morning update selasa, 10 juni 2008

advertisement
MORNING UPDATE
SELASA, 10 JUNI 2008
Perdagangan Kemarin (09 JUNI 2008)
IHSG
2410,077
IHSG (chg)
+7,841
Volume (miliar lembar)
2,8
Nilai (Rp triliun)
5,0
ULASAN PASAR
IHSG pada perdagangan Senin (9/6) ditutup naik 7,840 poin
(0,326%) ke level 2.410,077. Saham Bumi Resources (BUMI) adalah
pemicu utama kenaikan IHSG hari ini. Indeks LQ-45 naik 2,385 poin
(0,47%) ke level 508,018. Jakarta Islamic Index (JII) naik 5,934 poin
(1,37%) ke level 438,286, dan Kompas100 menguat 2,587 poin
(0,44%) ke level 596,184. Pada perdagangan hari ini terdapat 65
emiten membukukan kenaikan harga saham, sementara harga
saham 60 emiten stagnan dan selebihnya 121 emiten harganya
turun.Sejumlah saham-saham yang ditutup menguat di top gainers
di BEI pada Seni ini di antaranya adalah BUMI, MIRA , PNBN , MEDC
dan
PTBA.
PREDIKSI PASAR
Indeks diprediksi bergerak fluktuatif. Bursa regional yang
bervariasi tidak terlalu mempengaruhi indeks. Pelaku asar
disarankan selektif memilih saham terutama saham
pertambangan.
BURSA REGIONAL
Exchange
Close
Chg
%chg
DJIA
12.280,32
+70,51
+0,58%
N225
14.291,24
+109,86
+0,77%
NDX
2.459,46
-15,10
-0,61%
-11,68
-0,43%
STI
3.072,34
SAHAM DUAL LISTING ( NYSE)
Saham
USD
ISAT
33,00
33,58
TLKM
1 USD = Rp.9.350,Kenaikan Saham Terbesar
Saham
Penutupan
IDR Eqv *
6.171
7.849
Growth
38,2%
26,1%
86,5%
REKOMENDASI HARIAN TOP FREKUENSI HARIAN
ResisSaham
Close
Suport
Rec
Tance
BUMI
BOW
8450
6975
8700
MIRA
790
730
880
BOW
MEDC
5600
4775
5375
BUY
ANTM
3175
3150
3850
BOW
PNLFSPEK
86
70
95
W
PNLF
191
153
203
SPEK
UNSP
BOW
1890
1775
2125
BBRI
BOW
5350
5500
7125
APEX
SPEK
2200
1945
2195
PTBA
15600
10050
15000
BOW
Trading
Range
7650-8500
660-830
5050-5600
3050-3200
52-90
160-203
1800-1900
5250-5450
2075-2225
1480015600
Ket: BOW = Buy On Weakness, Spek = Shm Spekulatif
REKOMENDASI SAHAM ASTRA GROUP
ResisSaham
Close
Support
Tance
Rec
AALI
25600
24875
29450
BOW
ASII
BOW
19800
19350
22500
ASGR
610
480
700
BUY
UNTR
12950
12675
15000
BOW
Trading
Range
2380025600
1925019800
590-620
1250013000
Chg
AALI
25600
1150
TINS
34360
800
BUMI
8450
550
MEDC
5600
350
PTBA
15600
Penurunan Saham Terbesar
Chg(%)
+11,68%
+0,36%
FINANCIAL REPORT HIGHLIGHT
SEKTOR PLASTIK & KEMASAN : YPAS
Income
Per 31/12/06
Per 31/12/07
Statement
( Rp Juta )
(Rp Juta )
241.230
174.551
-Revenue
25.242
20.014
-Op.Profit
13.459
7.215
-Net Profit
350
Saham
Penutupan
Chg
SMDR
5200
200
LPCK
420
180
BBRI
5350
150
BDMN
5150
150
EXCL
2150
125
REKOMENDASI SAHAM TELEKOMUNIKASI
Support ResisSaham
Close
Rec
Tance
BTEL
BUY
270
210
340
FREN
ISAT
TLKM
115
5650
7900
100
6400
8000
140
6900
9500
Trading
Range
255-270
BOW
112-116
BUY
7700-8200
REKOMENDASI SAHAM PERBANKAN
Saham
BBCA
BBKP
BBRI
BDMN
BMRI
Close
Support
ResisTance
Rek
2675
465
5350
5150
2775
2550
315
5500
5750
2300
3550
450
7125
6850
3175
BOW
BOW
BOW
BOW
BOW
Trading
Range
2600-2675
435-475
5250-5450
5100-5200
2725-2825
Dokumen ini hanya sebagai informasi untuk anda,dipersiapkan oleh PT. IndoMitra Securities. Kami tidak menganjurkan tindakan apapun atas dasar
dokumen ini. Dokumen ini bukan dan tidak boleh diartikan sebagai penawaran untuk menjual atau membeli suatu efek. Pendapat yang ada hanyalah
pendapat kami pada saat ini saja. Dokumen maupun sesuatu yang termuat didalamnya tidak merupakan dasar suatu kontrak atau komitmen apapun.
Dokumen ini telah disusun dan disimpulkan berdasarkan data-data yang menurut kami dapat dipercaya, tetapi tidak menyatakan bahwa data tersebut akurat
atau lengkap. Kami tidak menyatakan, menjamin atau menjanjikan mengenai kecukupan, keakuratan, kelengkapan atau kewajaran dari fakta, opini,
perkiraan, ramalan atau informasi lain yang termuat dalam dokumen ini atau informasi lebih lanjut dan juga atas sesuatu keputusan investasi yang
didasarkkan pada dokumen ini. Informasi dan opini yang termuat dalam dokumen ini diberikan menurut keadaan pada tanggal laporan ini dan dapat dirubah
tanpa pemberitahuan sewaktu-waktu.
PT.IndoMitra Securities Telp. (021) 522.9073 / Fax. (021) 522.9081)
Contact Person: Rahmah Z.A (Lily)
MORNING UPDATE
SELASA, 10 JUNI 2008
REKOMENDASI SAHAM TAMBANG
Close
Support
ResisTance
Rek
ANTM
BUMI
3175
8450
3150
6975
3850
8700
BOW
BOW
PGAS
14200
11500
15100
BOW
PTBA
15600
10050
15000
BOW
TINS
34350
29550
36000
BOW
Saham
Trading
Range
3050-3200
7650-8500
1380014200
1480015600
3300034350
BERITA EMITEN
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK (YPAS)
PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) berencana membangun
pabrik kantung plastik semen di Sidoarjo, Jawa Timur dengan nilai
investasi mencapai Rp25 milyar. Ekspansi ke kemasan kantong
semen dari plastik sebagai antisipasi turunnya pasokan bahan baku
kayu yang mempengaruhi produksi kantong semen dari kertas.
Pabrik baru ini nantinya memiliki kapasitas dua kali lipat dari saat ini
sebanyak 900 ribu ton per tahun. Perseroan akan menambah jumlah
mesih pembuat karung plastik sebanyak dua unit, bungkus beras
(extruder) tiga unit.
*Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Yanaprima
Hastapersada Tbk (YPAS) memutuskan tidak membagi dividen atas
laba bersih 2007 sebesar Rp13 milyar. Keputusan ini sesuai dengan
yang disampaikan perseroan dalam prospektus saat dilakukan
penawaran umm perdana (IPO) dimana dinyatakan bahwa perseroan
baru akan membagikan dividen atas laba bersih tahun 2008.
PT BAKRIE TELECOM TBK (BTEL)
PT Bakrie Telecom Tbk menganggarkan dana belanja modal (capex)
sebesar US$600 juta untuk tiga tahun ke depan. Sumber
pembiayaan berasal dari dana hasil penerbitan saham baru (rights
issue), pembiayaan vendor dan sisanya dari kas perusahaan. Dari
total anggaran tersebut sekitar US$232 juta akan dialokasikan
sebagai capex tahun 2008 ini. Dana-sana tersebut akan digunakan
untuk perluasan jaringan dengan menambah pemancar baru.
Diharapkan jumlah pelanggan emiten berkode BTEL tahun ini bakal
bertambah menjadi 7 juta dari posisi saat ini 4,9 juta nomor.
PT WIJAYA KARYA TBK (WIKA)
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan merambah ke sektor infrastruktur
energi listrik dengan menjajaki pembangunan proyek pembangkit
listrik di wilayah Jawa Barat dan Bali. Dalam hal ini emiten plat
merah itu tak hanya berniat menjadi konstruktor tapi juga menjadi
pemilik dan operator. Rencananya WIKA akan mengoperasikan
pembangkit listrik energi panas bumi berkapasitas 400 MW di Jawa
Barat dan pembangkit listrik tenaga uap berkapasitas 400 MW di Bali
dengan total investasi diperkirakan US$400 juta. Sumber pendanaan
berasal dari capex tahun ini Rp300 milyar, dana hasil penawaran
umum (IPO) Rp700 milyar dan emisi obligasi senilai Rp200 milyar.
bangunan sangat potensial dimana setiap tahun dibangun 5,8 juta
unit rumah. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) telah
menghabiskan Rp93 milyar dari total hasil penawaran saham
perdana (IPO) sebesar Rp120 milyar. Dana sebesar itu merupakan
bagian dari Rp111,456 milyar dana ekspansi dan telah digunakan
untuk mendirikan tujuh gerai Mitra10 . Perseroan telah mendirikan
tujuh gerai Mitra10 yang baru di Pamulang, Cinere, Fatmawati,
Depok, Medan, Gading Serpong dan Bali. Dengan demikian total
gerai yang dimiliki perseroan bertambah menjadi 22 gerai.
Penambahan gerai tersebut diharapkan mampu menggenjot
perolehan pendapatan sebesar Rp2,6 trilyun tahun ini atau
bertambah sekitar Rp500 milyar dari tahun lalu sejumlah Rp2,1
trilyun. Sementara laba bersih tahun 2008 ini dipatok sebesar Rp55
milyar dari Rp33,5 milyar tahun lalu.
IPO PT ADARO ENERGY TBK
Tak hanya penawaran saham perdana (IPO) PT Adaro Energy Tbk
saja yang mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed),
pelepasan saham PT Indika Energy Tbk juga mengalami hal yang
sama hingga 10,7 kali dari total saham yang ditawarkan sebanyak
937.284.000 lembar atau 18 persen dari total saham perseroa
dengan harga perdana Rp2.950 per lembar. . Bertindak sebagai
penjamin pelaksana IPO adalah Danareksa Sekuritas, Indo Premier
Securities, Mandiri Sekuritas. Sementara Citigroup Global Market
Limited dan Deutche Market bertindak sebagai agen penjual di luar
negeri.
PT INDOSAT TBK (ISAT)
* PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi)
perdagangan saham PT Indosat Tbk (ISAT) di seluruh pasar
terhitung mulai perdagangan Senin (9/6). Suspensi itu dilakukan
sehubungan dengan pemberitaan di media masa mengenai
pembelian 40% saham Indosat oleh Qatar Telecom. Suspensi saham
Indosat dilakukan hingga pengumuman lebih lanjut.Saat ini BEI
tengah meminta konfirmasi lebih lanjut tentang hal tersebut kepada
Indosat. BEI meminta pihak-pihak yang berkepntingan terhadap efek
perseroan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang
disampaikan
Perseroan.
*Senada dengan Waki Presiden (Wapres) Mohammad Jusuf Kalla,
Menteri Negara (Menneg) BUMN Sofyan Djalil menyambut gembira
penjualan 40,8 persen saham kepemilikan Singapore Technoligies
Telemedia (STT) di PT Indonesia Satellite Corporation Tbk (Indosat)
kepada Qatar Telecom (Qtel). Usai bertemu dengan petinggi Group
Qtel, Menneg BUMN menyatakan, bahwa pemerintah dalam transaksi
jual beli saham antara STT dengan Qtel tidak dalam posisi menerima
atau menolak. Bagi pemerintah masuknya Qtel merupakan pintu
gerbang bagi masuknya investor asal Timur Tengah. Pemerintah
sendiri menurut Sofyan tak berniat membeli lagi saham Indosat dari
STT karena pemerintah tak memiliki dana khusus. Jikapun ada dana,
maka uangnya akan digunakan untuk mengerjakan proyek
infrastruktur yang bisa menyerap tenaga kerja baru.
* Keputusan anak usaha Temasek Holdings, Singapore Technologies
Telemedia Pte Ltd (STT), melepas seluruh sahamnya di PT Indosat
Tbk (ISAT) kepada Qatar Telecom QSC (Qtel), tidak semata karena
tersandung oleh kasus praktik monopoli tetapi juga karena ada
tawaran yang menguntungkan dari Qtel. Selain itu karena makin tak
jelasnya peraturan operator telekomunikasi di Indonesia dengan
adanya perang tarif murah.Akibat perang tarif ini, STT menilai bisnis
telekomunikasi menjadi makin tak menarik bila dibandingkan
beberapa tahun yang lalu.,Operator seluler yang sebelumnya hanya
empat kini bertambah menjadi 14 operator. Dengan makin
banyaknya operator dan tanpa adanya peraturan yang jelas dari
pemerintah, membuat STT ada kemungkinan memilih berekspansi ke
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA TBK (CSAP)
RUPS CSAP memutuskan tak membagikan dividen atas tahun buku
2007. Keuntungan yang diraih perseroan akan digunakan untuk
ekspansi berupa penambahan gerai baru. Perseroan fokus pada
pengembangan usaha dengan menambah gerai baru. Pasalnya
sampai saat ini potensi pasar penjualan material konstruksi
Dokumen ini hanya sebagai informasi untuk anda,dipersiapkan oleh PT. IndoMitra Securities. Kami tidak menganjurkan tindakan apapun atas dasar
dokumen ini. Dokumen ini bukan dan tidak boleh diartikan sebagai penawaran untuk menjual atau membeli suatu efek. Pendapat yang ada hanyalah
pendapat kami pada saat ini saja. Dokumen maupun sesuatu yang termuat didalamnya tidak merupakan dasar suatu kontrak atau komitmen apapun.
Dokumen ini telah disusun dan disimpulkan berdasarkan data-data yang menurut kami dapat dipercaya, tetapi tidak menyatakan bahwa data tersebut akurat
atau lengkap. Kami tidak menyatakan, menjamin atau menjanjikan mengenai kecukupan, keakuratan, kelengkapan atau kewajaran dari fakta, opini,
perkiraan, ramalan atau informasi lain yang termuat dalam dokumen ini atau informasi lebih lanjut dan juga atas sesuatu keputusan investasi yang
didasarkkan pada dokumen ini. Informasi dan opini yang termuat dalam dokumen ini diberikan menurut keadaan pada tanggal laporan ini dan dapat dirubah
tanpa pemberitahuan sewaktu-waktu.
PT.IndoMitra Securities Telp. (021) 522.9073 / Fax. (021) 522.9081)
Contact Person: Rahmah Z.A (Lily)
MORNING UPDATE
SELASA, 10 JUNI 2008
tempat yang lain.Terkait dengan penjualan saham Indosat tidak
melihat dampak terhadap pergerakan saham Indosat di pasar bursa.
Pasalnya
penjualan
itu hanya
terjadi pada pergantian
managemennya saja, sementara kinerja Indosat tetap memliki
prospek yang bagus. Dalam jangka pendek mungkin ada dampaknya
sedikit, namun itu tidak akan mempengaruhi minat pasar terhadap
saham ISAT. menilai pembelian Indosat oleh Qtel, karena adanya
minat besar dari investor Timur Tengah (Timteng) terhadap sektor
infrastruktur khususnya di bidang telekomunikasi. Pemerintah
Indonesia berupa keras untuk dapat menarik sebanyak mungkin
investor dari Timteng supaya mereka berinvestasi di Inonesia.
Melihat ini tak lepas dari adanya Arab-Asia Financial Forum di
Jakarta.
Siaran pers Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd (STT)
mengemukakan, seluruh sahamnya di PT Indosat Tbk (ISAT) dilepas
kepada Qatar Telecom QSC (Qtel). Kesepakatan jual beli saham
Indosat
tersebut
dicapai pada
Jumat, 6
Juni
2008.
Qtel akan mengakuisisi 40,8% saham Indosat yang dimiliki Asia
Mobile Holdings Pte Ltd, perusahaan patungan yang dibentuk oleh
Qtel dan STT. Qtel membayar 2,4 miliar dolar Singapura (US$1,8
miliar) atau sekitar Rp16,5 triliun untuk seluruh saham Indosat milik
Asia Mobile Holdings. STT membeli 41,94% saham Indosat pada
Desember 2002 senilai Rp5,6 triliun.
PT PANORAMA TRANSPORTASI TBK (WEHA)
PT Panorama Transportasi Tbk (WEHA) akan untuk membagikan
dividen tahun buku 2007 dengan total nilai Rp822 juta atau 20
persen dari total laba bersih yang mencapai Rp4,11 milyar.
Pembagian dividen ini telah disetujui para pemegang saham dalam
rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar hari ini
(09/06). Sementara tahun ini perseroan memproyeksikan meraih
pertumbuhan pendapatan sebesar 35 persen dari posisi tahun lalu
Rp56,09 milyar menjadi Rp76 milyar dan laba bersih bertambah
menjadi Rp7,6 milyar.
SAHAM SEKTOR PERKEBUNAN
*AALI merupakan saham terbaik di sektor perkebunan. AALI
merupakan produsen minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO)
terbesar di Indonesia. Luas lahan tertanam perusahaan tersebut
mencapai 228.000 hektar. Perusahaan ini sangat diuntungkan oleh
kenaikan harga CPO yang secara konsisten memberikan margin laba
tertinggi.Selama lima tahun terakhir perseroan juga secara konsisten
memberikan
dividen
bagi
pemegang
sahamnya.
"
*UNSP Perseroan ini diuntungkan dengan akuisisi yang dilakukan
pada saat yang tepat. Pada 2007 UNSP telah melakukan enam
akuisisi dengan luas seluruhnya 52.300 hektar perkebunan sawit
baru. Akuisisi dilakukan saat harga rata-rata minyak sawit RM2.467
per ton sedangkan harganya saat ini RM3.445 per ton.
*GZCO peningkatan kapasitas pabrik GZCO dari 45 ton tanda buah
segar (TBS) per jam menjadi 90 ton TBS per jam diharapkan
meningkatkan pembelian TBS dari pihak ketiga dari 11.500 ton pada
2008 menjadi 52.000 pada 2009. Penjualan GZCO diperkirakan
meningkat 196% menjadi Rp292 miliar pada 2008, sementara laba
bersihnya
naik
280%
menjadi
Rp98
miliar.
*LSIP merupakan produsen bibit kelapa sawit terbaik yang
memungkinkannya menetapkan harga premi. Sekarang ini perseroan
menjual bibit seharga US$1,2 per unit atau 36% di atas harga
pesaing terdekatnya yang mematok harga US$0,88 per unit. Pada
2007 perseroan ini menghasilkan 19 juta bibit. LSIP berencana untuk
memiliki 12.000 hektar perkebunan baru pada 2008 dan total seluas
50.000 hektar dalam 3 tahun kedepan. Dengan demikian
penambahan lahan tertanam baru mencapai 50% dari yang dimiliki
saat ini 101.000 hektar
* SGRO didukung oleh cuaca yang baik serta membaiknya profil
perkebunan, produksi FFB di Sumatera dalam periode Januari-April
2008 meningkat 112% menjadi 363.000 ton dari 171.000 ton pada
periode yang sama tahun sebelumnya, sementara produksi CPO
meningkat 115% dari 44.000 ton menjadi 95.000 ton per April
2008.Pada kuartal pertama 2008 perseroan membukukan laba bersih
Rp189 miliar, atau 88% dari laba bersih 2007 sebesar Rp215 miliar,
dan 32% dari proyeksi laba bersih 2008 kami sebesar Rp592 miliar.
Melihat tingginya peningkatan produksi dan harga CPO saat ini, risiko
yang akan dihadapi perseroan lebih ke faktor cuaca dan upaya untuk
meningkatkan profil.
SEKTOR FIXED INCOME
PT BANK MUAMALAT TBK
Fitch Ratings menetapkan peringkat nasional jangka panjang "A
(idn)" untuk PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk (Muamalat)
dengan prospek stabil. Pada saat bersamaan lembaga tersebut juga
menetapkan peringkat ekspektasi "A minus (idn)" untuk obligasi
subordinasi mudarabah berjangka 10 tahun yang akan diterbitkan
Muamalat senilai Rp400 milyar. Rating ini merefleksikan posisinya
sebagai bank terbesar kedua di industri perbankan syariah di
Indonesia yang meskipun masih kecil tetapi berkembang dengan
cepat, profitabilitas baik dan kualitas pembiayaan membaik.
PT CILIANDRA PERKASA
Rating kredit mata uang lokal dan valas PT Ciliandra Perkasa naik
menjadi "BB-" dari sebelumnya "B+". Sementara peringkat nasional
jangka panjang ke posisi "A+" dari "A" dan rating obligasi senior
senilai US$155 juta yang diterbitkan oleh Ciliandra Perkasa Finance
Company Pte Ltd meningkat dari "B+" menjadi "BB-".Fitch Rating
dalam keterangannya mengungkapkan, kenaikan peringkat Ciliandra
Perkasa ini merefleksikan membaiknya profil keuangan dan kegiatan
usaha serta ekspektasi bahwa perusahaan akan terus meningkatkan
kredit matriknya. Hanya saja peringkat ini dibatasi oleh posisinya
sebagai salah satu produser komoditas yang tidak memiliki
kemampuan untuk menentukan harga atas produknya dan
keterbatasan pada sisi operasional hilirnya.
SEKTOR MAKRO
SEKTOR OTOMOTIF
Penjualan sepeda motor nasional periode Mei 2008 mencapai
541.700 unit dimana merek Honda menguasai 250.800 unit atau
46,3 persen pangsa pasar, Yamaha 217.700 unit atau 40,1 persen
pangsa pasar, Suzuki 66.200 unit dan sisanya dari merek lain.
Dengan demikian penjualan selama Januari sampai Mei 2008
mencapai 2,509 juta atau naik 43,7 persen dari posisi 1,746 juta unit
pada periode yang sama tahun 2007
HARGA MINYAK DUNIA
Harga minyak pada perdagangan akhir pekan lalu (06/06) di New
York Mercantile Exchange (Nymex) melonjak mendekati US$11 per
barrel hanya dalam satu hari transaksi. Kenaikan harga minyak ini
menambah kesuraman ekonomi setelah pemerintah AS pada hari
yang sama mengumumkan bertambahnya jumlah pencari kerja.
Kalangan analis, terutama dari Morgan Stanley optimis harga miyak
bakal mencapai US$150 per barrel pada hari kemerdekaan AS, Juli
mendatang. Pasokan tampaknya sangat ketat ditengah kuatnya
permintaan Asia. Minyak jenis light sweet untuk pengiriman Juli
ditutup pada posisi US$138.54 atau naik US$10.75 per barrel dan
sebelumnya sempat berada di posisi US$139.12 per barrel.
Sementara Brent laut utara mendaki SU$10.15 menjadi US$137.69
per barrel di ICE Futures exchange.
Dokumen ini hanya sebagai informasi untuk anda,dipersiapkan oleh PT. IndoMitra Securities. Kami tidak menganjurkan tindakan apapun atas dasar
dokumen ini. Dokumen ini bukan dan tidak boleh diartikan sebagai penawaran untuk menjual atau membeli suatu efek. Pendapat yang ada hanyalah
pendapat kami pada saat ini saja. Dokumen maupun sesuatu yang termuat didalamnya tidak merupakan dasar suatu kontrak atau komitmen apapun.
Dokumen ini telah disusun dan disimpulkan berdasarkan data-data yang menurut kami dapat dipercaya, tetapi tidak menyatakan bahwa data tersebut akurat
atau lengkap. Kami tidak menyatakan, menjamin atau menjanjikan mengenai kecukupan, keakuratan, kelengkapan atau kewajaran dari fakta, opini,
perkiraan, ramalan atau informasi lain yang termuat dalam dokumen ini atau informasi lebih lanjut dan juga atas sesuatu keputusan investasi yang
didasarkkan pada dokumen ini. Informasi dan opini yang termuat dalam dokumen ini diberikan menurut keadaan pada tanggal laporan ini dan dapat dirubah
tanpa pemberitahuan sewaktu-waktu.
PT.IndoMitra Securities Telp. (021) 522.9073 / Fax. (021) 522.9081)
Contact Person: Rahmah Z.A (Lily)
MORNING UPDATE
SELASA, 10 JUNI 2008
* Harga kontrak berjangka Light Sweet (West Texas Intermediate)
untuk penyerahan Juli 2008 tercatat US$137,73 per barel pada Senin
(9/6) pukul 00:58 waktu New York atau pukul 12:58 WIB. Itu berarti
lebih rendah US$0,81 per barel dari harga penutupan Jumat (6/6)
sebesar US$138,54 per barel.Pada Jumat (6/6) Light Sweet Juli 2008
meningkat US$10,75 menjadi US$138,54 per barel. Ini merupakan
harga tertinggi baru minyak mentah dunia di Nymex (New York
Mercantile Exchange). Selain rekor tertinggi harga penutupan
terbaru, minggu lalu Nymex juga mencatat kenaikan harga tertinggi,
yaitu US$10,75 per barel, dalam satu hari perdagangan.Kontrak
Light Sweet Juli 2008 dibuka pada US$130,75 per barel yang
sekaligus merupakan harga terendah pada perdagangan akhir pekan
lalu. Harga teryinggi kontrak tersebut mencapai US$138,75 per barel
dengan volume transaksi 333.372 kontrak.Adapun Light Sweet untuk
penyerahan Agustus 2008 diperdagangkan pada kisaran US$131,92138,70 per barel yang sekaligus merupakan harga penutupan pada
hari itu, itu berarti naik US$10,52 per barel dari hari sebelumnya
US$128,18 per barel. Volume transaksinya mencapai 126.201
kontrak.
Dokumen ini hanya sebagai informasi untuk anda,dipersiapkan oleh PT. IndoMitra Securities. Kami tidak menganjurkan tindakan apapun atas dasar
dokumen ini. Dokumen ini bukan dan tidak boleh diartikan sebagai penawaran untuk menjual atau membeli suatu efek. Pendapat yang ada hanyalah
pendapat kami pada saat ini saja. Dokumen maupun sesuatu yang termuat didalamnya tidak merupakan dasar suatu kontrak atau komitmen apapun.
Dokumen ini telah disusun dan disimpulkan berdasarkan data-data yang menurut kami dapat dipercaya, tetapi tidak menyatakan bahwa data tersebut akurat
atau lengkap. Kami tidak menyatakan, menjamin atau menjanjikan mengenai kecukupan, keakuratan, kelengkapan atau kewajaran dari fakta, opini,
perkiraan, ramalan atau informasi lain yang termuat dalam dokumen ini atau informasi lebih lanjut dan juga atas sesuatu keputusan investasi yang
didasarkkan pada dokumen ini. Informasi dan opini yang termuat dalam dokumen ini diberikan menurut keadaan pada tanggal laporan ini dan dapat dirubah
tanpa pemberitahuan sewaktu-waktu.
PT.IndoMitra Securities Telp. (021) 522.9073 / Fax. (021) 522.9081)
Contact Person: Rahmah Z.A (Lily)
Download