KIAT-KIAT MEMPUBLIKASIKAN KINERJA KEMENTERIAN DAN LEMBAGA Disampaikan oleh: Asdep Pengembangan Sistem Administrasi Umum Pemerintahan Dra. Widiastuti KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA Reformasi Birokrasi merupakan transformasi segenap aspek dalam manajemen pemerintah menuju pemerintah berkelas dunia AREA PERUBAHAN REFORMASI BIROKRASI Organisasi Tatalaksana • Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing) • Sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur, dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance Peraturan Perundang-undangan • Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih, dan kondusif Sumber Daya Manusia Aparatur • SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera Pengawasan • Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN Akuntabilitas • Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Pelayanan Publik Pola Pikir (mind set) dan Budaya Kerja (culture set) Aparatur • Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat • Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi 3 REFORMASI BIROKRASI Program, Kegiatan, dan Hasil Yang Diharapkan Pada Tingkatan Mikro (2010 – 2014) PROGRAM DAN KEGIATAN HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Pembentukan tim manajemen perubahan Tim manajemen perubahan K/L dan Pemda K/L dan Pemda yang terdiri dari para agen perubahan 2. Penyusunan strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi K/L dan Pemda termasuk rencana implementasinya Strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi K/L dan Pemda termasuk rencana implementasinya 3. Sosialisasi dan internalisasi Terbangunnya kesamaan persepsi, komitmen, konsistensi serta keterlibatan dalam pelaksanaan program dan kegiatan reformasi birokrasi pada seluruh tingkatan pegawai pada K/L dan Pemda 4 STRATEGI KOMUNIKASI Tingkat Keterlibatan & Rasa memiliki Yang Dibutuhkan Perjalanan Manajemen Perubahan Membangun keterlibatan dan rasa memiliki para pemangku kepentingan dengan membangun pengetahuan/kesadaran, pemahaman, buy-in, komitmen dan keterlibatan dalam bentuk tindakan TINDAKAN Berpartisipasi dalam memfasilitasi perubahan, perilaku atau prosedur untuk mendukung proses perubahan KOMITMEN Mengartikulasikan kepemilikan atas perubahan AKTIVITAS KOMUNIKASI Berfokus pada pembangunan pengetahuan/kesadaran, pemahaman, dan buy-in BUY-IN Memiliki kesediaan bekerja menuju perubahan PEMAHAMAN Menerima sifat & tujuan perubahan PENGETAHUAN KESADARAN Menyadari bahwa perubahan harus segera dilakukan PELATIHAN DAN DUKUNGAN UNTUK BERHASIL akan memperkuat komitmen dan mengarahkan pada keterlibatan yang lebih besar untuk bertindak 5 STRATEGI KOMUNIKASI Faktor-faktor yang komunikasi, adalah: harus Kegiatan diperhatikan dalam pengembangan strategi • jenis kegiatan apa yang akan dikomunikasikan? Sumber daya (resources) • berapa banyak anggaran yang dibutuhkan untuk mensosialisasikan kegiatan reformasi birokrasi ini? Sarana dan prasarana komunikasi apa yang diperlukan? Ketrampilan apa yang harus dimiliki untuk mengkomunikasikan kegiatan reformasi birokrasi ini? Timing • berapa lama jangka waktu yang diperlukan untuk mengkomunikasikan? Event atau kesempatan khusus apa yang bisa digunakan sebagai media komunikasi? Pesan kunci • pesan apa yang akan disampaikan pada audience – terkait problem yang dihadapi dan solusi yang ditawarkan dari reformasi birokrasi ini. Evaluasi • bagaimana mengukur keberhasilan strategi komunikasi, termasuk bentuk perilaku apa yang diubah? Sasaran • siapa yang menjadi sasaran komunikasi? Komunikator Media komunikasi • siapa yang akan menyampaikan pesan dalam komunikasi? • bagaimana kegiatan dan hasil reformasi birokrasi akan dipromosikan dan disosialisasikan? media komunikasi apa yang paling tepat untuk menjangkau audience? 6 MODEL KEHUMASAN Reformasi birokrasi menuntut transparansi dan akuntabilitas informasi. Untuk itu, diperlukan komunikasi yang lebih interaktif dengan mempergunakan model komunikasi dua arah timbal balik yang simetris. Tujuan model ini adalah untuk menciptakan komunikasi dua arah dengan pengaruh yang seimbang. 7 KEBIJAKAN KEHUMASAN 2013 - 2014 Konseptualisasi 2011-2012 Kehumasan Transformasi Kehumasan 2007- 2010 Revitalisasi Kehumasan 8 2007- 2010 Revitalisasi Kehumasan Kesepakatan Bersama Tiga Menteri (MENKOMINFO, MENDAGRI, dan MENPAN) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/12/M.PAN/08/TAHUN 2007 Lima Pedoman Umum Kehumasan • • • • NOMOR : 41 Tahun 2007 NOMOR : 373/M.KOMINFO/08/2007 NOMOR : KB/01/M.PAN/08/2007 tentang Revitalisasi Fungsi Humas pada Instansi Pemerintah, Kesekretariatan Lembaga Negara, Pemerintahan Daerah, dan Badan Usaha Milik Negara • tentang Pedoman Hubungan Masyarakat di lingkungan instansi Pemerintah • PerMenPAN dan RB No. 27 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Audit Komunikasi di Instansi Pemerintah • PerMenPAN dan RB No. 28 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Komunikasi Organisasi di Instansi Pemerintah • PerMenPAN dan RB No. 29 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pengelolaan Komunikasi Krisis di Instansi Pemerintah; • PerMenPAN dan RB No. 30 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Tata Kelola Kehumasan di Instansi Pemerintah; • PerMenPAN dan RB No. 31 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Infrastruktur Hubungan Masyarakat di Instansi Pemerintah. 9 2011-2012 Transformasi Kehumasan Pedoman Umum (2011) Pedoman Umum (2012) PerMenPAN dan RB Nomor 54 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pemetaan Pemangku Kepentingan di Lingkungan Instansi Pemerintah Pedoman Umum Pemanfaatan Media Sosial di Instansi Pemerintah PerMenPAN dan RB Nomor 55 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Hubungan Media di Lingkungan Instansi Pemerintah Pedoman Umum Penulisan dan Presentasi Humas di Instansi Pemerintah 10 2013 - 2014 Konseptualisasi Kehumasan Aktualisasi Implementasi Konseptualisasi Kehumasan Akselerasi Inovasi 11 2013 - 2014 Konseptualisasi Kehumasan Pedoman Umum Opini Publik Instansi Pemerintah Pedoman Umum Mekanisme Hak Jawab Instansi Pemerintah Pedoman Umum Manajemen Even Instansi Pemerintah Pedoman Umum Keterampilan Lobi dan Negosiasi Instansi Pemerintah Pedoman Umum Manajemen Citra dan Reputasi Instansi Pemerintah 12 HUMAS PEMERINTAH PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU RESPONSIBLE PROACTIVE REACTIVE PAST PRESENT FUTURE BAGAN PARADIGMA LAMA DAN BARU 13 TUGAS HUMAS PEMERINTAH Melaksanakan komunikasi timbal balik antara instansi pemerintah dan publik yang terencana untuk menciptakan saling pengertian dalam mencapai tujuan, demi memperoleh manfaat bersama Meningkatkan kelancaran arus informasi dan aksesibilitas publik Meningkatkan koordinasi dalam penyebarluasan informasi tentang kebijakan pemerintah Membangun citra dan reputasi positif 14 PERAN HUMAS PEMERINTAH Komunikator Prescriber Katalisator PERAN HUMAS PEMERINTAH Konselor, Advisor, dan Interprator Diseminator Fasilitator 15 PERAN HUMAS PEMERINTAH Komunikator Katalisator •Humas pemerintah berperan membuka akses dan saluran komunikasi dua arah, antara instansi pemerintah dan publiknya, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui sarana kehumasan. •Humas pemerintah berperan dalam melakukan berbagai pendekatan dan strategi guna mempengaruhi sikap dan pendapat publik untuk menyelaraskan kepentingan pemerintah dengan publik. Diseminator •Humas pemerintah berperan dalam pelayanan informasi terhadap internal organisasi dan publiknya, baik langsung maupun tidak langsung, mengenai kebijakan dan kegiatan masing-masing instansi pemerintah. Fasilitator •Humas pemerintah berperan menyerap perkembangan situasi dan aspirasi publik untuk dijadikan masukan bagi pimpinan instansi pemerintah dalam pengambilan putusan. Konselor, Advisor, dan Interprator Prescriber •Humas merupakan konsultan, penasihat, dan penerjemah kebijakan pemerintah. •Humas berperan sebagai salah satu instrumen strategis pemimpin puncak penentu kebijakan. 16 KONDISI YANG DIHARAPKAN citra yang baik dan bereputasi (good image) itikad baik (goodwill) saling memahami (mutual understanding) saling percaya (mutual confidence) saling menghargai (mutual appreciation) saling bertoleransi (mutual tolerance) 17 PERMASALAHAN Dinamika instansi atau perusahaan semakin besar dan berkembang. Masyarakat semakin kritis dan mereka tidak mau kepentingannya terganggu. Persaingan antarinstansi semakin ketat. Tuntutan, keinginan, dan harapan masyarakat terhadap pelayanan pemenuhan kebutuhan informasi makin tinggi. Perkembangan teknologi komunikasi sangat luar biasa. Besarnya pengaruh opini publik terhadap citra dan reputasi positif, sikap, perilaku, dan kelembagaan. Besarnya pengaruh sosial ekonomi dan budaya terhadap perubahan masyarakat. 18 PERMASALAHAN Besarnya pengaruh media massa dan media sosial (facebook, twitter, blog, web) terhadap pembentukan opini publik. Kecanggihan teknologi (cetak jarak jauh), dampak media siar baru, dan pengaruh teknologi multimedia dapat membentuk opini menjadi kekuatan media dan publik. Peledakan informasi (kuantitas, kualitas, dan kecepatan informasi) yang berpotensi menciptakan krisis dan perbedaan persepsi. Tuntutan perubahan pola pikir (mindset), pola budaya (cultural-set), etika, dan kode etik kehumasan, yaitu • perubahan pola pikir, sikap, dan tindakan; • perubahan budaya kerja; • penegakan etika penyelenggara negara; dan • perubahan paradigma lama ke paradigma baru (paradigm shift). 19 S.E.R.A • Proses kerja yang rumit, disederhanakan (simplification) S • Proses kerja yang belum ada, diciptakan (reengineering) E R • Proses kerja yang tidak perlu, dieliminasi (elimination) A • Proses kerja yang ada diintegrasikan dengan teknologi (automation) 20 20 Strategic Communication Planning Guide Overall goals Identify goals and outcome Develop vision and mission statement Integrate values Critical elements of a communications plan Ongoing activities Identify target audience Ensure positive Media coverage Conduct research Source editorial Endorsements and Columnist support Develop messages Identify and train spoke people Produce materials Build media partnership Asses resources Be mindful of internal communications Write work plan Consider advertising Develop crisis control and backlash plan Sumber:Heather Dowey, 2007 Conduct evaluations 21 Jenis Komunikasi komunikasi intrapribadi komunikasi online komunikasi nonmassa komunikasi antarpribadi komunikasi massa komunikasi organisasi; komunikasi kelompok; 22 Komunikasi Organisasi Salah satu fungsi yang esensial dalam pelaksanaan reformasi birokrasi adalah fungsi komunikasi organisasi. Komunikasi organisasi merupakan salah satu kegiatan reformasi birokrasi di bidang kehumasan dalam upaya mewujudkan tata kelola kehumasan yang baik menuju pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan penciptaan kesejahteraan masyarakat 23 Komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan organisasi dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain, baik formal maupun non formal, untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau selalu berubah-ubah di dalam rangka mencapai visi, misi, dan tujuan instansi pemerintah. 24 Fungsi Komunikasi Organisasi Kehumasan informatif instruktif/koersif edukatif • yaitu memahami pedoman komunikasi organisasi kehumasan; • yaitu mewajibkan seluruh aparat humas untuk menggunakan pedoman komunikasi organisasi kehumasan; • yaitu memberikan panduan bagi proses pembelajaran aparat humas dalam menjalankan komunikasi organisasi; persuasif • yakni mendorong dan memberikan alternatif bagi aparat humas untuk menggunakan pedoman komunikasi organisasi kehumasan; regulatif • yatu menjalankan komunikasi organisasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan etika humas integratif • yaitu menyatukan kesamaan persepsi, komitmen, rasa memiliki, dan tanggung jawab aparat humas terhadap pengelolaan komunikasi organisasi; jembatan komunikasi • yakni melakukan mediasi antarinstansi dalam pengelolaan komunikasi organisasi. 25 Iklim Organisasi • Ada lima dimensi penting dalam iklim komunikasi: Membangun kepercayaan, dapat dipercaya, dan dapat menyimpan rahasia Saling mendukung Partisipasi dalam membuat keputusan Tujuan kinerja dikomunikasikan dengan jelas. Keterbukaan dan transparansi 26 Audit komunikasi adalah analisis yang lengkap atas sistemsistem komunikasi internal dan eksternal instansi pemerintah Audit Komunikasi Kehumasan adalah kajian tentang kebutuhan dan praktik komunikasi kehumasan, dengan menggunakan metode penelitian untuk melakukan analisis atas tujuan-tujuan organisasi dan menghubungkan tujuan-tujuan tersebut dengan kegiatan komunikasi yang berlangsung 27 penghargaan dan sanksi. proses penyampaian pesan; kepemimpinan dan kewenangan; model komunikasi yang diterapkan antara instansi pemerintah dengan publiknya; gaya komunikasi; saluran komunikasi; norma-norma yang digunakan; pemecahan masalah dan pembuatan keputusan; peran dan fungsi masingmasing anggota instansi pemerintah dalam berbagai kelompok; media komunikasi; Dimensi Audit Komunikasi ketepatan waktu; frekuensi komunikasi; umpan balik publik; partisipasi anggota instansi pemerintah dan publik; keterbukaan dan kejujuran; kejelasan arti pesan; 28 Komunikasi organisasi yang berjalan dengan baik mampu membantu pengelolaan, penyediaan, dan pelayanan informasi yang cepat, akurat dan berkualitas. 29 Kompetensi keterampilan (skill) Kompetensi manajerial Kompetensi penguasaan wawasan (knowledge) Kompetensi profesionalisme 30 TERIMA KASIH 31