasi kelompok siswa Persentase skor yang diperoleh Kategori 66,68% ≤ p ≤ 100% Tinggi 33,34% ≤ p ≤ 66,67% Sedang 0% ≤ p ≤ 33,33% Rendah (Suharsimi, 2007) Berdasarkan tabel diatas, siswa yang memiliki skor observasi 66,68 % - 100 % masuk dalam kategori tinggi. Siswa yang memiliki skor observasi antara 33,34 % - 66,67 % masuk dalam kategori sedang, sementara siswa yang memperoleh skor 0 % - 33,33 % masuk dalam kategori rendah. b. Kuesioner atau Angket Angket merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui (Arikunto, PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 51 1998: 140). Angket dalam penelitian ini terdiri dari daftar-daftar butir pertanyaan yang dibagikan kepada responden dan dipergunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan motivasi belajar siswa dan media animasi dan video. Pada penelitian ini, kuesioner motivasi belajar siswa yang digunakan terdiri dari 30 item. Tiap-tiap pernyataan disediakan empat alternatif jawaban dimana siswa harus memilih salah satu jawaban. Empat alternatif jawaban tersebut antara lain sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), setuju (S), dan sangat setuju (SS). Pernyataan-pernyataan tersebut terdiri dari item positif dan item negatif. Penetapan skor untuk pernyataan positif dan pernyataan negatif seperti pada tabel berikut : Tabel 3.3 Penetapan skor kuesioner Skor Pilihan Jawaban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Pernyataan Positif Pernyataan Negatif 4 3 2 1 1 2 3 4 Skor yang diperoleh dari masing-masing kuesioner motivasi belajar siswa kemudian dijumlahkan dan dibagi dengan skor maksimal dikali ∑ pernyataan dan dikali 100 %. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI p= ∑ 52 % Keterangan : p = persentase skor motivasi siswa Skor ini digunakan sebagai skor motivasi belajar siswa. Langkah pertama yang dilakukan adalah menghitung skor motivasi belajar awal (kuesioner dibagi pada akhir siklus I) dan skor motivasi belajar akhir (setelah dibagi kuesioner pada siklus II) untuk masing masing siswa seperti termuat dalam tabel berikut ini : Nama Siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 dst. Tabel 3.4 Skor motivasi belajar akhir (sesudah diberi tindakan) nomor pernyataan Total Skor 1 2 3 4 ... Tabel 3.5 Klasifikasi hasil persentase skor motivasi belajar siswa Persentase skor yang diperoleh Kategori 66,68% ≤ p ≤ 100% Tinggi 33,34% ≤ p ≤ 66,67% Sedang 0% ≤ p ≤ 33,33% Rendah (Suharsimi, 2007) Berdasarkan tabel diatas, siswa yang memiliki skor motivasi 0 % 33,33 % masuk dalam kategori rendah. Siswa yang memiliki skor motivasi antara 33,34 % - 66,67 % masuk dalam kategori sedang, sementara siswa yang memperoleh skor motivasi 66,68 % - 100 % masuk dalam kategori tinggi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 53 Untuk mengetahui apakah ada peningkatan motivasi belajar siswa dalam belajar IPA terpadu pada materi ekosistem dengan menggunakan media animasi dan video, maka data di analisis dengan menggunakan analisis statistik Test-T (uji T). Test T digunakan untuk mengetes dua kelompok yang dependent, atau satu kelompok yang di test dua kali (Suparno, 2007 : 97). Rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut : | − |= ∑ − (∑ ) ( − 1) Dimana : X1 : skor motivasi awal kuisioner X2 : skor motivasi akhir kuisioner D : perbedaan antara skor tiap subyek (X1-X2) N : jumlah pasangan skor Df : N-1 Tcritical dicari atau diperoleh dari tabel dengan level signifikan α = 0,05 Jika ǀTrealǀ > Tcriticalǀ maka signifikan, berarti terjadi peningkatan motivasi belajar siswa. Jika ǀTrealǀ < Tcriticalǀ maka tidak signifikan, berarti tidak terjadi peningkatan motivasi belajar. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI F. Indikator Keberhasilan Variabel Motivasi belajar siswa Hasil belajar siswa aspek kognitif Hasil belajar siswa aspek afektif Tabel 3.6 Indikator Keberhasilan Data Indikator Ketercapaian Kuesioner motivasi Peningkatan motivasi sebelum tindakan dan belajar siswa selama sesudah tindakan mengikuti Proses Belajar Mengajar (PBM) sebesar 70 % siswa termasuk dalam kategori tinggi. Pre-test, Post-test I dan Siswa mencapai nilai Post-test II kriteria ketuntasan belajar ≥ 65 dengan persentase sebesar 75 % siswa mencapai KKM Lembar observasi siswa Sikap siswa selama mengikuti Proses Belajar Mengajar (PBM) masuk dalam kategori tinggi sebesar 75 % 54 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 4 April 2013 dan dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari 5 pertemuan. Siklus I terdiri dari 3 x pertemuan dan siklus II terdiri dari 2 x pertemuan. Di dalam pertemuan ini, peneliti merangkap menjadi guru mata pelajaran IPA terpadu, sementara guru pamong dan satu orang guru lain berperan sebagai observer. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada ranah kognitif dan motivasi belajar pada ranah afektif. Untuk perubahan hasil belajar dilihat dari hasil pre-test dan post-test pada setiap akhir siklus, sedangkan perubahan motivasi belajar dilihat dari lembar observasi dan kuesioner. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus I dan II terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Paparan penelitian tentang pembelajaran IPA terpadu materi ekosistem dengan menggunakan media animasi dan video adalah sebagai berikut : 1. Siklus I a. Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, dilakukan penyusunan tindakan berupa persiapan pembelajaran menggunakan media animasi, yaitu : 55 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 56 Peneliti mengadakan pretest untuk mendapatkan data awal nilai siswa dalam materi ekosistem (pretest dilakukan saat siklus I). Pada siklus I akan dibahas materi tentang : 1) Pertemuan I : Pengertian Ekosistem, Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem, Habitat dan Nisia. 2) Pertemuan II : Komponen dalam Ekosistem Mempersiapkan materi ekosistem dalam bentuk powerpoint dan menyiapkan video serta media animasi yang akan digunakan. b. Pelaksanaan (Acting) Pertemuan I Pertemuan I dilaksanakan pada hari kamis tanggal 4 April 2013, pukul 8.55-10.55 WITA (jam ke 3-4). Namun, antara jam ke 3-4 ada jeda istirahat kemudian masuk kembali. Pra Pembelajaran Sebelum penelitian dimulai, guru membagikan kuesioner awal untuk melihat motivasi siswa. Setelah itu guru melanjutkan dengan memberikan tes awal (pre-test). Pada tes awal ini, sebanyak 33 siswa dari 35 siswa mengikuti tes awal tersebut, sedangkan 2 siswa tidak mengikuti tes awal karena sedang sakit. Sehingga subyek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 33 siswa. Untuk tes akhir (post-test) diberikan setiap akhir siklus. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 57 Untuk nilai motivasi awal tidak diukur, karena belum ada pengukuran yang dilakukan sebelum penelitian. Gambar 3. Siswa mengerjakan pre-test Dari hasil pre-test yang telah dilaksanakan diperoleh persentase rerata kelas yaitu 49,09 % dan termasuk dalam kualifikasi sedang, namun masih di bawah KKM sehingga perlu ditingkatkan. Berikut adalah tabel data hasil pre-test. Tabel 4.1 Data hasil pre-test No Jenis Data yang diamati Hasil yang diperoleh 1 Nilai tertinggi 80 2 Nilai terendah 30 3 Jumlah siswa yang tuntas belajar (≥ 65) 5 4 Jumlah siswa yang belum tuntas belajar (< 65) 28 5 Rata-rata kelas 6 Ketuntasan kelas Daftar nilai pre-test dapat dilihat pada lampiran 26. 49,09 15,15 % PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 58 Setelah mengerjakan soal pre-test selama 20 menit, peneliti yang bertindak sebagai guru dan siswa memulai proses pembelajaran dengan menggunakan media animasi dan video. Pada awal pembelajaran, guru memberikan apersepsi tentang satuan makhluk hidup dalam ekosistem kepada siswa disertai tanya jawab. Kemudian guru meluruskan jawaban yag kurang tepat setelah itu guru memberikan tujuan pembelajaran. Inti Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok. Kemudian guru dan siswa bersama-sama menonton video tentang satuan makhluk hidup dalam ekosistem. Setelah menonton video tersebut guru membagikan LKS 1 kepada kelompok-kelompok yang telah ditentukan dan memberikan waktu 20 menit untuk mengerjakannya. Gambar 4. Siswa berdiskusi untuk menjawab LKS Guru menunjuk 2 kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi. Kemudian guru membenarkan konsep dan memperjelas dengan menampilkan media animasi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 59 Penutup Guru dan siswa menyimpulkan apa yang sudah dipelajari, kemudian guru memberikan evaluasi dan memberikan tugas untuk mempelajari materi selanjutnya. Guru mengucapkan salam diakhir pelajaran. Pertemuan II Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 5 April 2013 pukul 9.55-11.15 WITA (jam ke 4-5). Pra Pembelajaran Guru memberi salam dan siswa membalas salam. Guru kemudian mempersiapkan media pembelajaran (media animasi dan video) dan powerpoint. Selanjutnya guru mengabsensi siswa. Guru mengulang sedikit materi yang telah dipelajari dan melanjutkan dengan memberikan apersepsi tentang komponen ekosistem diselingi dengan tanya jawab. Guru memberikan pujian kepada siswa yang berani menjawab dan jawaban tersebut benar. Setelah itu guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Gambar 5. Guru memberikan apersepsi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 60 Gambar 6. Guru memberikan tujuan pembelajaran Inti Dalam kegiatan inti ini, guru membagi kelompok sebanyak 5 kelompok yang berisi 7 siswa per kelompok. Setelah siswa berkumpul dengan teman kelompoknya, guru membagi LKS 2 dan memutarkan video tentang komponen ekosistem. Gambar 7. Siswa menonton video komponen ekosistem Setelah selesai menonton video, guru memberi tugas untuk berdiskusi tentang video yang mereka lihat dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada LKS 2 selama 20 menit. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 61 Gambar 8. Siswa melakukan kegiatan diskusi kelompok Setelah selesai berdiskusi, guru meminta 2 kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Guru memberi pujian kepada perwakilan kelompok yang berani mempresentasikan hasil diskusi. Guru meluruskan konsep dan menambahkan penjelasan tentang materi komponen ekosistem. Gambar 9. Guru memjelaskan tentang komponen ekosistem Untuk lebih memperjelas, guru menampilkan animasi tentang komponen ekosistem. Siswa diminta untuk memberikan pendapat tentang animasi tersebut serta siswa diperbolehkan bertanya tentang materi yang sedang dipelajari. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 62 Gambar 10. Guru menampilkan media animasi komponen ekosistem Gambar 11. Siswa menyusun animasi rantai makanan secara benar Setelah itu, untuk membawa kesan serius tapi santai, guru membawa siswa bermain kuis Who Want’s To Be A Millionaire. Gambar 12. Siswa bermain kuis Who Want’s To Be A Millionaire PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Siswa sangat antusias dalam menjawab 63 pertanyaan- pertanyaan seputar materi yang baru saja dipelajari. Setelah selesai bermain kuis, guru mengajak siswa menyimpulkan apa yang sudah dipelajari hari ini. Penutup Dalam sesi penutup ini, guru meminta siswa mengumpulkan LKS 2 dan memberi tugas untuk belajar tentang materi yang sudah diajarkan karena akan ada ulangan harian pada minggu selanjutnya. Guru mengucapkan salam dan kemudian siswa pulang. Gambar 13. Kegiatan penutup pertemuan II Pertemuan III Pertemuan yang ketiga ini dilaksanakan pada tanggal 11 April 2013. Kegiatan yang dilakukan adalah post-test I dan mengisi kuisioner. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 64 Gambar 14. Siswa mengerjakan post-test I Gambar 15. Siswa mengisi kueisoner Tabel 4.2 Data motivasi akhir siklus I Persentase Skor yang diperoleh 66,68% ≤ p ≤ 100% 33,34% ≤ p ≤ 66,67% 0% ≤ p ≤ 33,33% Kategori ∑ Siswa Tinggi 32 Motivasi akhir % 96,97 Sedang 1 3,03 Rendah 0 0 Tabel diatas menunjukkan tingkat motivasi akhir siklus I. Dari data tersebut diperoleh persentase siswa dengan motivasi tinggi sebesar 96,97 %, persentase siswa dengan motivasi sedang sebesar 3,03 %. Daftar skor motivasi belajar awal siswa dapat dilihat pada lampiran 25. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 65 c. Observasi (Observing) dan Evaluasi (Evaluating) 1. Data hasil observasi Pada tahap observasi, kegiatan yang dilakukan meliputi observasi siswa dalam proses pembelajaran. Kegiatan observasi dilakukan oleh pak Tulus A.Md dan ibu Yeliana selaku observer I dan II. Pada siklus I observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada pertemuan 1 dan 2. Dari observasi I diperoleh skor ratarata afektif 63,94 % dan skor rata-rata pertemuan II adalah 45,98 %. Berikut adalah data hasil observasi siswa yang telah dilakukan selama siklus I. Kategori Tinggi Sedang Rendah Tabel 4.3 Data hasil observasi kegiatan siswa siklus I Pertemuan I Pertemuan II Afektif Afektif ∑ Siswa % Skor ∑ Siswa % Skor 7 21,21 % 0 0% 26 78,79 % 33 100 % 0 0% 0 0% Tabel diatas menunjukkan bahwa pada aspek afektif pertemuan I terdapat 7 (21,21 %) siswa masuk dalam kategori tinggi dan 26 (78,79 %) siswa masuk dalam kategori sedang. Pada pertemuan II sebanyak 33 siswa (100 %) masuk dalam kategori sedang. Data hasil observasi siswa pada siklus I dapat dilihat pada lampiran 27. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 66 2. Evaluasi hasil belajar siklus I Untuk mengukur tingkat pengetahuan siswa setelah belajar dengan media animasi dan video, maka diadakan post-test I. Berikut tabel data hasil post-test I. Tabel 4.4 Data hasil post-test I No Jenis Data yang diamati Hasil yang diperoleh 1 Nilai tertinggi 100 2 Nilai terendah 83 3 Jumlah siswa yang tuntas belajar (≥ 65) 33 4 Jumlah siswa yang belum tuntas belajar (< 65) 0 5 Rata-rata kelas 93,94 6 Ketuntasan kelas (% KKM) 100 % Dari hasil post-test I yang telah dilaksanakan diketahui sebanyak 33 (100%) siswa melampaui nilai Kriteria Ketuntasan Belajar (KKM) dengan persentase rata-rata kelas yaitu 93,94. Nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah 83. Daftar nilai post-test I dapat dilihat pada lampiran 28. d. Refleksi (Reflecting) Proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus I sudah cukup baik, namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki diantaranya siswa memerlukan waktu yang lebih lama dari waktu yang ditentukan dalam berdiskusi, manajemen waktu yang kurang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 67 efektif dan efisien, siswa masih malu-malu dalam bertanya dan mengungkapkan pendapatnya. Pembelajaran yang dilakukan pada siklus I ini sudah melebihi target yang diharapkan. Hasil belajar pada waktu pre-test masih kurang, namun pada saat post-test I terjadi peningkatan hasil belajar menjadi lebih baik. Target penelitian ini, sekurang-kurangnya 75 % siswa memperoleh nilai ≥ 65 sudah terpenuhi. Upaya yang perlu dilakukan di siklus II agar pembelajaran menjadi lebih baik adalah melakukan manajemen waktu yang efektif dan efisien, mengajak siswa lebih aktif dalam pembelajaran dengan memperbanyak waktu untuk siswa bertanya, membawa siswa lebih antusias dalam mempelajari materi ekosistem. Berdasarkan analisis di atas, dari hasil observasi siswa masih terdapat beberapa kekurangan dalam pembelajaran. Maka, perlu diadakan siklus II. 2. Siklus II a. Perencanaan (Planning) Identifikasi masalah berdasarkan hasil dan refleksi pada siklus I. Peneliti dan guru menggali data dari siklus I mengenai karakteristik siswa melalui nilai tes evaluasi akhir siklus 1 untuk membentuk kelompok baru, @ kelompok 7 orang dan bukan kelompok yang sama dengan kelompok sebelumnya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Melakukan perbaikan perangkat Rencana 68 Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah dipersiapkan. Materi yang disampaikan pada siklus II antara lain : 1) Pertemuan IV : Pengertian Organisme Autotrof dan Heterotrof, Pengelompokkan Hewan Heterotrof Berdasarkan Jenis Makanannya, Interaksi dalam Ekosistem. Mempersiapkan media dan video yang akan digunakan. b. Pelaksanaan (Acting) Pertemuan 4 Pertemuan 4 dilaksanakan pada hari jumat tanggal 12 April 2013 pukul 9.55-11.15 WITA (jam ke 4-5). Pra pembelajaran Saat memulai pelajaran, guru memberi salam dan para siswa membalas salam. Guru mengabsensi siswa dan dilanjutkan dengan mempersiapkan powerpoint, laptop, LCD projector untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Guru memberi tahu hasil post-tes I kepada siswa agar siswa termotivasi mendapat nilai yang lebih baik dan kemudian guru memberikan apersepsi tentang organisme autotrof dan heterotrof disertai tanya jawab dengan siswa. Beberapa siswa berani menjawab pertanyaan dengan benar, guru memberikan pujian kepada siswa. Setelah itu, guru memberikan tujuan pembelajaran. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 69 Gambar 16. Guru memberi apersepsi Gambar 17. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran Inti Pada kegiatan inti ini, guru membagi siswa menjadi 5 kelompok kemudian dilanjutkan dengan membagikan LKS 3 dan 4. Selanjutnya, guru mengajak siswa menonton video yang akan ditampilkan. Semua siswa serius mencermati ditampilkan. Gambar 18. Siswa mencermati video video yang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 70 Sesudah menonton video, guru menjelaskan mekanisme pengerjaan LKS 3 dan 4 dan memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada kesulitan. Untuk diskusi, guru memberikan waktu selama 20 menit dan guru berkeliling untuk membimbing siswa untuk mendapatkan jawaban. Gambar 19. Guru membimbing siswa dalam berdiskusi Setelah diskusi selesai, guru dan siswa mengecek jawaban LKS mereka diselingi dengan tanya jawab. Gambar 20. Bersama-sama mengecek jawaban LKS 3 dan 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 71 Untuk memperjelas pemahaman siswa, guru menjelaskan materi dengan bantuan media powerpoint. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang apa yang belum dipahaminya, namun guru tidak langsung memberikan jawaban tetapi melemparkan kembali pertanyaan tersebut kepada siswa yang lain supaya kelas lebih aktif. Seorang siswa berani memberikan pendapat dan jawaban yang diberikan benar. Guru memberi pujian dan menambahkan jawaban. Gambar 21. Menjelaskan materi dengan powerpoint Agar para siswa lebih mengingat materi yang baru saja dipelajari, guru mengajak siswa bermain kuis Who Want’s To Be A Millionaire bersama-sama. Namun, disaat akan mulai bermain, listrik mati.agar siswa tetap bersenang, guru mengaajak bermain kuis itu tanpa menggunakan LCD projector, tetapi soalnya dibacakan guru. Siswa sangat bersemangat dalam menjawab pertanyaan dan suasana kelas menjadi aktif. Para siswa memiliki beragam jawaban namun pada akhirnya hanya 1 jawaban yang mereka yakini. Setelah selesai bermain kuis, guru mengajak siswa bersama-sama PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 72 menyimpulkan apa yang sudah dipelajari hari ini. Beberapa siswa memberikan pendapat dan kemudian diapresiasi oleh guru. Penutup Kegiatan yang dilakukan didalam penutup yaitu guru memberikan tugas agar siswa belajar tentang materi yang telah dipelajari hari ini karena minggu depan ada post-test II. Akhirnya, guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa dan kemudian menutup pelajaran serta memberi salam, kemudian siswa pulang. Pertemuan 5 Pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 18 April 2013 pukul 8.55-10.55 WITA (jam ke 3-4). Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan post-test II dan mengisi kuesioner motivasi akhir siklus II. Gambar 22. Siswa mengerjakan post-test II Gambar 23. Siswa mengisi lembar kuesioner PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 73 c. Observasi (Observing) dan Evaluasi (Evaluating) 1. Data hasil observasi siklus II Pada tahap observasi, kegiatan yang dilakukan meliputi observasi siswa dalam proses pembelajaran. Observasi dilakukan 1 kali saja. Dari observasi 1 diperoleh skor rata-rata afektif sebesar 80,03 %. Berikut adalah data hasil observasi yang telah dilakukan pada siklus II. Tabel 4.5 Data hasil observasi kegiatan siswa siklus II Pertemuan IV Kategori Afektif ∑ Siswa % Skor Tinggi 33 100 % Sedang 0 0 Rendah 0 0 Dari tabel terlihat bahwa sebanyak 33 (100 %) siswa memiliki aspek afektif yang masuk dalam kategori tinggi. Data hasil observasi siswa pada siklus II dapat dilihat pada lampiran 29. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 74 2. Evaluasi hasil belajar siklus II Tabel 4.6 Data hasil post-test II No Jenis Data yang diamati Hasil yang diperoleh 1 Nilai tertinggi 100 2 Nilai terendah 74 3 Jumlah siswa yang tuntas belajar (≥ 65) 33 4 Jumlah siswa yang belum tuntas belajar (< 65) 0 5 Rata-rata kelas 91,09 6 Ketuntasan kelas (% KKM) 100 % Tabel diatas menunjukkan bahwa 33 siswa telah tuntas KKM. Rata-rata kelas adalah 91,09 dengan persentase KKM 100 %. Daftar nilai post-test II dapat dilihat pada lampiran 30. Untuk motivasi akhir, guru membagi kuesioner siklus II guna mendapatkan nilai motivasi akhir setelah dilakukan treatment. Data motivasi akhir siswa dpat dilihat dalam tabel dibawah ini: Tabel 4.7 Data motivasi akhir siklus II Persentase Skor Kategori ∑ Siswa Motivasi akhir % yang diperoleh 66,68% ≤ p ≤ 100% Tinggi 33 100 33,34% ≤ p ≤ 66,67% Sedang 0 0 0% ≤ p ≤ 33,33% Rendah 0 0 Tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat motivasi akhir mengalami peningkatan yang signifikan. Sebanyak 33 (100 %) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 75 siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi. Daftar skor motivasi akhir dapat dilihat pada lampiran 31. d. Refleksi (Reflecting) Dari hasil observasi yang dilakukan oleh observer dalam proses pembelajaran siklus II, diperoleh bahwa aktivitas siswa selama proses belajar mengajar sudah sangat baik dan memenuhi target yang diharapkan oleh peneliti. B. Hasil Penelitian dan Analisis Data 1. Hasil belajar Hasil belajar ranah kognitif diperoleh dari pre-test, post-test siklus I dan post-test siklus II disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 4.8 Analisis hasil tes kognitif siswa Siklus I Komponen Post-test I Rata-rata kelas 93,94 Ketuntasan kelas (% KKM) 100 % Siklus II Post-test II 91,09 100 % 2. Motivasi a. Observasi Untuk melihat aspek afektif selama Proses Belajar Mengajar (PBM) pada siklus I dan siklus II, digunakan lembar observasi untuk mengambil data dan kemudian data tersebut dianalisis sedemikian rupa sehingga menghasilkan hasil analisis observasi penelitian. Berikut adalah tabel hasil analisis aspek afektif siklus I dan siklus II: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 76 Tabel 4.9 Analisis aspek afektif siswa siklus I dan siklus II Kriteria pencapaian hasil Siklus I Siklus II belajar Skor rata-rata afektif siswa 54,96 % 80,03 % Tinggi 10,61 % 100 % Sedang 89,39 % 0% Rendah 0% 0% b. Kuesioner Peningkatan motivasi belajar siswa diukur menggunakan lembar kuesioner. Dengan lembar kuesioner ini akan diperoleh data yang kemudian dianalisis untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan setelah siswa belajar dengan menggunakan media animasi dan video. Berikut ini tabel motivasi akhir siklus I dan II. Tabel 4.10 Analisis motivasi belajar siswa Motivasi Akhir Motivasi Akhir Kategori Siklus 1 Siklus II Rata-rata skor motivasi 85,87 % 84,49 % Tinggi 96,97 % 100 % Sedang 3,03 % 0% Rendah 0% 0% C. Pembahasan Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada siswa SMP Negeri I Sendawar Kutai Barat dengan menggunakan media animasi dan video pada materi ekosistem, terbukti mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA. Peningkatan ini dilihat dari dua aspek yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. Selain itu, digunakan pula instrumen pengumpulan data berupa lembar kuesioner untuk mengukur tingkat motivasi belajar IPA siswa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 77 SMP Negeri I Sendawar pada materi ekosistem menggunakan media animasi dan video. 1. Hasil Belajar Ranah Kognitif a) Berdasarkan tabel dan grafik Berdasarkan hasil analisis tabel 4.8 yang dilakukan pada awal siklus I, akhir siklus I dan siklus II, persentase pencapaian KKM dapat dilihat pada gambar dibawah ini % KKM 120 100 100 100 80 60 % KKM 40 20 0 Post-test I Post-test II Gambar 24. Grafik pencapaian % KKM PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 78 Skor rata-rata kelas 94,5 94 93,5 93 92,5 92 91,5 91 90,5 90 89,5 93,94 Skor rata-rata kelas 91,09 Post-test I Post-test II Gambar 25. Grafik skor rata-rata kelas aspek kognitif Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat dilihat perolehan nilai rata-rata kelas dan grafik pencapaian KKM. Skor rata-rata kelas pada saat post-test I sebesar 93,94 dan skor rata-rata pada post-test II sebesar 91,09. Penurunan ini mungkin diakibatkan karena pada waktu post-test II waktu ujiannya memiliki waktu jeda 1 minggu sehingga para siswa kemungkinan besar lupa materi dan tidak belajar. Pada waktu post-test I ujian dilaksanakan 1 hari setelah proses belajar mengajar berakhir yaitu pada hari kamis diberikan materi terakhir dan jumat ujian sehingga materi masih banyak yang dingat. Dari segi pencapaian KKM, terjadi peningkatan yang cukup signifikan dari pre-test sampai post-test II. Persentase KKM post-test I sebesar 100 % dan pada saat post-test II siklus II bertahan sebesar 100 %. Hal ini menunjukkan bahwa indikator keberhasilan ranah kognitif sudah mencapai Kriteria Ketuntasan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 79 Minimal (KKM) ≥ 65 sebanyak 75 % sehingga dapat dikatakan proses pembelajaran dengan menggunakan media animasi dan video berhasil. b) Berdasarkan analisis SPSS Dalam menganalisis hasil kognitif siswa, digunakan software statistik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan software SPSS 15 untuk uji T. 1) Uji T Hasil Pre-test dengan Post-test I Sebelum dilaksanakan treatment, mean atau rata-rata nilai pre-test sebesar 49,09. Setelah dilakukan treatment, nilai ratarata post-test I meningkat menjadi 93,94. Tabel diatas menunjukkan korelasi antara pre-test dan post-test I kuat hal ini dikarenakan korelasi pre-test dan post-test I senilai 0,225 lebih besar dari nilai sig (0,208.) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 80 Tabel diatas digunakan untuk mengetahui apakah nilai posttest I mengalami peningkatan secara signifikan dari pre-test I. Hipotesis : Ho : Kedua rata-rata populasi adalah identik (rata-rata nilai pretest dan post-test I tidak berbeda secara nyata). Hi : Kedua rata-rata populasi adalah tidak identik (rata-rata nilai pre-test dan post-test I adalah memang berbeda secara nyata). Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas : Jika probabilitas > 0,05 ; maka Ho diterima Jika probabilitas < 0,05; maka Ho ditolak Keputusan : Diketahui t hitung adalah -20,395 dengan probabilitas 0,000. Oleh karena probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak atau kedua rata-rata populasi adalah tidak identik (rata-rata nilai pretest dan Post-test I berbeda secara nyata). 2) Uji T Hasil Post-test I dengan Post-test II PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 81 Dari tabel diatas, diketahui bahwa nilai rata-rata post-test II turun menjadi 91,09 dari post-test I sebesar 93,94. Namun masih diatas KKM ≥ 65. Pada bagian ini, hasil korelasi antara kedua variabel, yang menghasilkan angka -0,006 dengan nilai probabilitas 0,974. Korelasi post-test I dan post-test II senilai -0,006 lebih kecil dari nilai sig (0,974.). Hal ini menyatakan bahwa korelasi antara nilai post-test I dan post-test II identik atau kedua nilai tersebut tidak berbeda secara nyata. Hipotesis : Ho : Kedua rata-rata populasi adalah identik (rata-rata nilai post-test I dan post-test II tidak berbeda secara nyata). PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 82 Hi : Kedua rata-rata populasi adalah tidak identik (rata-rata nilai post-test I dan post-test II adalah memang berbeda secara nyata). Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas : Jika probabilitas > 0,05 ; maka Ho diterima Jika probabilitas < 0,05; maka Ho ditolak Keputusan : Diketahui t hitung adalah 1,853 dengan probabilitas 0,073. Oleh karena probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau kedua rata-rata populasi adalah identik (rata-rata nilai post-test I dan post-test II tidak berbeda secara nyata). 2. Aspek Afektif (Lembar Observasi) Berdasarkan analisis hasil observasi, tabel 4.9 yang dilakukan selama penelitian memperlihatkan adanya peningkatan aspek afektif siswa. Pada siklus I persentase aspek afektifnya 54,96 %, nilai afektif pada siklus I ini masuk dalam kategori sedang. Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan skor rata-rata aspek afektif menjadi sebesar 80,03 % dan termasuk dalam kategori tinggi. Skor rata-rata aspek kognitif dapat dilihat pada gambar dibawah ini. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 83 Skor Rata-Rata Aspek Afektif 90 80,03 80 70 60 54,96 50 Skor Rata-Rata Aspek Afektif 40 30 20 10 0 Siklus I Siklus II Gambar 26. Grafik skor rata-rata aspek afektif siswa. 120 100 100 89,39 80 Tinggi 60 Sedang Rendah 40 20 10,61 0 0 Siklus I Siklus II Gambar 27. Grafik kategori aspek afektif siswa Dari gambar 27. Diatas dapat dilihat aspek afektif siswa, pada siklus I sebesar 10,61 % siswa masuk dalam kategori tinggi, 89,39 % PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 84 siswa masuk dalam kategori sedang. Pada siklus II terjadi peningkatan sebesar 100 % siswa masuk dalam kategori tinggi. 3. Motivasi Belajar (Kuesioner) Pengukuran tingkat motivasi belajar siswa dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner sehingga mendapatkan data mentah dan kemudian dikomparasi untuk melihat apakah terjadi peningkatan atau tidak setelah dilakukan proses belajar mengajar dengan menggunakan media animasi dan video. Dari hasil analisis diperoleh motivasi akhir siklus I rata-rata sebesar 85,57 % dan motivasi akhir siklus II sebesar 84,49 %. Rata-rata skor motivasi belajar siswa dapat dilihat pada gambar Rata-rata Skor Motivasi Belajar Siswa 86 85,87 85,8 85,6 85,4 85,2 84,89 85 Rata-rata Skor Motivasi Belajar Siswa 84,8 84,6 84,4 Motivasi Akhir Siklus I Motivasi Akhir Siklus II Gambar 28. Grafik rata-rata skor motivasi belajar siswa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 85 120 100 96,97 100 80 Motivasi Akhir Siklus I 60 Motivasi Akhir Siklus II 40 20 3,03 0 0 Tinggi Sedang Gambar 29. Grafik kategori motivasi belajar siswa Dari gambar 28 dapat dilihat bahwa rata-rata skor motivasi mengalami penurunan dari 85,87 menjadi 84,49. Penurunan rata-rata skor ini karena : 1. Ada beberapa siswa yang tidak mengisi kueisioner secara lengkap (beberapa pertanyaan terlewatkan). 2. Beberapa siswa melingkari jawaban kuesioner secara asal-asalan. Dari gambar 29 dapat dilihat bahwa motivasi awal sebelum dilakukan treatment dengan menggunakan media video dan animasi adalah 96,97 % siswa masuk dalam kategori tinggi , 3,03 % siswa masuk dalam kategori sedang dan 0 % siswa dalam kategori rendah. Untuk motivasi akhir setelah dilakukan treatment dengan menggunakan media animasi dan video terjadi peningkatan motivasi belajar menjadi 100 % dengan kata lain semua siswa sudah memiliki motivasi belajar yang tinggi. Selama proses belajar mengajar, pada awal siklus siswa masih kurang berani PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 86 bertanya, malu, dan tidak aktif. Namun setelah masuk dalam kegiatan diskusi dengan menggunakan LKS, menonton video dan melihat media animasi ekosistem siswa menjadi bersemangat, aktif dan berani bertanya. Bahkan ketika diminta untuk maju kedepan untuk bermain dengan media animasi dan kuis Who Want’s To Be A Millionaire siswa sangat aktif dan antusias. Selain itu peneliti juga sempat melakukan wawancara singkat dengan siswa dan bertanya apakah mereka senang belajar dengan menggunakan media animasi dan video, semua siswa menjawab sangat senang karena mereka beralasan media animasi dan video sangat menyenangkan apabila belajar hanya dengan metode ceramah saja. Secara umum, siswa senang dan tertarik belajar dengan menggunakan media animasi dan video dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang hasil motivasi dan hasil belajar IPA materi ekosistem, maka proses pembelajaran dengan menggunakan media animasi dan video dapat menjadi salah satu alternatif yang cukup baik untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar. Media animasi dan video dengan keunggulannya mampu menarik minat dan semangat siswa untuk mempelajari mata pelajaran IPA. Dengan media berupa gambar bergerak (animasi) dan gambar diam (video) sangat membantu siswa untuk lebih memahami materi ekosistem. Peningkatan persentase motivasi belajar menjadi 100 % menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa dapat muncul dari dalam dirinya sendiri (motivasi intrinsik) yang dapat dilihat dari sikap yang berani bertanya, aktif dan mau berpartisipasi dalam diskusi kelas. Selain dari motivasi yang berasal PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 87 dari dalam diri siswa sendiri, motivasi ekstrinsik berupa penggunaan media animasi dan video mampu mempengaruhi siswa untuk lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Motivasi ekstrinsik sangat diperlukan dalam usaha untuk meningkatkan motivasi siswa dari lingkungan belajar. Hampir semua siswa mengatakan sangat senang belajar dengan menggunakan media animasi dan video. Selain itu, dengan ditambah dengan pemakaian flash berupa kuis Who Want’s To Be A Millionaire membuat siswa semakin termotivasi dan bersemangat belajar. Motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik saling berkaitan satu sama lain. Selain itu, berdasarkan prinsip-prinsip motivasi Attention,Relevance, Confidence dan Satisfaction (ARCS), motivasi dan hasil belajar dapat dilihat dari beberapa sudut pandang seperti dari segi Attention,Relevance, Confidence dan Satisfaction. Dari segi Attention, dengan menggunakan media animasi dan video, akan menimbulkan rasa ingin tahu karena guru menggunakan media pembelajaran yang menarik, menggunakan peristiwa yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari sebagai contoh, dan mengkolaborasikan pembelajaran secara serius tapi santai. Segi Relevance, ditunjukkan dengan adanya hubungan antara materi, kebutuhan dan kondisi siswa. Hal itu dapat terlihat pada saat guru menyampaikan apa yang dapat dilakukan siswa setelah belajar materi ekosistem. Segi Confidence, siswa akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi ketika mengetahui nilai evaluasinya baik dan guru dapat memberi pujian, pernyataan-pernyataan yang membangkitkan kepercayan diri siswa akan kemampuannya dalam menyerap PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 88 pelajaran. Segi Satisfaction, siswa memiliki kesempatan untuk membagikan pengetahuannya kepada siswa lain pada saat diskusi kelas dengan cara membantu temannya yang belum mengerti. Secara umum, proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan media animasi dan video berhasil. Hal itu dapat dilihat dari tingkat perhatian siswa ketika media animasi dan video diputar oleh guru. Siswa memperhatikan media tersebut karena mereka sangat tertarik dengan animasi dan video yang ditampilkan. Jadi, tidak ada hal lain yang mempengaruhi siswa. Media animasi dan video ini memiliki beberapa syarat yang dibutuhkan agar dapat digunakan secara maksimal. Syarat tersebut antara lain tersedianya jaringan listrik, adanya LCD Projector dan laptop untuk menampilkan media tersebut. Terkadang beberapa sekolah belum memiliki LCD projector, padahal alat ini merupakan syarat mutlak agar siswa dapat melihat media animasi dan video yang akan diputar. Media animasi dan video efektif untuk membangkitkan motivasi belajar siswa yang akan berdampak pada meningkatnya hasil belajar. Oleh sebab itu, sebaiknya sekolah menyediakan minimal 1 atau 2 buah LCD projector di sekolah. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media animasi dan video pada materi Ekosistem dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Negeri I Sendawar Kutai Barat. Adapun peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa diketahui dari : 1. Peningkatan jumlah siswa yang tuntas KKM 65 adalah sebanyak 100 % siswa diakhir siklus I dan mampu bertahan 100 % kembali pada akhir siklus II. 2. Adanya perubahan motivasi belajar dalam diri siswa yang dilihat dari persentase motivasi siswa pada akhir siklus I sebesar 96,97 % siswa memiliki motivasi tinggi, 3,03 % siswa memiliki motivasi sedang. Hasil tersebut kemudian mengalami peningkatan yang signifikan pada akhir siklus II menjadi 100 % siswa memiliki motivasi tinggi. B. Saran Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, ada beberapa saran dari peneliti diantaranya : 1. Agar dapat meningkatkan semangat, motivasi siswa dan hasil belajar dalam proses pembelajaran, guru dapat menggunakan media animasi 89 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 90 dan video sebagai bentuk implementasi media pembelajaran. Dengan menggunakan media animasi dan video, para siswa diajak untuk berpikir secara riil bukan abstrak lagi sehingga siswa lebih mudah dalam mempelajari suatu materi. 2. Pentingnya manajemen waktu agar proses pembelajaran dapat berlangsung dalam suasana kondusif, efisien dan efektif. 3. Guru dan pihak sekolah yang berwenang sebaiknya mengupayakan fasilitas belajar seperti tersedianya media LCD projector minimal 2 buah di sekolah agar dalam mengajar beberapa materi pembelajaran dapat menggunakan media animasi dan video untuk membantu siswa memahami suatu materi. 4. Hasil penelitian pembelajaran IPA terpadu pada materi ekosistem dengan menggunakan media animasi dan video telah menunjukkan hasil positif sehingga hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi oleh siapapun untuk diaplikasikan dalam praktik mengajar. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 91 Daftar Pustaka Ahmadi, Abu, 2004, Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta. Ardhi, R., 2007, Efektivitas Pembelajaran dengan Media Animasi dan LKS Pada Pokok Bahasan Pengukuran Luas dan Keliling Daerah Segiempat Terhadap Hasil Belajar dan Ketuntasan Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wonosobo Tahun Ajaran 2006/2007, Semarang : Universitas Negeri Semarang. Arikunto, Suharsimi, 1998, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta. Arsyad, Ashar, 2006, Media Pembelajaran (edisi revisi), Jakarta : Raja Grafindo Persada. Arsyad, Azhar, 2005, Media Pembelajaran, Jakarta : Raja Grafindo Persada. Dimyati, & Mudjiono, 1999, Belajar & Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta. Guru, T.A., 2007, IPA Terpadu Untuk SMP Kelas VII, Jakarta : Erlangga. Hamalik, Oemar, 2006, Proses Belajar Mengajar, Bandung : Bumi Aksara. Haryanto, 2010, Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar, http://belajarpsikologi.com/faktor-yang-mempengaruhi-prestasi-belajar/, diakses tanggal 17 Januari 2013. Hidayatin, Evi, 2013, Teori Belajar Behavioristik dan Sosial dan Penerapannya dalam PAI, http://blog.djarumbeasiswaplus.org/evihidayatin/2013/06/30/teoribelajar-behaviouristik-dan-sosial-dan-penerapannya-dalampembelajaran-pai/, diakses tanggal 05 Januari 2013. Indismart, 2009, Ekosistem dan Kelestariannya Kelas VII SMP, http://www.indismart.com/files/flash/EKOSISTEM_DAN_KELESTARI ANNYA_(VII_-_SMP).swf, diakses tanggal 20 Oktober 2012 Kartika, dkk, 2008, Komponen-komponen Pembelajaran, ppt. Kebudayaan, D.P., 1993, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka. Krisanto, 2012, Motivasi Belajar, http://krissmile.blogspot.com/2012/05/motivasi-motivasi-belajarfungsi.html#.UiRGgdKnoxg, diakses tanggal 15 Januari 2013. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 92 Miku_Chan, 2013, Pengertian, Fungsi dan Macam-Macam Sumber Belajar, http://othersidemiku.wordpress.com/2013/05/30/pengertian-fungsimacam-macam-sumber-belajar/, diakses tanggal 10 Januari 2013. Muhadi, 2011, Penelitian Tindakan Kelas Panduan Wajib Bagi Pendidik, Yogyakarta : Shira Media. Muhadi, 2011, Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta : Shira Media. Neno, Nurvina, 2013, Definisi http://mahasiswa.ung.ac.id/311412111/home/2013/3/page/3, tanggal 05 Januari 2013. Belajar, diakses Pojok Bahasa dan Sastra, 2012, Definisi Bahasa Pembelajaran dan Pengajaran, http://nurabidah12.blogspot.com/2012/03/definisi-bahasa-pembelajarandan.html, diakses tanggal 10 Januari 2013. Purwanto, & Suharyadi, 2009, Statistika Edisi II Buku 2, Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Purwanto, Ngalim, 2002, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Qym, 2009, Motivasi, http://Qym7882.blogspot.com/2009/03/motivasi.html. Diakses tanggal 13 Februari 2013. Ramli, Kamrianti, 2011, Media Animasi untuk Siswa, http://kamriantiramli.wordpress.com/tag/kelebihan-dan-kekuranganmedia-animasi/, diakses tanggal 12 Februari 2013. Ratini, 2011, Penggunaan Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi pada Siswa SMA Muhammadiyah 1 Metro Tahun Pelajaran 2010/2011, Bioedukasi vol.2. Sardiman, 2005, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Siregar, Eveline dan Nara, Hartini, 2010, Teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor : Ghalia Indonesia. hal. 49, 50, 52 Soedarsono, Fx, 2001, Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : PAU PPAI Universitas Terbuka. Sudjana, 2005, Strategi Pembelajaran, Bandung : Falah Production. Suharsimi. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Suparno, Paul. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 93 Suyitno, Amin, 2004, Belajar & Pembelajaran, Medan : FIS UNIMED. Syamsuri, I., & dkk, 2007, IPA Biologi untuk Kelas VII, Jakarta : Erlangga. Wibowo, Satriyo, 2011, Definisi Media Pembelajaran, http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Satriyo%20Wibowo,% 20S.Pd./BAB%20I.docx, diakses tanggal 12 Februari 2013. Wiriatmadja, Rohciati, 2005, Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : Rosda Karya. Yasin, Sanjaya, 2011, Pengertian Motivasi Belajar Siswa Menurut Para Ahli Definisi, http://www.sarjanaku.com/2011/05/motivasi-belajar-siswa.html, diakses tanggal 17 Januari 2013. Zaifbio, 2012 , Motivasi Belajar, http://zaifbio.wordpress.com/tag/motivasibelajar-adalah/, diakses tanggal 11 Februari 2013. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian 94 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 2 Surat Rekomendasi Penelitian 95 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3 Materi Ekosistem Siklus I Satuan-satuan dalam ekosistem, habitat dan nisia serta komponen penyusun ekosistem. MEDIA ANIMASI Animasi satuan dalam ekosistem. 1. 2. 3. 4. 5. 96 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3 97 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3 98 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3 99 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3 100 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3 Video 101 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3 102 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3 Animasi Flash Who Want’s To Be A Millionaire SIKLUS I 103 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3 A. Satuan makhluk hidup dalam ekosistem Hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya dipelajari dalam cabang ilmu yang disebut ekologi (oikos = rumah, logos = ilmu). Hubungan timbal balik atau interaksi ini berlangsung baik antar sesama makhluk hidup maupun antara makhluk hidup dengan lingkungan tak hidup. Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan tak hidup disebut ekosistem. Suatu ekosistem, misalnya ekosistem kolam air tawar, yang terdiri dari berbagai macam tumbuhan dan hewan yang hidup bersama. Ekosistem tersusun atas populasi makhluk hidup dengan lingkungan tak hidup. Perhatikan gambar dibawah ini. Gambar 1 Sumber : http://kartikamedia.blogspot.com 104 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3 Pada ekosistem kolam air tawar diatas, banyak terdapat tumbuhan air, rumput, kumbang air, ikan pemakan daging/karnivora, ikan kecil pemakan tumbuhan/herbivora, kua-kura, katak, musang, burung elang, capung, kumbang, dan rusa. Macam-macam satuan makhluk hidup dalam ekosistem, antara lain : 1. Individu Satu ekor ikan pemakan daging atau satu teratai dapat disebut sebagai individu. Individu adalah makhluk hidup tunggal yang dapat hidup secara fisiologis. Gambar 2 Sumber : http://trazo212.wordpress.com Gambar 3 Sumber : http://materikuliahldyusrin.blogspot.com 2. Populasi Populasi adalah kumpulan individu sejenis pada suatu daerah dalam jangka waktu tertentu. Contohnya populasi teratai dalam kolam, populasi ikan nila, populasi rumput gajah, populasi rumput teki, dll. 105 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3 Gambar 4 Gambar 5 Sumber : http://rustadi1-budidayaperikanan.blogspot.com Sumber http://dmndflorist.wordpress.com Gambar 6 Gambar 7 Sumber : http://antokhttfactory.blogspot.com Sumber : http://tipsehatcantikalami.blogspot.com 3. Komunitas Antara populasi yang satu dengan populasi yang lain pasti akan terjadi interaksi. Misalnya interaksi antara populasi ikan dengan populasi algae, atau antara populasi ikan dengan populasi teratai. Kumpulan dari beberapa populasi yang berbeda yang saling berinteraksi pada daerah tertentu dan waktu tertentu disebut komunitas. Gambar 8 106 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3 4. Ekosistem Ditempat tinggal anggota komunitas berada, terdapat benda tak hidup seperti air, tanah, udara, dan cahaya matahari. Interaksi antara makhluk hidup (komponen biotik) dengan lingkungan tak hidup (komponen abiotik) disebut ekosistem. Gambar 9 Berdasarkan proses terbentuknya ekosistem dibagi menjadi dua jenis, yaitu : 1. Ekosistem alami Merupakan ekosistem yang terbentuk secara alami, seperti ekosistem sungai, laut, rawa. 2. Ekosistem buatan Merupakan ekosistem yang dibentuk secara sengaja oleh manusia. Misalnya ekosistem sawah, kolam, perkebunan dan hutan budidaya. 5. Biosfer dan bioma. Ekosistem darat dipengaruhi oleh letak astronomis dan geografis. Jadi ekosistem-ekosistem yang ada di Indonesia (daerah tropis) berbeda 107 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3 dengan ekosistem di Kanada (daerah sub tropis). Ekosistem pegunungan juga berbeda dengan ekosistem daerah padang rumput. Ekosistemekosistem yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan astronomis disebut Bioma. Dibumi terdapat 6 bioma utama yaitu : bioma gurun, padang rumput, hutan basah, hutan gugur, taiga, dan tundra, masing masing bioma memiliki sifat yang khas yang dipengaruhi oleh komponen abiotiknya. Gambar 10 Sumber : http://makeyousmarter.blogspot.com Lapisan permukaan bumi dan atmosfer yang dihuni oleh seluruh makhluk hidup disebut biosfer. Gambar 11 Gambar 12 Sumber : http://geografialahendri.blogspot.com 108 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3 B. Habitat dan nisia Habitat adalah tempat tinggal makhluk hidup. Habitat menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi makhluk hidup. Contohnya, habitat semut hitam adalah ditanah kebun. Nisia adalah peranan makhluk hidup didalam habitatnya. Nisia berkaitan dengan jenis makanan, cara mencari makan, dan waktu mencari makan. C. Komponen penyusun ekosistem Suatu ekosistem tersusun atas komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik). Kedua komponen ini berinteraksi dan saling mempengaruhi. 1. Komponen Biotik Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup didalam ekosistem dibedakan menjadi tiga macam, yaitu produsen, konsumen, dan dekomposer. a. Produsen Adalah makhluk hidup yang mampu menghasilkan bahan organik dari bahan anorganik. Proses ini hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan yang berklorofil dengan cara fotosintesis. Semua organisme yang berklorofil termasuk dalam produsen, seperti alga, lumut, dan tumbuhan hijau. 109 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3 Gambar 11 Gambar 12 Gambar 14 b. Konsumen Berarti pemakan. Semua hewan dan tumbuhan yang tidak berklorofil merupakan bagian dari konsumen. Konsumen juga memiliki arti yang lain yaitu organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan tergantung pada produsen. Hewan yang memakan tumbuhan secara langsung disebut konsumen primer (konsumen I) contohnya kambing. Hewan yang memakan konsumen primer disebut konsumen sekunder (konsumen II) contohnya burung pemakan ulat. Hewan yang memakan konsumen sekunder disebut konsumen tersier (konsumen III) contohnya ular yang memangsa burung pemakan ulat. Konsumen tingkat akhir atau konsumen Puncak (konsumen IV). 110 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3 c. Dekomposer (pengurai) Adalah organisme yang menguraikan bahan organik menjadi bahan anorganik contohnya bakteri dan jamur. Gambar 15 2. Komponen Abiotik Didalam ekosistem, komponen abiotik sangat mempengaruhi kehidupan komponen biotik. Komponen abiotik antara lain : oksigen, karbondioksida, air, tanah, suhu, kelembapan, cahaya matahari, ruangan. D. Daur materi dalam ekosistem Peristiwa makan di makan dengan urutan tertentu disebut rantai makanan. Tujuan dari rantai makanan adalah perpindahan energi antar makhluk hidup. Gambar 16 Gambar 17 111 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 4 Materi Ekosistem Siklus II Organisme autotrof dan heterotrof serta interaksi dalam ekosistem Scan animasi interaksi dalam ekosistem. 112 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 4 Video 113 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 4 Animasi Flash Who Want’s To Be A Millionaire 114 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 4 A. Organisme autotrof dan heterotrof Berdasarkan kemampuan menyusun bahan organik, organisme penyusun ekosistem dibedakan menjadi organisme autotrof dan heterotrof. a) Organisme autotrof Organisme autotrof adalah organisme yang mampu menyusun zat anorganik menjadi organik melalui proses fotosintesis atau kemosintesis. Semua organisme berklorofil merupakan organisme autotrof. Organisme ini dapat mengubah zat anorganik, air, dan CO2 menjadi gula. Selanjutnya, gula diubah menjadi amilum, protein dan lemak. Gambar 16 Gambar 17 Gambar 18 b) Organisme heterotrof Organisme heterotrof adalah organisme yang tidak mampu menyusun zat anorganik menjadi zat organik sehingga harus mendapatkan makanannya dengan cara memakan organisme lain. Berdasarkan jenis makanannya, organisme heterotrof dibedakan menjadi: 115 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 4 1) Herbivora Berarti pemakan tumbuhan. Dalam rantai makanan, herbivora tergolong konsumen tingkat I. Contohnya ulat, sapi, kerbau, kambing, belalang. Gambar 19 Gambar 20 Sumber : http://iceteamaniezt.blogspot.com Sumber : http://pengging.com 2) Karnivora Berarti pemakan daging. Semua konsumen tingkat II dan seterusnya tergolong karnivora. Karena memangsa hewan lain, maka hewan ini disebut predator. Contohnya harimau, ular, singa, macan, bunglon. Gambar 21 Sumber : http://ipoetmedia.blogspot.com Gambar 22 Sumber : http://alamendah.files.wordpress.com 116 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 4 3) Omnivora Berarti pemakan segala. Hewan omnivora dapat memakan tumbuhan atau hewan. Contohnya beruang, kera, siamang, manusia. Gambar 23 Gambar 24 Sumber : http://satopepelakan.blogspot.com Sumber : http://www.primates.com 4) Scavenger (Pemakan bangkai) Scavenger adalah hewan yang memakan tubuh hewan lainnya yang sudah mati. Contohnya burung nasar. Gambar 25 Gambar 26 Sumber : http://rianrenjo.blogspot.com Sumber : http://nofianusnofin.blogspot.com 5) Detritivor Serpihan-serpihan organisme berupa sepihan daun, batang, atau potonga hewan disebut detritus. Organisme pemakan detritus disebut detritivor. Contohnya cacing tanah, rayap, dan serangga tanah. 117 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 4 Gambar 27 Gambar 28 Sumber : intranet2012.wordpress.com Sumber : http://www.rudyct.com B. Jenis-jenis interaksi dalam ekosistem Jenis-jenis interaksi dalam ekosistem : 1. Netral Adalah hubungan yang tidak saling mempengaruhi. Netralisme terjadi apabila nisianya berbeda. Namun sesungguhnya hubungan yang benar-benar netral tidak ada, sebab setiap organisme memerlukan komponen abiotiknya (udara, ruangan, air, cahaya) yang sama, sehingga timbul persaingan. Selain itu, setiap organisme juga mengeluarkan zat sisa yang dapat mengganggu organisme lain. Contoh hubungan netral adalah hubungan antara kambing dan ayam yang dipelihara dalam kandang yang berdekatan. Gambar 29 Sumber : http://biologipedia.blogspot.com 118 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 4 2. Simbiosis Simbiosis adalah hubungan saling mempengaruhi antara dua organisme. Simbiosis ada tiga jenis : Simbiosis mutualisme Merupakan hubungan antara dua jenis organisme yang saling menguntungkan. Contohnya kupu-kupu dengan tumbuhan berbunga. Kupu-kupu memperoleh madu dari bunga, sedangkan tumbuhan berbunga dibantu proses penyerbukannya. Gambar 30 Sumber : http://ervinanana.blogspot.com Simbiosis komensalisme Adalah hubungan antara dua jenis organisme, dimana yang satu diuntungkan dan yang lain tidak dirugikan saat berinteraksi. Contohnya adalah tanaman anggrek dengan pohon yang ditumpanginya. Tanaman anggrek diuntungkan dapat hidup dipohon yang ditumpanginya, sedangkan pohon tidak mendapat keuntungan atau kerugian dari adanya tanaman anggrek. 119 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 4 Gambar 31 Sumber : http://riatriminarni.wordpress.com Simbiosis parasitisme Adalah hubungan antara dua jenis organisme, dimana satu pihak dirugikan dan pihak lain diuntungkan. Contohnya hubungan antara pohon dengan benalu. Gambar 32 Sumber : http://mediabelajarsd.wordpress.com 3. Kompetisi Adalah interaksi antar organisme yang saling bersaing untuk bisa bertahan hidup. Contoh kompetisi antara 2 ayam jantan memperebutkan ayam betina. Gambar 33 Sumber : http://putraberbagiilmu.blogspot.com 120 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 4 4. Predasi Merupakan hubungan antara organisme yang memangsa dan dimangsa. Contohnya hubungan antara singa dengan rusa. meskipun tampak keja, hubungan predasi diperlukan untuk mengendalikan jumlah populasi mangsa. Gambar 33 Sumber : http://putraberbagiilmu.blogspot.com 5. Antibiosis Adalah hubungan dua makhluk hidup, yang satu menghambat pertumbuhan yang lainnya. Contohnya adalah hubungan jamur Pencillium nottatum yang menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Gambar 34 Sumber : http://ditjenbun.deptan.go.id 121 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 5 Silabus Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester : : : SMP Negeri 1 Sendawar, Kutai Barat IPA Terpadu VII A/ II Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem Kompetensi Dasar : 7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem. Alokasi Waktu : 10 x 40 menit Materi Pokok/Materi Pembelajaran - Ekosistem meliputi : 1. Satuan makhluk hidup dalam ekosistem. 2. Habitat dan nisia. 3. Komponen penyusun ekosistem. Indikator Kegiatan Pembelajaran Kognitif - Menampilkan gambar ekosistem. - Tanya jawab mengenai gambar yang disampaikan - Memberi LKS kepada siswa. - Menjawab pertanyaan pada LKS. - Mempresentasikan LKS hasil diskusi kelompok - Menampilkan animasi dan video tentang ekosistem. - Tanya jawab tentang ekosistem sesuai dengan animasi dan video. Produk a. Mendefinisikan pengertian ekosistem dan istilah penting dalam ekosistem. b. Menyebutkan satuan makhluk hidup dalam ekosistem. c. Mendefinisikan pengertian habitat dan nisia. d. Menyebutkan contoh habitat dan nisia. 122 Psikomotor Afektif - Menyebutkan dan memberi keterangan gambar satuan makhluk hidup dalam ekosistem dan mempresentasikan di depan kelas. - Menyebutkan dan memberi keterangan gambar komponen penyusun ekosistem pada LKS. Karakter - Serius, teliti - Disiplin - Percaya diri - Tekun - Tanggung jawab - Berani - Jujur Keterampilan Sosial - Sopan - Toleransi - Bekerjasama - Saling Penilaian - Proses Belajar (Afektif) - Hasil Belajar (Kognitif) Alokasi Waktu (menit) 6 x 40’ Sumber/ Bahan/Alat Sumber : Buku IPA biologi untuk SMP kelas VII, Syamsuri, Istamar Dkk. 2007. Jakarta: Erlangga Buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs VII, Wasis. 2008. Jakarta: Pusat Perbukuan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 5 Materi Pokok/Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan Pembelajaran Psikomotor Kognitif - Mendengarkan penjelasan e. Menyebutkan guru tentang ekosistem. komponen penyusun - Diskusi/Tanya jawab ekosistem. f. Menjelaskan macam-macam komponen penyusun ekosistem. g. Menjelaskan daur materi dalam ekosistem. Proses a. Mendiskusikan pengertian ekosistem dan istilah-istilah penting dalam ekosistem. b. Mengidentifikasi satuan-satuan dalam ekosistem. c. Mendiskusikan pengertian habitat dan nisia. d. Mengidentifikasi macam-macam habitat dan nisia. e. Mendiskusikan macam-macam komponen ekosistem. 123 Afektif mengormati dan menghargai. Penilaian Alokasi Waktu (menit) Sumber/ Bahan/Alat Departemen Pendidikan Nasional Media / Alat : -Media Animasi -Video -LCD/Proyektor, -Laptop -Internet Bahan : -LKS PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 5 Indikator Materi Pokok/Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kognitif - Organisme Autotrof dan Heterotrof. - Interaksi dalam ekosistem - - - - - Menampilkan gambar organisme autotrof dan heterotrof. Tanya jawab mengenai gambar yang disampaikan Menjawab pertanyaan pada LKS. Mempresentasikan LKS hasil diskusi kelompok Menampilkan video tentang organisme autotrof dan heterotrof Tanya jawab tentang organisme autotrof dan heterotrof sesuai dengan video. Menjelaskan interaksi dalam ekosistem. Diskusi/Tanya jawab f. Mengelompokkan komponenkomponen penyusun ekosistem. g. Mengidentifikasi daur materi dalam ekosistem. Produk a. Menyebutkan macam-macam organisme autotrof dan/atau heterotrof. b. Menjelaskan pengertian organisme autotrof atau heterotrof. c. Menjelaskan organisme heterotrof berdasarkan jenis makanannya. d. Menjelaskan interaksi dalam ekosistem. Proses a. Mengidentifikasi macam-macam organisme autotrof dan/atau heterotrof. 124 Psikomotor Afektif Menyebutkan dan memberi keterangan gambar pada organisme autotrof dan/atau heterotrof pada LKS dan mempresentasikan di depan kelas. Karakter - Serius, teliti - Disiplin - Percaya diri - Tekun - Tanggung jawab - Berani - Jujur Keterampilan Sosial - Sopan - Toleransi - Bekerjasama - Saling mengormati. Penilaian - Proses Belajar (Psikomotor dan Afektif) - Hasil Belajar (Kognitif) Alokasi Waktu (menit) 4 x 40’ Sumber/ Bahan/Alat Sumber : Buku IPA biologi untuk SMP kelas VII, Syamsuri, Istamar Dkk. 2007. Jakarta: Erlangga Buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs VII, Wasis. 2008. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Media / Alat : -Media Animasi -Video -LCD/Proyektor, PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 5 Materi Pokok/Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan Pembelajaran Psikomotor Kognitif b. Mendiskusikan pengertian organisme autotrof dan/atau heterotrof. c. Mengelompokkan organisme heterotrof berdasarkan jenis makanan. d. Mengidentifikasi interaksi yang terjadi dalam ekosistem. 125 Afektif Penilaian Alokasi Waktu (menit) Sumber/ Bahan/Alat -Laptop -Internet Bahan : -LKS PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Alokasi Waktu : : : : : SMP Negeri 1 Sendawar Kutai Barat. IPA Terpadu VII A/2 1, 2 dan 3 6 x 40 menit A. Standar Kompetensi 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem B. Kompetensi Dasar 7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem. C. Indikator : Kognitif 1. Produk a. Mendefinisikan pengertian ekosistem dan istilah-istilah penting dalam ekosistem. b. Menyebutkan satuan makhluk hidup dalam ekosistem. c. Mendefinisikan pengertian habitat dan nisia. d. Menyebutkan contoh habitat dan nisia. e. Menyebutkan komponen penyusun ekosistem. f. Menjelaskan macam-macam komponen penyusun ekosistem. g. Menjelaskan daur materi dalam ekosistem. 2. Proses a. Mendiskusikan pengertian ekosistem dan istilah-istilah penting dalam ekosistem. b. Mengidentifikasi satuan-satuan dalam ekosistem. c. Mendiskusikan pengertian habitat dan nisia. d. Mengidentifikasi macam-macam habitat dan nisia. e. Mendiskusikan macam-macam komponen penyusun ekosistem. f. Mengelompokkan komponen-komponen penyusun ekosistem. g. Mengidentifikasi daur materi dalam ekosistem. Psikomotor - Menyebutkan dan memberi keterangan gambar satuan-satuan dalam ekosistem dan mempresentasikan di depan kelas. - Menyebutkan dan memberi keterangan gambar komponen penyusun ekosistem pada LKS. 126 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 6 Afektif 1. Karakter a. Melakukan diskusi dengan serius dan teliti dalam mengerjakan LKS. b. Disiplin dalam pengumpulan LKS. c. Percaya diri dalam mempresentasikan komponen penyusun ekosistem. d. Tekun dalam belajar ekosistem. e. Bertanggung jawab terhadap kelompok dalam mengerjakan LKS. f. Berani mengungkapkan pendapat. g. Jujur dalam memberikan jawaban LKS dan dalam mengerjakan tes. 2. Sosial a. Sopan dalam menyanggah pendapat teman saat diskusi. b. Memiliki toleransi yang tinggi terhadap pendapat teman. c. Bekerjasama dengan baik saat melakukan kerja kelompok. d. Saling menghormati dan menghargai pendapat teman. D. Tujuan Pembelajaran : Kognitif 1. Produk a. Setelah berdiskusi, siswa mampu mendefinisikan pengertian ekosistem dan istilah penting dalam ekosistem. b. Melalui LKS, siswa menyebutkan satuan makluk hidup dalam ekosistem. c. Melalui studi pustaka, siswa mampu mendefinisikan pengertian habitat dan nisia beserta contohnya. d. Melalui studi pustaka, siswa mampu menyebutkan contoh habitat dan nisia. e. Melalui diskusi, siswa mampu menyebutkan macam-macam komponen penyusun ekosistem. f. Melalui diskusi kelompok, siswa mampu menjelaskan komponen ekosistem. g. Melalui media animasi, siswa mampu menjelaskan daur materi dalam ekosistem. 2. Proses a. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat mendiskusikan pengertian ekosistem dan istilah-istilah penting dalam ekosistem. b. Melalui kerja kelompok, siswa dapat mengidentifikasi satuansatuan ekosistem. c. Melalui kerja kelompok, siswa dapat mengidentifikasi pengertian habitat dan nisia. 127 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 6 d. Melalui studi pustaka, siswa dapat mengidentifikasi macammacam habitat dan nisia. e. Dengan bantuan animasi dan video, siswa dapat mengidentifikasi macam-macam komponen ekosistem f. Dengan bantuan LKS, siswa dapat mengelompokkan macammacam komponen ekosistem. g. Dengan bantuan media animasi, siswa mampu mengidentifikasi daur materi dalam ekosistem. Psikomotor - Menyebutkan dan memberi keterangan gambar satuan-satuan dalam ekosistem dan mempresentasikan di depan kelas. - Menyebutkan dan memberi keterangan gambar komponen penyusun ekosistem pada LKS. Afektif 1. Karakter a. Dalam mengerjakan LKS dilakukan dengan serius dan teliti. b. Disiplin dalam pengumpulan LKS. c. Mempresentasikan komponen penyusun ekosistem dengan percaya diri. d. Tekun dalam belajar ekosistem. e. Memiliki rasa tanggung jawab terhadap kelompok dalam mengerjakan LKS. f. Berani mengungkapkan pendapat. g. Bersikap jujur dalam mengerjakan LKS dan tes. 2. Sosial a. Menyanggah pendapat teman saat diskusi dengan sopan. b. Memiliki sikap toleransi yang tinggi terhadap pendapat teman. c. Dalam kegiatan kelompok mampu bekerjasama dengan baik. d. Mengedepankan sikap saling menghormati dan menghargai pendapat teman. E. Materi Pembelajaran 1. Pengertian ekosistem 2. Satuan makhluk hidup dalam ekosistem 3. Habitat dan nisia 4. Komponen penyusun ekosistem Materi selengkapnya terlampir. F. Model / Metode Pembelajaran Model Pembelajaran : Kooperatif Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, menonton video, animasi dan ceramah 128 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 6 G. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan ke 1 (2x40 menit) Aktivitas Pembelajaran Alokasi Kegiatan Waktu Guru Siswa Kegiatan Awal (30 menit) Pembukaan - Memberi salam, - Menjawab salam, - Mengecek absensi, - Siswa, mengeluarkan - Mengecek kesiapan siswa buku. - Menyiapkan media, alat 25 menit dan bahan pembelajaran. - Melakukan Pre test. Apersepsi - Guru menanyakan apa - Berpikir dan menjawab yang kalian ketahui pertanyaan dari guru. 3 menit tentang ekosistem ? Motivasi - Memuji siswa berani menjawab. yang - Menanggapi pujian guru - Meluruskan jawaban - Siswa memperhatikan siswa, membawa siswa penjelasan guru dan berpikir menuju pelajaran bertanya apabila merasa 2 menit pokok. kurang jelas. - Menjelaskan pembelajaran. tujuan - Siswa guru. Kegiatan Inti (45 menit) Eksplorasi - Guru menampilkan video yang berkaitan ekosistem. - Guru memberi pertanyaan mengenai gambar yang disampaikan. - Guru mengarahkan siswa untuk menemukan jawabannya. - Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok (setiap kelompok 6-7 siswa) - Guru membagikan LKS 1 kepada kelompok siswa. Elaborasi - Guru untuk memperhatikan - Siswa memperhatikan 10 menit gambar yang ditampilkan guru. - Siswa menjawab pertanyaan guru - Siswa menemukan jawaban berdasarkan arahan guru. - Siswa menempatkan diri bersama kelompoknya. - Siswa menerima LKS 1. meminta siswa - Siswa berdiskusi dalam 30 menit berdiskusi dan kelompok dan melakukan 129 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 6 Kegiatan - - - - - - - Aktivitas Pembelajaran Alokasi Waktu Guru Siswa mengkaji literatur/buku kajian literatur untuk untuk menjawab menjawab petanyaan di pertanyaan pada LKS 1 LKS. dan hasil dikusi ditulis pada LKS 1. Guru memantau jalannya - Siswa dalam proses diskusi diskusi Guru menunjuk 2 - Siswa yang ditunjuk guru perwakilan kelompok presentasi LKS 1 hasil untuk presentasi LKS 1 diskusi kelompok. hasil diskusi. Guru meminta siswa lain - Siswa menanggapi hasil untuk menanggapi hasil presentasi temannya. presentasi temannya. Guru membenarkan - Siswa memperhatikan konsep dan guru dan mencatat hal-hal menambahkan penjelasan penting yang disampaikan mengenai permasalahan guru. yang sedang dibahas. Guru memberi - Siswa bertanya kepada kesempatan siswa untuk guru mengenai materi bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti. yang kurang dimengerti. Guru menjawab - Siswa memperhatikan pertanyaan yang diajukan jawaban guru. siswa. - Siswa memperhatikan Guru menampilkan animasi yang ditampilkan animasi tentang satuan guru ekosistem dan habitat serta nisia. - Siswa menjelaskan Guru meminta siswa pemahamannya setelah untuk menjelaskan melihat animasi yang animasi yang ditampilkan ditampilkan guru. guru. - Siswa mendengarkan dan memperhatikan guru. - Guru menjelaskan satuan ekosistem dan habitat serta nisia. - Guru memberi - Siswa bertanya kepada kesempatan siswa untuk guru mengenai konsep menyampaikan yang belum dimengerti. pertanyaan tentang apa yang belum dimengerti. 130 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 6 Aktivitas Pembelajaran Guru Siswa - Guru meminta siswa lain - Siswa lain menjawab untuk menjawab pertanyaan dari temannya pertanyaan dari temannya. Konfirmasi - Guru meluruskan dan - Siswa mencatat hal-hal menambahkan konsep yang dianggap penting tentang ekosistem. dari tambahan guru. - Guru meminta salah satu siswa untuk - Siswa menyimpulkan menyimpulkan pelajaran. pembelajaran. Kegiatan Akhir (5 menit) Penutup - Melakukan evaluasi - Siswa mengumpulkan berdasarkan hasil LKS 1 siswa. pengisian LKS 1. - Memberi tugas untuk - Siswa mendengarkan belajar mengenai materi tugas/pengumuman dari selanjutnya. guru. - Menutup pembelajaran - Menjawab salam dengan mengucapkan salam. Kegiatan Alokasi Waktu 5 menit 5 menit Pertemuan ke 2 (2x40 menit) Aktivitas Pembelajaran Alokasi Waktu Guru Siswa Kegiatan Awal (10 menit) Pembukaan - Memberi salam, - Menjawab salam, - Mengecek absensi, - Siswa, mengeluarkan - Mengecek kesiapan siswa buku. 5 menit - Menyiapkan media, alat dan bahan pembelajaran. Apersepsi - Guru menanyakan apa - Berpikir dan menjawab yang kalian ketahui pertanyaan dari guru. 3 menit tentang komponen ekosistem ? Motivasi - Menanggapi pujian guru - Memuji siswa yang berani menjawab. - Siswa memperhatikan - Meluruskan jawaban penjelasan guru dan siswa, membawa siswa bertanya apabila merasa 2 menit berpikir menuju pelajaran kurang jelas. pokok. - Siswa memperhatikan - Menjelaskan tujuan guru. pembelajaran. Kegiatan 131 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 6 Kegiatan Aktivitas Pembelajaran Guru Siswa Kegiatan Inti (65 menit) Eksplorasi - Guru menampilkan video yang berkaitan dengan macam-macam komponen ekosistem. - Guru memberi pertanyaan mengenai video yang disampaikan. - Guru mengarahkan siswa untuk menemukan jawabannya. - Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok (setiap kelompok 6-7 siswa) (pembagian kelompok dilakukan secara acak berdasarkan hasil kinerja LKS 1) - Guru membagikan LKS 2 kepada kelompok siswa. Elaborasi - Guru meminta siswa untuk berdiskusi dan mengkaji buku untuk menjawab petanyaan pada LKS 2 dan hasil diskusi ditulis pada LKS 2. - Guru memantau jalannya diskusi - Guru menunjuk 2-3 perwakilan kelompok untuk presentasi LKS 2 hasil diskusi. - Kelompok lain di minta menanggapi hasil presentasi kelompok. - Guru meluruskan konsep dan menambahkan penjelasan mengenai permasalahan yang sedang dibahas. - Guru memberi 132 Alokasi Waktu - Siswa memperhatikan 15 menit gambar yang ditampilkan guru. - Siswa menjawab pertanyaan guru. - Siswa menemukan jawaban berdasarkan arahan guru. - Siswa menempatkan diri bersama kelompoknya. - Siswa menerima LKS 2. - Siswa berdiskusi dalam 40 menit kelompok dan melakukan kajian literatur untuk menjawab petanyaan di LKS 2. - Siswa dalam proses diskusi - Siswa yang ditunjuk guru presentasi LKS 2 hasil diskusi kelompok. - Siswa dalam kelompok menanggapi hasil presentasi kelompok lain. - Siswa memperhatikan guru dan mencatat hal-hal penting yang disampaikan guru. - Siswa bertanya kepada PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 6 Kegiatan Aktivitas Pembelajaran Guru Siswa kesempatan siswa untuk guru mengenai materi bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti. yang kurang dimengerti. - Guru menjawab pertanyaan yang diajukan siswa. - Guru menampilkan animasi yang berkaitan komponen ekosistem. - Guru meminta siswa untuk menjelaskan animasi yang ditampilkan guru. - Guru meminta siswa lain untuk menanggapi pendapat temannya. - Guru menjelaskan mengenai animasi dan video yang ditampilkan. - Guru membawa siswa bermain kuis Who Want’s to be a Milionnaire - Guru memberi kesempatan siswa untuk menyampaikan pertanyaan tentang apa yang belum dimengerti. - Guru meminta siswa lain untuk menjawab pertanyaan dari temannya. Konfirmasi - Guru meluruskan dan menambahkan konsep yang belum dimengerti. - Guru meminta salah satu siswa untuk menyimpulkan pelajaran. Kegiatan Akhir (10 menit) Penutup - Melakukan evaluasi berdasarkan hasil pengisian LKS 2. - Memberi belajar - Siswa memperhatikan jawaban guru. - Siswa memperhatikan animasi yang ditampilkan guru - Siswa menjelaskan pemahamannya setelah melihat animasi yang ditampilkan guru. - Siswa menanggapi pendapat temannya. - Siswa mendengarkan dan memperhatikan guru. - Siswa bertanya kepada guru mengenai konsep yang belum dimengerti. - Siswa lain menjawab pertanyaan dari temannya - Siswa mencatat hal-hal 10 menit yang dianggap penting dari tambahan guru. - Siswa menyimpulkan pembelajaran. - Siswa mengumpulkan LKS 2 siswa tugas untuk - Siswa mendengarkan mengenai tugas/pengumuman dari 133 Alokasi Waktu 10 menit PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 6 Kegiatan Aktivitas Pembelajaran Guru Siswa organisme autotrof dan guru. heterotrof. - Menginformasikan ada ulangan harian tentang materi yang telah dipelajari. - Menutup dengan salam. Alokasi Waktu pembelajaran - Menjawab salam mengucapkan Pertemuan ke 3 (2x40 menit) Tes evaluasi hasil belajar Siklus I. Aktivitas Pembelajaran Kegiatan Guru Siswa Kegiatan Awal (10 menit) Pembukaan - Memberi salam, - Menjawab salam, - Mengecek absensi, - Mengecek kesiapan siswa - Menyiapkan soal post test I. - Membagikan soal post test kepada siswa. Kegiatan Inti (50 menit) - Siswa mengerjakan soal post test I Kegiatan Akhir (20 menit) Penutup - Membagikan kuisioner - Menjawab salam akhir siklus II - Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam. Alokasi Waktu 10 menit 50 menit 20 menit H. Sumber/Bahan Pembelajaran 1. Sumber : Pustaka : - Syamsuri, Istamar, Dkk, 2007. Buku IPA Biologi untuk SMP kelas VII, Jakarta : Erlangga. - Wasis. 2008, Buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs VII, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 134 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 6 2. Media / Alat : 3. Bahan : I. Penilaian Penilaian meliputi: A. Ranah Kognitif B. Ranah Afektif Internet Animasi ekosistem dari berbagai sumber. Video ekosistem dari berbagai sumber. LCD/Proyektor, Laptop LKS 1 dan 2. Powerpoint Ekosistem. : Tes (bentuk soal Obyektif, Soal dan Panduan Skoring Terlampir) : Lembar observasi kegiatan siswa selama proses pembelajaran dan kuesioner motivasi siswa. 135 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 7 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Alokasi Waktu : : : : : SMP Negeri 1 Sendawar Kutai Barat IPA Terpadu VII A/2 1 dan 2 4 x 40 menit A. Standar Kompetensi 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem B. Kompetensi Dasar 7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem. C. Indikator : Kognitif 1. Produk a. Menyebutkan macam-macam organisme autotrof dan/atau heterotrof. b. Menjelaskan pengertian organisme autotrof dan heterotrof. c. Menjelaskan organisme heterotrof berdasarkan jenis makanannya. d. Menjelaskan interaksi yang terjadi dalam ekosistem. 2. Proses a. Mengidentifikasi macam-macam organisme autotrof dan/atau heterotrof. b. Mendiskusikan pengertian organisme autotrof dan heterotrof. c. Mengelompokkan organisme heterotrof berdasarkan jenis makanannya. d. Mengidentifikasi interaksi yang terjadi dalam ekosistem Psikomotor - Menyebutkan dan memberi keterangan gambar pada organisme autotrof dan/atau heterotrof dan mempresentasikan di depan kelas. Menyebutkan dan memberi keterangan gambar pada interaksi yang terjadi dalam ekosistem dan mempresentasikan di depan kelas. Afektif 1. Karakter e. Melakukan diskusi dengan serius dan teliti dalam mengerjakan LKS. 136 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 7 f. Disiplin dalam pengumpulan LKS. g. Percaya diri dalam mempresentasikan tentang organisme autotrof dan heterotrof. h. Tekun dalam belajar tentang ekosistem. i. Bertanggung jawab terhadap kelompok dalam mengerjakan LKS. j. Berani mengungkapkan pendapat. k. Jujur dalam memberikan jawaban LKS. 2. Sosial l. Sopan dalam menyanggah pendapat teman saat diskusi. m. Memiliki toleransi yang tinggi terhadap pendapat teman. n. Bekerjasama dengan baik saat melakukan kerja kelompok. o. Saling menghormati dan menghargai pendapat teman. D. Tujuan Pembelajaran : Kognitif 1. Produk a. Melalui LKS, siswa mampu menyebutkan macam-macam organisme autotrof dan/atau heterotrof. b. Melalui studi pustaka, siswa mampu menjelaskan pengertian organisme auototrof dan/atau heterotrof. c. Melalui diskusi kelompok, siswa mampu menjelaskan organisme heterotrof berdasarkan jenis makanannya. d. Melalui LKS, siswa mampu menjelaskan interaksi yang terjadi di dalam ekosistem. 2. Proses a. Melalui kerja kelompok, siswa dapat mengidentifikasi macammacam organisme autotrof dan/atau heterotrof. b. Melalui kerja kelompok, siswa dapat mendiskusikan pengertian organisme autotrof dan/atau heterotrof. c. Melalui LKS, siswa dapat mengidentifikasi organisme heterotrof berdasarkan jenis makanannya. d. Dengan bantuan animasi dan video, siswa dapat mengidentifikasi interaksi yang terjadi dalam ekosistem. Psikomotor - - Siswa dapat menyebutkan dan memberi keterangan gambar pada organisme autotrof dan/atau heterotrof dan mempresentasikan di depan kelas. Menyebutkan dan memberi keterangan gambar pada interaksi yang terjadi dalam ekosistem dan mempresentasikan di depan kelas. 137 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 7 Afektif 1. Karakter a. Melakukan diskusi dengan serius dan teliti dalam mengerjakan LKS. b. Disiplin dalam pengumpulan LKS. c. Percaya diri dalam mempresentasikan tentang organisme autotrof dan heterotrof. d. Tekun dalam belajar tentang ekosistem. e. Bertanggung jawab terhadap kelompok dalam mengerjakan LKS. f. Berani mengungkapkan pendapat. g. Jujur dalam memberikan jawaban LKS. 2. Sosial a. Sopan dalam menyanggah pendapat teman saat diskusi. b. Memiliki toleransi yang tinggi terhadap pendapat teman. c. Bekerjasama dengan baik saat melakukan kerja kelompok. d. Saling menghormati dan menghargai pendapat teman. E. Materi Pembelajaran 1. Organisme autotrof dan heterotrof. 2. Interaksi dalam ekosistem Materi selengkapnya terlampir. F. Model / Metode Pembelajaran Model Pembelajaran : Kooperatif Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab,menonton animasi, video, dan Ceramah. G. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan ke 1(2x40 menit) Aktivitas Pembelajaran Guru Siswa Kegiatan Awal (10 menit) Pembukaan - Menyiapkan media, alat, - Menjawab salam dan bahan pembelajaran dan menyiapkan diri untuk menyampaikan salam melaksanakan kegiatan - Mengecek kehadiran & pembelajaran kesiapan siswa mengikuti pelajaran. Kegiatan 138 Alokasi Waktu 5 menit PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 7 Aktivitas Pembelajaran Guru Siswa Apersepsi - Guru menanyakan hal - Berpikir dan menjawab yang berhubungan pertanyaan dari guru. dengan organisme autotrof dan heterotrof Motivasi - Memuji siswa yang - Menanggapi pujian guru berani menjawab. - Meluruskan jawaban - Siswa memperhatikan siswa, membawa siswa penjelasan guru dan berpikir menuju pelajaran bertanya apabila merasa pokok. kurang jelas. - Menampilkan tujuan - Siswa memperhatikan pembelajaran. guru. Kegiatan Inti (60 menit) Eksplorasi - Guru menampilkan video - Siswa memperhatikan organisme autotrof dan gambar yang ditampilkan heterotrof (seperti guru. tumbuh-tumbuhan, singa, belalang). - Guru memberi pertanyaan - Siswa menjawab mengenai video yang pertanyaan guru. disampaikan. - Guru mengarahkan siswa - Siswa menemukan untuk menemukan jawaban berdasarkan jawabannya. arahan guru. - Guru membagi kelas - Siswa menempatkan diri menjadi 6 kelompok bersama kelompoknya. (setiap kelompok 4-5 siswa) - Guru membagikan LKS 3 - Siswa menerima LKS 3 & 4 kepada kelompok & 4. siswa. Kegiatan Elaborasi - Guru meminta siswa - Siswa berdiskusi dalam untuk berdiskusi untuk kelompok untuk menjawab pertanyaan menjawab petanyaan di pada LKS 3 dan 4, LKS 3 & 4. kemudian hasil diskusi ditulis pada LKS 3 & 4. - Guru memantau jalannya - Siswa dalam proses diskusi diskusi - Guru menunjuk 2-3 - Siswa yang ditunjuk guru perwakilan kelompok presentasi LKS 3 & 4 untuk presentasi LKS 3 & hasil diskusi kelompok. 139 Alokasi Waktu 3 menit 2 menit 5 menit 40 menit PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 7 Kegiatan - - - - Aktivitas Pembelajaran Alokasi Waktu Guru Siswa 4 hasil diskusi. Kelompok lain di minta - Siswa dalam kelompok menanggapi hasil menanggapi hasil presentasi kelompok. presentasi kelompok lain. Guru meluruskan konsep - Siswa memperhatikan dan menambahkan guru dan mencatat hal-hal penjelasan mengenai penting yang disampaikan permasalahan yang guru. sedang dibahas. Guru memberi kesempatan - Siswa bertanya kepada siswa untuk bertanya guru mengenai materi mengenai materi yang yang kurang dimengerti. kurang dimengerti. Guru menjawab - Siswa memperhatikan pertanyaan yang diajukan jawaban guru. siswa. - Menampilkan animasi - Memperhatikan animasi tentang organisme yang ditayangkan guru. autotrof dan heterotrof. - Menampilkan animasi interaksi dalam ekosistem. - Guru meminta siswa - Siswa menjelaskan untuk menjelaskan pemahamannya setelah animasi yang ditampilkan melihat animasi dan video guru. yang ditampilkan guru. - Guru meminta siswa lain - Siswa menanggapi untuk menanggapi temannya yang pendapat temannya. menjelaskan tentang animasi. - Guru menjelaskan materi - Siswa mendengarkan dan organisme autotrof dan memperhatikan guru. heterotrof. - Guru menjelaskan interaksi dalam ekosistem. - Guru membawa siswa bermain kuis Who Want’s to be a Millionaire. - Guru memberi - Siswa bertanya kepada kesempatan siswa untuk guru mengenai konsep 140 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 7 Aktivitas Pembelajaran Guru Siswa menyampaikan yangbelum dimengerti. pertanyaan tentang apa yang belum dimengerti. - Guru meminta siswa lain - Siswa lain menjawab untuk menjawab pertanyaan dari temannya pertanyaan dari temannya Konfirmasi - Guru meluruskan dan - Siswa mencatat hal-hal menambahkan konsep yang dianggap penting organisme autotrof dan dari tambahan guru. heterotrof. - Guru meminta salah satu siswa untuk - Siswa menyimpulkan menyimpulkan pelajaran. pembelajaran. Kegiatan Akhir (5 menit) Penutup - Melakukan evaluasi - Siswa mengumpulkan berdasarkan hasil LKS 3 & 4 siswa pengisian LKS 3 & 4. - Menginformasikan ada ulangan harian tentang materi yang telah dipelajari. - Menutup pembelajaran - Menjawab salam dengan mengucapkan salam. Kegiatan Alokasi Waktu 15 menit 5 menit Pertemuan ke 2 (2x40 menit) Tes evaluasi hasil belajar Siklus II. Aktivitas Pembelajaran Guru Siswa Kegiatan Awal (10 menit) Pembukaan - Memberi salam, - Menjawab salam, - Mengecek absensi, - Mengecek kesiapan siswa - Menyiapkan soal post test II. - Membagikan soal post test kepada siswa. Kegiatan Inti (50 menit) - Siswa mengerjakan soal post test II Kegiatan Akhir (20 menit) Kegiatan 141 Alokasi Waktu 10 menit 50 menit PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 7 Kegiatan Penutup Aktivitas Pembelajaran Alokasi Waktu Guru Siswa - Menyebarkan kuisioner - Siswa menjawab motivasi siswa dan kuisioner yang diberikan. meminta siswa mengerjakannya 20 menit - Menutup pembelajaran - Menjawab salam dengan mengucapkan salam. H. Sumber/Bahan Pembelajaran 1. Sumber : Pustaka : - Syamsuri, Istamar, Dkk, 2007. Buku IPA Biologi untuk SMP kelas VII, Jakarta : Erlangga. - Wasis, 2008. Buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs VII, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. - Internet 2. Media / Alat : - Animasi organisme autotrof dan heterotrof dari berbagai sumber. - Animasi interaksi dalam ekosistem. - Video organisme autotrof dan heterotrof dari berbagai sumber. - LCD/Proyektor, Laptop Bahan : - LKS 3 dan 4. - Powerpoint organisme autotrof dan heterotrof. I. Penilaian Penilaian meliputi: A. Ranah Kognitif Skoring Terlampir) B. Ranah Afektif : Tes (bentuk soal Obyektif, Soal dan Panduan : Lembar observasi kegiatan siswa selama proses pembelajaran dan kuisioner motivasi siswa. 142 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 8 LEMBAR KERJA SISWA 1 SIKLUS I Judul Tujuan Kelas/Semester : Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem : Menyebutkan satuan makhluk hidup dalam ekosistem : VII A/II CARA KERJA : 1. Carilah dari berbagai sumber yang relevan (internet, buku, majalah) tentang satuan-satuan dalam ekosistem dan komponen penyusun ekosistem. 2. Setelah itu, kerjakan soal-soal yang ada dalam LKS ini. 3. Diskusikan hasil jawabanmu bersama kelompokmu. 4. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas. BAHAN DISKUSI 1. Amatilah gambar di bawah ini! Berilah keterangan tentang satuan-satuan makhluk hidup yang tepat pada masing-masing gambar. 1. 2. 3. 4. 143 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 8 2. 5. 6. 7. 8. Jelaskan masing-masing istilah dari satuan-satuan ekosistem tersebut tersebut! ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ 144 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 8 LEMBAR KERJA SISWA 2 SIKLUS I Judul Tujuan Kelas/Semester : Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem : Menyebutkan komponen dalam ekosistem. : VII A/II CARA KERJA : 1. Carilah dari berbagai sumber yang relevan (internet, buku majalah) tentang komponen penyusun ekosistem. 2. Setelah itu, kerjakan soal-soal yang ada dalam LKS ini. 3. Diskusikan hasil jawabanmu bersama kelompokmu. 4. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas. BAHAN DISKUSI 1. Amati gambar dibawah ini, termasuk komponen abiotik atau biotik gambar tersebut dan sebutkan nama gambarnya. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 145 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 8 7. 8. 9. 10. 11. 12 13. 2. Lengkapilah pernyataan di bawah ini a. Suatu ekosistem tersusun atas komponen, _____________ dan komponen _____________ b. Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup didalam ekosistem dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu, _____________, _____________ dan _____________ c. Produsen adalah _______________________________________ 146 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 8 d. e. f. g. h. i. j. k. l. Contoh produsen adalah _____________, _____________dan _____________ Konsumen adalah _______________________________________ Contoh konsumen adalah _____________, _____________, _____________ Dekomposer disebut juga _____________, contohnya _____________ dan _____________ Komponen abiotik meliputi _____________, _____________, _____________, air, _____________, _____________, _____________ Dalam proses fotosintesis, tumbuhan memerlukan __________________ dan _____________ Oksigen diperlukan manusia, hewan, dan tumbuhan untuk _____________ Air sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup, tanpa air maka makhluk hidup di bumi akan _____________ Cahaya dapat mempengaruhi tingkah laku dan kegiatan hewan. Hewan yang aktif pada siang hari disebut _____________ dan hewan yang aktif pada malam hari disebut _____________ Sendawar, Maret 2013 Guru/Peneliti Kelompok................................ 1.......................................................... 2.......................................................... 3.......................................................... 4.......................................................... 5.......................................................... 6.......................................................... ............................. 147 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 8 KUNCI LKS 1 SIKLUS I 1. Amatilah gambar di bawah ini. Berilah keterangan yang tepat gambar pada masing-masing gambar. 1. Populasi 2.Individu 3.Komunitas 4.Individu 5.Ekosistem 6.Populasi 7. Populasi 8.Individu 148 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 8 2. Jelaskan masing-masing istilah dari satuan-satuan ekosistem tersebut tersebut! Individu adalah makhluk hidup tunggal yang dapat hidup secara fisiologis. Contohnya seekor ayam, seekor rusa. Populasi adalah kumpulan individu sejenis pada suatu daerah dalam jangka waktu tertentu. Contohnya sekelompok ayam, sekelompok harimau. Komunitas adalah kumpulan beberapa populasi yang berbeda yang saling berinteraksi pada daerah dan waktu tertentu. Contohnya populasi ikan nila, populasi ikan patin, populasi eceng gondok, populasi plankton merupakan anggota komunitas kolam. Ekosistem adalah interaksi antara makhluk hidup (komponen biotik) dengan lingkungan abiotiknya. 149 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 8 KUNCI LKS 2 SIKLUS I 1. Amati gambar dibawah ini, termasuk komponen apakah gambar tersebut dan sebutkan nama gambarnya. 1. Abiotik (Karbondioksida) 2. Biotik (Algae) 3.Biotik (Belalang) 4.Biotik (Ular) 5. Biotik (Jamur) 6.Biotik (Bakteri) 7.Biotik (Burung) 8.Abiotik (Oksigen) 9.Abiotik (Cahaya Matahari) 10.Biotik (Pohon) 11.Abiotik (Tanah) 12.Abiotik (Air) 150 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 8 13.Abiotik (Suhu) 2. Lengkapilah pernyataan di bawah ini a. Suatu ekosistem tersusun atas komponen, biotik dan komponen abiotik b. Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup didalam ekosistem dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu, produsen, konsumen dan dekomposer. c. Produsen adalah makhluk hidup yang mempu menghasilkan bahan organik dari bahan anorganik. d. Contoh produsen adalah algae, lumut dan tumbuhan hijau. e. Konsumen adalah pemakan (makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanannya sendiri). f. Contoh konsumen adalah belalang, manusia, sapi, dll. g. Pengurai disebut juga dekomposer, contohnya bakteri pembusuk dan jamur. h. Komponen abiotik meliputi oksigen, karbondioksida, tanah, air, suhu, kelembaban, cahaya matahari dan ruangan. i. Dalam proses fotosintesis, tumbuhan memerlukan cahaya matahari dan gas CO2, j. Oksigen diperlukan manusia, hewan, dan tumbuhan untuk bernapas. k. Air sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup, tanpa air maka makhluk hidup di bumi akan mati. l. Cahaya dapat mempengaruhi tingkah laku dan kegiatan hewan. Hewan yang aktif pada siang hari disebut diurnal dan hewan yang aktif pada malam hari disebut nokturnal. 151 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 9 LEMBAR KERJA SISWA 3 SIKLUS II Judul Tujuan Kelas/Semester : Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem : Pengelompokkan hewan sesuai dengan jenis makanannya : VII A/II CARA KERJA : 1. Carilah dari berbagai sumber yang relevan (internet, buku majalah) tentang organisme heterotrof serta interaksi dalam ekosistem. 2. Setelah itu, kerjakan soal-soal yang ada dalam LKS ini. 3. Diskusikan hasil jawabanmu bersama kelompokmu. 4. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas. BAHAN DISKUSI 1. Isilah tabel dibawah ini dan beri tanda centang pada kolom yang sesuai. No Nama organisme 1. Kucing 2. Kambing 3. Tikus 4. Kera 5. Elang 6. Cacing tanah 7. Rayap 8. Burung nasar 9. Babi hutan 10. Capung 11. Manusia 12. Komodo 13. Simpanse 14. Kelinci 15. Harimau Herbivora 152 Karnivora Omnivora Scavenger Detritivor PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 9 2. 3. 4. 5. 6. Apa bedanya scavenger dengan saprofit ? Jelaskan pengertian dari herbivora, karnivora, omnivora, dan detritivor ! Organisme yang mampu menyusun zat anorganik menjadi zat organik melalui fotosintesis atau kemosintesis disebut ____________. Organisme yang tidak mampu menyusun zat anorganik menjadi zat organik sehingga harus mendapatkan makanannya dengan cara memakan organisme lain disebut ____________ Hewan yang memakan tubuh hewan lainnya yang sudah mati disebut ____________. Contohnya adalah burung nasar. 153 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 9 LEMBAR KERJA SISWA 4 SIKLUS II Judul Tujuan Kelas/Semester : Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem : Menjelaskan interaksi dalam ekosistem : VII A/II CARA KERJA : 1. Carilah dari berbagai sumber yang relevan (internet, buku majalah) tentang interaksi dalam ekosistem. 2. Setelah itu, kerjakan soal-soal yang ada dalam LKS ini. 3. Diskusikan hasil jawabanmu bersama kelompokmu. 4. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas. BAHAN DISKUSI 1. Perhatikan gambar di bawah ini, interaksi apakah yang terjadi diantara mereka! 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 154 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 9 13. 2. 14. Lengkapilah pernyataan berikut ini. a. Hubungan yang tidak saling mempengaruhi disebut ____________. Contohnya hubungan antara kambing dengan ayam yang dipelihara manusia dalam kandang yang berdekatan. b. Hubungan antara dua jenis organisme yang saling menguntungkan disebut ______________, sedangkan simbiosis antara dua jenis organisme yang satu diuntungkan, sementara yang lain tidak dirugikan disebut ______________, serta hubungan antara dua jenis organisme yang merugikan salah satu pihak disebut ___________________. c. Jika didalam suatu ekosistem terjadi ketidakseimbangan, misalnya kekurangan makanan, pasangan kawin dan ruang maka akan terjadi ____________ antara makhluk hidup dalam suatu ekosistem yang mempunyai kepentingan yang sama. d. Hubungan antara organisme yang memangsa dan dimangsa disebut ____________. Contohnya harimau memangsa rusa. e. Hubungan dua makhluk hidup, yang satu menghambat pertumbuhan makhluk hidup lainnya disebut ____________ f. Ada berapa jenis interaksi yang kalian amati dari gambar tersebut dan berilah contohnya dari gambar diatas. Sendawar, Maret 2013 Guru/Peneliti Kelompok................................ 1.......................................................... 2.......................................................... 3.......................................................... 4.......................................................... 5.......................................................... ............................. 155 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 9 KUNCI LKS 3 SIKLUS II BAHAN DISKUSI 1. Isilah tabel dibawah ini dan beri tanda centang pada kolom yang sesuai. No Nama organisme Herbivora Karnivora Omnivora Scavenger Detritivor 1. Kucing 2. Kambing 3. Tikus 4. Kera 5. Elang 6. Cacing tanah 7. Rayap 8. Burung nasar 9. Babi hutan 10. Capung 11. Manusia 12. Komodo 13. Simpanse 14. Kelinci 15. Harimau 2. Apa bedanya scavenger dengan saprofit ? scavenger : pemakan daging yang telah mati Saprofit adalah cara hidup menumpang pada sisa makhluk hidup lain, misalnya jamur saprofit, tanaman anggrek yang hidup menumpang pada sisa batang lapuk, dsb. 3. Jelaskan pengertian dari herbivora, karnivora, omnivora, dan detritivor ! Herbivora adalah organisme pemakan tumbuhan. Karnivora adalah organisme pemakan daging. Omnivora adalah organisme pemakan segala. Detritivor adalah organisme pemakan detritius. Organisme yang mampu menyusun zat anorganik menjadi zat organik melalui fotosintesis atau kemosintesis disebut autotrof. 4. 156 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 9 5. 6. Organisme yang tidak mampu menyusun zat anorganik menjadi zat organik sehingga harus mendapatkan makanannya dengan cara memakan organisme lain disebut heterotrof. Hewan yang memakan tubuh hewan lainnya yang sudah mati disebut scavenger. Contohnya adalah burung nasar. 157 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 9 KUNCI LKS 4 SIKLUS II BAHAN DISKUSI 1. Perhatikan Gambar di bawah ini, interaksi apakah yang terjadi diantara mereka! 1. Komensalisme 2. Kompetisi 3. Mutualisme 4.Kompetisi 5.Komensalisme 6.Parasitisme 7.Komensalisme 8.Mutualisme 2. 9.Mutualisme 10.Netral 11.Parasitisme 12.Kompetisi 13.Komensalisme 14.Parasitisme Lengkapilah pernyataan berikut ini. a. Hubungan yang tidak saling mempengaruhi disebut Netral. Contohnya hubungan antara kambing dengan ayam yang dipelihara manusia dalam kandang yang berdekatan. 158 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 9 b. Hubungan antara dua jenis organisme yang saling menguntungkan disebut Mutualisme, sedangkan simbiosis antara dua jenis organisme yang satu diuntungkan, sementara yang lain tidak dirugikan disebut Komensalisme, serta hubungan antara dua jenis organisme yang merugikan salah satu pihak disebut Parasitisme. c. Jika didalam suatu ekosistem terjadi ketidakseimbangan, misalnya kekurangan makanan, pasangan kawin dan ruang maka akan terjadi Kompetisi antara makhluk hidup dalam suatu ekosistem yang mempunyai kepentingan yang sama. d. Hubungan antara organisme yang memangsa dan dimangsa disebut Predasi. Contohnya harimau memangsa rusa. e. hubungan dua makhluk hidup, yang satu menghambat pertumbuhan makhluk hidup lainnya disebut Antibiosis. f. Ada berapa jenis interaksi yang kalian amati dari gambar tersebut dan berilah contohnya dari gambar diatas. Ada 5. Mutualisme = kerbau dengan burung jalak Komensalisme = ikan badut dengan anemon Parasitisme = kulit manusia dengan nyamuk Kompetisi = 2 ayam jantan berebut betina Netral = ayam dengan kambing 159 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 10 KISI-KISI SOAL PRE TEST Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Sendawar Kutai Barat Kurikulum : KTSP Kelas/Semester : VII A / II Bentuk Soal : Pilihan Ganda, Teka-teki Silang Mata Pelajaran Penyusun : Peneliti : IPA Terpadu Aspek Indikator Mendefinisikan pengertian ekosistem dan istilah penting dalam ekosistem. Menyebutkan satuan-satuan makhluk hidup dalam ekosistem. Mendefinisikan pengertian habitat dan nisia. (C1) Pengetahuan A4 A14 A5,A16 A6, A13 Menyebutkan contoh habitat dan nisia Menyebutkan komponen penyusun ekosistem. Menjelaskan komponen penyusun ekosistem. Menjelaskan daur daur materi didalam ekosistem. (C2) Pemahaman A2 A9, A20 A11 A3, A10 160 (C3) Penerapan (C4) Analisis (C5) Sintesis (C6) Penilaian PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 10 Aspek Indikator Menyebutkan macam-macam organisme autotrof dan heterotrof. Menjelaskan pengertian organisme autotrof atau heterotrof. Menjelaskan organisme heterotrof berdasarkan jenis makanannya. menjelaskan macam-macam interaksi dalam ekosistem. (C1) Pengetahuan (C2) Pemahaman A13,A17 (C3) Penerapan A1,A19 A7 A12 A8 A18 Keterangan: A = Soal Pilihan Ganda B = Teka-teki Silang 161 A15 (C4) Analisis (C5) Sintesis (C6) Penilaian PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 11 SOAL PRE TEST EKOSISTEM A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d ! 1. Organisme yang mampu menyusun zat anorganik menjadi organik melalui proses fotosintesis atau kemosintesis disebut ..... a. Herbivora c. Autotrof b. Scavenger d. Heterotrof 2. Berikut ini yang termasuk komponen abiotik adalah ..... a. Batu, tanah, air, udara b. Batu, air, semut, udara c. Air, ulat, udara, tanah d. Semut, ulat, kecoa, ular 3. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui proses ....... dengan bantuan ..... a. Fotosintesis dengan bantuan oksigen b. Fotosintesis dengan bantuan sinar matahari c. Respirasi dengan bantuan sinar matahari d. Sinar matahari dengan bantuan fotosintesis 4. Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut ..... a. Ekosistemologi c. Mikrobiologi b. Sitologi d. Ekologi 5. Peranan makhluk hidup di habitatnya disebut ..... a. Nisia c. Ekosistem b. Habitat d. Individu 162 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 11 6. Habitat dari beruang kutub adalah ..... a. Pegunungan c. Artik b. Padang pasir d. Bioma 7. Cacing tanah dan rayap merupakan contoh dari ..... a. Detritivor c. Omnivora b. Scavenger d. Karnivora 8. Hubungan yang tidak saling mempengaruhi disebut ..... a. Netral c. Predasi b. Simbiosis komensalisme d. Kompetisi 9. Hewan yang aktif pada siang hari disebut ...... a. Nokturnal c. Epifit b. Diurnal d. Nisia 10. Di dalam ekosistem berlangsung proses makan dan dimakan, produsen berupa tumbuh-tumbuhan dimakan oleh ..... a. Konsumen I c. Konsumen III b. Konsumen II d. Konsumen IV 11. Peristiwa makan dimakan dengan urutan tertentu disebut ..... a. Simbiosis c. Rantai makanan b. Piramida makanan d. Jaring makanan 12. Gambar disamping merupakan contoh dari ...... a. Karnivora b. Omnivora c. Herbivora d. Scavenger 163 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 11 13. Habitat dari unta adalah ..... a. Pegunungan c. Artik b. Bioma d. Padang pasir 14. Sekelompok makhluk hidup sejenis yang tinggal pada suatu tempat disebut ..... a. Komunitas c. Habitat b. Biosfer d. Populasi 15. 1. tanaman anggrek dengan pohon yang ditumpanginya 2. ikan paus dengan ikan remora 3. kupu-kupu dengan bunga 4. tanaman tali putri dengan pohon yang ditumpanginya Berdasarkan contoh diatas, yang merupakan contoh dari simbiosis komensalisme adalah ..... a. 1 dan 4 c. 1 dan 2 b. 1 dan 3 d. 2 dan 4 16. Tempat tinggal makhluk hidup disebut ..... a. Nisia c. Bioma b. Habitat d. Ekosistem 17. Gambar disamping merupakan contoh organisme ..... a. Konsumen c. Autotrof b. Heterotrof d. Dekomposer 164 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 11 18. Gambar disamping merupakan contoh simbiosis ..... a. Mutualisme b. Komensalisme c. Parasitisme d. Antibiosis 19. Organisme yang tidak mampu menyusun zat anorganik menjadi zat organik sehingga harus mendapatkan makanannya dengan cara memakan organisme lain disebut ..... a. Herbivora c. Autotrof b. Scavenger d. Heterotrof 20. Hewan yang aktif pada malam hari disebut ..... a. Diurnal c. Epifit b. Nokturnal d. Nisia 165 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 12 KUNCI JAWABAN PRE-TEST A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d ! 1. C 2. A 3. B 4. D 5. A 6. C 7. A 8. A 9. B 10. A 11. C 12. B 13. D 14. D 15. C 16. B 17. C 18. A 19. D 20. B 166 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 13 PANDUAN SKORING PRE-TEST Mata Pelajaran Kelas/Semester Hari, Tanggal : IPA Terpadu : VII A/2 : ,April 2013 Waktu : Tahun Pelajaran : 2012/2013 I. Pilihan Ganda Untuk setiap soal (Jumlah soal 20): jika jawaban benar diberi skor 1. Jika jawaban salah diberi skor 0. Skor maksimum 20 II. Total Skor Total skor = 20 N= ∑ ∑ x 100 % 167 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 14 KISI-KISI SOAL POST-TEST I DAN POST-TEST II ULANGAN HARIAN Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Sendawar Kutai Barat Kurikulum : KTSP Kelas/Semester : VII A / II Bentuk Soal : Pilihan Ganda, Teka-teki Silang Mata Pelajaran Penyusun : Peneliti : IPA Terpadu SIKLUS I Aspek Indikator (C1) Pengetahuan Mendefinisikan pengertian ekosistem dan A15,B5 istilah penting dalam ekosistem. Menyebutkan satuan-satuan makhluk hidup A3, A4, A9 dalam ekosistem. Mendefinisikan pengertian habitat dan nisia. A11, B7 Menyebutkan contoh habitat dan nisia Menyebutkan ekosistem. komponen B8, A19 penyusun A14, B1, B6 A2, A16, A20, B2, B4 Menjelaskan daur daur materi didalam A13,B10 ekosistem. Menjelaskan komponen penyusun ekosistem. (C2) Pemahaman (C3) Penerapan A8 A5 A1 A10,A17,A18,B 3,B9 A7,A12 168 A6 (C4) Analisis (C5) Sintesis (C6) Penilaian PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 14 SIKLUS II Aspek Indikator Menyebutkan macam-macam organisme autotrof dan heterotrof. Menjelaskan pengertian organisme autotrof atau heterotrof. Menjelaskan organisme heterotrof berdasarkan jenis makanannya. menjelaskan macam-macam interaksi dalam ekosistem. (C1) Pengetahuan A16 (C2) Pemahaman A17, A20 (C3) Penerapan B5 A3,A5,B4 A8, A13, B1, B2, B3, B8 A1, A4, A12, B6, B7, B9, B10 A6, A9, A18 A2, A10, A11, A14, A19 Keterangan: A = Soal Pilihan Ganda B = Teka-teki Silang 169 A7, A15 (C4) Analisis (C5) Sintesis (C6) Penilaian PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 15 Soal Post-test I Satuan-satuan makhluk hidup & komponen penyusun ekosistem A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d ! 1. Berikut ini yang termasuk komponen abiotik adalah ..... a. Batu, tanah, air, udara b. Batu, air, semut, udara c. Air, ulat, udara, tanah d. Semut, ulat, kecoa, ular 2. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis dengan bantuan ..... a. Ulat c. Sinar matahari b. Semut d. Tanah 3. Makhluk hidup tunggal yang dapat hidup secara fisiologis disebut ..... a. Ekosistem c. Komunitas b. Individu d. Bioma 4. Sekelompok makhluk hidup yang sejenis pada suatu tempat disebut ..... a. Komunitas c. Habitat b. Populasi d. Biosfer 5. Habitat dari beruang kutub adalah ..... a. Pegunungan c. Artik b. Padang pasir d. Bioma 6. Yang berperan sebagai pengurai dalam suatu ekosistem adalah ..... a. Bakteri & Algae c. Jamur & Lumut b. Bakteri & Jamur d. Lumut & Algae 170 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 15 7. Berikut ini perpindahan energi yang benar adalah .... a. Matahari – herbivora – karnivora – omnivora b. Matahari – produsen – herbivora – karnivora c. Produsen – herbivora – karnivora – matahari d. Produsen – matahari – herbivora – karnivora 8. Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi ..... a. Buatan & perairan c. Alami & darat b. Darat & perairan d. Alami & buatan 9. Ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan , pembagian tersebut dibagi berdasarkan ..... a. Proses terbentuknya c. Habitatnya b. Kadar garamnya d. Sifatnya 10. Gambar disamping termasuk didalam komponen biotik yang berperan sebagai...... a. Produsen b. Konsumen c. Pengurai d. Scavenger 11. Tempat tinggal makhluk hidup disebut ..... a. Nisia c. Bioma b. Ekosistem d. Habitat 12. Didalam ekosistem berlangsung proses makan dan dimakan, produsen berupa tumbuh-tumbuhan dimakan oleh ..... a. Konsumen I c. Konsumen III b. Konsumen II d. Konsumen IV 171 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 15 13. Peristiwa makan dimakan dengan urutan tertentu disebut ..... a. Simbiosis c. Piramida makanan b. Rantai makanan d. Jaring makanan 14. Presentase air di dalam tubuh organisme di bumi adalah ...... a. 92 % c. 90 % b. 94 % d. 95 % 15. Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut ..... a. Ekosistemologi c. Mikrobiologi b. Sitologi d. Ekologi 16. Hewan yang aktif pada malam hari disebut ..... a. Nokturnal c. Epifit b. Diurnal d. Nisia Gambar dibawah ini digunakan untuk menjawab soal no. 17 dan 18. 17. Perhatikan gambar diatas, yang berperan sebagai dekomposer adalah .... a. Rumput c. Jamur b. Belalang d. Ular 172 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 15 18. Yang menjadi konsumen tingkat II adalah ..... a. Katak c. Ular b. Belalang d. Jamur 19. Peranan makhluk hidup dihabitatnya disebut ..... c. Nisia c. Ekosistem d. Habitat d. Individu 20. Hewan yang aktif pada siang hari disebut ...... a. Nokturnal c. Epifit b. Diurnal d. Nisia 173 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 15 B. Isilah teka-teki silang dibawah ini dengan benar. 1 3 2 --- --- 4 5 6 7 8 Mendatar 4. Lapisan permukaan bumi dan atmosfer yang di huni oleh seluruh makhluk hidup disebut 5. Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan tak hidup disebut 6.salah satu komponen abiotik yang merupakan tempat hidup cacing. 9. salah satu contoh organisme dekomposer 10.hewan yang memakan konsumen sekunder disebut konsumen ..... 9 10 174 Menurun 1.Komponen yang terdiri dari benda hidup disebut 2.komponen yang terdiri dari benda tak hidup disebut 3.istilah lain dari pengurai 7.peranan makhluk hidup dihabitatnya disebut 8.tempat tinggal makhluk hidup disebut PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 16 Soal Post-test II Organisme autotrof dan heterotrof serta interaksi dalam ekosistem A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d ! 1. Hubungan saling mempengaruhi antara 2 organisme disebut ..... a. Antibiosis c. Kompetisi b. Simbiosis d. Predasi 2. Gambar disamping merupakan contoh dari interaksi yang disebut ..... a. Antibiosis c. Kompetisi b. Simbiosis d. Predasi 3. Organisme yang tidak mampu menyusun zat anorganik menjadi zat organik sehingga harus mendapatkan makanannya dengan cara memakan organisme lain disebut ..... a. Herbivora c. Autotrof b. Scavenger d. Heterotrof 4. Hubungan yang saling menguntungkan antara dua makhluk hidup atau lebih disebut ..... a. Simbiosis komensalisme c. Simbiosis mutualisme b. Simbiosis parasitisme d. Predasi 5. Organisme yang mampu menyusun zat anorganik menjadi organik melalui proses fotosintesis atau kemosintesis disebut ..... a. Herbivora c. Autotrof 175 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 16 b. Scavenger d. Heterotrof 6. Gambar disamping merupakan organisme heterotrof yang masuk kedalam golongan ..... a. Karnivora c. Omnivora b. Herbivora d. Scavenger 7. Beberapa organisme yang di jumpai pada ekosistem taman 1. Tali putri/ benalu 3. Kupu-kupu 2. Ulat 5. Bunga mawar 4. jamur Yang merupakan simbiosis mutualisme ditunjukkan pada nomor ... a. 1 & 3 b. 2 & 4 c. 3 & 5 d. 4 & 5 8. Cacing tanah dan rayap merupakan contoh dari ..... a. Detritivor c. Omnivora b. Scavenger d. Karnivora 9. Gambar disamping merupakan contoh dari ...... a. Karnivora b. Omnivora c. Herbivora d. Scavenger 176 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 16 10. Hubungan tanaman anggrek dengan pohon yang ditumpanginya merupakan contoh simbiosis ..... a. Komensalisme c. Parasitisme b. Mutualisme d. Antibiosis 11. Hubungan antara tali putri/benalu dengan pohon mangga termasuk dalam simbiosis ..... a. Komensalisme c. Parasitisme b. Mutualisme d. Antibiosis 12. Interaksi antar organisme yang saling bersaing untuk bisa bertahan hidup disebut ..... a. Kompetisi c. Antibiosis b. Simbiosis d. Predasi 13. Hewan yang memakan tubuh hewan lain yang sudah mati disebut ..... a. Omnivora c. Karnivora b. Scavenger d. Detritivor 14. Gambar di samping merupakan contoh dari interaksi yang disebut ..... a. Simbiosis c. Kompetisi b. Predasi d. Antibiosis 15. 1. tanaman anggrek dengan pohon yang ditumpanginya 2. ikan paus dengan ikan remora 3. kupu-kupu dengan bunga 4. tanaman tali putri dengan pohon yang ditumpanginya 177 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 16 Berdasarkan contoh diatas, yang merupakan contoh dari simbiosis komensalisme adalah ..... a. 1 dan 4 c. 1 dan 2 b. 1 dan 3 d. 2 dan 4 16. Pada gambar disamping merupakan contoh dari organisme ..... a. Karnivora c. Omnivora b. Herbivora d. Detritivor 17. Contoh hewan omnivora dibawah ini adalah ..... a. Kucing dan ulat c. Beruang dan kera b. Kera dan harimau d. Beruang dan ulat 18. Contoh hewan pemakan bangkai (scavenger) adalah ..... a. Elang dan burung nasar c. Burung unta dan elang b. Burung nasar dan komodo d. Burung beo dan burung unta 19. Gambar disamping merupakan contoh simbiosis ..... a. Mutualisme b. Komensalisme c. Parasitisme d. Antibiosis 20. Gambar disamping merupakan contoh organisme ..... a. Konsumen c. Autotrof b. Heterotrof d. Dekomposer 178 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 16 B. Isilah teka-teki silang dibawah ini dengan benar. Mendatar Menurun 1. Organisme yang tidak mampu 1.istilah lain untuk organisme menyusun zat anorganik menjadi pemakan tumbuhan zat organik sehingga harus 2.istilah lain untuk organisme mendapatkan makanannya dengan pemakan segala cara memakan organisme lain 3. salah satu hewan herbivora disebut berkaki 4 (habitat di padang rumput) 4.organisme yang mampu 7.hubungan saling mempengaruhi menyusun zat anorganik menjadi antara dua organisme disebut organik melalui proses fotosintesis 9.hubungan antara ayam dengan atau kemosintesis disebut kambing disebut interaksi ..... 5.hewan sejenis unggas, termasuk hewan herbivora 6.hubungan antara organisme yang memangsa dan dimangsa disebut 8.salah satu hewan herbivora berkaki empat (hewan ruminansia). 10.hubungan dua makhluk hidup, yang satu pertumbuhan menghambat makhluk hidup lainnya disebut 179 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 16 1 2 3 U 4 5 6 M 7 8 9 10 180 I PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 17 Kunci Jawaban Soal Post-test I A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d ! 1. A 2. C 3. B 4. B 5. C 6. B 7. B 8. D 9. C 10. A 11. D 12. A 13. B 14. C 15. D 16. A 17. C 18. A 19. A 20. B B. silah teka-teki silang dibawah ini dengan benar. Mendatar Menurun 4. Biosfer 5. Ekosistem 6. Tanah 9. Jamur 10.Tersier 1. Biotik 2. Abiotik 3. Dekomposer 7. Nisia 8. Habitat 181 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 18 Kunci Jawaban Soal Post-test II A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d ! 1. B 2. D 3. D 4. C 5. C 6. B 7. C 8. A 9. B 10. A 11. C 12. A 13. B 14. D 15. C 16. A 17. C 18. B 19. A 20. C B. Isilah teka-teki silang dibawah ini dengan benar. Mendatar 1. Heterotrof 4. Autotrof 5. Ayam 6. Predasi 8. Sapi 10. Antibiosis Menurun 1. 2. 3. 7. 9. 182 Herbivora Omnivora Rusa Simbiosis Netral PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 19 PANDUAN SKORING SOAL POST-TEST I Mata Pelajaran Kelas/Semester Hari, Tanggal I. : IPA Terpadu : VII A/2 : ,April 2013 Waktu : Tahun Pelajaran : 2012/2013 Pilihan Ganda Untuk setiap soal (Jumlah soal 20): jika jawaban benar diberi skor 1. Jika jawaban salah diberi skor 0. Skor maksimum 20 II. Teka-teki silang Untuk setiap soal (Jumlah soal 10): jika jawaban benar diberi skor 1. Jika jawaban salah diberi skor 0. Skor maksimum 10. III. Total Skor Total skor = 30 N= ∑ ∑ x100 % 183 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 20 PANDUAN SKORING SOAL POST-TEST II Mata Pelajaran Kelas/Semester Hari, Tanggal IV. : IPA Terpadu : VII A/2 : ,April 2013 Waktu : Tahun Pelajaran : 2012/2013 Pilihan Ganda Untuk setiap soal (Jumlah soal 20): jika jawaban benar diberi skor 1. Jika jawaban salah diberi skor 0. Skor maksimum 20 V. Teka-teki silang Untuk setiap soal (Jumlah soal 10): jika jawaban benar diberi skor 1. Jika jawaban salah diberi skor 0. Skor maksimum 10. VI. Total Skor Total skor = 30 N = ∑ ∑ x 100 % 184 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 21 Kisi-kisi lembar observasi siswa No. KONDISI 1. Perhatian (Attention) 2. Relevansi (Relevance) 3. Percaya diri (Confidence) 4. Kepuasan (satisfaction) Jumlah NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. NO PERNYATAAN 1, 2, 3, 6, 10, 14, 15, 7, 12, 13, 16 4, 5, 8, 9, 17, 18, 21 11, 19, 20, 22 22 ASPEK AFEKTIF Serius, Teliti Disiplin Percaya diri Tekun Tanggung jawab Berani Jujur Sopan Toleransi Bekerja sama Saling menghormati dan menghargai 185 NO PERNYATAAN 2, 6, 15 3 4, 17, 18, 21 7, 10 12, 13 8, 11, 14, 16 19, 22 5, 9 1 20 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 22 LEMBAR OBSERVASI SISWA SMP NEGERI 1 SENDAWAR KUTAI BARAT Hari, tanggal : Observer : Kelompok : PETUNJUK : 1. Amatilah kegiatan kelompok siswa di kelas dalam melaksanakan pembelajaran! 2. Lingkari (O) skor yang sesuai dengan keadaan yang anda amati! 3. Rambu-rambu skoring : Skor 1 2 4 Penjelasan Kurang sekali Kurang Baik Baik sekali 5 NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Keterangan Jika tidak ada siswa dalam kelompok yang mau melakukan kegiatan yang di perintahkan guru. Jika ada 1-2 siswa dalam kelompok yang mau melakukan kegiatan yang di perintahkan guru. Jika ada 3-4 siswa dalam kelompok yang mau melakukan kegiatan yang di perintahkan guru. Jika > 5 siswa (seluruh anggota kelompok) dalam kelompok yang mau melakukan kegiatan yang di perintahkan guru. ASPEK YANG DIAMATI Siswa antusias ketika bergabung dalam kelompok masing-masing Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa antusias menerima Lembar Kerja Siswa (LKS) Siswa percaya diri mengungkapkan pendapat dalam kelompok Siswa sopan dalam menyanggah pendapat teman saat diskusi. Siswa mampu melakukan diskusi dengan serius dan teliti dalam mengerjakan LKS. Siswa mencermati indikator pembelajaran yang di tampilkan pada powerpoint. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok di 186 SKOR 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 22 NO ASPEK YANG DIAMATI depan kelas dengan percaya diri. Siswa mampu memiliki toleransi yang tinggi terhadap pendapat teman. Siswa memperhatikan media animasi. Siswa mendapat pujian dari guru karena mampu menjawab dengan benar. Setelah mempelajari materi ekosistem, siswa memperoleh manfaat dari pembelajaran tersebut. Siswa mampu mengkaitkan materi yang dipelajari dengan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan seharihari. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Siswa serius dalam mengikuti pembelajaran. Siswa mampu mempresentasikan hasil diskusi tentang ekosistem. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. siswa menggunakan bahasa yang komunikatif saat mempresentasikan hasil diskusi. Siswa memiliki gerakan yang ekspresif saat mempresentasikan hasil diskusi. Siswa bertanya kepada guru mengenai konsep yang belum dimengerti. Siswa membantu teman-temannya yang belum mengerti materi ekosistem. Siswa terampil berkomunikasi ketika diskusi kelompok. Siswa merasa puas dengan penjelasan dari guru. Jumlah 17. 18. 19. 20. 21. 22. Penilaian akhir adalah : p= ∑ % Ket : p = presentase 187 SKOR 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 23 Kisi-kisi Kuesioner No. 1. 2. 3. 4. Pernyataan Positif 2, 6, 10, 12, 23, 14, 16, 19, 20, 29 1, 9, 15, 17, 21, 25, 27, 28, 30 19 KONDISI Perhatian (Attention) Relevansi (Relevance) Percaya diri (Confidence) Kepuasan (satisfaction) Jumlah 188 Pernyataan Negatif 3, 4, 7, 11 Jumlah 8 13, 24 7 8, 18, 22 5, 26 8 7 11 30 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 24 LEMBAR KUISIONER MOTIVASI BELAJAR SISWA Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas : VII / 2 Hari/Tanggal : Nama : Petunjuk : 1. Pada angket ini terdapat 30 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang baru selesai kamu pelajari dan media yang digunakan dalam pembelajaran. Berilah jawaban yang benar-benar sesuai dengan kondisimu. 2. Lingkari (O) angka yang sesuai dengan kondisimu. Terima kasih. Keterangan pilihan jawaban 1 2 3 4 = sangat tidak setuju = tidak setuju = setuju = sangat setuju Pilihan jawaban Pernyataan 1. Pertama kali saya mengikuti pembelajaran ini, saya percaya pembelajaran ini mudah bagi saya. 2. Apersepsi yang diberikan menarik minat saya untuk belajar materi ekosistem. 3. Pembelajaran ini sangat abstrak sehingga sulit bagi saya untuk tetap mempertahankan perhatian saya. 4. Saya belajar kalau ada tugas saja. 5. Saya kecewa dengan hasil belajar saya. 6. Materi pembelajaran ini sangat menarik perhatian. 7. Saya sering mengeluh dengan tugas-tugas sekolah saya. 8. Dalam belajar, saya mudah sekali terpengaruh oleh pendapat teman. 9. Walaupun sulit menerima penjelasan yang diberikan oleh guru, saya tetap berusaha agar bisa mendapat nilai bagus. 10. Meskipun tidak disuruh orang tua, saya tetap belajar. 11. Pelajaran yang sulit, membuat saya malas belajar. 12. Saya telah mempelajari sesuatu yang sangat menarik dan tak terduga sebelumnya dalam materi ekosistem. 189 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 24 Pilihan jawaban Pernyataan 13. Pembelajaran ini tidak relevan dengan kebutuhan saya, sebab sebagian besar isinya tidak saya ketahui. 14. Jelas bagi saya bagaimana hubungan materi ekosistem ini dengan apa yang telah saya ketahui. 15. Meskipun teman-teman meragukan, tetapi saya yakin pasti bisa. 16. Terdapat penjelasan dan contoh-contoh bagaimana manusia menggunakan pengetahuan dalam pembelajaran ekosistem ini. 1 2 3 4 17. Dalam berdiskusi, saya selalu berusaha mempertahankan pendapat saya. 18. Dalam belajar, terkadang saya ragu dengan pendapat saya. 19. Isi pembelajaran tentang ekosistem akan bermanfaat bagi saya. 20. Saya dapat menghubungkan isi pembelajaran ini dengan hal-hal yang telah saya lihat, lakukan, atau saya pikirkan di dalam kehidupan sehari-hari. 21. Saya sangat senang pada pembelajaran ini sehingga saya ingin mengetahui lebih lanjut pokok bahasan ini. 22. Ketika ujian, saya sering menggantungkan diri kepada teman. 23. Pada pembelajaran tentang ekosistem, ada hal-hal yang merangsang rasa ingin tahu saya. 24. Pada pembelajaran ini banyak terdapat kata-kata yang tidak saya mengerti. 25. Pembelajaran dengan menggunakan media animasi dan video lebih menyenangkan dibanding hanya dengan metode ceramah saja. 26. Saya merasa cepat bosan apabila mengikuti pembelajaran yang menggunakan media animasi dan video. 27. Saya benar-benar senang mempelajari materi ekosistem. 28. Saya lebih menyukai proses belajar mengajar yang interaktif (diskusi, penggunaan media-media, dll) karena lebih cepat memahami materi pelajaran. 29. Video dan media animasi yang ada membantu saya lebih memahami tentang ekosistem. 30. Pembelajaran dengan menggunakan media animasi dan video pada materi ekosistem sangat menyenangkan. 1 2 3 4 190 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 25 Daftar Skor Motivasi Akhir Siklus I No Siswa Ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 Skor rata-rata Tinggi Sedang Rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 17 18 19 20 21 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Skor Siswa 98 109 115 111 106 101 111 113 97 88 109 104 110 111 97 100 94 110 94 72 96 97 95 105 111 108 94 104 108 112 117 103 101 32 1 0 191 Presentase (%) 81,7 90,8 95,8 92,5 88,3 84,2 92,5 94,2 80,8 73,3 90,8 86,7 91,7 92,5 80,8 83,3 78,3 91,7 78,3 60 80 80,8 79,2 87,5 92,5 90 78,3 86,7 90 93,3 97,5 85,8 84,2 85,87 % 96,97 % 3,03 % 0% Kategori Motivasi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi - PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 26 Daftar Nilai Pretest No Siswa Ke- 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 15 15 16 17 17 18 18 19 19 20 20 21 21 23 22 24 23 25 24 26 25 27 26 28 27 29 28 30 29 31 30 32 31 33 32 34 33 35 Nilai tertinggi Nilai terendah Tuntas Tidak tuntas Nilai rata-rata % KKM Nilai Pre-test Ket 35 45 55 45 50 35 50 50 30 40 50 45 80 50 45 60 50 60 70 40 70 75 55 35 35 45 40 60 40 40 65 30 45 80 30 5 28 49,09 15,15 % Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas - 192 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 27 Data Hasil Observasi Siklus I Pertemuan I No Siswa Ke1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 15 15 16 17 17 18 18 19 19 20 20 21 21 23 22 24 23 25 24 26 25 27 26 28 27 29 28 30 29 31 30 32 31 33 32 34 33 35 Skor rata-rata Tinggi Sedang Rendah Skor Siswa 66 69 69 69 69 69 69 72 66 69 69 72 74 72 74 72 74 69 69 74 69 74 72 69 72 74 72 72 66 69 74 66 66 70,33 7 26 - 193 (%) 60,00 62,73 62,73 62,73 62,73 62,73 62,73 65,46 60,00 62,73 62,73 65,46 67,27 65,46 67,27 65,46 67,27 62,73 62,73 67,27 62,73 67,27 65,46 62,73 65,46 67,27 65,46 65,46 60,00 62,73 67,27 60,00 60,00 63,94 % 21,21 % 78,79 % 0% Ket S S S S S S S S S S S S T S T S T S S T S T S S S T S S S S T S S - PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 27 Pertemuan 2 No Siswa Ke1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 15 15 16 17 17 18 18 19 19 20 20 21 21 23 22 24 23 25 24 26 25 27 26 28 27 29 28 30 29 31 30 32 31 33 32 34 33 35 Skor rata-rata Tinggi Sedang Rendah Skor Siswa 49 50 50 54 50 54 49 50 49 50 50 49 49 49 50 49 50 54 49 50 50 50 54 49 54 49 54 49 54 49 49 50 50 50,46 0 33 0 194 (%) 44,55 45,45 45,45 49,09 45,45 49,09 44,55 49,09 44,55 45,45 45,45 44,55 44,55 44,55 45,45 44,55 45,45 49,09 44,55 45,45 45,45 45,45 49,09 44,55 49,09 44,55 49,09 44,55 49,09 44,55 44,55 45,45 45,45 45,98 % 0 100 % 0 Ket S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S - PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 28 Daftar Nilai Post-test I No Siswa Ke- Nilai Post-test I Ket 83 90 93 93 97 90 93 97 90 90 100 97 100 97 100 90 97 90 93 90 97 93 97 93 93 87 100 83 100 100 100 87 100 100 83 33 0 93,94 Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas - 100 % - 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 15 15 16 17 17 18 18 19 19 20 20 21 21 23 22 24 23 25 24 26 25 27 26 28 27 29 28 30 29 31 30 32 31 33 32 34 33 35 Nilai tertinggi Nilai terendah Tuntas Tidak tuntas Nilai rata-rata Ketuntasan kelas (% KKM) 195 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 29 Data Hasil Observasi Siklus II No Siswa Ke1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 15 15 16 17 17 18 18 19 19 20 20 21 21 23 22 24 23 25 24 26 25 27 26 28 27 29 28 30 29 31 30 32 31 33 32 34 33 35 Skor rata-rata Tinggi Sedang Rendah Skor Siswa 94 79 85 89 94 94 94 94 94 89 89 94 79 89 79 79 85 85 94 94 79 94 85 89 85 85 94 79 85 85 89 89 94 88,03 33 0 0 196 (%) 85,46 71,82 77,27 80,91 85,46 85,46 85,46 85,46 85,46 80,91 80,91 85,46 71,82 80,91 71,82 71,82 77,27 77,27 85,46 85,46 71,82 85,46 77,27 80,91 77,27 77,27 85,46 71,82 77,27 77,27 80,91 80,91 85,46 80,03 % 100 % 0 0 Ket T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T - PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 30 Daftar Nilai Post-test II No Siswa Ke- Nilai Post-test II Ket 97 97 90 97 87 90 90 87 87 94 81 81 97 100 93 94 100 81 100 97 100 100 87 84 74 97 97 90 94 94 90 78 81 100 74 33 0 91,09 Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas - 100 % - 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 15 15 16 17 17 18 18 19 19 20 20 21 21 23 22 24 23 25 24 26 25 27 26 28 27 29 28 30 29 31 30 32 31 33 32 34 33 35 Nilai tertinggi Nilai terendah Tuntas Tidak tuntas Nilai rata-rata Ketuntasan kelas (% KKM) 197 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 31 Data Skor Motivasi Belajar Siswa Siklus II No Siswa Ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 Skor rata-rata Tinggi Sedang Rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 17 18 19 20 21 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Skor Siswa 100 106 114 115 103 103 106 87 86 91 111 110 107 117 101 93 98 111 102 88 82 90 91 112 103 107 92 106 105 100 117 98 94 33 0 0 198 Presentase (%) 83,3 88,3 95 95,8 85,8 85,8 88,3 72,5 71,7 75,8 92,5 91,7 89,2 97,5 84,2 77,5 81,7 92,5 85 73,3 68,3 75 75,8 93,3 85,8 89,2 76,7 88,3 87,5 83,3 97,5 81,7 78,3 84,49 % 100 % 0% 0% Kategori Motivasi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi - PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 32 Hasil Lembar Observasi Siswa 199 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 32 Hasil Lembar Observasi Siswa 200 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 33 Kuesioner Motivasi Belajar Siswa 201 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 33 Kuesioner Motivasi Belajar Siswa 202 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 34 Hasil Pre-Test 203 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 34 Hasil Pre-Test 204 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 35 Hasil Post-test I 205 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 35 Hasil Post-test I 206 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 35 Hasil Post-test I 207 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 35 208 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 35 209 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 35 210 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 36 Hasil Post-test II 211 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 36 Hasil Post-test II 212 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 36 Hasil Post-test II 213 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 36 Hasil Post-test II 214 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 36 Hasil Post-test II 215 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 36 Hasil Post-test II 216 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 37 Surat Keterangan dari Sekolah 217 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 38 Hasil LKS 1 218 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 38 Hasil LKS 1 219 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 38 Hasil LKS 1 220 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 39 Hasil LKS 2 221 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 39 Hasil LKS 2 222 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 39 Hasil LKS 2 223 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 39 Hasil LKS 2 224 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 40 Hasil LKS 3 225 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 40 Hasil LKS 3 226 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 41 Hasil LKS 4 227 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 41 Hasil LKS 4 228 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 41 Hasil LKS 4 229 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 41 Hasil LKS 4 230