Paper Title (use style: paper title)

advertisement
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD
Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd
S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MI AL HIDAYAH
SUMBERSUKO PANDAAN
Rizma Nur Amalia
148620600180 semester 6 A3 S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah
Sidoarjo
[email protected]
Abstrak
Berpikir kritis ini bertujuan untuk mengetahui proses belajar siswa dalam
mengerjakan soal matematika bentuk uraian berdasarkan sikap belajar
para siswa. Setiap siswa memiliki sikap belajar yang berbeda-beda.
Subjek penelitian terdiri dari 10 siswa yang masing- masing memiliki
sikap belajar yang berbeda yakni kognitif [konseptial], afektif
[emosional], konatif [perilaku atau action component]. Instrumen
penelitian meliputi penelitian, tes berpikir kritis, dan wawancara. Teknik
pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah berupa wawancara, tes
dan observasi. Analisis data dilakukan dengan cara pengambilan
simpulan, hasil tes dan penyajian yang diberikan oleh peneliti. Cara
berpikir kritis para siswa auditorial, visual dan kinestetik pada identitas
dan definisi memiliki kesamaan dalam memecahkan masalah berbentuk
soal cerita. Perbedaan itu terdapat pada lagkah dan pilihan yang dipilih
siswa berasaskan fakta dan juga alasan yang logis yang telah diberikan,
sementara perbedaan lain yang terletak kepada kejelian para siswa dalam
melakukan pemeriksaan kembali atas jawaban yang sudah didapatkan.
Kata Kunci: Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah, Soal Cerita, Sikap Belajar
PENDAHULUAN
Pelajaran
matematika
dipandang
lebih banyak mengetahui apa saja isi
sebagai mata pelajaran yang sulit bagi
dunia matematika.
anak usia Sekolah Dasar. Selain dianggap
Amir (2015) setiap siswa memilik i
sulit, guru yang mengajar mata pelajaran
cara belajar masing masing yang berbeda
ini juga dianggap menakutkan untuk
dalam memahami informasi atau mata
siswa, dan akibatnya siswa takut untuk
pelajaran,
belajar. Sebenarnya kalau kita perhatikan
pengaruhi oleh sikap dan gaya belajar
mata pelajaran matematika untuk tingkat
siswa. kita bisa menjelaskan kepada anak
Sekolah Dasar ini sangat menyenangkan
bahwasanya belajar matematika itu tidak
dan bisa mengasah otak anak menjadi
sulit dan menyenangkan, sehingga anak
1
hal ini salah satunya di
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD
Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd
S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
tidak
merasa takut dengan pelajaran
Matematika.
Di
Era
pembelajaran
merupakan
Globalisasi
seperti
matematika
ini
di sekolah
utama
pendidikan.
dalam
Dan
juga
sudah ditetapkan dalam Kurikilum.
memecahkan
atau
menyatakan
bahwa,
suatu
keputusan,
keinginan
untuk
memenuhi
dapat
suatu
memahami,
mencerna sebuah jawaban, dan mencari
pencapaian
suatu
makna.
pendidikan
sekolah dasar, siswa (anak-anak) harus
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
2006
membantu
merumuskan suatu masalah. Mengambil
prioritas
pembangunan
juga
pelajaran
melakukan langkah- langkah kecil dahulu
sebelum akhirnya
kreatif dalam hal
matematika sangat perlu diberikan kepada
berpikir dalam sebuah peningkatan yang
seluruh peserta didik yang di mulai dari
jauh lebih tinggi. Dan salah satunya hal
pendidikan
yang paling disukai dari para siswa ialah
sekolah
dasar
untuk
pembekalan para siswa dengan memiliki
sikap
kemampuan
logis,
mendapatkan suatu informasi yang baru
sistematis, analitis, kritis, dan kreatif. Dan
dan memiliki kemauan yang tinggi untuk
juga
berubah
berpikir
memiliki
yang
kemampuan
saling
keterbukaan para siswa untuk
membantu atau bekerja sama. Dalam
Apabila anak-anak diberi kesempatan
kompetensi itu juga diperlukan supaya
untuk mengungkapkan pemikiran dalam
para siswa juga dapat memiliki sikap atau
tingkatan yang lebih tinggi di setiap
kemampuan
tingkatan
untuk
memperoleh
dan
dalam suatu kelas, mereka
mengolah pemanfaatan suatu informasi
akan
dan juga untuk bertahan hidup pada suatu
membedakan mana antara ketidak benaran
keadaan yang selalu saja berubah dan
dan
tidak tetap.
penampilan, opini dan fakta. sebuah
John
Dewey
menganjurkan agar
menjadi
terbiasa
kebenaran,
pengetahuan
dan
dan
kenyataan
sebuah
bisa
dan
keyakinan.
setiap sekolah mengajarkan kepada para
Secara alamiah
mereka akan
selalu
siswa bagaimana cara berpikir yang baik
memiliki sebuah
pemikiran
dengan
dan benar kepada siswanya.
menggunakan suatu pembuktian yang bisa
Menurut Ruggiero (Johnson, 1998),
dipercaya dengan sebuah logika yang bisa
berpikir adalah segala atau suatu aktivitas
masuk
akal.
yang berhubungan dengan mental dan
kemampuan
Dengan
berpikir
demikian,
anak
mulai
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD
Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd
S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
berkembang karena anak mulai terbiasa
melakukan analisis dengan pemikiran
membangun pemikiran yang kreatif dan
sendiri untuk memastikan bahwa dia
memiliki imajinasi yang baikuntuk suatu
sudah
hal yang berbeda.
menyimpulkan kesimpulan yang baik.
Dilihat
dari
semua
menemukan
pilihan
dan
kemungkinan
Menurut Ennis (2000) berpikir kritis
kemungkinan yang tidak terduga, dan
merupakan cara berfikir yang rasional dan
pola pikir dengan cara baru mengenai
efektif yang terfokuskan pada
masalah- masalah
ada.
diyakini dan dilakukan. Rasional memiliki
Menggunakan suatu keahlian dalam hal
keyakinan dan sudut pandang yang diukur
berpikir untuk
oleh pembuktian. Proses pengambilan
yang
tingkatan yang tinggi.
Untuk itu dalam hal
mengajarkan
sudah
yang
kepada
yang
benar
keputusan itu menurut Moore dan Parker
siswa-siswi
(Fowler, 1996) sebaiknya dilakukansecara
kebiasaan berpikir mendalam
baik dan hati-hati dan tidak terburu-buru.
Menurut Paul, Elder, & Bartell, 1995;
Hal ini berarti berpikir kritis menuntut
dalam Suriadi, 2006 Berpikir kritis berasal
penggunaan berbagai macam strategi agar
dari satu bahasa yunani yaitu kritikos dan
dapat menghasilkan keputusan yang baik
kriteron.
dan benar.
Kata
kritikos
yang
berarti
pertimbangan, dan criterion berarti ukuran
Pengertian berpikir kritis tersebut dapat
baku, sehingga dapat disimpulkan berpikir
disimpulkan yaitu suatu proses pemecahan
kritis
masalah dalam suatu hal atau konteks
adalah
pertimbangan
yang
didasarkan pada suatu ukuran baku.
interaksi dengan diri sendiri atau pribadi,
Berikut definisi menurut beberapa para
dan proses berpikir kritis ini merupakan
ahli tentang berpikir kritis yaitu, Chaffee
proses
(Suriadi,2006) mengatakan berpikir kritis
informasi,
adalah berpikir untuk mengetahui secara
diterima sebelumnya.
sistematis berpikir kritis
itu sendiri.
menalar
yang
kesimpulan
berdasarkan
yang
sudah
Facione (Suriadi, 2006) mengatakan
Maksud lain tidak hanya memikirkan
masih
dengan di sengaja tapi juga meneliti
keterampilan dalam konteks berpikir kritis
bagaimana orang lain menmakai akal dan
yang diajukan oleh para ahli, meskipun
logika. Hal ini mengetahui bahwa dengan
menggunakan istilah yang berbeda yang
berpikir
sesuai dengan sudut pandang dan terfokus
kritis
memungkinkan
anak
3
ada
beberapa
rumusan
dan
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD
Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd
S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
ke perhatian yang diikutinya. Oleh sebab
para siswa
untuk
ikut serta dalam
itu para ahli mempunyai konsesus yang
mengerjakan soal soal,
meliputi keterampilan berpikir kritis.
peneliti
dengan cara
mempraktekkan
bagaimana
mengerjakan soal dengan mudah dan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada saat peneliti melakukan observasi
menyenangkan tanpa
membuat siswa
menjadi tegang atupun takut.
para siswa berantusias sekali menyambut
Setelah itu para siswa menjadi lebih
kedatangan peneliti. Peneliti menjelaskan
antusias untuk mengikuti mengerjakan
kepada para siswa maksud dan tujuan
soal yang diberikan oleh si peneliti, yang
peneliti datang dikelas. Setelah peneliti
sebelumnya hanya 3 orang yang bersedia
menjelaskan
tujuannya
mengerjakan soal kini bertambah 3 orang
datang ke kelas yaitu untuk meminta
lagi yang berantusias mengerjakan soal.
bantuan para siswa mengerjakan soal soal
Disamping
matematika, ada beberapa siswa yang
peneliti
terlihat seperti tidak senang, dengan
semangat, kepada para siswa supaya
menunjukkan
mereka tidak takut dengan mata pelajaran
maksud
sikap
dan
yang
tiba
tiba
siswa
juga
mengerjakan
memberikan
soal
motifasi,
menunduk, menghela nafas, merengek
matemtika,
ketakutan dan ada juga yang langsung
mengerjakan tugas para siswa sudah
reflex
berargumen
berkata
tidak
mau
untuk
mengerjakan soal tersebut.
karena
bahwa
matematika
Dari 10 siswa hanya 3 orang saja yang
sangat
sebelum
mata
siswa
pelajaran
sulit
dan
membingungkan.
mau mengerjakan soal sebelum memulai
Ditambah lagi guru yang mengajar
mengerjakan soal peneliti menjelaskan
mata pelajaran matematika banyak yang
terlebih
cara
tidak disukai oleh siwa karena kebanyakan
mengerjakan soal soal dengan cara yang
guru matematika menakutkan bagi anak
mudah,
anak. Peneliti mencoba menghilangkan
dahulu
bagaimana
menyenangkan
membosankan,
dan
dan
tidak
peneliti
juga
argumen
para
siswa
tentang
guru
memberikan pengertian kepada siswa
matematika yang menakutkan. Setelah
bahwa mata pelajaran matematika tidaklah
para siswa mengerjakan soal soal, peneliti
susah dan menyenangkan. Sebagai contoh
menanyakan pendapat kepada para siswa
peneliti mencoba kembali meyakinkan
bagaimana
perasaan
mereka
saat
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD
Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd
S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
mengerjakan tugas yang peneliti berikan
sikap siswa yang mengerjakan dengan
dan
sikap yang tidak biasa yaitu dengan cara
para
siswa
senangnya,
soal
menjawab
dengan
matematika
yang
berpindah pindah tempat.
diberikan sangatlah mudah. Dan peneliti
Disitulah
mencoba memberikan contoh soal yang
bagaimana
lain dan mereka bisa mengerjakan dengan
mengerjakan
baik dan benar.
diberikan
Dari
10
siswa
yang
peneliti
sikap
mengetahui
para
tugas
siswa
dalam
matematika
peneliti.
Dan
yang
peneliti
berantusias
mengetahui bagaimana sikap para siswa
mengerjakan soal 6 orang, dan sisanya
dalam mengerjakan soal soal yang sudah
masih bertanya bertanya apakah benar
diberikan.
mudah mengerjakan soal matematika yang
dianggapnya sangat sulit dan menakutkan
kemudian
peneliti
memberikan
SIMPULAN
soal
Berpikir
adalah
serangkaian,
kembali untuk dikerjakan bersama sama
gagasan, ide atau konsep konsep yang
dan
diarahkan
para
siswa
berantusias
untuk
mengerjakan soal yang peneliti berikan.
masalah.
Pada saat para siswa mengerjakan soal
soal
yang
peneliti
berikan,
kepada
suatu
Berpikir kritis
pemecahan
yaitu suatu
pemikiran yang dilakukan oleh siswa dan
peneliti
memiliki suatu alasan yang relevan dan
memperhatian sikap para siswa dalam
efektif
mengerjakan soal. Ada 2 orang siswa yang
pengambilan sebuah keputusan tentang
mengerjakan soal itu dengan cara yang
suatu hal atau apa yang harus ia yakini
menurut
teman
dan
merasa
terganggu,
mengerjakan
teman
sekelilingnya
karena
siswa
mengandalkan
tidak
diyakini.
melibatkan
pemikiran
berpikir
yang
suatu
kritis
logisdan
cara
penalaran termasuk keterampilan seperti
itu
perbandingan klasifikasi, penyebab atau
sekelilingnya
efek penalaran, perencanaan, hipotesis,
merasa tidak nyaman untuk mengerjakan
dan mengkritisi. Apabila berpikir kritis
soal soal yang peneliti berikan.
dilatih terus menerus maka dapat melatih
berpindah
membuat
soal soal dengan
ini
dengan
pindah
teman
tempat,
teman
dan
Ada siswa yang mengerjakan soa l
kecerdasan otak anak dan kebiasaan ini
dengan sangat teliti dan hati hati, siswa
akan
terebut juga merasa terganggu dengan
menjadi anak yang lebih kritis.
5
menjadikan sikap
dasar
untuk
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD
Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd
S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Dalam
menyelesaikan
masalah
Ruggiero, Vincent R. (1998). The Art of
mengambil suatu keputusan atau ingin
Thinking. A Guide to Critical
mendapatkan
and Creative Though. New
suatu
ide
yang
baru,
sebaiknya melakukan suatu hal yang
positif dan yang harus dilakukan pertama
kali yakni berpikir, dari befikir itulah yang
akan
membuat
semua
masalah
kita
teruraikan dan akan tetapi tidak dibatasi
oleh pemikiran kita sendiri. dan kita juga
bisa meminta suatu pendapat kepada
orang lain untuk bisa menguraikannya
menjadi suatu pembahasan yang baik.
Kemampuan seseorang untuk berpikir
kritis sangatlah dibutuhkan, karena ilmu
pengetahuan
dan
ilmu
teknologi
berkembang dengan sangat cepat dan
sangat pesat. Dan juga memungkinkan
bagi siapa saja bisa mendapatkan suatu
informasi dengan sangat cepat dan sangat
mudah.
DAFTAR PUSTAKA
Amir, M. F. (2015). Proses Berpikir
Kritis Siswa Sekolah Dasar Dalam
Memecahkan Masalah Berbentuk
Soal
Cerita
Matematika
Berdasarkan Gaya Belajar. Jurna l
Math
Educator
Nusantara :
Wahana Publikasi Karya Tulis
Ilmiah Di
Bidang Pendidika n
Matematika, 1(2).
York:Sons, Inc
Download