tanggapan pokok-pokok implementasi pembelajaran

advertisement
MODUL nomor urut modul
ONLINE PUBLIC RELATION
(KHM 203)
MODUL 10
PERANAN PENTING KEHUMASAN
DISUSUN OLEH :
TEDDY M DARAJAT S.Sn M.Ds
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2013
1 / 14
PERANAN PENTING KEHUMASAN
A. Pendahuluan
Kecenderungan yang terjadi belakangan ini menunjukkan bahwa praktik
kehumasan bahkan juga pemasaran dan iklan sebagaimana yang terjadi pada masa
lalu tidak bisa dilakukan lagi. Ini berarti tidak seluruh masyarakat bisa menjadi
khalayak humas. Segmen masyarakat yang menajdi khalayak suatu organisasi jelas
berbeda dengan khalayak organisasi lain. Bahkan khalayak dari organisasiorganisasi yang berda pada satu lokasi yang samapun acap kali berbeda. Kegiatan
humas tidak bisa lagi diarahkan kepada khalayak dalam pengertian yang seluasluasnya (masyarakat umu).
B.
Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti kegiatan perkuliahan ini maka siswa dapat menerapkan
kondsep dimana peranan kehumasan menjadi pilar utama. Pembagian ini juga
menyangkut publisitas dan manajemen yang sudah dibentuk sejak awal.
C.
Kemampuan Akhir yang Diharapkan
a. Mahasiswa dapat menjelaskan pentingnya humas dalam menghadapi
berbagai situasi di arus informasi secara temu atau online.
b. Mahasiswa dapat melaksanakan pola pemetaan sendiri dengan step
langkah yang sudah teratur antara sdm didalam kehumasan
c. Mahasiswa dapat membantu dalam memecahkan setiap konsep cara
mengambil keputusan dalam sikap memeberikan keterangan atau
informasi kepada khalayak
d. Mahasiswa dapat mengerti tentang aspek yang menyangkut legalitas
dan kekuatan hukum mengenai informasi yang akan diberikan.
D.
2 / 14
Kegiatan Belajar 1
1. Uraian dan contoh
a. PROPAGANDA
Orang awam yang melihat praktisi humas melakukan propaganda cenderung
akan menilai kegiatan humas adalah sama dengan propaganda. Sementara jika ia
melihat
praktisi
melakukan
humas
kegiatan
publisitas
atau
turut
merancang
suatu
iklan,
maka humas akan dinilai
sama dengan propaganda.
Pandangan
terhadap
propaganda,
negatif
kata
bahkan
praktisi humas sekalipun cenderung menolak jika kegiatan kampanye yang
dilakukannya disamakan dengan propaganda. Dapat didefinisikan propaganda
sebagai suatu usaha yang dilakukan secara intensif dan berkesinambungan dengan
tujuan menggalang dukungan misal bagi suatu pendapat., paham dan kepercayaan
tertentu. Ruang lingkup pekerjaan humas akhirnya sangat luas dan merambah ke
bagian pemasaran dan keuangan.
Menurut cutlip-center broom dalam bukunya Effective public relations ruang lingkup
humas mutakhir mencakup tujuh bidang pekerjaan. Sebagaimana yang dikemukakan
mereka : the contemporary meaning and practice of public relations includes all of
the following fairs, issues management, lobbying dan investor relations. Dengan
demikian menurut cutlip dan rekan, perkembangan mutakhir humas mencakup
seluruh kegiatan tersebut yaitu : publisitas, iklan, press agency, public affairs,
manajemen isu, lobi dan hubungan investor. Ruang lingkup pekerjaan humas tidak
hanya public internal tetapi juga public eksternal.
Ruang lingkup pekerjaan humas dapat dibagi menjadi enam bidang pekerjaan yaitu :
1. Publisitas
3 / 14
2. Pemasaran
3. Public affairs
4. Manajemen isu
5. Lobi dan
6. Hubungan investor
Kita tidak perlu lagi memepertajam berbagai perbedaan tersebut karena semuanya
menjadi bagian dari humas.
b. PUBLISITAS
Salah satu kegiatan yang sering dilakukan humas adalah publisitas yaitu
kegiatan menempatkan berita mengenai seseorang, organisasi atau perusahaan di
media massa. Dengan kata lain
publisistas adalah upaya orang atau
organisasi
agar
kegiatannya
diberitakan media massa. Publisistas
lebih
menekankan
pada
proses
komunikasi satu arah sedangkan humas adalah komunikasi dua arah. Publisitas
merupakan salah satu alat dalam kegiatan humas, namun humas tidak akan dapat
berbuat banyak tanpa publisistas.
Mungkin banyak orang yang tidak pernah mengira bahwa sebagian besar
berita atau informasi yang disebarluaskan media massa merupakan hasil kerja
humas. Khalayak media massa mungkin mengira berita yang mereka baca di surat
kabar atau dengar di radio adalah upaya wartawan mencari berita. Pandangan ini
jelas keliru ternyata sebagian besar berita berasal dari humas suatu organisasi atau
perusahaan kepada media massa. Jika informasi sudah disebarkan dan berita
tersebar di berbagai media massa artinya humas bersangkutan telah melakukan
kegiatan kehumasan yang disebut publisitas.
Kata publisitas berasal dari kata Inggris yaitu publicity dan memiliki
pengertian sebagai berikut : publicity is information from an outside source that is
4 / 14
used by the media because the information has news value. It is an uncontrolled
method of placing messages in the media because the source does not pay the
media for placement.
Publisitas adalah merupakan metode yang tidak dapat
dikontrol oleh humas dalam hal penempatan pesan di media massa karena sumber
tidak membayar media untuk memuat berita .
c. PUBLISITAS DAN SIRKULASINYA
Media massa dapat memeuat informasi itu apa adanya tanpa perubahan apapun
mengubah informasi aslinya atau mengubah mengubah cara menyampaiakn
informasi yang biasanya tanpa menyebut nama sumbernya. Dengan demikian media
massa tidak selalu menulis misalnya :”menururt pejabat humas organisasi …”
Contoh publisistas yang kerap digunakan media massa misalnya :

Berita pada halaman ekonomi surat kabar mengenai peningkatan laba suatu
perusahaan

Berita di media massa yang melaporkan kegiatan penghijauan yang
dilaksanakan satu perusahaan.

Laporan feature di suatu majalah mengenai penemuan obat terbaru produksi
suatu perusahaan farmasi,

Berita peresmian pabrik baru suatu perusahaan otomotif.
2. Latihan
a. Jawablah latihan soal di bawah ini sesuai petunjuk!
a) Mengapa marketing tidak suka dengan sebutan propaganda dalam
aktifitasnya ? jelaskan
b) Apa tugas humas yang sangat dekat dengan kegiatan eksternal ?
c) Terangkan enam ruang lingkup pekerjaan humas ?
d) Jelaskan dengan contoh perbedaan publisitas dan humas ?
e) Apakah publisitas berarti metode yang tidak dapat dikontrol, berikan
penjelasan ?
5 / 14
b. Petunjuk Latihan
Untuk menjawab latihan a silahkan membaca kegiatan belajar 1 butir a , b,
dan c.
a.
Rangkuman
Model
langkah
menjadi
awal
acuan
dari
kerangka
bisnis
dengan
meningkatkan pola hubungan masyarakat dan keterlibatan dunia bisnis
mencapai target pasar yang dituju
b.
Tes Formatif
Pilihlah salah satu jawaban
1)
Apa yang disebut propaganda :
a) pemilihan pendapat umum secara acak demi kepentingan bisnis
b) penayangan atribut yang dilakukan hanya segelintir orang
c) sebutan atau istilah yang berkonotasi negatif dan sifatnya suatu usaha yang
dilakukan secara intensif dan berkesinambungan dengan tujuan menggalang
dukungan misal bagi suatu pendapat, paham dan kepercayaan tertentu.
d) kegiatan yang mengarah pada demo, anarki dan menyimpang lainnya. Dan
tidak bisa di kendalikan dalam semua aspek
2)
Dibawah ini ada satu yang bukan ruang lingkup pekerjaan humas yaitu :
a) publisitas
b) pemasaran
c) manajemen isu
d) public affairs
e) pembelanjaan
3).
Mana yang bukan merupakan kegiatan khusus publisitas (satu arah) dibawah
ini :
a) broadcasting
6 / 14
b) televisi
c) pamphlet/brosur
d) telepon line
e) media cetak
4).
Pilih satu pernyataan yang tidak relevan dengan publisitas dan sirkulasinya
dibawah ini :
a) berita pada satu halaman surat kabar
b) berita di media massa tentang laporan kegiatan perusahaan
c) penemuan suatu cara yang bisa bermanfaat bagi manusia dan
lingkungannya
d) peresmian suatu pabrik usaha sekaligus penanda lokasinya
e) media tidak dipublishkan karena sudah memakai teknik komunikasi
telephone line.
d. Kunci Jawaban
Tes formatif 1
1) c
2) e
3) c
4) e
a.
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Tingkat penguasaan = (Jumlah jawaban benar : 6 ) x 100 %
Arti tingkat penguasaan yang diperoleh adalah :
7 / 14
Baik sekali
=
90 – 100 %
Baik
=
80 – 89 %
Cukup
=
70 – 79 %
Kurang
=
0 – 69 %
Bila tingkat penguasan mencapai 80 % ke atas, silahkan melanjutkan ke
Kegiatan Belajar 2. Bagus. Namun bila tingkat penguasaan masih di bawah 80 %
harus mengulangi Kegiatan Belajar 1 terutama pada bagian yang belum dikuasai.
c.
Kegiatan Belajar 2
1.
Uraian dan contoh
PRESS AGENTRY
Humas setiap organisasi tentu saja mengharapkan agar informasi yang diberikan
kepada media massa dapat diberitakan. Untuk itu humas harus mengetahui
informasi seperti apa yang akan menarik perhatian media massa (gatekeepers).
Informasi ini disampaikan melalui siaran pers hendaknya dilengkapi dengan foto,
video dan kutipan pernyataan pengurus organisasi atau pejabat perusahaan. Namun
demikian humas memilki lingkup kegiatan yang lebih dari sekedar publisitas.
Pekerjaan humas lainnya yang terkait dengan publisitas adalah “press agentry” yaitu
suatu kegiatan yang menampilkan peristiwa atau rencana yang bertujuan untuk
menarik perhatian media massa secara terus menerus kepada seseorang produk
atau organisasi. Organisasi atau perusahaan tertenru kadang membutuhkan media
massa untuk terus menerus memebritakan atau mengekspose kegiatan mereka.
Upaya untuk terus mendapatkan perhatian media massa disebut press agentry.

Pengertian Public Relations, Marketing,Publisitas Advertising, Press Agentry,
Public Affairs, Lobbying dan Manajemen Isu
o Public Relations : Fungsi manajemen yang membangun dan
mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara
organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan / kegaglan
organisasi tersebut.
o Marketing : Fungsi manajemen yang mengindentifikasikan kebutuhan
dan keinginan manusia menawarkan produk dan jasa untuk
8 / 14
memuaskan permintaan dan menyebabkan terjadinya transaksi
dimana pemberian produk / jasa itu akan ditukar dengan sesuatu
yang berharga bagi si penyedia.
o Publisitas : Informasi yang disediakan oleh sumber luar yang
digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita.
o Advertising : Informasi yang ditempatkan di media oleh sponsor
tertentu yang jelas indentitasnya yang membayar untukruang dan
waktu penempatan informasi tersebut.
o Public Affairs : Bagian khusus dari PR yang membangun dan
mempertahankan hubungan Pemerintah dan komunitas lokal dalam
rangka mempengaruhi kebijakan publik.
o Lobbying : Bagian khusus dari PR yang berfungsi untuk menjalin dan
memelihara hubungan dengan Pemerintah terutama dengan tujuan
mempengaruhi penyusunan Undang – undang dan regulasi.
o Manajemen
Isu
:
Proses
proaktif
dalam
mengantisipasi,
mengindentifikasi, mengevaluasi, dan merespon isu – isu kebijakan
publik yang mempengaruhi hubungan organisasi dengan publik
mereka.
PUBLISITAS DAN PRESS AGENTRY
Perbedaan yang mendasar antara publisitas dengan press agentry. Keduanya
sama-sama memanfaatkan media massa tanpa harus membayar. Menurut cutlipcenter press agentry lebih bertujuan untuk mendapatkan pemberitaan (ekspos)
media massa daripada membangun pengertian public (public understanding).
Publisitas lebih menekankan pada hal yang terakhir ini. Press agentry lebih
berpijak pada teori komunikasi massa agenda setting yang menyatakan bahwa
semakin sering seseorang atau suatu organisasi diberitakan media massa, maka
orang atau organisasi itu menjadi semakin penting bagi masyarakat.
2.
Latihan
Jawablah latihan soal di bawah ini sesuai petunjuk!
9 / 14
1) Jelaskan apakah yang dimaksud Press Agentry ?
2) Apakah yang dimaksud dengan adverrtising secara konsep dan
kerjasamanya ?
3) Jelaskan kenapa manajemen isu dapat memepengaruhi hubungan
organisasi dengan publik mereka ?
4) Apakah perbedaan yang mendasar antara publisitas dengan press
agentry ?
3.
Rangkuman
Pekerjaan humas lainnya yang terkait dengan publisitas adalah “press agentry”
yaitu suatu kegiatan yang menampilkan peristiwa atau rencana yang bertujuan
untuk menarik perhatian media massa secara terus menerus kepada seseorang
produk atau organisasi.
4.
Tes Formatif
Pilihlah salah satu jawaban
1)
Pilih satu jawaban yang tidak tepat tentang Press Agentry yaitu :
a) humas harus mengetahui informasi seperti apa yang akan menarik
perhatian media massa (gatekeepers).
b) suatu kegiatan yang menampilkan peristiwa atau rencana yang
bertujuan untuk menarik perhatian media massa secara terus
menerus kepada seseorang produk atau organisasi.
c) Berita di media massa berasal dari humas suatu organisasi atau
perusahaan kepada media massa.
d) Press Agentry selalu menunggu berita dari media massa yang
mengambil liputan dilokasi kejadian dan bersifat melaporkan saja.
2) Apa fungsi manajemen isu dalam sisi publisitas :
10 / 14
a) Proses
proaktif
dalam
mengantisipasi,
mengindentifikasi,
mengevaluasi, dan merespon isu – isu kebijakan publik yang
mempengaruhi hubungan organisasi dengan publik mereka.
b) Membuat berita yang berkembang dan tidak sesuai dengan fakta di
lapangan
c) Membuat sensasi demi keuntungan publisitas dan menjadi nomor
satu dalam pemberitaan
d) Merespon isu dan mengubah menjadi propaganda yang dikemas
menarik
3) Mana yang bukan sifat yang positf pada publisitas :
a) Publisitas lebih menekankan pada hal membangun public
b) Kepercayaan menjadi nomor satu dan perlu ada hall yang lebih
khusus agar dapat mengambil hati khalayak
c) Menciptakan publik understanding jauh lebih sulit dan memakan
waktu lama
d) Teori yang mendasari psikologi masa dan sosiologi adalah suatu cara
yang tepat dalam membangun opini publik
e) Ekspose saja sudah cukup untuk publisitas
5). Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Tingkat penguasaan = (Jumlah jawaban benar : 6 ) x 100 %
Arti tingkat penguasaan yang diperoleh adalah :
11 / 14
Baik sekali
=
90 – 100 %
Baik
=
80 – 89 %
Cukup
=
70 – 79 %
Kurang
=
0 – 69 %
6).
Kunci Jawaban
Tes formatif 2
1) b
2) a
3) e
7).
Daftar Pustaka

Mahmud Machfoedz, Komunikasi Pemasaran Modern (Yogyakarta : RizQita
Printing, 2010).

Roni Tabroni, M.Si,, Komunikasi Politik Pada Era Multimedia (Bandung :
Simbiosa Rekatama Media, 2012).

John
E.
Kennedy
dan
R.
Dermawan
Soemanagara,
Marketing
Communication Taktik & Strategi (Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer, 2009).

Yatri Indah Kusumastuti, Komunikasi BIsnis (Bogor : IPB Press, 2009).

Firsan Nova, Crisis Public Relations (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,
2011).

Sandra Oliver, Strategi Public Relations (Jakarta : Erlangga, 2001).

Yosal Iriantara, Media Relations (Bandung : Simbiosa Rekatama Media
2005).

Nurudin M.Si, Hubungan Media – Konsep Dan Aplikasi (Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada, 2008).

Albert Street, Pemasaran Internet (Jakarta : Salemba Empat, 2000).

Drs. Suryadi, Strategi Mengelola Public Relations (Jakarta : EDSA Mahkota,
1970).
12 / 14

Bob Julius Onggo, Cyber Public Relations (Jakarta : PT Elex Media
Komputindo, 2004).

Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A. , Komunikasi dan Modernisasi
(Bandung : Mandar Maju 2005).

Wahidin Saputra dan Rulli Nasrullah, Public Relations 2.0 (Jakarta : Gramata
Publishing, 2001).

Agung Laksmana, Internal Public Relations (Jakarta : Republika, 2010).

Rini Darmastuti, S.Sos,, M.Si., Media Relations (Yogjakarta : CV Andi Offset,
2012).

Brenda Kienan, Small Business Solution E-Commerce (Jakarta : PT Elex
Media Komputindo, 2000).

Fred E. Hahn and Kenneth G Mangu, Beriklan dan Berpromosi Sendiri
(Jakarta : PT Grasindo, 1999).

Soleh Soemirat, Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Relations (Jakarta :
Rosda, 2002).

Suryadi, Drs., Strategi Mengelola Public Relations Organisasi (Jakarta :
EDSA Mahkota, 2007)
Swa kelompokk media, majalah MIX marketing communications (Jakarta :
SWA, januari 2013)
https://en.wikipedia.org/wiki/Public_relations diakses tanggal 9 Juli 2013
https://en.wikipedia.org/wiki/Online_and_offline diakses tanggal 9 Juli 2013
http://en.wikipedia.org/wiki/Streaming_media diakses tanggal 9 Juli 2013
https://en.wikipedia.org/wiki/Internet_radio diakses tanggal 9 Juli 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/WordPress diakses tanggal 9 Juli 2013
http://en.wikipedia.org/wiki/Media_relations diakses tanggal 9 Juli 2013
13 / 14
14 / 14
Download