plagiat merupakan tindakan tidak terpuji plagiat

advertisement
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA
SISWA KELAS VII A PADA MATERI EKOSISTEM SMP NEGERI 1
SENDAWAR KUTAI BARAT MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DAN
VIDEO
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
Mario Adi Winatta
NIM : 091434043
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA
SISWA KELAS VII A PADA MATERI EKOSISTEM SMP NEGERI 1
SENDAWAR KUTAI BARAT MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DAN
VIDEO
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
Mario Adi Winatta
NIM : 091434043
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERSEMBAHAN
“Sukses terdiri dari 1% bakat dan 99% keringat”
Thomas Alfa Edison
Kupersembahkan karyaku ini teristimewa untuk :
Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dan memberi kesehatan;
Ayah dan Ibuku tercinta yang telah mendoakan dan memberi dukungan dalam
pembuatan skripsi dari awal hingga akhir;
Kakak dan adik-adikku tersayang yang menberikan semangat untuk
menyelesaikan skripsi ini;
Monica Adelia yang membantu dan memberikan motivasi;
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
The SpiriT CarrieS On
I know that my soul will transcend
I may never find all the answers
I may never understand why
I may never prove
What I know to be true
But I know that I still have to try
Dream Theater
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS
VII A PADA MATERI EKOSISTEM DI SMP NEGERI 1 SENDAWAR KUTAI
BARAT MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DAN VIDEO”.
Skripsi ini dapat disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Biologi.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak, oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Drs. A. Atmadi, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan.
3. Bapak Drs. Antonius Tri Priantoro M.For.Sc, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Biologi .
4. Romo Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J., selaku dosen pembimbing I
yang berkenan meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan dan
membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.
5. Ibu Luisa Diana Handoyo, M.Si, selaku dosen pembimbing II yang
berkenan meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan dan
membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6. Segenap Dosen dan Staf Sekretariat
Jurusan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma.
7. Bapak Ayonius, S. Pd., M.M, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Kutai Barat, yang telah memberikan surat rekomendasi penelitian di SMP
Negeri I Sendawar Barong Tongkok, Kutai Barat.
8. Bapak Marlan Rikeh, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri I
Sendawar Kutai Barat yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk
mengadakan penelitian di SMP Negeri I Sendawar Kutai Barat.
9. Bapak Tulus, A.Md, selaku guru biologi yang telah membantu dan
memberikan masukan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian di
SMP Negeri I Sendawar Kutai Barat.
10. Siswa-siswi Kelas VII A SMP Negeri I Sendawar tahun ajaran 2012/2013
yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian.
11. Seluruh keluargaku, terutama kedua orang tuaku Bapak Anastasius Edison
dan Ibu Yeliana, kakakku Mariska Nadia Norhayati dan Jonarlex, serta
adik-adikku Ermelinda Sri Novita Sari, Valeria Marselina, dan Daniel
Agustiawan, keponakanku Joris Evan Laua, terima kasih atas doa,
motivasi, semangat dan dukungan materiil serta dukungan moral yang
telah diberikan selama pengerjaan sampai selesainya skripsi ini.
12. Monica Adelia, yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada
penulis.
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13. Teman-teman angkatan 2009 yang tercinta yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi dan terima kasih atas kerjasama dan
kebersamaan selama 4 tahun di Pendidikan Biologi.
14. Pangeran, Yohanes Christian, Lapida Yunianti, Osry, Adit Gentili.
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu selama penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua
pihak yang berkepentingan.
Penulis
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar
IPA siswa kelas VII A SMP Negeri I Sendawar Kutai Barat pada materi
ekosistem dengan menggunakan media animasi dan video.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan
model Kemmis & Mc Taggart. Metodologi penelitiannya terdiri dari empat tahap
yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini
dilaksanakan dalam 2 siklus yakni siklus I dan Siklus II, dimana siklus I
dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dan siklus II dalam 2 kali pertemuan.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi siswa,
kuesioner dan hasil pre-test, post-test I dan posttest II.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa adanya peningkatan
yang signifikan terhadap motivasi dan hasil belajar IPA siswa kelas VII A SMP
Negeri I Sendawar Kutai Barat pada materi ekosistem dengan menggunakan
media animasi dan video. Hal tersebut dapat dilihat dari : (1) nilai rata-rata kelas
untuk pre-test adalah 49,09; post-test siklus I adalah 93,94; dan post-test siklus II
adalah 91,09. Pada saat pre-test hanya 15,15 % siswa mencapai KKM namun
pada saat post-test I dan post-test II mengalami peningkatan menjadi 100 % siswa
mencapai KKM. (2) motivasi belajar siswa juga mengalami peningkatan secara
signifikan dari siklus I yaitu 96,97 % siswa memiliki motivasi tinggi, 3,03 %
siswa memiliki motivasi sedang. Selanjutnya pada siklus II motivasi siswa
meningkat menjadi 100 % siswa memiliki motivasi tinggi. Berdasarkan hasil
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media animasi dan
video dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem.
Kata kunci : Motivasi, Hasil Belajar, IPA, Materi Ekosistem, Media Animasi,
Video.
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
This research aims to increase the motivation and learning outcomes of
IPA students of class VII A at State Junior High School of I Sendawar Kutai Barat
in ecosystem subject using animation and video.
This research was Classroom Acting Research using Kemmis & Mc
Taggart model. The research methodology consisted of 4 steps that is planning,
acting, observing and reflecting. This research was implemented in 2 cycles
consisting of first cycle and second cycle, where the first cycle was implemented
in 3 meetings and the second cycle was implemented in 2 meetings. The data were
collected by using student observation sheet, questionnaire and evaluation of pretest, first post-test and second post-test.
The results obtained show a significant increase in motivation and
learning outcomes of IPA VII A class students at State of Junior High School of I
Sendawar Kutai Barat in ecosystem subject used animation and video. This can
be seen as follows : (1) the average grade of pre-test was 49,09; post-test in first
cycle was 93,94; and post-test in second cycle was 91,09. At the first cycle pretest there is only 15,15 % of students achieving KKM but at the first cycle posttest and second cycle post-test the ratio increased to 100 % of students achieving
KKM. (2) students motivation also increased significanted from the first cycle that
96,97 % of students have high motivation, 3,03 % students are less motivated.
Later in the second cycle students motivation increase to 100 % of students
having high motivation. Based on these results it can be concluded that the use of
animation and video can enhance student motivation an learning outcomes at the
ecosystem subject.
Key words : Motivation, Learning Outcomes, IPA, Ecosystem, Animation, Video.
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................
iv
MOTTO ......................................................................................................
v
KATA PENGANTAR ................................................................................
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................
ix
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...........
x
ABSTRAK .................................................................................................
xi
ABSTRACT .................................................................................................
xii
DAFTAR ISI ..............................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL.......................................................................................
xvi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................
xvii
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
xviii
BAB I
PENDAHULUAN .....................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................
1
B. Rumusan Masalah .......................................................................
4
C. Batasan Masalah .........................................................................
4
D. Hipotesis .....................................................................................
5
E. Variabel Penelitian .....................................................................
5
F. Tujuan Penelitian ........................................................................
6
G. Manfaat Penelitian ......................................................................
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................
8
A. Belajar ........................................................................................
8
B. Pembelajaran ..............................................................................
10
C. Hasil Belajar ...............................................................................
11
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1) Ranah Kognitif .....................................................................
12
2) Ranah Psiklomotorik ............................................................
13
3) Ranah Afektif.......................................................................
15
D. Motivasi......................................................................................
17
E. Media Animasi dan Video ..........................................................
25
F. Materi Ekosistem ........................................................................
31
G. Hasil Penelitian yang Relevan .....................................................
33
H. Kerangka Berpikir .......................................................................
34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...............................................
35
A. Jenis Penelitian ...........................................................................
35
B. Setting Penelitian ........................................................................
37
1.
Lokasi Penelitian ..................................................................
37
2.
Waktu Penelitian ..................................................................
38
3.
Subyek Penelitian .................................................................
38
4.
Obyek Penelitian ..................................................................
38
C. Rancangan Tindakan ...................................................................
38
a.
Pra Tindakan ........................................................................
38
b.
Siklus I .................................................................................
39
c.
Siklus II ...............................................................................
42
D. Instrumen Penelitian ...................................................................
44
1.
Instrumen Pembelajaran .......................................................
44
2.
Instrumen Pengumpulan Data...............................................
44
E. Analisis Data ..............................................................................
46
F. Indikator Keberhasilan ................................................................
54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .........................
55
A. Deskripsi Hasil Penelitian ...........................................................
55
B. Hasil Penelitian dan Analisis Data...............................................
75
1.
Hasil Belajar Siswa .............................................................
75
2.
Motivasi Belajar Siswa ........................................................
75
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
C. Pembahasan ................................................................................
1.
76
Hasil Belajar Ranah Kognitif ...............................................
77
a) Berdasarkan Tabel dan Grafik ......................................
77
b) Berdasarkan Analisis SPSS ..........................................
79
1) Uji T Pre-test dengan Post-test I .............................
79
2) Uji T Hasil Post-test I dengan Post-test II ..............
80
2.
Aspek Afektif (Lembar Observasi) .......................................
82
3.
Motivasi Belajar (Kuesioner) ...............................................
84
KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................
89
A. Kesimpulan .................................................................................
89
B. Saran...........................................................................................
89
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
91
BAB V
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Kekurangan dan Kelebihan Media Animasi ...........................
28
Tabel 2.2
Kekurangan dan Kelebihan Media Video ...............................
31
Tabel 3.1
Analisis Data .........................................................................
47
Tabel 3.2
Klasifikasi Skor Observasi Kelompok Siswa .........................
50
Tabel 3.3
Penetapan Skor Kuesioner .....................................................
51
Tabel 3.4
Skor Motivasi Belajar Akhir ...................................................
52
Tabel 3.5
Klasifikasi Hasil Persentase Skor Motivasi Belajar Siswa .......
52
Tabel 3.6
Indikator Keberhasilan ..........................................................
54
Tabel 4.1
Data Hasil Pre-test ..................................................................
57
Tabel 4.2
Data Motivasi Akhir Siklus I ..................................................
64
Tabel 4.3
Data Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ........................
65
Tabel 4.4
Data Hasil Post-test I ..............................................................
66
Tabel 4.5
Data Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II .......................
73
Tabel 4.6
Data Hasil Post-test II.............................................................
74
Tabel 4.7
Data Motivasi Akhir Siswa .....................................................
74
Tabel 4.8
Analisis Hasil Kognitif Siswa .................................................
75
Tabel 4.9
Analisis Aspek Afektif Siswa Siklus I dan Siklus II................
76
Tabel 4.10
Analisis Motivasi Belajar Siswa .............................................
76
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
Pembagian Ranah Kognitif ....................................................
13
Gambar 2
Siklus PTK Menurut Kemmis & Taggart ................................
36
Gambar 3
Siswa Mengerjakan Pre-test ...................................................
57
Gambar 4
Siswa berdiskusi untuk menjawab LKS .................................
58
Gambar 5
Guru Memberi Apersepsi ......................................................
59
Gambar 6
Guru Memberikan Tujuan Pembelajaran ................................
60
Gambar 7
Siswa Menonton Video Komponen Ekosistem ......................
60
Gambar 8
Siswa Melakukan Kegiatan Diskusi .......................................
61
Gambar 9
Guru Menjelaskan Tentang Komponen Ekosistem ................
61
Gambar 10 Guru Menampilkan Media Animasi Komponen Ekosistem ...
62
Gambar 11 Siswa Menyusun Animasi Rantai Makanan Secara Benar .....
62
Gambar 12 Siswa Bermain Kuis Who Want’s To Be A Millionaire .........
62
Gambar 13 Kegiatan Penutup Pertemuan II ..............................................
63
Gambar 14 Siswa Mengerjakan Post-test I ..............................................
64
Gambar 15 Siswa Mengisi Kuesioner .....................................................
64
Gambar 16 Guru Memberi Apersepsi Siklus II .......................................
69
Gambar 17 Guru Menjelaskan Tujuan Pembelajaran Siklus II ................
69
Gambar 18 Siswa Mencermati Video Siklus II ........................................
69
Gambar 19 Guru Membimbing Siswa dalam Berdiskusi Siklus II ...........
70
Gambar 20 Bersama-sama Mengecek Jawaban LKS 3 & 4 .....................
70
Gambar 21 Menjelaskan Materi dengan Powerpoint ...............................
71
Gambar 22 Siswa Mengerjakan Post-test II .............................................
72
Gambar 23 Siswa Mengisi Lembar Kuesioner ........................................
72
Gambar 24 Grafik Pencapaian % KKM ..................................................
77
Gambar 25 Grafik Skor Rata-rata Kelas Aspek Kognitif .........................
78
Gambar 26 Grafik Skor Rata-rata Aspek Afektif Siswa ...........................
83
Gambar 27 Grafik Kategori Aspek Afektif Siswa ...................................
83
Gambar 28 Grafik Rata-rata Skor Motivasi Belajar Siswa .......................
84
Gambar 29 Grafik Kategori Motivasi Belajar Siswa ................................
85
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Surat Ijin Penelitian dari Universitas .................................
94
Lampiran 2
Surat Rekomendasi Penelitian ...........................................
95
Lampiran 3
Materi Ekosistem Siklus I .................................................
96
Lampiran 4
Materi Ekosistem Siklus II ................................................
112
Lampiran 5
Silabus .............................................................................
122
Lampiran 6
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ...........
126
Lampiran 7
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ..........
136
Lampiran 8
Lembar Kerja Siswa Siklus I .............................................
143
Lampiran 9
Lembar Kerja Siswa Siklus II ...........................................
152
Lampiran 10
Kisi-kisi Soal Pre-test ........................................................
160
Lampiran 11
Soal Pre-test ......................................................................
162
Lampiran 12
Kunci Jawaban Pre-test .....................................................
166
Lampiran 13
Panduan Skoring ...............................................................
167
Lampiran 14
Kisi-kisi Soal Post-Test I dan Post-test II ..........................
168
Lampiran 15
Soal Post-test I ..................................................................
170
Lampiran 16
Soal Post-test II .................................................................
175
Lampiran 17
Kunci Jawaban Soal Pot-test I ...........................................
181
Lampiran 18
Kunci Jawaban Soal Post-test II .........................................
182
Lampiran 19
Panduan Skoring Soal Post-test I .......................................
183
Lampiran 20
Panduan Skoring Soal Post-test II ......................................
184
Lampiran 21
Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa ....................................
185
Lampiran 22
Lembar Observasi Siswa ....................................................
186
Lampiran 23
Kisi-kisi Kuesioner ...........................................................
188
Lampiran 24
Lembar Kuesioner..............................................................
189
Lampiran 25
Daftar Skor Motivasi Akhir Siklus I ..................................
191
Lampiran 26
Daftar Nilai Pre-test ..........................................................
192
Lampiran 27
Data Hasil Observasi Siswa Siklus I ..................................
193
Lampiran 28
Daftar Nilai Post-test I ......................................................
195
Lampiran 29
Data Hasil Observasi Siswa Siklus II .................................
196
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 30
Daftar Nilai Post-test II ......................................................
197
Lampiran 31
Data Skor Motivasi Siswa Siklus II ....................................
198
Lampiran 32
Hasil Lembar Observasi Siswa ..........................................
199
Lampiran 33
Kuesioner Motivasi Belajar Siswa .....................................
201
Lampiran 34
Hasil Pre-test .....................................................................
203
Lampiran 35
Hasil Post-test I..................................................................
205
Lampiran 36
Hasil Post-test II ................................................................
211
Lampiran 37
Surat Keterangan dari Sekolah ...........................................
217
Lampiran 38
Hasil LKS 1 .......................................................................
218
Lampiran 39
Hasil LKS 2 .......................................................................
221
Lampiran 40
Hasil LKS 3 .......................................................................
225
Lampiran 41
Hasil LKS 4 .......................................................................
227
xix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam dunia pendidikan, keberhasilan pendidikan sangat tergantung
pada beberapa faktor diantaranya guru sebagai fasilitator dan motivator siswa,
sarana dan prasarana (termasuk media pembelajaran), serta keaktifan siswa
dalam proses belajar mengajar. Dalam pembelajaran terdapat komponen
utama yaitu, tujuan, bahan, metode, alat/media, serta penilaian yang saling
berhubungan dan saling mempengaruhi (Sudjana, 2005 : 30).
Dengan pesatnya perkembangan dunia dalam era globalisasi, terutama
dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan, maka pendidikan nasional
juga harus terus-menerus dikembangkan sejalan dengan perkembangan
zaman. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 BAB I pasal
1 ayat 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pesera didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan untuk dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara. Selama ini pendidikan di Indonesia masih menggunakan metode
tradisional berupa ceramah (Teacher centered), sistem pendidikan seperti ini
tidak memadai lagi untuk merespon perkembangan masyarakat yang sangat
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
dinamis. Metode pendidikan yang harus diterapkan sekarang adalah dengan
mengembangkan pendidikan yang terintegrasi dengan memadukan 4 faktor
dalam
proses
pembelajaran
yaitu
pengamatan-bertanya-bernalar-
bereksperimen dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satunya adalah
dalam proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis
teknologi seperti microsoft powerpoint, animasi flash, video dan lain-lain.
Penelitian ini menggunakan metode pendidikan di atas, yaitu melakukan
proses belajar mengajar yang dipadukan dengan penggunaan media ICT.
Berdasarkan pengalaman peneliti selama mengikuti proses belajar
mengajar sejak dari SD hingga SMA, rata-rata para guru khususnya yang
berkaitan dengan pelajaran ilmu alam lebih banyak menggunakan metode
ceramah tanpa disertai media yang menarik minat siswa. Terkadang siswa
hanya disuruh mencatat buku saja. Berdasarkan pengalaman di atas,
sebenarnya pembelajaran di dalam kelas dapat dibuat menarik dan membuat
siswa menjadi lebih aktif di antaranya menggunakan metode permainan
maupun penggunaan media pembelajaran. Selain itu, berdasarkan apa yang
telah dijabarkan oleh guru IPA SMP Negeri 1 Sendawar, khususnya kelas VII
A, proses pembelajaran sebagian besar menggunakan metode ceramah yang
diselingi tanya jawab antara guru dan siswa. Guru tidak melakukan variasi
metode dan media pembelajaran, sehingga membuat siswa menjadi jenuh dan
pasif. Hal ini disebabkan dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) guru
mendominasi hampir semua waktu pembelajaran, sehingga akhirnya siswa
menjadi ngantuk, tidak memiliki gairah belajar dan tidak bersemangat.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
Ditambah lagi dengan media pembelajaran yang dipakai terbatas, terkadang
tidak menggunakan media pembelajaran, keterbatasan sarana prasarana, guru
tidak membuat lembar kerja dan sering meminta siswa mencatat dari buku
paket.
Kondisi tersebut secara tidak langsung berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa kelas VII A, dimana hasil tes yang dilakukan pada akhir
pelajaran, pokok bahasan ekosistem, menunjukkan hasil yang masih rendah
yakni dengan nilai rata-rata 50. Hal ini menunjukkan bahwa proses
pembelajaran yang dilakukan belum berhasil atau belum optimal dalam
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Indikator keberhasilan
mengajar di SMP Negeri 1 Sendawar adalah minimal 70 % hasil belajar siswa
mencapai Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM).
Dalam penelitian tindakan kelas ini, guru atau peneliti dapat melihat
sendiri praktek pembelajaran terhadap siswa sejauh mau dilihat dari sudut
pandang aspek interaksi dalam proses belajar mengajar. Dengan mengacu
pada hal tersebut, guru dapat melakukan refleksi terhadap apa yang telah
dilakukan di kelas. Dalam hal ini berarti bahwa dengan melakukan penelitian
tindakan kelas, guru dapat memperbaiki praktek-praktek pembelajaran
sehingga kelas menjadi aktif. Salah satu usaha meningkatkan hasil belajar
siswa di SMP adalah dengan menggunakan media animasi sebagai alat bantu
dalam proses kegiatan belajar mengajar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
Beberapa keunggulan dari media animasi dan video adalah media ini
melibatkan siswa dalam penggunaannya, siswa merasa senang dengan adanya
gambar animasi yang bergerak, siswa dapat langsung melihat video tentang
ekosistem, variasi gambar dan video yang variatif sehingga tidak monoton
dalam pembelajaran. Untuk itu, peneliti memilih penelitian dengan judul
meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA Terpadu siswa kelas VII A pada
materi ekosistem di SMP Negeri I Sendawar Kutai Barat menggunakan media
animasi dan video.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah : Apakah dengan menggunakan media animasi
dan video dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA terpadu siswa
kelas VII A pada materi ekosistem di SMP Negeri I Sendawar Kutai Barat?
C. Batasan masalah
Agar penelitian ini terfokus pada satu hal maka perlu adanya batasan
masalah, diantaranya :
1. Materi/konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ekosistem.
SK yang dipakai adalah 7. Memahami saling ketergantungan dalam
ekosistem. KD 7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara
komponen ekosistem.
2. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media animasi dan
video. Untuk media animasi berisi tentang satuan dalam ekosistem,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
habitat, rantai makanan dan interaksi dalam ekosistem semua itu
menggunakan teknik animasi komputer (Computer Graphics animation)
dan bersifat interaktif. Sedangkan video berisi tentang satuan dalam
ekosistem dan macam-macam interaksi yang terjadi dalam ekosistem.
3. Obyek penelitian adalah motivasi dan hasil belajar. Motivasi dan hasil
belajar dilihat dari aspek kognitif dan afektif yang dicapai siswa kelas
VII A SMP Negeri 1 Sendawar pada pokok bahasan ekosistem. Aspek
kognitif dilihat dari hasil tes (post-test I dan II), sedangkan aspek afektif
berupa motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran diambil dari
data kuesioner dan lembar observasi siswa.
D. Hipotesis
Penggunaan media animasi dan video pada materi ekosistem dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa VII A SMP Negeri 1
Sendawar Kutai Barat.
E. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan variabel yang dikelompokkan menjadi
2 macam variabel yaitu : variabel bebas dan variabel terikat.
a. Variabel bebas
: penggunaan media animasi dan video.
b. Variabel terikat
: motivasi dan hasil belajar siswa.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
F. Tujuan penelitian
Sesuai dengan rumusan dan batasan masalah, tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar dengan
menggunakan media animasi dan video pada siswa kelas VII A SMP Negeri
1 Sendawar Kutai Barat Tahun Ajaran 2012/2013 pada pokok bahasan
Ekosistem.
G. Manfaat penelitian
Penelitian dikatakan bernilai jika mampu memberikan manfaat bagi
pihak lain.
a. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan yang sangat berharga
khususnya dalam perkembangan ilmu pendidikan, terutama pada
penggunaan media video animasi untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.
b. Manfaat praktis
i. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk
memperbaiki praktek-praktek pembelajaran menjadi lebih efektif
dan efisien sehingga kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa
dapat meningkat.
ii. Bagi
siswa,
mengembangkan
meningkatkan
wawasan
motivasi
serta
dan
hasil
meningkatkan
belajar,
kemampuan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
menganalisis suatu masalah melalui pembelajaran yang inovatif dan
menyenangkan.
iii. Bagi guru, sebagai sumber informasi dan referensi dalam
pengembangan penelitian tindakan kelas dan menumbuhkan budaya
meneliti agar terjadi inovasi pembelajaran.
iv. Bagi peneliti, sebagai sarana belajar untuk mengintegrasikan
pengetahuan dan keterampilan dengan terjun langsung sehingga
dapat melihat, merasakan, dan menghayati apakah praktek-praktek
pembelajaran yang dilakukan selama ini sudah efektif dan efisien.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Belajar
Dalam aktivitas kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak pernah
lepas dari kegiatan belajar, baik ketika seseorang melaksanakan aktivitas
sendiri maupun bersama-sama di dalam kelompok. Sesungguhnya sebagian
besar dari aktivitas manusia sehari-hari merupakan kegiatan belajar.
Contohnya ketika seorang anak diajak ibunya makan buah, namun sebelum
itu harus mencuci tangan dan kemudian membuka kulkas dan melihat buah
yang ada di kulkas, kemudian ibunya mengatakan itu ada pisang warnanya
kuning, apel warnanya merah, salak warnanya cokelat. Hal ini dapat
membuktikan bahwa semua hal yang dilakukan manusia sehari-hari adalah
kegiatan belajar.
Selain itu, belajar merupakan kegiatan penting setiap orang, termasuk
di dalamnya bagaimana seharusnya belajar. Sebuah survey memperlihatkan
bahwa 82 % anak-anak yang masuk sekolah pada usia 5-6 tahun memiliki
citra diri yang positif tentang kemampuan belajarnya sendiri. Tetapi angka
tinggi tersebut turun secara drastis menjadi hanya 18 % waktu mereka berusia
16 tahun. Sehingga konsekuensinya, 4 dari 5 remaja dan orang dewasa
memulai pengalaman belajarnya yang baru dengan perasaan yang tidak
nyaman (Nichol, dalam Neno, 2013).
8
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
Belajar adalah sebuah proses perubahan dalam diri manusia.
Perubahan ini di tampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas
tingkah
laku,
seperti
peningkatan
pengetahuan,
sikap,
kebiasaan,
keterampilan, daya pikir dan kemampuan-kemampuan lainnya. Menurut
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), “belajar adalah berubah tingkah laku
atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman”. Selain itu, belajar
menurut Jhon B. Watson (Hidayatin, 2013) adalah suatu proses dari
conditioning reflect (respon) melalui pergantian dari suatu stimulus kepada
yang lain.
Dari sejumlah pandangan para ahli mengenai definisi belajar,
menurut Wragg (Miku_chan, 2013), kita dapat menemukan beberapa ciri
umum kegiatan belajar antara lain sebagai berikut :
1. Belajar menunjukkan suatu aktivitas pada diri seseorang yang disadari
atau disengaja.
2. Belajar merupakan interaksi individu dengan lingkungannya. Lingkungan
dalam hal ini dapat berupa manusia atau obyek-obyek lain yang
memungkinkan individu memperoleh pengalaman-pengalaman atau
pengetahuan.
3. Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Walaupun tidak
semua perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar, akan tetapi
aktivitas belajar umumnya disertai dengan perubahan tingkah laku.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
B. Pembelajaran
Secara umum, pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru
sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik. Pembelajaran
adalah upaya guru menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan,
potensi, minat , bakat dan kebutuhan siswa yang amat beragam agar terjadi
interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa
(Suyitno, 2004: 2).
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan pembelajaran
sebagai proses, cara menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Selain itu,
pembelajaran juga didefinisikan sebagai suatu usaha yang sengaja melibatkan
dan menggunakan pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk
mencapai tujuan kurikulum (Duffy dan Roehler, dalam Pojok Bahasa dan
Sastra, 2012). Instruction atau pembelajaran adalah suatu sistem yang
bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian
peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan
mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal (Gagne dan
Briggs, dalam Kartika 2008, 2).
Ciri-ciri pembelajaran adalah :
 Merupakan upaya sadar dan disengaja.
 Pembelajaran harus membuat siswa belajar.
 Tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan.
 Pelaksannaanya terkendali, baik isinya, waktu, proses maupun hasilnya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
C. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai dari kegiatan siswa yang
mengalami pendidikan dalam kurun waktu tertentu yang telah ditentukan
sebelumnya yang kemudian dituangkan dalam suatu angka sebagai hasil
belajar. Ada beberapa pendapat mengenai aktivitas belajar menurut para ahli
yaitu menurut Ahmadi (2004:142) menyatakan bahwa pengenalan seseorang
terhadap hasil belajar
atau kemajuan belajarnya adalah penting, karena
dengan mengetahui hasil-hasil yang sudah dicapai, seseorang akan lebih
berusaha meningkatkan hasil belajar selanjutnya. Sementara Hamalik (dalam
Ratini, 2011) menyatakan bahwa guru perlu mengenal hasil belajar siswa
yang telah diperoleh sebelumnya.
Selain itu, Hamalik juga memaparkan bahwa hasil belajar adalah bila
seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang
tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti
menjadi mengerti (Hamalik, 2006:30).
Dalam proses belajar mengajar ada 3 ranah yang dipergunakan yaitu
kognitif, psikomotorik dan afektif. Ketiga ranah ini adalah hasil penelitian
dari Bloom, Krathwohl, dan Simpson. Mereka membuat penggolongan
perilaku berkenaan dengan kemampuan internal dalam hubungannya dengan
tujuan pembelajaran. Hasil penelitian ini dikenal dengan Taksonomi
Instruksional Bloom dan kawan-kawan, meliputi ranah kognitif, psikomotorik
dan afektif.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
1) Ranah kognitif
Ranah ini berkenaan dengan hasil belajar intelektual atau pikiran dan
terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan,
analisis,sintesis,evaluasi.
 Pengetahuan
Pengetahuan mencakup kemampuan ingatan tentang hal-hal yang telah
dipelajari dan tersimpan didalam ingatan (memori otak). Pengetahuan
itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip
atau metode.
 Pemahaman
Mencakup kemampuan menangkap inti dan makna dari hal-hal yang
dipelajari.
 Penerapan
Mencakup kemampuan menerapkan metode, kaidah untuk menghadapi
masalah yang nyata dan baru. Perilaku ini misalnya tampak dalam
kemampuan menggunakan prinsip.
 Analisis
Mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan kedalam bagian-bagian
sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik.
 Sintesis
Mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru, misalnya tampak
didalam kemampuan menyusun suatu program kerja.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
 Evaluasi
Mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal
berdasarkan kriteria tertentu. Contoh kemampuan menilai hasil
karangan.
Gambar 1 : pembagian ranah kognitif
Keenam perilaku ini bersifat hirarkis, yaitu perilaku
tersebut
menggambarkan tingkat kemampuan yang dimiliki sesorang. Perilaku
terendah adalah pengetahuan dan yang tertinggi adalah evaluasi.
2) Ranah psikomotorik
 Persepsi
Mencakup kemampan memilah-milah atau mendeskripsikan sesuatu
secara khusus dan menyadari adanya perbedaan antara sesuatu tersebut.
Contohnya dapat memilah warna, pemilahan angka 6 & 9.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
 Kesiapan
Kemampuan menempatkan diri dalam suatu keadaan dimana akan
terjadi suat gerakan atau rangkaian gerakan. Kemampuan ini mencakup
aktifitas jasmani dan rohani (mental).
 Gerakan terbimbing
Kemampuan melakukan gerakan sesuai contoh.
 Gerakan terbiasa
Kemampuan melakukan gerakan tanpa contoh.
 Gerakan kompleks
Kemampuan melakukan gerakan atau keterampilan yang terdiri dari
banyak tahap secara lancar, efisien dan tepat. Misalnya keterampilan
merakit mikroskop.
 Penyesuaian pola gerakan
Kemampuan mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak-gerik
dengan persyaratan khusus yang berlaku.
 Kreatifivitas
Kemampuan melahirkan pola-pola gerak yang baru atas dasar inisiatif
sendiri.
Kemampuan di atas merupakan satu rangkaian dan merupakan
tingkatan dalam proses belajar motorik. Tingkatan paling rendah adalah
persepsi dan yang paling tinggi adalah kreativitas.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
3) Ranah afektif
 Penerimaan
Kepekaan tentang hal tertentu dan kesediaan memperhatikan hal
tersebut.
 Partisipasi
Mencakup kerelaan, kesediaan memperhatikan dan berpartisipasi dalam
suatu kegiatan.
 Penilaian dan penentuan sikap
Mencakup penerimaan terhadap suatu nilai, menghargai, mengakui, dan
menentukan sikap.
 Organisasi
Merupakan kemampuan membentuk suatu sistem nilai sebagai
pedoman dan pegangan hidup.
 Pembentukan pola hidup
Merupakan kemampuan penghayatan nilai dan membentuknya menjadi
pola nilai hidup pribadi.
Ketiga ranah yang sudah dijabarkan diatas merupakan satu
kesatuan, tidak terpisah-pisah, dan saling terkait satu dengan yang lainnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
a. Faktor internal
Adalah faktor-faktor yang berasal dari individu anak itu sendiri.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16
Faktor jasmaniah (fisiologis)
Yang termasuk dalam faktor ini antara lain : pengelihatan,
pendengaran, struktur tubuh dan lain-lain.

Faktor psikologis
Yang termasuk faktor psikologis antara lain :
-
intelektual (taraf intelegensi, kemampuan dan cara belajar);
-
non intelektual (motivasi, sikap, perasaan, minat dan kondisi
psikis);

Faktor kondisi fisik.
Yang dimaksud dengan faktor fisik di atas adalah kondisi
tubuh siswa dalam keadaan sehat atau tidak.
b. Faktor eksternal
Merupakan faktor yang berasal dari luar individu, antara lain :
-
faktor pengaturan belajar di sekolah (kurikulum, disiplin sekolah,
guru, fasilitas belajar dan pengelompokan siswa);
-
faktor sosial di sekolah (sistem sosial, status sosial dan interaksi
guru dan siswa);
-
faktor situasional (keadaan politik ekonomi, keadaan waktu dan
tempat atau iklim) (W.S. Winkel, dalam Haryanto, 2010).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
D. Motivasi
Motivasi belajar berasal dari kata “motif”, yang diartikan sebagai
penggerak yang telah menjadi aktif (Sardiman, dalam Yasin, 2011). Selain itu
juga ada pendapat lain tentang motivasi, yaitu motivasi adalah keadaan dalam
diri seseorang yang
mendorongnya untuk melakukan kegiatan untuk
mencapai tujuan (Soeharto dkk., dalam Yasin, 2011).
Dalam buku Psikologi Pendidikan, Drs. M. Dalyono mengatakan
bahwa motivasi adalah daya gerak/pendorong untuk melakukan sesuatu
pekerjaan, yang dari dalam diri sendiri dan juga dari luar (dalam Yasin,
2011). Secara khusus, motivasi belajar menurut A.M. Sardiman (2005: 75)
adalah serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu,
sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka,
maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka
itu. Linda S. Lumsden (dalam Krisnanto, 2012) menyatakan bahwa motivasi
belajar adalah keinginan siswa untuk mengambil bagian di dalam proses
pembelajaran.
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian
motivasi belajar adalah keseluruhan daya gerak baik yang berasal dari dalam
diri maupun dari luar, dengan menciptakan serangkaian usaha untuk
menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan dan
memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki
oleh subjek itu dapat tercapai.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Dalam
melakukan
kegiatan
belajar,
seseorang
18
membutuhkan
dorongan atau motivasi sehingga sesuatu yang diinginkan dapat tercapai. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, yaitu yang berasal dari
diri sendiri dan dari lingkungan.
1. Faktor individual
Adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, seperti
kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor
pribadi.
2. Faktor sosial
Adalah faktor yang berasal dari luar individu, seperti keluarga,
keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat dalam
belajar, dan motivasi sosial (Purwanto, 2002:102).
Selain 2 faktor diatas, Dimyanti dan Mudjiono, (1999 : 100)
mengemukakan bahwa juga terdapat faktor lain yang mempengaruhi motivasi
belajar, antara lain :
 cita-cita/aspirasi siswa
 kemampuan siswa
 kondisi siswa dan lingkungan
 unsur-unsur dinamis dalam belajar
 upaya guru dalam membelajarkan siswa.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
Keller (1983), dalam Siregar dan Nara, (2010 : 52-53) telah menyusun
seperangkat prinsip-prinsip motivasi yang dapat diterapkan dalam proses
pembelajaran yang disebut sebagai ARCS (Attention, Relevance, Confidence,
Satisfaction).
1) Attention (Perhatian)
Adalah dorongan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu seseorang
muncul karena dirangsang melalui elemen-elemen baru, aneh, lain
dengan yang sudah ada, dan kontradiktif/kompleks. Ada beberapa
strategi yang digunakan untuk merangsang minat dan perhatian, yaitu :
a. menggunakan metode penyampaian yang bervariasi;
b. menggunakan media untuk melengkapi pembelajaran;
c. menggunakan humor dalam penyajian pembelajaran;
d. menggunakan peristiwa nyata, anekdot dan contoh-contoh untuk
memperjelas konsep yang diutarakan;
e. menggunakan teknik bertanya untuk melibatkan siswa.
2) Relevance (Relevansi)
Yaitu adanya hubungan yang ditunjukkan antara materi
pembelajaran, kebutuhan dan kondisi siswa. Ada tiga strategi yang dapat
digunakan untuk menunjukkan relevansi dalam pembelajaran, antara
lain:
a. menyampaikan kepada siswa apa yang akan dapat mereka lakukan
setelah mempelajari materi pembelajaran;
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
b. menjelaskan
manfaat
pengetahuan/keterampilan
yang
20
akan
dipelajari;
c. memberikan contoh, latihan/tes yang langsung berhubungan dengan
kondisi siswa atau profesi tertentu.
3) Confidence (Kepercayaan diri)
Adalah merasa diri kompeten atau mampu merupakan potensi
untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan. Motivasi akan meningkat
sejalan dengan meningkatnya harapan untuk berhasil. Ada beberapa
strategi untuk meningkatkan kepercayaan diri, yaitu :
a. meningkatkan harapan siswa untuk berhasil dengan cara melakukan
sharing tentang pengalaman orang yang berhasil;
b. menyusun pembelajaran ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil,
sehingga siswa tidak dituntut mempelajari banyak konsep sekaligus;
c. meningkatkan
harapan untuk
berhasil dengan
menggunakan
persyaratan untuk berhasil. Contohnya, jika ingin mendapatkan nilai
baik dalam tes, siswa harus belajar dengan rajin;
d. menggunakan strategi yang memungkinkan kontrol keberhasilan di
tangan siswa;
e. meningkatkan
kepercayaan
diri
siswa
dengan
memberikan
pernyataan-pernyataan yang membangun;
f. memberikan umpan balik konstruktif selama pembelajaran, agar
siswa mengetahui sejauh mana pemahaman dan prestasi belajar
mereka.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21
4) Satisfaction (Kepuasan)
Merupakan keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan akan
menghasilkan kepuasan, siswa akan termotivasi untuk terus berusaha
mencapai tujuan yang serupa. Ada berberapa strategi untuk mencapai
kepuasan, antara lain :
a. menggunakan pujian secara verbal, umpan balik yang informatif,
bukan ancaman atau sejenisnya;
b. memberikan kesempatan kepada siswa untuk segera menggunakan
atau mempraktekkan pengetahuan yang baru dipelajari;
c. memberikan kesempatan kepada siswa yang telah menguasai untuk
membantu teman-temannya yang belum berhasil;
d. membandingkan prestasi siswa dengan prestasinya sendiri dimasa lalu
dengan suatu standar tertentu, bukan dengan siswa lain.
Prinsip ARCS yang paling penting untuk kondisi di SMP Negeri 1
Sendawar Kutai Barat adalah prinsip Attention (perhatian). Karena rata-rata
siswa di sana kurang memiliki kemauan untuk belajar ditambah lagi guru
tidak menggunakan media pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran
(dalam hal ini media animasi dan video) diyakini mampu meningkatkan
semangat belajar siswa di sana. Dalam penyiapan proses pembelajaran guru
dan peneliti menggunakan media animasi dan video untuk meningkatkan
motivasi dan semangat belajar siswa. Video ditampilkan lebih awal pada saat
kegiatan pendahuluan, sementara media animasi digunakan pada saat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
kegiatan inti untuk memperjelas pemahaman siswa tentang materi yang
dipelajari.
Motivasi berfungsi sebagai pendorong, pengarah sekaligus penggerak
perilaku seseorang untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini menunjukkan bahwa
motivasi belajar mendorong timbulnya tingkah laku, mempengaruhi tingkah
laku dan mengubah tingkah laku siswa. Menurut Sardiman (Qym, 2009), ada
tiga fungsi motivasi, yaitu :
1. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan.
Tanpa motivasi, tidak akan timbul suatu perbuatan. Motivasi
dalam hal ini berperan sebagai motor penggerak dari setiap kegiatan yang
akan dikerjakan.
2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah.
Motivasi berfungsi sebagai pengarah memiliki arti sebagai
motivasi yang mengarahkan perubahan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Dengan demikian, motivasi dapat memberikan arah dan
kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumus tujuannya.
3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak
Berarti motivasi dapat menggerakkan tingkah laku seseorang.
Selain itu, motivasi belajar berfungsi sebagai pendorong dalam meraih
prestasi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23
Secara umum, motivasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu motivasi
intrinsik dan ekstrinsik.
1. Motivasi intrinsik
Hamalik (Zaifbio, 2012) berpendapat bahwa motivasi intrinsik
adalah motivasi yang tercakup dalam situasi belajar yang bersumber
dari kebutuhan dan tujuan-tujuan siswa sendiri. Selain itu, Sardiman
(Zaifbio, 2012) menyebutkan bahwa motivasi intrinsik adalah motifmotif yang menjadi aktif dan berfungsi, tidak perlu di rangsang dari luar
karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan
sesuatu. Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, dapat dikatakan bahwa
motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup dalam situasi belajar
yang bersumber dari kebutuhan dan tujuan-tujuan siswa atau secara
singkat dapat dikatakan sebagai motivasi yang tidak memerlukan
rangsangan dari luar namun timbul dari dalam diri siswa.
2. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ini merupakan kebalikan dari motivasi intrinsik,
dimana motivasi ini berasal dari luar diri siswa yang diberi rangsangan
atau dorongan dari luar. Dorongan dari luar dapat berupa pujian, celaan,
hadiah, hukuman, maupun teguran dari guru. Motivasi ekstrinsik adalah
motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya rangsangan atau
dorongan dari luar (Sardiman, dalam Zaifbio, 2012). Dalam motivasi
ekstrinsik, guru memiliki peran penting untuk menumbuhkan motivasi
ini. Pemberian motivasi ekstrinsik harus disesuaikan dengan kebutuhan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24
siswa, karena jika motivasi ekstrinsik diberikan secara berlebihan maka
motivasi intrinsik yang sudah ada didalam diri siswa akan berkurang
bahkan hilang.
Dimyanti
(Zaifbio,
2012)
berpendapat
bahwa
motivasi
ekstrinsik dapat berubah menjadi motivasi intrinsik, jika siswa
menyadari pentingnya belajar. Motivasi ekstrinsik juga sangat
diperlukan siswa dalam pembelajaran, hal ini dikarenakan adanya
kemungkinan perubahan keadaan siswa dan juga faktor lain seperti
kurang menariknya proses belajar mengajar bagi siswa. Motivasi
ekstrinsik dan motivasi intrinsik di dalam pembelajaran harus saling
melengkapi dan memperkuat sehingga diharapkan individu dapat
mencapai tujuan yang mereka harapkan.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
motivasi intrinsik mempunyai peranan yang lebih besar (penting) daripada
motivasi ekstrinsik. Jika motivasi intrinsik (motivasi dalam diri siswa tinggi),
maka siswa akan bersemangat untuk belajar. Sementara motivasi ekstrinsik
(motivasi yang berasal dari luar siswa seperti metode dan media
pembelajaran) akan membantu siswa lebih bersemangat dan aktif dalam
pembelajaran. Kedua motivasi ini akan saling berkolaborasi dalam
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25
E. Media animasi & video
Media adalah perantara atau pengantar pesan dari si pengirim ke
penerima pesan. Gerlach dan Ely (dalam Arsyad, 2006: 3) mengatakan bahwa
media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Beberapa ahli memberikan batasan tentang media pembelajaran.
AECT (Association of Education Communication Technology) adalah salah
satunya. Dikatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
digunakan orang untuk menyampaikan pesan pembelajaran (Arsyad, 2005:3).
Menurut Bovee dalam Ouda Teda Ena (Wibowo, 2011) “media adalah
sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan”. Media
merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber pesan ataupun penyalurnya
ungin
diteruskan kepada sasaran
atau
penerima
informasi.
Media
pembelajaran merupakan salah satu komponen pendukung keberhasilan
proses belajar mengajar. Secara khusus, dalam UU RI No. 20 Tahun 2003
Pasal 1 ayat 20 menyatakan “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”.
Secara khusus manfaat media menurut Kemp dan Dayton (dalam
Arsyad, 2005 : 21-23) mengidentifikasikannya sebagai berikut :
a. penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan;
b. proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik;
c. proses pembelajaran menjadi lebih interaktif;
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26
d. efisiensi dalam hal waktu dan tenaga;
e. meningkatkan kualitas hasil belajar siswa;
f. media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan
kapan saja;
g. media dapat menumbuhkan sikap positif terhadap materi dan proses
belajar;
h. mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Menurut Wikipedia (Ramli, 2011), menyebutkan bahwa animasi atau
lebih dikenal sebagai film animasi merupakan hasil dari pengolahan gambar
tangan menjadi gambar yang bergerak, dengan bantuan komputer dan grafika
komputer. Flash adalah alat untuk membuat website yang interaktif dan
website yang di animasikan. Animasi flash adalah gambar bergerak yang
dibuat dengan menggunakan website interaktif dan web yang di animasikan.
Media animasi termasuk jenis media audio visual, karena terdapat
gerak dan suara. Menurut Sudrajat (Ramli, 2011), pembelajaran audio visual
didefinisikan sebagai produksi dan pemanfaaan bahan yang berkaitan dengan
pembelajaran melalui pengelihatan dan pendengaran yang secara eksklusif,
tidak selalu harus bergantung kepada pemahaman kata-kata dan simbolsimbol sejenis. Selain itu, Furoidah (Ramli, 2011), mendefinisikan media
animasi pembelajaran sebagai media yang berisi kumpulan gambar yang
diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan dan dilengkapi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dengan
27
audio sehingga berkesan hidup serta menyimpan pesan-pesan
pembelajaran.
Dilihat dari teknik pembuatannya, animasi dapat dibagi menjadi 3
golongan :
1) Animasi stop-motion (Stop Motion Animation)
Animasi ini sering juga disebut claymation, karena dalam
perkembangannya animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat)
sebagai obyek
yang
digerakkan. Teknik stop-motion
animation
merupakan animasi yang dihasilkan dari pengambilan gambar berupa
obyek (boneka atau benda lainnya) yang digerakan setahap demi setahap.
Dalam pengerjaannya, teknik ini memiliki tingkat kesulitan dan
memerlukan kesabaran paling tinggi.
2) Animasi tradisional (Traditional Animation)
Animasi tradisional adalah teknik animasi yang paling umum
dikenal sampai saat ini. Dinamakan tradisional karena teknik inilah yang
digunakan pada saat animasi pertama kali dikembangkan. Animasi ini
sering juga disebut cel animation, karena teknik pengerjaannya dilakukan
pada celluloid transparent yang sekilas mirip sekali dengan transparansi
OHP yang sering kita gunakan. Pada pembuatan animasi tradisional,
setiap tahap gerakan digambar satu per satu diatas cel. Dengan
berkembangnya teknologi komputer, pembuatan animasi tradisional telah
dikerjakan dengan menggunakan komputer (animasi dua dimensi).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28
3) Animasi komputer (Computer Graphics Animation)
Animasi
ini
secara
keseluruhan
dikerjakan
dengan
menggunakan komputer. Mulai dari pembuatan karakter, mengatur
gerakan “pemain” dan kamera, pemberian suara, serta special effect
semuanya dikerjakan dengan komputer. Dengan animasi komputer, halhal yang awalnya tidak mungkin digambarkan dengan animasi menjadi
mungkin dan lebih mudah. Perkembangan teknologi komputer saat ini
memungkinkan orang dengan mudah membuat animasi. Animasi yang
dihasilkan tergantung keahlian yang dimiliki dan software yang
digunakan.
Berikut ini adalah kelebihan animasi di dalam pembelajaran ilmu
pengetahuan alam :
Tabel 2.1
Kelebihan dan kekurangan media animasi
Kelebihan
1. Memudahkan
Kekurangan
guru
untuk
1. Memerlukan kreatifitas dan
menyajikan informasi mengenai
ketrampilan
proses
kompleks
memadai untuk mendesain
dalam kehidupan, misalnya siklus
animasi yang dapat secara
nitrogen, respirasi aerob, sistem
efektif digunakan sebagai
peredaran
media pembelajaran.
yang
cukup
darah
dan
proses
yang
cukup
lainnya.
2. Memperkecil ukuran objek yang
cukup
besar
dan
sebaliknya
2. Memerlukan
software
khusus untuk membukanya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kelebihan
29
Kekurangan
seperti hewan dan mikroba.
3. Memotivasi
siswa
memperhatikan
untuk
karena
3. Guru sebagai komunikator
dan
fasilitator
harus
menghadirkan daya tarik bagi
memiliki
siswa
memahami siswanya, bukan
terutama
animasi
yang
dilengkapi dengan suara.
4. Memiliki lebih dari satu media
kemampuan
memanjakannya
dengan
berbagai
animasi
yang konvergen, misalnya
pembelajaran yang cukup
menggabungkan
jelas tanpa adanya usaha
unsur audio dan visual.
belajar dari
5. Bersifat
interaktif,
dalam
atau penyajian
mereka
informasi
pengertian memiliki kemampuan
yang terlalu banyak dalam
untuk
satu frame cenderung akan
mengakomodasi
respon
pengguna.
6. Bersifat
sulit dicerna siswa.
mandiri,
dalam
pengertian memberi kemudahan
dan kelengkapan isi sedemikian
rupa
sehingga
pengguna
bisa
menggunakan tanpa bimbingan
orang lain.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
30
Video dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti
sebagai teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak.
Video dapat digunakan sebagi media pembelajaran yang bersifat inovatif.
Selain itu, juga dapat membantu guru dalam upaya menarik minat belajar
siswa. Oleh karena itu, sedikit banyak video merupakan salah satu alternatif
dalam mengatasi kemerosotan kegiatan belajar mengajar. Menurut Zubaidah
(Purwanto, 2011), menyatakan guru-guru bisa melakukan penyesuaian dan
meningkatkan daya kreativitas dalam proses penyampaian isi-isi pengajaran
supaya menjadi lebih berkesan dan mudah seiring dengan citarasa dan
karateristik pelajar. Video biasanya bersifat interaktif tutorial, yang berarti
bahwa dengan video, guru dapat membimbing peserta didik untuk memahami
sebuah materi melalui visualisasi.
Video mempunyai karakteristik di antaranya :
 mengatasi keterbatasan jarak dan waktu;
 dapat diulang untuk menambah kejelasan;
 pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat;
 mengembangkan pikiran, imajinasi, dan pendapat siswa;
 memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih
realistis;
 sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang;
 sangat baik dalam menjelaskan suatu proses dan keterampilan, mampu
menunjukkan rangsangan yang sesuai dengan tujuan dan respon yang
diharapkan dari siswa;
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
31
 semua siswa dapat belajar dengan baik melalui video, baik yang pandai
maupun yang kurang;
 menumbuhkan minat dan motivasi belajar;
 penampilan dapat segera dilihat kembali untuk evaluasi.
Tabel 2.2
Kelebihan dan kekurangan media video
Kelebihan
Kekurangan
1. Mengatasi jarak dan waktu.
2. Mampu menggambarkan peristiwaperistiwa masa lalu secara realistis
dalam waktu singkat.
3. Dapat di ulang-ulang bila diperlukan
untuk menambah kejelasan.
4. Pesan yang disampaikan cepat dan
mudah diingat.
5. Mengembangkan
pikiran
dan
pendapat para siswa.
6. Mengembangkan imajinasi.
7. Memperjelas hal-hal yang abstrak
dan memberikan penjelasan yang
lebih realistik.
8. Mampu berperan sebagai media
utama untuk mendokumentasikan
realita sosial yang akan di bedah di
dalam kelas.
1. Seperti media audio-visual
lainnya,
video
terlalu
menekankan pentingnya materi
daripada proses pengembangan
materi itu sendiri.
2. Pemanfaatan media ini terkesan
memakan biaya yang tidak
sedikit (mahal).
3. Memerlukan alat bantu seperti
videop player, layar ditambah
LCDnya, speaker.
4. Jika listrik mati, maka media ini
tidak dapat digunakan.
F. Materi Ekosistem
Ekosistem adalah salah satu materi belajar untuk siswa kelas VII.
Materi ini terdapat pada KD 7.1 yaitu : Menentukan ekosistem dan saling
hubungan antara komponen ekosistem. Secara garis besar, materi yang akan
dibahas meliputi :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
32
 Pengertian Ekologi
 Pengertian Ekosistem
 Macam-Macam Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem
 Komponen Biotik
 Komponen Abiotik
 Pengertian Habitat dan Nisia
 Organisme Autotrof dan Heterotrof
 Jenis-Jenis Interaksi dalam Ekosistem
Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3 dan 4.
Selain materi diatas, terdapat indikator yang akan dicapai dalam proses
belajar mengajar, antara lain :
 Mendefinisikan pengertian ekosistem dan istilah penting dalam
ekosistem.
 Menyebutkan satuan makhluk hidup dalam ekosistem.
 Mendefinisikan pengertian habitat dan nisia.
 Menyebutkan contoh habitat dan nisia.
 Menyebutkan komponen penyusun ekosistem.
 Menjelaskan macam-macam komponen penyusun ekosistem.
 Menjelaskan daur materi dalam ekosistem.
 Menyebutkan macam-macam organisme autotrof dan/atau heterotrof.
 Menjelaskan pengertian organisme autotrof dan heterotrof.
 Menjelaskan organisme heterotrof berdasarkan jenis makanannya.
 Menjelaskan interaksi dalam ekosistem.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
33
G. Hasil Penelitian yang Relevan
Revillia Ardhi (2007 : 69) dalam penelitian yang berjudul “Efektivitas
Pembelajaran dengan Media Animasi dan LKS Pada Pokok Bahasan
Pengukuran Luas dan Keliling Daerah Segiempat Terhadap Hasil Belajar dan
Ketuntasan Belajar Siswa Kelas VII di SMP Negeri 1 Wonosobo Tahun
Ajaran 2006/2007”, melaporkan hasil penelitian sebagai berikut 1)
Pembelajaran dengan memanfaatkan media animasi dan Lembar Kerja Siswa
(LKS) mampu menciptakan pembelajaran matematika menjadi efektif,
menyenangkan,
tidak
membosankan
sehingga
mempercepat
proses
penyampaian materi kepada siswa; 2) Besar kontribusi penggunaan media
animasi dan LKS terhadap hasil belajar menunjukkan pengaruh yang positif
dengan lebih baiknya hasil belajar pada kelas eksperimen daripada kelas
kontrol; 3) Taraf pencapaian rata-rata ketuntasan belajar siswa pada aspek
pemahaman konsep, aspek penalaran dan komunikasi dan aspek pemahaman
konsep mencapai prosentase dengan derajat kepercayaan 70 % sampai 100%.
Ini berarti ketuntasan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen
dapat dikatakan berhasil; 4) Untuk aktivitas siswa dalam pembelajaran
menggunakan media animasi dan Lembar Kerja Siswa (LKS) sudah
menunjukkan kategori baik karena dalam setiap pertemuan, siswa
menunjukkan perubahan yang bagus artinya siswa dalam bersikap,
berpendapat dan kemampuan kognitifnya menunjukkan keseriusan dalam
belajar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
34
H. Kerangka Berpikir
Berikut ini merupakan kerangka berpikir yang dibuat oleh peneliti :
Rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa
akibat tidak adanya variasi media
pembelajaran yang di terapkan dalam
kegiatan belajar mengajar.
Proses
Belajar
Treatment
Berdasarkan penelitian
yang relevan, penerapan
media pembelajaran
berupa media animasi
dan video.
Adanya perbaikan/peningkatan motivasi dan hasil
belajar siswa.
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi
dan hasil belajar siswa dikarenakan tidak adanya variasi media pembelajaran
yang diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga, peneliti merasa
perlu untuk melakukan penelitian (treatment) terhadap siswa-siswa kelas VII
A SMP Negeri 1 Sendawar, yakni dengan menerapkan penggunaan media
pembelajaran berupa media animasi dan video dalam proses belajar mengajar.
Dengan
diberikannya
treatment
tersebut
diharapkan
adanya
perbaikan/peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII A SMP
Negeri 1 Sendawar Kab. Kutai Barat.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Menurut Hopkins seperti dikutip oleh Rochiati Wiriatmaja (2005: 11), PTK
adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan
tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau
suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang terjadi, sambil terlibat
dalan sebuah proses perbaikan dan perubahan. Untuk itu, desain penelitian
tindakan kelas (Classroom Action Research) dilakukan secara kolaboratif
antara guru mata pelajaran dengan peneliti. Selain itu, menurut T. Raka Joni
(1998) dalam FX. Soedarsono (2001: 2), PTK merupakan suatu bentuk kajian
yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk
meningkatkan
kemampuan
rasional
dari
tindakan-tindakan
yang
dilakukannya itu, serta untuk memperbaiki kondisi-kondisi dimana praktekpraktek pembelajaran tersebut dilakukan.
Secara umum, Penelitian Tindakan Kelas meliputi empat tahap yaitu :
1. Perencanaan (Planning)
2. Tindakan (Action)
3. Observasi (Observing)
4. Refleksi (Reflecting)
35
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
36
Keempat tahap tersebut dilakukan secara berurutan dan diidentifikasi
menjadi sebuah siklus (Muhadi, 2011 : 69). Untuk penelitian ini, digunakan
model penelitian yang sudah dikenal dalam dunia PTK, yakni model
penelitian Kemmis & Taggart. Model ini adalah model yang bagannya
menggambarkan kegiatan secara spiral dan dilakukan menggunakan 4 tahap :
Gambar 2 . Siklus Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis & Taggart
Penjelasan tahap-tahap diatas adalah :
a) Perencanaan (Planning)
Merupakan tahap persiapan, planning dikembangkan berdasarkan
hasil observasi awal. dari masalah yang ada dan cara pemecahannya
yang telah ditetapkan, dibuatlah perencanaan kegiatan belajar
mengajar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
37
b) Tindakan (Action)
Merupakan tahap pelaksanaan KBM yang telah direncanakan.
bersamaan dengan hal ini, dilakukan juga fase observasi.
c) Observasi dan evaluasi (Observing and Evaluating)
Dalam fase ini, yang dilakukan adalah kegiatan seperti pengumpulan
data yang diperlukan. untuk mendapatkan data ini perlu adanya
instrumen dan prosedur pengumpulan datanya. dalam fase ini juga
dilakukan analisis terhadap data dan interpretasinya. fase ini dilakukan
bersama-sama dengan fase tindakan.
d) Refleksi (Reflecting).
Fase ini berisi kegiatan interpretasi hasil analisis, pembahasan,
penyimpulan dan identifikasi tindak lanjut. dari hasil identifikasi
tindak lanjut ini, selanjutnya akan menjadi dasar dalam menyusun
tahap planning siklus berikutnya.
B. Setting Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SMP Negeri I Sendawar Kutai
Barat. SMP ini termasuk dalam dalam kategori unggulan di kabupaten
Kutai Barat.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
38
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2012 – September
2013.
3. Subyek Penelitian
Subyek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas VII A
SMP Negeri I Sendawar Kutai Barat tahun ajaran 2012/2013 dengan
jumlah 33 siswa.
4. Obyek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah tentang peningkatan motivasi dan hasil
belajar siswa khususnya pada pokok bahasan ekosistem.
C. Rancangan Penelitian
a. Pra Tindakan
1) Identifikasi masalah, tahap ini diawali dengan menganalisis
hasil belajar siswa berdasarkan hasil ulangan harian pada
materi ekosistem dari tahun sebelumnya.
2) Observasi, kegiatan ini dilakukan peneliti untuk mendapatkan
gambaran awal tentang proses belajar mengajar IPA di SMP
Negeri I Sendawar Kutai Barat.
3) Studi pustaka sesuai dengan permasalahan dan
judul
penelitian.
4) Menyelesaikan rancangan penelitian dengan bimbingan dosen
sehingga memperoleh persetujuan untuk melakukan penelitian
dari dosen yang bersangkutan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
39
5) Meminta surat ijin untuk melakukan penelitian kepada
Sekretariat Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta. Surat ijin dapat
dilihat pada lampiran 1.
6) Meminta surat rekomendasi penelitian dari Dinas Pendidikan
Kabupaten Kutai Barat selaku instansi yang terkait dengan
sekolah tempat diadakannya penelitian. Surat rekomendasi
penelitian dapat dilihat pada lampiran 2.
7) Menghubungi pihak sekolah SMP Negeri I Sendawar Kutai
Barat, dengan menemui kepala sekolah dan guru mata
pelajaran IPA dengan menyerahkan surat ijin penelitian dari
Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta.
b. Siklus I
 Perencanaan (Planning)
Pada tahap ini, dilakukan penyusunan tindakan berupa
persiapan pembelajaran menggunakan media animasi, yaitu :
 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan
silabus, tentang satuan makhluk hidup dan komponen dalam
ekosistem dengan menggunakan media animasi dan video
yang akan dipakai dalam kegiatan belajar mengajar.
 Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai instrumen
pembelajaran.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
40
 Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data, antara lain
:
1) Soal-soal yang berkaitan dengan materi ekosistem (pretest, post-test I dan dan Post-test II).
2) Lembar observasi motivasi belajar siswa.
3) Kuesioner
 Pelaksanaan (Acting)
Pada bagian ini, proses belajar mengajar dilaksanakan
dengan menggunakan media animasi dan video sesuai tujuan
penelitian. Kegiatan yang dilakukan adalah :
 Pada awal pertemuan, guru mengadakan pre-test untuk
memperoleh nilai awal.
 Peneliti bertindak sebagai guru yang membimbing dan
mengarahkan siswa.
 Melakukan apersepsi mengenai pengetahuan siswa tentang
ekosistem.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
 Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, 1 kelompok
beranggotakan 7 orang siswa. Kemudian setiap kelompok
diberi LKS untuk berdiskusi. Selanjutnya perwakilan
kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan diikuti
dengan sesi tanya jawab.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
41
 Melakukan tindakan/treatment sesuai dengan RPP yang
sudah dibuat dengan menggunakan media animasi dan
video pada materi satuan makhluk hidup dan komponen
dalam ekosistem.
 Observasi dan Evaluasi (Observing and Evaluating)
Tahap observasi, dilaksanakan bersamaan dengan tahap
acting. Didalam tahap ini, observer melakukan pengamatan
atas dampak dan hasil belajar siswa dalam proses belajar
mengajar. Hasil belajar kognitif diperoleh dari hasil tes tertulis,
sedangkan afektif diperoleh menggunakan lembar observasi
motivasi belajar siswa dan kuesioner motivasi siswa. Selain
itu, sebagai dokumentasi digunakan kamera foto.
Evaluasi berupa post test dipakai untuk mengetahui dan
mendapatkan feedback pada pelaksanaan pembelajaran IPA
materi satuan makhluk hidup dan komponen dalam ekosistem.
Peneliti dan observer mengamati, melaksanakan treatment dan
mendokumentasikan proses belajar, hasil dan masalah yang
muncul dalam proses penelitian kelas. Semua bagian diatas
digunakan sebagai bahan analisis dan dasar refleksi tehadap
tindakan yang sudah dilakukan dan sebagai dasar penyusunan
rencana tindakan selanjutnya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
42
 Refleksi (Reflecting)
Dalam bagian ini, hasil yang diperoleh selama proses
belajar mengajar, hasil tes dan lembar observasi siswa dibahas
dan didiskusikan, kemudian diidentifikasi kekurangan dan
kelebihan selama proses siklus I. Hasil refleksi antara observer
dan peneliti digunakan untuk memperbaiki kekurangan pada
siklus I dan menjadi tindak lanjut dalam siklus II.
c. Siklus II
 Perencanaan (Planning)
 Identifikasi masalah berdasarkan hasil dan refleksi pada
siklus I.
 Peneliti dan guru menggali data dari siklus I mengenai
karakteristik siswa melalui nilai tes evaluasi akhir siklus 1
untuk membentuk kelompok baru, @ kelompok 7 orang
dan bukan kelompok yang sama dengan kelompok
sebelumnya.
 Melakukan perbaikan perangkat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang sudah dipersiapkan.
 Pelaksanaan (Acting)
 Peneliti bertindak sebagai guru yang membimbing dan
mengarahkan siswa.
 Melakukan apersepsi mengenai organisme autotrof dan
heterotrof.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
43
 Menjelaskan tujuan pembelajaran.
 Membagi siswa dalam beberapa kelompok, dimana setiap
kelompok terdiri dari 7 orang. Kemudian diberikan LKS
untuk
berdiskusi
ditampilkan
dan
sambil
mengamati animasi
selanjutnya
perwakilan
yang
kelompok
mempresentasikan hasil diskusi diikuti dengan tanya
jawab.
 Melaksanakan tindakan sesuai dengan RPP yang sudah
dibuat dengan menggunakan media animasi dan video
pada materi organisme autotrof dan heterotrof serta
interaksi yang terjadi dalam ekosistem.
 Melakukan evaluasi akhir dengan menggunakan tes
evaluasi siklus II (post test II), lembar observasi motivasi
belajar siswa dan kuesioner motivasi belajar siswa.
 Observasi dan evaluasi (Observing and Evaluating)
Tahap ini sama dengan tahap yang sama dengan siklus
I. Pada tahap ini observer melakukan pengamatan atas dampak
dan hasil setelah dilakukan treatment pada kelas VII A. Hasil
pengamatan diperoleh dari lembar observasi motivasi belajar
siswa dan dokumentasi dari kamera foto.
 Refleksi (Reflecting)
Hasil yang sudah diperoleh dari observasi siklus II ini
seperti tes evaluasi, kuesioner motivasi siswa dan lembar
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
44
observasi siswa akan dibahas kemudian ditarik kesimpulan.
Apakah tindakan yang sudah dilakukan berhasil atau tidak.
Diharapkan pada akhir siklus II, motivasi dan hasil belajar
siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Sendawar Kutai Barat akan
mencapai target indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen
pembelajaran dan instrumen pengumpulan data.
1. Instrumen Pembelajaran
Instrumen pembelajaran dalam penelitian ini berupa silabus dapat
dilihat pada lampiran 5 dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
siklus I dan siklus II dapat dilihat pada lampiran 6 dan 7 yang disusun
oleh peneliti dengan pedoman menggunakan media animasi dan video
yang dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) siklus I dan Siklus II
dapat dilihat pada lampiran 8 dan 9.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tes dan non tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pre-test/tes awal dan post-test/tes akhir. Sedangkan non tes
yang
digunakan peneliti adalah melalui pengamatan langsung (observation)
dengan bantuan lembar observasi siswa dan kuisioner.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
45
a. Tes
Tes digunakan sebagai alat ukur terhadap siswa dalam cakupan
ranah kognitif. Tes tersebut memiliki hubungan yang erat dengan
fungsinya yaitu mengukur tingkat kemajuan dan perkembangan yang
dicapai oleh siswa setelah melalui proses pembelajaran dalam kurun
waktu tertentu. Tes yang digunakan dalam pengambilan data
kuantitatif berupa soal-soal pilihan ganda. Pengambilan data melalui
tes ini dibagi menjadi 2 cara yaitu pre-test dan post-test. Pre-test
(tes awal) bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal
siswa tentang materi yang akan diajarkan. Tes ini dilaksanakan
sebelum proses pembelajaran dimulai. Soal pre-test diambil dari
penggabungan soal post-test I dan II yang diambil secara acak.
Jumlah soal tes ini adalah 20 butir soal pilihan ganda. Kisi-kisi pretest dapat dilihat pada lampiran 10. Soal pre-test disertai kunci
jawaban dapat dilihat pada lampiran 11 dan 12. Panduan skoring
dapat dilihat pada lampiran 13.
Post-test
(tes
akhir)
dilakukan
dengan
tujuan
untuk
mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman siswa setelah
diajarkan materi pembelajaran ekosistem. Post-test ini dibagi
menjadi 2 yaitu post-test I dan post-test II. Kisi-kisi post-test I dan
post-test II dapat dilihat pada lampiran 14. Soal post-test I dan II
dapat dilihat pada lampiran 15 dan 16, serta dilengkapi dengan kunci
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
46
jawaban yang dapat dilihat pada lampiran 17 dan 18. Panduan
skoring dapat dilihat pada lampiran 19 dan 20.
b. Non tes
Teknik non tes yang digunakan peneliti adalah dengan pengamatan
langsung atau observasi dan angket (kuisioner).
1. Lembar Observasi
Lembar observasi dipakai untuk menilai aktivitas dan
respon siswa terhadap pemahaman materi ekosistem dan media
yang digunakan yaitu media animasi dan video. Kisi-kisi lembar
observasi siswa dan lembar observasi siswa dapat dilihat pada
lampiran 21 dan 22.
2. Angket (kuesioner)
Angket (kuesioner) dipakai untuk mengetahui dan melihat
peningkatan motivasi belajar siswa terhadap pemahaman materi
ekosistem dan penggunaan media animasi serta video. Kisi-kisi
kuesioner dan lembar kuesioner dapat dilihat pada lampiran 23
dan 24.
E. Analisis Data
Data dari penelitian ini adalah data mentah berupa data yang diperoleh
dari masing-masing siklus. Data mentah tersebut berupa data kuantitatif dan
kualitatif.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
47
Tabel 3.1
Analisis data
Jenis data
Alat Pengambilan data
1. Hasil
belajar
2. Motivasi
Pre-test dan Post-test
Lembar observasi motivasi
belajar siswa dan kuesioner
motivasi siswa
Sumber
data
Siswa
Siswa
Cara analisis
data
Analisis
kuantitatif
Analisis
kualitatif
Analisis secara kuantitatif adalah analisis yang menggunakan angkaangka ataupun statistik yang kompleks. Analisis ini biasanya digunakan untuk
menganalisis data utama yang diperoleh dari siswa melalui hasil tes.
Sementara hasil observasi dan kuesioner dianalisis dengan analisis kualitatif.
Data hasil belajar dalam penelitian ini mencakup 2 ranah, yaitu ranah
kognitif dan afektif. Setiap ranah memiliki pedoman penilaian yang berbeda.
Untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa ranah kognitif berpedoman pada
hasil tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda dan teka-teki silang, sedangkan
untuk mengetahui tingkat hasil belajar dan motivasi belajar berpedoman pada
lembar observasi dan kuesioner. Penghitungan hasil belajar setiap ranah
adalah sebagai berikut.
1. Ranah Kognitif
Pengukuran hasil belajar siswa pada ranah ini menggunakan tes
tertulis. Panduan skoring dapat dilihat pada lampiran . Adapun teknik
penskoran adalah :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
48
 Ketuntasan individu
Setiap siswa dalam kegiatan belajar mengajar dikatakan tuntas
jika memperoleh nilai ≥ 65. Tes kognitif dilaksanakan setiap akhir
siklus, yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa.
∑
Ki = ∑
x 100 %
Keterangan :
Ki
= ketuntasan individu
∑x
= jumlah jawaban yang benar
∑xi
= skor maksimum
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, secara
individual digunakan uji komparasi, dalam prosesnya, dilakukan uji
untuk nilai rerata kelas dari nilai tes siklus I dan nilai tes siklus II.
 Ketuntasan kelas
Dalam ketuntasan klasikal, akan dikatakan mencapai target
dari indikator keberhasilan jika ≥ 75 % siswa mencapai KKM.
KK 
n1
x100 %
n
Keterangan :
KK
= Ketuntasan Klasikal
n1
= Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 65
n
= Jumlah siswa yang ikut tes (banyaknya siswa)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
49
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa secara klasikal
digunakan uji yang sama dengan ketuntasan individu, yaitu dengan
menggunakan uji komparasi. Dalam uji ini akan dibandingkan nilai
ketuntasan dari hasil sebelum tindakan, nilai tes siklus I dan nilai tes
siklus II.
 Rerata kelas
Rerata kelas dihitung dengan menggunakan rumus
̅=
∑
Keterangan :
̅
∑
N
= rerata hitung
= jumlah skor siswa
= banyaknya data (jumlah siswa)
2. Ranah Afektif
Data dari ranah afektif diambil dari 2 data yakni data lembar
observasi dan kuesioner.
a. Lembar Observasi
Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis dan
mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku
dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara
langsung (Purwanto, 2009 :149). Dalam penelitian kali ini, observasi
dilakukan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar IPA siswa kelas
VII A dalam pembelajaran. Data hasil observasi kemudian
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
50
digunakan sebagai bahan analisis apakah siswa termotivasi untuk
belajar menggunakan media animasi dan video. Penghitungan
terhadap data motivasi digunakan untuk mengukur skor kelompok,
dan persentase siswa yang termotivasi. Rumus yang digunakan untuk
menghitung skor kelompok dan persentase siswa yang termotivasi
adalah :
p=
∑
%
Keterangan :
p = persentase skor hasil observasi kelompok siswa
Tabel 3.2
Klasifikasi skor observasi kelompok siswa
Persentase skor yang diperoleh
Kategori
66,68% ≤ p ≤ 100%
Tinggi
33,34% ≤ p ≤ 66,67%
Sedang
0% ≤ p ≤ 33,33%
Rendah
(Suharsimi, 2007)
Berdasarkan tabel diatas, siswa yang memiliki skor observasi
66,68 % - 100 % masuk dalam kategori tinggi. Siswa yang memiliki skor
observasi antara 33,34 % - 66,67 % masuk dalam kategori sedang,
sementara siswa yang memperoleh skor 0 % - 33,33 % masuk dalam
kategori rendah.
b. Kuesioner atau Angket
Angket merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti
laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui (Arikunto,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
51
1998: 140). Angket dalam penelitian ini terdiri dari daftar-daftar
butir pertanyaan yang dibagikan kepada responden dan dipergunakan
untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan motivasi belajar
siswa dan media animasi dan video.
Pada penelitian ini, kuesioner motivasi belajar siswa yang
digunakan terdiri dari 30 item. Tiap-tiap pernyataan disediakan
empat alternatif jawaban dimana siswa harus memilih salah satu
jawaban. Empat alternatif jawaban tersebut antara lain sangat tidak
setuju (STS), tidak setuju (TS), setuju (S), dan sangat setuju (SS).
Pernyataan-pernyataan tersebut terdiri dari item positif dan item
negatif.
Penetapan skor untuk pernyataan positif dan pernyataan
negatif seperti pada tabel berikut :
Tabel 3.3
Penetapan skor kuesioner
Skor
Pilihan Jawaban
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
4
3
2
1
1
2
3
4
Skor yang diperoleh dari masing-masing kuesioner motivasi
belajar siswa kemudian dijumlahkan dan dibagi dengan skor
maksimal dikali ∑ pernyataan dan dikali 100 %.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
p=
∑
52
%
Keterangan :
p = persentase skor motivasi siswa
Skor ini digunakan sebagai skor motivasi belajar siswa.
Langkah pertama yang dilakukan adalah menghitung skor motivasi
belajar awal (kuesioner dibagi pada akhir siklus I) dan skor motivasi
belajar akhir (setelah dibagi kuesioner pada siklus II) untuk masing
masing siswa seperti termuat dalam tabel berikut ini :
Nama
Siswa
Siswa 1
Siswa 2
Siswa 3
dst.
Tabel 3.4
Skor motivasi belajar akhir (sesudah diberi tindakan)
nomor pernyataan
Total Skor
1
2
3
4
...
Tabel 3.5
Klasifikasi hasil persentase skor motivasi belajar siswa
Persentase skor yang diperoleh
Kategori
66,68% ≤ p ≤ 100%
Tinggi
33,34% ≤ p ≤ 66,67%
Sedang
0% ≤ p ≤ 33,33%
Rendah
(Suharsimi, 2007)
Berdasarkan tabel diatas, siswa yang memiliki skor motivasi 0 % 33,33 % masuk dalam kategori rendah. Siswa yang memiliki skor
motivasi antara 33,34 % - 66,67 % masuk dalam kategori sedang,
sementara siswa yang memperoleh skor motivasi 66,68 % - 100 %
masuk dalam kategori tinggi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
53
Untuk mengetahui apakah ada peningkatan motivasi belajar
siswa dalam belajar IPA terpadu pada materi ekosistem dengan
menggunakan media animasi dan video, maka data di analisis
dengan menggunakan analisis statistik Test-T (uji T). Test T
digunakan untuk mengetes dua kelompok yang dependent, atau satu
kelompok yang di test dua kali (Suparno, 2007 : 97).
Rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut :
|
−
|=
∑
−
(∑ )
( − 1)
Dimana :
X1 : skor motivasi awal kuisioner
X2 : skor motivasi akhir kuisioner
D : perbedaan antara skor tiap subyek (X1-X2)
N : jumlah pasangan skor
Df : N-1
Tcritical dicari atau diperoleh dari tabel dengan level
signifikan α = 0,05 Jika ǀTrealǀ > Tcriticalǀ maka signifikan, berarti
terjadi peningkatan motivasi belajar siswa. Jika ǀTrealǀ < Tcriticalǀ
maka tidak signifikan, berarti tidak terjadi peningkatan motivasi
belajar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
F. Indikator Keberhasilan
Variabel
Motivasi belajar
siswa
Hasil belajar siswa
aspek kognitif
Hasil belajar siswa
aspek afektif
Tabel 3.6
Indikator Keberhasilan
Data
Indikator Ketercapaian
Kuesioner motivasi
Peningkatan motivasi
sebelum tindakan dan
belajar siswa selama
sesudah tindakan
mengikuti Proses Belajar
Mengajar (PBM) sebesar 70
% siswa termasuk dalam
kategori tinggi.
Pre-test, Post-test I dan
Siswa mencapai nilai
Post-test II
kriteria ketuntasan belajar ≥
65 dengan persentase
sebesar 75 % siswa
mencapai KKM
Lembar observasi siswa
Sikap siswa selama
mengikuti Proses Belajar
Mengajar (PBM) masuk
dalam kategori tinggi
sebesar 75 %
54
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitian ini dimulai pada tanggal 4 April 2013 dan dilaksanakan
dalam dua siklus yang terdiri dari 5 pertemuan. Siklus I terdiri dari 3 x
pertemuan dan siklus II terdiri dari 2 x pertemuan. Di dalam pertemuan ini,
peneliti merangkap menjadi guru mata pelajaran IPA terpadu, sementara guru
pamong dan satu orang guru lain berperan sebagai observer. Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada ranah kognitif dan motivasi
belajar pada ranah afektif. Untuk perubahan hasil belajar dilihat dari hasil
pre-test dan post-test pada setiap akhir siklus, sedangkan perubahan motivasi
belajar dilihat dari lembar observasi dan kuesioner.
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus I dan II terdiri dari
empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Paparan
penelitian tentang pembelajaran IPA terpadu materi ekosistem dengan
menggunakan media animasi dan video adalah sebagai berikut :
1. Siklus I
a. Perencanaan (Planning)
Pada tahap ini, dilakukan penyusunan tindakan berupa
persiapan pembelajaran menggunakan media animasi, yaitu :
55
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
56
 Peneliti mengadakan pretest untuk mendapatkan data awal nilai
siswa dalam materi ekosistem (pretest dilakukan saat siklus I).
 Pada siklus I akan dibahas materi tentang :
1) Pertemuan I : Pengertian Ekosistem, Satuan Makhluk Hidup
dalam Ekosistem, Habitat dan Nisia.
2) Pertemuan II : Komponen dalam Ekosistem
 Mempersiapkan materi ekosistem dalam bentuk powerpoint dan
menyiapkan video serta media animasi yang akan digunakan.
b. Pelaksanaan (Acting)
Pertemuan I
Pertemuan I dilaksanakan pada hari kamis tanggal 4 April
2013, pukul 8.55-10.55 WITA (jam ke 3-4). Namun, antara jam ke
3-4 ada jeda istirahat kemudian masuk kembali.
Pra Pembelajaran
Sebelum penelitian dimulai, guru membagikan kuesioner
awal untuk melihat motivasi siswa. Setelah itu guru melanjutkan
dengan memberikan tes awal (pre-test). Pada tes awal ini, sebanyak
33 siswa dari 35 siswa mengikuti tes awal tersebut, sedangkan 2
siswa tidak mengikuti tes awal karena sedang sakit. Sehingga subyek
yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 33 siswa. Untuk tes
akhir (post-test) diberikan setiap akhir siklus.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
57
Untuk nilai motivasi awal tidak diukur, karena belum ada
pengukuran yang dilakukan sebelum penelitian.
Gambar 3. Siswa mengerjakan pre-test
Dari hasil pre-test yang telah dilaksanakan diperoleh
persentase rerata kelas yaitu 49,09 % dan termasuk dalam kualifikasi
sedang, namun masih di bawah KKM sehingga perlu ditingkatkan.
Berikut adalah tabel data hasil pre-test.
Tabel 4.1
Data hasil pre-test
No
Jenis Data yang diamati
Hasil yang
diperoleh
1
Nilai tertinggi
80
2
Nilai terendah
30
3
Jumlah siswa yang tuntas belajar (≥ 65)
5
4
Jumlah siswa yang belum tuntas belajar (< 65)
28
5
Rata-rata kelas
6
Ketuntasan kelas
Daftar nilai pre-test dapat dilihat pada lampiran 26.
49,09
15,15 %
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
58
Setelah mengerjakan soal pre-test selama 20 menit, peneliti
yang bertindak sebagai guru dan siswa memulai proses pembelajaran
dengan menggunakan media animasi dan video. Pada awal
pembelajaran, guru memberikan apersepsi tentang satuan makhluk
hidup dalam ekosistem kepada siswa disertai tanya jawab. Kemudian
guru meluruskan jawaban yag kurang tepat setelah itu guru
memberikan tujuan pembelajaran.
Inti
Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok. Kemudian guru
dan siswa bersama-sama menonton video tentang satuan makhluk
hidup dalam ekosistem. Setelah menonton video tersebut guru
membagikan LKS 1 kepada kelompok-kelompok yang telah
ditentukan dan memberikan waktu 20 menit untuk mengerjakannya.
Gambar 4. Siswa berdiskusi untuk menjawab LKS
Guru menunjuk 2 kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi.
Kemudian guru membenarkan konsep dan memperjelas
dengan menampilkan media animasi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
59
Penutup
Guru dan siswa menyimpulkan apa yang sudah dipelajari,
kemudian guru memberikan evaluasi dan memberikan tugas untuk
mempelajari materi selanjutnya. Guru mengucapkan salam diakhir
pelajaran.
Pertemuan II
Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 5
April 2013 pukul 9.55-11.15 WITA (jam ke 4-5).
Pra Pembelajaran
Guru memberi salam dan siswa membalas salam. Guru
kemudian mempersiapkan media pembelajaran (media animasi dan
video) dan powerpoint. Selanjutnya guru mengabsensi siswa. Guru
mengulang sedikit materi yang telah dipelajari dan melanjutkan
dengan memberikan apersepsi tentang komponen ekosistem diselingi
dengan tanya jawab. Guru memberikan pujian kepada siswa yang
berani menjawab dan jawaban tersebut benar. Setelah itu guru
menjelaskan tujuan pembelajaran.
Gambar 5. Guru memberikan apersepsi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
60
Gambar 6. Guru memberikan tujuan pembelajaran
Inti
Dalam kegiatan inti ini, guru membagi kelompok sebanyak 5
kelompok yang berisi 7 siswa per kelompok. Setelah siswa
berkumpul dengan teman kelompoknya, guru membagi LKS 2 dan
memutarkan video tentang komponen ekosistem.
Gambar 7. Siswa menonton video komponen ekosistem
Setelah selesai menonton video, guru memberi tugas untuk
berdiskusi tentang video yang mereka lihat dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan pada LKS 2 selama 20 menit.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
61
Gambar 8. Siswa melakukan kegiatan diskusi kelompok
Setelah selesai berdiskusi, guru meminta 2 kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya. Guru memberi pujian kepada
perwakilan kelompok yang berani mempresentasikan hasil diskusi.
Guru meluruskan konsep dan menambahkan penjelasan
tentang materi komponen ekosistem.
Gambar 9. Guru memjelaskan tentang komponen ekosistem
Untuk lebih memperjelas, guru menampilkan animasi tentang
komponen ekosistem. Siswa diminta untuk memberikan pendapat
tentang animasi tersebut serta siswa diperbolehkan bertanya tentang
materi yang sedang dipelajari.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
62
Gambar 10. Guru menampilkan media animasi komponen ekosistem
Gambar 11. Siswa menyusun animasi rantai makanan secara benar
Setelah itu, untuk membawa kesan serius tapi santai, guru
membawa siswa bermain kuis Who Want’s To Be A Millionaire.
Gambar 12. Siswa bermain kuis Who Want’s To Be A Millionaire
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Siswa
sangat
antusias
dalam
menjawab
63
pertanyaan-
pertanyaan seputar materi yang baru saja dipelajari. Setelah selesai
bermain kuis, guru mengajak siswa menyimpulkan apa yang sudah
dipelajari hari ini.
Penutup
Dalam sesi penutup ini, guru meminta siswa mengumpulkan
LKS 2 dan memberi tugas untuk belajar tentang materi yang sudah
diajarkan karena akan ada ulangan harian pada minggu selanjutnya.
Guru mengucapkan salam dan kemudian siswa pulang.
Gambar 13. Kegiatan penutup pertemuan II
Pertemuan III
Pertemuan yang ketiga ini dilaksanakan pada tanggal 11
April 2013. Kegiatan yang dilakukan adalah post-test I dan mengisi
kuisioner.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
64
Gambar 14. Siswa mengerjakan post-test I
Gambar 15. Siswa mengisi kueisoner
Tabel 4.2
Data motivasi akhir siklus I
Persentase Skor
yang diperoleh
66,68% ≤ p ≤ 100%
33,34% ≤ p ≤ 66,67%
0% ≤ p ≤ 33,33%
Kategori
∑ Siswa
Tinggi
32
Motivasi akhir
%
96,97
Sedang
1
3,03
Rendah
0
0
Tabel diatas menunjukkan tingkat motivasi akhir siklus I. Dari data
tersebut diperoleh persentase siswa dengan motivasi tinggi sebesar 96,97
%, persentase siswa dengan motivasi sedang sebesar 3,03 %. Daftar skor
motivasi belajar awal siswa dapat dilihat pada lampiran 25.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
65
c. Observasi (Observing) dan Evaluasi (Evaluating)
1. Data hasil observasi
Pada tahap observasi, kegiatan yang dilakukan meliputi
observasi siswa dalam proses pembelajaran. Kegiatan observasi
dilakukan oleh pak Tulus A.Md dan ibu Yeliana selaku observer
I dan II. Pada siklus I observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu
pada pertemuan 1 dan 2. Dari observasi I diperoleh skor ratarata afektif 63,94 % dan skor rata-rata pertemuan II adalah 45,98
%. Berikut adalah data hasil observasi siswa yang telah
dilakukan selama siklus I.
Kategori
Tinggi
Sedang
Rendah
Tabel 4.3
Data hasil observasi kegiatan siswa siklus I
Pertemuan I
Pertemuan II
Afektif
Afektif
∑ Siswa
% Skor
∑ Siswa
% Skor
7
21,21 %
0
0%
26
78,79 %
33
100 %
0
0%
0
0%
Tabel diatas menunjukkan bahwa pada aspek afektif
pertemuan I terdapat 7 (21,21 %) siswa masuk dalam kategori
tinggi dan 26 (78,79 %) siswa masuk dalam kategori sedang.
Pada pertemuan II sebanyak 33 siswa (100 %) masuk dalam
kategori sedang. Data hasil observasi siswa pada siklus I dapat
dilihat pada lampiran 27.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
66
2. Evaluasi hasil belajar siklus I
Untuk mengukur tingkat pengetahuan siswa setelah belajar
dengan media animasi dan video, maka diadakan post-test I.
Berikut tabel data hasil post-test I.
Tabel 4.4
Data hasil post-test I
No
Jenis Data yang diamati
Hasil yang
diperoleh
1
Nilai tertinggi
100
2
Nilai terendah
83
3
Jumlah siswa yang tuntas belajar (≥ 65)
33
4
Jumlah siswa yang belum tuntas belajar (< 65)
0
5
Rata-rata kelas
93,94
6
Ketuntasan kelas (% KKM)
100 %
Dari hasil post-test I yang telah dilaksanakan diketahui
sebanyak 33 (100%) siswa melampaui nilai Kriteria Ketuntasan
Belajar (KKM) dengan persentase rata-rata kelas yaitu 93,94. Nilai
tertinggi adalah 100 dan nilai terendah 83. Daftar nilai post-test I
dapat dilihat pada lampiran 28.
d. Refleksi (Reflecting)
Proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus I sudah
cukup baik, namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki
diantaranya siswa memerlukan waktu yang lebih lama dari waktu
yang ditentukan dalam berdiskusi, manajemen waktu yang kurang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
67
efektif dan efisien, siswa masih malu-malu dalam bertanya dan
mengungkapkan pendapatnya.
Pembelajaran yang dilakukan pada siklus I ini sudah
melebihi target yang diharapkan. Hasil belajar pada waktu pre-test
masih kurang, namun pada saat post-test I terjadi peningkatan hasil
belajar menjadi lebih baik. Target penelitian ini, sekurang-kurangnya
75 % siswa memperoleh nilai ≥ 65 sudah terpenuhi. Upaya yang
perlu dilakukan di siklus II agar pembelajaran menjadi lebih baik
adalah melakukan manajemen waktu yang efektif dan efisien,
mengajak
siswa
lebih
aktif
dalam
pembelajaran
dengan
memperbanyak waktu untuk siswa bertanya, membawa siswa lebih
antusias dalam mempelajari materi ekosistem.
Berdasarkan analisis di atas, dari hasil observasi siswa masih
terdapat beberapa kekurangan dalam pembelajaran. Maka, perlu
diadakan siklus II.
2. Siklus II
a. Perencanaan (Planning)
 Identifikasi masalah berdasarkan hasil dan refleksi pada siklus I.
 Peneliti dan guru menggali data dari siklus I mengenai
karakteristik siswa melalui nilai tes evaluasi akhir siklus 1 untuk
membentuk kelompok baru, @ kelompok 7 orang dan bukan
kelompok yang sama dengan kelompok sebelumnya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 Melakukan
perbaikan
perangkat
Rencana
68
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang sudah dipersiapkan.
 Materi yang disampaikan pada siklus II antara lain :
1) Pertemuan IV : Pengertian Organisme Autotrof dan
Heterotrof,
Pengelompokkan
Hewan
Heterotrof
Berdasarkan Jenis Makanannya, Interaksi dalam Ekosistem.
 Mempersiapkan media dan video yang akan digunakan.
b. Pelaksanaan (Acting)
Pertemuan 4
Pertemuan 4 dilaksanakan pada hari jumat tanggal 12 April
2013 pukul 9.55-11.15 WITA (jam ke 4-5).
Pra pembelajaran
Saat memulai pelajaran, guru memberi salam dan para siswa
membalas salam. Guru mengabsensi siswa dan dilanjutkan dengan
mempersiapkan powerpoint, laptop, LCD projector untuk melakukan
kegiatan pembelajaran. Guru memberi tahu hasil post-tes I kepada
siswa agar siswa termotivasi mendapat nilai yang lebih baik dan
kemudian guru memberikan apersepsi tentang organisme autotrof
dan heterotrof disertai tanya jawab dengan siswa. Beberapa siswa
berani menjawab pertanyaan dengan benar, guru memberikan pujian
kepada siswa. Setelah itu, guru memberikan tujuan pembelajaran.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
69
Gambar 16. Guru memberi apersepsi
Gambar 17. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
Inti
Pada kegiatan inti ini, guru membagi siswa menjadi 5
kelompok kemudian dilanjutkan dengan membagikan LKS 3 dan 4.
Selanjutnya, guru mengajak siswa menonton video yang akan
ditampilkan.
Semua
siswa
serius
mencermati
ditampilkan.
Gambar 18. Siswa mencermati video
video
yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
70
Sesudah menonton video, guru menjelaskan mekanisme
pengerjaan LKS 3 dan 4 dan memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya jika ada kesulitan. Untuk diskusi, guru memberikan
waktu selama 20 menit dan guru berkeliling untuk membimbing
siswa untuk mendapatkan jawaban.
Gambar 19. Guru membimbing siswa dalam berdiskusi
Setelah diskusi selesai, guru dan siswa mengecek jawaban
LKS mereka diselingi dengan tanya jawab.
Gambar 20. Bersama-sama mengecek jawaban LKS 3 dan 4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
71
Untuk memperjelas pemahaman siswa, guru menjelaskan
materi dengan bantuan media powerpoint. Siswa diberi kesempatan
untuk bertanya tentang apa yang belum dipahaminya, namun guru
tidak langsung memberikan jawaban tetapi melemparkan kembali
pertanyaan tersebut kepada siswa yang lain supaya kelas lebih aktif.
Seorang siswa berani memberikan pendapat dan jawaban
yang diberikan benar. Guru memberi pujian dan menambahkan
jawaban.
Gambar 21. Menjelaskan materi dengan powerpoint
Agar para siswa lebih mengingat materi yang baru saja
dipelajari, guru mengajak siswa bermain kuis Who Want’s To Be A
Millionaire bersama-sama. Namun, disaat akan mulai bermain,
listrik mati.agar siswa tetap bersenang, guru mengaajak bermain kuis
itu tanpa menggunakan LCD projector, tetapi soalnya dibacakan
guru. Siswa sangat bersemangat dalam menjawab pertanyaan dan
suasana kelas menjadi aktif. Para siswa memiliki beragam jawaban
namun pada akhirnya hanya 1 jawaban yang mereka yakini. Setelah
selesai
bermain
kuis,
guru
mengajak
siswa
bersama-sama
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
72
menyimpulkan apa yang sudah dipelajari hari ini. Beberapa siswa
memberikan pendapat dan kemudian diapresiasi oleh guru.
Penutup
Kegiatan yang dilakukan didalam penutup yaitu guru
memberikan tugas agar siswa belajar tentang materi yang telah
dipelajari hari ini karena minggu depan ada post-test II. Akhirnya,
guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa dan kemudian
menutup pelajaran serta memberi salam, kemudian siswa pulang.
Pertemuan 5
Pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 18
April 2013 pukul 8.55-10.55 WITA (jam ke 3-4). Kegiatan yang
dilakukan adalah melakukan post-test II dan mengisi kuesioner
motivasi akhir siklus II.
Gambar 22. Siswa mengerjakan post-test II
Gambar 23. Siswa mengisi lembar kuesioner
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
73
c. Observasi (Observing) dan Evaluasi (Evaluating)
1. Data hasil observasi siklus II
Pada tahap observasi, kegiatan yang dilakukan meliputi
observasi
siswa
dalam
proses
pembelajaran.
Observasi
dilakukan 1 kali saja. Dari observasi 1 diperoleh skor rata-rata
afektif sebesar 80,03 %. Berikut adalah data hasil observasi
yang telah dilakukan pada siklus II.
Tabel 4.5
Data hasil observasi kegiatan siswa siklus II
Pertemuan IV
Kategori
Afektif
∑ Siswa
% Skor
Tinggi
33
100 %
Sedang
0
0
Rendah
0
0
Dari tabel terlihat bahwa sebanyak 33 (100 %) siswa
memiliki aspek afektif yang masuk dalam kategori tinggi. Data
hasil observasi siswa pada siklus II dapat dilihat pada lampiran
29.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
74
2. Evaluasi hasil belajar siklus II
Tabel 4.6
Data hasil post-test II
No
Jenis Data yang diamati
Hasil yang
diperoleh
1
Nilai tertinggi
100
2
Nilai terendah
74
3
Jumlah siswa yang tuntas belajar (≥ 65)
33
4
Jumlah siswa yang belum tuntas belajar (< 65)
0
5
Rata-rata kelas
91,09
6
Ketuntasan kelas (% KKM)
100 %
Tabel diatas menunjukkan bahwa 33 siswa telah tuntas
KKM. Rata-rata kelas adalah 91,09 dengan persentase KKM 100
%. Daftar nilai post-test II dapat dilihat pada lampiran 30.
Untuk motivasi akhir, guru membagi kuesioner siklus II
guna mendapatkan nilai motivasi akhir setelah dilakukan treatment.
Data motivasi akhir siswa dpat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4.7
Data motivasi akhir siklus II
Persentase Skor
Kategori ∑ Siswa Motivasi akhir %
yang diperoleh
66,68% ≤ p ≤ 100%
Tinggi
33
100
33,34% ≤ p ≤ 66,67% Sedang
0
0
0% ≤ p ≤ 33,33%
Rendah
0
0
Tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat motivasi akhir
mengalami peningkatan yang signifikan. Sebanyak 33 (100 %)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
75
siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi. Daftar skor motivasi
akhir dapat dilihat pada lampiran 31.
d. Refleksi (Reflecting)
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh observer dalam
proses pembelajaran siklus II, diperoleh bahwa aktivitas siswa
selama proses belajar mengajar sudah sangat baik dan memenuhi
target yang diharapkan oleh peneliti.
B. Hasil Penelitian dan Analisis Data
1. Hasil belajar
Hasil belajar ranah kognitif diperoleh dari pre-test, post-test siklus I dan
post-test siklus II disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.8
Analisis hasil tes kognitif siswa
Siklus I
Komponen
Post-test I
Rata-rata kelas
93,94
Ketuntasan kelas (% KKM)
100 %
Siklus II
Post-test II
91,09
100 %
2. Motivasi
a. Observasi
Untuk melihat aspek afektif selama Proses Belajar Mengajar (PBM)
pada siklus I dan siklus II, digunakan lembar observasi untuk
mengambil data dan kemudian data tersebut dianalisis sedemikian
rupa sehingga menghasilkan hasil analisis observasi penelitian.
Berikut adalah tabel hasil analisis aspek afektif siklus I dan siklus II:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
76
Tabel 4.9
Analisis aspek afektif siswa siklus I dan siklus II
Kriteria pencapaian hasil
Siklus I
Siklus II
belajar
Skor rata-rata afektif siswa
54,96 %
80,03 %
Tinggi
10,61 %
100 %
Sedang
89,39 %
0%
Rendah
0%
0%
b. Kuesioner
Peningkatan motivasi belajar siswa diukur menggunakan lembar
kuesioner. Dengan lembar kuesioner ini akan diperoleh data yang
kemudian dianalisis untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan
setelah siswa belajar dengan menggunakan media animasi dan video.
Berikut ini tabel motivasi akhir siklus I dan II.
Tabel 4.10
Analisis motivasi belajar siswa
Motivasi Akhir
Motivasi Akhir
Kategori
Siklus 1
Siklus II
Rata-rata skor motivasi
85,87 %
84,49 %
Tinggi
96,97 %
100 %
Sedang
3,03 %
0%
Rendah
0%
0%
C. Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada siswa SMP
Negeri I Sendawar Kutai Barat dengan menggunakan media animasi dan
video pada materi ekosistem, terbukti mampu meningkatkan motivasi dan
hasil belajar IPA. Peningkatan ini dilihat dari dua aspek yaitu aspek kognitif
dan aspek afektif. Selain itu, digunakan pula instrumen pengumpulan data
berupa lembar kuesioner untuk mengukur tingkat motivasi belajar IPA siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
77
SMP Negeri I Sendawar pada materi ekosistem menggunakan media animasi
dan video.
1. Hasil Belajar Ranah Kognitif
a) Berdasarkan tabel dan grafik
Berdasarkan hasil analisis tabel 4.8 yang dilakukan pada awal siklus
I, akhir siklus I dan siklus II, persentase pencapaian KKM dapat dilihat
pada gambar dibawah ini
% KKM
120
100
100
100
80
60
% KKM
40
20
0
Post-test I
Post-test II
Gambar 24. Grafik pencapaian % KKM
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
78
Skor rata-rata kelas
94,5
94
93,5
93
92,5
92
91,5
91
90,5
90
89,5
93,94
Skor rata-rata kelas
91,09
Post-test I
Post-test II
Gambar 25. Grafik skor rata-rata kelas aspek kognitif
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat dilihat perolehan nilai
rata-rata kelas dan grafik pencapaian KKM. Skor rata-rata kelas pada saat
post-test I sebesar 93,94 dan skor rata-rata pada post-test II sebesar
91,09. Penurunan ini mungkin diakibatkan karena pada waktu post-test II
waktu ujiannya memiliki waktu jeda 1 minggu sehingga para siswa
kemungkinan besar lupa materi dan tidak belajar. Pada waktu post-test I
ujian dilaksanakan 1 hari setelah proses belajar mengajar berakhir yaitu
pada hari kamis diberikan materi terakhir dan jumat ujian sehingga
materi masih banyak yang dingat. Dari segi pencapaian KKM, terjadi
peningkatan yang cukup signifikan dari pre-test sampai post-test II.
Persentase KKM post-test I sebesar 100 % dan pada saat post-test II
siklus II bertahan sebesar 100 %. Hal ini menunjukkan bahwa indikator
keberhasilan ranah kognitif sudah mencapai
Kriteria Ketuntasan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
79
Minimal (KKM) ≥ 65 sebanyak 75 % sehingga dapat dikatakan proses
pembelajaran dengan menggunakan media animasi dan video berhasil.
b) Berdasarkan analisis SPSS
Dalam menganalisis hasil kognitif siswa, digunakan software
statistik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan software SPSS
15 untuk uji T.
1) Uji T Hasil Pre-test dengan Post-test I
Sebelum dilaksanakan treatment, mean atau rata-rata nilai
pre-test sebesar 49,09. Setelah dilakukan treatment, nilai ratarata post-test I meningkat menjadi 93,94.
Tabel diatas menunjukkan korelasi antara pre-test dan
post-test I kuat hal ini dikarenakan korelasi pre-test dan post-test
I senilai 0,225 lebih besar dari nilai sig (0,208.)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
80
Tabel diatas digunakan untuk mengetahui apakah nilai posttest I mengalami peningkatan secara signifikan dari pre-test I.
Hipotesis :
Ho : Kedua rata-rata populasi adalah identik (rata-rata nilai pretest dan post-test I tidak berbeda secara nyata).
Hi : Kedua rata-rata populasi adalah tidak identik (rata-rata
nilai pre-test dan post-test I adalah memang berbeda secara
nyata).
Pengambilan Keputusan :
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas :
Jika probabilitas > 0,05 ; maka Ho diterima
Jika probabilitas < 0,05; maka Ho ditolak
Keputusan :
Diketahui t hitung adalah -20,395 dengan probabilitas
0,000. Oleh karena probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak atau
kedua rata-rata populasi adalah tidak identik (rata-rata nilai pretest dan Post-test I berbeda secara nyata).
2) Uji T Hasil Post-test I dengan Post-test II
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
81
Dari tabel diatas, diketahui bahwa nilai rata-rata post-test II
turun menjadi 91,09 dari post-test I sebesar 93,94. Namun masih
diatas KKM ≥ 65.
Pada bagian ini, hasil korelasi antara kedua variabel,
yang menghasilkan angka -0,006 dengan nilai probabilitas
0,974. Korelasi post-test I dan post-test II senilai -0,006 lebih
kecil dari nilai sig (0,974.). Hal ini menyatakan bahwa korelasi
antara nilai post-test I dan post-test II identik atau kedua nilai
tersebut tidak berbeda secara nyata.
Hipotesis :
Ho : Kedua rata-rata populasi adalah identik (rata-rata nilai
post-test I dan post-test II tidak berbeda secara nyata).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
82
Hi : Kedua rata-rata populasi adalah tidak identik (rata-rata
nilai post-test I dan post-test II adalah memang berbeda
secara nyata).
Pengambilan Keputusan :
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas :
Jika probabilitas > 0,05 ; maka Ho diterima
Jika probabilitas < 0,05; maka Ho ditolak
Keputusan :
Diketahui t hitung adalah 1,853 dengan probabilitas
0,073. Oleh karena probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau
kedua rata-rata populasi adalah identik (rata-rata nilai post-test I
dan post-test II tidak berbeda secara nyata).
2. Aspek Afektif (Lembar Observasi)
Berdasarkan analisis hasil observasi, tabel 4.9 yang dilakukan
selama penelitian memperlihatkan adanya peningkatan aspek afektif
siswa. Pada siklus I persentase aspek afektifnya 54,96 %, nilai afektif
pada siklus I ini masuk dalam kategori sedang. Sedangkan pada siklus II
terjadi peningkatan skor rata-rata aspek afektif menjadi sebesar 80,03 %
dan termasuk dalam kategori tinggi. Skor rata-rata aspek kognitif dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
83
Skor Rata-Rata Aspek Afektif
90
80,03
80
70
60
54,96
50
Skor Rata-Rata Aspek
Afektif
40
30
20
10
0
Siklus I
Siklus II
Gambar 26. Grafik skor rata-rata aspek afektif siswa.
120
100
100
89,39
80
Tinggi
60
Sedang
Rendah
40
20
10,61
0
0
Siklus I
Siklus II
Gambar 27. Grafik kategori aspek afektif siswa
Dari gambar 27. Diatas dapat dilihat aspek afektif siswa, pada
siklus I sebesar 10,61 % siswa masuk dalam kategori tinggi, 89,39 %
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
84
siswa masuk dalam kategori sedang. Pada siklus II terjadi peningkatan
sebesar 100 % siswa masuk dalam kategori tinggi.
3. Motivasi Belajar (Kuesioner)
Pengukuran tingkat motivasi belajar siswa dilakukan dengan cara
menyebarkan kuesioner sehingga mendapatkan data mentah dan
kemudian dikomparasi untuk melihat apakah terjadi peningkatan atau
tidak setelah dilakukan proses belajar mengajar dengan menggunakan
media animasi dan video. Dari hasil analisis diperoleh motivasi akhir
siklus I rata-rata sebesar 85,57 % dan motivasi akhir siklus II sebesar
84,49 %. Rata-rata skor motivasi belajar siswa dapat dilihat pada gambar
Rata-rata Skor Motivasi Belajar
Siswa
86
85,87
85,8
85,6
85,4
85,2
84,89
85
Rata-rata Skor
Motivasi Belajar Siswa
84,8
84,6
84,4
Motivasi Akhir
Siklus I
Motivasi Akhir
Siklus II
Gambar 28. Grafik rata-rata skor motivasi belajar siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
85
120
100
96,97 100
80
Motivasi Akhir Siklus I
60
Motivasi Akhir Siklus II
40
20
3,03
0
0
Tinggi
Sedang
Gambar 29. Grafik kategori motivasi belajar siswa
Dari gambar 28 dapat dilihat bahwa rata-rata skor motivasi mengalami
penurunan dari 85,87 menjadi 84,49. Penurunan rata-rata skor ini karena :
1. Ada beberapa siswa yang tidak mengisi kueisioner secara lengkap
(beberapa pertanyaan terlewatkan).
2. Beberapa siswa melingkari jawaban kuesioner secara asal-asalan.
Dari gambar 29 dapat dilihat bahwa motivasi awal sebelum dilakukan
treatment dengan menggunakan media video dan animasi adalah 96,97 %
siswa masuk dalam kategori tinggi , 3,03 % siswa masuk dalam kategori
sedang dan 0 % siswa dalam kategori rendah.
Untuk motivasi akhir setelah dilakukan treatment dengan menggunakan
media animasi dan video terjadi peningkatan motivasi belajar menjadi 100 %
dengan kata lain semua siswa sudah memiliki motivasi belajar yang tinggi.
Selama proses belajar mengajar, pada awal siklus siswa masih kurang berani
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
86
bertanya, malu, dan tidak aktif. Namun setelah masuk dalam kegiatan diskusi
dengan menggunakan LKS, menonton video dan melihat media animasi
ekosistem siswa menjadi bersemangat, aktif dan berani bertanya. Bahkan
ketika diminta untuk maju kedepan untuk bermain dengan media animasi dan
kuis Who Want’s To Be A Millionaire siswa sangat aktif dan antusias. Selain
itu peneliti juga sempat melakukan wawancara singkat dengan siswa dan
bertanya apakah mereka senang belajar dengan menggunakan media animasi
dan video, semua siswa menjawab sangat senang karena mereka beralasan
media animasi dan video sangat menyenangkan apabila belajar hanya dengan
metode ceramah saja. Secara umum, siswa senang dan tertarik belajar dengan
menggunakan media animasi dan video dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang hasil motivasi dan
hasil belajar IPA materi ekosistem, maka proses pembelajaran dengan
menggunakan media animasi dan video dapat menjadi salah satu alternatif
yang cukup baik untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar. Media
animasi dan video dengan keunggulannya mampu menarik minat dan
semangat siswa untuk mempelajari mata pelajaran IPA. Dengan media berupa
gambar bergerak (animasi) dan gambar diam (video) sangat membantu siswa
untuk lebih memahami materi ekosistem.
Peningkatan persentase motivasi belajar menjadi 100 % menunjukkan
bahwa motivasi belajar siswa dapat muncul dari dalam dirinya sendiri
(motivasi intrinsik) yang dapat dilihat dari sikap yang berani bertanya, aktif
dan mau berpartisipasi dalam diskusi kelas. Selain dari motivasi yang berasal
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
87
dari dalam diri siswa sendiri, motivasi ekstrinsik berupa penggunaan media
animasi dan video mampu mempengaruhi siswa untuk lebih bersemangat
dalam mengikuti pelajaran. Motivasi ekstrinsik sangat diperlukan dalam
usaha untuk meningkatkan motivasi siswa dari lingkungan belajar. Hampir
semua siswa mengatakan sangat senang belajar dengan menggunakan media
animasi dan video. Selain itu, dengan ditambah dengan pemakaian flash
berupa kuis Who Want’s To Be A Millionaire membuat siswa semakin
termotivasi dan bersemangat belajar. Motivasi intrinsik dan motivasi
ekstrinsik saling berkaitan satu sama lain.
Selain itu, berdasarkan prinsip-prinsip motivasi Attention,Relevance,
Confidence dan Satisfaction (ARCS), motivasi dan hasil belajar dapat dilihat
dari beberapa sudut pandang seperti dari segi Attention,Relevance,
Confidence dan Satisfaction. Dari segi Attention, dengan menggunakan media
animasi dan video, akan menimbulkan rasa ingin tahu karena guru
menggunakan media pembelajaran yang menarik, menggunakan peristiwa
yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari sebagai contoh, dan
mengkolaborasikan pembelajaran secara serius tapi santai. Segi Relevance,
ditunjukkan dengan adanya hubungan antara materi, kebutuhan dan kondisi
siswa. Hal itu dapat terlihat pada saat guru menyampaikan apa yang dapat
dilakukan siswa setelah belajar materi ekosistem. Segi Confidence, siswa
akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi ketika mengetahui nilai
evaluasinya baik dan guru dapat memberi pujian, pernyataan-pernyataan yang
membangkitkan kepercayan diri siswa akan kemampuannya dalam menyerap
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
88
pelajaran. Segi Satisfaction, siswa memiliki kesempatan untuk membagikan
pengetahuannya kepada siswa lain pada saat diskusi kelas dengan cara
membantu temannya yang belum mengerti.
Secara umum, proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan
media animasi dan video berhasil. Hal itu dapat dilihat dari tingkat perhatian
siswa ketika media animasi dan video diputar oleh guru. Siswa
memperhatikan media tersebut karena mereka sangat tertarik dengan animasi
dan video yang ditampilkan. Jadi, tidak ada hal lain yang mempengaruhi
siswa.
Media animasi dan video ini memiliki beberapa syarat yang
dibutuhkan agar dapat digunakan secara maksimal. Syarat tersebut antara lain
tersedianya jaringan listrik, adanya LCD Projector dan laptop untuk
menampilkan media tersebut. Terkadang beberapa sekolah belum memiliki
LCD projector, padahal alat ini merupakan syarat mutlak agar siswa dapat
melihat media animasi dan video yang akan diputar. Media animasi dan video
efektif untuk membangkitkan motivasi belajar siswa yang akan berdampak
pada meningkatnya hasil belajar. Oleh sebab itu, sebaiknya sekolah
menyediakan minimal 1 atau 2 buah LCD projector di sekolah.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan
bahwa penggunaan media animasi dan video pada materi Ekosistem dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Negeri I
Sendawar Kutai Barat. Adapun peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa
diketahui dari :
1. Peningkatan jumlah siswa yang tuntas KKM 65 adalah sebanyak 100 %
siswa diakhir siklus I dan mampu bertahan 100 % kembali pada akhir
siklus II.
2. Adanya perubahan motivasi belajar dalam diri siswa yang dilihat dari
persentase motivasi siswa pada akhir siklus I sebesar 96,97 % siswa
memiliki motivasi tinggi, 3,03 % siswa memiliki motivasi sedang. Hasil
tersebut kemudian mengalami peningkatan yang signifikan pada akhir
siklus II menjadi 100 % siswa memiliki motivasi tinggi.
B. Saran
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, ada
beberapa saran dari peneliti diantaranya :
1. Agar dapat meningkatkan semangat, motivasi siswa dan hasil belajar
dalam proses pembelajaran, guru dapat menggunakan media animasi
89
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
90
dan video sebagai bentuk implementasi media pembelajaran. Dengan
menggunakan media animasi dan video, para siswa diajak untuk
berpikir secara riil bukan abstrak lagi sehingga siswa lebih mudah
dalam mempelajari suatu materi.
2. Pentingnya manajemen waktu agar proses pembelajaran dapat
berlangsung dalam suasana kondusif, efisien dan efektif.
3. Guru dan pihak sekolah yang berwenang sebaiknya mengupayakan
fasilitas belajar seperti tersedianya media LCD projector minimal 2
buah di sekolah agar dalam mengajar beberapa materi pembelajaran
dapat menggunakan media animasi dan video untuk membantu siswa
memahami suatu materi.
4. Hasil penelitian pembelajaran IPA terpadu pada materi ekosistem
dengan menggunakan media animasi dan video telah menunjukkan
hasil positif sehingga hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
referensi oleh siapapun untuk diaplikasikan dalam praktik mengajar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
91
Daftar Pustaka
Ahmadi, Abu, 2004, Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta.
Ardhi, R., 2007, Efektivitas Pembelajaran dengan Media Animasi dan LKS Pada
Pokok Bahasan Pengukuran Luas dan Keliling Daerah Segiempat
Terhadap Hasil Belajar dan Ketuntasan Belajar Siswa Kelas VII SMP
Negeri 1 Wonosobo Tahun Ajaran 2006/2007, Semarang : Universitas
Negeri Semarang.
Arikunto, Suharsimi, 1998, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
Jakarta : Rineka Cipta.
Arsyad, Ashar, 2006, Media Pembelajaran (edisi revisi), Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Arsyad, Azhar, 2005, Media Pembelajaran, Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Dimyati, & Mudjiono, 1999, Belajar & Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta.
Guru, T.A., 2007, IPA Terpadu Untuk SMP Kelas VII, Jakarta : Erlangga.
Hamalik, Oemar, 2006, Proses Belajar Mengajar, Bandung : Bumi Aksara.
Haryanto,
2010,
Faktor
Yang
Mempengaruhi
Prestasi
Belajar,
http://belajarpsikologi.com/faktor-yang-mempengaruhi-prestasi-belajar/,
diakses tanggal 17 Januari 2013.
Hidayatin, Evi, 2013, Teori Belajar Behavioristik dan Sosial dan Penerapannya
dalam
PAI,
http://blog.djarumbeasiswaplus.org/evihidayatin/2013/06/30/teoribelajar-behaviouristik-dan-sosial-dan-penerapannya-dalampembelajaran-pai/, diakses tanggal 05 Januari 2013.
Indismart, 2009, Ekosistem dan Kelestariannya Kelas VII SMP,
http://www.indismart.com/files/flash/EKOSISTEM_DAN_KELESTARI
ANNYA_(VII_-_SMP).swf, diakses tanggal 20 Oktober 2012
Kartika, dkk, 2008, Komponen-komponen Pembelajaran, ppt.
Kebudayaan, D.P., 1993, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka.
Krisanto,
2012,
Motivasi
Belajar,
http://krissmile.blogspot.com/2012/05/motivasi-motivasi-belajarfungsi.html#.UiRGgdKnoxg, diakses tanggal 15 Januari 2013.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
92
Miku_Chan, 2013, Pengertian, Fungsi dan Macam-Macam Sumber Belajar,
http://othersidemiku.wordpress.com/2013/05/30/pengertian-fungsimacam-macam-sumber-belajar/, diakses tanggal 10 Januari 2013.
Muhadi, 2011, Penelitian Tindakan Kelas Panduan Wajib Bagi Pendidik,
Yogyakarta : Shira Media.
Muhadi, 2011, Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta : Shira Media.
Neno,
Nurvina,
2013,
Definisi
http://mahasiswa.ung.ac.id/311412111/home/2013/3/page/3,
tanggal 05 Januari 2013.
Belajar,
diakses
Pojok Bahasa dan Sastra, 2012, Definisi Bahasa Pembelajaran dan Pengajaran,
http://nurabidah12.blogspot.com/2012/03/definisi-bahasa-pembelajarandan.html, diakses tanggal 10 Januari 2013.
Purwanto, & Suharyadi, 2009, Statistika Edisi II Buku 2, Jakarta : Penerbit
Salemba Empat.
Purwanto, Ngalim, 2002, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.
Qym,
2009, Motivasi, http://Qym7882.blogspot.com/2009/03/motivasi.html.
Diakses tanggal 13 Februari 2013.
Ramli,
Kamrianti,
2011,
Media
Animasi
untuk
Siswa,
http://kamriantiramli.wordpress.com/tag/kelebihan-dan-kekuranganmedia-animasi/, diakses tanggal 12 Februari 2013.
Ratini, 2011, Penggunaan Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Aktivitas
dan Hasil Belajar Biologi pada Siswa SMA Muhammadiyah 1 Metro
Tahun Pelajaran 2010/2011, Bioedukasi vol.2.
Sardiman, 2005, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Siregar, Eveline dan Nara, Hartini, 2010, Teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor
: Ghalia Indonesia. hal. 49, 50, 52
Soedarsono, Fx, 2001, Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : PAU PPAI
Universitas Terbuka.
Sudjana, 2005, Strategi Pembelajaran, Bandung : Falah Production.
Suharsimi. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Suparno, Paul. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta :
Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
93
Suyitno, Amin, 2004, Belajar & Pembelajaran, Medan : FIS UNIMED.
Syamsuri, I., & dkk, 2007, IPA Biologi untuk Kelas VII, Jakarta : Erlangga.
Wibowo,
Satriyo,
2011,
Definisi
Media
Pembelajaran,
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Satriyo%20Wibowo,%
20S.Pd./BAB%20I.docx, diakses tanggal 12 Februari 2013.
Wiriatmadja, Rohciati, 2005, Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung :
Rosda Karya.
Yasin, Sanjaya, 2011, Pengertian Motivasi Belajar Siswa Menurut Para Ahli
Definisi, http://www.sarjanaku.com/2011/05/motivasi-belajar-siswa.html,
diakses tanggal 17 Januari 2013.
Zaifbio, 2012 , Motivasi Belajar, http://zaifbio.wordpress.com/tag/motivasibelajar-adalah/, diakses tanggal 11 Februari 2013.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 1
Surat Ijin Penelitian
94
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 2
Surat Rekomendasi Penelitian
95
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 3
Materi Ekosistem Siklus I
Satuan-satuan dalam ekosistem, habitat dan nisia serta komponen penyusun
ekosistem.
MEDIA ANIMASI
Animasi satuan dalam ekosistem.
1.
2.
3.
4.
5.
96
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 3
97
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 3
98
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 3
99
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 3
100
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 3
Video
101
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 3
102
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 3
Animasi Flash Who Want’s To Be A Millionaire
SIKLUS I
103
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 3
A. Satuan makhluk hidup dalam ekosistem
Hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara makhluk
hidup dengan lingkungannya dipelajari dalam cabang ilmu yang disebut
ekologi (oikos = rumah, logos = ilmu). Hubungan timbal balik atau interaksi
ini berlangsung baik antar sesama makhluk hidup maupun antara makhluk
hidup dengan lingkungan tak hidup. Hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dengan lingkungan tak hidup disebut ekosistem.
Suatu ekosistem, misalnya ekosistem kolam air tawar, yang terdiri
dari berbagai macam tumbuhan dan hewan yang hidup bersama. Ekosistem
tersusun atas populasi makhluk hidup dengan lingkungan tak hidup.
Perhatikan gambar dibawah ini.
Gambar 1
Sumber : http://kartikamedia.blogspot.com
104
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 3
Pada ekosistem kolam air tawar diatas, banyak terdapat tumbuhan air,
rumput, kumbang air, ikan pemakan daging/karnivora, ikan kecil pemakan
tumbuhan/herbivora, kua-kura, katak, musang, burung elang, capung,
kumbang, dan rusa.
Macam-macam satuan makhluk hidup dalam ekosistem, antara lain :
1. Individu
Satu ekor ikan pemakan daging atau satu teratai dapat disebut
sebagai individu. Individu adalah makhluk hidup tunggal yang dapat
hidup secara fisiologis.
Gambar 2
Sumber : http://trazo212.wordpress.com
Gambar 3
Sumber : http://materikuliahldyusrin.blogspot.com
2. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis pada suatu daerah
dalam jangka waktu tertentu. Contohnya populasi teratai dalam kolam,
populasi ikan nila, populasi rumput gajah, populasi rumput teki, dll.
105
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 3
Gambar 4
Gambar 5
Sumber : http://rustadi1-budidayaperikanan.blogspot.com
Sumber http://dmndflorist.wordpress.com
Gambar 6
Gambar 7
Sumber : http://antokhttfactory.blogspot.com
Sumber : http://tipsehatcantikalami.blogspot.com
3. Komunitas
Antara populasi yang satu dengan populasi yang lain pasti akan
terjadi interaksi. Misalnya interaksi antara populasi ikan dengan populasi
algae, atau antara populasi ikan dengan populasi teratai. Kumpulan dari
beberapa populasi yang berbeda yang saling berinteraksi pada daerah
tertentu dan waktu tertentu disebut komunitas.
Gambar 8
106
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 3
4. Ekosistem
Ditempat tinggal anggota komunitas berada, terdapat benda tak
hidup seperti air, tanah, udara, dan cahaya matahari. Interaksi antara
makhluk hidup (komponen biotik) dengan lingkungan tak hidup
(komponen abiotik) disebut ekosistem.
Gambar 9
Berdasarkan proses terbentuknya ekosistem dibagi menjadi dua
jenis, yaitu :
1. Ekosistem alami
Merupakan ekosistem yang terbentuk secara alami, seperti ekosistem
sungai, laut, rawa.
2. Ekosistem buatan
Merupakan ekosistem yang dibentuk secara sengaja oleh manusia.
Misalnya ekosistem sawah, kolam, perkebunan dan hutan budidaya.
5. Biosfer dan bioma.
Ekosistem darat dipengaruhi oleh letak astronomis dan geografis.
Jadi ekosistem-ekosistem yang ada di Indonesia (daerah tropis) berbeda
107
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 3
dengan ekosistem di Kanada (daerah sub tropis). Ekosistem pegunungan
juga berbeda dengan ekosistem daerah padang rumput. Ekosistemekosistem yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan
astronomis disebut Bioma. Dibumi terdapat 6 bioma utama yaitu : bioma
gurun, padang rumput, hutan basah, hutan gugur, taiga, dan tundra,
masing masing bioma memiliki sifat yang khas yang dipengaruhi oleh
komponen abiotiknya.
Gambar 10
Sumber : http://makeyousmarter.blogspot.com
Lapisan permukaan bumi dan atmosfer yang dihuni oleh seluruh makhluk
hidup disebut biosfer.
Gambar 11
Gambar 12
Sumber : http://geografialahendri.blogspot.com
108
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 3
B. Habitat dan nisia
Habitat adalah tempat tinggal makhluk hidup. Habitat menyediakan
makanan dan tempat berlindung bagi makhluk hidup. Contohnya, habitat
semut hitam adalah ditanah kebun.
Nisia adalah peranan makhluk hidup didalam habitatnya. Nisia
berkaitan dengan jenis makanan, cara mencari makan, dan waktu mencari
makan.
C. Komponen penyusun ekosistem
Suatu ekosistem tersusun atas komponen hidup (biotik) dan
komponen tak hidup (abiotik). Kedua komponen ini berinteraksi dan saling
mempengaruhi.
1. Komponen Biotik
Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup didalam
ekosistem dibedakan menjadi tiga macam, yaitu produsen, konsumen,
dan dekomposer.
a. Produsen
Adalah makhluk hidup yang mampu menghasilkan bahan
organik dari bahan anorganik. Proses ini hanya dapat dilakukan oleh
tumbuhan yang berklorofil dengan cara fotosintesis.
Semua organisme yang berklorofil termasuk dalam produsen, seperti
alga, lumut, dan tumbuhan hijau.
109
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 3
Gambar 11
Gambar 12
Gambar 14
b. Konsumen
Berarti pemakan. Semua hewan dan tumbuhan yang tidak
berklorofil merupakan bagian dari konsumen. Konsumen juga
memiliki arti yang lain yaitu organisme yang tidak dapat membuat
makanan sendiri dan tergantung pada produsen.
Hewan yang memakan tumbuhan secara langsung disebut
konsumen primer (konsumen I) contohnya kambing. Hewan yang
memakan konsumen primer disebut konsumen sekunder (konsumen
II) contohnya burung pemakan ulat. Hewan yang memakan
konsumen sekunder disebut konsumen tersier (konsumen III)
contohnya ular yang memangsa burung pemakan ulat. Konsumen
tingkat akhir atau konsumen Puncak (konsumen IV).
110
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 3
c. Dekomposer (pengurai)
Adalah organisme yang menguraikan bahan organik menjadi
bahan anorganik contohnya bakteri dan jamur.
Gambar 15
2. Komponen Abiotik
Didalam ekosistem, komponen abiotik sangat mempengaruhi
kehidupan komponen biotik. Komponen abiotik antara lain : oksigen,
karbondioksida, air, tanah, suhu, kelembapan, cahaya matahari, ruangan.
D. Daur materi dalam ekosistem
Peristiwa makan di makan dengan urutan tertentu disebut rantai
makanan. Tujuan dari rantai makanan adalah perpindahan energi antar
makhluk hidup.
Gambar 16
Gambar 17
111
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 4
Materi Ekosistem Siklus II
Organisme autotrof dan heterotrof serta interaksi dalam
ekosistem
Scan animasi interaksi dalam ekosistem.
112
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 4
Video
113
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 4
Animasi Flash Who Want’s To Be A Millionaire
114
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 4
A. Organisme autotrof dan heterotrof
Berdasarkan kemampuan menyusun bahan organik, organisme
penyusun ekosistem dibedakan menjadi organisme autotrof dan heterotrof.
a) Organisme autotrof
Organisme autotrof adalah organisme yang mampu menyusun zat
anorganik menjadi organik melalui proses fotosintesis atau kemosintesis.
Semua organisme berklorofil merupakan organisme autotrof. Organisme
ini dapat mengubah zat anorganik, air, dan CO2 menjadi gula.
Selanjutnya, gula diubah menjadi amilum, protein dan lemak.
Gambar 16
Gambar 17
Gambar 18
b) Organisme heterotrof
Organisme heterotrof adalah organisme yang tidak mampu
menyusun
zat
anorganik
menjadi zat
organik
sehingga
harus
mendapatkan makanannya dengan cara memakan organisme lain.
Berdasarkan jenis makanannya, organisme heterotrof dibedakan menjadi:
115
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 4
1) Herbivora
Berarti pemakan tumbuhan. Dalam rantai makanan, herbivora
tergolong konsumen tingkat I. Contohnya ulat, sapi, kerbau,
kambing, belalang.
Gambar 19
Gambar 20
Sumber : http://iceteamaniezt.blogspot.com
Sumber : http://pengging.com
2) Karnivora
Berarti pemakan daging. Semua konsumen tingkat II dan
seterusnya tergolong karnivora. Karena memangsa hewan lain, maka
hewan ini disebut predator. Contohnya harimau, ular, singa, macan,
bunglon.
Gambar 21
Sumber : http://ipoetmedia.blogspot.com
Gambar 22
Sumber : http://alamendah.files.wordpress.com
116
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 4
3) Omnivora
Berarti pemakan segala. Hewan omnivora dapat memakan
tumbuhan atau hewan. Contohnya beruang, kera, siamang, manusia.
Gambar 23
Gambar 24
Sumber : http://satopepelakan.blogspot.com
Sumber : http://www.primates.com
4) Scavenger (Pemakan bangkai)
Scavenger adalah hewan yang memakan tubuh hewan
lainnya yang sudah mati. Contohnya burung nasar.
Gambar 25
Gambar 26
Sumber : http://rianrenjo.blogspot.com
Sumber : http://nofianusnofin.blogspot.com
5) Detritivor
Serpihan-serpihan organisme berupa sepihan daun, batang,
atau potonga hewan disebut detritus. Organisme pemakan detritus
disebut detritivor. Contohnya cacing tanah, rayap, dan serangga
tanah.
117
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 4
Gambar 27
Gambar 28
Sumber : intranet2012.wordpress.com
Sumber : http://www.rudyct.com
B. Jenis-jenis interaksi dalam ekosistem
Jenis-jenis interaksi dalam ekosistem :
1. Netral
Adalah hubungan yang tidak saling mempengaruhi. Netralisme
terjadi apabila nisianya berbeda. Namun sesungguhnya hubungan yang
benar-benar netral tidak ada, sebab setiap organisme memerlukan
komponen abiotiknya (udara, ruangan, air, cahaya) yang sama, sehingga
timbul persaingan. Selain itu, setiap organisme juga mengeluarkan zat sisa
yang dapat mengganggu organisme lain. Contoh hubungan netral adalah
hubungan antara kambing dan ayam yang dipelihara dalam kandang yang
berdekatan.
Gambar 29
Sumber : http://biologipedia.blogspot.com
118
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 4
2. Simbiosis
Simbiosis adalah hubungan saling mempengaruhi antara dua
organisme. Simbiosis ada tiga jenis :
 Simbiosis mutualisme
Merupakan hubungan antara dua jenis organisme yang
saling menguntungkan. Contohnya kupu-kupu dengan tumbuhan
berbunga. Kupu-kupu memperoleh madu dari bunga, sedangkan
tumbuhan berbunga dibantu proses penyerbukannya.
Gambar 30
Sumber : http://ervinanana.blogspot.com
 Simbiosis komensalisme
Adalah hubungan antara dua jenis organisme, dimana yang
satu diuntungkan dan yang lain tidak dirugikan saat berinteraksi.
Contohnya
adalah
tanaman
anggrek
dengan
pohon
yang
ditumpanginya. Tanaman anggrek diuntungkan dapat hidup
dipohon yang ditumpanginya, sedangkan pohon tidak mendapat
keuntungan atau kerugian dari adanya tanaman anggrek.
119
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 4
Gambar 31
Sumber : http://riatriminarni.wordpress.com
 Simbiosis parasitisme
Adalah hubungan antara dua jenis organisme, dimana satu
pihak dirugikan dan pihak lain diuntungkan. Contohnya hubungan
antara pohon dengan benalu.
Gambar 32
Sumber : http://mediabelajarsd.wordpress.com
3. Kompetisi
Adalah interaksi antar organisme yang saling bersaing untuk bisa
bertahan hidup. Contoh kompetisi antara 2 ayam jantan memperebutkan
ayam betina.
Gambar 33
Sumber : http://putraberbagiilmu.blogspot.com
120
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 4
4. Predasi
Merupakan hubungan antara organisme yang memangsa dan dimangsa.
Contohnya hubungan antara singa dengan rusa. meskipun tampak keja,
hubungan predasi diperlukan untuk mengendalikan jumlah populasi
mangsa.
Gambar 33
Sumber : http://putraberbagiilmu.blogspot.com
5. Antibiosis
Adalah hubungan dua makhluk hidup, yang satu menghambat
pertumbuhan yang lainnya. Contohnya adalah hubungan jamur Pencillium
nottatum yang menghambat pertumbuhan bakteri patogen.
Gambar 34
Sumber : http://ditjenbun.deptan.go.id
121
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 5
Silabus
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
:
:
:
SMP Negeri 1 Sendawar, Kutai Barat
IPA Terpadu
VII A/ II
Standar Kompetensi
:
7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem
Kompetensi Dasar
:
7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem.
Alokasi Waktu
:
10 x 40 menit
Materi Pokok/Materi
Pembelajaran
- Ekosistem meliputi :
1. Satuan makhluk
hidup dalam
ekosistem.
2. Habitat dan nisia.
3. Komponen
penyusun ekosistem.
Indikator
Kegiatan Pembelajaran
Kognitif
- Menampilkan gambar
ekosistem.
- Tanya jawab mengenai
gambar yang disampaikan
- Memberi LKS kepada
siswa.
- Menjawab pertanyaan
pada LKS.
- Mempresentasikan LKS
hasil diskusi kelompok
- Menampilkan animasi dan
video tentang ekosistem.
- Tanya jawab tentang
ekosistem sesuai dengan
animasi dan video.
Produk
a. Mendefinisikan
pengertian
ekosistem dan
istilah penting
dalam ekosistem.
b. Menyebutkan satuan
makhluk hidup
dalam ekosistem.
c. Mendefinisikan
pengertian habitat
dan nisia.
d. Menyebutkan
contoh habitat dan
nisia.
122
Psikomotor
Afektif
- Menyebutkan dan
memberi
keterangan gambar
satuan makhluk
hidup dalam
ekosistem dan
mempresentasikan
di depan kelas.
- Menyebutkan dan
memberi
keterangan gambar
komponen
penyusun
ekosistem pada
LKS.
Karakter
- Serius, teliti
- Disiplin
- Percaya diri
- Tekun
- Tanggung
jawab
- Berani
- Jujur
Keterampilan
Sosial
- Sopan
- Toleransi
- Bekerjasama
- Saling
Penilaian
- Proses
Belajar
(Afektif)
- Hasil
Belajar
(Kognitif)
Alokasi
Waktu
(menit)
6 x 40’
Sumber/
Bahan/Alat
Sumber :
Buku IPA biologi
untuk SMP kelas
VII, Syamsuri,
Istamar Dkk.
2007. Jakarta:
Erlangga
Buku Ilmu
Pengetahuan
Alam SMP dan
MTs VII, Wasis.
2008. Jakarta:
Pusat Perbukuan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 5
Materi Pokok/Materi
Pembelajaran
Indikator
Kegiatan Pembelajaran
Psikomotor
Kognitif
- Mendengarkan penjelasan e. Menyebutkan
guru tentang ekosistem.
komponen penyusun
- Diskusi/Tanya jawab
ekosistem.
f. Menjelaskan
macam-macam
komponen penyusun
ekosistem.
g. Menjelaskan daur
materi dalam
ekosistem.
Proses
a. Mendiskusikan
pengertian
ekosistem dan
istilah-istilah
penting dalam
ekosistem.
b. Mengidentifikasi
satuan-satuan dalam
ekosistem.
c. Mendiskusikan
pengertian habitat
dan nisia.
d. Mengidentifikasi
macam-macam
habitat dan nisia.
e. Mendiskusikan
macam-macam
komponen
ekosistem.
123
Afektif
mengormati
dan
menghargai.
Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat
Departemen
Pendidikan
Nasional
Media / Alat :
-Media Animasi
-Video
-LCD/Proyektor,
-Laptop
-Internet
Bahan :
-LKS
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 5
Indikator
Materi Pokok/Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Kognitif
- Organisme Autotrof
dan Heterotrof.
- Interaksi dalam
ekosistem
-
-
-
-
-
Menampilkan gambar
organisme autotrof dan
heterotrof.
Tanya jawab mengenai
gambar yang
disampaikan
Menjawab pertanyaan
pada LKS.
Mempresentasikan
LKS hasil diskusi
kelompok
Menampilkan video
tentang organisme
autotrof dan heterotrof
Tanya jawab tentang
organisme autotrof dan
heterotrof sesuai
dengan video.
Menjelaskan interaksi
dalam ekosistem.
Diskusi/Tanya jawab
f. Mengelompokkan
komponenkomponen penyusun
ekosistem.
g. Mengidentifikasi
daur materi dalam
ekosistem.
Produk
a. Menyebutkan
macam-macam
organisme autotrof
dan/atau heterotrof.
b. Menjelaskan
pengertian
organisme autotrof
atau heterotrof.
c. Menjelaskan
organisme
heterotrof
berdasarkan jenis
makanannya.
d. Menjelaskan
interaksi dalam
ekosistem.
Proses
a. Mengidentifikasi
macam-macam
organisme autotrof
dan/atau heterotrof.
124
Psikomotor
Afektif
Menyebutkan dan
memberi keterangan
gambar pada
organisme autotrof
dan/atau heterotrof
pada LKS dan
mempresentasikan di
depan kelas.
Karakter
- Serius, teliti
- Disiplin
- Percaya diri
- Tekun
- Tanggung
jawab
- Berani
- Jujur
Keterampilan
Sosial
- Sopan
- Toleransi
- Bekerjasama
- Saling
mengormati.
Penilaian
- Proses
Belajar
(Psikomotor
dan Afektif)
- Hasil
Belajar
(Kognitif)
Alokasi
Waktu
(menit)
4 x 40’
Sumber/
Bahan/Alat
Sumber :
Buku IPA biologi
untuk SMP kelas
VII, Syamsuri,
Istamar Dkk.
2007. Jakarta:
Erlangga
Buku Ilmu
Pengetahuan
Alam SMP dan
MTs VII, Wasis.
2008. Jakarta:
Pusat Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional
Media / Alat :
-Media Animasi
-Video
-LCD/Proyektor,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 5
Materi Pokok/Materi
Pembelajaran
Indikator
Kegiatan Pembelajaran
Psikomotor
Kognitif
b. Mendiskusikan
pengertian
organisme autotrof
dan/atau heterotrof.
c. Mengelompokkan
organisme
heterotrof
berdasarkan jenis
makanan.
d. Mengidentifikasi
interaksi yang
terjadi dalam
ekosistem.
125
Afektif
Penilaian
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat
-Laptop
-Internet
Bahan :
-LKS
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
SMP Negeri 1 Sendawar Kutai Barat.
IPA Terpadu
VII A/2
1, 2 dan 3
6 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem
B. Kompetensi Dasar
7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem.
C. Indikator :
Kognitif
1. Produk
a. Mendefinisikan pengertian ekosistem dan istilah-istilah penting
dalam ekosistem.
b. Menyebutkan satuan makhluk hidup dalam ekosistem.
c. Mendefinisikan pengertian habitat dan nisia.
d. Menyebutkan contoh habitat dan nisia.
e. Menyebutkan komponen penyusun ekosistem.
f. Menjelaskan macam-macam komponen penyusun ekosistem.
g. Menjelaskan daur materi dalam ekosistem.
2. Proses
a. Mendiskusikan pengertian ekosistem dan istilah-istilah penting
dalam ekosistem.
b. Mengidentifikasi satuan-satuan dalam ekosistem.
c. Mendiskusikan pengertian habitat dan nisia.
d. Mengidentifikasi macam-macam habitat dan nisia.
e. Mendiskusikan macam-macam komponen penyusun ekosistem.
f. Mengelompokkan komponen-komponen penyusun ekosistem.
g. Mengidentifikasi daur materi dalam ekosistem.
Psikomotor
- Menyebutkan dan memberi keterangan gambar satuan-satuan
dalam ekosistem dan mempresentasikan di depan kelas.
- Menyebutkan dan memberi keterangan gambar komponen
penyusun ekosistem pada LKS.
126
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 6
Afektif
1. Karakter
a. Melakukan diskusi dengan serius dan teliti dalam mengerjakan
LKS.
b. Disiplin dalam pengumpulan LKS.
c. Percaya diri dalam mempresentasikan komponen penyusun
ekosistem.
d. Tekun dalam belajar ekosistem.
e. Bertanggung jawab terhadap kelompok dalam mengerjakan LKS.
f. Berani mengungkapkan pendapat.
g. Jujur dalam memberikan jawaban LKS dan dalam mengerjakan tes.
2. Sosial
a. Sopan dalam menyanggah pendapat teman saat diskusi.
b. Memiliki toleransi yang tinggi terhadap pendapat teman.
c. Bekerjasama dengan baik saat melakukan kerja kelompok.
d. Saling menghormati dan menghargai pendapat teman.
D. Tujuan Pembelajaran :
Kognitif
1. Produk
a. Setelah berdiskusi, siswa mampu mendefinisikan pengertian
ekosistem dan istilah penting dalam ekosistem.
b. Melalui LKS, siswa menyebutkan satuan makluk hidup dalam
ekosistem.
c. Melalui studi pustaka, siswa mampu mendefinisikan pengertian
habitat dan nisia beserta contohnya.
d. Melalui studi pustaka, siswa mampu menyebutkan contoh habitat
dan nisia.
e. Melalui diskusi, siswa mampu menyebutkan macam-macam
komponen penyusun ekosistem.
f. Melalui diskusi kelompok, siswa mampu menjelaskan komponen
ekosistem.
g. Melalui media animasi, siswa mampu menjelaskan daur materi
dalam ekosistem.
2. Proses
a. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat mendiskusikan pengertian
ekosistem dan istilah-istilah penting dalam ekosistem.
b. Melalui kerja kelompok, siswa dapat mengidentifikasi satuansatuan ekosistem.
c. Melalui kerja kelompok, siswa dapat mengidentifikasi pengertian
habitat dan nisia.
127
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 6
d. Melalui studi pustaka, siswa dapat mengidentifikasi macammacam habitat dan nisia.
e. Dengan bantuan animasi dan video, siswa dapat mengidentifikasi
macam-macam komponen ekosistem
f. Dengan bantuan LKS, siswa dapat mengelompokkan macammacam komponen ekosistem.
g. Dengan bantuan media animasi, siswa mampu mengidentifikasi
daur materi dalam ekosistem.
Psikomotor
- Menyebutkan dan memberi keterangan gambar satuan-satuan
dalam ekosistem dan mempresentasikan di depan kelas.
- Menyebutkan dan memberi keterangan gambar komponen
penyusun ekosistem pada LKS.
Afektif
1. Karakter
a. Dalam mengerjakan LKS dilakukan dengan serius dan teliti.
b. Disiplin dalam pengumpulan LKS.
c. Mempresentasikan komponen penyusun ekosistem dengan percaya
diri.
d. Tekun dalam belajar ekosistem.
e. Memiliki rasa tanggung jawab terhadap kelompok dalam
mengerjakan LKS.
f. Berani mengungkapkan pendapat.
g. Bersikap jujur dalam mengerjakan LKS dan tes.
2. Sosial
a. Menyanggah pendapat teman saat diskusi dengan sopan.
b. Memiliki sikap toleransi yang tinggi terhadap pendapat teman.
c. Dalam kegiatan kelompok mampu bekerjasama dengan baik.
d. Mengedepankan sikap saling menghormati dan menghargai
pendapat teman.
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian ekosistem
2. Satuan makhluk hidup dalam ekosistem
3. Habitat dan nisia
4. Komponen penyusun ekosistem
Materi selengkapnya terlampir.
F. Model / Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Kooperatif
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, menonton video, animasi dan
ceramah
128
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 6
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke 1 (2x40 menit)
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan
Waktu
Guru
Siswa
Kegiatan Awal (30 menit)
Pembukaan - Memberi salam,
- Menjawab salam,
- Mengecek absensi,
- Siswa,
mengeluarkan
- Mengecek kesiapan siswa
buku.
- Menyiapkan media, alat
25 menit
dan bahan pembelajaran.
- Melakukan Pre test.
Apersepsi
- Guru menanyakan apa - Berpikir dan menjawab
yang
kalian
ketahui
pertanyaan dari guru.
3 menit
tentang ekosistem ?
Motivasi
- Memuji
siswa
berani menjawab.
yang - Menanggapi pujian guru
- Meluruskan
jawaban - Siswa
memperhatikan
siswa, membawa siswa
penjelasan
guru
dan
berpikir menuju pelajaran
bertanya apabila merasa
2 menit
pokok.
kurang jelas.
- Menjelaskan
pembelajaran.
tujuan - Siswa
guru.
Kegiatan Inti (45 menit)
Eksplorasi - Guru menampilkan video
yang berkaitan ekosistem.
- Guru memberi pertanyaan
mengenai gambar yang
disampaikan.
- Guru mengarahkan siswa
untuk
menemukan
jawabannya.
- Guru membagi kelas
menjadi 5 kelompok
(setiap kelompok 6-7
siswa)
- Guru membagikan LKS 1
kepada kelompok siswa.
Elaborasi
- Guru
untuk
memperhatikan
- Siswa
memperhatikan 10 menit
gambar yang ditampilkan
guru.
- Siswa
menjawab
pertanyaan guru
- Siswa
menemukan
jawaban
berdasarkan
arahan guru.
- Siswa menempatkan diri
bersama kelompoknya.
- Siswa menerima LKS 1.
meminta siswa - Siswa berdiskusi dalam 30 menit
berdiskusi dan
kelompok dan melakukan
129
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 6
Kegiatan
-
-
-
-
-
-
-
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Guru
Siswa
mengkaji literatur/buku
kajian literatur untuk
untuk
menjawab
menjawab petanyaan di
pertanyaan pada LKS 1
LKS.
dan hasil dikusi ditulis
pada LKS 1.
Guru memantau jalannya - Siswa
dalam
proses
diskusi
diskusi
Guru
menunjuk
2 - Siswa yang ditunjuk guru
perwakilan
kelompok
presentasi LKS 1 hasil
untuk presentasi LKS 1
diskusi kelompok.
hasil diskusi.
Guru meminta siswa lain - Siswa menanggapi hasil
untuk menanggapi hasil presentasi temannya.
presentasi temannya.
Guru
membenarkan - Siswa
memperhatikan
konsep
dan
guru dan mencatat hal-hal
menambahkan penjelasan
penting yang disampaikan
mengenai permasalahan
guru.
yang sedang dibahas.
Guru
memberi - Siswa bertanya kepada
kesempatan siswa untuk guru mengenai materi
bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.
yang kurang dimengerti.
Guru
menjawab - Siswa
memperhatikan
pertanyaan yang diajukan jawaban guru.
siswa.
- Siswa
memperhatikan
Guru
menampilkan animasi yang ditampilkan
animasi tentang satuan guru
ekosistem dan habitat
serta nisia.
- Siswa
menjelaskan
Guru meminta siswa pemahamannya setelah
untuk
menjelaskan melihat animasi yang
animasi yang ditampilkan ditampilkan guru.
guru.
- Siswa mendengarkan dan
memperhatikan guru.
- Guru menjelaskan satuan
ekosistem dan habitat
serta nisia.
- Guru
memberi - Siswa bertanya kepada
kesempatan siswa untuk guru mengenai konsep
menyampaikan
yang belum dimengerti.
pertanyaan tentang apa
yang belum dimengerti.
130
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 6
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Siswa
- Guru meminta siswa lain - Siswa
lain
menjawab
untuk
menjawab pertanyaan dari temannya
pertanyaan dari temannya.
Konfirmasi - Guru meluruskan dan - Siswa mencatat hal-hal
menambahkan
konsep yang dianggap penting
tentang ekosistem.
dari tambahan guru.
- Guru meminta salah satu
siswa
untuk - Siswa
menyimpulkan
menyimpulkan pelajaran.
pembelajaran.
Kegiatan Akhir (5 menit)
Penutup
- Melakukan
evaluasi - Siswa
mengumpulkan
berdasarkan
hasil LKS 1 siswa.
pengisian LKS 1.
- Memberi tugas untuk - Siswa
mendengarkan
belajar mengenai materi tugas/pengumuman dari
selanjutnya.
guru.
- Menutup
pembelajaran - Menjawab salam
dengan
mengucapkan
salam.
Kegiatan
Alokasi
Waktu
5 menit
5 menit
Pertemuan ke 2 (2x40 menit)
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Guru
Siswa
Kegiatan Awal (10 menit)
Pembukaan - Memberi salam,
- Menjawab salam,
- Mengecek absensi,
- Siswa,
mengeluarkan
- Mengecek kesiapan siswa
buku.
5 menit
- Menyiapkan media, alat
dan bahan pembelajaran.
Apersepsi
- Guru menanyakan apa - Berpikir dan menjawab
yang
kalian
ketahui
pertanyaan dari guru.
3 menit
tentang
komponen
ekosistem ?
Motivasi
- Menanggapi pujian guru
- Memuji
siswa
yang
berani menjawab.
- Siswa
memperhatikan
- Meluruskan
jawaban
penjelasan
guru
dan
siswa, membawa siswa
bertanya apabila merasa
2 menit
berpikir menuju pelajaran
kurang jelas.
pokok.
- Siswa
memperhatikan
- Menjelaskan
tujuan
guru.
pembelajaran.
Kegiatan
131
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 6
Kegiatan
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Siswa
Kegiatan Inti (65 menit)
Eksplorasi - Guru menampilkan video
yang berkaitan dengan
macam-macam
komponen ekosistem.
- Guru memberi pertanyaan
mengenai video yang
disampaikan.
- Guru mengarahkan siswa
untuk
menemukan
jawabannya.
- Guru membagi kelas
menjadi 5 kelompok
(setiap kelompok 6-7
siswa)
(pembagian
kelompok
dilakukan
secara acak berdasarkan
hasil kinerja LKS 1)
- Guru membagikan LKS 2
kepada kelompok siswa.
Elaborasi
- Guru meminta siswa
untuk berdiskusi dan
mengkaji buku untuk
menjawab
petanyaan
pada LKS 2 dan hasil
diskusi ditulis pada LKS
2.
- Guru memantau jalannya
diskusi
- Guru
menunjuk
2-3
perwakilan
kelompok
untuk presentasi LKS 2
hasil diskusi.
- Kelompok lain di minta
menanggapi
hasil
presentasi kelompok.
- Guru meluruskan konsep
dan
menambahkan
penjelasan
mengenai
permasalahan
yang
sedang dibahas.
- Guru
memberi
132
Alokasi
Waktu
- Siswa
memperhatikan 15 menit
gambar yang ditampilkan
guru.
- Siswa
menjawab
pertanyaan guru.
- Siswa
menemukan
jawaban
berdasarkan
arahan guru.
- Siswa menempatkan diri
bersama kelompoknya.
- Siswa menerima LKS 2.
- Siswa berdiskusi dalam 40 menit
kelompok dan melakukan
kajian literatur untuk
menjawab petanyaan di
LKS 2.
- Siswa
dalam
proses
diskusi
- Siswa yang ditunjuk guru
presentasi LKS 2 hasil
diskusi kelompok.
- Siswa dalam kelompok
menanggapi
hasil
presentasi kelompok lain.
- Siswa
memperhatikan
guru dan mencatat hal-hal
penting yang disampaikan
guru.
- Siswa bertanya kepada
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 6
Kegiatan
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Siswa
kesempatan siswa untuk guru mengenai materi
bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.
yang kurang dimengerti.
- Guru
menjawab
pertanyaan yang diajukan
siswa.
- Guru
menampilkan
animasi yang berkaitan
komponen ekosistem.
- Guru meminta siswa
untuk
menjelaskan
animasi yang ditampilkan
guru.
- Guru meminta siswa lain
untuk
menanggapi
pendapat temannya.
- Guru
menjelaskan
mengenai animasi dan
video yang ditampilkan.
- Guru membawa siswa
bermain kuis Who Want’s
to be a Milionnaire
- Guru
memberi
kesempatan siswa untuk
menyampaikan
pertanyaan tentang apa
yang belum dimengerti.
- Guru meminta siswa lain
untuk
menjawab
pertanyaan dari temannya.
Konfirmasi - Guru meluruskan dan
menambahkan
konsep
yang belum dimengerti.
- Guru meminta salah satu
siswa
untuk
menyimpulkan pelajaran.
Kegiatan Akhir (10 menit)
Penutup
- Melakukan
evaluasi
berdasarkan
hasil
pengisian LKS 2.
- Memberi
belajar
- Siswa
memperhatikan
jawaban guru.
- Siswa
memperhatikan
animasi yang ditampilkan
guru
- Siswa
menjelaskan
pemahamannya setelah
melihat animasi yang
ditampilkan guru.
- Siswa
menanggapi
pendapat temannya.
- Siswa mendengarkan dan
memperhatikan guru.
- Siswa bertanya kepada
guru mengenai konsep
yang belum dimengerti.
- Siswa
lain
menjawab
pertanyaan dari temannya
- Siswa mencatat hal-hal 10 menit
yang dianggap penting
dari tambahan guru.
- Siswa
menyimpulkan
pembelajaran.
- Siswa
mengumpulkan
LKS 2 siswa
tugas untuk - Siswa
mendengarkan
mengenai tugas/pengumuman dari
133
Alokasi
Waktu
10 menit
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 6
Kegiatan
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Siswa
organisme autotrof dan guru.
heterotrof.
- Menginformasikan
ada
ulangan harian tentang
materi
yang
telah
dipelajari.
- Menutup
dengan
salam.
Alokasi
Waktu
pembelajaran - Menjawab salam
mengucapkan
Pertemuan ke 3 (2x40 menit)
Tes evaluasi hasil belajar Siklus I.
Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan
Guru
Siswa
Kegiatan Awal (10 menit)
Pembukaan - Memberi salam,
- Menjawab salam,
- Mengecek absensi,
- Mengecek kesiapan siswa
- Menyiapkan soal post test
I.
- Membagikan soal post
test kepada siswa.
Kegiatan Inti (50 menit)
- Siswa mengerjakan soal
post test I
Kegiatan Akhir (20 menit)
Penutup
- Membagikan
kuisioner - Menjawab salam
akhir siklus II
- Menutup
pembelajaran
dengan
mengucapkan
salam.
Alokasi
Waktu
10 menit
50 menit
20 menit
H. Sumber/Bahan Pembelajaran
1. Sumber
:
Pustaka
: - Syamsuri, Istamar, Dkk, 2007. Buku IPA Biologi
untuk SMP kelas VII, Jakarta : Erlangga.
- Wasis. 2008, Buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan
MTs VII, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
134
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 6
2. Media / Alat : 3. Bahan
: I. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Ranah Kognitif
B. Ranah Afektif
Internet
Animasi ekosistem dari berbagai sumber.
Video ekosistem dari berbagai sumber.
LCD/Proyektor, Laptop
LKS 1 dan 2.
Powerpoint Ekosistem.
: Tes (bentuk soal Obyektif, Soal dan Panduan
Skoring Terlampir)
: Lembar observasi kegiatan siswa selama proses
pembelajaran dan kuesioner motivasi siswa.
135
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
SMP Negeri 1 Sendawar Kutai Barat
IPA Terpadu
VII A/2
1 dan 2
4 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem
B. Kompetensi Dasar
7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem.
C. Indikator :
Kognitif
1. Produk
a. Menyebutkan macam-macam organisme autotrof dan/atau
heterotrof.
b. Menjelaskan pengertian organisme autotrof dan heterotrof.
c. Menjelaskan organisme heterotrof berdasarkan jenis makanannya.
d. Menjelaskan interaksi yang terjadi dalam ekosistem.
2. Proses
a. Mengidentifikasi macam-macam organisme autotrof dan/atau
heterotrof.
b. Mendiskusikan pengertian organisme autotrof dan heterotrof.
c. Mengelompokkan organisme heterotrof berdasarkan jenis
makanannya.
d. Mengidentifikasi interaksi yang terjadi dalam ekosistem
Psikomotor
-
Menyebutkan dan memberi keterangan gambar pada organisme
autotrof dan/atau heterotrof dan mempresentasikan di depan kelas.
Menyebutkan dan memberi keterangan gambar pada interaksi yang
terjadi dalam ekosistem dan mempresentasikan di depan kelas.
Afektif
1. Karakter
e. Melakukan diskusi dengan serius dan teliti dalam mengerjakan
LKS.
136
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 7
f. Disiplin dalam pengumpulan LKS.
g. Percaya diri dalam mempresentasikan tentang organisme autotrof
dan heterotrof.
h. Tekun dalam belajar tentang ekosistem.
i. Bertanggung jawab terhadap kelompok dalam mengerjakan LKS.
j. Berani mengungkapkan pendapat.
k. Jujur dalam memberikan jawaban LKS.
2. Sosial
l. Sopan dalam menyanggah pendapat teman saat diskusi.
m. Memiliki toleransi yang tinggi terhadap pendapat teman.
n. Bekerjasama dengan baik saat melakukan kerja kelompok.
o. Saling menghormati dan menghargai pendapat teman.
D. Tujuan Pembelajaran :
Kognitif
1. Produk
a. Melalui LKS, siswa mampu menyebutkan macam-macam
organisme autotrof dan/atau heterotrof.
b. Melalui studi pustaka, siswa mampu menjelaskan pengertian
organisme auototrof dan/atau heterotrof.
c. Melalui diskusi kelompok, siswa mampu menjelaskan organisme
heterotrof berdasarkan jenis makanannya.
d. Melalui LKS, siswa mampu menjelaskan interaksi yang terjadi di
dalam ekosistem.
2. Proses
a. Melalui kerja kelompok, siswa dapat mengidentifikasi macammacam organisme autotrof dan/atau heterotrof.
b. Melalui kerja kelompok, siswa dapat mendiskusikan pengertian
organisme autotrof dan/atau heterotrof.
c. Melalui LKS, siswa dapat mengidentifikasi organisme heterotrof
berdasarkan jenis makanannya.
d. Dengan bantuan animasi dan video, siswa dapat mengidentifikasi
interaksi yang terjadi dalam ekosistem.
Psikomotor
-
-
Siswa dapat menyebutkan dan memberi keterangan gambar pada
organisme autotrof dan/atau heterotrof dan mempresentasikan di
depan kelas.
Menyebutkan dan memberi keterangan gambar pada interaksi yang
terjadi dalam ekosistem dan mempresentasikan di depan kelas.
137
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 7
Afektif
1. Karakter
a. Melakukan diskusi dengan serius dan teliti dalam mengerjakan
LKS.
b. Disiplin dalam pengumpulan LKS.
c. Percaya diri dalam mempresentasikan tentang organisme autotrof
dan heterotrof.
d. Tekun dalam belajar tentang ekosistem.
e. Bertanggung jawab terhadap kelompok dalam mengerjakan LKS.
f. Berani mengungkapkan pendapat.
g. Jujur dalam memberikan jawaban LKS.
2. Sosial
a. Sopan dalam menyanggah pendapat teman saat diskusi.
b. Memiliki toleransi yang tinggi terhadap pendapat teman.
c. Bekerjasama dengan baik saat melakukan kerja kelompok.
d. Saling menghormati dan menghargai pendapat teman.
E. Materi Pembelajaran
1. Organisme autotrof dan heterotrof.
2. Interaksi dalam ekosistem
Materi selengkapnya terlampir.
F. Model / Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Kooperatif
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab,menonton animasi, video, dan
Ceramah.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke 1(2x40 menit)
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Siswa
Kegiatan Awal (10 menit)
Pembukaan - Menyiapkan media, alat, - Menjawab salam dan
bahan pembelajaran dan
menyiapkan diri untuk
menyampaikan salam
melaksanakan kegiatan
- Mengecek kehadiran &
pembelajaran
kesiapan siswa mengikuti
pelajaran.
Kegiatan
138
Alokasi
Waktu
5 menit
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 7
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Siswa
Apersepsi
- Guru menanyakan hal
- Berpikir dan menjawab
yang berhubungan
pertanyaan dari guru.
dengan organisme
autotrof dan heterotrof
Motivasi
- Memuji siswa yang
- Menanggapi pujian guru
berani menjawab.
- Meluruskan jawaban
- Siswa memperhatikan
siswa, membawa siswa
penjelasan guru dan
berpikir menuju pelajaran
bertanya apabila merasa
pokok.
kurang jelas.
- Menampilkan tujuan
- Siswa memperhatikan
pembelajaran.
guru.
Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi - Guru menampilkan video - Siswa memperhatikan
organisme autotrof dan
gambar yang ditampilkan
heterotrof (seperti
guru.
tumbuh-tumbuhan, singa,
belalang).
- Guru memberi pertanyaan - Siswa menjawab
mengenai video yang
pertanyaan guru.
disampaikan.
- Guru mengarahkan siswa - Siswa menemukan
untuk menemukan
jawaban berdasarkan
jawabannya.
arahan guru.
- Guru membagi kelas
- Siswa menempatkan diri
menjadi 6 kelompok
bersama kelompoknya.
(setiap kelompok 4-5
siswa)
- Guru membagikan LKS 3 - Siswa menerima LKS 3
& 4 kepada kelompok
& 4.
siswa.
Kegiatan
Elaborasi
- Guru meminta siswa
- Siswa berdiskusi dalam
untuk berdiskusi untuk
kelompok untuk
menjawab pertanyaan
menjawab petanyaan di
pada LKS 3 dan 4,
LKS 3 & 4.
kemudian hasil diskusi
ditulis pada LKS 3 & 4.
- Guru memantau jalannya - Siswa dalam proses
diskusi
diskusi
- Guru menunjuk 2-3
- Siswa yang ditunjuk guru
perwakilan kelompok
presentasi LKS 3 & 4
untuk presentasi LKS 3 &
hasil diskusi kelompok.
139
Alokasi
Waktu
3 menit
2 menit
5 menit
40
menit
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 7
Kegiatan
-
-
-
-
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Guru
Siswa
4 hasil diskusi.
Kelompok lain di minta
- Siswa dalam kelompok
menanggapi hasil
menanggapi hasil
presentasi kelompok.
presentasi kelompok lain.
Guru meluruskan konsep - Siswa memperhatikan
dan menambahkan
guru dan mencatat hal-hal
penjelasan mengenai
penting yang disampaikan
permasalahan yang
guru.
sedang dibahas.
Guru memberi kesempatan - Siswa bertanya kepada
siswa untuk bertanya
guru mengenai materi
mengenai materi yang
yang kurang dimengerti.
kurang dimengerti.
Guru menjawab
- Siswa memperhatikan
pertanyaan yang diajukan
jawaban guru.
siswa.
- Menampilkan animasi
- Memperhatikan animasi
tentang organisme
yang ditayangkan guru.
autotrof dan heterotrof.
- Menampilkan animasi
interaksi dalam
ekosistem.
- Guru meminta siswa
- Siswa menjelaskan
untuk menjelaskan
pemahamannya setelah
animasi yang ditampilkan
melihat animasi dan video
guru.
yang ditampilkan guru.
- Guru meminta siswa lain - Siswa menanggapi
untuk menanggapi
temannya yang
pendapat temannya.
menjelaskan tentang
animasi.
- Guru menjelaskan materi - Siswa mendengarkan dan
organisme autotrof dan
memperhatikan guru.
heterotrof.
- Guru menjelaskan
interaksi dalam
ekosistem.
- Guru membawa siswa
bermain kuis Who Want’s
to be a Millionaire.
- Guru memberi
- Siswa bertanya kepada
kesempatan siswa untuk
guru mengenai konsep
140
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 7
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Siswa
menyampaikan
yangbelum dimengerti.
pertanyaan tentang apa
yang belum dimengerti.
- Guru meminta siswa lain - Siswa lain menjawab
untuk menjawab
pertanyaan dari temannya
pertanyaan dari temannya
Konfirmasi - Guru meluruskan dan
- Siswa mencatat hal-hal
menambahkan konsep
yang dianggap penting
organisme autotrof dan
dari tambahan guru.
heterotrof.
- Guru meminta salah satu
siswa untuk
- Siswa menyimpulkan
menyimpulkan pelajaran.
pembelajaran.
Kegiatan Akhir (5 menit)
Penutup
- Melakukan evaluasi
- Siswa mengumpulkan
berdasarkan hasil
LKS 3 & 4 siswa
pengisian LKS 3 & 4.
- Menginformasikan ada
ulangan harian tentang
materi yang telah
dipelajari.
- Menutup pembelajaran
- Menjawab salam
dengan mengucapkan
salam.
Kegiatan
Alokasi
Waktu
15
menit
5 menit
Pertemuan ke 2 (2x40 menit)
Tes evaluasi hasil belajar Siklus II.
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Siswa
Kegiatan Awal (10 menit)
Pembukaan - Memberi salam,
- Menjawab salam,
- Mengecek absensi,
- Mengecek kesiapan siswa
- Menyiapkan soal post test
II.
- Membagikan soal post
test kepada siswa.
Kegiatan Inti (50 menit)
- Siswa mengerjakan soal
post test II
Kegiatan Akhir (20 menit)
Kegiatan
141
Alokasi
Waktu
10 menit
50 menit
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 7
Kegiatan
Penutup
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Guru
Siswa
- Menyebarkan kuisioner - Siswa
menjawab
motivasi siswa
dan kuisioner yang diberikan.
meminta
siswa
mengerjakannya
20 menit
- Menutup
pembelajaran - Menjawab salam
dengan
mengucapkan
salam.
H. Sumber/Bahan Pembelajaran
1. Sumber
:
Pustaka
: - Syamsuri, Istamar, Dkk, 2007. Buku IPA Biologi untuk
SMP kelas VII, Jakarta : Erlangga.
- Wasis, 2008. Buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan
MTs VII, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
- Internet
2. Media / Alat : - Animasi organisme autotrof dan heterotrof dari
berbagai sumber.
- Animasi interaksi dalam ekosistem.
- Video organisme autotrof dan heterotrof dari berbagai
sumber.
- LCD/Proyektor, Laptop
Bahan
: - LKS 3 dan 4.
- Powerpoint organisme autotrof dan heterotrof.
I. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Ranah Kognitif
Skoring Terlampir)
B. Ranah Afektif
: Tes (bentuk soal Obyektif, Soal dan Panduan
: Lembar observasi kegiatan siswa selama proses
pembelajaran dan kuisioner motivasi siswa.
142
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 8
LEMBAR KERJA SISWA 1
SIKLUS I
Judul
Tujuan
Kelas/Semester
: Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem
: Menyebutkan satuan makhluk hidup dalam ekosistem
: VII A/II
CARA KERJA
:
1. Carilah dari berbagai sumber yang relevan (internet, buku, majalah)
tentang satuan-satuan dalam ekosistem dan komponen penyusun
ekosistem.
2. Setelah itu, kerjakan soal-soal yang ada dalam LKS ini.
3. Diskusikan hasil jawabanmu bersama kelompokmu.
4. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas.
BAHAN DISKUSI
1. Amatilah gambar di bawah ini!
Berilah keterangan tentang satuan-satuan makhluk hidup yang tepat pada
masing-masing gambar.
1.
2.
3.
4.
143
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 8
2.
5.
6.
7.
8.
Jelaskan masing-masing istilah dari satuan-satuan ekosistem tersebut
tersebut!
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
144
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 8
LEMBAR KERJA SISWA 2
SIKLUS I
Judul
Tujuan
Kelas/Semester
: Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem
: Menyebutkan komponen dalam ekosistem.
: VII A/II
CARA KERJA
:
1. Carilah dari berbagai sumber yang relevan (internet, buku majalah) tentang
komponen penyusun ekosistem.
2. Setelah itu, kerjakan soal-soal yang ada dalam LKS ini.
3. Diskusikan hasil jawabanmu bersama kelompokmu.
4. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas.
BAHAN DISKUSI
1. Amati gambar dibawah ini, termasuk komponen abiotik atau biotik
gambar tersebut dan sebutkan nama gambarnya.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
145
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 8
7.
8.
9.
10.
11.
12
13.
2. Lengkapilah pernyataan di bawah ini
a. Suatu ekosistem tersusun atas komponen, _____________ dan
komponen _____________
b. Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup didalam ekosistem
dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu, _____________,
_____________ dan _____________
c. Produsen adalah _______________________________________
146
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 8
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
Contoh produsen adalah _____________, _____________dan
_____________
Konsumen adalah _______________________________________
Contoh
konsumen
adalah
_____________,
_____________,
_____________
Dekomposer disebut juga _____________, contohnya _____________
dan _____________
Komponen abiotik meliputi _____________, _____________,
_____________, air, _____________, _____________, _____________
Dalam proses fotosintesis, tumbuhan memerlukan __________________
dan _____________
Oksigen diperlukan manusia, hewan, dan tumbuhan untuk
_____________
Air sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup, tanpa air maka
makhluk hidup di bumi akan _____________
Cahaya dapat mempengaruhi tingkah laku dan kegiatan hewan. Hewan
yang aktif pada siang hari disebut _____________ dan hewan yang aktif
pada malam hari disebut _____________
Sendawar,
Maret 2013
Guru/Peneliti
Kelompok................................
1..........................................................
2..........................................................
3..........................................................
4..........................................................
5..........................................................
6..........................................................
.............................
147
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 8
KUNCI LKS 1
SIKLUS I
1. Amatilah gambar di bawah ini.
Berilah keterangan yang tepat gambar pada masing-masing gambar.
1. Populasi
2.Individu
3.Komunitas
4.Individu
5.Ekosistem
6.Populasi
7. Populasi
8.Individu
148
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 8
2.
Jelaskan masing-masing istilah dari satuan-satuan ekosistem tersebut
tersebut!
 Individu adalah makhluk hidup tunggal yang dapat hidup secara
fisiologis. Contohnya seekor ayam, seekor rusa.
 Populasi adalah kumpulan individu sejenis pada suatu daerah dalam
jangka waktu tertentu. Contohnya sekelompok ayam, sekelompok
harimau.
 Komunitas adalah kumpulan beberapa populasi yang berbeda yang
saling berinteraksi pada daerah dan waktu tertentu. Contohnya
populasi ikan nila, populasi ikan patin, populasi eceng gondok,
populasi plankton merupakan anggota komunitas kolam.
 Ekosistem adalah interaksi antara makhluk hidup (komponen biotik)
dengan lingkungan abiotiknya.
149
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 8
KUNCI LKS 2
SIKLUS I
1. Amati gambar dibawah ini, termasuk komponen apakah gambar
tersebut dan sebutkan nama gambarnya.
1. Abiotik (Karbondioksida)
2. Biotik (Algae)
3.Biotik (Belalang)
4.Biotik (Ular)
5. Biotik (Jamur)
6.Biotik (Bakteri)
7.Biotik (Burung)
8.Abiotik (Oksigen)
9.Abiotik (Cahaya Matahari)
10.Biotik (Pohon)
11.Abiotik (Tanah)
12.Abiotik (Air)
150
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 8
13.Abiotik (Suhu)
2. Lengkapilah pernyataan di bawah ini
a. Suatu ekosistem tersusun atas komponen, biotik dan komponen abiotik
b. Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup didalam ekosistem
dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu, produsen, konsumen dan
dekomposer.
c. Produsen adalah makhluk hidup yang mempu menghasilkan bahan
organik dari bahan anorganik.
d. Contoh produsen adalah algae, lumut dan tumbuhan hijau.
e. Konsumen adalah pemakan (makhluk hidup yang tidak dapat membuat
makanannya sendiri).
f. Contoh konsumen adalah belalang, manusia, sapi, dll.
g. Pengurai disebut juga dekomposer, contohnya bakteri pembusuk dan
jamur.
h. Komponen abiotik meliputi oksigen, karbondioksida, tanah, air, suhu,
kelembaban, cahaya matahari dan ruangan.
i. Dalam proses fotosintesis, tumbuhan memerlukan cahaya matahari dan
gas CO2,
j. Oksigen diperlukan manusia, hewan, dan tumbuhan untuk bernapas.
k. Air sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup, tanpa air maka
makhluk hidup di bumi akan mati.
l. Cahaya dapat mempengaruhi tingkah laku dan kegiatan hewan. Hewan
yang aktif pada siang hari disebut diurnal dan hewan yang aktif pada
malam hari disebut nokturnal.
151
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 9
LEMBAR KERJA SISWA 3
SIKLUS II
Judul
Tujuan
Kelas/Semester
: Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem
: Pengelompokkan hewan sesuai dengan jenis makanannya
: VII A/II
CARA KERJA
:
1. Carilah dari berbagai sumber yang relevan (internet, buku majalah) tentang
organisme heterotrof serta interaksi dalam ekosistem.
2. Setelah itu, kerjakan soal-soal yang ada dalam LKS ini.
3. Diskusikan hasil jawabanmu bersama kelompokmu.
4. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas.
BAHAN DISKUSI
1. Isilah tabel dibawah ini dan beri tanda centang pada kolom yang sesuai.
No
Nama organisme
1.
Kucing
2.
Kambing
3.
Tikus
4.
Kera
5.
Elang
6.
Cacing tanah
7.
Rayap
8.
Burung nasar
9.
Babi hutan
10.
Capung
11.
Manusia
12.
Komodo
13.
Simpanse
14.
Kelinci
15.
Harimau
Herbivora
152
Karnivora
Omnivora
Scavenger
Detritivor
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 9
2.
3.
4.
5.
6.
Apa bedanya scavenger dengan saprofit ?
Jelaskan pengertian dari herbivora, karnivora, omnivora, dan detritivor !
Organisme yang mampu menyusun zat anorganik menjadi zat organik melalui
fotosintesis atau kemosintesis disebut ____________.
Organisme yang tidak mampu menyusun zat anorganik menjadi zat organik
sehingga harus mendapatkan makanannya dengan cara memakan organisme
lain disebut ____________
Hewan yang memakan tubuh hewan lainnya yang sudah mati disebut
____________. Contohnya adalah burung nasar.
153
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 9
LEMBAR KERJA SISWA 4
SIKLUS II
Judul
Tujuan
Kelas/Semester
: Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem
: Menjelaskan interaksi dalam ekosistem
: VII A/II
CARA KERJA
:
1. Carilah dari berbagai sumber yang relevan (internet, buku majalah) tentang
interaksi dalam ekosistem.
2. Setelah itu, kerjakan soal-soal yang ada dalam LKS ini.
3. Diskusikan hasil jawabanmu bersama kelompokmu.
4. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas.
BAHAN DISKUSI
1. Perhatikan gambar di bawah ini, interaksi apakah yang terjadi diantara mereka!
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
154
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 9
13.
2.
14.
Lengkapilah pernyataan berikut ini.
a. Hubungan yang tidak saling mempengaruhi disebut ____________.
Contohnya hubungan antara kambing dengan ayam yang dipelihara
manusia dalam kandang yang berdekatan.
b. Hubungan antara dua jenis organisme yang saling menguntungkan disebut
______________, sedangkan simbiosis antara dua jenis organisme yang
satu diuntungkan, sementara yang lain tidak dirugikan
disebut
______________, serta hubungan antara dua jenis organisme yang
merugikan salah satu pihak disebut ___________________.
c. Jika didalam suatu ekosistem terjadi ketidakseimbangan, misalnya
kekurangan makanan, pasangan kawin dan ruang maka akan terjadi
____________ antara makhluk hidup dalam suatu ekosistem yang
mempunyai kepentingan yang sama.
d. Hubungan antara organisme yang memangsa dan dimangsa disebut
____________. Contohnya harimau memangsa rusa.
e. Hubungan dua makhluk hidup, yang satu menghambat pertumbuhan
makhluk hidup lainnya disebut ____________
f. Ada berapa jenis interaksi yang kalian amati dari gambar tersebut dan
berilah contohnya dari gambar diatas.
Sendawar,
Maret 2013
Guru/Peneliti
Kelompok................................
1..........................................................
2..........................................................
3..........................................................
4..........................................................
5..........................................................
.............................
155
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 9
KUNCI LKS 3
SIKLUS II
BAHAN DISKUSI
1. Isilah tabel dibawah ini dan beri tanda centang pada kolom yang sesuai.
No
Nama organisme
Herbivora
Karnivora
Omnivora
Scavenger
Detritivor

1.
Kucing
2.
Kambing

3.
Tikus

4.
Kera
5.
Elang
6.
Cacing tanah

7.
Rayap

8.
Burung nasar
9.
Babi hutan

10.
Capung

11.
Manusia
12.
Komodo
13.
Simpanse
14.
Kelinci
15.
Harimau








2.
Apa bedanya scavenger dengan saprofit ?
 scavenger : pemakan daging yang telah mati
 Saprofit adalah cara hidup menumpang pada sisa makhluk hidup lain,
misalnya jamur saprofit, tanaman anggrek yang hidup menumpang pada
sisa batang lapuk, dsb.
3.
Jelaskan pengertian dari herbivora, karnivora, omnivora, dan detritivor !
 Herbivora adalah organisme pemakan tumbuhan.
 Karnivora adalah organisme pemakan daging.
 Omnivora adalah organisme pemakan segala.
 Detritivor adalah organisme pemakan detritius.
Organisme yang mampu menyusun zat anorganik menjadi zat organik melalui
fotosintesis atau kemosintesis disebut autotrof.
4.
156
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 9
5.
6.
Organisme yang tidak mampu menyusun zat anorganik menjadi zat organik
sehingga harus mendapatkan makanannya dengan cara memakan organisme
lain disebut heterotrof.
Hewan yang memakan tubuh hewan lainnya yang sudah mati disebut
scavenger. Contohnya adalah burung nasar.
157
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 9
KUNCI LKS 4
SIKLUS II
BAHAN DISKUSI
1. Perhatikan Gambar di bawah ini, interaksi apakah yang terjadi diantara
mereka!
1. Komensalisme
2. Kompetisi
3. Mutualisme
4.Kompetisi
5.Komensalisme
6.Parasitisme
7.Komensalisme
8.Mutualisme
2.
9.Mutualisme
10.Netral
11.Parasitisme
12.Kompetisi
13.Komensalisme
14.Parasitisme
Lengkapilah pernyataan berikut ini.
a. Hubungan yang tidak saling mempengaruhi disebut Netral. Contohnya
hubungan antara kambing dengan ayam yang dipelihara manusia dalam
kandang yang berdekatan.
158
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 9
b. Hubungan antara dua jenis organisme yang saling menguntungkan disebut
Mutualisme, sedangkan simbiosis antara dua jenis organisme yang satu
diuntungkan, sementara yang lain tidak dirugikan disebut Komensalisme,
serta hubungan antara dua jenis organisme yang merugikan salah satu
pihak disebut Parasitisme.
c. Jika didalam suatu ekosistem terjadi ketidakseimbangan, misalnya
kekurangan makanan, pasangan kawin dan ruang maka akan terjadi
Kompetisi antara makhluk hidup dalam suatu ekosistem yang mempunyai
kepentingan yang sama.
d. Hubungan antara organisme yang memangsa dan dimangsa disebut
Predasi. Contohnya harimau memangsa rusa.
e. hubungan dua makhluk hidup, yang satu menghambat pertumbuhan
makhluk hidup lainnya disebut Antibiosis.
f. Ada berapa jenis interaksi yang kalian amati dari gambar tersebut dan
berilah contohnya dari gambar diatas.
 Ada 5.
 Mutualisme = kerbau dengan burung jalak
 Komensalisme = ikan badut dengan anemon
 Parasitisme = kulit manusia dengan nyamuk
 Kompetisi = 2 ayam jantan berebut betina
 Netral = ayam dengan kambing
159
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 10
KISI-KISI SOAL
PRE TEST
Nama Sekolah
: SMP Negeri 1 Sendawar Kutai Barat
Kurikulum
:
KTSP
Kelas/Semester : VII A / II
Bentuk Soal
:
Pilihan Ganda, Teka-teki Silang
Mata Pelajaran
Penyusun
:
Peneliti
: IPA Terpadu
Aspek
Indikator
Mendefinisikan pengertian ekosistem
dan istilah penting dalam ekosistem.
Menyebutkan satuan-satuan makhluk
hidup dalam ekosistem.
Mendefinisikan pengertian habitat dan
nisia.
(C1)
Pengetahuan
A4
A14
A5,A16
A6, A13
Menyebutkan contoh habitat dan nisia
Menyebutkan
komponen
penyusun
ekosistem.
Menjelaskan
komponen
penyusun
ekosistem.
Menjelaskan daur daur materi didalam
ekosistem.
(C2)
Pemahaman
A2
A9, A20
A11
A3, A10
160
(C3)
Penerapan
(C4)
Analisis
(C5)
Sintesis
(C6)
Penilaian
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 10
Aspek
Indikator
Menyebutkan macam-macam organisme
autotrof dan heterotrof.
Menjelaskan pengertian organisme
autotrof atau heterotrof.
Menjelaskan organisme heterotrof
berdasarkan jenis makanannya.
menjelaskan macam-macam interaksi
dalam ekosistem.
(C1)
Pengetahuan
(C2)
Pemahaman
A13,A17
(C3)
Penerapan
A1,A19
A7
A12
A8
A18
Keterangan:
A = Soal Pilihan Ganda
B = Teka-teki Silang
161
A15
(C4)
Analisis
(C5)
Sintesis
(C6)
Penilaian
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 11
SOAL PRE TEST
EKOSISTEM
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan
tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d !
1. Organisme yang mampu menyusun zat anorganik menjadi organik melalui
proses fotosintesis atau kemosintesis disebut .....
a. Herbivora
c. Autotrof
b. Scavenger
d. Heterotrof
2. Berikut ini yang termasuk komponen abiotik adalah .....
a. Batu, tanah, air, udara
b. Batu, air, semut, udara
c. Air, ulat, udara, tanah
d. Semut, ulat, kecoa, ular
3. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui proses ....... dengan
bantuan .....
a. Fotosintesis dengan bantuan oksigen
b. Fotosintesis dengan bantuan sinar matahari
c. Respirasi dengan bantuan sinar matahari
d. Sinar matahari dengan bantuan fotosintesis
4. Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik dan saling ketergantungan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut .....
a. Ekosistemologi
c. Mikrobiologi
b. Sitologi
d. Ekologi
5. Peranan makhluk hidup di habitatnya disebut .....
a. Nisia
c. Ekosistem
b. Habitat
d. Individu
162
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 11
6. Habitat dari beruang kutub adalah .....
a. Pegunungan
c. Artik
b. Padang pasir
d. Bioma
7. Cacing tanah dan rayap merupakan contoh dari .....
a. Detritivor
c. Omnivora
b. Scavenger
d. Karnivora
8. Hubungan yang tidak saling mempengaruhi disebut .....
a. Netral
c. Predasi
b. Simbiosis komensalisme
d. Kompetisi
9. Hewan yang aktif pada siang hari disebut ......
a. Nokturnal
c. Epifit
b. Diurnal
d. Nisia
10. Di dalam ekosistem berlangsung proses makan dan dimakan, produsen berupa
tumbuh-tumbuhan dimakan oleh .....
a. Konsumen I
c. Konsumen III
b. Konsumen II
d. Konsumen IV
11. Peristiwa makan dimakan dengan urutan tertentu disebut .....
a. Simbiosis
c. Rantai makanan
b. Piramida makanan
d. Jaring makanan
12. Gambar disamping merupakan contoh dari ......
a. Karnivora
b. Omnivora
c. Herbivora
d. Scavenger
163
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 11
13. Habitat dari unta adalah .....
a. Pegunungan
c. Artik
b. Bioma
d. Padang pasir
14. Sekelompok makhluk hidup sejenis yang tinggal pada suatu tempat disebut
.....
a. Komunitas
c. Habitat
b. Biosfer
d. Populasi
15. 1. tanaman anggrek dengan pohon yang ditumpanginya
2. ikan paus dengan ikan remora
3. kupu-kupu dengan bunga
4. tanaman tali putri dengan pohon yang ditumpanginya
Berdasarkan contoh diatas, yang merupakan contoh dari simbiosis
komensalisme adalah .....
a. 1 dan 4
c. 1 dan 2
b. 1 dan 3
d. 2 dan 4
16. Tempat tinggal makhluk hidup disebut .....
a. Nisia
c. Bioma
b. Habitat
d. Ekosistem
17. Gambar disamping merupakan contoh organisme .....
a. Konsumen
c. Autotrof
b. Heterotrof
d. Dekomposer
164
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 11
18. Gambar disamping merupakan contoh simbiosis .....
a. Mutualisme
b. Komensalisme
c. Parasitisme
d. Antibiosis
19. Organisme yang tidak mampu menyusun zat anorganik menjadi zat organik
sehingga harus mendapatkan makanannya dengan cara memakan organisme
lain disebut .....
a. Herbivora
c. Autotrof
b. Scavenger
d. Heterotrof
20. Hewan yang aktif pada malam hari disebut .....
a. Diurnal
c. Epifit
b. Nokturnal
d. Nisia
165
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 12
KUNCI JAWABAN PRE-TEST
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan
tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d !
1. C
2. A
3. B
4. D
5. A
6. C
7. A
8. A
9. B
10. A
11. C
12. B
13. D
14. D
15. C
16. B
17. C
18. A
19. D
20. B
166
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 13
PANDUAN SKORING
PRE-TEST
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Hari, Tanggal
: IPA Terpadu
: VII A/2
: ,April 2013
Waktu
:
Tahun Pelajaran : 2012/2013
I. Pilihan Ganda
Untuk setiap soal (Jumlah soal 20):
 jika jawaban benar diberi skor 1.
 Jika jawaban salah diberi skor 0.
 Skor maksimum 20
II. Total Skor
Total skor = 20
N=
∑
∑
x 100 %
167
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 14
KISI-KISI SOAL POST-TEST I DAN POST-TEST II
ULANGAN HARIAN
Nama Sekolah
: SMP Negeri 1 Sendawar Kutai Barat
Kurikulum
:
KTSP
Kelas/Semester : VII A / II
Bentuk Soal
:
Pilihan Ganda, Teka-teki Silang
Mata Pelajaran
Penyusun
:
Peneliti
: IPA Terpadu
SIKLUS I
Aspek
Indikator
(C1)
Pengetahuan
Mendefinisikan pengertian ekosistem dan A15,B5
istilah penting dalam ekosistem.
Menyebutkan satuan-satuan makhluk hidup A3, A4, A9
dalam ekosistem.
Mendefinisikan pengertian habitat dan nisia. A11, B7
Menyebutkan contoh habitat dan nisia
Menyebutkan
ekosistem.
komponen
B8, A19
penyusun A14, B1, B6
A2, A16, A20,
B2, B4
Menjelaskan daur daur materi didalam
A13,B10
ekosistem.
Menjelaskan komponen penyusun ekosistem.
(C2)
Pemahaman
(C3)
Penerapan
A8
A5
A1
A10,A17,A18,B
3,B9
A7,A12
168
A6
(C4)
Analisis
(C5)
Sintesis
(C6)
Penilaian
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 14
SIKLUS II
Aspek
Indikator
Menyebutkan macam-macam organisme
autotrof dan heterotrof.
Menjelaskan pengertian organisme autotrof
atau heterotrof.
Menjelaskan organisme heterotrof
berdasarkan jenis makanannya.
menjelaskan macam-macam interaksi dalam
ekosistem.
(C1)
Pengetahuan
A16
(C2)
Pemahaman
A17, A20
(C3)
Penerapan
B5
A3,A5,B4
A8, A13, B1,
B2, B3, B8
A1, A4, A12,
B6, B7, B9,
B10
A6, A9, A18
A2, A10, A11,
A14, A19
Keterangan:
A = Soal Pilihan Ganda
B = Teka-teki Silang
169
A7, A15
(C4)
Analisis
(C5)
Sintesis
(C6)
Penilaian
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 15
Soal Post-test I
Satuan-satuan makhluk hidup & komponen penyusun ekosistem
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan
tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d !
1. Berikut ini yang termasuk komponen abiotik adalah .....
a. Batu, tanah, air, udara
b. Batu, air, semut, udara
c. Air, ulat, udara, tanah
d. Semut, ulat, kecoa, ular
2. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis
dengan bantuan .....
a. Ulat
c. Sinar matahari
b. Semut
d. Tanah
3. Makhluk hidup tunggal yang dapat hidup secara fisiologis disebut .....
a. Ekosistem
c. Komunitas
b. Individu
d. Bioma
4. Sekelompok makhluk hidup yang sejenis pada suatu tempat disebut .....
a. Komunitas
c. Habitat
b. Populasi
d. Biosfer
5. Habitat dari beruang kutub adalah .....
a. Pegunungan
c. Artik
b. Padang pasir
d. Bioma
6. Yang berperan sebagai pengurai dalam suatu ekosistem adalah .....
a. Bakteri & Algae
c. Jamur & Lumut
b. Bakteri & Jamur
d. Lumut & Algae
170
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 15
7. Berikut ini perpindahan energi yang benar adalah ....
a. Matahari – herbivora – karnivora – omnivora
b. Matahari – produsen – herbivora – karnivora
c. Produsen – herbivora – karnivora – matahari
d. Produsen – matahari – herbivora – karnivora
8. Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi .....
a. Buatan & perairan
c. Alami & darat
b. Darat & perairan
d. Alami & buatan
9. Ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan ,
pembagian tersebut dibagi berdasarkan .....
a. Proses terbentuknya
c. Habitatnya
b. Kadar garamnya
d. Sifatnya
10. Gambar disamping termasuk didalam komponen biotik yang berperan
sebagai......
a. Produsen
b. Konsumen
c. Pengurai
d. Scavenger
11. Tempat tinggal makhluk hidup disebut .....
a. Nisia
c. Bioma
b. Ekosistem
d. Habitat
12. Didalam ekosistem berlangsung proses makan dan dimakan, produsen
berupa tumbuh-tumbuhan dimakan oleh .....
a. Konsumen I
c. Konsumen III
b. Konsumen II
d. Konsumen IV
171
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 15
13. Peristiwa makan dimakan dengan urutan tertentu disebut .....
a. Simbiosis
c. Piramida makanan
b. Rantai makanan
d. Jaring makanan
14. Presentase air di dalam tubuh organisme di bumi adalah ......
a. 92 %
c. 90 %
b. 94 %
d. 95 %
15. Ilmu
yang
mempelajari
hubungan
timbal
balik
dan
saling
ketergantungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut
.....
a. Ekosistemologi
c. Mikrobiologi
b. Sitologi
d. Ekologi
16. Hewan yang aktif pada malam hari disebut .....
a. Nokturnal
c. Epifit
b. Diurnal
d. Nisia
Gambar dibawah ini digunakan untuk menjawab soal no. 17 dan 18.
17. Perhatikan gambar diatas, yang berperan sebagai dekomposer adalah
....
a. Rumput
c. Jamur
b. Belalang
d. Ular
172
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 15
18. Yang menjadi konsumen tingkat II adalah .....
a. Katak
c. Ular
b. Belalang
d. Jamur
19. Peranan makhluk hidup dihabitatnya disebut .....
c. Nisia
c. Ekosistem
d. Habitat
d. Individu
20. Hewan yang aktif pada siang hari disebut ......
a. Nokturnal
c. Epifit
b. Diurnal
d. Nisia
173
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 15
B. Isilah teka-teki silang dibawah ini dengan benar.
1
3
2
---
---
4
5
6
7
8
Mendatar
4. Lapisan permukaan bumi dan atmosfer yang
di huni oleh seluruh makhluk hidup disebut
5. Hubungan timbal balik antara makhluk hidup
dengan lingkungan tak hidup disebut
6.salah satu komponen abiotik yang merupakan
tempat hidup cacing.
9. salah satu contoh organisme dekomposer
10.hewan yang memakan konsumen sekunder
disebut konsumen .....
9
10
174
Menurun
1.Komponen yang terdiri dari benda
hidup disebut
2.komponen yang terdiri dari benda
tak hidup disebut
3.istilah lain dari pengurai
7.peranan makhluk hidup
dihabitatnya disebut
8.tempat tinggal makhluk hidup
disebut
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 16
Soal Post-test II
Organisme autotrof dan heterotrof serta interaksi dalam
ekosistem
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan
tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d !
1. Hubungan saling mempengaruhi antara 2 organisme disebut .....
a. Antibiosis
c. Kompetisi
b. Simbiosis
d. Predasi
2. Gambar disamping merupakan contoh dari interaksi yang disebut .....
a. Antibiosis
c. Kompetisi
b. Simbiosis
d. Predasi
3. Organisme yang tidak mampu menyusun zat anorganik menjadi zat
organik sehingga harus mendapatkan makanannya dengan cara
memakan organisme lain disebut .....
a. Herbivora
c. Autotrof
b. Scavenger
d. Heterotrof
4. Hubungan yang saling menguntungkan antara dua makhluk hidup atau
lebih disebut .....
a. Simbiosis komensalisme
c. Simbiosis mutualisme
b. Simbiosis parasitisme
d. Predasi
5. Organisme yang mampu menyusun zat anorganik menjadi organik
melalui proses fotosintesis atau kemosintesis disebut .....
a. Herbivora
c. Autotrof
175
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 16
b. Scavenger
d. Heterotrof
6. Gambar disamping merupakan organisme heterotrof yang masuk
kedalam golongan .....
a. Karnivora
c. Omnivora
b. Herbivora
d. Scavenger
7. Beberapa organisme yang di jumpai pada ekosistem taman
1. Tali putri/ benalu
3. Kupu-kupu
2. Ulat
5. Bunga mawar
4. jamur
Yang merupakan simbiosis mutualisme ditunjukkan pada nomor ...
a. 1 & 3
b. 2 & 4
c. 3 & 5
d. 4 & 5
8. Cacing tanah dan rayap merupakan contoh dari .....
a. Detritivor
c. Omnivora
b. Scavenger
d. Karnivora
9. Gambar disamping merupakan contoh dari ......
a. Karnivora
b. Omnivora
c. Herbivora
d. Scavenger
176
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 16
10. Hubungan tanaman anggrek dengan pohon yang ditumpanginya
merupakan contoh simbiosis .....
a. Komensalisme
c. Parasitisme
b. Mutualisme
d. Antibiosis
11. Hubungan antara tali putri/benalu dengan pohon mangga termasuk
dalam simbiosis .....
a. Komensalisme
c. Parasitisme
b. Mutualisme
d. Antibiosis
12. Interaksi antar organisme yang saling bersaing untuk bisa bertahan
hidup disebut .....
a. Kompetisi
c. Antibiosis
b. Simbiosis
d. Predasi
13. Hewan yang memakan tubuh hewan lain yang sudah mati disebut .....
a. Omnivora
c. Karnivora
b. Scavenger
d. Detritivor
14. Gambar di samping merupakan contoh dari interaksi yang disebut .....
a. Simbiosis
c. Kompetisi
b. Predasi
d. Antibiosis
15. 1. tanaman anggrek dengan pohon yang ditumpanginya
2. ikan paus dengan ikan remora
3. kupu-kupu dengan bunga
4. tanaman tali putri dengan pohon yang ditumpanginya
177
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 16
Berdasarkan contoh diatas, yang merupakan contoh dari simbiosis
komensalisme adalah .....
a. 1 dan 4
c. 1 dan 2
b. 1 dan 3
d. 2 dan 4
16. Pada gambar disamping merupakan contoh dari organisme .....
a. Karnivora
c. Omnivora
b. Herbivora
d. Detritivor
17. Contoh hewan omnivora dibawah ini adalah .....
a. Kucing dan ulat
c. Beruang dan kera
b. Kera dan harimau
d. Beruang dan ulat
18. Contoh hewan pemakan bangkai (scavenger) adalah .....
a. Elang dan burung nasar
c. Burung unta dan elang
b. Burung nasar dan komodo
d. Burung beo dan burung
unta
19. Gambar disamping merupakan contoh simbiosis .....
a. Mutualisme
b. Komensalisme
c. Parasitisme
d. Antibiosis
20. Gambar disamping merupakan contoh organisme .....
a. Konsumen
c. Autotrof
b. Heterotrof
d. Dekomposer
178
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 16
B. Isilah teka-teki silang dibawah ini dengan benar.
Mendatar
Menurun
1. Organisme yang tidak mampu 1.istilah
lain
untuk
organisme
menyusun zat anorganik menjadi pemakan tumbuhan
zat
organik
sehingga
harus 2.istilah
lain
untuk
organisme
mendapatkan makanannya dengan pemakan segala
cara
memakan
organisme
lain 3. salah satu hewan herbivora
disebut
berkaki 4 (habitat di padang rumput)
4.organisme
yang
mampu 7.hubungan saling mempengaruhi
menyusun zat anorganik menjadi antara dua organisme disebut
organik melalui proses fotosintesis 9.hubungan antara ayam dengan
atau kemosintesis disebut
kambing disebut interaksi .....
5.hewan sejenis unggas, termasuk
hewan herbivora
6.hubungan antara organisme yang
memangsa dan dimangsa disebut
8.salah
satu
hewan
herbivora
berkaki empat (hewan ruminansia).
10.hubungan dua makhluk hidup,
yang
satu
pertumbuhan
menghambat
makhluk
hidup
lainnya disebut
179
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 16
1
2
3
U
4
5
6
M
7
8
9
10
180
I
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 17
Kunci Jawaban Soal Post-test I
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan
tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d !
1. A
2. C
3. B
4. B
5. C
6. B
7. B
8. D
9. C
10. A
11. D
12. A
13. B
14. C
15. D
16. A
17. C
18. A
19. A
20. B
B. silah teka-teki silang dibawah ini dengan benar.
Mendatar
Menurun
4. Biosfer
5. Ekosistem
6. Tanah
9. Jamur
10.Tersier
1. Biotik
2. Abiotik
3. Dekomposer
7. Nisia
8. Habitat
181
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 18
Kunci Jawaban Soal Post-test II
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan
tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d !
1. B
2. D
3. D
4. C
5. C
6. B
7. C
8. A
9. B
10. A
11. C
12. A
13. B
14. D
15. C
16. A
17. C
18. B
19. A
20. C
B. Isilah teka-teki silang dibawah ini dengan benar.
Mendatar
1. Heterotrof
4. Autotrof
5. Ayam
6. Predasi
8. Sapi
10. Antibiosis
Menurun
1.
2.
3.
7.
9.
182
Herbivora
Omnivora
Rusa
Simbiosis
Netral
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 19
PANDUAN SKORING
SOAL POST-TEST I
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Hari, Tanggal
I.
: IPA Terpadu
: VII A/2
: ,April 2013
Waktu
:
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Pilihan Ganda
Untuk setiap soal (Jumlah soal 20):
 jika jawaban benar diberi skor 1.
 Jika jawaban salah diberi skor 0.
 Skor maksimum 20
II. Teka-teki silang
Untuk setiap soal (Jumlah soal 10):
 jika jawaban benar diberi skor 1.
 Jika jawaban salah diberi skor 0.
 Skor maksimum 10.
III. Total Skor
Total skor = 30
N=
∑
∑
x100 %
183
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 20
PANDUAN SKORING
SOAL POST-TEST II
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Hari, Tanggal
IV.
: IPA Terpadu
: VII A/2
: ,April 2013
Waktu
:
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Pilihan Ganda
Untuk setiap soal (Jumlah soal 20):
 jika jawaban benar diberi skor 1.
 Jika jawaban salah diberi skor 0.
 Skor maksimum 20
V. Teka-teki silang
Untuk setiap soal (Jumlah soal 10):
 jika jawaban benar diberi skor 1.
 Jika jawaban salah diberi skor 0.
 Skor maksimum 10.
VI. Total Skor
Total skor = 30
N =
∑
∑
x 100
%
184
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 21
Kisi-kisi lembar observasi siswa
No.
KONDISI
1. Perhatian (Attention)
2. Relevansi (Relevance)
3. Percaya diri (Confidence)
4. Kepuasan (satisfaction)
Jumlah
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
NO PERNYATAAN
1, 2, 3, 6, 10, 14, 15,
7, 12, 13, 16
4, 5, 8, 9, 17, 18, 21
11, 19, 20, 22
22
ASPEK AFEKTIF
Serius, Teliti
Disiplin
Percaya diri
Tekun
Tanggung jawab
Berani
Jujur
Sopan
Toleransi
Bekerja sama
Saling menghormati dan menghargai
185
NO PERNYATAAN
2, 6, 15
3
4, 17, 18, 21
7, 10
12, 13
8, 11, 14, 16
19, 22
5,
9
1
20
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 22
LEMBAR OBSERVASI SISWA
SMP NEGERI 1 SENDAWAR KUTAI BARAT
Hari, tanggal :
Observer
:
Kelompok
:
PETUNJUK :
1. Amatilah kegiatan kelompok siswa di kelas dalam melaksanakan
pembelajaran!
2. Lingkari (O) skor yang sesuai dengan keadaan yang anda amati!
3. Rambu-rambu skoring :
Skor
1
2
4
Penjelasan
Kurang sekali
Kurang
Baik
Baik sekali
5
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Keterangan
Jika tidak ada siswa dalam kelompok yang mau
melakukan kegiatan yang di perintahkan guru.
Jika ada 1-2 siswa dalam kelompok yang mau
melakukan kegiatan yang di perintahkan guru.
Jika ada 3-4 siswa dalam kelompok yang mau
melakukan kegiatan yang di perintahkan guru.
Jika > 5 siswa (seluruh anggota kelompok) dalam
kelompok yang mau melakukan kegiatan yang di
perintahkan guru.
ASPEK YANG DIAMATI
Siswa antusias ketika bergabung dalam kelompok
masing-masing
Siswa memperhatikan penjelasan guru
Siswa antusias menerima Lembar Kerja Siswa (LKS)
Siswa percaya diri mengungkapkan pendapat dalam
kelompok
Siswa sopan dalam menyanggah pendapat teman saat
diskusi.
Siswa mampu melakukan diskusi dengan serius dan
teliti dalam mengerjakan LKS.
Siswa mencermati indikator pembelajaran yang di
tampilkan pada powerpoint.
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok di
186
SKOR
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 22
NO
ASPEK YANG DIAMATI
depan kelas dengan percaya diri.
Siswa mampu memiliki toleransi yang tinggi terhadap
pendapat teman.
Siswa memperhatikan media animasi.
Siswa mendapat pujian dari guru karena mampu
menjawab dengan benar.
Setelah mempelajari materi ekosistem, siswa
memperoleh manfaat dari pembelajaran tersebut.
Siswa mampu mengkaitkan materi yang dipelajari
dengan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan seharihari.
Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Siswa serius dalam mengikuti pembelajaran.
Siswa mampu mempresentasikan hasil diskusi tentang
ekosistem.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
siswa menggunakan bahasa yang komunikatif saat
mempresentasikan hasil diskusi.
Siswa memiliki gerakan yang ekspresif saat
mempresentasikan hasil diskusi.
Siswa bertanya kepada guru mengenai konsep yang
belum dimengerti.
Siswa membantu teman-temannya yang belum mengerti
materi ekosistem.
Siswa terampil berkomunikasi ketika diskusi kelompok.
Siswa merasa puas dengan penjelasan dari guru.
Jumlah
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Penilaian akhir adalah :
p=
∑
%
Ket :
p = presentase
187
SKOR
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 23
Kisi-kisi Kuesioner
No.
1.
2.
3.
4.
Pernyataan
Positif
2, 6, 10, 12,
23,
14, 16, 19,
20, 29
1, 9, 15, 17,
21, 25, 27,
28, 30
19
KONDISI
Perhatian (Attention)
Relevansi (Relevance)
Percaya diri (Confidence)
Kepuasan (satisfaction)
Jumlah
188
Pernyataan
Negatif
3, 4, 7, 11
Jumlah
8
13, 24
7
8, 18, 22
5, 26
8
7
11
30
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 24
LEMBAR KUISIONER
MOTIVASI BELAJAR SISWA
Mata Pelajaran
: IPA Terpadu
Kelas : VII / 2
Hari/Tanggal
:
Nama :
Petunjuk :
1. Pada angket ini terdapat 30 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap
pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang baru selesai
kamu pelajari dan media yang digunakan dalam pembelajaran. Berilah
jawaban yang benar-benar sesuai dengan kondisimu.
2. Lingkari (O) angka yang sesuai dengan kondisimu. Terima kasih.
Keterangan pilihan jawaban
1
2
3
4
= sangat tidak setuju
= tidak setuju
= setuju
= sangat setuju
Pilihan
jawaban
Pernyataan
1. Pertama kali saya mengikuti pembelajaran ini, saya
percaya pembelajaran ini mudah bagi saya.
2. Apersepsi yang diberikan menarik minat saya untuk
belajar materi ekosistem.
3. Pembelajaran ini sangat abstrak sehingga sulit bagi
saya untuk tetap mempertahankan perhatian saya.
4. Saya belajar kalau ada tugas saja.
5. Saya kecewa dengan hasil belajar saya.
6. Materi pembelajaran ini sangat menarik perhatian.
7. Saya sering mengeluh dengan tugas-tugas sekolah
saya.
8. Dalam belajar, saya mudah sekali terpengaruh oleh
pendapat teman.
9. Walaupun sulit menerima penjelasan yang diberikan
oleh guru, saya tetap berusaha agar bisa mendapat nilai
bagus.
10. Meskipun tidak disuruh orang tua, saya tetap belajar.
11. Pelajaran yang sulit, membuat saya malas belajar.
12. Saya telah mempelajari sesuatu yang sangat menarik
dan tak terduga sebelumnya dalam materi ekosistem.
189
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
1
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 24
Pilihan
jawaban
Pernyataan
13. Pembelajaran ini tidak relevan dengan kebutuhan saya,
sebab sebagian besar isinya tidak saya ketahui.
14. Jelas bagi saya bagaimana hubungan materi ekosistem
ini dengan apa yang telah saya ketahui.
15. Meskipun teman-teman meragukan, tetapi saya yakin
pasti bisa.
16. Terdapat penjelasan dan contoh-contoh bagaimana
manusia
menggunakan
pengetahuan
dalam
pembelajaran ekosistem ini.
1 2 3 4
17. Dalam
berdiskusi,
saya
selalu
berusaha
mempertahankan pendapat saya.
18. Dalam belajar, terkadang saya ragu dengan pendapat
saya.
19. Isi pembelajaran tentang ekosistem akan bermanfaat
bagi saya.
20. Saya dapat menghubungkan isi pembelajaran ini
dengan hal-hal yang telah saya lihat, lakukan, atau
saya pikirkan di dalam kehidupan sehari-hari.
21. Saya sangat senang pada pembelajaran ini sehingga
saya ingin mengetahui lebih lanjut pokok bahasan ini.
22. Ketika ujian, saya sering menggantungkan diri kepada
teman.
23. Pada pembelajaran tentang ekosistem, ada hal-hal
yang merangsang rasa ingin tahu saya.
24. Pada pembelajaran ini banyak terdapat kata-kata yang
tidak saya mengerti.
25. Pembelajaran dengan menggunakan media animasi
dan video lebih menyenangkan dibanding hanya
dengan metode ceramah saja.
26. Saya merasa cepat bosan apabila mengikuti
pembelajaran yang menggunakan media animasi dan
video.
27. Saya benar-benar senang mempelajari materi
ekosistem.
28. Saya lebih menyukai proses belajar mengajar yang
interaktif (diskusi, penggunaan media-media, dll)
karena lebih cepat memahami materi pelajaran.
29. Video dan media animasi yang ada membantu saya
lebih memahami tentang ekosistem.
30. Pembelajaran dengan menggunakan media animasi
dan video
pada materi ekosistem sangat
menyenangkan.
1 2 3 4
190
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 25
Daftar Skor Motivasi Akhir Siklus I
No
Siswa Ke-
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Skor rata-rata
Tinggi
Sedang
Rendah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
17
18
19
20
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Skor Siswa
98
109
115
111
106
101
111
113
97
88
109
104
110
111
97
100
94
110
94
72
96
97
95
105
111
108
94
104
108
112
117
103
101
32
1
0
191
Presentase
(%)
81,7
90,8
95,8
92,5
88,3
84,2
92,5
94,2
80,8
73,3
90,8
86,7
91,7
92,5
80,8
83,3
78,3
91,7
78,3
60
80
80,8
79,2
87,5
92,5
90
78,3
86,7
90
93,3
97,5
85,8
84,2
85,87 %
96,97 %
3,03 %
0%
Kategori
Motivasi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
sedang
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
-
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 26
Daftar Nilai Pretest
No
Siswa Ke-
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
23
22
24
23
25
24
26
25
27
26
28
27
29
28
30
29
31
30
32
31
33
32
34
33
35
Nilai tertinggi
Nilai terendah
Tuntas
Tidak tuntas
Nilai rata-rata
% KKM
Nilai Pre-test
Ket
35
45
55
45
50
35
50
50
30
40
50
45
80
50
45
60
50
60
70
40
70
75
55
35
35
45
40
60
40
40
65
30
45
80
30
5
28
49,09
15,15 %
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
-
192
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 27
Data Hasil Observasi Siklus I
Pertemuan I
No
Siswa Ke1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
23
22
24
23
25
24
26
25
27
26
28
27
29
28
30
29
31
30
32
31
33
32
34
33
35
Skor rata-rata
Tinggi
Sedang
Rendah
Skor Siswa
66
69
69
69
69
69
69
72
66
69
69
72
74
72
74
72
74
69
69
74
69
74
72
69
72
74
72
72
66
69
74
66
66
70,33
7
26
-
193
(%)
60,00
62,73
62,73
62,73
62,73
62,73
62,73
65,46
60,00
62,73
62,73
65,46
67,27
65,46
67,27
65,46
67,27
62,73
62,73
67,27
62,73
67,27
65,46
62,73
65,46
67,27
65,46
65,46
60,00
62,73
67,27
60,00
60,00
63,94 %
21,21 %
78,79 %
0%
Ket
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
T
S
T
S
T
S
S
T
S
T
S
S
S
T
S
S
S
S
T
S
S
-
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 27
Pertemuan 2
No
Siswa Ke1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
23
22
24
23
25
24
26
25
27
26
28
27
29
28
30
29
31
30
32
31
33
32
34
33
35
Skor rata-rata
Tinggi
Sedang
Rendah
Skor Siswa
49
50
50
54
50
54
49
50
49
50
50
49
49
49
50
49
50
54
49
50
50
50
54
49
54
49
54
49
54
49
49
50
50
50,46
0
33
0
194
(%)
44,55
45,45
45,45
49,09
45,45
49,09
44,55
49,09
44,55
45,45
45,45
44,55
44,55
44,55
45,45
44,55
45,45
49,09
44,55
45,45
45,45
45,45
49,09
44,55
49,09
44,55
49,09
44,55
49,09
44,55
44,55
45,45
45,45
45,98 %
0
100 %
0
Ket
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
-
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 28
Daftar Nilai Post-test I
No
Siswa Ke-
Nilai Post-test I
Ket
83
90
93
93
97
90
93
97
90
90
100
97
100
97
100
90
97
90
93
90
97
93
97
93
93
87
100
83
100
100
100
87
100
100
83
33
0
93,94
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
-
100 %
-
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
23
22
24
23
25
24
26
25
27
26
28
27
29
28
30
29
31
30
32
31
33
32
34
33
35
Nilai tertinggi
Nilai terendah
Tuntas
Tidak tuntas
Nilai rata-rata
Ketuntasan kelas (%
KKM)
195
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 29
Data Hasil Observasi Siklus II
No
Siswa Ke1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
23
22
24
23
25
24
26
25
27
26
28
27
29
28
30
29
31
30
32
31
33
32
34
33
35
Skor rata-rata
Tinggi
Sedang
Rendah
Skor Siswa
94
79
85
89
94
94
94
94
94
89
89
94
79
89
79
79
85
85
94
94
79
94
85
89
85
85
94
79
85
85
89
89
94
88,03
33
0
0
196
(%)
85,46
71,82
77,27
80,91
85,46
85,46
85,46
85,46
85,46
80,91
80,91
85,46
71,82
80,91
71,82
71,82
77,27
77,27
85,46
85,46
71,82
85,46
77,27
80,91
77,27
77,27
85,46
71,82
77,27
77,27
80,91
80,91
85,46
80,03 %
100 %
0
0
Ket
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
-
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 30
Daftar Nilai Post-test II
No
Siswa Ke-
Nilai Post-test II
Ket
97
97
90
97
87
90
90
87
87
94
81
81
97
100
93
94
100
81
100
97
100
100
87
84
74
97
97
90
94
94
90
78
81
100
74
33
0
91,09
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
-
100 %
-
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
23
22
24
23
25
24
26
25
27
26
28
27
29
28
30
29
31
30
32
31
33
32
34
33
35
Nilai tertinggi
Nilai terendah
Tuntas
Tidak tuntas
Nilai rata-rata
Ketuntasan kelas (%
KKM)
197
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 31
Data Skor Motivasi Belajar Siswa Siklus II
No
Siswa Ke-
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Skor rata-rata
Tinggi
Sedang
Rendah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
17
18
19
20
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Skor Siswa
100
106
114
115
103
103
106
87
86
91
111
110
107
117
101
93
98
111
102
88
82
90
91
112
103
107
92
106
105
100
117
98
94
33
0
0
198
Presentase
(%)
83,3
88,3
95
95,8
85,8
85,8
88,3
72,5
71,7
75,8
92,5
91,7
89,2
97,5
84,2
77,5
81,7
92,5
85
73,3
68,3
75
75,8
93,3
85,8
89,2
76,7
88,3
87,5
83,3
97,5
81,7
78,3
84,49 %
100 %
0%
0%
Kategori
Motivasi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
-
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 32
Hasil Lembar Observasi Siswa
199
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 32
Hasil Lembar Observasi Siswa
200
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 33
Kuesioner Motivasi Belajar Siswa
201
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 33
Kuesioner Motivasi Belajar Siswa
202
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 34
Hasil Pre-Test
203
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 34
Hasil Pre-Test
204
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 35
Hasil Post-test I
205
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 35
Hasil Post-test I
206
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 35
Hasil Post-test I
207
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 35
208
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 35
209
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 35
210
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 36
Hasil Post-test II
211
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 36
Hasil Post-test II
212
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 36
Hasil Post-test II
213
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 36
Hasil Post-test II
214
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 36
Hasil Post-test II
215
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 36
Hasil Post-test II
216
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 37
Surat Keterangan dari Sekolah
217
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 38
Hasil LKS 1
218
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 38
Hasil LKS 1
219
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 38
Hasil LKS 1
220
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 39
Hasil LKS 2
221
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 39
Hasil LKS 2
222
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 39
Hasil LKS 2
223
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 39
Hasil LKS 2
224
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 40
Hasil LKS 3
225
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 40
Hasil LKS 3
226
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 41
Hasil LKS 4
227
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 41
Hasil LKS 4
228
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 41
Hasil LKS 4
229
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 41
Hasil LKS 4
230
Download