tanggapan pokok-pokok implementasi pembelajaran

advertisement
MODUL nomor urut modul
ONLINE PUBLIC RELATION
(KHM 203)
MODUL 9
STRATEGI PUBLIC RELATION
DISUSUN OLEH :
TEDDY M DARAJAT S.Sn M.Ds
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2013
1 / 12
HUBUNGAN MASYARAKAT
A. Pendahuluan
Hubungan masyarakat sebenarnya sudah dikenal dan dipraktikan orang sejak
berabad-abad yang lalu. Frank Jeffkins (1992) menyebutkan bahwa kitab-kitab suci
agama – agama besar di dunia mengandung suatu bentuk humas. Dikabarkan
bahwa sejak dahulu manusia selalu berusaha menciptakan suatu pemahaman atas
iman yang mereka anut. Ketika kapal-kapal itu mereka hias dengan lambang burung
atau hewan lainnya untuk menunjukan identitas mereka. Raja atau panglima perang,
maju berperang dengan menyandang perisai bertahtakan suatu emblem atau
lambing tertentu yang menjadi media komunikasi untuk menunjukan siapa dirinya.
B.
Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti kegiatan perkuliahan ini maka siswa dapat menerapkan
konsep hubungan masyarakat baik secara terarah atau public yang melibatkan
banyak lapisan masyarakat.
C.
Kemampuan Akhir yang Diharapkan
a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian teori hubungan masyarakat
dari berbagai tingkatan.
b. Mahasiswa
dapat
melakukan
uji
coba
dengan
membantuk
kelompoknya masing-masing
c. Mahasiswa dapat membantu dalam memecahkan setiap konsep cara
berpikir dalam strategi hubungan masyarakat
d. Mahasiswa dapat
mengerti strategi tentang pola hubungan
masyarakat secara luas
D.
2 / 12
Kegiatan Belajar 1
1. Uraian dan contoh
a. REVOLUSI INDUSTRI
Sebagaimana kita ketahui bahwa pada jaman dulu di eropa terjadi revolusi
industry yang mengakibatkan gejolak penemuan beberapa teknologi modern. Dan
memicu
untuk
menghasilkan
berbagai
barang industry secara missal. Karena
keinginan memiliki keuntungan besar maka
harus ada bagian yang membuat roda
produksi ini hidup, selain bagian produksi
yang bertanggung jawab tersebut harus ada
yang memikirkan bagaiman masyarakat
umum mengatahui akan kehebatan produksinya. Maka sejak itu bidang promosi
dalam bentuk pamphlet iklan dsbnya mulai marak sejalan dengan laju industry
perusahaan tsb.
Para pemilik perusahaan besar ketika itu memiliki pandangan bahwa perusahaan
adalah milik pribadi dan urusan bisnis adalah urusan pribadi yang tidak boleh
dicampuri dengan urusan luar. Dan karenanya perusahaan cenderung menutup diri
dari public terlebih media massa. Sebagai bidang pemberitaan maka media pun tidak
lupt memberitakan tentang hal yang besifat negative terutama seperti : korupsi,
penyuapan, pencemaran lingkungan dan berbagai praktik bisnis tidak sehat lainnya.
Akhirnya perusahaan besar mambuat serangan balik dengan cara membayar
sejumlah ahli terhadap media massa tersebut.
b. TOKOH PELOPOR BIDANG HUMAS
Para ahli sejarah sepakat bahwa awal munculnya humas modern dipelopori
oleh seorang pria bernama Ivy Lee. Pada tahun 1903, Ivy Lee bersama rekannya
George Parker membuka suatu kantor publisitas (publicity office) yang kliennya
sebagian besar adalah perusahaan. Beberapa tahun kemudian lee menjadi pejabat
perwakilan pers ( press representative) bagi suatu perusahaan batubara serta
perusahaan kereta api. Ketika menangani pemogokan yang dilakukan pekerja
3 / 12
tambang batu bara, Lee menerbitkan suatu “pernyataan prinsip” yang menyatakan
bahwa ia dan perusahaan akan bersikap terbuka dan jujur dalam berhubungan
dengan khalayak. Strategi lee ternyata berhasil mengatasi masalah yang terjadi
sebagai akibat pemogokan itu. Selain itu ia dinilai memiliki kemampuan
menampilkan sisi manusiawi dari suatu kegiatan bisnis. Lee juga berhasil
menunjukkan bahwa humas dapat berperan aktif. Dalam memperbaiki hubungan
perusahaan dengan khalayaknya. Selain itu lee juga memegang prinsip bahwa ia
tidak akan bersedia melaksanakan program humas sebelum disetujui dan didukung
sepenuhnya oleh pihak manajemen puncak perusahaan bersangkutan.
Usai perang dunia 1, muncul dua pelopor kehumasan lainnya yaitu Carl Byoir
dan Edward L Bernays. Byoir adalah orang yang pertama membuka perusahaan
kehumasan dan bernay adalah orang yang pertama menulis buku tentang humas
Crystalizing Public Opinion yang diterbitkan tahun 1923.
c. DEFINISI HUMAS
Pandangan bahwa humas hanya merupakan kegiatan persuasi satu arah terus
bertahan hingga usai perang dunia 2. Definisi humas yang muncul banyak sekali
dikaitkan dengan kegiatan membujuk ini. Salah seorang tokoh humas terkemuka
ketika itu, Edward L Berney dalam bukunya the engineering of consent (1955) yang
pandangannya banyak dikutip orang mendefinisikan humas sebagai inducing the
public to have understanding for and goodwill (membujuk public untuk memiliki
pengertian yang mendukung serta memeilki niat baik). Bahkan hingga saat ini masih
banyak praktisi humas yang berpandangan bahwa humas hanya sebagai komunikasi
satu arah yang bertujuan membujuk pihak lain.
Hubungan masyarakat (Humas) atau Public Relations (PR) adalah sebuah seni
berkomunikasi dengan publik untuk membangun saling pengertian, menghindari
kesalahpahaman dan mispersepsi, sekaligus membangun citra positif lembaga.
4 / 12
Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan
informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan
masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima
sebuah situasi.
Bagian penting dari pekerjaan petugas humas dalam suatu organisasi adalah:
1. Membuat kesan (image) –kesan baik, citra positif.
2. Pengetahuan dan pengertian –informasi, penerangan, penjelasan.
3. Menciptakan ketertarikan
4. Penerimaan –pengertian, pemahaman.
5. Membangun/menciptakan simpati publik.
Contoh kegiatan Humas adalah melobi, berbicara di depan publik atau melakukan
pembicaraan publik (public speaking), menyelenggarakan acara, dan membuat
pernyataan tertulis seperti rilis berita.
2. Latihan
a. Jawablah latihan soal di bawah ini sesuai petunjuk!
a) Jelaskan mengapa tugas humas bisa menjadi amat penting dalam
kaitannya dengan sejarah pada revolisi industri ?
b) Apa yang terjadi setelah keberadaan humas modern mulai muncul ?
c) Jelaskan prestasi apa yang pernah diraih Ivy Lee pada tahun 1903
dalam rangka bidang kehumasan ?
d) Apa tanggung jawab seorang Humas dalam memeberikan informasi
dan bentuknya seperti apa ?
e) Apakah kegiatan melobi juga bagian dari kegiatan humas dan apakah
bagian ini sudah memiliki area sendiri dalam pelaksanaannya ?
b. Petunjuk Latihan
Untuk menjawab latihan a silahkan membaca kegiatan belajar 1 butir a , b,
dan c.
5 / 12
a.
Rangkuman
Model
langkah
menjadi
awal
acuan
dari
kerangka
bisnis
dengan
meningkatkan pola hubungan masyarakat dan keterlibatan dunia bisnis
mencapai target pasar yang dituju
b.
Tes Formatif
Pilihlah salah satu jawaban
1)
Pilih yang benar, peran media massa dalam revolusi industri adalah :
a) menjaga sisi baik perusahaan walaupun demikian beberapa kasus perusahaa
membayar cukup besar terhadap sejumlah ahli sebagai proteksi urusan
sendiri dari serangan publik.
b) sebagai alat untuk mematikan usaha pesaing demi meraih keuntungan
c) memberikan kesempatan bagi publik mengomentari sisi-sisi negatif tanpa
bukti yang jelas
d) memiliki koneksi yang bisa dipakai siapa saja demi menjaga keutuhan bisnis
dan menjatuhkan pesaingnya.
2)
Teori humas modern dipelopori oleh seorang pria bernama Ivy Lee (1903), pilih
kalimat yang tidak benar dibawah ini yaitu :
a) bersama rekannya George Parker membuka suatu kantor publisitas
(publicity office) yang kliennya sebagian besar adalah perusahaan
b) Lee menerbitkan suatu “pernyataan prinsip” yang menyatakan bahwa
ia dan perusahaan akan bersikap terbuka dan jujur dalam
berhubungan dengan khalayak.
c) Lee dinilai memiliki kemampuan menampilkan sisi manusiawi dari
suatu kegiatan bisnis
6 / 12
d) Lee memegang prinsip bahwa ia tidak akan bersedia melaksanakan
program humas sebelum disetujui dan didukung sepenuhnya oleh
pihak manajemen puncak perusahaan bersangkutan.
e) Lee belum pernah membuat kepurtusan tentang manajemen aktif
yang didukung perusahaan.
3).
Mana yang bukan tugas humas dari pilihan dibawah ini :
a) Membuat kesan (image) –kesan baik, citra positif.
b) Pengetahuan dan pengertian –informasi, penerangan, penjelasan.
c) Menciptakan ketertarikan.
d) Membangun/menciptakan simpati publik.
e) Membuat kebijakan dan keputusan misi perusahaan
Bila tingkat penguasan mencapai 80 % ke atas, silahkan melanjutkan ke
Kegiatan Belajar 2. Bagus. Namun bila tingkat penguasaan masih di bawah 80 %
harus mengulangi Kegiatan Belajar 1 terutama pada bagian yang belum dikuasai.
c.
Kegiatan Belajar 2
1.
Uraian dan contoh
a. DEFINISI HUMAS
Menururt Frank Jefkins terdapat begitu banyak definisi humas namun ia
sendiri memberikan batasan humas yaitu sesuatu yang merangkum keseluruhan
komunikasi yang terencana baik itu kedalam maupun keluar antara suatu organisasi
dengan semua khalayaknya. Dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang
7 / 12
berlandaskan pada saling pengertian. Menurutnya humas pada intinya senantiasa
berkenaan dengan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan akan muncul suatu
dampak yakni perubahan yang positif.

Humas memiliki kaitan erat dengan opini public
Pada satu sisi praktisi humas berupaya untuk mempengaruhi public agar
memberikan opini yang positif bagi organisasi atau perusahaan, namun pada
sisi lain humas harus berupaya mengumpulkan informasi dari khalayak
mengintepretasikan informasi itu dan melaporkannya kepada manajemen
jika informasi itu memiliki pengaruh terhadap keputusan manajemen.

Humas memiliki kaitan erat dengan komunikasi
Praktisi humas bertanggung jawab dengan menjelaskan tindakan perusahaan
kepada khalayak yang berkepentingan dengan organisasi atau perusahaan.
Khalayak yang berkepentingan akan selalu tertarik dengan apa saja yang
dilakukan perusahaan. Praktisi humas ahrus memberikan perhatian.

Humas merupakan fungsi manajemen
Humas berfungsi membantu manajemen dalam menetapkan tujuan yang
hendak dicapai serta menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah.
Humas juga harus secara rutin memberikan saran kepada manajemen.
b. RUANG LINGKUP HUMAS
Pembahasan mengenai ruang lingkup humas memberikan pandangan kepada
kita, bahwa pekerjaan humas saat ini sudah terspesialisasi. Setiap organisasi atau
perusahaan tidak bisa dipisahkan
dengan
humas
khalayaknya.
dapat
dibagi
Khalayak
menjadi
khalayak internal yaitu mereka yang
terlibat dalam pekerjaan internal
8 / 12
organisasi misalnya karayawan dan keluarga karyawan serta khalayak eksternal yaitu
khalayak yang berada di luar organisasi missal masyarakat sekitar, konsumen,
pemerhati lingkungan, investor dsbnya.
2.
Latihan
Jawablah latihan soal di bawah ini sesuai petunjuk!
1) Jelaskan teori tentang definisi humas menurut Frank jefkins ?
2) Apa pengaruh terhadap publik bila terjadi kesalahan informasi ?
3) Jelsjkan kenapa humas berkaitan erat dengan komunikasi ?
4) Bagaimana menjalankan humas yang berfungsi dari sisi manajemen ?
5) Terangkan dua bagian dari khalayak humas ?
3.
Rangkuman
Jasa social media sebagai ujung tombak indikator keberhasilan marketing di
era digital ini dijadikan media manajemen strategi yang unik dimana hal ini tidak
masih jarang dilakukan oleh kompetitor lainnya. Bahasa gambar setidaknya
memeperkuat makna yang terkandung dalam misis untuk mengembangkan jaringan
agar lebih luas dan dimengerti oleh sasaran pemakai yang dituju.
4.
Tes Formatif
Pilihlah salah satu jawaban
1)
Pilih satu metode yang benar dalam kaitannya promosi dengan kecepatan
interaksi media dan pengiklan adalah :
a. internet tidak perlu dikelola karena akan bergerak sendiri dengan sistem
pencari
2)
9 / 12
Daftar Pustaka

Mahmud Machfoedz, Komunikasi Pemasaran Modern (Yogyakarta : RizQita
Printing, 2010).

Roni Tabroni, M.Si,, Komunikasi Politik Pada Era Multimedia (Bandung :
Simbiosa Rekatama Media, 2012).

John
E.
Kennedy
dan
R.
Dermawan
Soemanagara,
Marketing
Communication Taktik & Strategi (Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer, 2009).

Yatri Indah Kusumastuti, Komunikasi BIsnis (Bogor : IPB Press, 2009).

Firsan Nova, Crisis Public Relations (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,
2011).

Sandra Oliver, Strategi Public Relations (Jakarta : Erlangga, 2001).

Yosal Iriantara, Media Relations (Bandung : Simbiosa Rekatama Media
2005).

Nurudin M.Si, Hubungan Media – Konsep Dan Aplikasi (Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada, 2008).

Albert Street, Pemasaran Internet (Jakarta : Salemba Empat, 2000).

Drs. Suryadi, Strategi Mengelola Public Relations (Jakarta : EDSA Mahkota,
1970).

Bob Julius Onggo, Cyber Public Relations (Jakarta : PT Elex Media
Komputindo, 2004).

Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A. , Komunikasi dan Modernisasi
(Bandung : Mandar Maju 2005).

Wahidin Saputra dan Rulli Nasrullah, Public Relations 2.0 (Jakarta : Gramata
Publishing, 2001).

Agung Laksmana, Internal Public Relations (Jakarta : Republika, 2010).

Rini Darmastuti, S.Sos,, M.Si., Media Relations (Yogjakarta : CV Andi Offset,
2012).
10 / 12

Brenda Kienan, Small Business Solution E-Commerce (Jakarta : PT Elex
Media Komputindo, 2000).

Fred E. Hahn and Kenneth G Mangu, Beriklan dan Berpromosi Sendiri
(Jakarta : PT Grasindo, 1999).

Soleh Soemirat, Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Relations (Jakarta :
Rosda, 2002).

Suryadi, Drs., Strategi Mengelola Public Relations Organisasi (Jakarta :
EDSA Mahkota, 2007)
Swa kelompokk media, majalah MIX marketing communications (Jakarta :
SWA, januari 2013)
https://en.wikipedia.org/wiki/Public_relations diakses tanggal 9 Juli 2013
https://en.wikipedia.org/wiki/Online_and_offline diakses tanggal 9 Juli 2013
http://en.wikipedia.org/wiki/Streaming_media diakses tanggal 9 Juli 2013
https://en.wikipedia.org/wiki/Internet_radio diakses tanggal 9 Juli 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/WordPress diakses tanggal 9 Juli 2013
http://en.wikipedia.org/wiki/Media_relations diakses tanggal 9 Juli 2013
11 / 12
12 / 12
Download